• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RKT 2016 BKP Kelas II Gorontalo 1 BAB I

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang diresmikan tahun 2015, Karantina Pertanian mempunyai peran yang sangat penting dalam perdagangan komoditas pertanian, yaitu tuntutan untuk memenehui aturan perdagangan terkait Trade Facilitaion semakin meningkat. Beriringan dengan globalisasi, reformasi dan perkembangan teknologi informasi serta teknologi transportasi, menyebabkan masyarakat dunia semakin mudah mengakses informasi. Hal ini menjadi tantangan sendiri bagi karantina hewan dan tumbuhan diantaranya pergerakan dan frekuensi perpindahan media pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Penyakit Tumbuhan Karantina (OPTK) akan semakin cepat dan intensif yang pada akhirnya meningkatkan resiko di dalam negeri.

Tantangan tersebut yang akan dijawab oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo dengan Rencana Kerja Tahun 2016 yang baik dan tentunya terintegrasi secara nasional. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo berjalan sesuai dengan rel yang sudah direncanakan.

Rencana Kerja Tahunan (RKT) Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo salah satu wujud tehnis dari visi, misi dan Strategi Badan Karantina Pertanian.

Oleh karena itu RKT Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo merupakan salah satu kesatuan dari RKT Badan Karantina Pertanian dalam Rencana Strategis Badan Karantian Pertanian Tahun 2015 – 2019 pada tahun 2015.

Agar tujuan Perkarantinaan hewan dan tumbuhan tercapai sesuai dengan harapan pemberi kewenangan, kebutuhan masyarakat, dan untuk memenuhi kewajiban penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik dibidang Perkarantinaan hewan dan tumbuhan di Propinsi Gorontalo, maka dibuatlah sebuah dokumen perencanaan yaitu Rencana Kerja (performance plan)

(2)

RKT 2016 BKP Kelas II Gorontalo 2 tahunan sebagai rincian rencana operasional dari Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo.

Dokumen Rencana Kerja (performance plan) tahunan ini akan menjadi pedoman dalam:

1. Penyusunan rencana Kerja dan Anggaran (workplan dan budget);

2. Penyusunan penetapan kinerja (Performance agreement);

3. Pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian kegiatan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo; dan

4. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo.

(3)

RKT 2016 BKP Kelas II Gorontalo 3 BAB II

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden R.I Nomor 9 Tahun 2005 tentang kedudukan, Tugas, fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia. Peraturan Presiden R.I Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon 1 Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden R.I Nomor 15 Tahun 2005 serta Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permenta/OT.140/7/2015 tanggal 14 Oktober 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian adalah melaksanakan perkarantinaan pertanian. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian, menyatakan bahwa tugas UPT Badan Karantina Pertanian adalah melaksanakan kegiatan operasional Perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta keamanan hayati hewani nabati.

Dalam melaksakan tugas tersebut di atas, Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan

b. Pelaksanaan Pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme penggaganggu tumbuhan karantina (OPTK)

c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK d. Pelaksanaan pembuatan Koleksi HPHK dan OPTK

e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati

(4)

RKT 2016 BKP Kelas II Gorontalo 4 f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan

tumbuhan

g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati

h. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina hewan dan tumbuhan

i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati

j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Untuk melaksanakan fungsi dimaksud Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo dipimpin oleh Kepala Balai dengan Struktur Organisasi terdiri dari:

1. Subbagian Tata Usaha 2. Seksi Karantina Hewan 3. Seksi Karantina Tumbuhanu 4. Kelompok Jabatan Fungsional

Untuk melaksanakan tugas – tugas operasional maka sesuai Permentan No.22/Permentan/OT.140/4/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Karantina Pertanian ditetapkan Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo yang terdiri dari:

1. Wilker Bandara Djalaludin 2. Wilker Pelabuhan Laut :

o Kota Gorontalo o Kwandang o Anggrek o Boalemo

3. Wilker Kantor Pos Gorontalo

(5)

RKT 2016 BKP Kelas II Gorontalo 5 B. TUJUAN

Rencana Kerja Tahun 2016 Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo mempunyai Tujuan, yaitu:

a. Mengkaji upaya peningkatan pelayanan, sarana dan SDM yang professional, mandiri dan akuntabel.

b. Meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi karantina Pertanian

c. Meningkatkan pengawasan lalu lintas komoditas wajib periksa karantina pertanian dalam upaya perlindungan dan pelestarian flora dan fauna.

d. Meningkatkan perlindungan dan rasa aman masyarakat dari ancaman penyakt zoonosis.

e. Mengembangkan system pelayanan yang prima dalam ranka meningkatkan acceptability dan daya saing komoditas hewan dan tumbuhan.

f. Memfasilitasi dan mendorong pembangunan infrastruktur karantina hewan agar memnerikan iklim kondusif bagi pelayanan perkarantinaan.

g. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan karantina.

(6)

RKT 2016 BKP Kelas II Gorontalo 6 BAB III

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI A. VISI

Visi Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo mengekor dari Visi Badan Karantina Pertanian yaitu “Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya Dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan”.

B. MISI

Untuk mewujudkan visi di atas, terdapat 7 misi pemerintahan Presiden Joko Widodo, yaitu:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan Negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai Negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Dalam kaitannya dengan tugas pokok dan fungsi BARANTAN, maka Misi Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo, yaitu:

(7)

RKT 2016 BKP Kelas II Gorontalo 7 1. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari tumbuhan dari serangan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK), dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK)

2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan

3. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas pertanian

4. Memperkuat kemitraan perkarantinaan

5. Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik .

C. TUJUAN

1. Terjaganya sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan HPHK dan OPTK

2. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari hewan dan tumbuhan

3. Pengendalian importasi dan percepatan eksportasi melalui pencegahan masuk dan keluarnya media HPHK dan OPTK

4. Memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan perkarantinaan 5. Mewujudkan pelayanan prima

D. SASARAN

Dalam mewujudkan visi dan misi Balai Karatina Pertanian Kelas II Gorontalo, perlu menentukan sasaran yang dicapai, sebagai berikut:

1. Terwujudnya cegah tangkal HPHK dan OPTK terhadap lalu lintas komoditas ekspor, Impor dan Domestik.

2. Peningkatan kualitas pelayanan pemeriksaan komoditas ekspor, Impor dan Domestik.

3. Terwujudnya peta daerah sebar HPHK dan OPTK 4. Terciptanya SDM yang terampil dan Amanah

(8)

RKT 2016 BKP Kelas II Gorontalo 8 5. Pelayanan sertifikasi karantina Tumbuhan yang cepat, tepat dan

simpatik.

6. Adanya kesatuan peran serta masyarakat dalam kegiatan karantina pertanian.

E. KEBIJAKAN

Untuk mewujudkan sasaran tersebut, maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo menetapkan Kebijakan sebagai berikut:

1. Peningkatakan kualitas pelayanan dan manajemen operasional dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi karantina pertanian

2. Peningkatan sarana dan prasarana

3. Peningkatan komitmen dalam pelaksanaan tindakan karantina pertanian 4. Peningkatan dan mengoptimalkan fungsi laboratorium untuk mendeteksi

HPHK dan OPTK.

(9)

RKT 2016 BKP Kelas II Gorontalo 9 BAB IV

PROGRAM DAN KEGIATAN

Sejalan dengan kebijakam Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo, maka pembangunan Karantina Pertanian Gorontalo dititikberatkan pada peningkatan kualitas pelayanan, pengawasan keamanan hayati nabati dan akuntabilitas public yang ditempuh melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia ke arah yang lebih professional. Adapun program dan kegiatan Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo adalah sebagai berikut:

A. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERKARANTINAAN PERTANIAN DAN PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI

1. Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati.

Kegiatan layanan sertifikasi ini meliputi:

a. Pemeriksaan Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan serta Pengawasan Keamanan Hayati

b. Pengasingan dan pengamatan Karantina Hewan dan Tumbuhan c. Penahanan dan Perlakuan Karantina Hewan dan Karantina

Tumbuhan

d. Pemusnahan Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan e. Pemantauan (monitoring) Daerah Sebar HPHK

f. Pemantauan (Monitoring) Daerah Sebar OPT/ OPTK g. Kegiatan Koordinasi dan Pengawasan Perkarantinaan h. Akreditasi Laboratorium Karantina Pertanian

2. Peningkatan Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit Kegiatan ini meliputi:

a. Peningkatan kapasitas SDM b. Sosialisasi

c. Pengembangan website dan kehumasan

(10)

RKT 2016 BKP Kelas II Gorontalo 10 3. Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Kegiatan ini meliputi:

a. Operasional perkantoran seperti belanja keperluan kantor, penambah daya tahan tubuh, pengiriman surat dinas pos pusat, honor operasional, belanja barang persediaan dsb

b. Pemeliharaan Sarana/ Prasarana Perkantoran seperti pemeliharaan gedung dan bangunan dan pemeliharaan peralatan dan mesin.

4. Pengadaan Kendaraan Bermotor R2

Kegiatan ini berfungsi untuk memudahkan para petugas teknis Karantian Hewan dan Tumbuhan dalam melaksanakan tugasnya di lapangan.

5. Pengadaan Alat pengolah data dan komunikasi Kegiatan ini meliputi pengadaan :

a. Pengadaan alat pengolah data seperti: PC Unit untuk wilker, laptop, scanner, modem, finger print, printer domestic, printer laserjet dan CCTV.

b. Pengadaan alat komunikasi seperti: Vidio camera, microphone wireless, dan televisi untuk di ruang pelayanan.

6. Pengadaan alat teknis dan laboratorium Kegiatan ini meliputi pengadaan:

a. Alat yang akan dibeli untuk meningkatkan layanan laboratorium adalah mikroshaker, sentrifuge Heamtokrit dan Ph Meter digital 7. Pengadaan fasilitas Perkantoran

Fasilitas perkantoran meliputi mebeluer, AC, Sofa tamu dsb.

8. Pengadaan Gedung dan Bangunan Karantina Pertanian Kegiatan ini meliputi:

a. Gedung Pelayanan Kantor Pelayanan Induk b. Gedung Pelayanan Kantor Pelayanan Wilker c. Pemagaran Bangunan Wilker Boalemo

(11)

RKT 2016 BKP Kelas II Gorontalo 11

Referensi

Dokumen terkait

(3) Permohonan yang telah lengkap dan benar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lambat dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja oleh Kepala Pusat Perizinan dan Investasi

(2) Petugas Pelayanan Operasional mempunyai tugas melakukan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan karantina tumbuhan, pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati,

Perawatan berkala terhadap perkakas, termasuk mengasah dengan tangan menurut prosedur operasi, cara dan teknik standar dapat dilaksanakan.. Perkakas tangan dapat disimpan dengan

Dengan komitmen penuh, sesuai dengan langkah UNS ACTIVE dan dalam rangka memperingati Dies Natalis XXXIX Universitas Sebelas Maret Tahun 2015, UKM INKAI UNS memohon

PT. Mesin Isuzu Indonesia didirikan pada tanggal 19 Februari 1983 yang didasarkan pada notaries No.54 Frederik Alexander Tumbuan S.H artikel asosiasi kemudian

Dari pengertian- pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi

Syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh