commit to user
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Instansi
Museum Radyapustaka merupakan museum tertua di Indonesia. Museum Radyapustaka terletak di Jalan Slamet Riyadi No. 275, Surakarta. Belum banyak orang yang mengetahui tentang keberadaan museum yang menyimpan benda- benda peninggalan sejararah Keraton Surakarta dan kebudayaan Jawa ini.
Museum Radyapustaka berdiri pada tanggal 28 Oktober 1890 M, atau pada hari Selasa Kliwon tanggal 15 Maulud 1820 ehe (tahun jawa). Didirikan oleh K.R.A.
Sasradiningrat IV yang juga saat itu menjabat sebagai patih pada masa pemerintahan Sri Susuhunan Pakubuwono IX. Museum ini meyimpan berbagai koleksi peninggalan dari R.T.H. Djojohadiningrat II sang pemerkasa perkumpulan paheman Museum Radyapustaka.
Pada awalnya museum ini berada di salah satu ruang di kediaman K.R.A.
Sosrodiningrat IV di kepatihan yang bernama Panti Wobowo. Kemudian atas wewenang Paku Buwono X, museum Radyapustaka dipindahkan ke Loji Kadipolo pada tanggal 1 Januari 1913. Gedung Loji Kadipolo yang menjadi lokasi museum sekarang ini, tanahnya kemudian dibeli oleh Sri Susuhunan Paku Buwono X dari orang Belanda yang bernama Johannes Buselaar dengan harga 65 Gulden Belanda dengan Akta Noktaris 13/VII tahun 1877 nomor 10 tanah eigendom. Arsitektur bangunan ini modelnya klasik, pintunya dobel memakai kaca dan kayu jati, jendelanya pun juga modelnya dobel dengan teralis dan kayu.
21
commit to user
Warna bangunan ini disesuaikan dengan warna bangunan Keraton Surakarta yaitu paduan antara warna putih, biru, dan juga kuning emas. Didepan gedung museum, kita akan menjumpai patung Ronngowarsito, salah satu pujangga terkenal yang cukup disegani di wilayah Jawa. Patung ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 11 November 1953. Memasuki ruang teras gedung museum kita akan menemukan koleksi arca dan meriam serta beberapa batu peringatan ulang tahun museum Radyapustaka. Kemudian juga ada beberapa ruang dalam gedung museum ini. Di ruang pertama, kita akan menemui patung Sasradiningrat IV sang pendiri Museum Radyapustaka dan tepat berada di depan pintu masuk museum.
Dan masih di ruang pertama kita juga akan menjumpai ruang wayang dan ada juga ruang topeng.
Ruang tersebut adalah tempat untuk memajang wayang yang di dalamnya terdapat berbagai macam bentuk wayang dari wayang Beber, wayang Purwa, wayang Madya, wayang Klitik, wayang Nang. Ada juga peninggalan lainnya berupa :
1. Topeng Panji adalah topeng etnik yang menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita Panji.
2. Patung Wayang Gaya Bali Raksasa Rahwana
Dibuat pada masa Paku Buwono IV yang merupakan koleksi dari para bangsawan pada masa tersebut. Patung itu mengisahkan tentang tokoh Rahwana ketika sedang menculik Shinta pada cerita Ramayana.
commit to user 3. Burung Jatayu
Tokoh Jatayu yaitu seekor burung yang menyelamatkan Shinta dari cengkraman Rahwana merupakan peninggalan Paku Buwono IX.
4. Wayang Kulit Gedhong
Adegan Raden Panji Sinum Perdopo diiringi Punakawan Sebul Dal Palet berhadapan dengan Dewi Kumudaningrat dan Embun Pradopo.
Ruang kedua adalah ruang keramik, ruangan yang menyimpan benda kramik seperti gerabah model Jawa, gerabah model Thailand, piring sewon, gelas kristal, serta piala porselin dari Napoleon Bonaparte.
1. Kristal Antik
Kristal Antik merupakan peninggalan Paku Buwono X, mangkuk kristal ini memiliki symbol kerajaan Belanda.
2. Gerabah Kuno
Gerabah atau kerajinan dari tanah liat ini peninggalan dari era Paku Buwono X digunakan tempat air dan rumah Jawa berbentuk seperti genthong dan modelnya tidak berukir.
3. Piala Perselin dari Kaisar Napoleon Bonaparte
Piala tersebut merupakan hadiah pemberian Kaisar Napoleon Bonaparte I untuk Raja Paku Buwono IV sekitar tahun 1811, hadiah Piala Porselin tersebut diberikan dengan maksud bahwa Kaisar Napoleon pada saat itu sedang merayakan kelahiran putranya.
commit to user
Koridor adalah ruang tengah yang menghubungkan antara ruang depan yakni ruang wayang ke ruang Etnografika dan kanan kirinya terdapat ruang Keramik, Perunggu, Tosan Aji, Perpustakaan, Mamer, Meriam Lela dan lain sebagainya. Terdapat pula peninggalan-peninggalan lainnya seperti :
1. Pedang Raja Amangkurat II
Pedang dibuat dengan gaya Eropa berukir perak yang dimiliki oleh Raja Amangkurat II, di massa pemerintahanya pada zaman Mataram sekitar abad ke-18.
2. Tosan Aji
Tosan Aji adalah pusaka logam yang bertuah dan merupakan senjata tradisional Jawa yang dibuat sekitar abad 8 – 18 M, sebagian koleksi keris- keris tersebut adalah peninggalan Paku Buwono X dan hibah dari masyarakat pecinta budaya.
Zaman pembuatan Tosan Aji :
Zaman Purwacarita 8 Zaman Jenggala abad 11 Zaman Pejajaran abad 14 Zaman Majapahit abad 15 Zaman Mataram abad 16 3. Orgel
Orgel adalah sebuah kotak musik yang mana merupakan hadiah dari Kaisar Napoleon Bonaparte pada Sinuwun Paku Buwono IV bersamaan
commit to user
dengan piala Napoleon Bonapate.Di ruang selanjutnya adalah ruang tempat penyimpanan Tosan Aji (senjata tradisional) dari Jawa, Bali, Madura, dan Sumatra. Keris Jawa kebanyakan dari sumbangan dari para bangsawan maupun pecinta budaya dari massa P.T.H. Hadi Wijaya.
Memasuki ruangan selanjutnya adalah rungan perpustakaan, ruangan ini merupakan tempat utama museum sebagai tempat mencari data tentang naskah kuno, serat dan babad Jawa ataupun kerajaan lain di Indonesia.
Kebanyakan dikarang punjaga zaman dulu seperti Ranggawarsita, Ki Padmosusastro,dan Yosodipura dan sebagaian buku berbasa asing seperti Belanda, Prancis, dan Inggris. Hingga saat ini perpustakaan masih digunakan untuk para mahasiswa atau para intelektual yang ingin mencari data-data untuk bahan skripsi atau sekedar belajar pengetahuan tentang Jawa.
1. Buku Jawa
Serat kuno berbahasa Jawa ini kebanyakan masih dituluis dengan huruf Aksara Jawa baik itu carik (tulisan jawa) atau cap (ditulis cetak) yang kebanyakan adalah naskah kuno, geguritan, serat, riwayat atau hikayat dan babad. Buku ini kebanyakan merupakan karya dari para pujannga Keraton sepaerti R.Nyi Ronggowarsito, Yosodipura, Paku Buwono IV dan Empu Saleh. Dibuat antara tahun 1800 – 1900-an dan juga buku karya pujangga baru.
commit to user 2. Buku Mancanegara
Merupakan buku peninggalan Belanda, buku-buku tersebut memuat tulisan tentang hasil bumi Indonesia pada masa penjajahan serta ensiklopedia tentang suku-suku Indonesia dalam bahasa Belanda, Inggris dan Prancis. Ditulis sekitar tahun 1800-an.
Di depan ruang perpustakaan ada ruang perunggu. Ruang tersebut banyak menyimpan benda-benda bersejarah yang terbuat dari perunggu yang kebanyakan berasal dari abad 7 – 9 M, seperti :
a. Papatahan Lengan Awalokitecwara
Dua buah tangan Awalokitecwara tersebut terbuat dari perunggu dan diaplikasi dari emas. Di Museum ini hanya menemukan dan menyimpan tangannya saja karena tubuh arca berada di Museum Nasional Jakarta. Dua tangan Awalokitecwara ini dalam posisi yang kanan varamudra (telapak tangan mengarah ke bawah) dan tangan kiri memegang pustaka (kitab) kedua tangan Awalokitecwara tersebut pada tangan 1981 pernah dipinjam oleh PBB untuk dipamerkan di luar negeri guna mengumpulkan dana untuk renovasi Candi Borobudur.
b. Arca Ciwa Parwati
Arca perunggu Ciwa Parwati yang terbuat dari perunggu murni. Posisi arca bergandengan berdiri di atas teratai dan berhiaskan dua buah chattra (payung).
c. Genta atau Lonceng
Terbuat dari perunggu asli bergantung pada kayu berukir dan berhiaskan huruf Aksara Jawa.
commit to user d. Relung Rambut Budha
Pecahan arca sang Budha Gautama yang merupakan bagian dari kepalanya yakni ikatan rambut yang merelung berpradiksama (berbentuk melingkar), pecahan relung rambut Budha ditemukan di daerah Gantiwarna, Klaten. Arca ini terbuat dari perunggu, tingginya kurang lebih 4 meter. Kemungkinan arca Budha dalam posisi padmasima (bersila). Arca ini dahulunya ditempatkan di candi Sewu Prambanan namun telah lenyap. Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. J.L.A.
Brandes yang menemukan tempat duduk arca candi tersebut tidak memakai pijakan kaki dan mirip dengan ciri-ciri dudukan arca Budha.
Ruang memorial, ruangan ini adalah ruangan yang digunakan untuk memajang gambar Paku Buwono dan kurator museum. Di dalam ruangan ini terdapat meja, kursi kerja, gambar para kurator museum, gambar PB IX sampai PB XII dan juga terdapat mesin ketik huruf Jawa milik Raden Hadiwijaya pada tahun 1926 – 1969, digunakan untuk menulis surat resmi paheman Radyapustaka.
Berikutnya ada ruang etnografika yaitu merupakan ruang yang dipakai menyimpan gamelan dan berbagai barang seni dan juga berbagai alat yang sering digunakan dalam kegiatan sehari – hari para raja dan para bangsawan pada zaman dahulu seperti halnya dipan(tempat tidur), alat makan, joli jempono, jodang sesaji, alat kinangan, mesin jam dan juga irah – irahan berbentuk wayang serta para abdi keraton dan gemelan ageng Radyapustaka milik KRA. Sosrodiningrat IV, ada juga beberapa peninggalan lainnya seperti :
commit to user 1. Canthik Rajamala
Digunakan sebagai canthik(peruhu), perahu kaisar istana pada zaman PB IV. Perahu tersebut dibuat oleh putra mahkotanya. Bentuk Canthik Rajamala yaitu merupakan tokoh jagoan wiratha dalam lakon kongso perahu. Ada dua patung Rajamala yang paling depan berada di Museum Radyapustaka bernama canthik perahu pengiringnya, sedangkan patung Rajamala posisi belakang perahu saat ini disimpan di Museum Keroton Surakata, digunakan dari masa PB IV sampai PB IX untuk leyang limban(berpergian) keluarga Keraton apabila sungai Bengawan Solo banjir. Sambil membagikan makanan dan juga untuk menghibur rakyatnya yang sedang terkena musibah dengan arak – arakan perahu, sehingga masyarakat Surakarta pada waktu itu walaupun tekena musibah tidak menjadi soal barat. Perahu Canthik Rajamala ini terbuat dari kayu jati.
Selain itu perahu ini sering mengurangi Sungai Bengawan Solo ke Palau Madura. Dalam cerita, dikisahkan salah satu putri Bupati Cakraningrat dari Madura pada saat menjadi garwa pramesti (istri pertama) PB IV. Dan pada waktu PB IV menjadi Putra Mahkota, beliau menciptakan perahu kayu berukuran besar berkepala raksasa. Warna kayu yang candik itu juga khas warna Madura, yakni merah hati.
2. Wayang Purwa
Wayang purwa dengan ukiran besar terbuat dari kulit lembu.
Menggambarkan tokoh DewaAmral (Puntadewa) dan Ala Mercu (Kresna) yang nama tokoh tersebut adalah perwujudkan dari Puntadewa dan Kresna
commit to user
ketika sedang marah dalam versi cerita wayang kulit. Merupakan peninggalan PB X dan disunakan sebagai hiasan dinding atau cinderamata dalam ukirann yang lebih kecil. Wayang tersebut digunakan untuk menghibur para raja, para bangsawan maupun rakyat jelata dengan megusung cerita Mahabharata dan Ramayana.
3. Maderenggo
Tempat sakral yang dulunya dipakai oleh Putra Mahkota Raja untuk melaksanakan upacara “supitan”. Maderenggo ini merupakan miniatur saja yang mana aslinya tersimpan di Keraton Kasunanan Surakarta.
Maderenggo ini dapat dibongkar pasang dan akan dikeluarkan pada saat ada upacara “supitan” Putra Mahkota yang kelak akan menjadi raja.
4. Mesin Jam Panggung
Mesin jam ini dahulunya digunakan sebagai petunjuk waktu yang diletakkan di taman Keraton Kartasura pada masa PB 1 ketika saat itu Keraton masih berada di daerah Kartasura pada tahun 1740.
5. Mata Uang Kuno
Mata uang kuno merupakan koleksi muwseum yang berasal dari Belanda, China, Jepang, Amerika, India, Spanyol, Bolivia, Australia, Denmark, Prancis dan Indonesia. Mata uang tersebut terdiri dari mata uang logam dan kertas.
commit to user 6. Alat Pemintal Kuno (Antikan)
Alat pemintal tersebut merupakan peninggalan Raja PB III pada sekitar tahun 1749 – 1788. Alat ini digunakan untuk memintal benang yang akan dijadikan kain dengan cara tradisional.
7. Gamelan Ageng Radyapustaka
Gamelan Ageng Radyapustaka merupakan peninggalan KRA.
Sasradiningrat pada tahun 1890 dari perunggu asli. Gamelan tersebut dulu difungsikan untuk kursus kaniyagan (nabuh gamelan) dan digunakan untuk mengiringi wayang, karawitan atau uyon – uyon.
Berikutnya adalah ruang miniatur yang merupakan ruangan untuk menyimpan benda – benda miniatur seperti :
1. Panggung Sangga Buwana
Panggung sangga buwana adalah tempat dimana para raja – raja melakukan sebuah meditasi dan konon sebagai tempat bertemunya dengan penguasa pantai selatan yang disebut Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul. Dan menurut peraturan hanya para raja – raja saja yang boleh masuk di tempat tersebut. Bangunan aslinya ada dipelataran Keraton Surakarta Hadiningrat.
2. Makam Imogiri
Makam imogiri adalah makamnya para raja – raja Mataram yakni dari Keraton Kasultanan Yogyakarta. Makam tersebut berada di Imogiri Bantul Yogyakarta.
commit to user 3. Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak merupakan bangunan masjid yang dibangun pada periode XV Masehi dan dibangun oleh Wali Songo, maka mesjid disebut dengan Masjid Wali Songo.
Ruangan terakhir adalah Arca. Ruangan ini merupakan tempat untuk menyimpan arca – arca batu dari abad 7 – 10 Masehi, arca yang ditemukan kebanyakan dari daerah Klaten. Arca tersebut kebanyakan dari zaman kerajaan Hindu serta prasasti dengan huruf Tiongkok, seperti :
a. Arca Ganesha
Ditemukan di daerah Klaten dan dibuat sekitar abad 7 – 8 Masehi.
Arca Ganesha ditemukan dalam posisi duduk mempunyai empat tangan.
Tangan kiri depan memegang potongan gading, tangan kiri memegang mangkuk harta, dan tangan kanan belakang memegang paracu berbentuk gajah bergading dua dan duduk diatas bunga delapan buah. Dalam kepercayaan umat Hindu, Ganesha merupakan dewa pengetahuan , putra Dewa Syiwa dan Dewi Parwati (Durga).
b. Arca Durga Mahesasuramardini
Ini juga disebut Dewi Parwati merupakan isti dari Dewa Syiwa, dalam kepercayaan Hindu merupakan Dewi pencipta bentuk adalah sosok perempuan cantik dengan delapan tangan merupakan “chakti”. Syiwa yang mengalahkan Lembu Mahesa / Raksasa Asura. Arca ini ditemukan di daerah Prambanan Klaten yang dibuat sekitar abad 7 – 8 Masehi.
commit to user c. Prasasti Anggahana
Prasasti ini digunakan sebagai penanda daerah bebas upeti atau pajak kepada raja yang memerintah pada masa Mataram Hindu. Prasasti ini ditemukan di daerah Klaten diperkirakan dibuat sekitar abad 8 Masehi.
d. Wisnu Ayata Sayahna
Dewa wisnu adalah kepercayaan Hindu sebagai Dewa pemelihara bumi. Posisi arca tidur diperkirakan abad 10 – 15 Masehi.
e. Lingga
Lingga merupakan symbol kesuburan atau seks(kelamin) Dewa Syiwa, dalam kepercayaan Hindu yang banyak ditemui di candi – candi Hindu biasanya dengan pasangannya yaitu Yoni yang merupakan symbol perempuan, biasanya terdapat candi pada candi Hindu yang menganut kepercayaan. Lingga tersebut ditemukan di daerah Prambanan Klaten, dibuat sekitar abad 6 – 7 Masehi.
B. Kegiatan yang Dilakukan Selama Praktik Kerja Lapangan
Penulis melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Museum Radyapustaka mulai tanggal 1 Februari 2012 s/d 29 Februari 2012, kegiatan dimulai pukul 08.30 s/d 14.30 WIB.
Adapun rincian pelaksanaan tugas adalah sebagai berikut : a. Pada minggu pertama di Museum
Minggu pertama, penulis diberitahu ruang kerja dan juga dikenalkan dengan semua staf di Museum. Kemudian penulis diberi
commit to user
pengarahan tentang segala koleksi di museum oleh guide di museum dengan di ajak berkeliling di segala sudut museum. Tahap berikutnya, penulis mempelajari materi yang sudah diberikan oleh guide museum dan yang harus dijelaskan kepada wisatawan berkaitan dengan objek wisata museum Radyapustaka, antara lain tentang sejarah berdirinya museum, serta benda – benda bersejarah yang tersimpan di Museum Radyapustaka, dan sebagainya. Untuk memperlancar tugas ini, penulis mengikuti guide yang sedang bertugas sambil mencatat hal – hal yang diperlukan. Selain itu, penulis mencari bahan – bahan lain yang masih berhubungan di buku – buku serta broswing di internet. Setelah menguasai, pengurus museum Radyapustaka mengizinkan penulis mendampingi wisatawan yang berkunjung ke museum.
b.Pada minggu kedua dan minggu ketiga
Awal minggu kedua, penulis membawa rombongan pelajar atau mahasiswa maupun wisatawan asing. Wisatawan asing yang berkunjung ke museum Radyapustaka kebanyakan berasal dari Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, Jepang, dan China maupun dari Negara lainnya yang juga berkunjung di museum Radyapustaka. Dan bila ada wisatawan dari Jepang, penulis tidak ikut mendampingi karena sudah ada guide yang khusus untuk wisatawan Jepang. Penulis tidak begitu mengalami kesulitan yang besar ketika mendampingi wisatawan dari daratan Eropa, maupun Amerika karena mampu sebagian besar dari mereka mampu menguasai bahasa Inggris dengan baik. Penulis baru merasa mengalami kesulitan
commit to user
ketika mendampingi wisatawan dari China, Hongkong, Taiwan, maupun Thailand. Hal ini dikarenakan sebagian besar wisatawan tersebut hanya mampu berkomunikasi dengan Bahasa Daeah mereka yang biasa disebut Hokkian dan bahasa China, hampir tidak ada yang bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris, maka penulis meminta bantuan staf museum untuk memandu mereka.
c. Pada minggu ke empat
Di akhir masa praktek kerja lapangan ini, penulis hanya sekali mengantar wisatawan, karena selain guide penulis juga diberi wawasan dan pengetahuan tentang pengelolaan tiket dan tentang katalog buku. Di minggu terakhir ini penulis ditugaskan untuk merancang katalog ulang buku – buku yang ada di museum, baik di perpustakaan maupun ruang komite.
C. Pembahasan
Selama penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di museum Radyapustaka. Penulis mampu meningkatkan kelancaran dalam pelayanan pemandu wisata di museum Radyapustaka. Sehingga peranan penulis sebagai pemandu wisata berbahasa cina mampu meningkatkan jumlah pengunjung di museum. Selain itu penulis juga memberikan penjelasan semua koleksi dalam museum dengan baik.
commit to user
1. Peranan pemandu wisata berbahasa China dalam meningkatkan pelayanan pariwisata di museum Radyapustaka yaitu berperan untuk memberi penjelasan ataupun menguraikan semua koleksi yang ada dimuseum dengan bahasa China khususnya bagi wisatawan China. Peranan pemandu wisata berbahasa China juga mempunyai peran yang cukup penting dalam meningkatkan pelayanan pariwisata di museum dikarenakan pemandu wisata berbahasa China terhitung sangat minim bila dibandingkan dengan pemandu wisata berbahasa Inggris, karena wisatawan asing tidak hanya datang dari negara Eropa, Belanda dan Inggris saja tetapi juga dari negara Asia juga terutama dari negara China.
2. Banyak juga kendala kendala yang dihadapi pemandu wisata berbahasa Cina dalam pelayanan memandu wisata. Ini dapat dilihat dari tidak adanya guide museum yang mampu membantu pemandu wisata bebahasa Cina dalam menerjemahkan segala penjelasan koleksi benda benda yang ada di dalam museum. Pemandu wisata berbahasa Cina juga tidak terlalu menguasai semua kosa kata bahasa Cina , karenanya jika ada kata kata yang tidak dipahami, pemandu wisata barbahasa Cina berusaha untuk mengingat kosa kata tersebut dan mempelajarinya kembali. Dan jika pemandu wisata berbahasa Cina mengalami kesulitan dalam member penjelasan, guide museum coba membantu menyampaikan dengan bahasa Inggris.
Museum Radyapustaka memiliki berbagai keunikan yang mengandung nilai seni yang tinggi menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan manca, wisatawan Indonesia, maupun wisatawan China. Mereka merasa senang dan
commit to user
takjub dapat melihat bangunan klasik serta peninggalan budaya di museum Radyapustaka. Namun sebagian besar dari wisatawan China tersebut merasa kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan. Ini disebabkan tidak adanya seseorang yang mampu menjawab pertanyaan mereka maupun menerangkan seisi koleksi di museum. Hanya sedikit dari wisatawan China yang mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris dengan baik dan lancar, sehingga sering terjadi kesulitan dalam berkomunikasi antara wisatawan dengan penulis yang sedang mendampingi mereka.
Untuk wisatawan yang menggunakan bahasa China namun tidak membawa pemandu atau guide sendiri penulis mencoba menawarkan jasa pemandu. Berikut ini adalah tahapannya :
Tahap Penyambutan Tahap Penawaran Jasa Tahap Pengenalan Tahap Pemanduan 1. Tahap Penyambutan
Pada tahap ini, penulis dalam posisi beriri di depan loket, dan menyambut wisatawan. Ketika wisatawan sudah tiba dan ada di depan loket, dan penulis memberikan kata sambutan bagi wisatawan. Berikut adalah sebuah contoh percakapan antra pemandu dan wisatawan saat penyambutan.
Pemandu : Selamat pagi.
早上好。
commit to user Wisatawan china : Selamat pagi.
早上好。
Pemandu : Selamat datang di museum Radyapustaka.
欢迎您来到“Radyapustaka” 博物馆。
Wisatawan China : Terima kasih.
谢谢。
Pemandu : Ada yang bisa saya bantu?
有什么事需要我帮忙吗?
Wisatawan China : Dimana saya harus membeli tiket?
买票在哪儿?
Pemandu : Silahkan beli tiket di bagian loket di depan.
请买票在售票处。
Wisatawan Chian : Baiklah, terima kasih.
好吧,谢谢。
Pemandu : Sama sama, apakah perjalanan Anda baik – baik saja ? 不用谢。您的路上好吗?
Wisatawan China : Lumayan baik.
还可以。
commit to user 2. Tahap Penawaran Jasa.
Setelah memberikan kata sambutan, seorang pemandu wisata biasanya langsung menawarkan jasa untuk memandu wisatawan tersebut.
Pemandu : Selamat datang dan silahkan masuk.
欢迎和请进来。
Wisatawan China : Iya, terima kasih.
是啊,谢谢。
Pemandu : Saya adalah pemandu wisata di sini. Apakah Anda berkenan saya menjadi pemandu wisata Anda ?
我是这里的导游。你想不想我作的导游?
Wisatawan China : Baiklah.
好吧。
Pemandu : Apakah Anda kali pertama datang di museum Radyapustaka?
您是不是第一次来 Radyapustaka 博物馆?
Wisatawan China : Iya, saya kali pertama datang di museum Radyapustaka.
是,这是第一次来 Radyapustaka 博物馆。
commit to user
Pemandu : Hari ini, saya akan memandu dan memberi informasi tentang benda sejarah yang ada di museum Radyapustaka.
今天,我作的导游和告诉您在 Radyapustaka 博物馆的历
史文物。
Wisatawan China : Terima kasih atas bantuannya, senang bertemu dengan Anda.
谢谢你的帮我,见到您很高兴。
Pemandu : Jangan sungkan, saya juga senang bertemu dengan Anda.
不客气,我也见到您很高兴。
Wisatawan China:Berapa banyak jumlah benda sejarah di museum Radyapustaka?
在 Radyapustaka 博物馆的历史文物多少?
Pemandu : Jumlahnya banyak dan juga beragam.
很多也各种各样。
Wisatawan China : Luar biasa. Disini ada fasilitas apa saja?
了不起。这里有什么设备?
Pemandu : Disini ada perpustakaan dan juga buku sejarah.
这里有图书馆和也有历史书。
Wisatawan China : Bisa saya pergi kesana?
我可以去哪儿?
commit to user
Pemandu : Tentu saja, saya akan menemani Anda.
当然,我陪您。
Wisatawan China : Baiklah, terima kasih.
好吧,谢谢。
3. Tahap Pengenalan.
Pada tahap ini penulis memulai kegiatan memandu wisatawan. Dengan memberi informasi dan menyampaikan segala isi museum.
Pengantar Museum 博物馆筒介
Ruang 1 adalah ruangan wayang.
第一个房间是哇杨。
Ruang 2 adalah ruangan keramik.
第二个房间是陶艺是室房。
Ruang 3 adalah ruang penghubung atau koridor.
第三个房间是连接室。
Ruang 4 adalah ruang senjata tradisional.
第四个房间是传统武器房。
Ruang 5 adalah ruang perpustakaan.
第五个房间是图书馆。
commit to user Ruangan 6 adalah ruang perunggu.
第六个房间是青铜室。
Ruangan 7 adalah ruang memorial.
第七个房间是纪念室。
Ruangan 8 adalah ruang etnografika.
第八个房间是传统乐器房。
Ruangan 9 adalah ruang miniatur.
第九个房间是模型展览室。
Ruangan 10 adalah ruang arca.
第十个房间是雕像房。
4. Tahap Pemanduan.
Berikut ini adalah beberapa kalimat pada saat memandu wisatawan China di Museum Radyapustaka :
Pengantar : Museum Radyapustaka adalah museum tertua di Indonesia.
Museum ini dibangun oleh Kanjeng Adipati Sasradiningrat IV pada tanggal 28 Oktober 1890.
Radyapustaka 博物馆是印尼最古老的博物馆。1890 年 10 月 28 日由 Kanjeng
Adipati Sosrodiningrat 四世皇亲建的。
Ruangan 1
commit to user
Di depan gedung museum kita akan menjumpai patung Ronggowarsito yang merupakan salah satu pujangga terkenal yang cukup disegani di Jawa.
Ruangan ini juga terdapat bermacam – macam jenis wayang.
在博物馆的前面,我们能感到一个雕像,这是一个名叫的者诗人,是瓜哇人
的文学大师在这个地方便有很多哇场。
Ruangan 2
Ruang untuk menyimpan benda keramik, seperti gerabah model Jawa, gerabah model Thailand berupa piring sewon, gelas kristal dan piala porselin dari Napoleon Bonaparte.
收藏陶器,比如瓜哇陶器,泰国陶器,水晶玻璃杯,和 Napoleon Bonaparte 的陶器。
Ruangan 3
Ruang tengah yang menghubungkan antara ruang wayang ke ruang etnografika.
连接陶器室和哇杨室的房间。
Ruangan 4
Ruang tempat penyimpanan tosan aji (senjata tadisional) dari Jawa, Madura, Sumatra.
commit to user
收藏东山阿希(传统武器)的马都拉和苏门答腊来自瓜 哇岛,巴厘岛。
Ruangan 5
Ruang ini merupakan tempat utama museum sebagai tempat mencari data tentang naskah kuno.
博物馆主室,可以查阅古代手稿等资料。
Ruangan 6
Ruang tersebut banyak menyimpan benda – benda bersejarah yang terbuat dari perunggu yang kebanyakan berasal dari abad 7 – 9 M.
用来收藏公元 7-9 室纪的青铜器。
Ruangan 7
Ruangan ini sebagai tempat memajang gambar Paku Buwono dan para kurator museum.
这个房间是陈列了 Paku Buwono 和客庙博物馆长的照片。
Ruangan 8
Ruangan yang digunakan untuk penyimpanan gamelan dan berbagai barang seni.
收藏加兰和客种艺术品。
Ruangan 9
Ruang yang digunakan untuk menyimpan bermacam – macam miniatur.
用于展示客种模型。
commit to user Ruangan 10
Ruangan ini merupakan tempat penyimpanan arca – arca batu dari abad 7 – 10 M.
收藏公元 7-10 世纪。
Kendala – kendala yang dihadapi pemandu wisata berbahasa China dalam pelayanan pemandu wisata. Ini dapat dilihat dari tidak adanya guide museum yang mampu membantu pemandu wisata berbahasa China dalam menerjemahkan segala penjelasan semua koleksi benda – benda yang ada di dalam museum.
Pemandu wisata berbahasa China juga tidak terlalu menguasai semua kosa kata bahasa China, karenanya jika ada kata – kata yang tidak dipahami, pemandu wisata berbahasa China berusaha untuk mengingat kosa kata tersebut dan mempelajarinya kembali. Dan jika pemandu wisata berbahasa China mengalami kesulitan dalam memberi penjelasan, Guide museum mencoba membantu menyampaikan dengan bahasa Inggris.