• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

DISUSUN OLEH :

TIM PRODI D III KESEHATAN LINGKUNGAN

PRODI D III KESEHATAN LINGKUNGAN FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR 2019

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat yang berupa kesehatan dan keselamatan kepada kita semua, sehingga kami selaku tim penyusun dapat menyelesaikan buku Pedoman Penyusunan dan Pelaksanaan Ujian KTI ini seperti yang diharapkan.

Buku pedoman ini dimaksudkan sebagai panduan bagi pembimbing dalam proses pembimbingan dan bagi mahasiswa Prodi D III Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan dan Farmasi Universitas Kalimantan Timur dalam kegiatan yang terkait dengan penyusunan dan pelaksanaan ujian KTI.

Dengan selesainya penyusunan buku pedoman ini, tentunya tak lepas dari bantuan, bimbingan, doa, dan kerjasama dengan berbagai pihak. Untuk itu tim penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga tercatat sebagai amal kebaikan dan mendapat barokah dari Allah SWT.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat demi kelancaran kegiatan bimbingan dan penyusunan KTI.

Tim Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul --- i

Kata Pengantar --- ii

Daftar Isi --- iii

Daftar Lampiran --- v

BAB I PENDAHULUAN --- 1

BAB II TEKNIS PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH --- 3

A. Ketentuan Umum --- 3

1. Permohonan --- 3

2. Pembimbingan --- 4

3. Masa Bimbingan --- 5

4. Lain-lain --- 6

B. Susunan Karya Tulis Ilmiah --- 8

1. Format Skripsi --- 8

2. Bagian KTI --- 10

BAB III PELAKSANAAN UJIAN KARYA TULIS ILMIAH --- 29

A. Seminar Proposal KTI --- 29

1. Persyaratan Peserta --- 29

2. Aspek yang dinilai --- 30

3. Alokasi Waktu Seminar Proposal --- 31

B. Ujian Sidang KTI --- 31

1. Persyaratan Peserta --- 31

(4)

2. Aspek yang dinilai --- 32

3. Alokasi Waktu Ujian KTI --- 33

4. Pengumuman Jadwal Ujian KTI --- 33

5. Dewan Penguji --- 33

6. Pembatalan Ujian KTI --- 34

7. Kriteria Kelulusan KTI --- 34

8. Rentang Penilaian --- 34

9. Pengumuman Hasil KTI --- 35 BAB IV PENUTUP

Lampiran

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Bidang Pengetikan

Lampiran 2. Contoh Penulisan tabel dan diagram Lampiran 3. Pengetikan Bab, Sub Bab dan awal teks Lampiran 4. Contoh sampul KTI

Lampiran 5. Contoh halaman judul Lampiran 6. Contoh halaman hak cipta

Lampiran 7. Halaman Pengesahan Sebelum Ujian KTI Lampiran 8. Halaman Pengesahan Setelah Ujian KTI Lampiran 9. Riwayat Pendidikan

Lampiran 10. Abstrak Lampiran 11. Daftar ralat

Lampiran 12. Penulisan Daftar Pustaka Lampiran 13. Pernyataan siap ujian seminar Lampiran 14. Formulir penilaian

Lampiran 15. Formulir perbaikan

Lampiran 16. Form Saran Perbaikan Seminar KTI Lampiran 17. Contoh Kartu Konsultasi KTI

(6)

BAB I PENDAHULUAN

Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah sebuah karangan ilmiah yang wajib ditulis berdasarkan hasil observasi/penelitian dan kajian kepustakaan dengan bimbingan dosen yang dilaksanakan pada akhir masa studi. Umumnya didasarkan atas penyelidikan bahan-bahan bacaan (data sekunder) atau observasi lapangan. Sebagai Karya Tulis, KTI harus memenuhi syarat-syarat keilmuan, misalnya paradigma logika, penalaran, sistematika, prosedur dan metode baku serta menggunakan ragam bahasa ilmiah. Sehingga KTI merupakan puncak akumulasi penguasaan materi ilmu mahasiswa dalam suatu bidang yang ditunjukkan dengan kemampuan untuk merancang, menyusun, menyajikan dan mempertahankan suatu KTI. Hal ini dapat dipakai sebagai ukuran kemampuan akademik dan cara berpikir yang komprehensif, dimana mahasiswa harus sanggup meramu segala seluk-beluk materi pengetahuan yang pernah dikuasai untuk dapat disusun dalam suatu konsep penulisan yang utuh dan terpadu.

Mengingat penyusunan KTI merupakan kewajiban dan suatu hal yang sangat penting dalam proses belajar, maka agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target yang dijadwalkan maka diperlukan suatu aturan- aturan tertentu. Maksud penyusunan buku pedoman ini adalah untuk menjelaskan tata cara atau prosedur dan wewenang/tanggung jawab setiap unsur-unsur yang terlibat dalam proses penyusunan KTI dan pelaksanaan ujian KTI.

(7)

Diharapkan dengan berpegang pada buku pedoman ini unsur-unsur yang terlibat dapat melaksanakan fungsinya secara tepat dalam mencapai tujuan penyusunan KTI. Tujuan akhir penyusunan KTI adalah menghasilkan suatu karya ilmiah yang berbobot dan yang dapat dipertanggungjawabkan dihadapan tim penguji KTI sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya Kesehatan Lingkungan.

(8)

BAB II

PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH

A. Ketentuan Umum 1. Permohonan

Mahasiswa yang duduk di semester V dapat mulai mengajukan permohonan penyusunan karya tulis ilmiah yaitu yang telah memenuhi persyaratan lulus 75% dari kredit yang dipaketkan selama 5 semester.

Prosedur pengajuan pemohonan penyusunan karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut :

a. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat dapat memilih bidang permintaan kesehatan lingkungan sebagai topik Karya Tulis Ilmiah yang meliputi :

1) Pencemaran Lingkungan 2) Penyehatan Pemukiman 3) Penyehatan Tanah 4) Pengelolaan Sampah 5) Parasitologi

6) Penyehatan Air

7) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat 8) Ergonomi

9) Sanitasi transportasi, Pariwisata dan Matra 10) Pengelolaan Limbah Cair

(9)

11) Pengendalian Vektor dan Tikus 12) Penyehatan Makanan Minuman 13) Sanitasi Industri dan K3

14) Pencegahan Kecelakaan dan Penyakit Akibat kerja

b. Mahasiswa mengajukan topik/judul KTI sesuai dengan peminatan masing-masing ke dosen pembimbing I yang telah ditunjuk.

c. Topik yang telah mendapat persetujuan dosen pembimbing I didaftarkan dengan cara mengisi formulir pendaftaran di program studi.

2. Pembimbing

a. Syarat pembimbing

1) Minimal berpendidikan S-2

2) Jabatan akademik dan Asisten Ahli

3) Menguasai/memahami metodologi penelitian

4) Memahami bidang studi kesehatan lingkungan yang diminati 5) Berstatus sebagai dosen tetap di Universitas Muhammadiyah

Kalimantan Timur.

b. Tugas dan Wewenang pembimbing

1) Mengarahkan pembuatan KTI (memilih topik, judul, dan bahan) 2) Memberi pertimbangan feasibility (kelayakan) menyangkut waktu,

dana, dan laporan

3) Membantu peserta dalam memilih alternatif-alternatif pendekatan masalah

(10)

4) Membantu memilih metodologi sesuai topik bahan Karya Tulis Ilmiah

5) Memberi petunjuk dalam pencarian bahan pustaka/pengumpulan data

6) Membimbing dan mengawasi secara kontinyu proses pelaksanaan penelitian

7) Memberikan tugas dan bimbing yang sesuai dan mencatat penugasan, perbaikan tersebut dalam kartu konsultasi/buku konsultasi.

8) Bila perlu dapat meminta bantuan tenaga ahli sebagai narasumber.

3. Masa Bimbingan

Pelaksanaan pembimbing mahasiswa dimulai sejak ditetapkannya nama-nama dosen pembimbing dan mahasiswa bimbingannya sesuai dengan materi/bidang studi dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Setiap pertemuan dalam rangka proses bimbingan ditulis dalam buku konsultasi yang dipegang oleh mahasiswa.

b. Bimbingan diberikan sejak awal sampai menjelang ujian dan saat perbaikan setelah ujian KTI

c. Bimbingan dapat dilaksanakan di kampus, di lapangan dan di rumah dosen atas kesepakatan bersama

d. Apabila sesuatu hal pembimbing tidak dapat menjalankan tugas karena dinas luar kota lebih dari satu bulan, maka mahasiswa bimbingannya

(11)

harus diserahkan ke bagian akademik untuk ditetapkan penggantinya dan selanjutnya menjadi wewenang dosen pembimbing pengganti.

e. Minimal 10 kali bimbingan proposal dan hasil.

Masa bimbingan selama satu semester dengan minimal 8 (delapan) kali bimbingan/konsultasi. Jika dalam masa tersebut mahasiswa yang bersangkutan belum dapat menyelesaikan, maka dapat diundur selama belum melampaui masa studi terpanjang.

4. Lain-lain

Masalah pengawasan kelancaran pembimbingan diserahkan kepada pembimbing masing-masing. Apabila terjadi kemacetan atau hambatan dalam proses bimbingan, pembimbing wajib memberitahukan pada Program Studi. Selanjutnya Program Studi akan memberikan teguran/peringatan secara tertulis kepada mahasiswa yang bersangkutan dengan tembusan kepada Wakil Rektor I Bidang Akademik mengetahui Dekan Fakultas Kesehatan dan Farmasi.

Keluhan-keluhan dari mahasiswa dalam proses pembimbingan KTI dan sebagainya dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis kepada program studi. Program studi kemudian akan melakukan langkah- langkah (bila diperlukan dapat berkoordinasi dengan Dekan dan Wakil Rektor bagian akademik Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, untuk memecahkan masalah tersebut.

(12)

Mahasiswa dalam menyusun KTI diharapkan berlaku jujur dan tidak melakukan kecurangan-kecurangan dalam bentuk apapun. Bentuk- bentuk kecurangan yang dilarang adalah:

a. Plagiat: dengan sengaja menggunakan kalimat atau karya tulis /laporan ilmiah orang lain sebagai kalimat atau karya sendiri dalam penyusunan KTI (tanpa mencantumkan sumbernya)

b. Penyuapan: mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi dosen pembimbing dan atau penguji dengan cara membujuk, memberi hadiah atau berupa ancaman dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi KTI

c. Pemalsuan: dengan sengaja atau tidak atau tanpa ijin mengganti atau merubah/memalsukan nilai, keterangan (data) atau tabda tangan dalam ruang lingkup penyusunan KTI.

d. Pertukangan: dengan sengaja membuatkan sebagai atau seluruh KTI pada orang lain.

Terhadap kecurangan-kecurangan di atas maka dapat diambil tindakan oleh dan atas nama Rektor Universitas Kalimantan Timur, dapat berupa:

a. Peringatan keras secara lisan maupun tertulis b. Pengurangan nilai ujian akhir KTI

c. Dinyatakan tidak lulus dalam penyusunan karya tulis ilmiah sehingga harus dilakukan pengulangan pembuatan KTI mulai dari awal

d. Dicabut izinnya untuk menyusun KTI selama waktu tertentu

(13)

e. Dicabut haknya sebagai mahasiswa Program Studi D3 Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan dan Farmasi, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

B. Susunan Karya Tulis Ilmiah 1. Format

a. Kertas

Kertas yang digunakan untuk hasil akhir penulisan KTI adalah kertas HVS putih dengan berat 80 gram berukuran kuarto.

b. Bidang Pengetikan

Pengetikan dilakukan secara rata kanan dan kiri dalam bidang yang berjarak 4 cm dari tepi kiri dan atas kertas, 3 cm dari tepi kanan dan bawah kertas (lihat lampiran 1)

c. Pengetikan

Pengetikan dilakukan satu muka tidak bolak balik dan menggunakan huruf Times New Roman font 12. Tidak diperkenankan pencetakan dengan draft

d. Jarak/Spasi

Jarak antara baris dalam karya tulis ilmiah adalah 2 spasi kecuali dinyatakan lain dalam hal-hal tertentu yaitu: keterangan contoh gambar dan tabel 1 spasi (lihat lampiran 2), jarak antara judul bab dan awal teks 7 ketuk (lihat lampiran 3) dan kutipan langsung dari bahan acuan 1 spasi.

(14)

e. Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD). Apabila diperlukan istilah asing/daerah/setempat penulisan dilakukan dengan menggunakan huruf yang dicetak miring.

f. Sistematikan Penulisan

Sistematika penulisan dilakukan dengan sistem angka romawi dna huruf. Jadi judul bab menggunakan angka romawi besar.

Kemudian judul sub bab adalah huruf kapital. Judul anak sub bab adalah angka arab dan selanjutnya bagian dari anak sub bab adalah huruf kecil. Secara sistematis dapat digambarkan seperti contoh sebagai berikut :

BAB II

TI NJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga 1. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

a. Defenisi Sampah : 1) Menurut Jenisnya

2) Menurur Cara Pengelolaannya b. Defenisi Pengelolaan Sampah c. Dan Seterusnya . . .

(15)

g. Indentasi

Indentasi pada awal alenia adalah 7 ketuk dari tepi kiri bidang pengetikan. Pada sub bab dan anak bab, awal alenia diketik 7 ketuk dari huruf pertama (lihat lampiran 3)

h. Penomoran Halaman

Halaman-halaman sebelum bagian inti karya tulis ilmiah diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil. Bagian inti karya tulis ilmiah diberi angka arab mulai dari 1, 2, dam seterusnya. Nomor halaman untuk halaman yang mempunyai judul diletakkan di tengah bawah kertas sedangkan untuk halaman lainnya ditulis bagian kanan atas kertas. Lampiran-lampiran tidak diberi halaman, hanya ditulis nomor lampiran.

2. Bagian Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah (KTI) terdiri dari bagian-bagian dan urutan sebagai berikut :

MATERI NOMOR

HALAMAN PENGETIKAN

1 2 3

Bagian awal KTI Sampul

KTI Tidak ada Tidak dihitung, tidak

diketik

Halaman Judul (i) Dihitung, tidak diketik

Halaman Hak Cipta (ii) Dihitung, tidak diketik

1 2 3

Halaman Pengesahan (iii) Dihitung, tidak diketik Halaman Persembahan (iv) Dihitung, tidak diketik

Riwayat Hidup (v) Dihitung, tidak diketik

Kata Pengantar (vi) Dihitung, tidak diketik

Abstrak Dihitung, tidak diketik

Daftar Isi Dihitung, tidak diketik

Daftar Tabel Dihitung, tidak diketik

(16)

Daftar Gambar Dihitung, tidak diketik

Daftar Lampiran Dihitung, tidak diketik

Bagian Inti KTI BAB I PENDAHULUAN

1 dan seterusnya

Dihitung, tidak diketik BAB II TINJAUAN

PUSTAKA Dihitung, tidak diketik

BAB III METODE

PENELITIAN Dihitung, tidak diketik

BAB IV HASIL

PENELITIAN Dihitung, tidak diketik

BAB V PEMBAHASAN Dihitung, tidak diketik

BAB VI PENUTUP Dihitung, tidak diketik

Bagian Akhir KTI Daftar

Pustaka Dihitung, tidak diketik

Lampiran-lampiran Tidak dihitung, tidak

diketik

a. Bagian awal KTI 1) Sampul KTI

Karya tulis ilmiah dijilid dan diberi sampul berupa karton tebal yang dilapisi plastik transparan. Warna sampul adalah putih berlogo Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dengan diameter terpanjang 5 cm, huruf dicetak dengan warna hitam.

Judul KTI ditulis dengan huruf kapital font 16 – 20 tergantung panjang pendeknya judul KTI. Halaman punggung KTI juga diberi logo Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, nama NIM, judul dan tahun penulisan.

2) Halaman judul

Halaman judul KTI dicetak sama seperti halaman sampul diatas HVS kuarto putih (lihat lampiran 4 dan 5).

(17)

3) Halaman han cipta

Ditulis hak cipta KTI ada pada penulis KTI (lihat lampiran 6) 4) Halaman pengesahan

Ada 2 halaman pengesahan yaitu sebelum ujian KTI dan setelah ujian KTI. Pada lampiran 7 untuk contoh halaman pengesahan sebelum ujian KTI dan pada lampiran 8 untuk contoh halaman pengesahan sesudah ujian KTI.Halaman pengesahan yang kedua (setelah ujian KTI) inilah yang disertakan dalam KTI yang sudah selesai.

5) Riwayat hidup

Pada halaman ini ditulis nama, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, agama, alawat dan riwayat pendidikan. Bagi penulis yang sudah bekerja dapat disertakan riwayat pekerjaannya (lihat lampiran 9)

6) Kata pengantar

Kata pengantar berisi ucapan syukur dan terima kasih yang disampaikan penulis kepada pihak yang dianggap berjasa dalam penulisan KTI. Kata pengantar maksimal terdiri dari 2 halaman.

7) Abstrak

Ditulis dalam bahasa Indonesia denga jarak satu spasi, font 12, maksimal satu setengah halaman. Pada halaman ini ditulis nama akademik, tempat dan tahun penulisan pada tepi

(18)

kanan atas, kata ABSTRAK ditulis di tengah halaman, selanjutnya nama penulis, judul KTI dan materi abstrak. Alinea pertama berisi tentang ringkasan dari latar belakang dan tujuan penelitian, alinea kedua metode penelitian, alinea ketiga hasil pembahasan serta alinea keempat berisi kesimpulan dan saran.

Di bawah abstrak ditulis jumlah kepustakaan yang digunakan dari tahun yang paling tua sampai tahun yang paling muda. Di bawah abstrak ditulis kata kunci maksimal Lima kata.

Format abstrak dapat dilihat pada lampiran 10 8) Daftar isi

Pada halaman ini ditulis semua judul bab, judul bab, judul sub bab dan judul anak sub bab dalam suatu daftar yang disusun rapi secara vertikal. Pada bagian kanan halaman terdapat nomor halaman yang juga disusun rapi secara vertikal. Daftar isi maksimal terdiri dari 3 halaman.

9) Daftar tabel

Daftar tabel disusun rapi secara vertical berurutan sesuai dengan urutan tabel dalam isi KTI. Di sebelah kanan halaman ini disertakan halaman tempat label tersebut didapatkan dalam KTI.

Penomoran dilakukan sesuai dengan letaknya dalam bab. Sebagai contoh tabel yang pertama dalam bab ketiga ditulis tabel 3.1 (lihat lampiran 2).

(19)

10) Daftar gambar

Daftar gambar prinsip penulisannya sama dengan daftar tabel, untuk keterangan gambar ditulis pada bagian bawah (lihat lampiran)

11) Daftar lampiran

Dalam daftar lampiran tidak perlu dicantumkan halaman karena lampiran tidak berhalaman. Cukup dituliskan nomor lampiran dan judul lampiran sesuai dengan urutan dalam penempatannya.

b. Bagian Inti KTI

1) Bab I Pendahuluan

Paling atas tengah kertas ditulis BAB I dengan huruf kapital. Dua spasi dibawahnya ditulis PENDAHULUAN juga dengan huruf kapital. Permulaan alinea ditulis dengan jarak 2 spasi dari PENDAHULUAN. Identitas untuk alinea baru adalah 7 ketuk dari tulisan paling kiri (huruf pertama diketik pada ketukan kedelapan).Bila bukan alinea baru jangan mulai dengan bris yang baru.Baris yang lama harus diajukan sebelumnya.

Bab I Pendahuluan terdiri dari beberapa sub bab yaitu:

a) Latar belakang

Latar belakang berisi alasan pemilihan judul atau pentingnya masalah yang dibahas dalam Karya Tulis Ilmiah, yang ditunjang dengan data-data sekunder yang akurat dan

(20)

terbaru terkait dengan judul KTI.Sehingga latar belakang sudah menggambarkan dan menginfomasikan bahwa masalah tersebut layak untuk diteliti lebih lanjut.

Permasalahan yang bisa diangkat sebagai judul/topik KTI dapat diperoleh dari survei pendahuluan di lapangan /lokasi, analisa data sekunder, sumber berita dari Koran/majalah/

internet dan dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Data sekunder yang dipakai sebagai acuan dalam penulisan data terbaru (maksimal 5 tahun terakhir) b) Perumusan Masalah

Perumusan masalah berisi penjelasan mengenai masalah yang ada dan dibahas dalam Karya Tulis Ilmiah.Dalam penulisan rumusan masalah ini diungkapkan secara jelas dan spesifik permasalahan yang ingin dibuktikam dengan penelitian, dapat diungkapkan secara kuantitas dan kualitas. Perumusan masalah in ibis ditulis perpoint maslaah yang hendak diteliti. Setiap kalimat dalam perumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat Tanya.

c) Ruang Lingkup

Di dalam penulisan ruang lingkup mampu menggambarkan lingkup penelitian yang hendak diteliti dan juga bisa berfungsi untuk membatasi areal penelitian agar

(21)

tidak meluas pada hal-hal diluar permasalahan penelitian yang dilakukan.

d) Tujuan

Penulisan tujuan terdiri dari anak sub abb tujuan umum dan tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum mengungkapkan perihal yang ingin dicapai secara umum oleh peneliti sehingga mampu memberikan jawaban pada perumusan masalah yang bersifat umum. Sedangkan tujuan khusus mengungkapkan rincian hal-hal yang hendak dicapai dalam penulisan KTI.

e) Manfaat Penelitian

Manfaat berisi kegunaan penelitian atau sumbangan yang diberikan oleh peneliti untuk kepentingan bersama.

Penulisan manfaat penelitian ini dapat dikhususkan bagi peneliti, objek penelitian serta instansi yang terkait dengan topik/judul penelitian.

f) Sistematika Penulisan

Dalam sub bab sistematika penulisan berisi tentang bagian-bagian dari Bab I Pendahuluan sampai Bab IV Penutup lengkap dengan sub babnya.

2) Bab II Tinjauan Pustaka

Pada bagian ini berisi tentang teori-teori dasar yang menjadi landasan dan menunjang masalah yang akan diteliti serta

(22)

untuk mengkaji dan memecahkan masalah. Pada sub bab terakhir pada Bab II berisi kerangka teori yang merupakan intisari dari seluruh tinjauan pustaka yang telah tertulis.

Apabila ada kalimat yang tersisa dimana halaman baru dimulai dengan hanya satu baris yang merupakan akhir dari satu alinea maka disusun agar hal ini tidak terjadi misalnya dengan mengatur kata-kata dalam nkalimat tersebut. Demikian pula penulisan untuk perincian dengan penomoran. Jangan sampai halaman yang baru hanya memuat satu baris terakhir dari urutan tersebut.

Demikian pula bila terjadi sebaliknyam, jangan sampai sebuah halaman diakhiri hanya dnegan satu baris pertama dari satu alinea, sebaiknya kalimat ini ditarik ke halaman berikutnya.

Tidak diperbolehkan untuk memulai suatu kalimat dengan menggunakan angka, sebaiknya angka tersebut dieja. Contoh: 34 anak diambil sebagai responden dalam penelitian ini (salah). Tiga puluh empat anak diambil sebagai responden dalam penelitian ini (benar).

Pada sub bab terakhir pada Bab II berisi kerangka teori (bila ada) yang merupakan intisari dari seluruh tinjauan pustaka yang telah tertulis yang merupakan konsep dasar dari penelitian berdasarkan tinjauan teoritis dari pustaka.

(23)

3) Kerangka Konsep dan Hipotesis*)

Bab ini tidak mutlak harus ada, wajib ada apabila penelitian/KTI bersifat analitik. Contoh KTI bersifat analitik:

⎯ Hubungan kondisi ventilasi Rumah dengan Angka kejadian ISPA Ringan pada Bayi

⎯ Hubungan Kebiasaan Cuci Tangan Sebelum Makan dengan Angka Kejadian Penyakit Infeksi cacing pada Anak SD Pada bab ini berisi beberapa sub bab antara lain:

a) Kerangka konsep (bila ada)

Kerangka konsep merupakan hasil pengendapan dari tinjauan pustaka dan merupakan bagian dari rencana penelitian. Kerangka konsep ditulis dengan bagan yang sistematis yang menggambarkan variabel dalam penelitian.

b) Hipotesis

Dari kerangka konsep ini disusun hipotesis sebagai jawaban sementara dari pertanyaan penelitian yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian.

4) Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini berisi tentang sub bab antara lain:

a) Desain penelitian/rancang bangun penelitian

(24)

Pada bab ini dijelaskan tentang jenis penelitian maupun rancangan penelitian bila melakukan eksperimen serta pendekatan analisisnya.

b) Tempat dan waktu penelitian

Dijelaskan dasar pertimbangan penentuan tempat penelitian dan lamanya waktu yang digunakan untuk mengumpulkan data lapangan atau di tempat penelitian.

Waktu penelitian meliputi tahapan-tahapan penelitian mulai dari survei pendahuluan sampai dengan pelaksanaan ujian.

c) Populasi dan sampel penelitian

Pada bab ini dijelaskan tentang populasi, jumlah sampel dan metode pengambilan sampelnya. Untuk penelitian yang mengarah pada objek penelitian tidak perlu menampilkan populasi dan sampel penelitian. Khusus untuk eksperimen sub bab ini menjelaskan tentang penentuan bahan penelitian atau prosedur eksperimennya.

d) Variabel penelitian

Pada sub bab ini berisi tentang macam-macam variabel yang diteliti dan definisi operasional dan kriteria penelitian.

Definisi operasional merupakan pengertian dari setiap variabel penelitian yang diungkapkan dengan menggunakan ukuran sehingga bersifat operasional yang bisa dilaksanakan di

(25)

lapangan. Kriteria penilaian berisi skala ukur dari variabel penelitian

e) Metode pengumpulan data

Pada sub bab ini berisi tentang jenis data yang meliputi data primer, data sekunder dan cara pengumpulan data.

f) Pengolahan dan analisa data

Pada sub ini dijelaskan tentang cara pengolahan dan analisa datanya. Untuk penelitian yang bersifat diskriptif dengan cara tabulasi data yang dituangkan dalam tabel, grafik dan dijelaskan dalam narasi. Untuk penelitian yang bersifat analitik maka analisa datanya menggunakan metode statistik yang sesuai dengan jenis penelitian dan datanya.

5) Bab IV Hasil penelitian

Hasil penelitian merupakan pemaparam data-data yang diperoleh di lapangan yang sudah diolah dan disajikan dalam bentuk grafik maupun tabulasi dan dijelaskan dalam bentuk narasi.Untuk data yang variabelnya saling berhubungan dapat disajikan dalam tabulasi silang.Khusus untuk penelitian eksperimen berisi data penelitian yang berupa hasil pengukuran terhadap setiap variabel penelitian.Sedangkan yang bukan eksperimen berisi tentang gambaran umum tempat penelitian dan hasil pengukuran variabel penelitian.

(26)

Gambar, grafik atau tabel yang dimaksukkan kedalam bab ini dilakukan dengan memperhitungkan tempat yang tersedia dan pewadahan halaman. Tata cara penulisan gambar (termasuk foto dan grafik) serta tabel adalah sebagai berikut:

a) Gambar

Gambar grafik, lukisan garis ataupun foto hendaknya dirancang untuk memberikan pengertian yang lebih baik terhadap keterangan yang diberikan pada teks KTI.Agar dapat direproduksi dengan jelas dan baik. Sebaiknya tidak menggunakan gambar atau grafik yang dibuat pada kertas millimeter atau reproduksinya. Penggunaan scaning foto diperbolehkan.

Bila dua gambar atau lebih berdekatan letaknya, misalnya untuk memudahkan perbandingan hendaknya berjarak sekurang-kurangnya 0,5 cm.

Gambar yang harus diletakan memanjang, bagian atas gambar hendaknya diarahkan pada sisi penjiidan (dalam hal demikian maka pencantuman nomor halaman tetap sama seperti pada halaman lainnya). Tiap gambar hendaknya diberi garis bingkai. Judul dan keterangan gambar ditempatkan 1 cm di bawah bingkai, diketik melampaui batas kiri kanan bingkai.

Semua keterangan dan kata nama yang ditulis dengan huruf

(27)

besar. Penomoran kelompok ditandai dengan huruf a, b, c, dan seterusnya.

b) Tabel

Tabel merupakan alat bantu visual yang bermanfaat untuk menyajikan data secara jelas dan menyeluruh, disamping memungkinkan pembandingan secara cepat. Untuk itu tabel hendaknya dirancang dengan baik dan cermat, susunannya logis dan sederhana, tanpa dijejali data yang tidak relevan.

Penulisan tabel menggunakan tata cara sebagai berikut:

jarak antara teks dengan judul adalah 2 spasi. Judul tabel ditulis di pinggir halaman dengan diberi nomor tabel sebelumnya. Judul tabel berspasi 1. Tepi tabel harus diberi kotak penuh. Di bawah tabel dengan jarak satu spasi ditulis sumber data bila isi tabel bukan merupakan data primer.Apabila data sumber tidak cukup untuk dituliskan dalak satu baris, dituliskan di baris berikutnya dengan jarak 1 spasi. Jarak antara tulisan sumber dengan teks berikutnya adalah 2 spasi. Bila besar tabel lebih dari setengah halaman tulisan, maka tabel dibuat tersendiri dalamsatu halaman diletakkan di tengah halaman. Apabila tabel akan dibuat mendatar, maka judul tabel diletakkan di sebelah kiri halaman.

(28)

Tabel dapat disusun memanjang dengan ketentuan sama seperti halnya gambar. Bila tabel melebihi satu halaman dapat dilanjutkan pada halaman berikutnya dengan ketentuan sebagai berikut:

▪ Di batas atas bidang pengetikan dicantumkan identitas tabel diikuti keterangan (lanjutan) yaitu dalam tanda kurung, diketik secara simetris.

▪ Dua spasi di bawahnya diketik keterangan kolom-kolom tabel, seperti tercantum pada awal di halaman sebelumnya.

Cara demikian diulang pada tiap halaman baru yang melanjutkan tabel yang sama.

▪ Garis penutup tabel diberikan hanya bila tabel sudah selesai seluruhnya. Nomor tabel dinyatakan dengan angka arab.

Judul dan keterangan tabel diketik dengan huruf kecil, satu spasi kecuali awal keterangan dan kata nama diketik dengan huruf besar. Lebar keterangan tidak melebihi batas kiri kanan bingkai tabel. Batas terakhir keterangan tabel berjarak 1 cm dari batas atas tabel.

Gambar dan tabel yang besar dapat dibuat pada halaman lebar yang kemudian dilipat. Melipat halaman lembar tersebut hendaknya sedemikian rupa, sehingga sepertiga bagian ujung tabel terlipat membuka ke arah pembaca.

Sekalipun demikian dianjurkan untuk memperkecil gambar

(29)

ataupun tabel sehingga dapat dimuat pada satu halaman.

Dalam hal demikian, judul dan keterangannya dibuat ada lembar pengecilan agar berukuran sama dengan judul dan keterangan gambar atau tabel lainnya.

6) Bab V Pembahasan

Pada bab ini berisi beberapa sub bab antara lain:

a) Analisa masalah

Pada sub bab ini membahas tentang hasil yang diperoleh dengan membandingkan standar yang ditetapkan serta dapat juga membandingkan dari hasil penelitiannya lainnya baik yang bersumber dari teks book maupun hasil penelitian yang berasal dari journal/laporan penulis yang dipublikasikan.

Untuk KTI yang bersifat deskriptif pada sub bab analisa masalah, disamping membandingkan hasil dengan standar / keadaan yang seharusnya juga membahas tentang penyebab masalah itu terjadi sesuai dengan fakta hasil penelitian serta akibat yang mungkin terjadi jika masalah tersebut tidak diatas.

Sedangkan untuk KTI yang bersifat analitik pada sub bab analisa masalah menguraikan kesimpulan dari hasil uji hipotesis (hipotesis ditolak atau diterima) dan membahas mengapa hal tersebut terjadi.

(30)

b) Pemecahan masalah

Pada sub bab ini dimasukkan opini atau pendapat penulis untuk memecahkan permasalahnberdasarkan analisis masalah dan bersifat operasional sesuai dengan penyebab masalah dan kondisi yang ada. Pemecahan masalah dikelompokkan berdasarkan item permasalahan yang ada.

Bab pembahasan ditulis dengan tidak mengulang penulisan hasil penelitian pada bab IV. Perlu dikemukakan kelemahan-kelemahan dalam penelitian, kemungkinan kelemahan dari cara pengambilan sampel, proses penelitian dan lain-lain.

7) Bab VI Penutup

Bagian ini merupakan BAB VI KTI yang terdiri dari subbab:

a) Kesimpulan

Kesimpulan berisi tentang hasil penelitian yang diarahkan pada jawaban dari masalah penelitian yang telah dirumuskan di bab pendahuluan serta menjawab tujuan dari penelitian.

b) Saran

Saran harus bersifat operasional, berisi pemecahan masalah, rekomendasi penelitian lebih lanjut. Saran ini perlu dijelaskan kepada siapa ditujukan, kepada instansi terkait, peneliti sebelumnya atau kepada masyarakat.

(31)

c. Bagian Akhir KTI

Bagian ini merupakan bagian akhit KTI yang tidak ditandai dengan judul bab tetapi penomoran halamannya melanjutkan nomor halaman sebelumnya.

Bagian akhir KTI terdiri dari tiga bagian yaitu: (a) Daftar pustaka (b) Lampiram dan bilamana perlu (c) Ralat.

1) Daftar Pustaka

Sumber informasi yang dimasukkan dalam Daftar Pustaka dapat berupa buku seluruhnya, bab atau bagian suatu buku, monografi, makalah dalam majalah ataupun berasal dari symposium atau pertemuan ilmuan lainnya, laporan ataupun naskah penerbitan suatu badan atau lembaga resmi, artikel pada Koran atau majalah dan materi yang tidak dipublikasikan.

Naskah yang belum diterbitkan, namun sedang dipersiapkan pencetakannya dapat dicantumkan dengan membubuhkan keterangan (sedang dicetak) atau (inpress) di akhir acuan.

Informasi dari makalah yang telah diajukan dalam majalah ilmiah akan tetapi belum diterima harus diberi keterangan observasi tidak dipublikasikan (observasi tidak dipublikasi).

(32)

Pemanfaatan informasi berupa abstrak sedapat mungkin dihindari. Bila dianggap perlu benar, maka di akhir acuan hendaknya dibubuhkan keterangan (abstrak).

Sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing, ada beberapa sistem penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi, yaitu sistem Harvard, sistem Nomor. Dalam bidang kesehatan/kedokteran sistem penulisan daftar pustaka pada KTI Prodi D III Kesehatan Lingkungan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur menggunakan sistem Harvard.

Pengetikan Daftar Pustaka mengikuti keterangan umum yang ditetapkan: Judul DAFTAR PUSTAKA diketik secara simetris di batas atas bidang pengetikan. Acuan pertama dimulai empat spasi dibawahnya, di batas atas bidang pengetikan.Batas kedua dan selanjutnya tiap acuan dimulai tujuh ketukan ke dalam dari batas kiri bidang pengetikan, dengan jarak baris satu spasi.Judul buku dan majalah dicetak miring.Penulisan Daftar Pustaka ini menggunakan sistem Harvard yaitu tahun penerbitan berdekatan dengan penerbit halaman.Tiap acuan yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hendaknya memberikan data sumbernya selengkap mungkin. Cara penulisan dan contoh penulisan Daftar Pustaka menurut sistem Harvard dapat dilihat pada lampiran 12.

(33)

2) Lampiran

Bagian ini diawali dengan halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN di tengah bidang pengetikan. Halaman ini tidak diberi nomor, tetap ikut dihitung.

Nomor lampiran dinyatakan dengan angka arab dan diketik di tengah bidang pengetikan. Judul lampiran diketik dengan huruf kecuali awal kata Lampiran, awal keterangan dan kata nama yang diketik dengan huruf besar. Baris pertama teks lampiran diketik dua spasi dibawah baris terakhir judul lampiran.

(34)

BAB III

PELAKSANAAN UJIAN KARYA TULIS ILMIAH

Ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI) dilaksanakan tiga kali yaitu ujian seminar proposal Karya Tulis Ilmiah, ujian hasil dan ujian sidang Karya Tulis Ilmiah yang merupakan bentuk Ujian Akhir Program (UAP) yang pelaksanaannya pada bulan Agustus. Ujian KTI diwajibkan untuk program Diploma III (6 semester) secara perorangan.

A. Seminar Proposal KTI 1. Persyaratan Peserta

Mahasiswa yang berhak melaksanakan ujian seminar proposal KTI adalah:

a. Telah menyelesaikan proposal KTI (Bab I s/d bab III/IV)

b. Telah memperoleh persetujuan siap melaksanakan seminar proposal KTI oleh pembimbing (Form pernyataan pada lampiran 14)

c. Menyerahkan proposal seminar KTI kepada pembimbing KTI tiga hari sebelum pelaksanaan seminar.

d. Seminar proposal KTI diujikan oleh pembimbing dan penguji dengan dihadiri oleh peserta (mahasiswa tingkat I, II, dan atau III Program Studi D3 Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan dan Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur) minimal 10 orang.

e. Berpakaian sopan dan rapi pada saat ujian sidang dengan ketentuan sebagai berikut:

(35)

1) Laki-laki : atasan putih lengan panjang, dasi warna hitam dan celana kain panjang warna hitam lengkap dengan almamater

2) Perempuan : atasan putih lengan panjang dan rok warna hitam lengkap almamater

2. Aspek yang Dinilai

a. Sistematika penulisan dengan bobot 2, meliputi:

1) Kesinambungan antar alenia antar bab dalam KTI 2) Ada tidaknya pengulangan yang tidak perlu 3) Susunan kalimat (penggunaan bahasa) 4) Cara penulisan kepustakaan/rujukan b. Isi tulisan dengan bobot 3, meliputi:

1) Kejelasan rumusan permasalahan 2) Rumusan Masalah

3) Rumusan Tujuan 4) Kerangka teori

5) Ketepatan Metode Penelitian 6) Ketepatan Variabel yang diteliti 7) Populasi/Jumlah sampel

c. Penyajian seminar KTI dengan bobot 2, meliputi:

1) Kesesuaian waktu 2) Kejelasan inti sari

3) Kelengkapan komponen penyajian d. Tanya jawab dengan bobot 3, meliputi:

(36)

1) Penguasaan mahasiswa terhadap isi tulisannya

2) Kemampuan mengemukakan argumentasi yang sistematis, logis dan relevan terhadap pertanyaan penguji dan peserta.

3. Alokasi Waktu Seminar Proposal

Seminar proposal KTI dilaksanakan paling lama 70 menit dengan rincian sebagai berikut:

a. Pembukaan oleh moderator/notulen sidang selama 5 menit b. Penyajian oleh peserta ujian selama 10 – 15 menit

c. Tanya jawab dengan penguji selama 3 x 15 menit d. Tanya jawab dengan peserta seminar selama 20 menit e. Ikhtisar oleh moderator selama 5 menit

B. Ujian Sidang KTI 1. Persyaratan Peserta

Mahasiswa yang berhak menempuh ujian KTI adalah:

a. Telah melakukan konsultasi minimal 4 kali dengan menyerahkan fotokopi kartu konsultasi pada Program Studi.

b. Telah memperoleh persetujuan siap mengikuti ujian KTI oleh pembimbing (Form Pernyataan Siap Ujian KTI dapat dilihat pada lampiran 13)

c. Telah menyerahkan hasil KTI (dalam keadaan terjilid sementara) kepada penguji 3 hari sebelum pelaksanaan ujian

d. Telah menyelesaikan dan lulus semua mata kuliah yang diulang di semester sebelumnya.

(37)

e. Berpakaian sopan dan rapi pada saat ujian sidang dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Laki-laki : atasan putih lengan panjang, dasi warna hitam dan celana panjang warna hitam.

2) Perempuan : atasan putih lengan panjang dan rok warna hitam 2. Aspek yang Dinilai

a. Sistematika penulisan dengan bobot 2, meliputi : 1) Kesinambungan antar alenia antar bab dalam KTI 2) Ada tidaknya pengulangan yang tidak perlu 3) Susunan kalimat (penggunaan bahasa) 4) Cara penulisan kepustakaan/rujukan b. Isi tulisan dengan bobot 3, meliputi :

1) Kejelasan rumusan

2) Ketajaman analisis/pembahasan 3) Kesesuaian pemecahan masalah

4) Saran bersifat operasional sesuai dengan isi tulisan c. Penyajian seminar KTI dengan bobot 2, meliputi:

1) Kesesuaian waktu 2) Kejelasan inti sari

3) Kelengkapan komponen penyajian d. Tanya jawab dengan bobot 3, meliputi :

1) Penguasaan mahasiswa terhadap isi tulisannya

(38)

2) Kemampuan mengemukakan argumentasi yang sistematis, logis dan relevan terhadap pertanyaan penguji dan peserta.

3. Alokasi Waktu Ujian KTI

Ujian KTI dilaksanakan paling lama 70 menit dengan rincian sebagai berikut :

a. Pembukaan oleh moderator/notulen sidang selama 5 menit b. Penyajian oleh peserta ujian selama 10 – 15 menit

c. Tanya jawab dengan penguji selama 3 x 15 menit d. Ikhtisar oleh moderator selama 5 menit

4. Pengumuman Jadwal Ujian KTI

Pengumuman jadwal KTI dan dosen penguji dikeluarkan oleh program studi 1 minggu sebelum pelaksanaannya. KTI yang akan diujikan sudah sampai ke dosen penguji masing-masing minimal 3 hari sebelum ujian.

5. Dewan Penguji

Persyaratan Dewan penguji adalah sebagai berikut : a. Merupakan suatu tim terdiri 2 orang, meliputi:

1) Dosen tetap penanggung jawab mata kuliah yang sesuai dengan topik KTI sekaligus sebagai pembimbing I

2) Pelaksanaan program terkait baik yang berasal dari instansi pemerintah maupun swasta

b. Latar belakang pendidikan minimal S2 atau Diploma III dengan pengalaman minimal 5 tahun.

(39)

6. Pembatalan Ujian KTI

Ujian dapat dibatalkan atau ditunda jika setelah 15 menit dari waktu ujian yang ditentukan mahasiswa peserta ujian belum hadir atau jumlah penguji yang hadir kurang dari 3 orang.

7. Kriteria Kelulusan KTI

Peserta ujian KTI (kandidat) yang dinyatakan lulus jika IP KTI ≥ 2,5, tanpa dengan perbaikan yang harus diselesaikam dalam batas waktu yang telah ditentukan. Peserta ujian yang tidak lulus dapat mengikuti ujian pada gelombang/periode berikutnya setelah melakukan perbaikan KTI sesuai dengan saran penguji.

8. Rentang Penilaian

Pemberian nilai minimal kelulusan proposal dan hasil = 2,50 dan ujian akhir program 3.00 dinyatakan dengan skala 0 – 4 seperti dibawah ini :

a. Angka mutu 4,00 : angka absolut > 80 : Lambang A : Kualitas sangat memuaskan

b. Angka mutu 3,50 : angka absolut 75 – 79 : Lambang AB : Kualitas memuaskan

c. Angka mutu 3,00 : angka absolut 70 – 74 : Lambang B : Kualitas baik d. Angka mutu 2,50 : angka absolut 65 – 69 : Lambang BC : Kualitas

cukup baik

e. Angkat mutu 2,00 : angka absolut 60 – 64 : Lambang C : Kualitas cukup

(40)

f. Angka mutu 1,00 : angka absolut 50 – 59 : Lambang D : Kualitas tidak lulus

9. Pengumuman Hasil KTI

Setelah pelaksanaan ujian KTI selesai, para penguji mengadakan rapat dan mengumumkan hasil ujian KTI kepada peserta yang bersangkutan pada hari tersebut.

Bagi peserta yang dinyatakan lulus dengan perbaikan, diwajibkan untuk menyelesaikan berbaikan sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan. Perbaikan harus dikonsultasikan dengan penguji yang memberikan saran perbaikan. Bukti persetujuan perbaikan saran KTI dari penguji seperti pada lampiran 16.

Setelah KTI diperbaiki, jilid dan disyahkan oleh tim penguji maka mahasiswa wajib menyerahkan ke bagian akademik sebanyak 3 eksemplar dan menerima tanda terima KTI. Tanda terima ini diserahkan ke bagian akademik sebagai salah satu syarat utama mendaftar yudisium dan wisuda disamping syarat bebas SPP, bebas laboratorium dan bebas perpustakaan.

(41)

BAB IV PENUTUP

Dengan terselesaikannya penulisan buku panduan Penulisan Karya Tulisan Ilmiah bagi mahasiswa Program Studi D3 Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan dan Farmasi, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur merupakan sumbangsih dari tim penyusun dalam kegiatan bimbingan, penyusunan dan pelaksanaan ujian Karya Tulis Ilmiah. Harapan kami para mahasiswa dan pembimbing dapat memanfaatkan buku panduan ini sehingga dapat membantu kelancaran pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah.

Kami menyadari buku Pedoman Penyusunan dan Pelaksanaan Ujian Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala bentuk saran yang membangun sangat kami harapkan dan semoga semua kegiatan yang terkait dengan Karya Tulis Ilmiah dapat berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan dan semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT.

Penyusun

(42)

Lampiran 1

(Contoh Bidang Pengetikan)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke haridat Allah SWT, atas segala karunia dan rahmat yang diberikan-Nya sehingga saya akhirnya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul …………...

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai tugas akhir dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh predikat Ahli Madya Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

………

………

………..

4 cm

4 cm 3 cm

3 cm

(43)

Lampiran 2

(Contoh penulisan tabel)

Mata pencaharian masyarakat di Kelurahan Masjid pada tahun …… dapat digambarkan pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Distribusi Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan Di Kelurahan Masjid Kecamatan Samarinda Sebrang Tahun …..

No Jenis Pekerjaan Jumlah (orang) Presentase (%)

1 Pegawai Negeri Sipil 10 9.3

2 Petani 70 65

3 Buruh 20 18.5

4 Wiraswasta 8 7.5

Jumlah 108 100

Sumber : Data Primer

Masyarakat di Kelurahan Masjid mayoritas bekerja sebagai petani (65%) dan yang lain sebagai ………

Contoh penulisan diagram :

Mata pencaharian masyarakat di Kelurahan Masjid pada tahun ….. dapat digambarkan pada diagram 3.1

Contoh Diagram :

Diagram 3.1 Distribusi Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan Di Kelurahan Masjid Kecamatan Samarinda Sebrang Tahun……

(44)

Lampiran 3

(Contoh pengetikan antara judul Bab dan Awal Teks)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan nilai sosial budaya bangsa, orang tua dalam keadaan lanjut usia akan mendapatkan……….

………

………

………

………

(45)

Lampiran 4

(Contoh Sampul KTI)

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR PENCEMAR KARBONMONOKSIDA (CO)

DI UDARA JALAN IR. H. JUANDA SAMARINDA

Oleh :

IDA AYU KOMANG NIM 01076

PRODI D III KESEHATAN LINGKUNGAN FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR 2019

(46)

Lampiran 5

(Contoh Halaman Judul)

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR PENCEMAR KARBONMONOKSIDA (CO)

DI UDARA JALAN IR. H. JUANDA SAMARINDA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Predikat Ahli Madya Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan

Oleh :

IDA AYU KOMANG NIM 01076

PRODI D III KESEHATAN LINGKUNGAN FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR 2019

(47)

Lampiran 6

(Contoh Halaman hak cipta)

@ Tahun

Hak Cipta ada pada penulis

(48)

Lampiran 7

(Contoh Halaman pengesahan sebelum ujian KTI)

Karya Tulis Ilmiah berjudul “Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kadar Pencemar Karbonmonoksida (CO) di Udara Jalan Ir. H. Juanda Samarinda” telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji KTI Prodi D III Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan dan Farmasi, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.

Samarinda, ………

Pembimbing Penguji

(………) (………)

NIDN : NIDN :

(49)

Lampiran 8

(Contoh Halaman Pengesahan Setelah Ujian KTI) HALAMAN PENGESAHAN

KARYA TULIS IMLIAH

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR PENCEMAR KARBONMONOKSIDA (CO)

DI UDARA JALAN IR. H. JUANDA SAMARINDA Disusun oleh :

IDA AYU KOMANG 010076

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji KTI Program Studi D III Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan dan Farmasi, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur pada tanggal ……… dan dinyatakan memenuhi syarat.

Samarinda, ……….

Pembimbing : Tim Penguji

1. Nama Lengkap : 1. Nama Lengkap : TTD

Samarinda,………

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Mengetahui,

Dekan Fakultas Kesehatan dan Farmasi Ketua Program Studi

NIDN : NIDN:

(50)

Lampiran 9

RIWAYAT PENDIDIKAN

Nama : IDA AYU KOMANG

Tempat/tanggal Lahir : Samarinda, 14 Februari 1983 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama :

Alamat : Jl. Raya No. 1 Samarinda Nama Orang Tua : Ayah dan Ibu

Riwayat Pendidikan : Tahun 1989-1995 SD Negeri 01 Pagi Samarinda Tahun 1995-1998 SMP Negeri 02 Pagi Samarinda Tahun 1998-2001 SMU Negeri 03 Pagi Samarinda Tahun 2001-2004 Akademik Kesehatan lingkungan Muhammadiyah Samarinda

Riwayat Pekerjaan : Kalau ada

FOTO 4 X 6

(51)

Lampiran 10 (Contoh Abstrak)

PROGRAM STUDI D III KESEHATAN LINGKUNGAN FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

TAHUN…..

ABSTRAK Karya Tulis

IDA AYU KOMANG

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR PENCEMAR KARBONMONOKSIDA (CO) DI UDARA JALAN IR. H.

JUANDA SAMARINDA TAHUN….. xi + 35 halaman: tabel………..

Gas CO mempunyai ciri-ciri tidak berbau, tidak berwarna, toksik dan mempunyai efek berlomba dengan oksigen untuk mengikat haemoglobin (Hb) di dalam darah.Pada konsentrasi kurang dari 10 ppm tidak mengganggu kesehatan tetapi pada konsentrasi 100 – 400 ppm terjadi gangguan penglihatan, mual dan abdominalin. Gas CO terutama dihasilkan oleh kendaraan bermotor akibat kurang sempurnya proses pembakaran dari bahan bakarnya ……...dst………

(uraian alasan dan tujuan penelitian)

………

………

………....

…. (uraian metode penelitian)

………

………

………

……….(uraian hasil penelitian)

………

………

……… (uraian kesimpulan dan saran)

(52)

Lampiran 12

DAFTAR PUSTAKA

Sudjana, Nana. (1992) ‘Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah’, Bandung, Sinar Baru Bandung

Universitas Muhammadiyah Solo, Fakultas Biologi. (1992) ‘Pedoman Penyusunan Skripsi: Usulan Penelitian dan Penulisan Skripsi’, Yogyakarta, Hal 23 – 25 Pusdiknakes depkes RI. (1997) ‘Keputusan menteri Kesehatan RI No. HK.

00.06.1.1.00191 tentang: Kurikulum Program Diploma III Kesehatan Lingkungan di Lingkungan Departemen Kesehatan’, Jakarta, Hal 26 – 29 Pramaningsih, V., Suprayogi, S. and Purnama, S. (2018) ‘Strategy of Water

Pollution Control Base On Social Economic Activitiy, in Karang Mumus River, Samarinda East Kalimantan, Indonesia’, E3S Web of Conferences, 31(2), pp. 4–7. doi: 10.1051/e3sconf/20183104007.

Shaleh, F. R., Soewardi, K. and Hariyadi, S. (2014) ‘Kualitas Air dan Status Kesuburan Perairan Waduk Sempor , Kebumen ( Water Quality and Trophic Status in Sempor Reservoir , Kebumen )’, Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 19(3), pp. 169–173.

(53)

PERNYATAAN SIAP SEMINAR PROPOSAL KTI

Mahasiswa yang tersebut di bawah ini : Nama :

NIM :

Judul KTI :

Dinyatakan telah siap untuk melaksanakan ujian proposal Karya Tulis Ilmiah. Demikian surat pernyataan ini dan dapat digunakan seperlunya.

Samarinda,………

Pembimbing I

(……….) NIDN:

(54)

FORMULIR PENILAIAN UJIAN PROPOSAL KTI

MAHASISWA PROGRAM STUDI D III KESEHATAN LINGKUNGAN FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR TAHUN AKADEMIK …../…..

Nama : ………

NIM : ………

Judul KTI : ……….

……….

ASPEK YANG DIMULAI BOBOT

(B)

NILAI

(N) (B X N) A. Sistematika penulisan, meliputi :

1. Kesinambungan antar alinea, antar bab dalam KTI

2. Ada tidaknya pengulangan yang tidak perlu 3. Susunan kalimat (penggunaan bahasa sesuai

EYD)

4. Cara penulisan kepustakaan/rujukan

5 5 5 5 B. Isi tulisan meliputi :

1. Kejelasan rumusan permasalahan 2. Rumusan Tujuan

3. Kerangka Teori/Kerangka Konsep 4. Ketepatan Metode Penelitian 5. Ketepatan Variabel yang diteliti 6. Populasi Penelitian/Obyek Penelitian 7. Ketepatan cara pengambilan sampel

5 5 5 5 5 5 5 C. Penyajian seminar KTI, meliputi :

1. Kesesuaian waktu 2. Kejelasan inti sari

3. Kelengkapan komponen penyajian 4. Cara penyajian proposal

5 5 5 5 D. Tanya jawab, meliputi :

1. Pengusaan mahasiswa terhadap isi tulisannya 2. Kemampuan mengemukakan argumentasi yang sitematis, logis dan relevan terhadap pertanyaan penguji dan peserta.

10 15

JUMLAH 100

RATA-RATA =(𝐵×𝑁)100

Samarinda,……….

Penguji,

(………)

(55)

Lampiram 15

FORMULIR PERBAIKAN UJIAN AKHIR PROGRAM TAHUN AKADEMIK …. / …..

Nama :

NIM :

Penguji : Judul KTI :

NO SARAN PERBAIKAN TTD

(56)

Lampiran 16

FORMULIR PENILAIAN UJIAN KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA PRODI D III KESEHATAN LINGKUNGAN

FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR TAHUN AKADEMIK …. / ….

Nama : ………

NIM : ………

Judul KTI : ……….

……….

ASPEK YANG DIMULAI BOBOT

(B)

NILAI

(N) (B X N) A. Sistematika penulisan, meliputi :

1. Kesinambungan antar alinea, antar bab dalam KTI

2. Ada tidaknya pengulangan yang tidak perlu 3. Susunan kalimat (penggunaan bahasa) 4. Cara penulisan kepustakaan/rujukan

5 5 5 5 B. Isi tulisan meliputi :

1. Kejelasan rumusan permasalahan 2. Ketajaman analisis/pembahasan 3. Kesesuaian pemecahan masalah

4. Saran bersifat operasional sesuai dengan isi tulisan

5. Lain-lain

7 7 7 7 2 C. Penyajian seminar KTI, meliputi :

1. Kesesuaian waktu 2. Kejelasan inti sari

3. Kelengkapan komponen penyajian 4. Lain-lain

6 6 6 2 D. Tanya jawab, meliputi :

1. Pengusaan mahasiswa terhadap isi tulisannya

2. Kemampuan mengemukakan argumentasi yang sitematis, logis dan relevan terhadap pertanyaan penguji dan peserta.

Daftar pertanyaan

30

JUMLAH 100

RATA-RATA =(𝐵×𝑁)

100 Samarinda,………..

Penguji,

(………)

(57)

Lampiran 17

CONTOH KARTU KONSULTASI KTI

Nama :

NIM :

Pembimbing I : Judul KTI :

No Tanggal SARAN Tanda Tangan

Gambar

Tabel  3.1  Distribusi  Penduduk  Menurut  Jenis  Pekerjaan  Di  Kelurahan       Masjid Kecamatan Samarinda Sebrang Tahun ….

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat di buktikan dengan implementasi Manajemen sarana dan prasarana di MTs Raudhatul’Ulum Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat yang meliputi :

Energi listrik merupakan energi primadona dalam kehidupan modern karena jika dibandingkan dengan energi lain energi listrik mempunyai beberapa kelebihan yakni bersih

Apabila sosiologi memenuhi rumusan-rumusan di atas maka sosiologi merupakan suatu ilmu sejauh sosiologi mengembangkan suatu kerangka pengetahuan yang tersusun dan teruji

25 April Perjanjian Patungan (Joint Venture Agreement) Perusahaan Patungan (Joint Venture

Satu hal yang menarik dari tipe keluarga ini adalah keluarga ini mempunyai karakter suka mengkonsumsi wine , tampak dari prosentase yang paling tinggi

Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Ginting, 2013) menyebutkan bahwa untuk meningkatkan penerimaan negara mempunyai banyak kendala yaitu antara lain tingkat

(4) Pengisian daftar hadir elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikecualikan bagi Pegawai ASN yang melaksanakan perjalanan dinas dalam daerah yang

Hasil terbaik dari perhitungan ini yang menjadi rekomendasi adalah nilai fuzzy output terkecil dan output Best Fit yang paling sesuai dengan bobot kendaraan. Sehingga