• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user 68

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengembangan Media Buku Saku Fisika

Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk media Buku Saku Fisika berbasis mobile application pada materi Fisika SMA kelas X semester 2 yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Pengembangan media pembelajaran ini melalui beberapa tahapan penelitian pengembangan prosedural, sehingga diperoleh data-data berikut ini.

1. Tahap Pendahuluan

a. Penelitian dan Pengumpulan Data

Langkah pertama yang dilakukan pada tahap pendahuluan adalah kegiatan penelitian berupa observasi lapangan mengenai kegiatan pembelajaran Fisika di SMA, perkembangan media pembelajaran, dan ketersediaan perangkat yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran.

Data observasi didukung oleh hasil wawancara terhadap beberapa siswa dan guru di sekolah serta beberapa praktisi pendidikan. Hasil pengumpulan data observasi yang diperoleh berupa sejumlah daftar cek. Rangkuman data penelitian yang telah dikumpukan dan direkam, dapat dipaparkan sebagai berikut:

1) Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada guru mata pelajaran Fisika, diketahui bahwa mata pelajaran Fisika termasuk salah satu mata pelajaran yang sulit dan sering kali ditakuti oleh siswa. Hal ini terbukti dengan rendahnya minat siswa untuk mempelajari materi Fisika secara mandiri di luar kegiatan pembelajaran di kelas.

2) Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada siswa SMA, diketahui bahwa siswa kesulitan dalam memahami, mengingat, dan menghafal setiap rumus dan konsep Fisika yang telah mereka pelajari. Sumber buku referensi Fisika yang memiliki informasi materi yang mereka butuhkan justru jarang dimanfaatkan. Salah satu alasannya yaitu, meskipun telah membaca buku referensi Fisika, tetapi belum tentu dapat

(2)

commit to user

memahami materi yang mereka cari. Buku referensi juga umunya berbentuk tebal sehingga menyulitkan dalam hal mobilitas. Selain itu, diperlukan kemampuan untuk menganalis dan merangkum isi bacaan sampai diperoleh informasi yang hendak dicari. Harapan untuk memperoleh informasi yang cepat, tepat, dan dapat dilakukan di mana saja serta kapan saja menjadi indikasi diperlukannya sebuah media pembelajaran untuk membantu kesulitan siswa tersebut.

3) Berdasarkan hasil observasi pada perkembangan media pembelajaran, diperoleh informasi bahwa media pembelajaran berbasis dinstance learning khususnya format e-learning dapat diterapkan pada perangkat mobile dan kini dikenal dengan pembelajaran berbasis m-learning.

Pembelajaran ini memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berpengaruh besar terhadap dunia pendidikan. Balai Pengembangan Multimedia Pembelajaran (BPMP) yang bergerak di bidang studi pengembangan media pembelajaran berbasis mobile learning sedang gencar-gencarnya mengembangkan dan mempublikasi- kan m-learning. Melalui kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan pada perangkat mobile seperti smartphone, tablet, dan PDA, mereka menggunakan semboyan “belajar singkat tanpa sekat”.

4) Hasil observasi pada penggunaan smartphone, ditemukan beberapa fakta sebagai berikut: (a) Survey yang dilakukan Yahoo! dan Mindshare pada pertengahan tahun 2013 diperoleh data 41 juta masyarakat Indonesia memiliki smartphone dan 39% penggunanya berada pada kisaran usia 16 sampai 21 tahun (Perdana, 29 Oktober 2013:2); (b) Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Riset Global Nielsen yang berjudul Indonesia Smart Phone Consumer Insight Mei 2013 diketahui rata-rata penggunaan smartphone yang dilakukan orang Indonesia per hari mencapai 189 menit yaitu setara dengan 3 jam 15 menit. Aktivitas tertinggi yang dilakukan yaitu chatting sebesar 90% dan akses puncak penggunaan smartphone tejadi pada siang hari (Amri & Ngazis, 31 Juli 2013:1); dan (c) Laporan lembaga riset pasar GFK yang dirilis pada Mei

(3)

commit to user

yang dimiliki masyarakat indonesia, 2,28 juta diantaranya menjalankan OS Android (Savitri, 12 Agustus 2013:1)

Setelah memperoleh data-data observasi di atas, maka dilakukan analisis kebutuhan. Dapat diambil pernyataan sifat adaptif terhadap perkembangan teknologi yang ditunjukkan oleh siswa, terutama pada tingkat SMA menjadikan mereka cepat dalam menerima setiap kehadiran teknologi baru. Hal ini dapat diterapkan pada pengembangan multimedia pembelajaran yang berbasis teknologi, sehingga pemberian fasilitas multimedia pembelajaran dengan memanfaatkan perangkat yang telah mereka miliki dapat dengan mudah disisipkan sebagai media yang membantu siswa belajar mandiri. Pengembangan media pembelajaran dengan format buku saku yang memanfaatkan teknologi m-learning menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan dan menjawab kebutuhan siswa di lapangan.

Selanjutnya berdasarkan hasil tersebut dilakukan studi literatur terhadap software/program yang dapat dimanfaatkan untuk mengembang- kan sebuah media pembelajaran dalam bentuk aplikasi mobile. Dari beberapa software yang menyediakan fasilitas untuk mengembangkan aplikasi Android, dipilih sebuah program bernama Adobe Flash Professional CS 5.5 sebagai program yang tepat dan mampu menghasilkan media pembelajaran berbasis mobile learning. Adobe Flash Professional CS 5.5 merupakan program komputer yang memfasilitasi pembuatan animasi grafis dan programming serta dapat menghasilkan aplikasi mobile yang profesional. Melalui fasilitas AIR for Android yang terdapat di dalamnya, dapat mempermudah selama poses pembuatan hingga proses publish file animasi menjadi file aplikasi Android yang berformat APK.

Analis kurikulum dilakukan untuk menetukan jenis dan format materi yang hendak disajikan dalam media pembelajaran. Secara umum hasil dari kegiatan ini diperoleh profil implementasi media yang dikembangkan berupa buku saku yang memuat materi Fisika SMA. Adapun

(4)

commit to user

profil media Buku Saku Fisika berbasis mobile application yang hendak dibuat sebagai berikut:

1) Materi Fisika SMA yang disajikan dalam format buku saku ini berisikan rumus-rumus Fisika yang disertai penjelasan konsep, gambar yang menegaskan materi, dan contoh soal yang disertai penyelesaiannya.

2) Ada kumpulan latihan soal yang interkatif dan disertai pembahasan untuk melatih pemahaman siswa terhadap materi

3) Soal evaluasi yang interaktif ditujukan untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari

4) Desain tampilan halaman yang menarik dengan variasi dan kombinasi warna background yang sesuai dengan karakter siswa SMA.

5) Navigasi untuk menjalankan aplikasi yang mudah dipahami dan digunakan oleh setiap pengguna khususnya siswa SMA.

b. Perencanaan dan Pengembangan Draf Produk Media

Memasuki tahap perencanaan, selanjutnya ditentukan materi Fisika yang hendak dimuat dalam media berbasis mobile learning ini. Berdasarkan hasil analisis kurikulum yang telah dilakukan, kemudian dipilih materi Fisika yang disajikan adalah materi-materi yang sulit untuk dipelajari oleh siswa. Materi Fisika yang dalam penerapannya melibatkan kemampuan logika dan analitik yang tinggi diantaranya meliputi materi optika geometri, suhu dan kalor, listrik dinamis, dan gelombang elektromagnetik yang disam- paikan dalam pembelajaran Fisika pada siswa SMA kelas X semester 2.

Semua materi yang dituangkan dalam media pembelajaran disusun menurut pedoman kurikulum yang berlaku.

Materi Fisika SMA kelas X semester 2 yang tepat untuk dikemas dalam format buku saku meliputi Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sebagai berikut:

1) SK 3 Menerapkan prinsip kerja alat optik, yang dijabarkan ke dalam:

KD 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif; dan KD 3.2 Menerapkan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari.

(5)

commit to user

berbagai perubahan energi, yang dijabarkan ke dalam: KD 4.1 Meng- analisis pengaruh kalor terhadap suatu zat; KD 4.2 Menganalisis cara perpindahan kalor; dan KD 4.3 Menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah.

3) SK 5 Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi, yang dijabarkan ke dalam: KD 5.1 Menggunakan alat ukur listrik; KD 5.2 Memformulasikan besaran- besaran listrik rangkaian tertutup sederhana; dan KD 5.3 Mengiden- tifikasi penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari.

4) SK 6 Memahami konsep dan prinsip gelombang elektromagnetik, yang dijabarkan ke dalam: KD 6.1 Mendeskripsikan spektrum geombang elektromagnetik; dan KD 6.2 Menjelaskan aplikasi gelombang elektro- magnetik pada kehidupan sehari-hari;

Setelah ditentukan materi dengan SK dan KD, selanjutnya ditentukan indikator-indikator yang dijabarkan berdasarkan kompetensi dasar. Adapun indikator-indikator yang telah dijabarkan dapat dilihat dalam Lampiran 26 pada halaman 182.

Selanjutnya setelah menyiapkan dan merancang SK, KD, dan indikator pembelajaran Fisika SMA kelas X semester 2 dilakukan pengum- pulan literatur materi Fisika SMA kelas X semester 2. Materi yang dikumpulkan dari berbagai referensi kemudian dirangkum sesuai dengan SK, KD, dan indikator ke dalam format buku saku.

Kajian yang dilakukan pada perangkat pembuatan media, diperoleh informasi beberapa perangkat yang dibutuhkan selama pembuatan media adalah sebagai berikut:

a) Satu unit laptop dengan spesifikasi, (1) prosessor Intel i3 – 2,40 GHz;

(2) resolusi layar 1366 x 768 (14”); (3) memori 4GB; (4) memiliki fasilitas Bluetooth; dan (5) menggunakan sistem operasi Windows 7 Premium.

(6)

commit to user

b) Perangkat mobile, smartphone/tablet dengan spesifikasi, menggunakan OS Android versi 3.2 Ginger Bread atau versi terbaru setelahnya.

c) Software desain animasi dan grafis Adobe Flash Professional CS 5.5 d) Android Emulator Adobe Device Central CS 5.5

c. Pengembangan Produk Awal

Berdasarkan hasil perencanaan dan pengembangan draf produk, kemudian dikembangkan produk awal dengan memanfaatkan fasilitas AIR for Android pada program Adobe Flash Professional (AFP) CS 5.5 . Selama proses pembuatan media digunakan beberapa fasilitas tool yang disediakan sebagai berikut:

1) Menambahkan Scene Baru

Scene dimanfaatkan untuk mengatur dan mengelompokkan arah navigasi saat menggunakan timeline navigation. Agar arah navigasi dapat dikendalikan dengan lebih mudah, maka pembuatan animasi dikelom- pokkan ke dalam beberapa scene. Seperti pada pembuatan Buku Saku Fisika berbasis mobile application ini, dibuat ke dalam 4 scene.

2) Menambahkan Layer Baru

Layer digunakan sebagai suatu fasilitas untuk menampung atau mengelompokkan objek-objek. Dengan tujuan untuk lebih memudahkan dalam penggunaan animasi, pembuatan aplikasi ini dirancang untuk dibuat ke dalam beberapa layer utama. Pada masing-masing layer terdapat frame di mana di setiap frame tersebut ditambahkan animasi untuk membagi-bagi objek..

3) Menyimpan Objek pada Library

Library adalah tempat menyimpan dan mengorganisasikan simbol-simbol, baik yang dibuat di Flash maupun file yang di impor dari luar Flash. Setiap objek yang terdapat pada file Flash akan tersimpan pada library seperti bitmap, movie clip, button, tween, dan sound.

Fungsinya agar pada saat hendak digunakan objek yang sama, maka dapat langsung dicari pada library.

(7)

commit to user

Teks dapat ditampilkan dengan efek-efek yang menarik. Teks juga merupakan bagian dari objek yang dapat dianimasikan. Ada dua macam Text Engine yang dapat digunakan sesuai kebutuhan animasi yaitu; TLF Text dan Classic Text. Masing-masing jenis teks tersebut terbagi ke dalam Text Type sebagai berikut: untuk TLF Text terbagi menjadi; Read Only, Selectable, dan Editable; sedangkan untuk Classic Text terbagi menjadi; Static Text, Dynamic Text, dan Input Text. Static Text merupakan tipe teks yang bersifat statis, salah satunya digunakan dalam penulisan teks judul. Dynamic Text merupakan tipe teks yang dapat berubah secara dinamis. Pada tipe dynamic text juga dapat diatur menjadi scrollable, sehingga untuk teks dengan paragraf panjang dapat dibuat tampilan lebih ringkas, namun isi teks tetap termuat banyak. TLF Text: Read Only memiliki tab ruler yang dapat mengatur tabulasi penulisan teks dan tipe read only membuat teks tidak dapat diubah-ubah saat animasi dijalankan. TLF text memudahkan dalam penulisan teks yang menggunakan penomoran.

5) Menggunakan Drawing Tool

Membuat objek animasi dilakukan dengan cara bekerja menggunakan Drawing Tool yang menyediakan tool dasar dalam membuat atau menggambar objek sederhana. Objek yang dibentuk kemudian dapat diberi warna dengan menggunakan Paint Bucket Tool.

6) Animasi Menggunakan Bone Tool

Bone Tool disebut juga animasi sendi karena fitur Bone Tool merupakan fitur yang digunakan untuk membuat animasi tween dengan gerakan atau putaran seperti putaran sendi lengan manusia. Fitur ini digunakan dalam pembuatan animasi objek kartun bergerak.

7) Membuat Simbol

Simbol merupakan media aset dari movie yang dapat dipakai ulang. Dalam pembuatan aplikasi ini, digunakan dua jenis simbol yaitu Movie Clip dan Button. Movie Clip merupakan simbol yang berisi

(8)

commit to user

animasi maupun objek seni, dan Button merupakan simbol yang berfungi sebagai tombol untuk mengatur jalannya animasi atau sebagai navigasi.

Dengan menggunakan fasilitas tool di atas kemudian dibuat rancangan/desain tampilan media pembelajaran buku saku fisika.

Berdasarkan susunan materi yang telah disiapkan sesuai format buku saku rancangan/desain tampilan media pembelajaran yang dibuat meliputi:

(1) desain layout Cover, (2) desain halaman Pembuka Aplikasi, (3) desain halaman Daftar Menu, (4) desain halaman Materi, (5) desain halaman Latihan Soal, (6) desain Halaman Soal Evaluasi, (7) desain halaman Referensi, dan (8) desain halaman Penutup Aplikasi.

Setelah proses pembuatan desain tampilan, dilakukan proses input materi pada masing-masing halaman yang telah dirancang sebagaimana mestinya. Selanjutnya ditentukan alur navigasi untuk menjalankan aplikasi pada masing-masing halaman. Rancangan gambar flowchart navigasi yang digunakan pada media ini dapat dilihat pada Lampiran 30 halaman 235.

Hasil desain layout media dan penentuan alur navigasi halaman pada aplikasi, menjadi acuan untuk penggunaan dan penempatan bahasa program yang hendak digunakan, yaitu ActionScript 3.0. Pengaturan penempatan ActionScript 3.0 pada halaman aplikasi dituliskan dalam storyboard yang dapat dilihat pada Lampiran 31 halaman 236.

Produk awal media yang dihasilkan disimulasikan menggunakan Emulator Adobe Device Central CS 5.5 (ADC CS 5.5) pada perangkat komputer. Uji coba ini memungkinkan untuk melakukan tes aplikasi tanpa harus meng-install aplikasi tersebut pada perangkat mobile terlebih dahulu.

Dengan kata lain ADC CS 5.5 memungkinkan agar aplikasi dijalankan melalui smartphone virtual.

2. Tahap Pengembangan Media

Produk media yang dihasilkan kemudian dijalankan menggunakan perangkat mobile. Selanjutnya produk media I ini dinilai keterhandalannya untuk menentukan kriteria media. Adapun tampilan dan sampel tampilan media yang dihasilkan, akan dibahas sebagai berikut.

(9)

commit to user

Halaman ini menyajikan informasi mengenai judul media Buku Saku Fisika berbasis mobile application dan kreator media serta tombol

“Masuk” yang dinavigasikan ke halaman pembuka aplikasi. Adapun tampilan Layout Cover dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Layout Cover b. Halaman Pembuka Aplikasi

Ada empat bagian halaman yang ditempatkan pada halaman pembuka aplikasi, yaitu: (a) halaman Cover Aplikasi, (b) halaman Pengantar Kreator, (c) halaman Tutorial, dan (d) halaman Animasi Tutorial. Masing- masing halaman tersebut dapat di lihat pada Gambar 4.2.

(a) (b)

Gambar 4.2 (a) Halaman Cover Aplikasi, dan (b) Halaman Pengantar Kreator,

(10)

commit to user

(c) (d)

Gambar 4.2 (c) Halaman Tutorial, dan (d) Halaman Animasi Tutorial c. Halaman Daftar Menu

Halaman ini menyajikan beberapa pilihan materi serta soal evaluasi yang tersedia dan dapat dijalankan dalam aplikasi ini. Adapun tampilan halaman Daftar Menu dapat dilihat pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Halaman Daftar Menu d. Halaman Materi

Sebelum masuk ke dalam halaman materi, ditampilkan halaman awal pra-materi. Pada halaman tersebut diberikan dua opsi, yaitu membuka rangkuman materi atau latihan soal seperti pada sampel halaman Materi yang ditunjukkan Gambar 4.4. Rangkuman materi yang disajikan disertai dengan penjelasan gambar, keterangan rumus, dan contoh soal beserta pembahasannya.

(11)

commit to user

(a) (b)

(c)

Gambar 4.4 (a) Sampel Halaman Pra-Materi, (b) Sampel Halaman Materi, dan (c) Sampel Penyajian Contoh Soal e. Halaman Latihan Soal

Apabila pada halaman pra-materi dipilih latihan soal, maka aplikasi akan dinavigasikan menuju halaman Latihan Soal. Format soal yang disajikan dalam bentuk pilihan ganda. Tampilan umum dari halaman ini yaitu disediakannya informasi nomor soal, uraian soal, serta pilihan jawaban. Bagi soal yang memuat gambar, disediakan tombol navigasi untuk membuka halaman gambar. Apabila soal latihan dijawab dengan benar, maka diberikan umpan balik jawaban benar seperti Gambar 4.5 (c), sedangkan apabila dipilih jawaban yang salah, maka diberikan umpan balik jawaban salah seperti Gambar 4.5 (d). Setiap soal latihan yang telah dijawab akan dinavigasikan menuju soal latihan nomor berikutnya.

(12)

commit to user

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 4.5 (a) Sampel Halaman Latihan Soal, (b) Sampel Halaman Gambar Soal, (c) Sampel Halaman Jawaban Benar, dan (d) Halaman Jawaban Salah

f. Halaman Soal Evaluasi

Sebelum memulai membuka halaman soal evaluasi, diberikan pertanyaan mengenai kesiapan mengerjakan soal evaluasi, apabila dipilih opsi “Ya”, maka selanjutnya akan dinavigasikan ke halaman soal evaluasi, dan apabila dipilih opsi “Tidak”, maka akan dinavigasikan kembali ke daftar menu. Soal evaluasi yang disajikan berjumlah 20 soal dalam bentuk pilihan ganda. Setiap soal yang telah dijawab diberikan umpan balik jawaban benar atau jawaban salah. Pada akhir menyelesaikan soal evaluasi diberikan umpan balik telah selesai mengerjakan soal dan dapat melihat skor yang diperoleh. Tampilan halaman tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.6 dan 4.7

(13)

commit to user

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 4.6 (a) Halaman Pertanyaan Kesiapan Mengerjakan Soal, (b) Sampel Halaman Soal, (c) Halaman Umpan Balik Jawaban Benar, dan (d) Halaman Umpan Balik Jawaban Salah,

(a) (b)

Gambar 4.7 (a) Halaman Umpan Balik Telah Menyele- saikan Soal, dan (b) Halaman Skor,

(14)

commit to user

Setelah melihat skor/nilai yang diperoleh dari hasil menjawab soal evaluasi, selanjutnya dapat dibuka halaman kunci jawaban berserta pembahasan dari keseluruhan soal evaluasi yang diberikan. Tampilan halaman tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.8.

(g) (h)

Gambar 4.8 (a) Sampel Halaman Kunci Jawaban, dan (b) Sampel Halaman Pembahasan g. Halaman Referensi

Disajikan informasi mengenai buku-buku referensi yang digunakan sebagai sumber rangkuman materi beserta soal-soal yang digunakan dalam media ini. Tampilan halaman Referensi dapat dilihat pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9 Halaman Referensi

(15)

commit to user

Setiap pilihan “Keluar” yang terdapat dalam aplikasi, dinavigasikan ke halaman ini. Umpan balik berupa pertanyaan dimaksudkan untuk memastikan apakah pengguna benar-benar hendak menutup aplikasi ini.

Adapun tampilan halaman Penutup Aplikasi dapat dilihat pada Gambar 4.10

Gambar 4.10 Halaman Penutup Aplikasi

Setelah dilakukan simulasi aplikasi melalui emulator ADC CS 5.5 dan dirasa bahwa aplikasi telah mencapai tahap final, maka langkah selanjutnya adalah mem-publish file animasi menjadi file aplikasi Android dengan format APK. Selanjutnya terhadap file Buku Saku Fisika SMA kelas X semester 2 yang dihasilkan dapat dilakukan tes secara langsung pada perangkat smartphone atau mobile device lainnya yang compatible. Transfer file Buku Saku Fisika SMA kelas X semester 2 ini dapat dilakukan dengan menggunakan kabel data atau fasilitas Bluetooth Exchange File pada smartphone. Setelah itu file dapat di-install pada perangkat mobile dengan OS Android 2.3 atau versi terbaru setelahnya yang telah terpasang aplikasi Adobe AIR di dalamnya.

Selanjutnya pada produk media I yang telah dibuat, dilakukan proses penilaian oleh validator, data yang diperoleh dari hasil penilaian dijadikan acuan untuk perbaikan dan penyempurnaan produk media. Produk media II berdasarkan hasil penyempurnaan pada tahap pengembangan inilah yang kemudian digunakan untuk tahap uji coba. Deskripsi data penelitian pada tahap selanjunya akan dibahas pada sub bab tersendiri.

(16)

commit to user

B. Deskripsi Data Penelitian

Hasil pengambilan data mengungkapkan tingkat kelayakan media yang dikembangkan untuk digunakan sebagai media pembelajaran Fisika di SMA.

Beberapa komponen yang mengukur kelayakan media pembelajaran Buku Saku Fisika berbasis mobile application pada materi Fisika SMA kelas X semester 2 ini meliputi tiga aspek utama, yaitu: (1) aspek materi; (2) aspek bahasa; dan (3) aspek media. Secara lebih terperinci, berikut ini disajikan dan dibahas mengenai hasil analisis deskriptif data pengembangan produk dan data uji coba produk pada penelitian pengembangan ini.

1. Data Pengembangan Media

Data hasil evaluasi produk media oleh validator yang disajikan pada Lampiran 9 halaman 142 menunjukkan bahwa jumlah skor keseluruhan aspek untuk setiap validator yakni sebagai berikut: (1) ahli memberikan skor total 212; (2) reviewer I memberikan skor total 227; (3) reviewer II memberi-kan skor total 194; (4) reviewer III memberikan skor total 230; (5) peer reviewer I memberikan skor total 214; (6) peer reviewer II memberikan skor total 224; (7) peer reviewer III memberikan skor total 218; (8) peer reviewer IV memberi- kan skor total 243; dan (9) peer reviewer V memberikan skor total 249. Hal tersebut menunjukkan bahwa modul IPA Terpadu yang telah dikembangkan memperoleh penilaian yang berbeda dari setiap validator. Berdasarkan penilaian tersebut, ahli, reviewer I, reviewer III, peer reviewer I, peer reviewer II, peer reviewer III, peer reviewer IV, dan peer reviewer V memberikan penilaian dengan kriteria sangat baik, sedangkan reviewer II memberikan penilaian dengan kriteria baik. Kriteria tentang penilaian tersebut ditunjukkan dalam rangkuman kriteria hasil evaluasi total produk media yang disajikan pada Lampiran 11 halaman 147.

Secara persentase penilaian produk media yang telah dilakukan oleh validator, diperoleh hasil 89% atau sebanyak 8 dari 9 validator memberikan penilaian sangat baik dan 11% atau sebanyak 1 dari 9 validator memberikan penilaian baik, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 4.11. Berdasarkan hasil

(17)

commit to user

coba. Saran dan komentar yang diberikan oleh valdator dijadikan sebagai acuan dalam melakukan revisi dan penyempurnaan produk media.

Gambar 4.11 Diagram Persentase Kriteria Hasil Evaluasi Total Produk Media

Hasil penilaian produk media oleh validator tersebut didukung oleh data yang diperoleh dari masing-masing aspek yang diuraikan sebagai berikut:

a. Data Penilaian Aspek Materi

Data hasil evaluasi menunjukkan bahwa jumlah skor untuk setiap validator pada aspek materi adalah sebagai berikut: (1) ahli memberikan skor total 74; (2) reviewer I memberikan skor total 81; (3) reviewer II mem- berikan skor total 70; (4) reviewer III memberikan skor total 83; (5) peer reviewer I memberikan skor total 74; (6) peer reviewer II memberikan skor total 83; (7) peer reviewer III memberikan skor total 83; (8) peer reviewer IV memberikan skor total 87; dan (9) peer reviewer V memberikan skor total 92 (Lampiran 12 halaman 148).

Gambar 4.12 Diagram Persentase Kriteria Hasil Evaluasi Produk Media Aspek Materi

(18)

commit to user

Gambar 4.12 menunjukkan persentase penilaian produk media pada aspek materi yang telah dilakukan oleh validator. Diperoleh hasil sebanyak 89% validator memberikan penilaian sangat baik, penilaian tersebut berasal dari ahli, reviewer I, reviewer III, peer reviewer I, peer reviewer II, peer reviewer III, peer reviewer IV, dan peer reviewer V. Sedangkan reviewer II memberikan penilaian baik terhadap produk media. Penyajian data penilaian produk media aspek materi tersebut dapat diperinci lagi pada setiap butir pertanyaan/pernyataan berdasarkan kategori aspek penilaian. Pada aspek materi akan dideskripsikan data berdasarkan empat kategori aspek penilaian yang meliputi, kelayakan materi, pemahaman materi, sistematika penyajian dan kelengkapan materi. Kriteria penilaian produk media berdasarkan kategori aspek penilaian beserta deskripsi data penilaian pada masing- masing butir pertanyaan/pernyataan dipaparkan pada pembahasan berikut.

1) Aspek Penilaian Kelayakan Materi

Rangkuman kriteria hasil evaluasi produk media pada aspek penilaian kelayakan materi dapat dilihat pada Lampiran 12 halaman 148.

Persentase hasil evaluasi pada aspek penilaian ini diperoleh hasil 89%

validator yang terdiri dari ahli, reviewer I, reviewer III, peer reviewer I, peer reviewer II, peer reviewer III, peer reviewer IV, dan peer reviewer V menyatakan produk media berkriteria sangat baik, sedangkan reviewer II menyatakan produk media berkriteria baik pada aspek penilaian kelayakan materi.

Gambar 4.13 Diagram Persentase Kriteria Hasil Evaluasi Produk Media Aspek Penilaian Kelayakan Materi

(19)

commit to user

kelayakan materi merupakan rangkuman data yang berasal dari butir pertanyaan/pernyataan ke-1 sampai ke-6 pada aspek penilaian tersebut.

Deskripsi data penilaian produk media oleh validator tentang aspek kelayakan materi disajikan pada Lampiran 13 halaman 152. Deskripsi data yang ditampilkan pada diagram distribusi hasil penilaian validator pada Gambar 4.14 dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) materi telah sesuai dengan SK, KD, dan indikator di mana 77,78% validator menyatakan berktiteria sangat baik dan 22,22% validator lainnya menyatakan berkriteria baik; (2) kebenaran konsep materi dinilai oleh 44,44% validator berkriteria sangat baik dan 55,56% validator lainnya menyatakan baik; (3) kelengkapan informasi yang disajikan dinilai oleh 55,56% validator berkriteria baik, adapun 22,22% validator menyatakan berkriteria sangat baik dan 22,22% validator lainnya menyatakan berkriteria cukup; dan (4) penyajian materi sesuai dengan penalaran siswa SMA dinyatakan oleh 88,89% validator berkriteria baik dan 11,11% validator menyatakan berkriteria sangat baik. Data-data tersebut menunjukkan bahwa setiap butir pertanyaan/ pernyataan dalam aspek penilaian kelayakan materi memiliki rentang nilai anatara cukup (3), baik (4), hingga sangat baik (5).

Gambar 4.14 Diagram Distribusi Hasil Penilaian Validator pada Aspek Penilaian Kelayakan Materi

(20)

commit to user 2) Aspek Penilaian Pemahaman Materi

Rangkuman kriteria hasil evaluasi produk media pada aspek penilaian pemahaman materi dapat dilihat pada Lampiran 12 halaman 148. Persentase hasil evaluasi pada aspek penilaian ini diperoleh hasil 33% validator yang terdiri dari peer reviewer III, peer reviewer IV, dan peer reviewer V menyatakan produk media berkriteria sangat baik, dan 67% validator yang terdiri dari ahli, reviewer I, reviewer II, reviewer III, peer reviewer I, dan peer reviewer II, menyatakan produk media berkriteria baik pada aspek penilaian kelayakan materi.

Gambar 4.15 Diagram Persentase Kriteria Hasil Evaluasi Produk Media Aspek Penilaian Pemahaman Materi

Data hasil evaluasi produk media pada aspek penilaian pemahaman materi merupakan rangkuman data yang berasal dari butir pertanyaan/pernyataan ke-7 sampai ke-8 pada aspek penilaian tersebut.

Deskripsi data penilaian produk media oleh validator tentang aspek pemahaman materi disajikan pada Lampiran 13 halaman 152. Deskripsi data yang ditampilkan pada diagram distribusi hasil penilaian validator pada Gambar 4.16 dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) 55,56%

validator menilai isi materi mudah dipahami dengan baik; (2) 88,89%

validator menilai contoh soal mudah dipahami alur berpikirnya dengan baik; dan (3)77,78% validator menilai penyelesaian soal mudah dipahami alur berpikirnya dengan baik. Data-data tersebut menunjukkan bahwa setiap butir pertanyaan/pernyataan dalam aspek pemahaman materi memiliki rentang nilai cukup (3), baik (4), hingga sangat baik (5).

(21)

commit to user

Gambar 4.16 Diagram Distribusi Hasil Penilaian Validator pada Aspek Penilaian Pemahaman Materi

3) Aspek Penilaian Sistematika Penyajian

Rangkuman kriteria hasil evaluasi produk media pada aspek penilaian sistematika penyajian dapat dilihat pada Lampiran 12 halamann 149. Persentase hasil evaluasi pada aspek penilaian ini diperoleh hasil 67% validator yang terdiri dari reviewer I, reviewer III, peer reviewer II, peer reviewer III, peer reviewer IV, dan peer reviewer V menyatakan produk media berkriteria sangat baik, dan 33% validator yang terdiri dari ahli, reviewer II, dan peer reviewer I menyatakan pro-duk media berkriteria baik pada aspek penilaian sistematika penyajian.

Gambar 4.17 Diagram Persentase Kriteria Hasil Evaluasi Produk Media Aspek Penilaian Sistematika Penyajian

Data hasil evaluasi produk media pada aspek penilaian sistematika penyajian merupakan rangkuman data yang berasal dari butir pertanyaan/pernyataan ke-10 sampai ke-14 pada aspek penilaian tersebut.

7 8 9

(22)

commit to user

Deskripsi data penilaian produk media oleh validator tentang aspek sistematika penyajian disajikan pada Lampiran 13 halaman 152.

Deskripsi data yang ditampilkan pada diagram distribusi hasil penilaian validator pada Gambar 4.18 dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) sistematika penyajian materi dinilai oleh 55,56% validator telah memenuhi kriteria baik dan 44,44% lainnya menyatakan memenuhi kriteria sangat baik; (2) kejelasan alur logika materi dinilai oleh 77,78%

validator telah memenuhi kriteria baik, adapun 11,11% validator menyatakan memenuhi sangat baik dan 11,11% validator lainnya menyatakan memenuhi kriteria cukup; dan (3) kebenaran penggunaan istilah, simbol-simbol fisika, serta nama ilmiah/bahasa asing dinilai oleh 55,56% validator telah memenuhi kriteria baik dan 44,44% lainnya menyatakan memenuhi kriteria sangat baik. Data-data tersebut menunjukkan bahwa setiap butir pertanyaan/pernyataan dalam aspek pemahaman materi memiliki rentang nilai cukup (3), baik (4), hingga sangat baik (5).

Gambar 4.18 Diagram Distribusi Hasil Penilaian Validator pada Aspek Penilaian Sistematika Penyajian

4) Aspek Penilaian Kelengkapan Penyajian

Rangkuman kriteria hasil evaluasi produk media pada aspek penilaian kelengkapan penyajian dapat dilihat pada Lampiran 12 halaman 149. Persentase hasil evaluasi pada aspek penilaian ini diperoleh hasil 67% validator yang terdiri dari reviewer I, reviewer III, peer reviewer II,

10 11 12 13 14

(23)

commit to user

produk media berkriteria sangat baik, dan 33% validator yang terdiri dari ahli, reviewer II, dan peer reviewer I menyatakan produk media berkriteria baik pada aspek penilaian kelengkapan penyajian.

Gambar 4.19 Diagram Persentase Kriteria Hasil Evaluasi Produk Media Aspek Penilaian Kelengkapan Penyajian

Data hasil evaluasi produk media pada aspek penilaian kelengkapan penyajian merupakan rangkuman data yang berasal dari butir pertanyaan/pernyataan ke-15 sampai ke-18 pada aspek penilaian tersebut. Deskripsi data penilaian produk media oleh validator tentang aspek kelengkapan penyajian disajikan pada Lampiran 13 halaman 153.

Deskripsi data yang ditampilkan pada diagram distribusi hasil penilaian validator pada Gambar 4.20 dapat disimpulkan sebagai berikut:

(1) gambar yang disajikan relevan dengan materi, dinilai oleh 55,56%

validator telah memenuhi kriteria baik dan 44,44% lainnya menyatakan memenuhi kriteria sangat baik; (2) kelengkapan keterangan simbol dan rumus dinilai oleh 44,44% validator telah memenuhi kriteria sangat baik, adapun 33,33% validator menyatakan memenuhi baik dan 22,22%

validator lainnya menyatakan memenuhi kriteria cukup; dan (3) keleng- kapan penyajian keterangan gambar dinilai oleh 55,56% validator telah memenuhi kriteria baik, sedangkan 22,22% validator menyatakan memenuhi kriteria sangat baik, dan 11,11% valiator lainnya menyatakan memenuhi kriteria cukup. Data-data tersebut menunjukkan bahwa setiap

(24)

commit to user

butir pertanyaan/ pernyataan dalam aspek pemahaman materi memiliki rentang nilai cukup (3), baik (4), hingga sangat baik (5).

Gambar 4.20 Diagram Distribusi Hasil Penilaian Validator pada Aspek Penilaian Kelengkapan Penyajian

b. Data Penilaian Aspek Bahasa

Data hasil evaluasi menunjukkan bahwa jumlah skor untuk setiap validator pada aspek bahasa adalah sebagai berikut: (1) ahli memberikan skor total 51; (2) reviewer I memberikan skor total 60; (3) reviewer II memberi-kan skor total 48; (4) reviewer III memberikan skor total 56;

(5) peer reviewer I memberikan skor total 47; (6) peer reviewer II memberikan skor total 51; (7) peer reviewer III memberikan skor total 46;

(8) peer reviewer IV memberikan skor total 66; dan (9) peer reviewer V memberikan skor total 56. Rangkuman kriteria hasil evaluasi aspek bahasa disajikan lebih rinci pada Lampiran 12 halaman 149.

Gambar 4.21 Diagram Persentase Kriteria Hasil Evaluasi Produk Media Aspek Bahasa

15 16 17 18

(25)

commit to user

aspek bahasa yang telah dilakukan oleh validator. Diperoleh hasil sebanyak 67% validator memberikan penilaian dengan kriteria sangat baik terhadap aspek bahasa, penilaian tersebut berasal dari ahli, reviewer I, reviewer III, peer reviewer II, peer reviewer IV, dan peer reviewer V. Sedangkan 33%

validator memberikan penilaian dengan kriteria baik terhadap aspek bahasa, penilaian tersebut berasal dari reviewer II, peer reviewer I, dan peer reviewer III. Penyajian data penilaian produk media aspek bahasa tersebut dapat diperinci lagi pada setiap butir pertanyaan/pernyataan berdasarkan kategori aspek penilaian. Kriteria penilaian produk media berdasarkan kategori aspek penilaian beserta deskripsi data penilaian pada masing- masing butir pertanyaan/pernyataan dipaparkan pada pembahasan berikut.

1) Aspek Penilaian Ketepatan Dalam Penggunaan Bahasa

Rangkuman kriteria hasil evaluasi produk media pada aspek penilaian ketepatan dalam penggunaan bahasa dapat dilihat pada Lampiran 12 halaman 150. Persentase hasil evaluasi pada aspek peni- laian ini diperoleh hasil 67% validator yang terdiri dari ahli, reviewer I, reviewer III, peer reviewer II, peer reviewer IV, dan peer reviewer V menyatakan produk media berkriteria sangat baik, dan 33% validator yang terdiri dari reviewer II, peer reviewer I, dan peer reviewer III menyatakan produk media berkriteria baik pada aspek penilaian ketepatan dalam penggunaan bahasa.

Gambar 4.22 Diagram Persentase Kriteria Evaluasi Produk Media Aspek Penilaian Kete- patan Dalam Penggunaan Bahasa

(26)

commit to user

Data hasil evaluasi produk media pada aspek penilaian ketepatan dalam penggunaan bahasa merupakan rangkuman data yang berasal dari butir pertanyaan/pernyataan ke-1 sampai ke-6 pada aspek penilaian tersebut. Deskripsi data penilaian produk media oleh validator tentang aspek ketepatan dalam penggunaan bahasa disajikan pada Lampiran 13 halaman 153. Deskripsi data yang ditampilkan pada diagram distribusi hasil penilaian validator pada Gambar 4.23 dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) keefektifan dan efisiensi kalimat yang digunakan, dinilai oleh 66,67% validator telah memenuhi kriteria baik;

(2) ketepatan pemilihan bahasa judul dinilai oleh 77,78% validator telah memenuhi kriteria sangat baik; (3) ketepatan penggunaan bahasa dinilai oleh 66,67% validator telah memenuhi kriteria baik sementara 33,33%

validator lainnya menilai telah memenuhi kriteria sangat baik ; (4) kebe- naran dalam pemenggalan kata dinilai oleh 55,56% validator telah memenuhi kriteria sangat baik, sedangkan 33,33% validator menilai baik dan 11,11% validator menilai cukup; (5) konsistensi dalam penggunaan istilah dinilai oleh 55,56% validator telah memenuhi kriteria baik;

(6) konsistensi dalam penggunaan simbol dinilai oleh 55,56% validator telah memenuhi kriteria baik . Data-data tersebut menunjukkan bahwa setiap butir pertanyaan/ pernyataan dalam aspek pemahaman materi memiliki rentang nilai cukup (3), baik (4), hingga sangat baik (5).

Gambar 4.23 Diagram Distribusi Hasil Penilaian Validator pada Aspek Penilaian Ketepatan dalam Penggunaan Bahasa

(27)

commit to user

Rangkuman kriteria hasil evaluasi produk media pada aspek penilaian ketepatan dalam penulisan dapat dilihat pada Lampiran 12 halaman 150. Persentase hasil evaluasi pada aspek penilaian ini diperoleh hasil 56% validator yang terdiri dari reviewer I, reviewer III, peer reviewer II, peer reviewer IV, dan peer reviewer V menyatakan produk media berkriteria sangat baik, dan 33% validator yang terdiri dari ahli, reviewer II, peer reviewer I, dan peer reviewer III menyatakan produk media berkriteria baik pada aspek penilaian ketepatan dalam penulisan.

Gambar 4.24 Diagram Persentase Kriteria Hasil Evaluasi Produk Media Aspek Penilaian Ketepatan Dalam Penulisan

Data hasil evaluasi produk media pada aspek penilaian ketepatan dalam penulisan merupakan rangkuman data yang berasal dari butir pertanyaan/pernyataan ke-6 sampai ke-12 pada aspek penilaian tersebut. Deskripsi data penilaian produk media oleh validator tentang aspek ketepatan dalam penulisan disajikan pada Lampiran 13 halaman 153. Deskripsi data yang ditampilkan pada diagram distribusi hasil penilaian validator pada Gambar 4.25 dapat disimpulkan sebagai berikut:

(1) kebakuan penulisan kata dan kebenaran penulisan huruf, dinilai oleh 55,56% validator memenuhi kriteria baik, dan 44,44% validator lainnya menilai telah memenuhi kriteria sangat baik; (2) ketepatan penulisan huruf miring dinilai oleh 44,44% validator telah memenuhi kriteria sangat baik, sementara 22,22% validator menilai baik, dan 33,33%

validator lainnya menilai cukup; (3) ketepatan dalam penulisan tanda

(28)

commit to user

baca dinilai oleh 77,78% validator memenuhi kriteria baik, dan 22,22%

validator menilai telah memenuhi kriteria sangat baik; (4) kebenaran dalam penulisan kata serapan dinilai oleh 44,44% validator telah memenuhi kriteria sangat baik, sedangkan 44,44% validator lainnya menilai berkriteria baik, dan 11,11% validator menilai cukup; dan (5) konsistensi pengaturan jarak spasi dinilai oleh 55,56% validator telah memenuhi kriteria sangat baik, sementara 33,33% validator menilai baik dan 11,11% validator lainnya menilai cukup. Data-data tersebut menunjukkan bahwa setiap butir pertanyaan/ pernyataan dalam aspek pemahaman materi memiliki rentang nilai cukup (3), baik (4), hingga sangat baik (5).

Gambar 4.25 Diagram Distribusi Hasil Penilaian Validator pada Aspek Penilaian Ketepatan dalam Penulisan

c. Data Penilaian Aspek Media

Data hasil evaluasi menunjukkan bahwa jumlah skor untuk setiap validator pada aspek media adalah sebagai berikut: (1) ahli memberikan skor total 87; (2) reviewer I memberikan skor total 85; (3) reviewer II mem- berikan skor total 76; (4) reviewer III memberikan skor total 56; (5) peer reviewer I memberikan skor total 91; (6) peer reviewer II memberikan skor total 93; (7) peer reviewer III memberikan skor total 89; (8) peer reviewer IV memberikan skor total 100; dan (9) peer reviewer V memberikan skor total 101. Rangkuman kriteria hasil evaluasi aspek media disajikan lebih rinci pada Lampiran 12 halaman 150.

7 8 9 10 11 12

(29)

commit to user

Gambar 4.26 Diagram Persentase Kriteria Hasil .Evaluasi Produk Media Aspek Media

Gambar 4.26 menunjukkan persentase penilaian produk media pada aspek media yang telah dilakukan oleh validator. Diperoleh hasil sebanyak 67% validator memberikan penilaian dengan kriteria sangat baik terhadap aspek bahasa, penilaian tersebut berasal dari reviewer III, peer reviewer I, peer reviewer II peer reviewer III, peer reviewer IV, dan peer reviewer V.

Sedangkan 33% validator memberikan penilaian dengan kriteria baik terhadap aspek bahasa, penilaian tersebut berasal dari ahli, reviewer I, dan reviewer II. Penyajian data penilaian produk media aspek media tersebut dapat diperinci lagi pada setiap butir pertanyaan/pernyataan berdasarkan kategori aspek penilaian. Kriteria penilaian produk media berdasarkan kategori aspek penilaian beserta deskripsi data penilaian pada masing- masing butir pertanyaan/pernyataan dipaparkan pada pembahasan berikut.

1) Aspek Penilaian Desain Pembelajaran

Rangkuman kriteria hasil evaluasi produk media pada aspek penilaian desain pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran 12 halaman 151. Persentase hasil evaluasi pada aspek penilaian ini diperoleh hasil 89% validator yang terdiri dari ahli, reviewer I, reviewer III, peer reviewer I, peer reviewer II, peer reviewer III peer reviewer IV, dan peer reviewer V menyatakan produk media berkriteria sangat baik, sedangkan reviewer II menyatakan produk media berkriteria baik pada aspek penilaian desain pembelajaran.

(30)

commit to user

Gambar 4.27 Diagram Persentase Kriteria Hasil Evaluasi Produk Media Aspek Penilaian Desain Pembelajaran

Data hasil evaluasi produk media pada aspek penilaian desain pembelajaran merupakan rangkuman data yang berasal dari butir pertanyaan/pernyataan ke-1 sampai ke-8 pada aspek penilaian tersebut.

Deskripsi data penilaian produk media oleh validator tentang aspek desain pembelajaran disajikan pada Lampiran 13 halaman 154. Deskripsi data yang ditampilkan pada diagram distribusi hasil penilaian validator pada Gambar 4.28 dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) kemudahan penggunaan media, dinilai oleh 44,44% validator memenuhi kriteria baik; (2) kesederhanaan pengoperasian media dinilai oleh 66,67%

validator telah memenuhi kriteria baik; (3) kemenarikan media bagi siswa SMA dinilai oleh 44,44% validator memenuhi kriteria baik; (4) keefektifan media dalam kegitan belajara siswa dinilai oleh 55,56%

validator memenuhi kriteria baik; (5) keefesienan media dalam kegiatan belajar siswa dinilai oleh 66,67% validator telah memenuhi kriteria baik;

(6) Media Buku Saku Fisika berbasis mobile application dinilai oleh 77,78% sangat aplikatif; (7) kemudahan memanfaatkan media dengan variasi perangkat yang tersedia dinilai oleh 44,44% sangat mudah; dan (8) ketepatan pemilihan Adobe Flash Professional CS 5.5 sebagai software pendukung pengembangan media, dinilai oleh 66,67% validator sangat tepat. Data-data tersebut menunjukkan bahwa setiap butir pertanyaan/ pernyataan dalam aspek pemahaman materi memiliki rentang nilai cukup (3), baik (4), hingga sangat baik (5).

(31)

commit to user

Gambar 4.28 Diagram Distribusi Hasil Penilaian Validator pada Aspek Penilaian Desain Pembelajaran

2) Aspek Penilaian Desain Tampilan

Rangkuman kriteria hasil evaluasi produk media pada aspek penilaian desain tampilan dapat dilihat pada Lampiran 12 halaman 151.

Persentase hasil evaluasi pada aspek penilaian ini diperoleh hasil 33%

validator yang terdiri dari reviewer III, peer reviewer IV, dan peer reviewer V menyatakan produk media berkriteria sangat baik, sedangkan 67 % validator yang terdiri dari ahli, reviewer I, reviewer II, peer reviewer I, peer reviewer II, dan peer reviewer III menyatakan produk media berkriteria baik pada aspek penilaian desain tampilan.

Gambar 4.29 Diagram Persentase Kriteria Hasil Evaluasi Produk Media Aspek Penilaian Desain Tampilan

Data hasil evaluasi produk media pada aspek penilaian desain tampilan merupakan rangkuman data yang berasal dari butir pertanyaan/

(32)

commit to user

pernyataan ke-9 sampai ke-22 pada aspek penilaian tersebut. Deskripsi data penilaian produk media oleh validator tentang aspek desain tampilan disajikan pada Lampiran 13 halaman 155. Deskripsi data yang ditampil- kan pada diagram distribusi hasil penilaian validator pada Gambar 4.30 dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) tampilan layout design dinilai oleh 66,67% validator menarik, 22,22% validator menilai telah sangat menarik, dan 11,11% validator menilai cukup menarik; (2) layout design dinilai oleh 44,44% validator sesuai dengan karakter siswa SMA, sebanyak 33,33% validator menilai sangat sesuai dengan karakter siswa SMA, dan 22,22% validator menilai cukup sesuai dengan karakter siswa SMA; (3) pemilihan jenis huruf dinilai oleh 66,67% validator tepat, dan 33,33% validator menilai sangat tepat; (4) ukuran huruf dinilai oleh 55,56% validator proporsional, sebanyak 33,33% validator menilai sangat proporsional; (5) kekontrasan warna huruf dengan layout design dinilai oleh 44,44% validator memenuhi kriteria baik, sedangkan 44,44%

validator lainnya menilai cukup; (6) kesesuaian penempatan/tata letak gambar dinilai oleh 66,66% validator memenuhi kriteria baik; (7) seba- nyak 88,89% validator menilai ukuran gambar proporsional, dan 11,11%

validator menilai ukuran gambar cukup pro-porsional; (8) kekontrasan warna gambar dengan layout design dinilai oleh 66,67% validator memenuhi kriteria baik, sedangkan 33,33% validator memberikan penilaian cukup; (9) pemilihan desai background pada setiap halaman dinilai oleh 55,56% validator telah sesuai; (10) penempatan animasi pada setiap halaman dinilai oleh 44,44% validator cukup sesuai; (11) kete- patan penempatan icon/tombol navigasi pada setiap halaman dinilai oleh 66,67% validator telah memenuhi kriteria sangat baik; (12) kesesuaian penggunaan background sound atau soundeffect dinilai oleh 77,78%

validator memenuhi kriteria baik. Data-data tersebut menunjukkan bahwa setiap butir pertanyaan/pernyataan dalam aspek pemahaman materi memiliki rentang nilai cukup (3), baik (4), hingga sangat baik (5).

(33)

commit to user

Gambar 4.30 Diagram Distribusi Hasil Penilaian Valida- tor pada Aspek Penilaian Desain Media 2. Data Uji Coba

Dilakukan dua kali uji coba terhadap produk media yang telah dikembangkan dalam penelitian pengembangan ini, yaitu uji coba produk awal dan uji coba produk yang disempurnakan. Pengambilan data melalui angket yang diberikan pada siswa menggunakan skala Guttman, dan data yang diperoleh dikonversikan menjadi skor 1 untuk jawaban “Ya” dan skor 0 untuk jawaban “Tidak”. Hasil skor ini kemudian dijumlahkan untuk masing-masing siswa dan dikategorikan berdasarkan kriteria penilaian. Data hasil uji coba yang telah dilakukan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Data Uji Coba Produk Awal

Hasil uji coba produk awal diperoleh dari angket yang disebarkan kepada 8 orang siswa yang mewakili dua sekolah. Masing-masing sekolah dipilih 4 orang siswa sebagai subjek uji coba. Pengujiam dilakukan dengan cara memperlihatkan produk media Buku Saku Fisika berbasis mobile application materi Fisika SMA kelas X semester 2 kepada siswa dan meminta mereka untuk menggunakan serta mengoperasikannya. Selanjutnya siswa diberikan angket untuk memberi penilaian serta diwawancarai secara informal terkait produk media yang dikembangkan. Rangkuman data hasil evaluasi pada uji coba awal media ditunjukkan pada Gambar 4.31 dan data selengkapnya disajika pada Lampiran 15 halaman 159.

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

(34)

commit to user

Gambar 4.31 Diagram Persentase Kriteria Hasil Eva- luasi Produk Media pada Uji Coba Awal

Rangkuman kriteria hasil evaluasi produk media pada uji coba awal dapat dilihat pada Lampiran 16 halaman 162. Persentase hasil evaluasi produk media Buku Saku Fisika berbasis mobile application ini diperoleh hasil 50% siswa menyatakan produk media berkriteria sangat baik, sedangkan 50 % siswa lainnya menyatakan produk media berkriteria baik.

Hasil ini menjadi acuan untuk melakukan uji coba tahap selanjutnya.

Gambar 4.32 Diagram Distribusi Sampel Hasil Penilaian Siswa pada Uji Coba Awal

Deskripsi data uji coba awal disajikan pada Lampiran 17 halaman 163. Data tersebut menunjukkan sebaran penilaian produk media pada uji coba lapangan awal. Instrumen angket yang digunakan untuk menilai media terdiri dari 26 butir pertanyaan/pernyataan. Secara umum diperoleh beberapa butir pertanyaan/pernyataan yang memperoleh skor jawaban 100%

“Ya” pada hasil uji coba awal yang diberikan kepada 8 orang siswa.

10 18 23 24

(35)

commit to user

siswa telah memenuhi kriteria sangat baik pada uji coba awal. Adapun beberapa indikator yang mendapat penilaian tersebut adalah: (1) rangkuman materi sudah disajikan secara sistematis; (2) gambar yang disajikan sesuai dengan materi yang dibahas; (3) simbol rumus sudah diberi keterangan yang jelas; (4) setiap rangkuman materi sudah disertai contoh soal dan penyele- saiannya; (5) materi dapat lebih dipahami melalui contoh soal; (6) navigasi pada setiap tampilan halaman dapat berfungsi dengan baik; (7) tampilan animasi pada media baik; (8) jenis huruf yang dipilih telah sesuai; dan (9) ukuran huruf yang digunakan tepat.

Selain kesimpulan tersebut, adapun beberapa indikator yang belum sepenuhnya mendapatkan nilai baik, seperti pada sampel hasil uji coba yang ditunjukkan Gambar 4.32, diantaranya butir pertanyaan/pernyataan no 10, 18, 23, dan 24. Deskripsi data yang ditampilkan pada diagram distribusi sampel hasil penilian siswa pada uji coba awal dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) pada video tutorial pengoperasian media, 50% siswa menyata- kan dapat dipahami, sementara 50% lainnya menyatakan tidak dapat dipahami; (2) tampilan desain layout media pada setiap halaman dinilai 50%

siswa bervariasi, namun 50% siswa lainnya menyatakan tidak bervariasi;

dan (3) komposisi warna tulisan dengan background dinilai 62,5% siswa sudah kontras, akan tetapi 37,5% siswa lainnya menilai tidak kontras; dan (4) warna tampilan gambar dinilai 25% siswa sudah kontras dengan warna background, akan tetapi 75% siswa lainnya menilai tidak kontras.

Rendahnya penilaian siswa terhadap beberapa indikator dikarenakan oleh beberapa alasan. Komentar dan saran yang diberikan oleh siswa menjadi acuan revisi produk media dan akan di bahas lebih rinci pada sub bab berikutnya.

b. Data Uji Coba Produk yang Disempurnakan

Produk Media yang digunakan pada uji coba produk yang disem- purnakan ini merupakan hasil revisi berdasarkan penilaian serta komentar dan saran dari siswa pada uji coba awal. Hasil uji coba produk yang

(36)

commit to user

disempurnakan diperoleh dari angket yang disebarkan kepada 30 orang siswa yang mewakili 5 sekolah. Masing-masing sekolah dipilih 6 orang siswa sebagai subjek uji coba. Pengujiam dilakukan dengan cara memperlihatkan produk media Buku Saku Fisika berbasis mobile application materi Fisika SMA kelas X semester 2 kepada siswa dan meminta mereka untuk menggunakan serta mengoperasikannya. Selanjutnya siswa diberikan angket untuk memberi penilaian serta diwawancarai secara informal terkait produk media yang dikembangkan. Rangkuman data hasil evaluasi pada uji coba awal media ditunjukkan pada Gambar 4.31 dan data selengkapnya disajika pada Lampiran 19 halaman 166.

Gambar 4.33 Diagram Persentase Kriteria Hasil Evaluasi Produk Media pada Uji Coba Produk yang Disempurnakan

Rangkuman kriteria hasil evaluasi produk media pada uji coba produk yang disempurnakan dapat dilihat pada Lampiran 20 halaman 173.

Persentase hasil evaluasi produk media Buku Saku Fisika berbasis mobile application ini diperoleh hasil 100% siswa menyatakan produk media berkriteria sangat baik. Hasil ini menunjukkan keterhandalan produk media yang dikembangkan dan menjadi acuan hasil akhir dari penelitian pengembangan yang dilakukan.

Deskripsi data uji coba produk yang disempurnakan disajikan pada Lampiran 21 halaman 174. Data tersebut menunjukkan sebaran penilaian produk media pada uji coba produk yang disempurnakan.

Instrumen angket pada uji coba ini sama dengan instumen yang digunakan

(37)

commit to user

indikator penilaian memperoleh kriteria sangat baik berdasarkan hasil uji coba produk yang disempurnakan ini. Adapun indikator-indikator yang mendapat penilaian tersebut adalah: (1) rangkuman materi disajikan meng- gunakan bahasa yang mudah dipahami; (2) rangkuman materi disajikan secara lengkap; (3) rangkuman materi sudah disajikan secara sistematis;

(4) gambar yang disajikan sesuai dengan materi yang dibahas; (5) gambar sudah diberi keterangan yang jelas; (6) simbol rumus sudah diberi keterangan yang jelas; (7) setiap rangkuman materi sudah disertai contoh soal dan penyele-saiannya; (8) materi dapat lebih dipahami melalui contoh soal; (9) penjelasan penggunaan media pada halaman pengantar kreator dapat dipahami; (10) navigasi pada setiap tampilan halaman dapat berfungsi dengan baik; (11) media ini inovatif bagi kegiatan belajar fisika; (12) media ini menjadi kegiatan belajar fisika lebih menarik; (13) media ini menjadikan belajar fisika efektif dan efisien; (14) media ini menyajikan pembelajaran interaktif; (15) tampilan desain layout media menggunakan warna yang menarik; (16) tampilan animasi pada media baik; (17) jenis huruf yang dipilih telah sesuai; (18) ukuran huruf yang digunakan tepat; (19) gambar ditampilkan dengan ukuran yang sesuai; (20) siswa setuju dengan media pembelajaran Buku Saku Fisika dalam bentuk aplikasi Android.

Gambar 4.34 Diagram Distribusi Sampel Hasil Penilaian Siswa pada Uji Coba Produk yang Disempurnakan

10 12 18 23 24

(38)

commit to user

Selain kesimpulan tersebut, adapun beberapa indikator yang memperoleh jawaban “Ya” kurang dari 90% siswa, seperti pada sampel hasil uji coba yang ditunjukkan Gambar 4.34, diantaranya butir pertanyaan/pernyataan no 10, 12, 18, 23, dan 24. Deskripsi data yang ditampilkan pada diagram distribusi sampel hasil penilian siswa pada uji coba awal dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) pada video tutorial pengoperasian media 86,67% siswa saja yang menyatakan dapat dipahami;

(2) navigasi pada setiap halaman dinilai 86,67% siswa dapat berfungsi dengan baik; (3) tampilan desain layout media pada setiap halaman dinilai 86,67% siswa bervariasi, sedangkan 13,33% siswa lainnya merasa belum setuju; (4) komposisi warna tulisan dengan background dinilai 83,33%

siswa sudah kontras, akan tetapi 16,67% siswa lainnya menilai tidak kontras; dan (5) warna tampilan gambar dinilai 83,33% siswa sudah kontras dengan warna background, akan tetapi 16,67% siswa lainnya menilai tidak kontras. Secara umum dapat disimpulkan bahwa penilaian terhadap indikator-indikator tersebut telah memenuhi kriteria baik. Komentar dan saran yang diberikan oleh siswa pada uji coba produk yang disempurnakan menjadi acuan revisi produk media dan menghasilkan produk akhir media pada penelitian pengembangan ini. Pembahasan lebih rinci mengenai revisi produk media akan dijelaskan pada sub bab berikutnya.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Salah satu pengaruh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi terhadap dunia pendidikan adalah berkembangnya media pembelajaran yang berbasis teknologi. Sebagai contoh media pembelajaran yang populer saat ini adalah m-learning yang memadukan fungsi media pembelajaran dengan perangkat mobile. Tujuan dikembangkannya media pembelajaran dalam format m-learning tersebut adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kegiatan pembelajarannya sendiri, dengan tetap mengikuti urutan pembelajaran yang jelas dan terkendali. M-learning berperan sebagai multimedia pembelajaran yang interktif, yaitu dapat membimbing siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuan, kesempatan yang dimiliki, dan kecepatan belajar masing-masing.

(39)

commit to user

pada mata pelajaran yang sering dianggap sulit oleh siswa, seperti mata pelajaran Fiska. Materi Fisika untuk tingkat SMA sering kali menuntut pemahaman dan kemampuan berpikir yang tinggi bagi siswa. Bukan hal yang mudah untuk menghapal, mengingat, dan memahami konsep, teori, serta rumus-rumus Fisika dalam kegiatan belajar mengajar di kelas saja. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah media pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk mempelajari dan mengingat kembali materi-materi Fisika yang telah dipelajari.

Sebuah media pembelajaran harus mampu memberikan nilai lebih dalam hal kemenarikan, kemudahan, dan kenyamanan siswa untuk belajar. Oleh karena itu dalam membuat dan mengembangkan sebuah media pembelajaran, perlu dilakukan penelitian serta penilaian yang benar. Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan media pembelajaran Buku Saku Fisika berbasis mobile application pada materi Fisika kelas X semester 2 yang memenuhi kriteria baik.

Produk media dikembangkan berdasarkan model pengembangan prosedural Borg dan Gall yang meliputi dua tahap utama. Tahap pertama yaitu tahap studi pendahuluan yang terbagi menjadi tiga kegiatan yaitu: (1) penelitian dan pengumpulan data. Dilakukan observasi dan wawancara untuk menganalisis kebutuhan akan media pembelajaran di lapangan. Hasil dari kegitan ini diperoleh profil media pembelajaran yang hendak dikembangkan; (2) perencanaan dan pengembangan produk. Dilakukan kajian terhadap kurikulum serta perangkat pembuatan media yang dibutuhkan. Hasil dari kegiatan ini diperoleh materi dan format materi Fisika yang disajikan pada media, desain media, flowchart navigasi media, dan storyboard pembuatan media; (3) pengembangan produk awal. Setelah semua rancangan/profil media dan perangkat pembuatan media disiapkan, dilakukan pembuatan produk media tahap awa. Pada kegiatan ini produk awal media diberi penilaian dan divalidasi oleh ahli, reviewer, dan peer reviwer. Hasil dari kegiatan ini diperoleh 88,89% validator menilai produk media memenuhi kriteria sangat baik. Selanjutnya produk media terevisi yang siap diuji coba.

Tahap kedua adalah tahap pengembangan yang terbagi menjadi empat kegiatan, yaitu: (1) uji coba awal. Dilakukan uji coba awal terhadap 8 orang siswa

(40)

commit to user

yang mewakili 2 sekolah. Hasil dari kegiatan ini diperoleh data 50% siswa menilai media memenuhi kriteria baik dan 50% siswa lainnya menilai media telah memenuhi kriteria sangat baik; (2) penyempurnaan produk awal. Dilakukan revisi dan penyempurnaan media berdasarkan hasil penilaian siswa pada kegiatan uji coba awal. Hasil dari kegiatan ini diperoleh produk media terevisi yang siap di uji coba ke-2; (3) uji coba produk yang disempurnakan. Dilakukan uji coba terhadap 30 orang siswa yang mewakili 5 sekolah. Diperoleh hasil 100% siswa menilai media telah memenuhi kriteria baik. (4) penyempurnaan produk pengujian.

Kegiatan ini merupakan langkah terkahir dari kegiatan penelitian pengembangan yang dilakukan. Hasil akhir berupa media pembelajaran Buku Saku Fisika berbasis mobile application pada materi Fisika SMA kelas X semester 2 yang memenuhi kriteria baik dan dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar siswa.

Pada tahap pengembangan produk media, diperoleh penilaian untuk perbaikan dan penyempurnaan media yang diperoleh dari ahli, reviewer, dan peer reviewer. Komentar dan saran terhadap media dan hasil wawancara digunakan sebagai pertimbangan untuk melakukan revisi produk media. Tahap pengembangan media meliputi kegiatan uji coba awal dan uji coba produk yang disempurnakan dilakukan terhadap siswa SMA. Temuan yang ada di lapangan pada saat uji coba awal dan uji coba produk yang disempurnakan juga digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan revisi produk.

Pada penelitian ini dilakukan revisi sebanyak tiga kali. Revisi pertama dilakukan saat pengembangan produk awal. Revisi kedua dilakukan setelah uji coba lapangan awal. Kemudian revisi ketiga dilakukan setelah uji coba produk yang disempurnakan. Dari hasil revisi produk media ke-3 diperoleh hasil akhir media pembelajaran Buku Saku Fisika berbasis mobile application. Berikut uraian dari ketiga tahap revisi produk media tersebut.

1. Revisi Produk Media Ke-1

Revisi produk media ke-1 dilaksanakan pada saat kegiatan pengem- bangan produk awal. Penilaian dan validasi dilakukan oleh ahli, reviwer, dan peer reviewer. Rekap komentar dan saran dari validator dapat dilihat pada Lampiran 14 halaman 156. Berdasarkan hasil analisis secara kualitatif,

(41)

commit to user

dikelompokkan berdasarkan aspek materi, aspek bahasa, dan aspek media.

Berdasarkan hasil penilaian dan validasi ini diperoleh kesimpulan produk media yang dikembangkan telah memenuhi kriteria baik, sehingga telah layak uji coba dengan beberapa catatan revisi. Produk media hasil revisi media ke-1 inilah yang kemudian digunakan pada tahap uji coba awal.

a. Aspek Materi

Beberapa perbaikan berdasarkan penilaian serta komentar dan saran pada aspek materi yaitu: (1) pada penulisan yang menggunakan equation, satuan ukuran yang menggunakan huruf miring diganti dengan huruf tegak dan diberi space bar setelah nilai/angka; (2) warna garis jalannya sinar pada gambar pembentukan bayangan yang sebelumnya tampak kurang jelas, diganti dengan warna yang lebih kontras; (3) rumus gelombang elektromagnetik yang semula ditulis c = 3 x 108 m/s diperbaiki menjadi c = 3 x 108 m/s; (4) perbaikan pada pembahasan pada contoh soal yang kurang sistematis dibuat lebih rinci; (5) penulisan satuan rumus Ω.m diganti dengan Ωm; (6) konsep materi diberi contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari pada contoh soal, soal latihan, dan soal evaluasi.

b. Aspek Bahasa

Beberapa perbaikan berdasarkan penilaian serta komentar dan saran pada aspek bahasa yaitu: (1) mengubah sistematika penggunaan simbol dengan sistem penomoran; (2) merevisi konsistensi dalam pengguna- an huruf kapital/kecil dan penulisan keterangan/istilah asing pada beberapa kalimat; (3) melengkapi struktur kalimat pada beberapa kalimat yang belum bersubjek; (4) penulisan kata “diketahui, ditanyakan, dan jawab” pada contoh soal pada awalnya menggunakan format normal direvisi menjadi mengguna-kan format Bold (penebalan huruf/kata); (5) kesalahan penulisan salah satu judul sub bab pada halaman materi, “latihan soal” diganti “contoh soal”; dan (6) pemberian spasi pada latihan soal yang belum rata dibuat konsisten jaraknya.

(42)

commit to user c. Aspek Media

Beberapa perbaikan berdasarkan penilaian serta komentar dan saran pada aspek media yaitu: (1) mengganti pilihan warna background media menggunakan warna yang tidak melelahkan mata (tidak terlalu kontras); (2) navigasi pada tombol kembali ke menu dimodivikasi agar lebih memudahkan pengguna;(3) pemilihan navigasi pada halaman materi direvisi

dan didesain ulang untuk lebih memudahkan dalam pengoperasian;

(4) mengganti font pada animasi huruf berjalan dan beberapa kalimat dengan menggunakan font standar demi kenyamanan saat dibaca; (5) bebe- rapa elemen pada desain layout disesuaikan letak dan ukurannya agar lebih proporsional; (6) pemberian keterangan “halaman akhir materi” pada setiap menu materi sebagai informasi bagi pengguna; (7) warna tulisan pada halaman pengantar kreator dan tutorial yang terlalu terang diganti dengan warna hitam; (8) pemilihan background music yang kurang sesuai diganti dengan musik instrumen yang lebih lembut dan mendukung konsentrasi belajar; (9) tombol “klik gambar” pada halaman latihan soal didesain agar terlihat lebih mencolok; (10) kombinasi warna merah dan hijau pada latihan soal terlalu melelahkan mata, sehingga diganti dengan warna yang lebih tua;

dan (11) beberapa tombol navigasi yang mengalami gangguan fungsi di-edit ulang pada bagian actionScript-nya.

2. Revisi Produk Media Ke-2

Revisi produk media ke-2 dilaksanakan setelah kegiatan uji coba awal.

Penilaian dilakukan oleh siswa dalam kelompok kecil, yaitu 8 orang siswa yang mewakili 2 sekolah. Rekap komentar dan saran yang diberikan siswa terhadap media pada uji coba awal dapat dilihat pada Lampiran 18 halaman 165. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, beberapa perbaikan dan penyem- purnaan media yang dilakukan antara lain: (1) sebagian besar siswa tidak memahami maksud dari video tutorial pada halaman tutorial, sehingga siswa tidak memahami penjelasan pada halaman tutorial. Revisi dilakukan dengan mengubah kata “video tutorial” dengan “animasi tutorial” dan tahapan-tahapan tutorial lebih diperinci untuk meningkatkan pemahaman pengguna akan

Referensi

Dokumen terkait

Penetapan 1,6 % dari nilai taksiran barang, walaupun pada awalnya mengandung unsur ketidakjelasan bagi nasabah (rahin), namun dalam proses pembiayaan petugas juru

Namun pada perencanaan bangunan hotel yang menggunakan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) ini hanya akan meninjau perhitungan pada lantai lower

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TESIS Tesis dengan judul: Pengaruh Sufisme al-Ghazali Terhadap Pendidikan Pondok Pesantren Miftahul Huda PPMH Gading Kota Malang, ini telah diuji

1) pasien melakukan intimidasi terhadap dokter atau dokter gigi; 2) pasien melakukan kekerasan terhadap dokter atau dokter gigi;.. atau tertulis kepada pasiennya dan

Dapat disimpulkan dari Tabel 10 bahwa selisih umur kelelahan sebesar 22,241 tahun adalah akibat adanya retak di bagian struktur atau platform yang mengakibatkan

bahwa ketentuan Pasal 22 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan dalam hal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang yang diajukan oleh

pembelajaran yang tidak terpisahkan, sebagaimana dikemukakan Gronlund (1998) bahwa hubungan antara pembelajaran dengan asesmen seperti diuraikan berikut: 1) Pembelajaran

Kemudian pada masing-masing jenis bunga tersebut akan di konversi menjadi citra model warna HSV, lalu dilanjutkan pada tahap ekstraksi ciri HOG dan hasil dari citra