• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN INSTAGRAM @warunkduadua SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PEMANFAATAN INSTAGRAM @warunkduadua SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN INSTAGRAM @warunkduadua SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Ilmu Komunikasi (S.I.Kom)

Oleh:

YULIA SRI DEVI NIM. 11840323941

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2023

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

ABSTRAK Nama : Yulia Sri Devi

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Judul : Pemanfaatan Instagram @warunkduadua Sebagai Media Komunikasi Pemasaran

Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan bahwa tumbuh kembangnya usaha kuliner yang ada dipekanbaru membuat persaingan antara usaha kuliner semakin ketat. Hal ini membutuhkan strategi marketing dan pemilihan media promosi sangat penting dalam menarik minat konsumen. Maka tujuan penelitian ini yaitu Pemanfaatan Instagram @warunkduadua Sebagai Media Komunikasi Pemasaran. Cara pengambilan data yang dilakukan adalah deskriptif, dengan metode penelitian kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, Warunkduadua memanfaatkan fitur-fitur tersebut melalui beberapa kegiatan seperti dengan mengunggah sebuah foto yang berisikan informasi tentang pembaruan menu, harga, dan produk terbaru yang dimiliki oleh Warunkduadua. Kesimpulan dari hasil penelitian, pemanfaatan fitur Instagram yang dilakukan Warunkduadua sangat memiliki peran yang sangat baik dalam bidang promosi suatu produk kepada para konsumen. Hal ini terlihat dari banyaknya konsumen yang berkunjung ke Warunkduadua yang kian meningkat, dan permintaan kerjasama dari pihak eksternal yang sudah mengetahui keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh Warunkduadua.

Kata Kunci: Pemanfaatan, Instagram, Komunikasi Pemasaran

(9)

ABSTRACT Name : Yulia Sri Devi

department : Communication Science

Title : Utilization of Instagram @warunkduadua as media Marketing Communications

This research is motivated by the problem that the growth and development of existing culinary businesses in Pekanbaru has made competition between culinary businesses increasingly stringent. This requires a marketing strategy and the selection of promotional media is very important in attracting consumer interest. So the purpose of this research is to use Instagram

@warunkduadua as a marketing communication medium. The method of collecting data is descriptive, using qualitative research methods. As for data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Based on the results of research conducted by the author, Warunkduadua takes advantage of these features through several activities such as uploading a photo that contains information about menu updates, prices, and the latest products owned by Warunkduadua. The conclusion from the research results, the use of Instagram features by Warunkduadua has a very good role in the promotion of a product to consumers. This can be seen in terms of the increasing number of consumers visiting Warunkduadua, and the demand for cooperation from external parties who already know the advantages possessed by Warunkduadua.

Keywords: Utilization, Instagram, Marketing Communication

(10)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah AWT yang maha pengasih dan maha penyayang, penguasa seluruh alam yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada kita. Tidak sekutu bagi-nya. Atas rahmat dan karunia-nya kepada seluruh alam, sehingga sampai detik ini kita masih bisa menjalankan berbagai kewajiban, karena berkat rahmat dan karunia-nya semata sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan laporan skripsi penenlitian dengan judul “Pemanfaatan Instagram @warunkduadua Sebagai Media Komunikasi Pemasaran.”

Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada Nabi junjungan Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.

Rasa syukur serta sujud kulantumkan untuk kedua orang tua tercinta, terimakasih ayahanda Yulnafri dan Ibunda Mawarni, yang telah membesarkan, mendoakan, serta mendidik penulis hingga bisa berada pada titik ini, motivasi dan dorongan yang setiap harinya diucapkan adalah kunci bagi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Tentu banyak pihak yang terlibat dalam memberikan bantuan, bimbingan serta motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Khairunas, M.Ag., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Kasim Riau yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi ini.

2. Ibu Dr. Hj. Helmiati, M.Ag, Bapak Dr. H. Mas’ud Zein, M.Pd, Edi Erwan, S.Pt., M.Sc., Ph.D, selaku wakil rektor I, II, dan III Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

3. Bapak Dr. Imron Rosidi, S.Pd., M.A., selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Kasim Riau yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk membuat dan melakukan penelitian.

(11)

4. Bapak Dr. Masduki, M.Ag, Bapak Dr. Toni Hartono, M.Si, dan Bapak Dr.

H. Arwan, M.Ag. selaku Wakil Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

5. Bapak Dr. M. Badri, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu KomunikasI dan Bapak Artis, M.I.Kom selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

6. Ibu Intan Kemala, S.Sos., M.Si selaku Pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Dr. Azni, M.Ag selaku Penasehat Akademik (PA) yang memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis selama proses perkuliahan di Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

8. Bapak dan Ibu Dosen yang senantiasa memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis selama menuntut ilmu di Prodi Ilmu komunikasi dan staf yang ada di Prodi Ilmu Komunikasi yang telah banyak membantu penulis.

9. Kepada Manager dan Karyawan-Karyawan Warunkduadua yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

10. Twristimewa kepada Kedua orang tua penulis ayahanda Yulnafri dan Ibunda Mawarni serta saudara penulis Muhammad Azali, Noviana Sandra, Yulida Maisaroh, Ade Saputra dan Riski Alfajri yang selalu memberikan nasihat, motivasi, dukungan, beserta doa selama penulis menjalankan perkulihan program serjana ini.

11. Teruntuk teman-teman komunikasi 2018, Kom J 2018, dan Broadcasting D 2019 yang memberikan dorongan agar penulis segera menyelesaikan skripsi

12. Teman-teman seperjuangan dan sepermainan yaitu Nofri Agustria, Ika Arlina Utari, Nurliana, Angga Yuza Putra, dan Wahyu Ramdhani, atas kontribusinya selama penulis mengerjakan skripi.

(12)

13. Teruntuk orang special Habib Habibinnabiyev yang telah menemani penulis selama mengerjakan skripsi

14. Serta semua yang berpartisipasi dalam menumbuhkan semangat dan dorongan kepada penulis yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih untuk do’a dan semangatnya.

15. Kepada diri sendiri karena tidak pernah putus asa dan menyerah sesulit apapun proses penyusunan Skripsi ini dan selalu berusaha sebisa semampu mungkin untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa didalam skripsi ini terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan masukkan dan kritik yang dapat membangun dari berbagai pihak dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi orang yang membaca dan membutuhkannya. Amin Ya Rabbal’Alamin

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Pekanbaru, 09 Januari 2023 Penulis

YULIA SRI DEVI NIM.11840323941

(13)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Penegasan Istilah ... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 6

1.4 Tujuan Penelitian ... 6

1.5 Kegunaan Penelitian ... 6

1.6. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kajian Terdahulu ... 9

2.2 Landasan Teori ... 12

2.3 Konsep Operasional ... 22

2.4 Kerangka Pikir ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 26

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

3.3 Sumber Data Penelitian ... 26

3.4 Informan Penelitian ... 27

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 27

(14)

3.6 Validitas Data ... 28

3.7 Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV GAMBARAN UMUM ... 31

4.1 Sejarah Berdirinya Warunkduadua ... 31

4.2 Visi dan Misi Warunkduadua ... 32

4.3 Jam Buka Usaha Warunkduadua ... 33

4.4 Instagram Warunkduadua ... 34

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

5.1 Hasil Penelitian ... 35

5.2 Pembahasan ... 49

BAB VI PENUTUP ... 59

6.1 Kesimpulan ... 59

6.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

LAMPIRAN ... 65

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Informan Penelitian ... 30 Tabel 4.1 Jam Buka Warunkduadua ... 43

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ... 29

Gambar 4.1 Company Profile Warunkduadua ... 32

Gambar 4.2 Akun Instagram Warunkduadua ... 34

Gambar 5.1 Tampilan Followers Warunkduadua ... 37

Gambar 5.2 Tampilan Instagram Feed Warunkduadua ... 39

Gambar 5.3 Tampilan Caption Warunkduadua ... 40

Gambar 5.4 Tampilan Geo Tagging Warunkduadua ... 41

Gambar 5.5 Tampilan Like Warunkduadua ... 42

Gambar 5.6 Tampilan Komentar Warunkduadua ... 44

Gambar 5.7 Tampilan Hashtag Warunkduadua ... 45

Gambar 5.8 Tampilan Instagram Story Warunkduadua ... 47

Gambar 5.9 Tampilan Instagram Reels Warunkduadua ... 49

(17)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perubahan zaman mendorong terjadinya perkembangan teknologi dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi di dunia semakin maju sehingga memudahkan masyarakat memiliki cara hidup yang lebih efektif dan efisien. Perkembangan teknologi membawa perubahan aktivitas media sosial seperti instagram, twitter, facebook dan sebagainya. Akses internet pada zaman sekarang menjadi sebuah kebutuhan dalam mendapatkan informasi, hiburan, pendidikan, kebutuhan sehari-hari bahkan dapat menjadi sumber mata pencaharian bagi jutaan penjual online.

Dengan adanya teknologi internet, cara belanja masyarakat menjadi sedikit berubah, kegiatan belanja masyarakat menjadi lebih sering menggunakan teknologi internet yang dikenal dengan istilah online shopping.

Online shopping bisa dilakukan dimarketplace, marketplace adalah sebuah tempat untuk jual beli produk dimana penjual dan juga konsumen berinteraksi melalu media sosial. Penjual akan menjual barangnya di tempat yang sudah disediakan oleh e-commerce dengan konsep marketplace yang ada seperti instagram, tokopedia, shopee dan facebook.1

Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat dikenal di lingkungan masyarakat sekarang ini adalah Internet. Internet merupakan jaringan-jaringan komputer yang saling terhubung satu sama lain yang memungkinkan orang-orang atau perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk bisa berkomunikasi secara efektif dan efisien, membuat informasi yang bermanfaat bagi orang lain, membantu menemukan informasi-informasi yang disediakan orang lain, atau menjual dan membeli produk tertentu dengan biaya yang rendah.

Internet sangat membantu para penggunanya dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan berkomunikasi dengan pengguna lainnya

1 Jesslyn dan Septia Winduwati. Pemanfaatan Media Sosial Instagram Pada Online Shop

@ivoree.id dalam Memasarkan Produk. Vol 5, No. 1. (Maret 2021). Hal.136

(18)

melalui media sosial. Di zaman sekarang, media sosial sudah menjadi kebutuhan pokok bagi banyak orang. Media sosial yang digunakan oleh masyarakat berbagai jenis diantaranya Facebook, Instagram, Whatsapp, Twitter dan lain sebagainya.2

Internet mampu melahirkan sebuah jaringan baru yang biasa di kenal dengan media sosial. Media sosial merupakan sebuah platform yang memudahkan orang untuk berkomunikasi, berbagi, dan jejaring sosial.

Mulanya media sosial hanya digunakan sebagai sarana berkomunikasi dengan teman, rekan kerja dan keluarga. Namun seiring perkembangan zaman, media sosial sekarang banyak digunakan untuk menyebarluaskan atau memberikan berbagai informasi, mulai dari informasi politik, bisnis, pendidikan, kuliner, kesehatan, budaya, hiburan, hingga kegiatan promosi produk.3

Media sosial menjadi tempat bagi para pebisnis untuk melakukan sebuah cara pemasaran. Selain biaya iklan yang terbilang murah, sosial media dapat menjangkau khalayak yang lebih luas. Sekarang ini media konvensial seperti televisi, radio, koran telah dikesampingkan oleh masyarakat Indonesia karena sudah mulai tergeser oleh internet. Media sosial merupakan platform untuk mengetahui perkembangan berita terbaru, dan memudahkan orang- orang dalam berkomunikasi dengan sesamanya. Penggunaan media sosial berkembang pesat dengan seiring perkembangan zaman, khususnya pada masyarakat yang ada diIndonesia. Media sosial lahir dari adanya media baru (new media) yang merupakan platform untuk mengetahui berita-berita terbaru dan untuk memudahkan orang-orang berkomunikasi dengan sesama.4

Di Indonesia, bisnis yang bergerak dibidang produk maupun jasa sekarang mulai memanfaatkan Instagram sebagai tempat sarana untuk meningkatkan penjualan. Instagram sebagai media sosial kini tidak lagi media

2 Reinhart Abedneju Sondakh, dkk. Pemanfaatan Media Sosial Instagram Pada Akun

@geprekexpress Dalam Mempromosikan Restoran Geprek Ekspress. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol 7.No.1.(2019). Hal 280

3 IikArif Rahman dan Redi Panuja. Strategi Komunikasi Pemasaran Produk Fair N Pink Melalui Media Sosial Instagram. Vol.16. No. 2. (Desember 2017). Hal. 215

4 Jesslyn dan Septia Winduwati. Pemanfaatan Media Sosial Instagram Pada Online Shop

@ivoree.id dalam Memasarkan Produk. Vol 5, No. 1. (Maret 2021). Hal.136

(19)

yang hanya digunakan untuk mengekspresikan diri dan berkomunikasi di dunia maya, tetapi juga dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk melakukan pemasaran dan transaksi jual-beli, yang dikenal sebagai online shop.5

Instagram merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan sekarang ini, dikarenakan Instagram merupakan aplikasi yang berfokus pada penggunaan gambar dan video. Instagram juga memiliki fitur baru yang sekarang ini banyak dipakai orang yang bernama snapgram. Snapgram merupakan fitur dimana kita memposting apapun yang ingin kita posting ke instagram, jadi secara tidak langsung pengguna snapgram itu mempromosikan apa yang mereka rekam menggunakan snapgram itu.

Instagram sangat memudahkan para pembeli untuk melihat produk yang dijual dan pembeli juga bisa memberikan komentar di bawah foto yang diminati. Instagram lebih bertambah banyak fungsinya menjadi tempat yang pas bagi para pebisnis untuk memasarkan barang dagangan jualan online-nya mulai dari tas, sepatu, baju fashion, hingga kuliner. 6

Banyak dari pengusaha-pengusaha minuman boba yang terkenal di masyarakat khususnya para remaja dan jumlahnya tidak sedikit, terdapat upaya-upaya khusus yang dilakukan untuk bersaing. Baik dari segi penyajian, harga, makanan, minuman maupun tempat yang nyaman, serta di promosikan melalui media sosial salah satu nya instagram. Metode yang paling efektif yang dilakukan para pesaing bisnis yaitu dengan membranding diri dengan sebaik mungkin di media sosial kemudian mempromosikan dirinya kepada masyarakat umum melalui instagram. Dengan banyaknya pesaing dan kompetitor bisnis yang melakukan promosi dengan media yang sama yaitu media sosial instagram, maka dari itu promosi yang dilakukan pebisnis pun harus terlihat baik oleh konsumen dengan melihat iklan promosi para pebisnis.

5 Sheila Ferica dan Davis Roganda Parlindungan. Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Strategi Pemasaran Pada Online Shop @diet_inget_irwan. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol, 7. No, 2.

(Agustus 2020). Hal 54

6 Made Reska Handika dan Gede Sri Darm. Strategi Pemasaran Bisnis Kuliner Menggunakan Influencer Melalui Media Sosial Instagram. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol, 15. No, 2. (April 2018). Hal 195

(20)

Dengan adanya media sosial yang memudahkan untuk berinteraksi dengan konsumen, Warunkduadua menggunakan instagram sebagi alat komunikasi pemasarannya. Sebagai minuman yang mengikuti tren teknologi media sosial pada saat ini, Warunkduadua menggunakan media sosial instagram dengan nama @warunkduadua dengan memposting berbagai keunikan untuk meningkatkan minat pengunjungnya. Akun instagram

@warunkduadua telah diikuti sebanyak 6.535k pengguna instagram.7

Warunkduadua ini terkenal dengan suasana tempat yang nyaman.

Tidak hanya itu saja, Warunkduadua hanya menyediakan menu minuman kekinian yang harganya sangat bersahabat dikantong anak remaja khususnya mahasiswa, harganya sangat berbeda dengan tempat-tempat minuman lainnya. Dengan tempat yang cukup sederhana, warunkduadua ini sangat di rindukan para pecinta minuman boba.

Dalam akun @warunkduadua setiap konten yang di posting di instagram di tangani langsung oleh admin warunkduadua dalam mengelola postingan, hal ini bertujuan agar postingan yang setiap hari nya terlihat menarik. Selain postingan yang ada di Instagram feed, ada juga beberapa konten yang diunggah ke Instagram reels yang berisi informasi melalui akun instagram @warunkduadua. Daya tarik konten yang dibuat berupa video atau foto produk dengan visual baik sebagai ciri khas dari Waunkduadua dengan warna background yang original dan agak sedikit ngeblur merupakan upaya Warunkduadua untuk membuat konsumen datang.

Kota pekanbaru juga termasuk kota yang memiliki beraneka ragam kuliner, kuliner yang ada di Pekanbaru tidak hanya makanan, cemilan, ataupun oleh-oleh khas Pekanbaru. Tetapi juga minuman seperti minuman boba dan lain sebagainya. Pekanbaru juga dikenal dengan banyak tempat usaha kuliner dan tempat tongkrongan seperti kafe-kafe yang tersedia dan menyediakan tempat serta makanan, minuman yang bisa dinikmati para kalangan remaja, dan dewasa. Banyaknya usaha kuliner yang ada di

7 Soedarsono, Dewi K., et al, “Managing Digital Marketing Communication of Coffee Shop Using Instagram,” International Journal of Interactive Mobile Technologies. 14.5 (2020). Hal 123

(21)

Pekanbaru tentunya membuat persaingan di antara pengusaha kuliner semakin ketat. Disebabkan oleh hal itu, strategi marketing dan pemilihan media promosi menjadi faktor penting dalam menarik minat konsumen demi meningkatkan jumlah kunjungan dan keuntungan.8

Dari penjelasan dan fenomena yang ada pada latar belakang diatas peneliti tertarik untuk membahas “Pemanfaatan Instagram @warunkduadua Sebagai Media Komunikasi Pemasaran”

1.2 Penegasan Istilah

Dalam judul penelitian “Pemanfaatan Instagram @warunkduadua Sebagai Media Komunikasi Pemasaran” untuk mengindari kesalah pahaman, penulis menjelaskan beberapa istilah yang terdapat pada judul diatas, yaitu:

1.2.1 Pemanfaatan

Pemanfaatan adalah suatu kegiatan, proses, cara atau perbuatan menjadikan suatu yang ada menjadi bermanfaat. Istilah pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang berarti faedah, yang berarti mendapat imbuhan pe-an yang berarti proses atau perbuatan memanfaatkan.9

1.2.2 Instagram

Instagram adalah salah satu sosial media yang paling banyak digunakan pada saat ini karena instagram merupakan aplikasi yang berfokus pada foto atau video. Snapgram merupakan fitur dimana kita bisa mengupload apapun yang kita inginkan di instagram. Seiring berjalannya waktu, instagram bisa digunakan untuk memasarkan sebuah barang atau jasa secara online.10

1.2.3 Media Online

8 Sabrina, “18 Tempat Nongkrong Murah di Pekanbaru Riau Paling Favorit” Dalam https://tempatnongkrongasik.com (diakses 8 Desember 2016)

9 Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka,2002). 125

10 Made Reska Handika dan Gede Sri Darm. Strategi Pemasaran Bisnis Kuliner Menggunakan Influencer Melalui Media Sosial Instagram. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol, 15. No, 2. (April 2018). Hal. 195

(22)

Media online dapat diartikan sebagai media yang tersajikan secara online pada situs web atau website. Secara teknis, media online adalah media berbasis multimedia atau digital seperti portal, website (situs web, termasuk blog dan media sosial seperti facebook, instagram, dan twitter), radio online, TV online, dan email.11

1.2.4 Komunikasi Pemasaran

Suatu konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah dari satu rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi, misalnya iklan umum, respon langsung, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat dan menggabungkan berbagai disiplin tersebut guna memberikan kejelasan, konsistensi, serta dampak komunikasi yang maksimal.

1.2.5 Warunkduadua

Warunkduadua ini pertama kali berdiri pada tanggal 22 Agustus 2018 di Pasir Pangaraian, kemudian pada tahun 2019 pemilik Warunkduadua memberanikan diri membuka di Kota Pekanbaru.

Warunkduadua merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang minuman khususnya minuman boba. Warunkduadua tidak hanya menjual dibidang minuman, akan juga menjual berbagai macam bubuk minuman dan usaha sablon cup.

1.3 Rumusan Masalah

Pada penelitian ini, peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti yaitu Bagaimana Pemanfaatan Instagram @warunkduadua Sebagai Media Komunikasi Pemasaran?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pemanfaatan Instagram @warunkduadua Sebagai Media Komunikasi Pemasaran

1.5 Kegunaan Penelitian

11 Romli, Asep Syamsul M. Jurnalistik Online. Panduan Praktis Mengelola. Media Online.

(Bandung: Nuansa Cendekia, 2012), 34.

(23)

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu sosial. Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu:

1.5.1 Kegunaan Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berkaitan dengan pertama, sebagai bahan pembelajaran atau referensi tambahan bagi pengguna media sosial, khususnya instagram yang penggunaannya tidak hanya sebagai media publikasi seputar kehidupan pribadi, tetapi juga dapat digunakan sebagai media promosi saja dengan fitur dan kecanggihan yang ada pada media sosial tersebut. Kedua, bisa menjadi referensi atau rujukan bagi para pengguna instagram yang bisa menggunakan fitur dan kecanggihan media sosial khususnya pada owner satutuju.kopi

1.5.2 Kegunaan Praktis

Diharapkan dapat memberikan masukkan kepada Warunkduadua dan dapat menumbuhkan inovasi-inovasi baru dalam memasarkan produknya melalui media sosial selain instagram

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulisan dan pembahasan dalam penelitian, maka penulisan membagi penjelasan setiap bab sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, penegasan istilah, permasalahan, tujuan, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

Bab ini menjelaskan tentang teori, kajian teori dan kerangka pikir.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metode dan jenis pendekatan dalam penelitian, lokasi dan waktu penelitian, sumber data yang digunakan dalam penelitian, informan penelitian, teknik pengumpulan data, validitas data dan analisis data yang digunakan dalam penelitian.

(24)

BAB IV : GAMBARAN UMUM PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang sejarah Warunkduadua, Visi & Misi, dan strukur organisasi.

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan yang diperoleh dilapangan dengan teori yang digunakan.

Nantinya akan ditemukan apa saja manfaat yang diperoleh dari pemasaran Warunkduadua melalui media sosial instagram.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran berdasarkan hasil yang telah dijelaskan.

(25)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Terdahulu

Beberapa kajian terdahulu yang membahas tentang pemanfaatan media sosial instagram sebagai media komunikasi pemasaran, adalah:

2.1.1 Jurnal berjudul “Pemanfaatan Media Sosial Instagram Akun

@MR.CREAMPUFF Sebagai Promosi Dalam Meningkatkan Penjualan” yang ditulis oleh Fadli harisa Ramadhan Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau, tahun 2017. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik validitas data yang digunakan dalam hal ini penelitian ini adalah triangulasi dan perluasan partisipasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa media sosial instagram dapat memfasilitasi berkomunikasi dengan publik atau pelanggan, Dari fitur ini dapat membuat pengguna media sosial suka menggunakan aplikasi dan menyederhanakan untuk pemasaran dan Mampu memberi berdampak untuk menarik banyak pengunjung baru yang tertarik dan mungkin akan menjadi pengunjung tetap di akun instagram bisnis online. Proses promosi semakin banyak keuntungan dan penjualan tidak perlu dibelanjakan sama sekali.

Adapun perbedaan dalam penelitian ini terletak pada metode nya.

Metode yang digunakan saudara Fadli harisa Ramadhan yaitu metode analisis deskriptif, sedangkan metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus

2.1.2 Jurnal berjudul “Pemanfaatan Media Sosial Instagram Pada Online Shop @ivoree.id dalam Memasarkan Produk” yang ditulis oleh Jesslyn dan Septia Winduwati, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Tarumanagara, tahun 2021. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media sosial instagram Ivoree.

Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan

(26)

media sosial Instagram dalam memasarkan produk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.

Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah pemanfaataan media sosial di Instagram dengan mengunggah konten dan menggunakan fitur yang disediakan Instagram untuk berinteraksi dengan pengikutnya. Ivoree juga meng- endorse influencer di Instagram untuk menarik perhatian target pasarnya. Perbedaan dalam penelitian ini terletak pada teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan saudari Jesslyn dan Septia Winduwati wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan sedangkan penelitian ini teknik pengumpulan datanya hanya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.

2.1.3 Jurnal berjudul “Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Pada Online Shop

@diet_inget_irwan” yang ditulis oleh Sheila Ferica dan Davis Roganda Parlindungan, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Industri Kreatif Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis, tahun 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan Instagram sebagai strategi komunikasi pemasaran pada online shop

@diet_inget_irwan. Peneliti menggunakan paradigma penelitian post positivisme dan pendekatan kualitatif. Dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini, diharapkan bahwa pemanfaatan media sosial Instagram sebagai strategi komunikasi pemasaran online shop dapat menjadi peluang bagi pemilik online shop lain untuk menerapkan strategi tersebut pada bisnisnya. Perbedaan pada penelitian ini yaitu terletak pada tujuannya. Tujuan yang saudari Sheila Ferica dan saudara Davis Roganda yaitu untuk mengetahui pemanfaatan Instagram sebagai strategi komunikasi pemasaran pada online shop @diet_inget_irwan. Adapun tujuan pada penelitian ini

(27)

yaitu Untuk mengetahui pemanfaatan media sosial pada akun

@lavacakehomemade dalam pemasaran produk.

2.1.4 Jurnal berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran Produk Fair N Pink Melalui Media Sosial Instagram” yang ditulis oleh Iik Arif Rahman dan Redi Panuja tahun 2017. Penelitian ini untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran produk Fair N Pink melalui media sosial Instagram. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sementara teori yang digunakan adalah teori komunikasi pemasaran. Simpulannya strategi komunikasi pemasaran produk Fair N Pink melalui media sosial instagram Fair N Pink Surabaya memanfaatkan instagram dalam menjalankan strategi komunikasi pemasaran online dengan memanfaatkan fitur yang ada di dalam instagram. Adapun perbedaan pada penelitian ini terletak pada teori yang dipakai. Saudara Iik Arif Rahman dan Redi Panuja menggunakan teori komunikasi pemasaran, sementara pada penelitian ini memakai teori studi kasus.

2.1.5 Jurnal berjudul, “Strategi Pemasaran Bisnis Kuliner Menggunakan Influencer Melalui Media Sosial Instagram”, yang ditulis oleh Made Resta Handika dan Gede Sri Darma, tahun 2018. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian Kualitatif. Sampel yang akan didapatkan dengan menggunakan Teknik purposive sampling.

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara interview (wawancara), dan observasi (pengamatan), dan gabungan dari ketiganya, Secara langsung dari responden yang terpilih sebagai sampel, dimana meliputi data identitas responden. Berdasarkan hasil yang didapatkan dengan menggunakan analisis kualitatif, maka dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa alasan mengapa mengapa strategi pemasaran The Night Market Café & Coworking Space beralih dari cara konvensional ke Instagram marketing yaitu, pertama karena kemajuan teknologi, konsumen lebih condong menggunakan sosial media Instagram, kedua dengan menggunakan social media

(28)

marketing khususnya Instagram bisa lebih menekan cost dalam pembiayaan marketing, Ketiga dengan memanfaatkan influencer lebih meningkatkan pemasaran di Instagram, dan memberikan dampak positif terhadap kemajuan The Night Market Café & Co-working Space, terakhir peran variable tempat/place dalam marketing mix bisa membuat pengunjung untuk datang kembali ke The Night Market Café & Co-working Space karena The Night Market Café &

Coworking Space ini memberikan dan menyuguhkan interior dan suasan tempat yang menarik bagi konsumen dan harganya juga sesuai dengan kantong konaumen. Tempat yang menurut peneliti kurang strategis tetapi dengan adanya kemajuan teknologi dan strategi promosi yang The Night Market Café & Co-working Space lakukan bisa langsung mengenak ke hati para konsumen. Perbedaan pada penelitian ini ada pada fokus kajiannya. Dalam penelitian saudara Made Resta Handika dan Gede Sri Darma ini mereka memanfaatkan influncer untuk meningkatkan pemasaran di Instagram, sedeangkan penelitian ini dalam meningkatkan pemasaran di instagram dengan memasukkan testimoni-testimoni dari para konsumen yang sudah pernah membeli sebelumnya.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pemanfaatan

Pemanfaatan merupakan turunan kata dari kata “Manfaat‟, yakni pengdadapan yang semata-mata menunjukkan kegiatan menerima.

Pegahadapan tersebut pada umumnya mengarah pada peroleh atau pemakaian yang hal-hal berguna baik di pergunakan secara langsung maupun tidak langsung agar dapat bermanfaat. Sedangkan menurut bahasa Indonesia mengatakan bahwa “Pemanfaatan adalah hal, cara, hasil kerja, dan memanfaatkan sesuatu yang berguna”12.

12A. Sadiman, Pengembangan dan Media Pendidikan (Jakarta: Raja Pers, 2012), hal 5

(29)

Pemanfaatan memiliki makna proses, cara atau perbuatan memanfaatkan sesuatu.13 Pengertian pemanfaatan dalam penelitian ini adalah turunan dari kata “manfaat”, yaitu suatu perolehan atau pemakaian dari hal agar dapat bermanfaat.

Menurut Prof. Dr. J.S. Badudu dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, mengatakan bahwa Pemanfaatan adalah proses, cara, hasil kerja dalam memanfaatkan. Dan definisi lain dari manfaat dikeluarkan oleh Dennis Mc Quail, Dennis juga mengatakan ada dua hal yang mendorong munculnya suatu pemanfaatan, yaitu :

1. Adanya oposisi terhadap pandangan deterministis tentang efek media massa.

2. Sedangkan yang kedua yaitu adanya keinginan untuk lepas dari debat yang berkepanjangan tentang selera media massa14

2.2.2 New Media

New media adalah suatu konsep pemahaman mengenai Teknologi, di mana Teori ini terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman.

Teori ini memudahkan manusia dalam pekerjaan yang tadinya dikerjakan harus secara manual, sekarang bisa dikerjakan secara otomatis. Dan yang awalnya segala sesuatunya rumit, sekarang menjadi ringkas dan cepat.15

Van Dijk menyatakan bahwa salah satu bagian dari New Media adalah “Network Society”. “Network society” adalah formasi sosial yang berinfrastuktur dari kelompok, organisasi dan komunitas massa yang menegaskan bentuk awal dari organisasi dari segala segi (individu, grup, organisasi, dan kelompok sosial). Dengan kata lain, aspek mendasar dari formasi teori ini adalah semua yang memiliki hubungan yang luas secara kolektifitas. Van Dijk menyatakan bahwa network adalah sesuatu hal yang

13 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), https://kbbi.web.id/manfaat. (Diakses pada 25 Januari 2020)

14 Fadli Harisa Ramadhan, “Pemanfaatan Media Sosial Instagram Akun @MR.CREAMPUFF Sebagai Promosi Dalam Meningkatkan Penjualan”, Jurnal Jom Fisip. Vol.4 No.2 (2017). Hal 6

15Reinhart Abedneju Sondakh, dkk. “Pemanfaatan Media Sosial Instagram Pada Akun

@geprekexpress Dalam Mempromosikan Restoran Geprek Ekspress. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol 7. No.1. (2019). Hal 282

(30)

terbuka bagi siapa saja dan dimana saja. Network bisa muncul kapan saja agar manusia dapat berkomunikasi satu sama lain dalam network mereka masing-masing.16

New Media atau Media baru adalah istilah untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Secara singkat media baru adalah media yang terbentuk dari interaksi antara manusia dengan komputer, smartphone dan internet. Media baru ini seperti web, blog, online social network, online forum dan lain-lain yang menggunakan komputer sebagai medianya. New media adalah sebuah media yang memfasilitasi interaksi antara pengirim dan penerima.

Teknologi komputer dan internet adalah hal yang mendasari munculnya istilah new media. Secara sederhana new media berasal dari kata “new” yang berarti baru dan “media” yang berarti alat yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima.

Keunggulan new media adalah sifatnya yang realtime, dimana masyarakat bisa mencari informasi dan layanan yang diinginkan dengan cepat, kapan dan dimana saja selama mereka terkoneksi dengan perangkat terkomputerisasi dan jaringan internet

Path dan Instagram termasuk kedalam kategori online media.

Jenis media baru ini sangat memudahkan para pengguna untuk bisa berbicara dengan orang lain, berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan jejaring secara online. Indonesia termasuk ke dalam negara terbesar yang menggunakan jejaring sosial sebagai medium untuk berkomunikasi.17

Menurut McQuail media baru adalah sebuah tempat dimana seluruh informasi komunikasi yang sudah terdesentralisasi; penyebaran informasi melalui satelit dengan cara meningkatkan fungsi dari komputer dan koneksi internet, dan khalayak yang ikut serta dalam kegiatan proses penerimaan informasi yang semakin meningkat. Media baru adalah sebuah

16 Ibid Hal 283

17 Yesi Puspita, Pemanfaatan New Media dalam Memudahkan Komunikasi dan Transaksi Pelacur Gay. Jurnal Pekommas. Vol. 18. No.3 (Desember 2015). Hal 206

(31)

penyatuan antara teknologi komputer dengan media komunikasi massa dan dalam penggunaannya menggunakan koneksi internet. McQuail, menyatakan terdapat empat kelompok kategori dari media baru, yaitu:

a. Untuk komunikasi interpersonal, media komunikasi yang digunakan adalah e-mail, telepon, dan handphone

b. Untuk permainan interaktif, medianya adalah videogame, permainan online, dan komputer

c. Untuk mencari suatu informasi, medianya yaitu search engine dan portal

d. Untuk media partisipasi kolektif, penggunan internet dapat digunakan untuk membagikan ataupun bertukar informasi, ide, pendapat, pengalaman dan adanya komputer para penggunanya tidak hanya sebatas sebagai alat tapi juga menimbulkan emosional dan afeksi.

(Latuheru & Irwansyah, 2018)

Ciri dari media baru adalah dapat ditiru dan menggunakan koneksi internet (Rohimah, 2018). Sedangkan ciri utama dari media baru diantaranya adalah bersifat dimana saja, ketergantungan, interaktivitasnya, terdapat akses untuk khalayak individu baik untuk pengirim pesan maupun penerima pesan, dan mempunyai kegunaan yang bermacam-macam sehingga terdapat karakter yang terbuka (Yulianti, 2020).18

2.2.3 Media Sosial

2.2.3.1 Definis Media Sosial

Media Sosial adalah sebuah aplikasi berbasis internet yang dibangun berdasarkan fondasi ideologis dan teknologi dari web 2.0, yang memungkinkan terjadinya penciptaan dan pertukaran konten yang diciptakan oleh penggunanya.19

18 Amarilia Shinta, K. Y. S. Putri, “Efektivitas Media Sosial Instagram Terhadap Personal Branding Bintang Emon Pada Pengguna Instagram”, Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol 9 No, 1 (November 2020). Hal 102

19 Kaplan Andreas M. & Haenlein Michael dalam Ita Suryani, “Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Pemasaran Produk dan Potensi Indonesia dalam Upaya Mendukung ASEAN Community

(32)

Media sosial juga diargumentasikan sebagai media yang tepat bagi pemasaran karena kemudahan akses (Zarella, 2010). Dengan menggunaan media sosial baik melalui blog, social networking, facebook, dan instagram merupakan langkah strategis dalam memasarkan hasil produk. Selain dapat mengurangi biaya promosi, media sosial juga memiliki jangkauan yang lebih luas dan mudah diakses dalam mempromosikan produknya dibandingkan dengan memasarkan secara konvensional (Ahmed & Zahid, 2014:546; Pane 2014:13).20

Menurut Van Dijk (2013), media sosial adalah flatform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antarpengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.21

2.2.3.1 Macam-Maacam Media Sosial

Menurut Kotler dan Keller (2012;568-570), Ada tiga platform utama untuk media sosial:

1. Online Communities And Forums 2. Blogs

3. Social Networks 2.2.3.2 Manfaat Media Sosial

Untuk mempermudah promosi penjualan perusahaan kini lebih memilih cara yang praktis, salah satunya menggunakan social media.

Menurut Gunelius (2011: 15), tujuan paling umum penggunaan social media adalah sebagai berikut:

2015. (Study Sosial Media Marketing Pada Twitter Kemenparekraf RI dan Facebook Disparbud Provinsi Jawa Barat)”, Jurnal Komunikasi, Vol.8, No.2, (April 2014). Hal 128

20Jefry Romdonny, Maskarto Lucky Nara Rosmadi, Peran Media Sosial dalam Mendukung Pemasaran Produk Organisasi Bisnis. Vol.1, No.2 (November 2018). Hal 26

21 Gungum Gumilar, “Pemanfaatan Instagram Sebagai Sarana Promosi Oleh Pengelola Industri Kreatif Fashion di Kota Bandung”, Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi. Vol. V, No. 2 (Desember 2015). Hal 79

(33)

1. Membangun hubungan 2. Membangun merek 3. Publisitas

4. Promosi 5. Riset pasar.22 2.2.4 Instagram

2.2.4.1 Definisi Instagram

Definisi Instagram menurut Kjell H. Landsverk, yaitu sebuah media sosial yang terkenal dan berguna untuk membagikan foto, selain itu terdapat filter di dalamnya, yang kemudian dibagikan dan hasil gambarnya bisa dilihat oleh pengguna lainnya (Ramadhani, 2020).

Instagram adalah suatu aplikasi media sosial yang begitu digemari oleh beragam kalangan tujuannya utamanya adalah membagikan foto dan video, selain itu juga dilengkapi dengan filter digital dan bisa diakses selama 24 jam tanpa batasan waktu.23

Instagram secara sederhana dapat didefinisikan sebagai aplikasi mobile berbasis iOS, Android dan Windows Phone dimana pengguna bisa mengedit dan memposting foto atau video ke halaman utama Instagram dan jejaring sosial lainnya. Foto atau video yang dibagikan nantinya akan muncul di feed pengguna lain yang menjadi followers anda.

Berikut beberapa Fitur Instagram yang dapat dimanfaatkan sebagai media pemasaran:

a. Followers (Pengikut)

Salah satu fitur yang ada dalam aplikasi instagram yaitu fitur Followers. Dengan mengikuti akun pengguna lainnya atau memiliki pengikut instagram, komunikasi antara sesama pengguna instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan mengomentari

22 Fadli Harisa Ramadhan, “Pemanfaatan Media Sosial Instagram Akun @MR.CREAMPUFF Sebagai Promosi Dalam Meningkatkan Penjualan”, Jurnal Jom Fisip. Vol.4 No.2 (2017). 6

23 Amarilia Shinta, K.Y.S. Putri, “Efektivitas Media Sosial Instagram Terhadap Personal Branding Bintang Emon Pada Pengguna Instagram”, Jurnal Communicology. Vol.9 No.1 (2021). Hal. 100

(34)

foto-foto yang telah di upload oleh pengguna lainnya. Semakin banyak jumlah tanda suka yang diberikan para pengikut maka foto tersebut dapat diketahui apakah menjadi sebuah foto yang populer atau tidak.

Oleh karena itu pengikut menjadi salah satu unsur penting pada fitur instagram.

b. Upload Foto (Mengunggah Foto)

Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang hendak ingin diunggah dapat diperoleh melalui kamera ataupun foto- foto yang ada di album foto.

c. Kamera

Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan di dalam galeri. Kamera yang ada pada Instagram menggunakan efek-efek yang ada, untuk mengatur pewarnaan dari foto yang dikehendaki oleh pengguna. Ada juga efek kamera tilt-shift yang fungsinya adalah untuk memfokuskan sebuah foto pada satu titik tertentu. Foto-foto yang akan diunggah melalui Instagram tidak terbatas atas jumlah tertentu, melainkan Instagram memiliki keterbatasan ukuran untuk foto. Ukuran yang digunakan di dalam Instagram adalah dengan rasio 3 : 2 atau hanya sebatas berbentuk kotak saja.

d. Judul Foto

Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman selanjutnya, dimana foto tersebut akan diunggah ke dalam Instagram

sendiri ataupun ke jejaring sosial lainnya. Dimana di dalamnya tidak hanya ada pilihan untuk mengunggah pada jejaring sosial atau tidak, tetapi juga untuk memasukkan judul foto,dan menambahkan lokasi foto tersebut.

e. Efek Foto

Pada versi awalnya, Instagram memiliki 15 efek-efek yang dapat digunakan oleh para pengguna pada saat mereka hendak menyunting

(35)

sebuah foto. Efek tersebut terdiri dari: X-Pro II, Lomo-fi, Earlybird, Sutro, Toaster, Brannan, Inkwell, Walden, Hefe, Apollo, Poprockeet, Nashville, Gotham, 1977, dan Lord Kelvin. Namun tepat pada tanggal 20 September yang lalu Instagram telah menambahkan 4 buah efek terbaru yaitu; Valencia, Amaro, Rise, Hudson dan telah menghapus 3 efek, Apollo, Poprockeet, dan Gotham dari dalam fitur tersebut.24

f. Arroba

Seperti Twitter dan juga Facebook, Instagram juga memiliki fitur yang dimana para penggunanya dapat menyinggung pengguna lain yang juga, dengan manambahkan tanda arroba (@) dan memasukkan akun Instagram dari pengguna tersebut. Para pengguna tidak hanya dapat mengetag pengguna lainnya di dalam judul foto, melainkan juga pada bagian komentar foto.

g. Geotagging

Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya adalah bagian Geotag. Bagian ini akan muncul ketika para pengguna iDevice mengaktifkan GPS mereka di dalam iDevice mereka. Dengan demikian iDevice tersebut dapat mendeteksi lokasi para pengguna Instagram tersebut berada.

h. Jejaring Sosial

Dalam berbagi foto, para pengguna juga tidak hanya dapat membaginya di dalam Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat dibagi juga melalui jejaring sosial lainnya seperti facebook, twitter, dll yang tersedia di halaman Instagram untuk membagi foto tersebut.

i. Tanda suka (like)

24 Gan Gan Giantika, “Pemanfaatan Blog Pribadi Di Instagram Sebagai Media Komunikasi Parenting (Studi Deskriptif Kualitatif Akun Instagram @annisast)”, Jurnal Komunikasi”. Vol. 10.

No.1. (Maret 2019). Hal 4

(36)

Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang fungsinya memiliki kesamaan dengan yang disediakan facebook, yaitu sebagai penanda bahwa pengguna yang lain menyukai.25

2.2.4.2 Pemanfaatan Instagram

Pemanfaatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:711) yang menyebutkan bahwa “pemanfaatan mengandung arti yaitu proses, cara, dan perbuatan memanfaatkan sesuatu untuk kepentingan sendiri”.

Sedangkan media sosial menurut Philip Kotler dan Kevin Keller (2012:568), adalah sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, audio, dan video dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya. Adapun salah satu contoh media sosial ini adalah instagram.Dan jika dikaitkan dengan masalah penelitian, maka pemanfaatan disini berarti menggunakan atau memakai suatu hal yang berguna, dalam hal ini adalah menggunakan atau memanfaatkan instagram sebagai media sosial pemasaran dalam menyampaikan informasi kepada publiknya yakni pelanggan yang merupakan salah satu dari publik eksternalnya.

Adapun menurut Puntoadi penggunaan atau pemanfaatan social media sebagai berikut :

a. Keunggulan membangun personal branding melalui social media adalah tidak mengenal trik atau popularitas semu, karena audienslah yang akan menentukan. Berbagai social media dapat menjadi media untuk orang berkomunikasi, berdiskusi, bahkan mendapatkan popularitas di sosial media.

b. Media sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan konsumen. Media sosial menawarkan bentuk komunikasi yang lebih individual. Melalui media sosial para pemasar dapat

25 Iin Soraya, “Personal Branding Laudya Cynthia Bella Melalui Instagram (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Akun Instagram @Bandungmakuta)”, Jurnal Komunikasi, Vol. 8. Vol. 2.

(September 2017). Hal 34

(37)

mengetahui kebiasaan konsumen mereka dan melakukan interaksi secara personal serta membangun keterikatan yang lebih dalam.26 2.2.5 Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran (Marketing Communication) sebagai cara perusahaan dalam menginformasikan, mengajak, dan mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung mengenai suatu produk atau brand yang dijualnya (Kotler & Keller, 2016).27

Menurut Morisan (2010) “Komunikasi pemasaran merupakan upaya untuk menjadikan seluruh kegiatan pemasaran dan promosi perusahaan dapat menghasilkan citra atau image yang bersifat satu dan konsisten bagi konsumen”. Komunikasi pemasaran yaitu semua elemen- elemen promosi dari marketing mix yang melibatkan komunikasi antara organisasi dan target audience pada segala bentuknya yang ditujukan untuk performance pemasaran (Prisgunanto, 2006).

Kegiatan komunikasi pemasaran merupakan rangkaian kegiatan untuk mewujudkan suatu produk, jasa, ide, dengan menggunakan bauran pemasaran (promotion mix) yaitu: iklan (advertising), penjualan tatap muka (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat dan publisitas (public relation and publicity) serta pemasaran langsung (direct marketing) (Purba, dkk, 2006).28

Menurut Hauer, penyampaian komunikasi pemasaran melalui media sosial dinilai melalui 4C, yaitu context, communication,

26 Dewi Untari dan Dewi Endah Wajariani, “Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial Instagram (Studi Deskriptif Pada Akun @Subur_Batik)”, Jurnal Sekretari dan Manajemen. Vol. 2 No. 2 (2018). Hal 274

27 Fauziah, “Pengaruh Marketing Communiction Caffe Kenangan di Instagram Terhadap Minat Beli Pengunjung”, Jurnal Business And Enterpreneurship, Vol 6 No.1

28 Iin Soraya, “Personal Branding Laudya Cynthia Bella Melalui Instagram (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Akun Instagram @Bandungmakuta)”, Jurnal Komunikasi, Vol. VIII No.2 (2017).

Hal 32

(38)

collaboration, dan connection (Hauer (2010) dalam Arief dan Millianyani, 2015). (Puguh Kurniawan et al., 2019)

1. Context adalah “how we frame our stories” yaitu cara bagaimana seseorang membentuk suatu cerita melalui penggunaan bahasa dan isi pesan.29

2. Communication adalah “the practice of sharing our sharing story as well as listening, responding, and growing,” yaitu cara bagaimana berbagi cerita membuat seseorang mendengar, merespon, dan tumbuh sehingga orang menjadi nyaman dan pesan tersampaikan kepada orang yang dituju.

3. Collaboration adalah “working together to make things better and more efficient and effective”. Kerja sama yang dimaksud adalah kerja sama antara akun atau perusahaan dengan pengguna media sosial yang bertujuan membuat hal menjadi lebih baik, lebih efisien, dan lebih efektif.

4. Connection adalah “the relationship we forge and maintain” yaitu cara bagaimana mempertahankan dan terus mengembangkan hubungan yang telah dilakukan. (Puguh Kurniawan et al., 2019).30 2.3 Konsep Operasional

Dalam penelitian ini, peneliti menjelaskan manfaat dari penggunaan Instagram sebagai media pemasaran. Pemanfaatan merupakan suatu kegiatan, proses, cara atau perbuatan yang menjadikan sesuatu yang ada menjadi bermanfaat.

2.1 Pemanfaatan

Pemanfaatan adalah suatu kegiatan, proses, cara atau perbuatan menjadikan suatu yang ada menjadi bermanfaat. Istilah pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang berarti faedah yang mendapat imbuhan pe-an yang berarti proses atau perbuatan memanfaatkan.

Pemanfaatan memiliki makna proses, cara atau perbuatan yang

29 Fauziah, “Pengaruh Marketing Communiction Caffe Kenangan di Instagram Terhadap Minat Beli Pengunjung”, Jurnal Business And Enterpreneurship, Vol 6 No.1

30 Ibid Hal 4

(39)

memanfaatkan sesuatu. Pengertian pemanfaatan dalam penelitian ini adalah turunan dari kata “manfaat”, yaitu suatu perolehan atau pemakaian dari hal agar dapat bermanfaat.31

2.2 Instagram

Instagram berfungsi untuk membagikan video/foto secara real time. Pengggunaan instagram bagi perusahaan menunjukkan hubungan perusahaan dengan audiensnya dengan membagikan citra perusahaan, bukan hasil rekayasa. Penggunaan instagram juga memudahkan manajer merek untuk memenuhi tujuan pemasarannya serta memperkuat identitas merek dan memudahkan mengkomunikasikan merek.

Instagram sebagai salah satu sosial media yang memiliki fitur membagikan video/foto dengan mudah. Pada saat ini instagram banyak digunakan oleh kaum milenial karena mereka juga ingin melihat dan juga dilihat banyak orang. Maka dari itu perusahaan melakukan sebuah kegiatan pemasaran seperti mengiklankan produk. Hal tersebut bukan lagi menjadi salah satu kegiatan pemasaran suatu perusahan, tetapi perusahaan juga perlu menunjukkan keunikan atas brand yang mereka promosikan kepada konsumen. Fitur-fitur yang ada di instagram, yaitu:

a. Pengikut (followers), pengguna Instagram dapat mengikuti atau berteman dengan pengguna lainnya dengan cara saling follow akun Instagram.

b. Instagram Feed

c. caption ini bersifat untuk memperkuat karakter atau pesan yang ingin disampaikan pada pengguna lainnya.

d. Geotag (Lokasi), fitur yang menampilkan lokasi pengambilan gambar oleh pengguna.

e. Like, merupakan ikon di mana pengguna dapat menyukai video atau foto yang telah unggah.

31 Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka,2002). Hal 125

(40)

f. Komentar, Komentar merupakan aktivitas memberikan pikiran atau pendapat melalui kalimat.

g. Hashtag, Hashtag adalah simbol tanda pagar (#), tanda pagar ini dapat mempermudah pengguna untuk menemukan foto atau video di Instagram dengan kategori tertentu

h. Instagram Story, Fitur ini digunakan untuk mengunggah video atau foto yang akan hilang dalam waktu 24 jam

i. Instagram Reels, Fitur ini digunakan untuk membuat video berdurasi pendek yang bisa dilihat pengikut instagram

2.3 Komunikasi Pemasaran

Menurut Kotler (2001:18), pemasaran sebagai suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, serta distribusi sejumlah barang dan jasa, untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Komunikasi Pemasaran menurut Kotler dan Keller (2012:498) sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya, yaitu:

a. Menginformasikan suatu produk yang akan dipasarkan melalui instagram @warunkduadua

b. Membujuk customer dengan cara memposting video dan foto yang menarik di instagram @warunkduadua

c. mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merk yang mereka jual melalui instagram

@warunkduadua32

Penggabungan kajian pemasaran dan komunikasi akan menghasilkan kajian baru yang disebut marketing communication (komunikasi pemasaran). Marketing communications merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih segmen pasar yang lebih luas. Perusahaan menggunakan berbagai

32 Ita Suryani, Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Pemasaran Produk dan Potensi Indonesia dalam Upaya Mendukung ASEAN Community 2015. (Studi Social Media Marketing Pada Twitter Kemenparekraf RI dan Facebook Disparbud Provinsi Jawa Barat). Jurnal Komunikasi. Vol 8.

No.2. (April 2014). Hal 130

(41)

bentuk komunikasi pemasaran untuk mempromosikan apa yang mereka tawarkan dan mencapai tujuan finansial. Salah satu pemasaran yang dilakukan @warunkduadua melalui akun instagramnya dengan memfoto atau memvideokan produk yang akan mereka pasarkan guna untuk mengenalkan brand kepada audience dengan cara menampilkan atau mengelola visual dari konten kreatif di Instagram secara konsisten.

2.4 Kerangka Pikir

Kerangka pemikiran merupakan alur yang digunakan peneliti sebagai sketma untuk melatarbelakangi penelitian ini. Untuk penelitian ini, peneliti menggunakan teori studi kasus, dimana teori digunakan sebagai tahapan yang diperuntukkan untuk dalam proses komunikasi pemasaran.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat sebagian besar orang pada zaman sekarang memanfaatkannya sebagai media komersial, yang menjadi menarik dari penelitian ini adalah tentang komunikasi pemasaran yang diciptakan oleh Warunkduadua dengan konten-konten menarik yang diunggah setiap hari memalui media sosial Instagram, dimana konten-konten tersebut banyak mendatangkan customer dari berbagai kalangan usia. Berikut kerangka berfikir penelitian ini adalah sebagai beriku:

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Sumber: Olahan Penelitian Tahun 2022 PEMANFAATAN

INSTAGRAM @warunkduadua

KOMUNIKASI PEMASARAN

(42)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian Deskriptif kualitatif. Kualitatif yakni suatu teknik yang menggambarkan dan menginterpretasikan arti data-data yang telah terkumpul dengan memberikan perhatian dan merekan sebanyak mungkin aspek situasi yang diteliti, sehingga memperoleh gambaran umum dan menyeluruh tentang keadaan sebenarnya.33 Menurut Saryono, penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.34 Metode ini berujuan untuk menjelaskan fenomena secara detail melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya untuk selanjutnya dilakukan tahap analisa dan kemudian melakukan teorisasi berdasarkan apa yang sudah diamati.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini akan dilakukan di Warunkduadua, Jl. Air dingin II Marpoyan. Waktu penelitian ini yaitu pada tahun 2022 sampai selesai.

3.3 Sumber Data Penelitian 2.2.3 Data Primer

Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikan Data kepada pengumpulan data.35 Data primer didapat dari informan yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu orang-orang yang dianggap mampu dan menguasai data yang diperlukan dan berkaitan, peneliti menggunakan metode wawancara, dan observasi pada Lavacakehomemade.

33 Khabib Alla Akhmad, Pemanfaatan Media Sosial Bagi Pengembangan Pemasaran UMKM (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Distro di Kota Surakarta). Vol, 9. No, 1. (September 2015). Hal 47

34 Nursapia Harahap, Penelitian Kualitatif, ed. Hasan Sazaly, 1st ed. (medan: wal ashari, 2020).

Hal 123

35 Sugiyono, Metodelogi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Akfabeta, 2012), Hal 308

(43)

2.2.4 Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen.36 Data sekunder didapat dari berbagai macam informasi yang berkaitan dengan akun Instagram @warunkduadua

3.4 Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ini adalah Manager dari Warunkduadua yang memberikan informasi mengenai permasalahan yang ingin diteliti, serta terdapat juga beberapa informan lainya seperti Karyawan, Pengunjung, dan pengikut Norma Coffee.

Tabel 3.1 Informan Penelitian

Nama Jabatan

Alfian Fadli Manager

Yesi Pragita Konten Kreator

Dinda Karyawan

Habib Pengunjung

Rasad Pengikut

Sumber: Olahan Penelitian Tahun 2022 3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penyusunan penelitian ini dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:

3.4.1 Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Wawancara (interview) adalah suatu kejadian atau suatu proses interaksi antara pewawancara (interviewer) dan informasi atau orang-orang yang diwawancarai (interviewee) melalui komunikasi langsung.37 Wawancara dilakukan dengan beberapa orang informan yang telah ditentukan sebelumnya.

36 Ibid Hal. 309

37 Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M.Pd, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. (Jakarta: Kencana, 2014). Hal 372

(44)

3.4.2 Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan sebuah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan terhadap fenomena penelitian. Menurut Creswell pengamatan adalah sebuah proses pengumpulan informasi langsung tanpa ujung yang dilakukan dengan mengamati orang dan tempat disebuah situs penelitian.38 Teknik observasi dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara mengamati serta mencatat hal-hal yang berkaitan dengan penelitian penulis.

3.4.3 Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu poses pembuktian yang didasarkan atas jenis sumber apapun, baik yang bersifat tulisan, lisan maupun gambar.39 Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa data-data yang dimiliki oleh Warunkduadua melalui website atau instagram, kemudian berupa bentuk kegiatan keseharian karyawan di Warunkduadua dalam memasarkan produknya secara online.

3.6 Validitas Data

Validitas data membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai kenyataan dan apakah penjelasan yang diberikan sesuai dengan apa yang sebenarnya ada dan terjadi. Validitas data disebut juga dengan keabsahan data sehingga instrument atau alat ukur yang digunakan akurat dan dapat dipercaya. Teknik validitas data yang digunakan pada penelitian ini adalah Teknik triangulasi data.40 Teknik triangulasi data dilakukan dengan menguji kredibilitas data dengan cara memeriksa data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber (Sugiyono, Darma)41

38 Cosmas Gatot Haryono, Ragam Metode Penelitian Kualitatif Komunikasi. (Jawa Barat: CV Jejak, 2020). Hal. 78

39 Rosady Ruslan, Metode Penelitian (Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada, 2003), Hal 175

40 Rachmat Kiyantono, Teknik Praktik Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014). Hal 72

41 Made Reska Handika dan Gede Sri Darm. Strategi Pemasaran Bisnis Kuliner Menggunakan Influencer Melalui Media Sosial Instagram. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol, 15. No, 2. (April 2018). Hal 198

(45)

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik Analisi Data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis penemuan dana penelitian yang telah dilakukan yaitu melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi.42 Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data dari model Miles dan Huberman, yaitu:

3.6.1 Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, sehingga perlu untuk dicatat secara teliti, detail dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih, dan memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta membuat kategori dan pola tertentu sehingga memiliki makna. Reduksi data merupakan bentuk analisis untuk mempertajam, memfokuskan, membuat dan menyusun data menjadi lebih jelas untuk pengambilan kesimpulan.43

3.6.2 Penyajian Data

Penyajian data atau display data adalah proses lanjutan setelah reduksi data. Dalam penyajian data, data yang disajikan disusun secara sistematis berdasarkan kriteria tertentu seperti uraian konsep atau kategori penjelasan yang tersusun, dan lainnya sehingga mudah untuk dipahami.

Display data akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi, dan memahami konsep serta perbedaan data yang ada.44

Penyajian data ini memudahkan para peneliti untuk mendeskripsikan data yang telah diperoleh melalui Pemanfaatan Instagram

@warunkduadua Sebagai Media Komunikasi Pemasaran.

3.6.3 Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan prses akhir analisis data, dimana data tersebut dibandingkan antara satu dan yang lain sehingga mudah

42 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana, 2006), Hal. 72

43 Mardawani, Praktis Penelitian Kualitatif (Teori Dasar dan Analisis Data Dalam Perspektif Kualitatif), (Yogyakarta: Deepbulish, 2020). Hal 66

44 Ibid. Hal 67

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi pengikut ( following ) akun pengguna lainnya, atau memiliki pengikut ( follower ) pada akun Instagram milik kita

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran Double Decker dengan sosial media instagram adalah melalui periklanan, promosi penjualan, dan hubungan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan instagram sebagai media pemasaran online pada matakuliah kewirausahaan dikarenakan Instagram adalah media sosial yang

Dari sisi konsumen, strategi pemasaran dikaitkan dengan penerimaan pesan yang disampaikan oleh pengelola kepada pihak komunikan melalui media sosial Instagram Disini Cafe..

Peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh pihak toko Endemik outdoor melalui media online Instagram.. Media sosial

@suroboyobus, Interaksi dan komunikasi dari makna teori media sosial instagram tersebutlah yang dimanfaatkan oleh e-dishub Surabaya, Fasilitas dan fitur yang

Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa Polychrome memanfaatkan media sosial Instagram sebagai media komunikasi pemasaran digital, dan dilakukan dengan melakukan

Hasil penelitian inni menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran menggunakan media sosial Instagram dengan mengadakan kegiatan melalui Instagram, pemanfaatan testimony dari