• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMAN 1 BUKIT SUNDI KABUPATEN SOLOK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMAN 1 BUKIT SUNDI KABUPATEN SOLOK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMAN 1 BUKIT SUNDI KABUPATEN SOLOK Mata Pelajaran : PPKn

Kelas / Semester : X / 2

Tema /Topik : Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Sub Tema : Peran serta warga negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

Pembelajaran ke : II

Alokasi waktu : 90 Menit A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui Discaveri Learning peserta didik mampu menyusun bentuk bentuk peran serta warga negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mempresentasikan hasil kerjanya secara kelompok dengan tepat dan percaya diri.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Kegiatan Pendahuluan ( 2 Menit )

a. Guru mengkondisikan kelas agar tercipta suasana kelas menyenangkan seperti;

baca salam, berdoa bersama, mencek kehadiran dll.

b. Bersama Peserta didik bertanya jawab tentang materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.

c. Menyampaikan Tujuan dan kompetensi yang akan dicapai berserta manfaatnya bagi kehidupan sehari hari.

d. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran yang akan dilakukan

e. Menyampaikan lingkup dan tekhnik penilaian yang akan digunakan.

2. Kegiatan Inti ( 6 Menit )

a. Guru menayangkan Vidio tentang materi sambil membuat catatan.

https://www.youtube.com/watch?v=tNhddcRJmsg

b. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang catatan yang diperoleh dari video pembelajaran dan memberikan penguatan.

c. Guru menanyakan kepada siswa apa cita citanya, dan menuliskannya di kertas sehingga terbaca oleh yang lain.

d. Siswa yang bercita cita sama dijadikan satu kelompok dan bagi yang belum punya atau masih ragu dijadikan kelompok Pelajar dan masyarakat umum e. Peserta didik duduk dalam berkelompok yang telah terbentuk dan menetapkan

pembagian tugas, siapa yang akan menjadi penulis dan yang akan menpresentasikan laporan.

f. Masing masing kelompok menyiapkan buku paket PPKn, buku catatan, spidol, kertas karton untuk laporan dan sumber informasi lainnya yang relefan.

g. Guru menampilkan gambar apa cita citamu, dan meminta berfikir dan merenungkan apa bentuk peran yang dilakukan demi menjaga atau perbuatan yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa. (Stimulation) h. Guru menjelaskan langkah kerja peserta didik untuk; (1).menuliskan nama

kelompok dan anggota serta profesi yang dicita citakan; (2) melakukan diskusi

untuk menemukan peran yang dilakukan demi menjaga persatuan dan kesatuan

bangsa;(3) menemukan bentuk bentuk sikap yang membahayakan terhadap

(2)

persatuan dan kesatuan bangsa; dan (4) menuliskan bentuk peran serta sesuai dengan profesinya agar terjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan peran serta yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan lembaran kerja.

i. Mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. (Problem statement) j. Peserta didik bekerja bersama di kelompok masing masing untuk menyusun

daftar bentuk bentuk peran serta sebagai warga negara, guru mengawasi sambil melakukan penilaian sikap sesuai dengan instrument yang telah disiapkan.

(Data Collection dan data processing)

k. Sesuai dengan batas waktu masing masing kelompok diminta memajang hasil kerja kelompok masing masing di papan tulis.

l. Guru meminta salah satu peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, dan kelompok lain memperhatikan sambil memberikan masukan ke kelompok penyaji. (Verification)

m. Guru membimbing diskusi kelas untuk memberikan penguatan, penekanan terhadap konsep yang sudah benar dan meluruskan yang belum tepat.

n. Bersama peserta didik guru menginfentarisir bentuk bentuk peran warga negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan profesi dan bidang tugasnya masing masing.

o. Guru memberikan penekanan untuk tumbuhnya sikap sikap berperan serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam diri peserta didik.

3. Kegiatan Penutup ( 2 Menit )

a. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman dan kesimpulan pembelajaran.

b. Bersama peserta didik, guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan.

c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

d. Menutup pembelajaran dengan doa dan salam.

C. PENILAIAN PEMBELAJARAN/Asesmen 1. Penilaian Sikap

Lembar Pengamatan Sikap

Nama Peserta Didik

Berdoa dan

toleran Kerja sama Teliti jujur menghargai Tanggung jawab

Sangat Baik

Perlu Bimbin gan

Sangat Baik

Perlu Bimbing an

Sangat Baik

Perlu Bimbing an

Sangat Baik

Perlu Bimbing an

Sangat Baik

Perlu Bimbing an

Sangat Baik

Perlu Bimbing an

1

2.

2. Penilaian Pengetahuan.

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat dan ringkas !.

1. Uraikan dengan ringkas mengapa untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa diperlukan kesadaran kita sebagai warga negara?

2. Tuliskan 3 bentuk peran serta warga negara dalam menjaga persatuan dan

kesatuan bangsa!.

(3)

3. Tuliskan 2 bentuk sikap warga negarayang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa !.

No BOBOT Skor Maksimal

1 5 50

2 3 30

3 2 20

Jumlah Skor 100

Nilai = Skor Perolehan /Jumlah Skor (100) X 100 3. Penilaian Keterampilan

Instrumen Penilaian Presentasi Kelompok

Nama / Kelompok : ………..

Kelas : ………..

Materi : ………..

No Aspek Penilaian Presentasi Skor

Keterangan

1 2 3 4

1 Kualitas hasil kerja

2 Kemp.bertanya/menjawab 3 Argumentasi

4 Kesesuaian hasil kerja 5 Ketepatan menjawab

J U M L A H S K O R

Nilai = Jumlah skor perolehan/20 X 100.

Muara Panas, April 2022 Mengetahui :

Kepala SMAN 1 Bukit Sundi

F I R D A U S, S. Pd, MM F I R D A U S, S. Pd, MM Nip: 196712311994121009 ip: 196712311994121009

Sumber/Bahan :

1. Buku Paket PPKn Kelas X SMA/SMK/MA Terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

2. Referensi untuk pengayaan :

 https://www.youtube.com/watch?v=tNhddcRJmsg

Ctt.

Nama : FIRDAUS, S.Pd,MM NIP. : 19671231 199412 1 009

Sekolah : SMAN 1 Bukit Sundi Kabupaten Solok Surel : firdaus12@admin.sma.belajar.id RPP Kelas : SMA kelas X Semester II

Topik/Tema :

Peran serta warga negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan

bangsa

(4)

Lampiran : Materi Ajar.

Peran Serta Warga Negara dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa 1. Kesadaran Warga Negara

Peran serta warga negara akan muncul jika mempunyai kesadaran dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Coba kalian amatilah gambar berikut ini. Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan kesadaran? Kesadaran adalah sikap mawas diri sehingga dapat membedakan baik atau buruk, benar atau salah, layak atau tidak layak, patut atau tidak patut dalam berkata dan berperilaku. Kesadaran warga negara Indonesia saat ini masih perlu pembenahan. Salah satunya kesadaran dalam bela negara. Memang negara Indonesia tidak sedang dalam kondisi perang, tetapi kesadaran untuk bela negara harus tetap ada dalam bentuk lain demi kemajuan bangsa

2. Pengertian Bela Negara

UUD NRI Tahun 1945 Pasal 27 Ayat 3 mengamanatkan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”. Namun, sebelum membahas lebih jauh mengenai bela negara, sebaiknya kalian memahami terlebih dahulu pengertian bela negara.

Menurut penjelasan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat 1 tentang Pertahanan Negara, upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bukan hanya sebagai kewajiban dasar manusia, tetapi juga merupakan kehormatan warga negara sebagai wujud pengabdian dan kerelaan berkorban kepada bangsa dan negara.

Bela Negara yang dilakukan oleh warga negara merupakan hak dan kewajiban membela serta mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. Pembelaan yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya pertahanan negara merupakan tanggung jawab dan kehormatan setiap warga negara. Oleh karena itu, warga negara mempunyai kewajiban untuk ikut serta dalam pembelaan negara, kecuali ditentukan lain dengan undang undang.

Dengan demikian, terkandung pengertian bahwa upaya pertahanan negara harus didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara, serta keyakinan pada kekuatan sendiri.

Hal ini juga tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara pada Pasal 1 Ayat 1, yaitu “Pertahanan keamanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara”. Bangsa Indonesia mencintai perdamaian, tetapi lebih mencintai kemerdekaan dan kedaulatan. Alinea pertama Pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”.

Penyelesaian pertikaian atau konflik antarbangsa pun harus diselesaikan melalui cara-cara damai. Bagi bangsa Indonesia, perang harus dihindari. Perang merupakan jalan terakhir dan dilakukan jika semua usaha dan penyelesaian secara damai tidak berhasil. Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut politik bebas aktif. Prinsip ini merupakan pelaksanaan dari bunyi alinea pertama Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya bila kita turut serta dalam bela negara dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, seperti para pahlawan yang rela berkorban.

demi kedaulatan dan kesatuan. Ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan tersebut dapat datang dari luar negeri bahkan dari dalam negeri sekalipun. Adapun, pengertian sederhana dari arti ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan adalah sebagai berikut. 1. Ancaman adalah usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap

(5)

bangsa. Ancaman militer dapat berasal dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Beberapa macam ancaman dan gangguan pertahanan dan keamanan negara. a.Dari luar negeri 1)Agresi 2)Pelanggaran wilayah oleh negara lain 3)Spionase (mata-mata) 4)Sabotase 5)Aksi terror dari jaringan internasional

b.Dari dalam negeri 1)Pemberontakan bersenjata 2)Konflik horisontal 3)Aksi teror 4)Sabotase 5)Aksi kekerasan yang berbau SARA 6)Gerakan separatis (upaya pemisahan diri untuk membuat negara baru) 7)Pengrusakan lingkungan

Adapun, ancaman nonmiliter adalah ancaman yang tidak menggunakan senjata, tetapi jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. 2. Tantangan adalah hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugah kemampuan. 3. Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional. 4. Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional (tidak terarah).

3. Dasar Hukum Bela Negara

Ada beberapa dasar hukum dan peraturan tentang wajib bela negara. a. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional. b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat. c. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI, diubah oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1988

b.Dari dalam negeri 1)Pemberontakan bersenjata 2)Konflik horisontal 3)Aksi teror 4)Sabotase 5)Aksi kekerasan yang berbau SARA 6)Gerakan separatis (upaya pemisahan diri untuk membuat negara baru) 7)Pengrusakan lingkungan

Adapun, ancaman nonmiliter adalah ancaman yang tidak menggunakan senjata, tetapi jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. 2. Tantangan adalah hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugah kemampuan. 3. Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional. 4. Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional (tidak terarah).

3.Dasar Hukum Bela Negara Ada beberapa dasar hukum dan peraturan tentang wajib bela negara. a. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional. b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat. c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI, diubah oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1988.

Catt: Sumber Buku Paket PPKn Kelas X Hal.155 s.d. 166

4. Contoh peran serta warga negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

a. Sebagai Seorang Siswa

NO. PERAN SERTA YANG MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

PRILAKU YANG MENGANCAM PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

1.

Belajar dengan tekun dan sungguh sungguh Melakukan Bulying dan perundungan

2.

Suka berteman dan bekerja sama dengan orang lain

Memicu atau ikut tawuran

3. Menghargai berbagai perbedaan dengan teman atau orang lain

Sikap ego dan kesukuan (Chauvinisme) yang tinggi

4.

Mencintai budaya sendiri dengan tetap menghormati budaya daerah lain

Rendahnya kesadaran diri dan sikap peduli terhadap orang lain dan lingkunangan

Dst.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi yang berjudul Sistem Informasi Penjualan Sparepart Dan Transaksi Service Motor Pada Bengkel Laba- Laba Motor Karang Duwet” ini kami susun untuk memenuhi

Semakin besar nilai threshold overlap objek, semakin baik pula dalam mengkuantisasi sel darah putih, akan tetapi disarankan agar tidak lebih besar dari 50%

Gambar 4.1 Hasil Kontinum Kualitas Produk Sepeda Motor Honda Blade Pada Mahasiswa UPI Pengguna Sepeda Motor Jenis Bebek

B. Memilah dan memilih perangkat yang akan digunakan untuk setelah dilakukan analisa, pembuatan design jaringan, dan pembuatan server ClearOS tersebut adalah

1) Analisa hidrologi menggunakan metode distribusi Log Pearson type III dimana didapatkan tinggi hujan maksimum sebesar 128,6961 mm. Debit banjir rencana menggunakan

[r]

Pada karakteristik umum subjek didapatkan jumlah laki-laki yang positif delirium lebih banyak dibanding dengan perempuan, angka kejadian pada pasien pascaoperasi didapatkan

Elfansuri from the Human Rights Commission, for example, frowned upon the plan to establish a regional mechanism of ASEAN for asylum seekers that can be agreed by its members,