• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM KEUANGAN DAN STABILITAS SISTEM KEUANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SISTEM KEUANGAN DAN STABILITAS SISTEM KEUANGAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Kuliah30

BI dan OJK

(2)

SISTEM KEUANGAN DAN STABILITAS SISTEM KEUANGAN

• Sistem keuangan terdiri atas lembaga keuangan, pasar keuangan,

infrastruktur keuangan, serta perusaahaan non keuangan dan rumah tangga, yang saling berinteraksi dalam pendanaan atau penyediaan pembiayaan

pertumbuhan perekonomian.

• Stabilitas Sistem Keuangan (SSK): kondisi yang memungkinkan sistem

keuangan nasional berfungsi secara efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadap kerentanan internal dan eksternal

• SSK memungkinkan alokasi sumber pendanaan (pembiayaan) dapat

mendukung pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional

(3)

Disalin dari publikasi BI

(4)

BANK INDONESIA dan OJK

• Sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini

mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa (inflasi) dan kestabilan terhadap mata uang negara lain (kurs).

• Untuk mencapainya, BI memiliki tiga bidang tugas utama yang terintegrasi. 1.

Menetapkan dan melaksanakan Kebijakan Moneter. 2. Mengatur dan menjaga kelancaran Sisistem Pembayaran. 3. Stabilitas Sistem Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan: pengaturan dan pengawasan industri keuangan

Independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari

campur tangan Pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang

secara tegas diatur dalam undang-undang ini.

(5)

Disalin dari Perry Warjiyo (2016)

OTORITAS EKONOMI 1. Fiskal (Pemerintah) 2. Moneter dan sistem

Pembayaran (BI)

3. Keuangan makro (BI)

4. Keuangan mikro (OJK)

(6)

Disalin dari Perry Warjiyo (2016)

(7)

Bagaimana jika Sistem Keuangan tidak stabil?

• Transmisi kebijakan moneter tidak berfungsi secara normal sehingga kebijakan moneter menjadi tidak efektif;

• Fungsi intermediasi tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya akibat alokasi dana yang tidak tepat sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi;

• Ketidakpercayaan publik terhadap sistem keuangan yang umumnya akan diikuti dengan perilaku panik para investor untuk menarik dananya sehingga mendorong terjadinya kesulitan likuiditas; dan

• Sangat tingginya biaya penyelamatan terhadap sistem keuangan apabila terjadi krisis yang bersifat sistemik

• Sebagai bagian dari upaya menyelenggarakan pencegahan dan penanganan krisis sistem keuangan bagi kepentingan dan ketahanan negara di bidang perekonomian dibentuk

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK)

• Forum KSSK (Menkeu, Gubernur BI, Ketua Dewan Komisioner OJK, Ketua Dewan Komisioner LPS); di situasi normal sebulan sekali; kini lebih intensif

• Diatur oleh UU No.16/2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan

(8)

Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKKSK)

(9)

BI pada 2019 Penghasilan (Rp91,8 triliun) dan Beban (Rp46,6 triliun), Surplus (Rp45,6 triliun)

OJK pada 2019: Pendapatan (Rp6,03 triliun), Beban (5,59 triliun), surplus (Rp0,44 triliun)

Gambar disalin dari Laporan Tahunan BI dan OJK

(10)

Keuangan Bank Indonesia cenderung mengalami surplus setiap tahun.

Pada 2019: surplus sebelum pajak (Rp45,22 T), setelah pajak Rp33,35T)

37,407,095 41,485,699

61,325,477

17,076,885

5,276,899

48,015,971

33,350,475

0 20,000,000 40,000,000 60,000,000 80,000,000 100,000,000 120,000,000 140,000,000

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Penghasilan Beban Surplus(Defisit) setelah pajak

Sumber data: Laporan Tahunan Bank Indonesia

(11)

Pendapatan Selisih Kurs Transaksi Valuta Asing tahun 2019 sebesar Rp21,41 triliun.

Merupakan 23,32% dari total penghasilan Bank Indonesia. Nilai dan porsi fluktuatif

33568134

51971100

80670317

11614826

4324094

49,813,107

21,409,718 47.20%

55.82%

66.57%

19.19%

8.24%

47.05%

23.32%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

0 20000000 40000000 60000000 80000000 100000000 120000000 140000000

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Penghasilan Selisih Kurs Transaksi Valas Total Penghasilan BI Persentase

Sumber data: Laporan Keuangan Tahunan Bank Indonesia, berbagai edisi, diolah

(12)

Perkembangan M2 mengalami peningkatan yang relatif konstan dengan rata-rata peningkatan 11,5% per tahun pada 2010-2019; Rasio M2/PDB 2019: 38,76%.

2,471 2,877 3,308 3,730 4,173 4,549 5,005 5,419 5,760

6,864

7,832 8,616

9,546

10,570

11,526

12,402

13,587 14,837

36.0%

36.7%

38.4%

39.1%

39.5% 39.5%

40.4%

39.9%

38.8%

33.0%

34.0%

35.0%

36.0%

37.0%

38.0%

39.0%

40.0%

41.0%

0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

M2 (Trilyun Rupiah) PDB (Trilyun Rupiah) Porsi M2 terhdp PDB

2019 Uang Beredar Luas(M2) 6.136.552 Uang Beredar Sempit (M1) 1.565.358

Uang Kartal di Luar Bank Umum

dan BPR 654.683

Simpanan Giro Rupiah 910.675

Uang Kuasi 4.545.213

Simpanan Berjangka 2.353.430

Rupiah 2.054.965

Valuta Asing 298.465

Tabungan 1.877.727

Rupiah 1.757.504

Valuta Asing 120.222

Simpanan Giro Valuta asing 314.056 Surat Berharga Selain Saham 25.981 Produk Domestik Bruto 15.833.934

M2/PDB 38,76%

(13)

Indonesia sebelum krisis 1998 sempat mengalami kenaikan terus menerus dan mencapai 59,86% dari PDB. Sejak krisis dan setelahnya terus menurun, hingga titik terendah pada 2010 sebesar 36% saja. Pada tahun 2019 kembali terjadi penurunan rasio, hingga hanya di kisaran 37,5% dari PDB.

124.73 199.15

59.86

36.00

38.82 123.25

0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00

1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

World China Indonesia Thailand

Gambar

Gambar disalin dari Laporan Tahunan BI dan OJK

Referensi

Dokumen terkait

1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Menangani Covid-19 dan/atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian

Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Dalam Rangka

Dari paparan data penelitian diatas dapat dianalisa dengan cara membandingkan dari hasil proses pembelajaran yang telah dilakukan sebelum dan sesudah menerapkan metode

Model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada penelitian ini adalah model pembelajaran Group Investigation (GI) yang

Berdasarkan hasil yang diperoleh, bahwa dalam pengelolaan konservasi lahan di Hulu DAS Citarum, perhatian utama harus diarahkan pada aspek ekonomi dengan atribut

Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter.. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet

Analisis secara kuantitatif digunakan untuk mengetahui jumlah Ni dan Mo yang dapat teremban dalam katalis. Hasil analisis kuantitatif kandungan logam Ni dan Mo dengan AAS

UKP-PIP mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan umum pembinaan ideologi Pancasila dan melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian