ANALISIS PERBEDAAN LAMA PERENDAMAN PADA ALAT TANGKAP JARING INSANG DASAR (BOTTOM GILLNET)
TERHADAP HASIL TANGKAPAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI PERAIRAN BAJOMULYO, PATI
SKRIPSI
Oleh:
LAYLA AINAYAH MILENIA SARI 26030118140039
DEPARTEMEN PERIKANAN TANGKAP FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2022
ANALISIS PERBEDAAN LAMA PERENDAMAN PADA ALAT TANGKAP JARING INSANG DASAR (BOTTOM GILLNET)
TERHADAP HASIL TANGKAPAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI PERAIRAN BAJOMULYO, PATI
Oleh :
LAYLA AINAYAH MILENIA SARI 26030118140039
Skripsi Sebagai Salah Satu untuk Memperoleh Derajat Sarjana S1 pada Departemen Perikanan Tangkap
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro
DEPARTEMEN PERIKANAN TANGKAP FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2022
ABSTRAK
Layla Ainayah Milenia Sari. 26030118140039. Analisis Perbedaan Lama Perendaman Pada Alat Tangkap Jaring Insang Dasar (Bottom Gillnet) Terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) Di Perairan Bajomulyo, Pati (Bogi Budi Jayanto dan Dian Ayunita Nugraheni Nurmala Dewi)
Jaring insang dasar (bottom gillnet) merupakan salah satu alat tangkap yang dioperasikan di wilayah Perairan Bajomulyo. Alat tangkap tersebut dioperasikan dengan sistem operasi one day fishing. Bottom gillnet merupakan alat tangkap yang ramah lingkungan dengan selektivitas tinggi. Target utama alat tangkap gillnet ini adalah rajungan (portunus pelagicus).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dari hasil tangkapan rajungan (portunus pelagicus) berdasarkan perbedaan lama perendaman. Pengoperasian bottom gillnet melalui proses setting, immersing, dan hauling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan 1 variabel yaitu perbedaan lama perendaman selama 6 jam dan 12 jam. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan analisis statistik uji t atau uji beda (t test). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan pada perendaman 12 jam lebih banyak daripada 6 jam. Hal ini disebabkan semakin lama perendaman yang dilakukan maka peluang rajungan (Portunus pelagicus) yang terjerat semakin tinggi. Lama perendaman 12 jam lebih efektif untuk menangkap rajungan (Portunus pelagicus). Akan tetapi, kualitas hasil tangkapan ikan dengan fisik sempurna didapatkan dengan lama perendaman 6 jam.
Kata Kunci : Bottom Gillnet, Lama Perendaman
ABSTRACT
Layla Ainayah Milenia Sari. 26030118140039. Analysis of the Differences in Duration of Immersion in Bottom Gillnet Catches on Catching Blue Swimming Crab (Portunus pelagicus) in Bajomulyo Waters, Pati. (Bogi Budi Jayanto dan Dian Ayunita Nugraheni Nurmala Dewi)
Bottom gillnet is one of the fishing gear that is operating in the Bajomulyo waters area. The fishing gear is operating with a one day fishing. Bottom gillnet is an eco friendly fishing gear with high selectivity. The main target of this fishing gear is blue swimming crab (Portunus pelagicus). The purpose of this study was to determine the differences in the catch of blue swimming crabs (Portunus pelagicus) based on differences in immersing time. Bottom gillnet operation through setting, immersing, and hauling processes. The method used in this study is an experimental method using 1 variable, namely the difference in immersing 6 and 12 hours time.
Analysis of the data used in this study is using statistical analysis t test or different test (t test). The results of the study showed that the catching at 12 hours of immersing was higher than 6 hours. This is because the longer immersing time, the chance of to get more crabs is higher. The immersion 12 hours time is more effective to catching crabs (Portunus pelagicus). However, the quality of fish catches with perfect physique was obtained with 6 hours of immersion.
Keywords: Bottom Gillnet, Immersion Time
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan proposal penelitian dengan judul “Analisis Perbedaan Lama Perendaman Pada Alat Tangkap Jaring Insang (Bottom Gillnet) Terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) Di Perairan Bajomulyo, Pati”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu dan lama perendapan alat tangkap bottom gillnet terhadap tangkapan rajungan (Portunus pelagicus).
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua saya Bapak Sudadi dan Ibu Ninik Zubaidah yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada saya;
2. Bogi Budi Jayanto, S.Pi., M.Si. dan Dr. Dian Ayunita Nugraheni Nurmala Dewi, S.Pi., M.Si. selaku Dosen Pembimbing skripsi 1 dan 2 yang telah membimbing, memberikan arahan, dan masukan;
3. Bapak Rohmad selaku nelayan yang membantu penelitian;
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan penelitian ini masih sangat jauh dari sempurna. Karena itu, saran dan kritikan demi perbaikan penulisan proposal penelitian skripsi ini sangat penulis harapkan. Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat.
Semarang, Oktober 2022
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 2
1.3. Tujuan ... 4
1.4. Manfaat... 4
1.5. Waktu dan Tempat ... 5
1.6. Skema Penelitian ... 6
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1. Alat Tangkap Gillnet ... 7
2.2. Klasifikasi Gillnet ... 8
2.3. Konstruksi Alat Tangkap Gillnet ... 9
2.4. Metode Pengoperasian Alat Tangkap Gillnet ... 11
2.5. Hasil Tangkapan Utama Alat Tangkap Gillnet ... 12
2.5.1. Taksonomi dan Morfologi Rajungan (Portunus pelagicus) ... 12
2.5.2. Habitat dan Tingkah Laku Rajungan (Protunus pelagicus) ... 14
III. MATERI DAN METODE ... 16
3.1. Materi ... 16
3.1.1. Alat dan Bahan ... 16
3.2. Metode ... 16
3.2.1. Metode Experimental Fishing ... 16
3.3. Jenis Data dan Metode Pengumpulan ... 19
3.3.1. Jenis Data ... 19
3.3.2. Metode Pengumpulan Data ... 19
3.4. Analisis Data ... 20
IV. PEMBAHASAN ... 23
4.1. Kondisi Umum Lokasi Penelitian ... 23
4.2. Armada Penangkapan ... 24
4.3. Produksi dan Nilai Produksi Perikanan ... 25
4.4. Hasil Tangkapan Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet) ... 27
4.4.1. Hasil Tangkapan Total ... 27
4.4.2. Jumlah Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) Pada Keseluruhan Perlakuan ... 28
4.5. Analisis Data ... 32
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 34
5.1. Kesimpulan ... 34
5.2. Saran ... 34
DAFTAR PUSTAKA ... 35
LAMPIRAN ... 39
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ... 18
Tabel 2. Kombinasi perlakuan ... 20
Tabel 3. Hasil Tangkapan Total Alat Tangkap Jaring Insang (gillnet) ... 29
Tabel 4. Jumlah Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) ... 30
Tabel 5. Hasil Olah Data Uji T (t test) ... 34
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Konstruksi Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet) ... 12
Gambar 2. Rajungan (Portunus pelagicus) ... 14
Gambar 3. Diagram Jumlah Armada di Kabupaten Pati ... 19
Gambar 4. Grafik Produksi Perikanan di Kabupaten Pati ... 26
Gambar 5. Grafik Produksi Perikanan di Kabupaten Pati ... 27
Gambar 6. Diagram Presentase Hasil Tangkapan Terhadap Lama Perendaman 29 Gambar 7. Diagram Jumlah Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) pada Keseluruhan Perlakuan... 31
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Peta Lokasi ... 42
Lampiran 2. Data Nelayan ... 43
Lampiran 3. Konstruksi Alat Tangkap Jaring Insang (Gillnet)... 44
Lampiran 4. Konstruksi Armada Penangkapan ... 45
Lampiran 5. Data Jumlah Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) ... 46
Lampiran 6. Hasil Analisis Data ... 47
Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian ... 48