BAB II TEKNIS PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
B. Susunan Karya Tulis Ilmiah
a. Kertas
Kertas yang digunakan untuk hasil akhir penulisan KTI adalah kertas HVS putih dengan berat 80 gram berukuran kuarto.
b. Bidang Pengetikan
Pengetikan dilakukan secara rata kanan dan kiri dalam bidang yang berjarak 4 cm dari tepi kiri dan atas kertas, 3 cm dari tepi kanan dan bawah kertas (lihat lampiran 1)
c. Pengetikan
Pengetikan dilakukan satu muka tidak bolak balik dan menggunakan huruf Times New Roman font 12. Tidak diperkenankan pencetakan dengan draft
d. Jarak/Spasi
Jarak antara baris dalam karya tulis ilmiah adalah 2 spasi kecuali dinyatakan lain dalam hal-hal tertentu yaitu: keterangan contoh gambar dan tabel 1 spasi (lihat lampiran 2), jarak antara judul bab dan awal teks 7 ketuk (lihat lampiran 3) dan kutipan langsung dari bahan acuan 1 spasi.
e. Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD). Apabila diperlukan istilah asing/daerah/setempat penulisan dilakukan dengan menggunakan huruf yang dicetak miring.
f. Sistematikan Penulisan
Sistematika penulisan dilakukan dengan sistem angka romawi dna huruf. Jadi judul bab menggunakan angka romawi besar.
Kemudian judul sub bab adalah huruf kapital. Judul anak sub bab adalah angka arab dan selanjutnya bagian dari anak sub bab adalah huruf kecil. Secara sistematis dapat digambarkan seperti contoh sebagai berikut :
BAB II
TI NJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga 1. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
a. Defenisi Sampah : 1) Menurut Jenisnya
2) Menurur Cara Pengelolaannya b. Defenisi Pengelolaan Sampah c. Dan Seterusnya . . .
g. Indentasi
Indentasi pada awal alenia adalah 7 ketuk dari tepi kiri bidang pengetikan. Pada sub bab dan anak bab, awal alenia diketik 7 ketuk dari huruf pertama (lihat lampiran 3)
h. Penomoran Halaman
Halaman-halaman sebelum bagian inti karya tulis ilmiah diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil. Bagian inti karya tulis ilmiah diberi angka arab mulai dari 1, 2, dam seterusnya. Nomor halaman untuk halaman yang mempunyai judul diletakkan di tengah bawah kertas sedangkan untuk halaman lainnya ditulis bagian kanan atas kertas. Lampiran-lampiran tidak diberi halaman, hanya ditulis nomor lampiran.
2. Bagian Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah (KTI) terdiri dari bagian-bagian dan urutan sebagai berikut :
MATERI NOMOR
HALAMAN PENGETIKAN
1 2 3
Bagian awal KTI Sampul
KTI Tidak ada Tidak dihitung, tidak
diketik
Halaman Judul (i) Dihitung, tidak diketik
Halaman Hak Cipta (ii) Dihitung, tidak diketik
1 2 3
Halaman Pengesahan (iii) Dihitung, tidak diketik Halaman Persembahan (iv) Dihitung, tidak diketik
Riwayat Hidup (v) Dihitung, tidak diketik
Kata Pengantar (vi) Dihitung, tidak diketik
Abstrak Dihitung, tidak diketik
Daftar Isi Dihitung, tidak diketik
Daftar Tabel Dihitung, tidak diketik
Daftar Gambar Dihitung, tidak diketik
Daftar Lampiran Dihitung, tidak diketik
Bagian Inti KTI BAB I PENDAHULUAN
1 dan seterusnya
Dihitung, tidak diketik BAB II TINJAUAN
PUSTAKA Dihitung, tidak diketik
BAB III METODE
PENELITIAN Dihitung, tidak diketik
BAB IV HASIL
PENELITIAN Dihitung, tidak diketik
BAB V PEMBAHASAN Dihitung, tidak diketik
BAB VI PENUTUP Dihitung, tidak diketik
Bagian Akhir KTI Daftar
Pustaka Dihitung, tidak diketik
Lampiran-lampiran Tidak dihitung, tidak
diketik
a. Bagian awal KTI 1) Sampul KTI
Karya tulis ilmiah dijilid dan diberi sampul berupa karton tebal yang dilapisi plastik transparan. Warna sampul adalah putih berlogo Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dengan diameter terpanjang 5 cm, huruf dicetak dengan warna hitam.
Judul KTI ditulis dengan huruf kapital font 16 – 20 tergantung panjang pendeknya judul KTI. Halaman punggung KTI juga diberi logo Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, nama NIM, judul dan tahun penulisan.
2) Halaman judul
Halaman judul KTI dicetak sama seperti halaman sampul diatas HVS kuarto putih (lihat lampiran 4 dan 5).
3) Halaman han cipta
Ditulis hak cipta KTI ada pada penulis KTI (lihat lampiran 6) 4) Halaman pengesahan
Ada 2 halaman pengesahan yaitu sebelum ujian KTI dan setelah ujian KTI. Pada lampiran 7 untuk contoh halaman pengesahan sebelum ujian KTI dan pada lampiran 8 untuk contoh halaman pengesahan sesudah ujian KTI.Halaman pengesahan yang kedua (setelah ujian KTI) inilah yang disertakan dalam KTI yang sudah selesai.
5) Riwayat hidup
Pada halaman ini ditulis nama, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, agama, alawat dan riwayat pendidikan. Bagi penulis yang sudah bekerja dapat disertakan riwayat pekerjaannya (lihat lampiran 9)
6) Kata pengantar
Kata pengantar berisi ucapan syukur dan terima kasih yang disampaikan penulis kepada pihak yang dianggap berjasa dalam penulisan KTI. Kata pengantar maksimal terdiri dari 2 halaman.
7) Abstrak
Ditulis dalam bahasa Indonesia denga jarak satu spasi, font 12, maksimal satu setengah halaman. Pada halaman ini ditulis nama akademik, tempat dan tahun penulisan pada tepi
kanan atas, kata ABSTRAK ditulis di tengah halaman, selanjutnya nama penulis, judul KTI dan materi abstrak. Alinea pertama berisi tentang ringkasan dari latar belakang dan tujuan penelitian, alinea kedua metode penelitian, alinea ketiga hasil pembahasan serta alinea keempat berisi kesimpulan dan saran.
Di bawah abstrak ditulis jumlah kepustakaan yang digunakan dari tahun yang paling tua sampai tahun yang paling muda. Di bawah abstrak ditulis kata kunci maksimal Lima kata.
Format abstrak dapat dilihat pada lampiran 10 8) Daftar isi
Pada halaman ini ditulis semua judul bab, judul bab, judul sub bab dan judul anak sub bab dalam suatu daftar yang disusun rapi secara vertikal. Pada bagian kanan halaman terdapat nomor halaman yang juga disusun rapi secara vertikal. Daftar isi maksimal terdiri dari 3 halaman.
9) Daftar tabel
Daftar tabel disusun rapi secara vertical berurutan sesuai dengan urutan tabel dalam isi KTI. Di sebelah kanan halaman ini disertakan halaman tempat label tersebut didapatkan dalam KTI.
Penomoran dilakukan sesuai dengan letaknya dalam bab. Sebagai contoh tabel yang pertama dalam bab ketiga ditulis tabel 3.1 (lihat lampiran 2).
10) Daftar gambar
Daftar gambar prinsip penulisannya sama dengan daftar tabel, untuk keterangan gambar ditulis pada bagian bawah (lihat lampiran)
11) Daftar lampiran
Dalam daftar lampiran tidak perlu dicantumkan halaman karena lampiran tidak berhalaman. Cukup dituliskan nomor lampiran dan judul lampiran sesuai dengan urutan dalam penempatannya.
b. Bagian Inti KTI
1) Bab I Pendahuluan
Paling atas tengah kertas ditulis BAB I dengan huruf kapital. Dua spasi dibawahnya ditulis PENDAHULUAN juga dengan huruf kapital. Permulaan alinea ditulis dengan jarak 2 spasi dari PENDAHULUAN. Identitas untuk alinea baru adalah 7 ketuk dari tulisan paling kiri (huruf pertama diketik pada ketukan kedelapan).Bila bukan alinea baru jangan mulai dengan bris yang baru.Baris yang lama harus diajukan sebelumnya.
Bab I Pendahuluan terdiri dari beberapa sub bab yaitu:
a) Latar belakang
Latar belakang berisi alasan pemilihan judul atau pentingnya masalah yang dibahas dalam Karya Tulis Ilmiah, yang ditunjang dengan data-data sekunder yang akurat dan
terbaru terkait dengan judul KTI.Sehingga latar belakang sudah menggambarkan dan menginfomasikan bahwa masalah tersebut layak untuk diteliti lebih lanjut.
Permasalahan yang bisa diangkat sebagai judul/topik KTI dapat diperoleh dari survei pendahuluan di lapangan /lokasi, analisa data sekunder, sumber berita dari Koran/majalah/
internet dan dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Data sekunder yang dipakai sebagai acuan dalam penulisan data terbaru (maksimal 5 tahun terakhir) b) Perumusan Masalah
Perumusan masalah berisi penjelasan mengenai masalah yang ada dan dibahas dalam Karya Tulis Ilmiah.Dalam penulisan rumusan masalah ini diungkapkan secara jelas dan spesifik permasalahan yang ingin dibuktikam dengan penelitian, dapat diungkapkan secara kuantitas dan kualitas. Perumusan masalah in ibis ditulis perpoint maslaah yang hendak diteliti. Setiap kalimat dalam perumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat Tanya.
c) Ruang Lingkup
Di dalam penulisan ruang lingkup mampu menggambarkan lingkup penelitian yang hendak diteliti dan juga bisa berfungsi untuk membatasi areal penelitian agar
tidak meluas pada hal-hal diluar permasalahan penelitian yang dilakukan.
d) Tujuan
Penulisan tujuan terdiri dari anak sub abb tujuan umum dan tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum mengungkapkan perihal yang ingin dicapai secara umum oleh peneliti sehingga mampu memberikan jawaban pada perumusan masalah yang bersifat umum. Sedangkan tujuan khusus mengungkapkan rincian hal-hal yang hendak dicapai dalam penulisan KTI.
e) Manfaat Penelitian
Manfaat berisi kegunaan penelitian atau sumbangan yang diberikan oleh peneliti untuk kepentingan bersama.
Penulisan manfaat penelitian ini dapat dikhususkan bagi peneliti, objek penelitian serta instansi yang terkait dengan topik/judul penelitian.
f) Sistematika Penulisan
Dalam sub bab sistematika penulisan berisi tentang bagian-bagian dari Bab I Pendahuluan sampai Bab IV Penutup lengkap dengan sub babnya.
2) Bab II Tinjauan Pustaka
Pada bagian ini berisi tentang teori-teori dasar yang menjadi landasan dan menunjang masalah yang akan diteliti serta
untuk mengkaji dan memecahkan masalah. Pada sub bab terakhir pada Bab II berisi kerangka teori yang merupakan intisari dari seluruh tinjauan pustaka yang telah tertulis.
Apabila ada kalimat yang tersisa dimana halaman baru dimulai dengan hanya satu baris yang merupakan akhir dari satu alinea maka disusun agar hal ini tidak terjadi misalnya dengan mengatur kata-kata dalam nkalimat tersebut. Demikian pula penulisan untuk perincian dengan penomoran. Jangan sampai halaman yang baru hanya memuat satu baris terakhir dari urutan tersebut.
Demikian pula bila terjadi sebaliknyam, jangan sampai sebuah halaman diakhiri hanya dnegan satu baris pertama dari satu alinea, sebaiknya kalimat ini ditarik ke halaman berikutnya.
Tidak diperbolehkan untuk memulai suatu kalimat dengan menggunakan angka, sebaiknya angka tersebut dieja. Contoh: 34 anak diambil sebagai responden dalam penelitian ini (salah). Tiga puluh empat anak diambil sebagai responden dalam penelitian ini (benar).
Pada sub bab terakhir pada Bab II berisi kerangka teori (bila ada) yang merupakan intisari dari seluruh tinjauan pustaka yang telah tertulis yang merupakan konsep dasar dari penelitian berdasarkan tinjauan teoritis dari pustaka.
3) Kerangka Konsep dan Hipotesis*)
Bab ini tidak mutlak harus ada, wajib ada apabila penelitian/KTI bersifat analitik. Contoh KTI bersifat analitik:
⎯ Hubungan kondisi ventilasi Rumah dengan Angka kejadian ISPA Ringan pada Bayi
⎯ Hubungan Kebiasaan Cuci Tangan Sebelum Makan dengan Angka Kejadian Penyakit Infeksi cacing pada Anak SD Pada bab ini berisi beberapa sub bab antara lain:
a) Kerangka konsep (bila ada)
Kerangka konsep merupakan hasil pengendapan dari tinjauan pustaka dan merupakan bagian dari rencana penelitian. Kerangka konsep ditulis dengan bagan yang sistematis yang menggambarkan variabel dalam penelitian.
b) Hipotesis
Dari kerangka konsep ini disusun hipotesis sebagai jawaban sementara dari pertanyaan penelitian yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian.
4) Bab III Metode Penelitian
Pada bab ini berisi tentang sub bab antara lain:
a) Desain penelitian/rancang bangun penelitian
Pada bab ini dijelaskan tentang jenis penelitian maupun rancangan penelitian bila melakukan eksperimen serta pendekatan analisisnya.
b) Tempat dan waktu penelitian
Dijelaskan dasar pertimbangan penentuan tempat penelitian dan lamanya waktu yang digunakan untuk mengumpulkan data lapangan atau di tempat penelitian.
Waktu penelitian meliputi tahapan-tahapan penelitian mulai dari survei pendahuluan sampai dengan pelaksanaan ujian.
c) Populasi dan sampel penelitian
Pada bab ini dijelaskan tentang populasi, jumlah sampel dan metode pengambilan sampelnya. Untuk penelitian yang mengarah pada objek penelitian tidak perlu menampilkan populasi dan sampel penelitian. Khusus untuk eksperimen sub bab ini menjelaskan tentang penentuan bahan penelitian atau prosedur eksperimennya.
d) Variabel penelitian
Pada sub bab ini berisi tentang macam-macam variabel yang diteliti dan definisi operasional dan kriteria penelitian.
Definisi operasional merupakan pengertian dari setiap variabel penelitian yang diungkapkan dengan menggunakan ukuran sehingga bersifat operasional yang bisa dilaksanakan di
lapangan. Kriteria penilaian berisi skala ukur dari variabel penelitian
e) Metode pengumpulan data
Pada sub bab ini berisi tentang jenis data yang meliputi data primer, data sekunder dan cara pengumpulan data.
f) Pengolahan dan analisa data
Pada sub ini dijelaskan tentang cara pengolahan dan analisa datanya. Untuk penelitian yang bersifat diskriptif dengan cara tabulasi data yang dituangkan dalam tabel, grafik dan dijelaskan dalam narasi. Untuk penelitian yang bersifat analitik maka analisa datanya menggunakan metode statistik yang sesuai dengan jenis penelitian dan datanya.
5) Bab IV Hasil penelitian
Hasil penelitian merupakan pemaparam data-data yang diperoleh di lapangan yang sudah diolah dan disajikan dalam bentuk grafik maupun tabulasi dan dijelaskan dalam bentuk narasi.Untuk data yang variabelnya saling berhubungan dapat disajikan dalam tabulasi silang.Khusus untuk penelitian eksperimen berisi data penelitian yang berupa hasil pengukuran terhadap setiap variabel penelitian.Sedangkan yang bukan eksperimen berisi tentang gambaran umum tempat penelitian dan hasil pengukuran variabel penelitian.
Gambar, grafik atau tabel yang dimaksukkan kedalam bab ini dilakukan dengan memperhitungkan tempat yang tersedia dan pewadahan halaman. Tata cara penulisan gambar (termasuk foto dan grafik) serta tabel adalah sebagai berikut:
a) Gambar
Gambar grafik, lukisan garis ataupun foto hendaknya dirancang untuk memberikan pengertian yang lebih baik terhadap keterangan yang diberikan pada teks KTI.Agar dapat direproduksi dengan jelas dan baik. Sebaiknya tidak menggunakan gambar atau grafik yang dibuat pada kertas millimeter atau reproduksinya. Penggunaan scaning foto diperbolehkan.
Bila dua gambar atau lebih berdekatan letaknya, misalnya untuk memudahkan perbandingan hendaknya berjarak sekurang-kurangnya 0,5 cm.
Gambar yang harus diletakan memanjang, bagian atas gambar hendaknya diarahkan pada sisi penjiidan (dalam hal demikian maka pencantuman nomor halaman tetap sama seperti pada halaman lainnya). Tiap gambar hendaknya diberi garis bingkai. Judul dan keterangan gambar ditempatkan 1 cm di bawah bingkai, diketik melampaui batas kiri kanan bingkai.
Semua keterangan dan kata nama yang ditulis dengan huruf
besar. Penomoran kelompok ditandai dengan huruf a, b, c, dan seterusnya.
b) Tabel
Tabel merupakan alat bantu visual yang bermanfaat untuk menyajikan data secara jelas dan menyeluruh, disamping memungkinkan pembandingan secara cepat. Untuk itu tabel hendaknya dirancang dengan baik dan cermat, susunannya logis dan sederhana, tanpa dijejali data yang tidak relevan.
Penulisan tabel menggunakan tata cara sebagai berikut:
jarak antara teks dengan judul adalah 2 spasi. Judul tabel ditulis di pinggir halaman dengan diberi nomor tabel sebelumnya. Judul tabel berspasi 1. Tepi tabel harus diberi kotak penuh. Di bawah tabel dengan jarak satu spasi ditulis sumber data bila isi tabel bukan merupakan data primer.Apabila data sumber tidak cukup untuk dituliskan dalak satu baris, dituliskan di baris berikutnya dengan jarak 1 spasi. Jarak antara tulisan sumber dengan teks berikutnya adalah 2 spasi. Bila besar tabel lebih dari setengah halaman tulisan, maka tabel dibuat tersendiri dalamsatu halaman diletakkan di tengah halaman. Apabila tabel akan dibuat mendatar, maka judul tabel diletakkan di sebelah kiri halaman.
Tabel dapat disusun memanjang dengan ketentuan sama seperti halnya gambar. Bila tabel melebihi satu halaman dapat dilanjutkan pada halaman berikutnya dengan ketentuan sebagai berikut:
▪ Di batas atas bidang pengetikan dicantumkan identitas tabel diikuti keterangan (lanjutan) yaitu dalam tanda kurung, diketik secara simetris.
▪ Dua spasi di bawahnya diketik keterangan kolom-kolom tabel, seperti tercantum pada awal di halaman sebelumnya.
Cara demikian diulang pada tiap halaman baru yang melanjutkan tabel yang sama.
▪ Garis penutup tabel diberikan hanya bila tabel sudah selesai seluruhnya. Nomor tabel dinyatakan dengan angka arab.
Judul dan keterangan tabel diketik dengan huruf kecil, satu spasi kecuali awal keterangan dan kata nama diketik dengan huruf besar. Lebar keterangan tidak melebihi batas kiri kanan bingkai tabel. Batas terakhir keterangan tabel berjarak 1 cm dari batas atas tabel.
Gambar dan tabel yang besar dapat dibuat pada halaman lebar yang kemudian dilipat. Melipat halaman lembar tersebut hendaknya sedemikian rupa, sehingga sepertiga bagian ujung tabel terlipat membuka ke arah pembaca.
Sekalipun demikian dianjurkan untuk memperkecil gambar
ataupun tabel sehingga dapat dimuat pada satu halaman.
Dalam hal demikian, judul dan keterangannya dibuat ada lembar pengecilan agar berukuran sama dengan judul dan keterangan gambar atau tabel lainnya.
6) Bab V Pembahasan
Pada bab ini berisi beberapa sub bab antara lain:
a) Analisa masalah
Pada sub bab ini membahas tentang hasil yang diperoleh dengan membandingkan standar yang ditetapkan serta dapat juga membandingkan dari hasil penelitiannya lainnya baik yang bersumber dari teks book maupun hasil penelitian yang berasal dari journal/laporan penulis yang dipublikasikan.
Untuk KTI yang bersifat deskriptif pada sub bab analisa masalah, disamping membandingkan hasil dengan standar / keadaan yang seharusnya juga membahas tentang penyebab masalah itu terjadi sesuai dengan fakta hasil penelitian serta akibat yang mungkin terjadi jika masalah tersebut tidak diatas.
Sedangkan untuk KTI yang bersifat analitik pada sub bab analisa masalah menguraikan kesimpulan dari hasil uji hipotesis (hipotesis ditolak atau diterima) dan membahas mengapa hal tersebut terjadi.
b) Pemecahan masalah
Pada sub bab ini dimasukkan opini atau pendapat penulis untuk memecahkan permasalahnberdasarkan analisis masalah dan bersifat operasional sesuai dengan penyebab masalah dan kondisi yang ada. Pemecahan masalah dikelompokkan berdasarkan item permasalahan yang ada.
Bab pembahasan ditulis dengan tidak mengulang penulisan hasil penelitian pada bab IV. Perlu dikemukakan kelemahan-kelemahan dalam penelitian, kemungkinan kelemahan dari cara pengambilan sampel, proses penelitian dan lain-lain.
7) Bab VI Penutup
Bagian ini merupakan BAB VI KTI yang terdiri dari subbab:
a) Kesimpulan
Kesimpulan berisi tentang hasil penelitian yang diarahkan pada jawaban dari masalah penelitian yang telah dirumuskan di bab pendahuluan serta menjawab tujuan dari penelitian.
b) Saran
Saran harus bersifat operasional, berisi pemecahan masalah, rekomendasi penelitian lebih lanjut. Saran ini perlu dijelaskan kepada siapa ditujukan, kepada instansi terkait, peneliti sebelumnya atau kepada masyarakat.
c. Bagian Akhir KTI
Bagian ini merupakan bagian akhit KTI yang tidak ditandai dengan judul bab tetapi penomoran halamannya melanjutkan nomor halaman sebelumnya.
Bagian akhir KTI terdiri dari tiga bagian yaitu: (a) Daftar pustaka (b) Lampiram dan bilamana perlu (c) Ralat.
1) Daftar Pustaka
Sumber informasi yang dimasukkan dalam Daftar Pustaka dapat berupa buku seluruhnya, bab atau bagian suatu buku, monografi, makalah dalam majalah ataupun berasal dari symposium atau pertemuan ilmuan lainnya, laporan ataupun naskah penerbitan suatu badan atau lembaga resmi, artikel pada Koran atau majalah dan materi yang tidak dipublikasikan.
Naskah yang belum diterbitkan, namun sedang dipersiapkan pencetakannya dapat dicantumkan dengan membubuhkan keterangan (sedang dicetak) atau (inpress) di akhir acuan.
Informasi dari makalah yang telah diajukan dalam majalah ilmiah akan tetapi belum diterima harus diberi keterangan observasi tidak dipublikasikan (observasi tidak dipublikasi).
Pemanfaatan informasi berupa abstrak sedapat mungkin dihindari. Bila dianggap perlu benar, maka di akhir acuan hendaknya dibubuhkan keterangan (abstrak).
Sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing, ada beberapa sistem penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi, yaitu sistem Harvard, sistem Nomor. Dalam bidang kesehatan/kedokteran sistem penulisan daftar pustaka pada KTI Prodi D III Kesehatan Lingkungan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur menggunakan sistem Harvard.
Pengetikan Daftar Pustaka mengikuti keterangan umum yang ditetapkan: Judul DAFTAR PUSTAKA diketik secara simetris di batas atas bidang pengetikan. Acuan pertama dimulai empat spasi dibawahnya, di batas atas bidang pengetikan.Batas kedua dan selanjutnya tiap acuan dimulai tujuh ketukan ke dalam dari batas kiri bidang pengetikan, dengan jarak baris satu spasi.Judul buku dan majalah dicetak miring.Penulisan Daftar Pustaka ini menggunakan sistem Harvard yaitu tahun penerbitan berdekatan dengan penerbit halaman.Tiap acuan yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hendaknya memberikan data sumbernya selengkap mungkin. Cara penulisan dan contoh penulisan Daftar Pustaka menurut sistem Harvard dapat dilihat pada lampiran 12.
2) Lampiran
Bagian ini diawali dengan halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN di tengah bidang pengetikan. Halaman ini tidak diberi nomor, tetap ikut dihitung.
Nomor lampiran dinyatakan dengan angka arab dan diketik di tengah bidang pengetikan. Judul lampiran diketik dengan huruf kecuali awal kata Lampiran, awal keterangan dan kata nama yang diketik dengan huruf besar. Baris pertama teks lampiran diketik dua spasi dibawah baris terakhir judul lampiran.
BAB III
PELAKSANAAN UJIAN KARYA TULIS ILMIAH
Ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI) dilaksanakan tiga kali yaitu ujian seminar proposal Karya Tulis Ilmiah, ujian hasil dan ujian sidang Karya Tulis Ilmiah yang merupakan bentuk Ujian Akhir Program (UAP) yang pelaksanaannya pada bulan Agustus. Ujian KTI diwajibkan untuk program Diploma III (6 semester) secara perorangan.
A. Seminar Proposal KTI 1. Persyaratan Peserta
Mahasiswa yang berhak melaksanakan ujian seminar proposal KTI adalah:
a. Telah menyelesaikan proposal KTI (Bab I s/d bab III/IV)
b. Telah memperoleh persetujuan siap melaksanakan seminar proposal KTI oleh pembimbing (Form pernyataan pada lampiran 14)
c. Menyerahkan proposal seminar KTI kepada pembimbing KTI tiga hari sebelum pelaksanaan seminar.
d. Seminar proposal KTI diujikan oleh pembimbing dan penguji dengan dihadiri oleh peserta (mahasiswa tingkat I, II, dan atau III Program
d. Seminar proposal KTI diujikan oleh pembimbing dan penguji dengan dihadiri oleh peserta (mahasiswa tingkat I, II, dan atau III Program