• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI PEMELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DESKRIPSI PEMELAJARAN"

Copied!
232
0
0

Teks penuh

(1)

KODE : AGIGENCOM 001.A DURASI PEMELAJARAN : 20 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

1 1 2 1 1 2 1

KONDISI KINERJA

1. Konteks Unit Kompetensi

Informasi tempat kerja dapat mencakup juga informasi tentang Standar Prosedur Operasional atau SOP, spesifikasi bahan, peralatan, fasilitas, dan produk, jadwal produksi, tabel dan tata tertib, K3, tanda/simbol/gambar menyangkut kesela-matan, pesan, permintaan atau pun instruksi.lisan maupun tertulis, tentang fungsi kerja, kebijakan perusahaan, tata kerja, hak dan kewajiban masing-masing, jabatan, dan upah. Proses komunikasi interaktif mencakup aktif mendengarkan, bertanya, memberi tanggapan atau memberi umpan balik, menjawab pertanyaan, dll.

2. Kebijakan atau Prosedur yang Tersedia

Kebijakan dan/atau prosedur yang berkaitan dengan unit ini antara lain meliputi:

§ KKB (Kesepakatan Kerja Bersama)

§ K3

§ Berbagai Standar Operation Procedure (SOP)

§ Tata tertib kerja, laporan, usulan/saran, pengaduan, dll 3. Peralatan atau Fasilitas yang diperlukan

Pelaksanaan kegiatan ini memerlukan panduan dan perlengkapan yang memadai, sekaligus harus tersedia agar pekerjaan berjalan lancar, di antaranya:

§ Fasilitas komunikasi seperti telepon, fax, jika perlu ruang/tempat khusus untuk bertemu, berkumpul, rapat, briefing, dll.

§ Panduan komunikasi

§ Daftar pekerja/pelanggan

§ Struktur organisasi perusahaan

(2)

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Saling bertukar informasi

secara lisan § Kebutuhan informasi diidentifikasi

§ Pertanyaan diajukan untuk memperoleh atau mengklarifikasi informasi

§ Keterampilan interaktif (saling berhubungan) digunakan untuk berkomunikasi secara efektif dengan yang lain

§ Informasi dikumpulkan dan disediakan dalam bentuk yang sesuai dan tepat waktu

§ Sumber dan jenis Informasi

§ Klarifikasi informasi

§ Perekaman informasi

§ Penyampaian informasi

§ Cermat dan tepat dalam bertukar informasi

§ Cara mengidentifikasi sumber informasi dari:

- prosedur kerja - media - atasan

§ Cara mengidentifikasi informasi yang diterima

§ Cara mengklarifikasi informasi

§ Cara mengadministrasi- kan informasi melaui : - pencatatan - pengkartuan - buku agenda

§ Cara menyampaikan informasi secara : - lisan

- tulisan

§ Memilah sumber infor- masi

§ Menelaah informasi dari:

- Prosedur kerja - Media

§ Meminta penjelasan informasi dari atasan

§ Merekam informasi

§ Menyampaikan informasi

2. Menentukan dan menggunakan informasi tempat kerja

§ Sumber informasi ditentukan

§ Informasi digunakan untuk menyampaikan

tanggungjawab kerja

§ Sumber informasi

§ Penerjemahan informasi

§ Tepat dan santun dalam menggunakan informasi

§ Cara mengidentikasi informasi berupa tulisan, lisan

§ Cara menjelaskan informasi kepada : - atasan - rekan sekerja - customer

§ Cara mengidentifikasi masalah dari : - atasan - rekan sekerja - consumer

§ Cara memecahkan masalah atasan, rekan sekerja,, pelanggan dengan menggunakan informasi

§ Mengumpulkan infor- masi

§ Menjawab pertanyaan dengan tepat

§ Menyarankan pendapat secara :

- tertulis - lisan

(3)

A B C D E F G LEVEL KOMPETENSI KUNCI

1 1 2 1 1 2 1

KONDISI KINERJA

1. Konteks Unit Kompetensi

Unit ini merupakan kompetensi dasar untuk mengenali, membedakan dan mencirikan/identifikasi secara umum, terutama penampakan (visual) dan sifat fisis-morfologis berbagai jenis/kelompok komoditas pertanian, nabati (curai, noncurai, serealisa, leguminosa, rempah, umbi-umbian, sayuran, buah-buahan, bunga), hasil ternak (telur, susu dan daging), hasil perikanan (ikan, udang, kepiting, kerang, rumput laut, dsb.

Karena jenis/kelompok dan ragam komoditas cukup banyak, maka unit ini merupakan unit ‘generik’, yaitu dapat digunakan untuk masing-masing jenis/kelompok komoditas pertanian dan untuk itu perlu tersedia prosedur bakunya (SOP) identifikasi masing-masing.

2. Kebijakan/Prosedur Tersedia

Berbagai prosedur kerja termasuk SOP untuk jenis/kelompok komoditas yang dipelajar harus ada, selain juga perundangan terkait, seperti KKB, K3, GMP dan peraturan/perundagan menyangkut komoditas yang ditangani, tata tertib di perusahaan bersangkutan, dll.

3. Peralatan dan Fasilitas yang Diperlukan

Peralatan dan fasilitas yang diperlukan dapat berbeda antara satu jenis bahan dengan bahan lain, bahkan untuk jenis tertentu bersifat khusus. Oleh karena itu peralatan/perlengkapan, fasilitas dan berbagai bahan terkait yang diperlukan harus tersedia dan siap digunakan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menyebutkan berbagai

peran dan fungsi komoditas pertanian

§ Tersedia berbagai modul/

brosur/buku pegangan tentang peran dan fungsi komoditas pertanian bagi kehidupan/ kesejahteraan manusia

§ Sumber dan jenis modul/

buku pegangan berisikan komoditas

§ Penyampaian produk hasil pertanian dan

manfaatnya

§ Tertib, tanggap, kreatif atas pemilahan komoditas hasil pertanian

berdasarkan peran dan fungsinya

§ Cara mengidentifikasi jenis komoditas hasil pertanian dan persan serta fungsinya

§ Pemanfaatan komoditas pertanian berdasar peran dan fungsinya

§ Memilah komoditas hasil pertanian berdasarkan peran dan fungsinya

(4)

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

§ Berbagai contoh produk hasil pemanfaatan komoditas pertanian pada berbagai kegiatan ekonomi, sosial, kesehatan/gizi tersedia untuk diamati dan dipelajari 2. Membedakan sifat visual

dan organoleptis berbagai jenis komoditas

pertanian

§ Peralatan terkait disedia- kan dan dipersiapkan untuk pengamatan visual, menimbang, mengukur dimensi, volume, densitas,dll

§ Contoh berbagai jenis/

kelompok komoditas (nabati, ternak, ikan) disediakan sesuai yang dipelajari/kondisi tempat kerja

§ Identifikasi dilakukan sesuai dengan prosedur identifikasi masing- masing jenis.

§ Menjelaskan tentang sifat visual dan organoleptis berbagai komoditas hasil pertanian

§ Tertib, tanggap dan kreatif serta

bertanggungjawab dalam melakukan pengamatan sifat visual dan organoleptis hasil pertanian

§ Proses penyiapan per- alatan untuk pengukuran dan pengamatan sifat komoditas hasil pertanian

§ Sifat visual dan organ- oleptis hasil pertanian

§ Proses memilah

komoditas hasil pertanian berdasarkan sifat visual dan organoleptis

§ Mengamati sifat visual dan organoleptis

§ Mengelompokkan komoditas hasil pertanian berdasarkan sifat visual dan organoleptis

3. Mencatat, membuat laporan dan menjaga lingkungan kerja

§ Pencatatan dan

pembuatan laporan kerja sesuai dengan prosedur/

panduan setempat

§ Peralatan dibersihkan dan dikembalikan seperti semula sesuai dengan prosedur

§ Sisa komoditas disingkirkan dan tempat dibersihkan memenuhi persyaratan tempat kerja

§ Menjelaskan tentang cara mencatat dan membuat laporan kerja, dan menata kembali ruang uji/kerja secara baik

§ Tertib, disiplin dan tanggung jawab dalam membuat laporan dan menata kembali lingkungan kerja

§ Berbagai teknik pencatatan dan

pembuatan laporan kerja

§ Penataan kembali secara baik lingkungan kerja

§ Mencatat berbagai hasil pengamatan atau pengukuran sifat visual dan organoleptis

§ Membuat laporan kerja

§ Mengembalikan peralatan ke tempat yang

disediakan

§ Membenahi kembali lingkungan kerja

(5)

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI 1 1 2 1 1 1 2

KONDISI KINERJA

1. Konteks Unit Kompetensi

Unit kompetensi ini merupakan kemampuan untuk menyebutkan/menjelaskan dan membedakan untuk tentang sifat visual (rupa), mekanis, dan karakteristik masing-masing jenis/kelompok peralatan/perlengkapan yang digunakan untuk berbagai jenis agroindustri, komoditas pertanian, dan jenis penanganan dan prosesnya. Karena jenis dan ragam komoditas cukup banyak, maka unit ini merupakan unit ‘generik’, yaitu masing-masing masing-masing jenis agroindustri, komoditas, jenis kegiatan berbeda satu dengan lainnya, sehingga masing-masing memerlukan SOP tersediri.

2. Kebijakan/Prosedur Tersedia

§ Perundangan/peratruran umum maupun khusus perusahaan bersangkutan menyangkut penggunaan peralatan, terutama dari segi K3, GMP, PM (QC)

§ Berbagai prosedur kerja (SOP) untuk mengenal secara visual, mengetahui fungsi dan cara kerja, serta kegunaan masing- masing peralatan/perlengkapan dan peralatan/perlengkapan yang terkait

§ Berbagai SOP mengoperasikan, memantau, dan menyudahi/memberhentikan

§ SOP pemeriksaan rutin dan perawatan peralatan untuk masing-masing kegiatan sebelum dan sesudah digunakan beserta pelaporannya

§ Tata tertib atas kegiatan di tempat kerja (perusahaan) bersangkutan 3. Peralatan dan Fasilitas yang Diperlukan

Peralatan dan fasilitas yang diperlukan dapat berbeda antara satu jenis agroindustri, jenis bahan, dan jenis proses. Oleh karena itu peralatan/perlengkapan untuk berbagai jenis agroindustri, bahan yang ditangani dan diproses harus tersedia, milik lembaga diklat maupun bukan, dan minimum gambar visualnya.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menyebutkan berbagai

peran dan fungsi peralatan

§ Menjelaskan tentang peran dan fungsi peralatan yang digunakan untuk mengolah hasil pertanian

§ Teliti, cermat, tertib dan cekatan dalam menyimak dan mempelajari informasi yang terdapat dalam

modul/buku/panduan

§ Peran dan fungsi peralatan pengolahan hasil pertanian yang digunakan pada agroindustri kecil, menengah dan besar

§ Mengidentifikasi jenis dan fungsi peralatan proses agroindustri

§ Menyiapkan berbagai peralatan/gambar visual

(6)

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

§ Tersedia berbagai modul/

brosur/buku/panduan tentang peran, fungsi dan prinsip kerja serta perawatan peralatan yang umum digunakan pada agroindustri kecil, menengah dan besar

§ Berbagai peralatan/

gambar visual tentang berbagai jenis peralatan terkait berbagai jenis proses/kegiatan agroindustri disiapkan 2. Membedakan secara

visual berbagai jenis peralatan agro-industri

§ Tersedia contoh/gambar berbagai jenis peralatan untuk berbagai proses agroindustri secara manual maupun masinal

§ Identifikasi dilaksanakan mengikuti panduan/

prosedur identifikasi tempat kerja

§ Pencatatan/pelaporan dilakukan sesuai dengan prosedur

§ Memberikan uraian mengenai jenis-jenis peralatan untuk pengolahan hasil pertanian

§ Tertib, teliti, cermat dan bertanggungjawab dalam membedakan berbagai peralatan proses

§ Berbagai jenis alat peng- olahan hasil pertanian

§ Teknik pencatatan dan oembuatan laporan

§ Memeriksa, mengamati bentuk berbagai peralatan pengolahan

§ Mengidentifikasi prinsip kerja

§ Membuat catatan kerja dan laporan

3. Membereskan peralatan/ruang kerja yang dipakai

§ Peralatan dikembalikan/

dibersihkan seperti semula

§ Tempat kerja dibersihkan/dirawat sesuai dengan

persyaratan tempat kerja

§ Memberikan uraian tentang menata kembali lingkungan kerja

§ Tertib, bertanggungjawab dalam membenahi dan menata lingkungan kerja

§ Cara penataan kembali lingkungan kerja setelah digunakan dalam kegiatan operasional

§ Membenahi serta menata kembali lingkungan kerja

(7)

A B C D E F G LEVEL KOMPETENSI KUNCI

1 1 2 1 1 2 1

KONDISI KINERJA

1. Konteks Unit Kompetensi

Unit kompetensi ini diperlukan untuk menilai/memperkirakan/menghitung harga dan biaya terkait dengan penggunaan bahan (baku dan bahan lain) terkait dengan proses/kegiatan produksi terutama pada proses penanganan dan pengolahannya.

2. Kebijakan/Prosedur Tersedia

§ Perundangan/peraturan/kebijakan tentang industri dan perdagangan, khususnya tentang harga bahan baku, bahan bakar, dan bahan lain untuk agroindustri

§ Statistik produksi dan harga komoditas pertanian dan bahan pembantu agroindustri

§ Petunjuk/panduan/SOP mencari dan menentukan harga bahan terkait dengan kebutuhan jenis agroindustri yang akan digarap 3. Peralatan dan Fasilitas yang Diperlukan

Peralatan dan fasilitas yang diperlukan dapat berbeda antara satu cara dan jenis sumber data/informasi dengan lainnya. Oleh karena itu peralatan/ perlengkapan, fasilitas terkait yang diperlukan harus tersedia dan siap digunakan, seperti telepon, fax, komputer lengkap dengan fasilitas untuk internet, berbagai sumber data tertulis maupun lisan, media cetak maupun elektronis.

4. Aspek Kritis Penilaian

Aspek lain dapat dipertimbangkan seperti laporan kerja yang berkaitan dengan unit ini, laporan pihak ketiga, buku catatan laboratorium, logsheet atau pengalaman obyektif (dapat dibuktikan) lainnya dari peserta

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Mengumpulkan/mengakse

s berbagai sumber data/

informasi

§ Berbagai jenis data/

informasi yang diperlukan diinventarisasi

§ Berbagai sumber data/

informasi yang terkait dan/atau diperlukan di- identifikasi melalui media cetak maupun elektronika

§ Mengenal sumber data/

informasi

§ Menguraikan cara meng- akses dan mengumpulkan sumber data/ informasi

§ Cekatan, sabar, teliti, tekun, bertanggung- jawab dalam mengumpulkan dan mengakses informasi

§ Jenis-jenis sumber data

§ Metode untuk mengakses sumber data

§ Mengakses sumber data /informasi yang akurat

§ Mengumpulkan sumber data dari media cetak dan elektronika dengan format yang tersedia

(8)

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

§ Format hasil pengum- pulan/ akses sumber data/informasi telah dibuat dan tersedia.

2. Mengumpulkan/mengakse s data dari sumbernya

§ Peralatan/perlengkapan untuk mengumpulkan/

mengakses data dan informasi dari berbagai sumbernya dipersiapkan

§ Pengumpulan data/

informasi dilakukan sesuai dengan jenis data/infor- masi yang diperlukan dan sesuai dengan perlengka- pan dan sumber datanya

§ Prosedur kerja dan format laporan kerja disediakan

§ Mengenal peralatan/

perlengkapan untuk mengumpulkan data dari sumbernya

§ Menguraikan cara mengakses data

§ Memilah jenis data sesuai dengan kebutuhan

§ Cekatan, sabar, teliti, tekun, bertanggungjawab

§ Sumber data (data primer dan sekunder)

§ Peralatan/perlengkapan mengakses data

§ Metode untuk mengakses data

§ Metode pemilahan jenis data berdasarkan sumbernya

§ Mengumpulkan/

mengakses data/informasi dari sumber yang akurat sesuai dengan kebutuhan dan perlengkapan yang tersedia

3. Mengkompilasi dan menyajikan data/informasi yang diperoleh

§ Format/panduan kompilasi dan bentuk hasil akhir disediakan

§ Bekerja sesuai dengan prosedur, jadwal dan waktu yang disediakan

§ Menguraikan cara mengkompilasi dan menyajikan data

§ Mengenal prosedur kerja

§ Cekatan, sabar, teliti, tekun, bertanggungjawab

§ Format/panduan kompilasi

§ Prosedur pengkompilasian data

§ Mengkompilasi data dan menyajikannya sesuai dengan format/panduan yang ada serta berdasarkan prosedur kerja yang berlaku

(9)

A B C D E F G LEVEL KOMPETENSI KUNCI

1 1 2 1 1 2 1

KONDISI KINERJA

1. Konteks Unit Kompetensi

Kerja dilakukan menurut kebijakan dan prosedur, peraturan, persyaratan hukum, dan perjanjian serta pemberian penghargaan oleh perusahaan. Persyaratan hukum khususnya terefleksi pada prosedur dan spesifikasi pada ketentuan GMP, perun-dangan tentang ‘Cara Berproduksi yang Baik’ (Kepmen Kesehatan), dll. Tanggung jawab penerapan GMP terkait pada bidang/jenis pekerjaan perorangan, termasuk juga pencatatan data secara manual maupun elektronis serta sistem penyimpanannya (pengarsipan)

2. Kebijakan atau Prosedur yang Tersedia

Kebijakan dan/atau prosedur yang berkaitan dengan unit ini antara lain meliputi:

§ KKB (Kesepakatan Kerja Bersama)

§ Perundangan/peraturan K3

§ Ketentuan/perudangan terkait dengan GMP

§ SOP masing-masing kegiatan terkait

§ Tata tertib kerja, laporan, usulan/saran, pengaduan, dll yang relevan 3. Peralatan atau Fasilitas yang diperlukan

§ Perlengkapan pakaian kerja, alas kaki, sarung tangan, tutup rambut, penutup mulut atau masker, dll.

§ Peralatan/fasilitas/media pembersih/pencuci peralatan, ruangan, meja kerja, tangan, kaki, termasuk bak disinfektan, udara pembersih, dll.

§ Fasilitas pembuangan dan penanganan limbah

§ Fasilitas penerangan, detektor logam, lampu detektor, lampu anti serangga, penghisap debu, pembersih lantai, selokan, dll.

(10)

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Mengidentifikasi

persyaratan GMP terkait dengan kerjaan sendiri

§ Sumber informasi menyangkut persyaratan GMP ditetapkan.

§ Persyaratan GMP dan tanggung jawab terkait pekerjaan diidentifikasi.

§ Memberikan uraian tentang berbagai persyaratan mengenai GMP

§ Teliti, kritis, kreatif dan bertanggungjawab serta disiplin untuk

menerapkan cara pengolahan yang baik (GMP)

§ Berbagai sumber informasi tentang GMP

§ Persyaratan GMP untuk agroindustri

§ Mengidentifikasi tahapan aktivitas yang

terkategorikan sebagai GMP

§ Menetapkan persyaratan GMP

2. Mengamati higiene pribadi dan kelakuan untuk memenuhi persyaratan GMP

§ Persyaratan GMP untuk higiene pribadi dipenuhi

§ Pakaian disiapkan, digunakan, disimpan dan dibuang sesuai dengan prosedur GMP dan tempat kerja

§ Gerakan personil sekeliling tempat kerja sesuai dengan prosedur keluar masuk tempat kerja

§ Menjelaskan tentang berbagai cara/teknik untuk mengumpulkan data dari sumbernya serta menjelaskan format laporan kerja

§ Kritis, teliti, cermat, tanggung jawab dan kreatif dalam mengamati higiene pribadi

§ Peran hygiene pribadi terhadap GMP

§ Higiene pripadi

§ Pakaian kerja

§ Tata tertip / aturan dalam bekerja

§ Memenuhi persyaratan GMP

§ Menangani pakaian kerja sesuai dengan GMP

§ Memenuhi higiene pribadi

3. Mengikuti persyaratan GMP saat menjalankan aktivitas tugas

§ Persyaratan GMP diidentifikasi

§ Area kerja, material, peralatan dan produk secara rutin dipantau untuk memastikan meme- nuhi persyaratan GMP

§ Bahan mentah, produk dan komponen pengemas ditangai sesuai dengan prosedur GMP dan tempat kerja

§ Kontaminasi diidentifikasi dan tindakan

pengendaliannya sejalan dengan tanggung jawab dan prosedur GMP

§ Menjelaskan cara meng- kompilasi dan menyajikan data/ informasi yang diperoleh dari sumber data

§ Teliti, disiplin dan tanggung jawab dalam menjalankan persyaratan GMP

§ Persyaratan GMP yang berkaitan dengan area kerja, material, peralatan dan produk

§ Teknik penanganan bahan mentah dan produk sesuai GMP

§ Jenis-jenis kontaminasi

§ Pengendalian untuk menghindari kontaminasi

§ Kondisi yang tidak sesuai dengan GMP

§ Cara menjaga tempat kerja yang sesuai dengan GMP

§ Mengidentifikasi persyaratan GMP: area kerja, material, peralatan, produk.

§ Memantau secara rutin area kerja, material, peralatan, dan produk sesuai GMP

§ Mengidentifikasi kontaminasi

§ Mengidentifikasi proses dan kondisi yang tidak sesuai GMP

§ Menjaga kebersihan tempat kerja

(11)

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

§ Proses, praktik atau kondisi yang tidak konsisten dengan GMP diidentifikasi dan dilapor- kan sesuai dengan prosedur pelaporan yg berlaku

§ Tempat kerja dijaga tetap bersih dan rapi sesuai dengan standar pemeliharaan GMP 4. Melengkapkan dokumen

tempat kerja untuk memenuhi GMP

§ Pencatatan dan pembuatan dokumen diidentifikasi

§ Informasi dicatat sesuai dengan prosedur pela- poran tempat kerja dan memenuhi persyaratan GMP

§ Mengenal arti penting kebutuhan

pencatatan/dokumentasi dan pembuatan informasi terkait dengan GMP

§ Cermat, disiplin dan tanggung jawab dalam melakukan dokumentasi informasi

§ Arti penting dokumentasi

§ Kelengkapan dokumen tempat karja sesuai GMP

§ Pencatatan dan pelaporan proses GMP dalam format laporan kerja

(12)

KOMPETENSI : Mengikuti prosedur menjaga kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

KODE : AGIGENOHS 007.A

DURASI PEMELAJARAN : 20 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

1 1 2 1 1 2 1

KONDISI KINERJA

1. Konteks Unit Kompetensi

Unit ini berlaku untuk kerja yang dilakukan sehubungan dengan prosedur, peraturan dan persyaratan pemberian lisensi, hukum, industrial dan perjanjian atau pun kesepakatan perusahaan. Prosedur perusahaan mencakup SOP terkait, prosedur bahaya yang mungkin timbul, cara konsultansi, pengaduan, partisipasi, tanggapan atas sesuatu yang menyangkut K3 di perusahaan itu, termasuk bahaya yang datang walaupun dianggap kurang substansial dan kewajiban perawatan menurut

perundangangan/peraturan K3 yang berlaku. Informasi tempat kerja dapat mencakup juga Standar Prosedur Operasional atau SOP, spesifikasi, jadwal produksi, tabel dan tata tertib, K3, tanda/simbol/gambar menyangkut kesela-matan, pesan, permintaan atau pun instruksi lisan maupun tertulis, tentang fungsi kerja, kebijakan perusahaan, tata kerja, hak dan kewajiban, jabatan, dll.

2. Kebijakan atau Prosedur yang Tersedia

Kebijakan dan/atau prosedur yang berkaitan dengan unit ini antara lain meliputi:

§ KKB (Kesepakatan Kerja Bersama)

§ Perundangan/peraturan K3

§ SOP

§ Tata tertib kerja, laporan, usulan/saran, pengaduan, dll yang relevan 3. Peralatan atau Fasilitas yang diperlukan

§ Peralatan/fasilitas pemadam kebakaran, obat-obatan dan PPPK

§ Tanda/label menyangkut bahan berbahaya seperti mudah terbakar, beracun, mudah meledak, dll.

§ Panduan jika terjadi kecelakaan, kebakaran, dsb.

(13)

1. Mengidentifikasi, mengendalikan dan melaporkan tentang K3

§ Tempat kerja secara rutin diperiksa untuk mencegah adanya bahaya sebelum dan selama pekerjaan.

§ Bahaya ataupun unjuk kerja yang tidak dikenali sesuai dengan tanggung jawab kerja diidentifikasi dan dikoreksi

§ Bahaya K3 maupun kejadian-kejadian tertentu dilaporkan kepada petugas sesuai dengan aturan di tempat kerja.

§ Menjelaskan tentang arti penting K3 dalam kegiatan pengolahan hasil pertanian

§ Cermat, hati-hati, dispilin dan tanggungjawab untuk mengenali bahaya yang mungkin terjadi dalam pengolahan dan arti penting melakukan K3

§ Jenis dan macam bahaya dalam kegiatan

pengolahan

§ Fungsi pemeriksaan tempat kerja secara rutin

§ Arti penting penerapan prosedur K3

§ Melakukan pemeriksaan secara rutin di tempat kerja

§ Mengenal bahaya yang mungkin terjadi di pengolahan

§ Memilah jenis bahaya

§ Melaporkan keadaan bahaya sesuai prosedur

2. Melakukan pekerjaan

dengan aman § Pakaian pelindung pribadi dipilih dan digunakan.

§ Peralatan pengaman pribadi digunakan

§ Prosedur terkait untuk pengendalian resiko selama menyelesaikan pekerjaan diperiksa

§ Memberikan uraian megnenai jenis peralatan pelindung dan pengaman dalam industri pertanian

§ Kritis, disiplin dan tanggung jawab dalam menggunakan pakaian pelindung dan pengaman

§ Jenis dan macam alat pengaman dan pakaian pelindung

§ Prosedur pengendalian resiko

§ Memilih dan

menggunakan pakaian pelindung

§ Menggunakan pakaian pengaman

§ Melakukan pengurangan resiko di lingkungan kerja

3. Mengikuti prosedur

keadaan darurat § Keadaan darurat dikenali dan dilaporkan menurut sistem pelaporan di tempat kerja

§ Prosedur di tempat kerja yang berhubungan dengan kecelakaan, api, serta keadaan darurat sesuai dengan tanggung jawab diikuti.

§ Menerangkan dan mengenal keadaan darurat yang mungkin terjadi dalam kegiatan pengolahan

§ Disiplin dan

tanggungjawab dalam mengikuti prosedur keadaan darurat

§ Identifikasi keadaan darurat

§ Prosedur pengamanan kecelakaan, bahaya dan keadaan darurat

§ Mengenali keadaan darurat

§ Melaporkan secara benar tentang bahaya dan keadaan darurat lingkungan kerja

(14)

KOMPETENSI : Mengikuti pemeriksa dan pemilahan bahan/produk

KODE : AGIGENMP 008.A

DURASI PEMELAJARAN : 20 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

1 1 2 1 1 2 1

KONDISI KINERJA

1. Konteks Unit Kompetensi

Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan, peraturan dan prosedur perusa-haan, serta kesepakatan dan penghargaan industrial, termasuk KKB. Informasi tempat kerja termasuk instruksi/prosedur operasi (SOP) kerja, spesifikasi, jadwal produksi, label dan kode, tanda dan simbol keamanan, foto dan gambar visual yang representatif tentang mutu yang diterima, format standar, pesan lisan, dan permintaan atau instruksi. Perlengkapan untuk pemindahan bahan/produk secara mekanis atau pun manual, mencakup kereta dorong, konveyor, dan pompa pneumatis. Pembersihan/pencucian bahan dapat dimasukkan pada unit ini.

2. Kebijakan/Prosedur Tersedia

§ KKB, K3, GMP dan peraturan/kebijakan/tata tertib perusahaan, termasuk prosedur/ketentuan penggunaan pakaian dan alas kaki untuk kerja

§ SOP terkait untuk masing-masing jenis bahan/produk yang ditangani

§ Panduan pengenalan jenis dan mutu masing-masing bahan/produk ditangai 3. Peralatan dan Fasilitas yang Diperlukan

Peralatan dan fasilitas yang diperlukan dapat berbeda antara satu jenis bahan dengan bahan lain, bahkan untuk jenis tertentu bersifat khusus. Oleh karena itu peralatan/perlengkapan, fasilitas dan berbagai bahan terkait yang diperlukan harus tersedia dan siap digunakan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Memeriksa bahan dan

kecocokannya dengan persyaratan

§ Jenis, jumlah, dan spesifikasi/

mutu bahan sesuai dengan persyaratan terkait

§ Bahan dipindahkan ke tempat proses selanjutnya

§ Hasil pemeriksaan/pencatatan dilaporkan sesuai standar format perusahaan

§ Memberikan uraian tentang jenis, jumlah dan spesifikasi mutu bahan serta

kecocokan bahan dalam urutan proses dan prosedur pencatatan

§ Cermat, teliti agar dalam pemeriksaan bahan dapat dilakukan dengan tepat sesuai dengan persyaratan

§ Jenis komoditas hasil nabati dan hewani/ikani

§ Urutan proses pengolahan

§ Teknik pencatatan

§ Membedakan jenis dan rupa komoditas hasil pertanian (nabati, hewani, ikani)

§ Memindahkan bahan ke proses berikutnya

§ Mencatat ciri-ciri mutu bahan

(15)

2. Memilah bahan § Bahan dipilah sesuai dengan permintaan untuk memastikan memenuhi persyaratan produksi

§ Bahan yang ditolak

diidentifikasi dan dilaporakan sesuai dengan persyaratan pelaporan tempat kerja

§ Peralatan dan tempat kerja dipelihara sesuai dengan persyaratan yang ada

§ Mengenal cara memilah bahan berdasarkan persyaratan mutu, cara pelaporan dan pemeliharaan peralatan serta tempat kerja

§ Cermat, teliti dan tertib agar dalam pemilahan bahan hasil pertanian dapat dilakukan sesuai persyaratan produksi

§ Persyaratan cara pemilahan bahan berdasarkan spesifikasi proses

§ Bahan-bahan ditolak (rejected)

§ Teknik pemeliharaan peralatan dan tempat kerja

§ Memisahkan bahan yang sempurna dan

memenuhi syarat

§ Memisahkan kotoran, benda asing dan bahan yang ditolak

§ Memelihara peralatan dan tempat kerja

(16)

KOMPETENSI : Mengikuti prosedur kerja menjaga mutu

KODE : AGIGENQC 009.A

DURASI PEMELAJARAN : 16 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

1 1 2 1 1 2 1

KONDISI KINERJA

1. Konteks Unit Kompetensi

Kerja dilakukan menurut kebijakan dan prosedur, peraturan, persyaratan hu-kum, dan perjanjian serta pemberian penghargaan oleh perusahaan. Informasi tempat kerja dapat mencakup SOP, spesifikasi mutu, keamanan pangan, program GMP, format standar log sheet, dan instruksi tertulis maupun lisan.

Tanggung jawab pemantauan/pemeriksaan mutu termasuk juga tanggung jawab pengecekan/pemeriksaaan visual, butir-butir pengendali proses, juga keamanan pangan, penyimpangan spesifikasi atau keluaran yang tidak dapat diterima..

2. Kebijakan atau Prosedur yang Tersedia

§ KKB (Kesepakatan Kerja Bersama)

§ Peraturan/perundangan terkait K3, GMP, lingkungan, dll.

§ Peraturan/prosedur terkait QA, HACCP, SOP mutu, dll.

§ SOP penanganan bahan, peralatan, dan personil kerja menunjang mutu

§ SOP standar mutu masing-masing proses/produk yang ditangani

§ Panduan pembinaan mutu misalnya melalui Tim Mutu, Gugus Kendali Mutu (GKM), lomba mutu, dll.

§ Tata tertib kerja, laporan, usulan/saran, pengaduan, dll yang relevan 3. Peralatan atau Fasilitas yang diperlukan

§ Perlengkapan pakaian kerja, alas kaki, sarung tangan, tutup rambut, penutup mulut atau masker, dll.

§ Peralatan/fasilitas/media pembersih/pencuci peralatan, ruangan, meja kerja, tangan, kaki, termasuk bak disinfektan, udara pembersih, dll.

§ Fasilitas pembuangan dan penanganan limbah

§ Fasilitas penerangan, lampu detektor, lampu anti/pengusir serangga

§ Fasilitas/peralatan penghisap debu, pemberesih lantai, selokan, dll.

§ Laboraotium pengendalian mutu yang memadai

(17)

1. Memeriksa mutu hasil

kerja § Persyaratan mutu

diketahui

§ Masukan diperiksa untuk memastikan kemampuan memenuhi persyaratan mutu.

§ Hasil kerja diperiksa agar menghasilkan produk yang diperlukan.

§ Memberikan uraian tentang mutu komoditas hasil pertanian dan kaitannya dengan pengolahan

§ Teliti, cermat dan bertanggungjawab serta dapat melalukan pemeriksaan mutu secara benar

§ Jenis dan ragam mutu

§ Persyaratan mutu hasil pertanian dalam pengolahan

§ Cara pemeriksaan masukan (input)

§ Memeriksa, memilah komoditas berdasarkan mutu

§ Mengidentifikasi persyaratan mutu

§ Memeriksa masukan seuai persyaratan mutu

§ Memeriksa proses kerja

2. Mengidentifikasi dan me- laporkan bahan atau pro- duk yang tidak

diharapkan

§ Tempat kerja, bahan baku, produk dan proses secara rutin diperiksa untuk memastikan prasyarat mutu dipenuhi

§ Mutu yang tak diharapkan dikenali, tindakan korektif dilakukan pada lingkup tanggung jawab untuk menjaga standar mutu.

§ Adanya variasi mutu dilaporkan menurut sistim pelaporan di tempat kerja

§ Menjelaskan tentang persyaratan mutu tempat kerja, bahan baku, proses serta tindakan korektif yang perlu dilakukan agar terjaga standar mutu

§ Teliti, cermat, kritis dan bertanggungjawab dalam mengidentifikasi serta tindakan korektif can cara pelaporan

§ Kaitan tempat kerja, bahan baku, dan proses dengan prasyarat mutu

§ Identifikasi mutu

§ Standar mutu

§ Identifikasi komoditas hasil pertanian yang tidak memenuhi persyaratan mutu

§ Sistem pencatatan pelaporan kerja

§ Memeriksa tempat kerja, bahan baku, produk dan proses secara rutin.

§ Mengidentifikasi bahan yang cacat/tak memenuhi persyaratan mutu

§ Melakukan tindakan korektif

§ Membuat laporan mutu berdasarkan hasil identifikasi

(18)

KOMPETENSI : Mengikuti prosedur kerja menjaga keamanan pangan

KODE : AGICORFS 016.A

DURASI PEMELAJARAN : 20 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

1 1 2 1 1 2 1

KONDISI KINERJA

1. Konteks Unit Kompetensi

Program keamanan pangan merupakan program tertulis yang secara khusus menunjukkan bagaimana suatu bisnis, khususnya bisnis pangan atau boga mengendalikan semua pangan yang ditangani aman dari bahaya yang mungkin terjadi pada semua rangkaian kegiatan operasi bisnis boga bersangkutan. Program kemanan pangan dan prosedur terkait harus selaras bahkan mendasarkan pada peraturan/perundangan tentang pangan, khususnya tentang kemanan pangan yang ada dan diberlakukan, seperti peraturan atau Keputusan Menteri (Kepmen) Kesehatan yang menyangkut peredaran makanan, kodeks makanan dan minuman, dan lain-lain.

Informasi keamanan pangan tersedia dalam bentuk program, SOP, spesifikasi, log sheet, dan/atau bentuk tertulis lain seperti instruksi tertulis tentang keamanan pangan. Penanganan pangan mencakup kegiatan penerimaan, penyimpanan, persiapan, pemasakan, penahanan, pendinginan/pembekuan, pemanasan, pengemasan, dan pembuangan pangan, baik bahan mentah, setengah jadi maupun barang atau produk jadi.

Prosedur keamanan pangan juga dapat mencakup kegagalan memeriksa suhu makanan dingin/beku yang dapat berbahaya, kegagalan menempatkan pangan peka suhu segera ke ruang penyimpanan terkendali (controlled atmosphere = CA), kegagalan mencuci tangan dan menggunakan pakaian wajib sesuai dengan SOP saat melakukan kerja tertentu.

Bahaya pada keamanan pangan mencakup aspek biologis/mikrobiologis, kimiawi, atau fisis dan/atau kondisi pangan yang berpotensi menimbulkan dampak negatif pada kesehatan dan keselamatan pengguna.

2. Kebijakan atau Prosedur yang Tersedia

§ UU/PP/Kepmen tentang pangan, kesehatan, perlindungan terhadap konsumen, Cara Berproduksi yang Baik GMP),

§ Peraturan/perundangan/Kepmen tentang berproduksi yang baik (PKB), kodeks makanan dan minuman, dll.

§ KKB (Kesepakatan Kerja Bersama)

§ Perundangan/peraturan K3

§ Kebijakan perusahaan

§ SOP masing-maing kegiatan yang ada

§ Tata tertib kerja, laporan, usulan/saran, pengaduan, dll yang relevan

(19)

§ Peralatan/fasilitas/media pembersih/pencuci peralatan, ruangan, meja kerja, tangan, kaki, termasuk bak disinfektan, udara pembersih, dll.

§ Fasilitas pembuangan dan penanganan limbah

§ Fasilitas penerangan, detektor logam, lampu detektor, dll.

§ Laboratorium terkait untuk pemeriksaan mikrobial, racun, logam berat, dll.

§ Panduan tentang berbagai faktor yang membahayakan pangan, cara kontaminasi dan cara menghindari/ mengatasinya

§ Tanda/label atau peringatan lain yang relevan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menangani keamanan

pangan § Persyaratan penanganan

pangan dikenali.

§ Penanganan pangan dilaksanakan menurut program keamanan pangan

§ Tempat kerja dijaga bersih dan rapi untuk memenuhi standar tempat kerja

§ Menguraikan persyaratan penanganan pangan

§ Menguraikan prosedur keamanan pangan

§ Cermat, teliti, kritis,

bertanggungjawab, rajin § Persyaratan penanganan pangan

§ Program/prosedur keamanan pangan

§ Standar kebersihan tempat kerja

§ Menangani bahan pangan sesuai dengan prosedur keamanan pangan yang tersedia

2. Mengidentifikasi, mengendalikan dan melaporkan adanya bahaya terhadap keamanan pangan

§ Tempat kerja, bahan baku, produk dan peralat- an secara rutin dimonitor untuk memastikan bahwa hal tersebut telah memenuhi persyaratan keamanan pangan

§ Proses, kondisi-kondisi atau kegiatan yang tidak konsisten dengan prog- ram keamanan pangan diidentifikasi dan tindakan perbaikan diambil secara bertanggung jawab

§ Mengenal kondisi-kondisi yang tidak sesuai dengan program keamanan pangan

§ Menguraikan tindakan perbaikan yang harus diambil berdasarkan program keamanan pangan

§ Mengenal prosedur monitoring

§ Cermat, teliti, tekun, rajin, kritis, inovatif, kreatif,

bertanggungjawab

§ Kondisi di luar spesifikasi keamanan pangan

§ Alternatif tindakan perbaikan dalam menyelesaikan kondisi yang tidak sesuai dengan program keamanan pangan

§ Prosedur pengambilan tindakan perbaikan

§ Prosedur monitoring

§ Memonitoring tempat kerja

§ Mengidentifikasi kondisi- kondisi di luar spesifikasi

§ Melaporkan kondisi- kondisi di luar spesifikasi

§ Melakukan tindakan perbaikan terhadap kondisi di luar spesifikasi

§ Tindakan perbaikan

(20)

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

dilakukan berdasarkan

program kemanan pangan

§ Masalah keamanan pangan diangkat dengan penunjukkan personil 3. Mematuhi standar

kesehatan pribadi § Kesehatan pribadi merupakan syarat dari program keamanan pangan

§ Penyakit dan/atau kondisi kesehatan dilaporkan seperti syarat yang diper- lukan dalam program keamanan pangan

§ Alas kaki dan pakaian dikenakan dan harus sesuai dengan pekerjaan penanganan pangan dan telah sesuai dengan program keamanan pangan

§ Program keamanan pangan diikuti dalam pergerakan di sekitar tempat kerja.

§ Mengenal syarat kesehatan untuk diri pribadi

§ Mengenal prosedur pelaporan kondisi kesehatan

§ Menguraikan program keamanan pangan yang harus diterapkan pada diri pribadi

§ Cermat, teliti, tekun,

bertanggungjawab § Program keamanan pangan untuk diri pribadi pekerja

§ Prosedur pelaporan kondisi kesehatan pekerja

§ Mengikuti program keamanan pangan bagi diri pribadi

§ Melaporkan kondisi kesehatan pribadi

(21)

A B C D E F G LEVEL KOMPETENSI KUNCI

1 1 2 1 2 1 1

KONDISI KINERJA

1. Konteks Unit Kompetensi

Unit kompetensi ini untuk proses/kegiatan awal produksi suatu agroindustri khususnya terkait dengan penerimaan dan penanganan bahan (baku) curai yang baru tiba di pabrik. Karena jenis industri dan ragam bahan cukup banyak, maka unit ini merupakan unit ‘generik’, yaitu dapat digunakan untuk masing-masing jenis bahan sepanjang tersedia prosedur bakunya (SOP), seperti yang berupa bijian, bubuk, getah dan nira.

2. Kebijakan/Prosedur Tersedia

Berbagai prosedur kerja termasuk SOP untuk jenis bahan (komoditas) bersangkutan harus ada, selain juga perundangan terkait, KKB, K3 dan peraturan/tata tertib di perusahaan bersangkutan

3. Peralatan dan Fasilitas yang Diperlukan

Peralatan dan fasilitas yang diperlukan dapat berbeda antara satu jenis bahan dengan bahan lain, bahkan untuk jenis tertentu bersifat khusus. Oleh karena itu peralatan/perlengkapan, fasilitas dan berbagai bahan terkait yang diperlukan harus tersedia dan siap digunakan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Membedakan sifat fisis-

morfologis

bahan/komoditas curai

§ Peralatan untuk pengamatan visual, menimbang, mengukur dimensi, volume, sudut repose, dan format serta alat tulis terkait pemeriksaan fisis- morfologis tersedia dan siap digunakan

§ Modul atau buku pegangan identifikasi bahan/ komoditas terkait disediakan

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta

§ Menguraikan alasan manfaat penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara mengidentifikasi bahan

§ Menguraikan jenis bahan komoditas curai yang telah disediakan

§ Mengenal cara pencatatan hasil pengamatan

§ Indetifikasi dilakukan secara Cermat, teliti, ulet, tekun dan jujur

§ Jenis alat pengamatan visual yang digunakan

§ Ukuran dimensi

§ Faktor-faktor bahan yang bisa digunakan

§ Variasi jenis bahan komoditas curai

§ Sifat dasar bahan komoditas curai

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Mengenal peralatan visual

§ Membaca buku acuan dengan cermat

§ Mengidentifikasi bahan komoditas curai

§ Membandingkan berba- gai jenis bahan komo- ditas curai atas dasar sifat fisismorfologis

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia

(22)

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

2. Menentukan sifat

mekanis-kinestatis bahan/komoditas curai

§ Tempat kerja, bahan baku, Peralatan terkait telah tersedia dan siap pakai, antara lain viskometer, hardness tester, dll.

§ Buku pegangan /modul /prosedur kerja tersedia

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta

§ Menguraikan cara penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara mengukur sifat mekanis-kinestatis bahan komoditas curai

§ Menguraikan jenis bahan komoditas curai yang telah disediakan berdasarkan sifat mekanis kinestatisnya

§ Mengenal cara pencatatan hasil pengamatan

§ Cermat, teliti, ulet § Jenis alat yang digunakan

§ Parameter uji

§ Fungsi peralatan yang digunakan

§ Faktor-faktor bahan yang bisa digunakan

§ Variasi jenis bahan komoditas curai

§ Sifat dasar bahan komoditas curai

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Mengenal peralatan pengukuran sifat mekanis kinestatis

§ Membaca buku acuan dengan cermat

§ Mengidentifikasi bahan komoditas curai

§ Membandingkan berbagai jenis bahan komoditas curai atas dasar sifat mekanis- kinestatis

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia 3. Menentukan sifat lain

bahan/ komoditas curai

§ Perlengkapan dan bahan terkait dengan kegiatan itu tersedia, antara lain hidrometer, moister tester.

§ Prosedur/penuntun/modul dan format laporan telah tersedia

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta

§ Menguraikan cara penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara

menentukan sifat lain bahan komoditas curai

§ Mengenal cara pencatatan hasil pengamatan

§ Cermat, teliti, ulet, kreatif

§ Jenis alat yang digunakan

§ Parameter uji

§ Fungsi peralatan yang digunakan

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Mengukur dan Membandingkan berbagai jenis bahan komoditas curai atas dasar sifat lainnya

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia

(23)

A B C D E F G LEVEL KOMPETENSI KUNCI

1 1 2 1 2 1 1

KONDISI KINERJA

1. Konteks Unit Kompetensi

Unit kompetensi ini untuk proses/kegiatan awal produksi suatu agroindustri khususnya terkait dengan penerimaan dan

penanganan bahan (baku) noncurai yang baru tiba di pabrik. Karena jenis industri dan ragam bahan cukup banyak, maka unit ini merupakan unit ‘generik’, yaitu dapat digunakan untuk masing-masing jenis bahan sepanjang tersedia prosedur bakunya (SOP), seperti kopra, kayu, rempah akar, daun, dll.

2. Kebijakan/Prosedur Tersedia

Berbagai prosedur kerja termasuk SOP untuk jenis bahan (komoditas) bersangkutan harus ada, selain juga perundangan terkait, KKB, K3 dan peraturan/ tata tertib di perusahaan bersangkutan.

3. Peralatan dan Fasilitas yang Diperlukan

Peralatan dan fasilitas yang diperlukan dapat berbeda antara satu jenis bahan dengan bahan lain, bahkan untuk jenis tertentu bersifat khusus. Oleh karena itu peralatan/ perlengkapan, fasilitas dan berbagai bahan terkait yang diperlukan harus tersedia dan siap digunakan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Membedakan sifat fisis-

morfologis

bahan/komoditas non curai

§ Peralatan untuk pengamatan visual, menimbang, mengukur dimensi, volume dan format serta alat tulis terkait pemeriksaan fisis-morfologis tersedia dan siap digunakan

§ Modul atau buku pegangan identifikasi bahan/ komoditas terkait disediakan

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta

§ Menguraikan alasan manfaat penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara mengidentifikasi bahan

§ Menguraikan jenis bahan komoditas non curai yang telah disediakan

§ Mengenal cara pencatatan hasil pengamatan

§ Cermat, teliti, ulet,

tekun , tepat dan jujur § Jenis alat pengamatan visual yang digunakan

§ Ukuran dimensi

§ Faktor-faktor bahan yang bisa digunakan

§ Variasi jenis bahan komoditas non curai

§ Sifat dasar bahan komoditas non curai

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Mengenal peralatan visual

§ Membaca buku acuan dengan cermat

§ Mengidentifikasi bahan komoditas non curai

§ Membandingkan berbagai jenis bahan komoditas non curai atas dasar sifat fisis- morfologis

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia

(24)

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

2. Menentukan sifat

mekanis-kinestatis bahan/komoditas non curai

§ Peralatan terkait telah tersedia dan siap pakai, antara lain viskometer, hardness tester,elastometer dll.

§ Buku pegangan /modul /prosedur kerja tersedia

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta

§ Menguraikan cara penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara mengukur sifat mekanis-kinestatis bahan komoditas non curai

§ Menguraikan jenis bahan komoditas non curai yang telah disediakan

berdasarkan sifat mekanis kinestatisnya

§ Mengenal cara pencatatan hasil pengamatan

§ Cermat, teliti, ulet § Jenis alat yang digunakan

§ Parameter uji

§ Fungsi peralatan yang digunakan

§ Faktor-faktor bahan yang bisa digunakan

§ Variasi jenis bahan komoditas non curai

§ Sifat dasar bahan komoditas non curai

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Mengenal peralatan pengukuran sifat mekanis kinestatis

§ Membaca buku acuan dengan cermat

§ Mengidentifikasi bahan komoditas non curai

§ Mengukur dan membandingkan berbagai jenis bahan komoditas non curai atas dasar sifat mekanis- kinestatis

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia 3. Menentukan sifat lain

bahan/ komoditas non curai

§ Perlengkapan dan bahan terkait dengan kegiatan itu tersedia, antara lain moister tester.

§ Prosedur/penuntun/modul dan format laporan telah tersedia

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta

§ Menguraikan cara penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara

menentukan sifat lain bahan komoditas non curai

§ Mengenal cara pencatatan hasil pengamatan

§ Cermat, teliti, ulet, kreatif

§ Jenis alat yang digunakan

§ Parameter uji

§ Fungsi peralatan yang digunakan

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Mengukur dan membandingkan berbagai jenis bahan komoditas non curai atas dasar sifat lainnya

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia

(25)

A B C D E F G LEVEL KOMPETENSI KUNCI

1 1 2 1 2 1 1

KONDISI KINERJA

1. Konteks Unit Kompetensi

Unit kompetensi ini untuk proses/kegiatan awal produksi suatu agroindustri khususnya terkait dengan penerimaan dan penanganan bahan (baku) sayuran segar yang baru tiba di pabrik. Karena jenis industri dan ragam bahan cukup banyak, maka unit ini merupakan unit ‘generik’, yaitu dapat digunakan untuk masing-masing jenis bahan sepanjang tersedia prosedur bakunya (SOP), seperti sayuran daun dan pucuk, umbi-umbian, sayuran buah, bunga, dll.

2. Kebijakan/Prosedur Tersedia

Berbagai prosedur kerja termasuk SOP untuk jenis bahan (komoditas) bersangkutan harus ada, selain juga perundangan terkait, KKB, K3 dan peraturan/ tata tertib di perusahaan bersangkutan

3. Peralatan dan Fasilitas yang Diperlukan

Peralatan dan fasilitas yang diperlukan dapat berbeda antara satu jenis bahan dengan bahan lain, bahkan untuk jenis tertentu bersifat khusus. Oleh karena itu peralatan/perlengkapan, fasilitas dan berbagai bahan terkait yang diperlukan harus tersedia dan siap digunakan.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Membedakan sifat fisis-

morfologis

bahan/komoditas sayuran segar

§ Peralatan untuk penga- matan visual,

menimbang,mengukur dimensi,volume, laju respirasi format dan alat tulis terkait pemeriksaan fisismorfologis tersedia dan siap digunakan

§ Modul atau buku pega- ngan identifikasi bahan/

komoditas terkait disediakan

§ Menguraikan alasan manfaat penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara mengidentifikasi bahan

§ Menguraikan jenis bahan komoditas sayuran segar yang telah disediakan

§ Mengenal cara pencatatan hasil pengamatan

§ Cermat, teliti, ulet § Jenis alat pengamatan visual yang digunakan

§ Ukuran dimensi

§ Faktor-faktor bahan yang bisa digunakan

§ Variasi jenis bahan komoditas sayuran segar

§ Sifat dasar bahan komoditas sayuran segar

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Mengenal peralatan visual

§ Membaca buku acuan dengan cermat

§ Mengidentifikasi bahan komoditas sayuran segar

§ Membandingkan berbagai jenis bahan komoditas sayuran segar atas dasar sifat fisis-morfologis

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia

(26)

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta 2. Menentukan sifat

mekanis-kinestatis bahan/komoditas sayuran segar

§ Peralatan terkait telah tersedia dan siap pakai, antara lain penetrometer, hardness

tester,elastometer dll.

§ Buku pegangan /modul /prosedur kerja tersedia

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta

§ Menguraikan cara penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara mengukur sifat mekanis- kinestatis bahan komoditas sayuran segar

§ Menguraikan jenis bahan komoditas sayuran segar yang telah disediakan berdasarkan sifat mekanis kinestatisnya

§ Mengenal cara pencatatan hasil pengamatan

§ Cermat, teliti, ulet § Jenis alat yang digunakan

§ Parameter uji

§ Fungsi peralatan yang digunakan

§ Faktor-faktor bahan yang bisa digunakan

§ Variasi jenis bahan komoditas sayuran segar

§ Sifat dasar bahan komoditas sayuran segar

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Mengenal peralatan pengukuran sifat mekanis kinestatis

§ Membaca buku acuan dengan cermat

§ Mengidentifikasi bahan komoditas sayuran segar

§ Membandingkan berbagai jenis bahan komoditas sayuran segar atas dasar sifat mekanis-kinestatis

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia

3. Menentukan sifat lain bahan/ komoditas sayuran segar

§ Perlengkapan dan bahan terkait dengan kegiatan itu tersedia, antara lain respirometer dan moister tester.

§ Prosedur/penuntun/modul dan format laporan telah tersedia

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta

§ Menguraikan cara penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara menentukan sifat lain bahan komoditas sayuran segar

§ Mengenal cara pencatatan hasil pengamatan

§ Cermat, teliti, ulet, kreatif § Jenis alat yang digunakan

§ Parameter uji

§ Fungsi peralatan yang digunakan

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Membandingkan berbagai jenis bahan komoditas sayuran segar atas dasar sifat lainnya

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia

(27)

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI 1 1 2 1 2 1 1

KONDISI KINERJA

1. Kegunaan Kompetensi : Industri yang melakukan kegiatan di bidang THP

2. Sumber Informasi : Metode standar, Buku-buku pedoman, Referensi bahan dari produsen

3. Kelengkapan : Alat-alat dan fasilitas pengamatan sifat fisis-morfologis bahan/komoditas Bunga segar 4. Kegiatan :

§ Membedakan sifat fisis-morfologis bahan/komoditas Bunga segar

§ Membedakan sifat mekanis-kinestetis bahan/komoditas Bunga segar

§ Menentukan sifat lain bahan/komoditas Bunga segar

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Membedakan sifat fisis-

morfologis

bahan/komoditas bunga segar

§ Peralatan untuk pengamatan visual, menimbang, mengukur dimensi, volume, densitas, laju respirasi format dan alat tulis terkait pemeriksaan fisis- morfologis tersedia dan siap digunakan

§ Modul atau buku pegangan identifikasi bahan/ komoditas terkait disediakan

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta

§ Menguraikan alasan manfaat penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara mengidentifikasi bahan

§ Menguraikan jenis bahan komoditas Bunga segar yang telah disediakan

§ Mengenal cara pencatatan hasil pengamatan

§ Cermat, teliti, ulet § Jenis alat pengamatan visual yang digunakan

§ Ukuran dimensi

§ Faktor-faktor bahan yang bisa digunakan

§ Variasi jenis bahan komoditas Bunga segar

§ Sifat dasar bahan komoditas Bunga segar

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Mengenal peralatan visual

§ Membaca buku acuan dengan cermat

§ Mengidentifikasi bahan komoditas Bunga segar

§ Membandingkan berbagai jenis bahan komoditas Bunga segar atas dasar sifat fisis- morfologis

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia

(28)

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

2. Menentukan sifat

mekanis-kinestatis Bunga segar

§ Peralatan terkait telah ter- sedia dan siap pakai, antara lain penetrometer, hardness tester,elastometer dll.

§ Buku pegangan /modul /prosedur kerja tersedia

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta

§ Menguraikan cara penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara mengukur sifat mekanis-kinestatis bahan komoditas Bunga segar

§ Menguraikan jenis bahan komoditas Bunga segar yang telah disediakan berdasarkan sifat mekanis kinestatisnya

§ Mengenal cara pencatatan hasil pengamatan

§ Cermat, teliti, ulet § Jenis alat yang digunakan

§ Parameter uji

§ Fungsi peralatan yang digunakan

§ Faktor-faktor bahan yang bisa digunakan

§ Variasi jenis bahan komoditas Bunga segar

§ Sifat dasar bahan komoditas Bunga segar

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Mengenal peralatan pengukuran sifat mekanis kinestatis

§ Membaca buku acuan dengan cermat

§ Mengidentifikasi bahan komoditas Bunga segar

§ Membandingkan berbagai jenis bahan komoditas Bunga segar atas dasar sifat mekanis- kinestatis

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia 3. Menentukan sifat lain

bahan/ komoditas Bunga segar

§ Perlengkapan dan bahan terkait dengan kegiatan itu tersedia, antara lain respirometer dan moister tester.

§ Prosedur/penuntun/modul dan format laporan telah tersedia

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta

§ Menguraikan cara penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara

menentukan sifat lain bahan komoditas Bunga segar

§ Mengenal cara pencatatan hasil pengamatan

Cermat, teliti, ulet, kreatif § Jenis alat yang digunakan

§ Parameter uji

§ Fungsi peralatan yang digunakan

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Membandingkan berbagai jenis bahan komoditas Bunga segar atas dasar sifat lainnya

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia

(29)

A B C D E F G LEVEL KOMPETENSI KUNCI

1 1 2 1 2 1 1

KONDISI KINERJA

1. Konteks Unit Kompetensi

Unit kompetensi ini untuk proses/kegiatan awal produksi suatu agroindustri khususnya terkait dengan penerimaan dan

penanganan bahan (baku) buahan segar yang baru tiba di pabrik. Karena jenis industri dan ragam bahan cukup banyak, maka unit ini merupakan unit ‘generik’, yaitu dapat digunakan untuk masing-masing jenis bahan sepanjang tersedia prosedur bakunya (SOP), seperti buah-buahan tropis yang umumnya bersifat klimakterik dan buah-buahan subtropis yang umumnya

nonklimakterik.

2. Kebijakan/Prosedur Tersedia

Berbagai prosedur kerja termasuk SOP untuk jenis bahan (komoditas) bersangkutan harus ada, selain juga perundangan terkait, KKB, K3 dan peraturan/ tata tertib di perusahaan bersangkutan

3. Peralatan dan Fasilitas yang Diperlukan

Peralatan dan fasilitas yang diperlukan dapat berbeda antara satu jenis bahan dengan bahan lain, bahkan untuk jenis tertentu bersifat khusus. Oleh karena itu peralatan/ perlengkapan, fasilitas dan berbagai bahan terkait yang diperlukan harus tersedia dan siap digunakan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Membedakan sifat fisis-

morfologis

bahan/komoditas buah- buahan segar

§ Peralatan untuk pengamatan visual, menimbang, mengukur dimensi, volume, densitas, laju respirasi format dan alat tulis terkait pemeriksaan fisis- morfologis tersedia dan siap digunakan

§ Modul atau buku pegangan identifikasi bahan/ komoditas terkait disediakan

§ Menguraikan alasan manfaat penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara mengidentifikasi bahan

• Menguraikan jenis bahan komoditas buah segar yang telah disediakan

§ Mengenal cara pencatatan hasil pengamatan

§ Cermat, teliti, ulet § Jenis alat pengamatan visual yang digunakan

§ Ukuran dimensi

§ Faktor-faktor bahan yang bisa digunakan

§ Variasi jenis bahan komoditas buah segar

§ Sifat dasar bahan komoditas buah segar

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Mengenal peralatan visual

§ Membaca buku acuan dengan cermat

§ Mengidentifikasi bahan komoditas buah segar

§ Membandingkan berbagai jenis bahan komoditas buah segar atas dasar sifat fisismorfologis

(30)

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia 2. Menentukan sifat

mekanis-kinestatis buah segar

§ Peralatan terkait telah tersedia dan siap pakai, antara lain penetrometer, hardness tester,elastometer dll.

§ Buku pegangan /modul /prosedur kerja tersedia

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta

§ Menguraikan cara penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara mengukur sifat mekanis-kinestatis bahan komoditas buah segar

§ Menguraikan jenis bahan komoditas buah segar yang telah disediakan

berdasarkan sifat mekanis kinestatisnya

§ Mengenal cara pencatatan hasil pengamatan

§ Cermat, teliti, ulet § Jenis alat yang digunakan

§ Parameter uji

§ Fungsi peralatan yang digunakan

§ Faktor-faktor bahan yang bisa digunakan

§ Variasi jenis bahan komoditas buah segar

§ Sifat dasar bahan komoditas buah segar

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Mengenal peralatan pengukuran sifat mekanis kinestatis

§ Membaca buku acuan dengan cermat

§ Mengidentifikasi bahan komoditas buah segar

§ Membandingkan berbagai jenis bahan komoditas buah segar atas dasar sifat mekanis- kinestatis

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia 3. Menentukan sifat lain

bahan/ komoditas buah segar

§ Perlengkapan dan bahan terkait dengan kegiatan itu tersedia, antara lain respirometer dan moister tester.

§ Prosedur/penuntun/modul dan format laporan telah tersedia

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta

§ Menguraikan cara penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara

menentukan sifat lain bahan komoditas buah segar

§ Mengenal cara pencatatan hasil pengamatan

§ Cermat, teliti, ulet,

kreatif § Jenis alat yang

digunakan

§ Parameter uji

§ Fungsi peralatan yang digunakan

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Membandingkan berbagai jenis bahan komoditas buah segar atas dasar sifat lainnya

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia

(31)

A B C D E F G LEVEL KOMPETENSI KUNCI

1 1 2 1 2 1 1

KONDISI KINERJA

1. Konteks Unit Kompetensi

Unit kompetensi ini untuk proses/kegiatan awal produksi suatu agroindustri khususnya terkait dengan penerimaan dan penanganan bahan (baku) hewani (ternak) yang baru tiba di pabrik. Karena jenis industri dan ragam bahan cukup banyak, maka unit ini merupakan unit ‘generik’, yaitu dapat digunakan untuk masing-masing jenis perlu tersedia prosedur bakunya (SOP), seperti untuk identifikasi sifat masing-masing, yaitu telur, susu dan daging sesuai dengan standar SOP yang berlaku.

2. Kebijakan/Prosedur Tersedia

Berbagai prosedur kerja termasuk SOP untuk jenis bahan (komoditas) bersangkutan harus ada, selain juga perundangan terkait, KKB, K3 dan peraturan/tata tertib di perusahaan bersangkutan

3. Peralatan dan Fasilitas yang Diperlukan

Peralatan dan fasilitas yang diperlukan dapat berbeda antara satu jenis bahan dengan bahan lain, bahkan untuk jenis tertentu bersifat khusus. Oleh karena itu peralatan/ perlengkapan, fasilitas dan berbagai bahan terkait yang diperlukan harus tersedia dan siap digunakan.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Membedakan sifat fisis-

morfologis

bahan/komoditas Hasil Ternak

§ Peralatan untuk pengamatan visual, menimbang, mengukur dimensi, volume, densitas, laju respirasi format dan alat tulis terkait pemeriksaan fisis- morfologis tersedia dan siap digunakan

§ Modul atau buku pegangan identifikasi bahan/ komoditas terkait disediakan

§ Menguraikan alasan manfaat penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara mengidentifikasi bahan

§ Menguraikan jenis bahan komoditas Hasil Ternak yang telah disediakan

§ Mengenal cara pencatatan hasil pengamatan

§ Cermat, teliti, ulet § Jenis alat pengamatan visual yang digunakan

§ Ukuran dimensi

§ Faktor-faktor bahan yang bisa digunakan

§ Variasi jenis bahan komoditas Hasil Ternak

§ Sifat dasar bahan komoditas Hasil Ternak

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Mengenal peralatan visual

§ Membaca buku acuan dengan cermat

§ Mengidentifikasi bahan komoditas Hasil Ternak

§ Membandingkan berbagai jenis bahan komoditas Hasil Ternak atas dasar sifat fisis-morfologis

(32)

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia 2. Menentukan sifat

mekanis-kinestatis Hasil Ternak

§ Peralatan terkait telah tersedia dan siap pakai, antara lain penetrometer, hardness

tester,elastometer dll.

§ Buku pegangan /modul /prosedur kerja tersedia

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta

§ Menguraikan cara penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara mengukur sifat mekanis- kinestatis bahan komoditas Hasil Ternak

§ Menguraikan jenis bahan komoditas Hasil Ternak yang telah disediakan berdasarkan sifat mekanis kinestatisnya

§ Mengenal cara pencatat- an hasil pengamatan

§ Cermat, teliti, ulet § Jenis alat yang digunakan

§ Parameter uji

§ Fungsi peralatan yang digunakan

§ Faktor-faktor bahan yang bisa digunakan

§ Variasi jenis bahan komoditas Hasil Ternak

§ Sifat dasar bahan komoditas Hasil Ternak

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Mengenal peralatan pengukuran sifat mekanis kinestatis

§ Membaca buku acuan dengan cermat

§ Mengidentifikasi bahan komoditas Hasil Ternak

§ Membandingkan berbagai jenis bahan komoditas Hasil Ternak atas dasar sifat mekanis-kinestatis

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia 3. Menentukan sifat lain

bahan/ komoditas Hasil Ternak

§ Perlengkapan dan bahan terkait dengan kegiatan itu tersedia, antara lain respirometer dan moister tester.

§ Prosedur/penuntun/modul dan format laporan telah tersedia

§ Hasil pengamatan dicatat sesuai dengan format yang diminta

§ Menguraikan cara penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara menentukan sifat lain bahan komoditas Hasil Ternak

§ Mengenal cara pencatat- an hasil pengamatan

§ Cermat, teliti, ulet, kreatif § Jenis alat yang digunakan

§ Parameter uji

§ Fungsi peralatan yang digunakan

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Membandingkan berbagai jenis bahan komoditas Hasil Ternak atas dasar sifat lainnya

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia

(33)

A B C D E F G LEVEL KOMPETENSI KUNCI

1 1 2 1 2 1 1

KONDISI KINERJA

1. Konteks Unit Kompetensi

Unit kompetensi ini untuk proses/kegiatan awal produksi suatu agroindustri khususnya terkait dengan penerimaan dan penanganan bahan (baku) ikan yang baru tiba di pabrik. Karena jenis industri dan ragam bahan cukup banyak, maka unit ini merupakan unit ‘generik’, yaitu dapat digunakan untuk masing-masing jenis perlu tersedia prosedur bakunya (SOP), seperti untuk identifikasi sifat masing-masing, ikan, udang, kepiting, kerang dsb. sesuai dengan standar/SOP yang berlaku.

2. Kebijakan/Prosedur Tersedia

Berbagai prosedur kerja termasuk SOP untuk jenis bahan (komoditas) bersangkutan harus ada, selain juga perundangan terkait, KKB, K3 dan peraturan/ tata tertib di perusahaan bersangkutan.

3. Peralatan dan Fasilitas yang Diperlukan

Peralatan dan fasilitas yang diperlukan dapat berbeda antara satu jenis bahan dengan bahan lain, bahkan untuk jenis tertentu bersifat khusus. Oleh karena itu peralatan/perlengkapan, fasilitas dan berbagai bahan terkait yang diperlukan harus tersedia dan siap digunakan.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Membedakan sifat fisis-

morfologis

bahan/komoditas ikan

§ Peralatan untuk pengamatan visual, menimbang, mengukur dimensi, volume, densitas, loupe, fotometer, format dan alat tulis terkait pemeriksaan fisis- morfologis tersedia dan siap digunakan

§ Menguraikan alasan manfaat penggunaan peralatan

§ Menjelaskan cara mengidentifikasi bahan

§ Menguraikan jenis bahan komoditas ikan yang telah disediakan

§ Mengenal cara pencatatan hasil pengamatan

§ Cermat, teliti, ulet § Jenis alat pengamatan visual yang digunakan

§ Ukuran dimensi

§ Faktor-faktor bahan yang bisa digunakan

§ Variasi jenis bahan komoditas ikan

§ Sifat dasar bahan komoditas ikan

§ Cara pencatatan hasil pengamatan

§ Mengenal peralatan visual

§ Membaca buku acuan dengan cermat

§ Mengidentifikasi bahan komoditas ikan

§ Membandingkan berbagai jenis bahan komoditas ikan atas dasar sifat fisismorfologis

§ Mencatat hasil pengamatan sesuai format yang tersedia

§

Referensi

Dokumen terkait

sumber informasi di perpustakaan Unika Soegijapranata lengkap sehingga Mahasiswa mendapatkan ilmu yang diinginkan.. Komputer, internet, dan fasilitas belajar lain di

Menyediakan dana, peralatan dan fasilitas yang diperlukan bagi pelaksanaan program, menyediakan tenaga ahli asing hanya bila tenaga ahli Indonesia tidak tersedia,

Menyediakan bantuan peralatan dan fasilitas yang diperlukan bagi pelaksanaan program, serta menyediakan tenaga ahli asing yang memiliki keahlian yang tidak

bahwa untuk mewujudkan peralatan fasilitas elektronika dan listrik penerbangan yang senantiasa dalam kondisi siap dioperasikan diperlukan sistem pemeliharaan yang berdaya guna

Sistem komunikasi yang diperlukan adalah telepon, faksimile, intercom / Private Automatic Branch Exchange (PABX), jaringan komputer LAN (Local Area Network) dan internet sebagai

Menyediakan pendanaan, peralatan dan fasilitas yang diperlukan bagi pelaksanaan program, serta menyediakan tenaga ahli asing yang memiliki keahlian yang tidak tersedia di

Biaya satuan tersebut sudah termasuk kebutuhan perlengkapan dan peralatan pendukung yang diperlukan pembuatan laporan mutu seperti komputer, printer, kertas dan sebagainya.

(2) Untuk pangan siap saji harus tersedia fasilitas untuk penyiapan bahan mentah dan pengolahan, air bersih, tempat pencucian peralatan dan pencucian tangan yang