KATA PENGANTAR
Universitas Brawijaya (UB) menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sejak tahun 2008. Seiring dengan meningkatnya pendapatan dan belanja yang signifikan, pada tahun 2012 realisai pendapatan UB mencapai angka lebih dari 1 Triliun Rupiah. Dengan besarnya dana yang dikelola, dibutuhkan sebuah mekanisme pengawasan sesuai dengan yang diamanatkan di dalam peraturan, bahwa setiap Satuan Kerja yang menjadi BLU wajib memiliki Dewan Pengawas. Dewan Pengawas tersebut merupakan kepanjangan tangan dari Kementerian untuk melakukan fungsi pengawasan di unit yang dimiliki.
Dewan Pengawas di UB telah dibentuk pada tanggal 7 Mei 2012 melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 091/P/2012. Dengan keluarnya SK tersebut, Dewan Pengawas UB mulai aktif melakukan tugas.
Dalam rangka menjalankan tugas tersebut, Dewan Pengawas UB telah menyusun Laporan Dewan Pengawas Tahun 2014 untuk tahun anggaran 2013. Laporan yang disusun merupakan laporan tertulis yang berisi penilaian tentang pengelolaan BLU oleh Pengelola BLU dengan cara membandingkan kriteria dalam Renstra 2011-2015, Rencana Bisnis dan Anggaran 2013, dan peraturan terkait dengan pelaksanaannya.
Akhirnya, kami berharap semoga dengan laporan Dewan Pengawas 2013 ini dapat memberikan gambaran pengawasan yang telah dilakukan di tahun 2013.
Atas perhatian yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih.
Malang, 6 Februari 2014 Dewan Pengawas UB Ketua,
Prof. Dr. Ir. Latief Abadi, MS.
NIP. 19550821 198002 1 002 Anggota:
1. Prof. Dr. Andi Pangerang Moenta, SH., MH., DFM. (Biro Hukum dan Organisasi Kemdikbud) 2. Drs. Ken Dwijugiasteadi, Ak., M.Sc. (Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III Malang) 3. Bambang Purnomosidhi, MBA., Ak. (Universitas Brawijaya)
4. Prof. Masruchin Ruba’i, SH., MS. (Universitas Brawijaya)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI ... ii
IKHTISAR EKSEKUTIF... iii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
a. Latar belakang ... 1
b. Maksud dan Tujuan Pengawasan ... 2
c. Batasan Ruang Lingkup Pengawasan ... 3
BAB II PENJELASAN KONDISI BLU TAHUN 2012 ... 4
a. Kondisi Layanan ... 4
b. Kondisi Keuangan ... 7
c. Organisasi dan SDM ... 8
d. Sarana dan Prasarana ... 14
BAB III PELAKSANAAN FUNGSI DEWAN PENGAWAS TAHUN 2012 ... 17
a. Daftar Kegiatan Pengawasan selama periode pengawasan ... 17
b. Materi dan Hasil Pengawasan ... 20
c. Penilaian Kinerja ... 23
d. Penilaiain Ketaatan atas Peraturan ... 24
e. Penilaian atas tindak lanjut Hasil Pengawasan Sebelumnya ... 25
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 27
a. Simpulan ... 27
b. Rekomendasi ... 27
LAMPIRAN ... 28
a. NOTULEN RAPAT ... 28
b. Website Dewan Pengawas UB ... 58
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dewan Pengawas UB dibentuk melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 091/P/2012 pada tanggal 7 Mei 2012 dengan anggota yang berjumlah lima orang. Dewan Pengawas UB dibentuk dengan tugas dan fungsi untuk pertama, memberikan pendapat dan saran kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri Keuangan mengenai Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Bisnis dan Anggaran yang diusulkan oleh Pejabat Pengelola BLU. Kedua, melaporkan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri Keuangan apabila terjadi gejala menurunnya kinerja BLU. Ketiga, mengikuti perkembangan kegiatan BLU, memberikan pendapat dan saran kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri Keuangan mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan BLU. Keempat, memberikan nasihat kepada Pejabat Pengelola BLU dalam melaksanakan pengelolaan BLU dan kelima memberikan masukan, saran, atau tanggapan atas laporan keuangan dan laporan kinerja BLU kepada Pejabat Pengelola BLU.
Ruang lingkup pengawasan untuk tahun 2013 adalah Pelaksanaan Rencana Stratgi Bisnis 2009-2013, Pelaksanaan RBA Tahun Anggaran 2013, dan Penyusunan RBA Tahun Anggaran 2014. Penilaian kinerja yang dilakukan adalah penilaian Kinerja Pelayanan, Kinerja Keuangan, Kinerja SDM, Kinerja Sarana dan Prasarana.
Untuk kondisi layanan, pada tahun 2013 memiliki 179 prodi dimana jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun 2012 yaitu 153 prodi. Jumlah mahasiswa pada tahun 2013 sebanyak 61.231, lebih banyak dari tahun sebelumnya yaitu 52.376 orang. Rata-rata IPK pada tahun 2013 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dimana pada tahun 2012 IPK rata-rata UB adalah 3,28 dan 2012 adalah 3,27. Untuk kondisi keuangan, pada tahun 2013 pendapatan UB adalah sebesar Rp1.070.149.311.138 dengan belanja sebesar Rp1.060.331.562.761. Jumlah pendapatan tersebut lebih sedikit dibandingkan tahun 2012 dimana jumlah pendapatan tahun 2012 adalah sebesar Rp1.080.444.053.385 namun belanja meningkat tajam dimana belanja tahun 2012 adalah sebesar dan belanja sebesar Rp803.712.542.836.
Struktur Organisasi yang diterapkan UB adalah struktur organisasi yang dikembangkan dari organisasi pada saat UB diajukan untuk menjadi BLU. Saat ini, struktur organisasi tersebut sedang diusulkan agar dapat dituangkan didalam Statuta UB. Pada sisi SDM, jumlah dosen yang dimiliki sebanyak 1.965 orang. Idealnya dengan jumlah mahasiswa sebanyak disebutkan diatas , jumlah dosen UB untuk eksakta adalah sebanyak 2.341 orang dimana 1.510 orang adalah dosen eksakta dan 831 orang adalah dosen sosial. Untuk kebutuhan administrasi, saat ini UB memiliki 2017 orang meningkat tajam dari tahun sebelumnya yaitu 1.669 orang. Saat ini, jumlah pegawai administrasi dengan status PNS adalah sebanyak 928 orang dan non PNS 1.089 orang.
Kegiatan pengawasan dilaksanakan mulai Januari 2013 sampai dengan akhir Desember 2013.
Dengan laporan ini, UB telah menyusun 3 laporan Dewan Pengawas yaitu laporan tahun 2012, semester 1 2013 dan tahunan 2013.
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Universitas Brawijaya merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia, terletak di Kota Malang-Jawa Timur dan telah berperan aktif dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS). Didirikan pada tahun 1957 sebagai perguruan tinggi swasta dengan dua fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi sebelum diubah statusnya menjadi Universitas Negeri melalui Ketetapan Menteri Pendidikan No. 1 tanggal 5 Januari 1963.
Universitas Brawijaya mempunyai andil besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, mengatasi berbagai persoalan bangsa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memelihara kelestarian lingkungan dan budaya. Telah banyak jalinan kerjasama yang telah dibangun dengan berbagai institusi di dalam maupun luar negeri dalam upaya mewujudkan visi dan misi yang diembannya. Prestasi tingkat nasional dan tingkat internasional telah diraih Universitas Brawijaya selama ini.
Universitas Brawijaya dituntut untuk selalu memperbaiki kualitas proses pendidikannya disertai dengan upaya peningkatan relevansinya dalam rangka persaingan global. Diharapkan pada masa mendatang, Universitas Brawijaya akan menjadi entrepreneurial university yang sanggup mensejajarkan dirinya dengan universitas terkemuka di Asia bahkan Dunia, baik dari segi mutu lulusan maupun mutu proses penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga dapat mengangkat martabat dan harkat bangsa Indonesia.
Bertolak dari latar belakang dan harapan tersebut, maka sangat penting bagi Universitas Brawijaya memiliki wewenang untuk melakukan pengelolaan keuangan yang mandiri dan fleksibel yang menonjolkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas. Pengelolaan keuangan diperoleh melalui pola Badan Layanan Umum (BLU). Dalam pola pengelolaan keuangan BLU universitas diberikan keleluasaan untuk menggali dan menggunakan sumberdaya keuangan yang bersumber dari hasil pelayanan. Diantara keleluasaan tersebut meliputi keleluasaan dalam melakukan pinjaman dan kerjasama dengan pihak ketiga dan dapat menggunakan secara langsung hasil penerimaan fungsional tanpa harus menyetorkan terlebih dahulu ke kas negara.
Keleluasaan tersebut dilatar belakangi gagasan agar proses pelayanan pendidikan dapat berjalan lancar dan universitas mampu tumbuh sesuai dengan perkembangan ilmu pendidikan dan mampu menghasilkan lulusan yang dibutuhkan masyarakat.
Seiring dengan kebebeasan yang diberikan, perlu dibentuk sebuah pengendalian melalui pengawasan sesuai dengan yang diamanatkan peraturan dimana setiap BLU wajib mempunyai Dewan Pengawas BLU. Universitas Brawijaya yang telah menjadi BLU sejak tahun 2008 telah memiliki Dewan Pengawas yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 091/P/2012 pada tanggal 7 Mei 2012 dengan anggota yang terdiri dari:
a. Prof. Dr. Andi Pangerang Moenta, S.H., M.H, DFM (Biro Hukum dan Organisasi Setjen Kemdikbud)
b. Drs. Ken Dwijugiasteadi, Ak., M.Sc (Kanwil DJP Jawa Timur III, Malang) c. Prof. Dr. Ir. A. Latief Abadi, MS.
d. Prof. Dr. Bambang Poernomosidi, S.E.Ak., MBA.
e. Prof. Masruchin Ruba’i, S.H., M.S.
Dewan Pengawas yang dibentuk tersebet berdasarkan Statuta yang diajukan mempunyai tugas dan fungsi untuk:
a. memberikan pendapat dan saran kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri Keuangan mengenai Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Bisnis dan Anggaran yang diusulkan oleh Pejabat Pengelola BLU;
b. melaporkan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri Keuangan apabila terjadi gejala menurunnya kinerja BLU;
c. mengikuti perkembangan kegiatan BLU, memberikan pendapat dan saran kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri Keuangan mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan BLU;
d. memberikan nasihat kepada Pejabat Pengelola BLU dalam melaksanakan pengelolaan BLU;
e. memberikan masukan, saran, atau tanggapan atas laporan keuangan dan laporan kinerja BLU kepada Pejabat Pengelola BLU.
b. Maksud dan Tujuan Pengawasan
Maksud dan tujuan utama adanya Dewan Pengawas adalah untuk melakukan pengawasan terhadap pengelolaan BLU yang dilakukan oleh Pejabat Pengelola BLU mengenai pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis, Rencana Bisnis dan Anggaran, dan peraturan perundang-undangan.
Dilihat dari sisi objek, maksud dan tujuan pengawasan tersebut lebih rinci adalah untuk:
a. Meningkatkan kinerja pelayanan dari satu periode ke periode berikutnya.
b. Meningkatkan tranparansi, efektifitas dan efisiensi pengelolaan keuangan.
c. Meningkatkan dankualitas SDM melalui kualifikasi dan kompetensi yang sesuai.
d. Meningkatkan efektifitas pengadaan dan penggunaan sarana dan prasarana pendukung BLU Dilihat dari sisi subjek, maksud dan tujuan pengawasan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Mengawasi agar kegiatan pengeluaran dan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan renstra dan RBA
b. Mengawasi agar pengelolaan pendapatan dan belanja berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
c. Mengawasi agar pengelolaan hutrang dan piutang berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
d. Mengawasi agar pelaporan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
c. Batasan Ruang Lingkup Pengawasan
Ruang lingkup pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Pengawas Universitas Brawijaya dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Penilaian RBA, Renstra dan pelaksanaanya yaitu:
1. Pelaksanaan Rencana Stratgi Bisnis 2009-2013 2. Pelaksanaan RBA Tahun Anggaran 2013 3. Penyusunan RBA Tahun Anggaran 2014
b. Penilaian kinerja operasional yang terbagi dalam bidang:
1. Kinerja Pelayanan 2. Kinerja Keuangan 3. Kinerja SDM
4. Kinerja Sarana dan Prasarana
c. Penilaian terhadap kepatuhan pada peraturan perundangan secara khusu pada BLU
BAB II
PENJELASAN KONDISI BLU TAHUN 2012
a. Kondisi Layanan
Layaknya sebuah universitas layanan utama yang diberikan adalah pendidikan. Dimana untuk tahun 2013 UB memiliki 179 prodi. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan jumlah tahun sebelumnya yaitu sebanyak 143 prodi. Meningkatnya jumlah prodi tersebut dikarenakan adanya penambahan jumlah hampir di seluruh prodi. Salah satunya yaitu jenjang diploma IV dan profesi yang sebelumnya tidak ada, pada tahun 2013 telah bertambah sebanyak masing-masing 4 prodi, seperti yang ditunjukkan oleh tabel berikut:
Jumlah Prodi UB
No Program Studi / Jenjang 2012 2013
1 Diploma III 14 14
2 Diploma IV 0 4
3 Sarjana (S-1) 69 74
4 Spesialis (Sp-1) 17 20
5 Magister (S-2) 37 43
6 Doktor (S-3) 16 20
7 Profesi - 4
Jumlah 153 179
Dengan meningkatnya jumlah prodi tersebut, jumlah mahasiswa pun meningkat secara signifikan.
Hal ini dapat ditunjukan melalui perbandingan jumlah pada tahun 2012 sebanyak 52.376 mahasiswa dan pada tahun 2013 sebanyak 61.231 mahasiswa seperti yang ditunjukkan oleh tabel berikut:
Jumlah mahasiswa
No Jenjang Strata 2012 2013
1 Diploma (S-0) 1.007 716
2 Sarjana (S-1) 15.392 14.452
3 Spesialis (Sp-1) 72 71
4 Magister (S-2) 756 882
5 Doktor (S-3) 303 326
Jumlah 17.530 16.447
Tingginya jumlah mahasiswa tersebut terkait erat dengan tren peningkatan jumlah mahasiswa baru yang diterima. Terbukti dari lima tahun sebelumnya hingga saat ini, peningkatan jumlah mahasiswa baru yang diterima telah mencapai lebih dari 100%. Hal tersebut dapat lihat dalam tabel berikut ini:
Perkembangan Jumlah Mahasiswa Baru
No Jenjang Strata 2009 2010 2011 2012 2013
1 Diploma (S-0) 245 308 303 1.007 716
2 Sarjana (S-1) 7.001 9.950 11.934 15.392 14.452
No Jenjang Strata 2009 2010 2011 2012 2013
3 Spesialis (Sp-1) 105 53 57 72 71
4 Magister (S-2) 701 724 710 756 882
5 Doktor (S-3) 336 290 349 303 326
Jumlah 8.388 11.325 13.353 17.530 16.447
Dengan semakin tingginya jumlah mahasiswa baru yang diterima UB, tidak berarti tes kualitas penerimaan menurun. Meningkatnya jumlah penerimaan mahasiswa baru berjalan seimbang dengan semakin tingginya jumlah peminat. Hal tersebut ditunjukkan oleh tabel berikut ini:
No Fakultas Peminat Diterima Daftar Ulang
2012 2013 2012 2013 2012 2013
1 Fakultas Hukum 4.138 6.957 1.039 740 724 610
2 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis 15.489 24.214 1.904 1.244 1.143 997 3 Fakultas Ilmu Administrasi 11.180 22.418 2.876 2.137 1.923 1.678 4 Fakultas Pertanian 4.921 12.365 2.796 1.892 1.399 1.345
5 Fakultas Peternakan 1.403 3.361 844 804 478 592
6 Fakultas Teknik 14.435 27.032 2.478 1.865 1.705 1.545 7 Fakultas Kedokteran 26.166 37.382 1.566 1.178 1.057 979 8 Fakultas Perikanan Dan Ilmu
Kelautan 4.154 10.146 2.668 2.161 1.493 1.495
9 Fakultas MIPA 5.366 9.187 1.071 728 744 567
10 Fakultas Teknik Pertanian 5.405 13.160 1.726 1.168 970 894 11 Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik 11.979 20.719 2.189 1.797 1.420 1.391
12 Fakultas Ilmu Budaya 5.907 10.127 1.703 1.161 1.093 896 13 Program Kedokteran Hewan 1.130 2.100 366 229 229 177 14 Program Teknologi Informasi
dan Ilmu Komputer 8.273 17.056 1.626 1.656 1.014 1.227
Jumlah 119.946 216.224 24.852 18.760 15.392 14.393
Dilihat dari sisi rata-rata IPK S1, terjadi kenaikan rata-rata IPK untuk Fakultas Ilmu Administrasi, Pertanian, Peternakan, Teknik, Perikanan dan Ilmu Kelautan, Teknologi Pertanian, dan Ilmu Budaya. Sedangkan kenaikan tertinggi diraih oleh Fakultas Pertanian dengan IPK S1 3,20 ditahun 2012, menjadi 3,31 ditahun 2013. Penurunan tingkat rata-rata IPK S1 juga terjadi di beberapa fakultas, lagi-lagi penurunan terbesar terjadi pada Fakultas Kedokteran yang sebelumnya 3,36 ditahun 2012 menjadi 3,32 ditahun 2013. Jika dihitung rata-rata, rata-rata IPK S1 untuk tahun 2012 adalah 3,27 dan 3,28 untuk tahun 2013 seperti yang terlihat pada tabel berikut ini:
Rata-rata IPK S1
No Fakultas 2012 2013
1 Fakultas Hukum 3,24 3,24
2 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis 3,34 3,32
3 Fakultas Ilmu Administrasi 3,36 3,37
4 Fakultas Pertanian 3,2 3,31
5 Fakultas Peternakan 3,03 3,13
No Fakultas 2012 2013
6 Fakultas Teknik 3,22 3,32
7 Fakultas Kedokteran 3,36 3,32
8 Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan 3,23 3,24
9 Fakultas MIPA 3,2 3,19
10 Fakultas Teknologi Pertanian 3,14 3,24
11 Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 3,32 3,31
12 Fakultas Ilmu Budaya 3,31 3,36
13 Program Kedokteran Hewan * 3,41
14 Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3,57 3,11
Rata-rata 3,27 3,28
Kenaikan rata-rata IPK S1 juga diikuti oleh perbaikan rata-rata lama studi S1 dimana pada tahun 2012 adalah 4,59 menjadi 4,52 pada tahun 2013. Jangka waktu studi terlama terjadi pada Fakultas Teknik yaitu selama 4,82 tahun dan tercepat 4,2 tahun yag diraih oleh Fakultas Ilmu Administrasi.
Rata-rata Lama Studi S1
No Fakultas 2012 2013
1 Fakultas Hukum 4,1 4,37
2 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis 4,36 4,69
3 Fakultas Ilmu Administrasi 4,31 4,2
4 Fakultas Pertanian 4,76 4,43
5 Fakultas Peternakan 5,64 4,77
6 Fakultas Teknik 4,59 4,82
7 Fakultas Kedokteran 5,04 3,72
8 Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan 4,63 4,74
9 Fakultas MIPA 4,49 4,3
10 Fakultas Teknologi Pertanian 4,42 4,39
11 Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 4,77 4,79
12 Fakultas Ilmu Budaya 4,2 4,32
13 Program Kedokteran Hewan * 4,27
14 Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4,39 5,51
Rata-rata 4,59 4,52
Ditinjau dari sisi penelitian UB, terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2013 dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, jumlah penelitian yang dilakukan adalah sebanyak 177 penelitian dengan jumlah dosen yang terlibat sebanyak 524 orang. Untuk tahun 2013, jumlah penelitian yang dilakukan mencapai jumlah 275 penelitian dengan jumlah dosen terlibat sebanyak 878 orang. Rincian penelitian tersebut ditunjukkan oleh tabel berikut ini:
Jumlah Penelitian
No Jenis Penelitian
2012 *) 2013
Jumlah Usulan
Jumlah Penelitian
Dosen Terlibat
Jumlah Usulan
Jumlah Penelitian
Dosen Terlibat
I DIKTI 323 151 420 360 254 799
II Ristek 11 1 3
III Deptan / Kementerian
Pertanian 6 2 5
IV Kerjasama Instansi pemerintah 26 104 18 18 71
Jumlah 323 177 524 395 275 878
Peningkatan jumlah penelitian ini diikuti pula dengan jumlah peningkatan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini terlihat dari perbandingan tahun 2012 dan 2013 yaitu 39 judul untuk jumlah pengabdian masyarakat dengan 116 orang untuk jumlah dosen yang terlibat. Sedangkan di tahun 2013 jumlah pengabdian mencapai 92 judul dengan dosen yang terlibat sebanyak 202 orang. Rincian pengabdian kepada masyarakat tersebut adalah sebagai berikut:
Jumlah Pengabdian Kepada Masyarakat
No Jenis Penelitian
2012 *) 2013
Jumlah Usulan
Jumlah PPM
Dosen Terlibat
Jumlah Usulan
Jumlah PPM
Dosen Terlibat
I DIKTI 78 10 36 61 43 126
II LIPI 10 4 12 9 4 12
III Kerjasama Instansi pemerintah/swasta Nasional dan Internasional
25 68 45 45 64
Jumlah 80 39 116 115 92 202
b. Kondisi Keuangan
Pendapatan UBPendapatan UB meningkat tajam dari tahun ke tahun namun hal tersebut tidak berlaku untuk tahun 2013 dimana terjadi penurunan pendapatan. Penurunan tersebut dikarenakan dana beasiswa yang dulunya dikelola oleh masing-masing universitas (termasuk Brawijaya) ditahun 2013 dikelola langsung oleh DIKTI. Selain itu, terjadi penuruan pendapatan pada hibah karena hibah baru dicairkan diakhir tahun sehingga proses untuk pertanggungjawaban keuangan dana tersebut sulit dilakukan. Berdasarkan Laporan Aktivitas, rincian pendapatan UB adalah sebagai berikut:
No Jenis Pendapatan
Realisasi Naik / Turun
2013 (Rp) 2012 (Rp) Rp %
1 Jasa Layanan 506.589.465.681 507.053.335.413 -463.869.732 -0,09%
2 Hibah 564.043.500 2.262.535.175 -1.698.491.675 -75,07%
3 APBN 426.213.664.324 475.793.144.478 -49.579.480.154 -10,42%
4 Lainnya 136.782.137.633 95.335.038.319 41.447.099.314 43,48%
Jumlah 1.070.149.311.138 1.080.444.053.385 -10.294.742.247 -0,95%
Biaya UB
Terjadi peningkatan biaya yang tajam ditahun 2013 dimana kenaikan tersebut sebesar 26,48%
dari sebelumnya Rp 803.712.542.836 menjadi Rp 1.016.559.683.294 ditahun 2013.
Peningkatan tersebut dikarenakan adanya peningkatan biaya lainnya sebesar 385,31% dimana sebelumnya ditahun 2012 sebesar Rp54.002.056.707 menjadi sebesar Rp262.079.943.937 ditahun 2013. Peningkatan biaya lainnya terjadi karena pada tahun 2012, perhitungan penyusutan aset menggunakan kebijakan akuntansi yang disusun UB namun ditahun 2013 perhitungan penyusutan aset mengikuti hasil yang tertera didalam aplikasi SIMAK BMN.
No Jenis Biaya Realisasi Biaya Naik / Turun
2013 2012 Rp %
1 Layanan 445.418.822.378 406.084.945.199 39.333.877.179 9,69%
2 Umum dan Administrasi 309.060.916.979 343.625.540.930 -34.564.623.951 -10,06%
3 Lainnya 262.079.943.937 54.002.056.707 208.077.887.230 385,31%
Jumlah 1.016.559.683.294 803.712.542.836 212.847.140.458 26,48%
Berdasarkan tabel biaya pendapatan dan biaya, terjadi penurunan surplus sebesar 81%. Surplus ditahun 2012 adalah sebesar Rp276.731.510.549 dan ditahun 2013 sebesar Rp53.589.627.844.
Belanja UB
Dari sisi belanja yang terdapat dalam laporan realisasi anggaran, belanja UB tahun 2012 sebesar Rp1.106.327.694.729 yang terbagi kedalam belanja pegawai belanja barang, belanja modal, dan belanja bantuan sosial sedangkan ditahun 2013 adalah sebesar Rp1.060.331.562.761. Terjadi penurunan sebesar 4,19% yang diakibatkan pengalihan pengelolaan dana beasiswa yang sebelumnya dikelola dimasing-masing universitas tahun 2013 dikelola langsung oleh DIKTI.
Realisasi Belanja UB Tahun 2012
No Jenis Belanja Realisasi Belanja Naik / Turun
2013 2012 Rp %
1 Pegawai 187.425.396.744 177.361.983.132 10.063.413.612 5,67%
2 Barang 538.595.092.881 518.674.287.519 19.920.805.362 3,84%
3 Moda 334.017.073.136 376.076.635.901 -42.059.562.765 -11,18%
4 Bantuan Sosial 294.000.000 34.641.000.000 -34.347.000.000 -99,15%
Jumlah 1.060.331.562.761 1.106.753.906.552 -46.422.343.791 -4,19%
c. Organisasi dan SDM
Semakin besar sebuah organisasi maka semakin berkembang pula struktur organisasi yang diterapkan, hal itulah yang saat ini terjadi pada UB. Berdasarkan Dokumen Organisasi dan Tata Kelola no. 0125/0/93 tahun 1993, struktur organisasi UB adalah sebagai berikut:
Namun seiring dengan semakin berkembangnya UB maka struktur organisasi pun mengalami perubahan yang signifikan. Salah satu yang paling mencolok adalah bertambahnya jumlah biro, yang semula berjumlah tiga biro menjadi empat biro.
Keempat biro tersebut adalah Biro Administrasi Akademik dan Kerjasama, Biro Administrasi Kemahasiswaan, Biro Administrasi Umum & Kepegawaian, dan Biro Administrasi Keuangan dan Perencanaan. Selain itu berubahnya status UB menjadi PK BLU juga melahirkan bagian-bagian baru di lingkup UB. Untuk fungsi pengawasan di tingkat universitas lahirlah Satuan Pengawasan Internal (SPI). Untuk pengawasan mutu dan kualitas universitas maka dibentuklah Pusat Jaminan Mutu (PJM). Untuk pengawasan kualitas program alih jenjang, maka dibentuklah Pascasarjana. Dan yang lebih penting lagi, untuk perwakilan pengawasan pemerintah dan masyarakat maka diangkatlah Dewan Pengawas. Sedangkan untuk posisi Dewan Penyantun kini telah digantikan dengan Dewan Pertimbangan dan Senat Universitas. Bagian yang baru dalam hal lainnya yaitu Unit bisnis. Unit bisnis ini dibentuk Dalam rangka kemandirian keuangan. Di dalam struktur organisasi, unit bisnis tersebut masuk didalam Unit Khusus bersama dengan Program Vokasi dan Sekolah. Untuk mendukung operasional universitas, dari unsur penunjang akademik maka dibentuklah unit-unit berikut ini, antara lain yaitu perpustakaan, Lab pendukung, Unit Layanan Pengadaan dan lain-lain. Dari sisi fakultas, saat ini UB memiliki 12 Fakultas ditambah dengan dua Program yang akan menjadi Fakultas (PKH & PTIIK). Dari sekian banyak perubahan tersebut maka disusunlah Struktur Organisasi UB sebagai berikut:
Struktur Organisasi tersebut telah diajukan ke Kementerian sejak tahun 2012 tetapi sampai dengan saat ini masih belum disahkan. Akan tetapi struktur tersebut telah diterapkan oleh UB, dikarenakan semakin beragamnya kebutuhan dan tanggung jawab yang harus diemban. Sedangkan struktur yang sebelumnya dinilai sudah tidak lagi ideal sehingga tidak mungkin lagi untuk tetap diterapkan.
Dilihat dari sisi SDM, saat ini UB memilki 1965 Dosen yang terdiri dari 1438 Dosen PNS dan 527 Dosen Non PNS. Dengan rincian 363 dosen bergelar S1, 50 dosen bergelar spesialis, 1.134 dosen bergelar S2 dan 418 bergelar S3. Untuk Dosen PNS dengan gelar Guru Besar sebanyak 137 dosen dan tersebar di seluruh fakultas. Jika dibandingkan tahun lalu jumlah keseluruhan dosen tahun ini meningkat. Namun jika dihitung dari sisi PNS jumlah total dosen PNS UB justru sebaliknya. Didorong dengan meningkatnya jumlah peminat dan mahasiswa baru yang diterima serta menurunnya jumlah dosen PNS, UB mengambil kebijakan untuk menambah kuota penerimaan dosen Non PNS melalui seleksi mandiri. Sedangkan dilihat dari gelar pendidikan hampir seluruhnya mengalami peningkatan kecuali untuk gelar spesialis. Secara rinci, gambaran perkembangan dosen UB dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Jumlah Dosen UB
No Fakultas 2012 2013
PNS Non PNS PNS Non PNS
1 Fakultas Hukum 89 15 85 17
2 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis 146 21 143 37
3 Fakultas Ilmu Administrasi 116 15 116 33
4 Fakultas Pertanian 138 10 136 32
5 Fakultas Peternakan 84 2 82 -
6 Fakultas Teknik 238 80 225 57
7 Fakultas Kedokteran 196 102 192 101
8 Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan 96 32 96 33
9 Fakultas MIPA 178 10 159 -
10 Fakultas Teknologi Pertanian 74 22 78 40
11 Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 40 36 41 58
12 Fakultas Ilmu Budaya 50 45 51 44
13 Program Kedokteran Hewan 2 3 2 18
14 Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer - - - 34
15 Program Vokasi - 7 32 12
16 Kantor Pusat (MKU) - 5 - 11
Jumlah 1,447 405 1,438 527
Jumlah Total 1,852 1,965
Jenjang Pendidikan Dosen UB
No Fakultas 2012 2013
S1 Sp1 S2 S3 S1 Sp1 S2 S3
1 Fakultas Hukum 18 2 67 17 15 1 69 17
No Fakultas 2012 2013
S1 Sp1 S2 S3 S1 Sp1 S2 S3
2 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis 29 - 86 52 23 - 106 51 3 Fakultas Ilmu Administrasi 14 - 80 37 14 - 98 37
4 Fakultas Pertanian 21 - 61 66 34 - 70 64
5 Fakultas Peternakan 8 - 40 38 6 - 39 37
6 Fakultas Teknik 41 - 236 41 19 - 219 44
7 Fakultas Kedokteran 44 85 131 38 121 45 87 40
8 Fakultas Perikanan Dan Ilmu
Kelautan 46 - 54 28 32 - 67 30
9 Fakultas MIPA 29 - 97 62 17 - 76 66
10 Fakultas Teknologi Pertanian 25 - 52 19 23 - 75 20 11 Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik 11 - 62 3 13 - 81 5
12 Fakultas Ilmu Budaya 39 - 52 4 23 - 67 5
13 Program Kedokteran Hewan - 2 3 - 7 4 9 -
14 Program Teknologi Informasi
dan Ilmu Komputer 14 50 2
15 Program Vokasi 1 - 6 - 1 11
16 Kantor Pusat (MKU) - - 5 - 1 10
Jumlah 326 89 1,032 405 363 50 1,134 418
Jumlah Total 1,852 1,965
Jenjang Jabatan Fungsional Dosen PNS
No Fakultas 2012 2013
1 Tenaga Pengajar 122 119
2 Asisten Ahli 356 370
3 Lektor 402 400
4 Lektor Kepala 429 412
5 Guru Besar 138 137
Jumlah 1,447 1,438
Jika dihitung perbandingan antara rasio dosen dan mahasiswa UB saat ini, maka kita akan mendapat gambaran perkembangan jumlah dosen dan mahasiswa UB sebagai berikut:
Rasio Dosen : Mahasiswa
No Rasio Dosen dengan Mahasiswa 2012 2013
Dosen Mahasiswa Rasio Dosen Mahasiswa Rasio
1 Fakultas Eksakta
1 : 21
1 : 24
a. Fakultas Pertanian 148 4.527 168 5.317
b. Fakultas Peternakan 86 1.834 82 2.179
c. Fakultas Teknik 318 5.697 282 6.520
d. Fakultas Kedokteran 298 4.610 293 5.110
No Rasio Dosen dengan Mahasiswa 2012 2013
Dosen Mahasiswa Rasio Dosen Mahasiswa Rasio
e. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan 128 3.806 129 4.855
f. Fakultas MIPA 188 2.471 159 2.600
g. Fakultas Teknologi Pertanian 96 3.108 118 3.612
Jumlah 1.262 26.053 1.231 30.193
2 Fakultas Sosial
1 : 38
1 : 40
a. Fakultas Hukum 104 2.820 102 3.083
b. Fakultas Ekonomi dan Bisnis 167 4.823 180 5.316 c. Fakultas Ilmu Administrasi 131 6.227 149 7.174 d. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik 76 4.715 99 5.661
e. Fakultas Ilmu Budaya 95 3.162 95 3.699
Jumlah 573 21.747 625 24.933
Total 1.835 47.800 1.856 55.126
* Dalam tabel ini belum termasuk dosen dan mahasiswa untuk PKH, PTIIK, Vokasi, Pascasarjana, dan dosen MKU
Pada tabel tersebut, rasio dosen untuk fakultas eksakta adalah 1:24. Sedangkan untuk fakultas sosial adalah 1:40. Berdasarkan rasio tersebut, jumlah dosen UB belum memenuhi kebutuhan yang sesuai. Dimana untuk eksakta, rasio yang ditetapkan oleh BAN PT adalah 1:20 dan sosial adalah 1:30. Dengan demikian jumlah dosen ideal untuk fakultas eksakta adalah 1.510 dosen dan sosial 831 orang sehingga total jumlah ideal dosen UB yang seharusnya adalah 2.341 dosen.
Untuk staf administrasi, jumlah pegawai yang dimiliki UB saat ini adalah sebanyak 2.017 orang. Terdiri dari 928 PNS dan 1.089 Non PNS. Dengan jenjang pendidikan sebagai berikut SMA sebanyak 1085 orang, Diploma sebanyak 284 orang, Sarjana sebanyak 607 orang, dan master sebanyak 41 orang. Sama seperti perkembangan jumlah mahasiswa baru yang diterima dan jumlah dosen, jumlah staf administrasi pun mengalami peningkatan secara keseluruhan. Diiringi dengan jumlah PNS yang menurun akibat pensiun, maka UB menambah kuota staf administrasi melalui seleksi mandiri. Inilah mengapa jumlah staf administrasi meningkat dibandingkan tahun lalu. Sedangkan dilihat dari jenjang pendidikan, jenjang SMA meraih tingkat kenaikan jumlah tertinggi dibanding jenjang pendidikan yang lain. Tetapi untuk jenjang pendidikan diploma justru terjadi sebaliknya. Rincian perkembangan jumlah pegawai administrasi dari tahun 2012 dan 2013 tersebut terlihat pada tabel berikut ini:
Jumlah Pegawai Administrasi UB
No Fakultas 2012 2013
PNS Non PNS PNS Non PNS
1 Kantor Pusat 346 350 319 515
2 Fakultas Hukum 34 10 31 22
3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 71 32 66 31
No Fakultas 2012 2013 PNS Non PNS PNS Non PNS
4 Fakultas Ilmu Administrasi 53 15 49 31
5 Fakultas Pertanian 76 17 70 -
6 Fakultas Peternakan 40 1 38 16
7 Fakultas Teknik 79 47 74 84
8 Fakultas Kedokteran 77 119 73 213
9 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 44 9 44 17
10 Fakultas MIPA 75 14 73 18
11 Fakultas Teknologi Pertanian 43 27 42 34
12 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 15 34 16 49
13 Fakultas Ilmu Budaya 14 22 14 18
14 Program Kedokteran Hewan 5 6 13
15 Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 6 13
16 Program Vokasi 7 15
Jumlah 972 697 928 1,089
Jumlah Total 1,669 2,017
Jenjang Pendidikan Tenaga Kependidikan
No Fakultas 2012 2013
1 SMA 825 1,085
2 DIP/SM 364 284
3 Sarjana 450 607
4 Magister 30 41
5 Doktor - -
Jumlah 1,669 2,017
d. Sarana dan Prasarana
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, Universitas Brawijaya terus memacu diri untuk memperbaiki sarana dan prasarana baik secara akademik maupun non akademik. Saat ini lahan yang dimiliki UB seluas 2.213.420 ha. Dari luas tanah tersebut 609.709 ha terletak di dalam Kota Malang dan merupakan wilayah utama kegiatan universitas. Lahan kampus lainnya terdapat di Jakarta dan Kediri dengan masing-masing luas 900 ha dan 230.000ha. selain itu ada pula beberapa lahan laboratorium, percobaan, dan makam di Provinsi Jawa Timur di luar Kota Malang, yaitu di Sumber Sekar-Dau Kab.
Malang, Tegalweru Kc. Dau Kab. Malang, Kalisongo-Dau (Puncak Dieng), Cangar (Batu), Dadap Rejo (Batu), Ngijo (Karangploso), Donowarih (Karangploso), Sukaharjo, Pucang Songo (Pakis), Kromengan (kab. Malang), Sumberpasir (Tumpang), Jatimulyo (Lowokwaru), Tambakrejo (Sendang Biru) dan Kabupaten Probolinggo. Sedangkan sisanya, yaitu lahan percobaan untuk bidang pertanian seluas 87,3 HA terletak di Lampung. Berikut daftar terperinci mengenai data lahan kepemilikan UB:
Data Kepemilikan Lahan Tahun 2013
No Lokasi 2013
Luas (m2)
1 Kampus Jl. Veteran 494.138
3 Merjosari, Lowokwaru 30.700
4 Sumber Sekar, Dau 6.666
5 Tegalweru, Dau 1.541
6 Kalisongo, Dau (Puncak Dieng) 79.784
7 Cangar, Batu 142.690
8 Dadaprejo, Batu 5.844
9 Ngijo-Karangploso 13.901
10 Donowarih, Karangploso (Makam) 24.896
11 Sukaharjo 3.363
12 Pucang Songo (Pakis) 1.359
13 Kromengan 157.106
14 Sumberpasir, Tumpang 11.440
15 Jatimulyo, Lowokwaru (Soekarno-Hatta) 66.496
16 Tambakrejo, Sendang Biru 1.100
17 Probolinggo, Jawa Timur 49.661
18 Lampung 873.400
19 Mojolangu, Malang Kota 18.435
20 Kampus Jakarta* 900
21 Kampus Kediri** 230.000
Jumlah 2.213.420
Keterangan:
* Sewa
**dalam proses
Saat ini, UB memiliki bangunan seluas 272.639,28 m2 dimana 158.372,87 m2 digunakan sebagai fasilitas pendidikan dan sisanya 114.266,41 m2 digunakan untuk penunjang sarana dan prasarana. Fasilitas pendidikan tersebut seperti ruang kuliah, laboratorium, ruang administrasi, ruang dosen, perpustakaan dan ruang seminar.
Sarana penunjang yang dimaksudkan adalah untuk unitas, guesthouse, Griya Brawijaya dan lain-lain. Lebih rinci luas bangunan UB adalah sebagai berikut:
Luas Bangunan UB 2013
No Nama Ruang Luas (m2) Persentase
1 Fasilitas Pendidikan
a. Ruang Kuliah 36.963,38 13,56%
b. Ruang Laboratorium (Praktikum,Bengkel,Komputer) 68.094,08 24,98%
c. Ruang Administrasi 14.129,14 5,18%
d. Ruang Dosen/R. Tunggu 21.074,47 7,73%
No Nama Ruang Luas (m2) Persentase
e. Perpustakaan/R. Baca 5.435,47 1,99%
f. Ruang Seminar (Sidang,Aula,Diskusi) 12.676,33 4,65%
2 Sarana dan Prasarana Penunjang Kegiatan Mahasiswa a. Unitas & Olah Raga, Gazebo 12.671,54 4,65%
b. Hall/Koridor/Loby/Teras/Balkon 53.015,56 19,45%
c. KM/WC/Urinoir/Tempat Wudhu 6.129,09 2,25%
d. Pos Jaga/Pos Satpam 298,32 0,11%
e. Parkir 10.019,07 3,67%
f. Tangga/R. Panel 10.343,83 3,79%
g. Kantin/Dapur/Pantry 4.789,04 1,76%
h. Tempat Ibadah (Masjid/Musholla) 1.868,68 0,69%
i. Garasi/R. Sopir 883,10 0,32%
j. Gudang 4.356,25 1,60%
k. Genset 272,35 0,10%
l. Guest House 3.491,33 1,28%
m. Bak penampungan air 88,00 0,03%
n. Control Room/Help Desk 43,13 0,02%
o. R. Child Care/Audio Video/SAC/SCS/Reserve 266,54 0,10%
p. Griya Brawijaya A-D 5.730,58 2,10%
Jumlah 272.639,28 100,00%
Berdasarkan laporan Barang Milik Negara UB mengalami peningkatan aset, jumlah aset yang dimiliki per tahun 2013 adalah sebesar Rp 3.521.826.847.131. Peningkatan yang paling signifikan adalah kepemilikan aset tanah yang naik hampir dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Adapun rincian kepemilikan aset tersebut sebagai berikut:
Barang Milik Negara (BMN) untuk Tahun Anggaran 2013
No Kelompok Barang
2012 2013
Kuantitas (m2) Nilai (Rp) Kuantitas
(m2) Nilai (Rp) 1 Tanah 3.615.177 2.004.048.283.949 3.661.444 2.124.648.928.999 2 Peralatan dan Mesin 188.878 441.080.206.404 194.945 495.371.792.771 3 Gedung dan Bangunan 788 614.539.202.574 787 798.187.489.238 5 Jalan dan Jembatan 26.828 29.704.159.219 27.527 37.060.300.269
6 Irigasi 37 431.530.000 37 431.530.000
7 Jaringan 166 3.174.907.611 184 3.912.932.111
8 Aset Tetap Dalam Renovasi 2 130.256.000 2 130.256.000
9 Aset Tetap Lainnya 163.130 58.274.023.116 176.599 61.243.328.195 10 Aset Tetap yang tidak
digunakan 579 492.032.510 485 840.289.548
Jumlah 3.995.585 3.151.874.601.383 4.062.010 3.521.826.847.131
BAB III
PELAKSANAAN FUNGSI DEWAN PENGAWAS TAHUN 2012
a. Daftar Kegiatan Pengawasan selama periode pengawasan
Kegiatan pengawasan dilaksanakan mulai Januari 2013 dengan rincian pengawasan sebagai berikut ini:
No Waktu
Pelaksanaan Personel Tujuan Hasil 1 Kamis,
17 Januari 2013
Prof. Latief;
Prof. Andi P.
Moenta;
Drs. Ken Dwijugiasteadi, Ak.;
Prof. Masruchin;
Dr. Bambang P
Sosialisasi Dewas ke Tim Pendamping dan Persiapan Penyusunan Laporan Akhir Tahun 2012 Dewas
1. Tim pendamping memahami dengan baik tugas dan kewajiban Dewas
2. Tim pendamping akan membantu dalam hal pengumpulan data yang diperlukan untuk penyusunan Laporan Akhir Tahun 2012 Dewas 2 Jumat,
8 Februari 2013
Pengiriman Laporan Akhir Tahun 2012 Dewan Pengawas
- Dikirimkan dengan cara dititipkan ke Dewan Pengawas Universitas Negeri Malang 3 Selasa,
2 April 2013
Prof. Latief Abadi;
Prof.Masruchin;
Dr. Bambang P;
Penyusunan RAB Operasional dan Kegiatan Dewas
- Dewas membutuhkan gedung yang lebih representatif
- Dewas telah menyusun RAB BOPTN
- Dewas akan
mengundang PIP terkait sosialisasi peluang investasi BLU PTN 4 Jumat,
3 Mei 2013
Prof. Latief Abadi;
Prof.Masruchin;
Dr. Bambang P;
Abdul Ghofar
Persiapan Penyusunan Laporan
Semester Dewas
- Abdul Ghofar, M.Si., M.
Acc., CPMA., DBA. Telah diangkat menjadi Sekretaris Dewas - Dewas telah menyusun
daftar data yang dibutuhkan
- Dewas akan mengkaji beberapa isu yang sedang berkembang sebagai bahan rekomendasi ke pimpinan
No Waktu
Pelaksanaan Personel Tujuan Hasil
5 Penerimaan SK
Sekretaris Dewas
- SK Terlampir
6 Rabu, 15 Mei 2013
Prof. Latief A;
Prof. Andi P.
Moenta;
Prof. Masruchin;
Dr. Bambang P;
Abdul Ghofar
Sosialisasi Peluang Investasi BLU PTN se-Jatim oleh PIP
- Materi terlampir
7 Rabu, 15 Mei 2013
Prof. Latief Abadi;
Prof. Andi P.
Moenta;
Prof.Masruchin;
Dr. Bambang P;
Abdul Ghofar;
Follow up mengenai Sosialisasi PIP
- Dewas akan
mengirimkan intisari materi PIP kepada Rektor
- Dewas akan
mengirimkan himbauan kepada Rektor mengenai naskah yang telah habis masa berlakunya - Dewas akan
mengundang LPDP dan Direktur PK BLU 8 Rabu,
5 Juni 2013
Prof. Latief Abadi Prof. Andi P.
Moenta Prof.Masruchin Dr. Bambang P Abdul Ghofar
Rapat Rutin dengan Tim Pendamping
- Persiapan Laporan Semester 2013 Dewas secara garis besar telah dirumuskan
- Isu seputar
permasalahan dampak penerapan UKT telah dirancang langkah- langkah penyelesaiannya 9 Senin,
24 Juni 2013
Prof. Latief A Prof. Masruchin Dr. Bambang P Prof. Andi P.
Moenta
Hearing dengan Fakultas Sains dengan Tema Impact
Penerapan UKT pada Fakultas
- Fakultas Sains telah siap untuk penerapan kebijakan UKT karena tidak akan mengganggu operasional, hanya bermasalah untuk biaya modal (pembangunan) - Aturan-aturan harus
jelas dan bersifat universal
- Harusnya biaya modal dibiayai oleh
pemerintah.
10 Senin, 24 Juni 2013
Prof. Latief A Prof. Masruchin
Hearing dengan PR II dan
- Kantor Pusat telah siap untuk penerapan
No Waktu
Pelaksanaan Personel Tujuan Hasil Dr. Bambang P
Prof. Andi P.
Moenta
jajarannya dengan Tema Impact Penerapan Kebijakan UKT pada Universitas
kebijakan UKT - Kantor Pusat akan
mengambil beberapa langkah penting berkaitan dengan perencanaan dan efisiensi penggunaan anggaran
11 Senin, 1 Juli 2013
Prof. Latief Abadi Prof. Masruchin Dr. Bambang P
Penyusunan Tema Hearing
- Uang Kuliah Tunggal - Masalah dan Solusi
mengenai Utang-Piutang - Kebutuhan fasilitas
umum yang memadai - Persentase jumlah
mahasiswa dan SDM Non PNS
12 Agustus- Nopember
Penyusunan SOP - SOP terlampir 13 Agustus-
Nopember
Pembuatan Website Dewas
- Alamat website UB:
dewas.ub.ac.id 14 Senin-Rabu
16-18 Sep’2013
Prof. Latief Abadi Prof. Andi P.
Moenta Prof.Masruchin Dr. Bambang P Abdul Ghofar
Studi Banding ke Unhass
- Laporan hasil studi banding terlampir
15 Jumat 18 Okt’2013
Prof. Latief Abadi Abdul Ghofar
Hearing dengan Unit Bisnis
- Mendapat informasi dengan jelas mengenai perkembangan terbaru dan kendala yang dihadapi unit bisnis 16 Selasa,
29 Okt’ 2013
Prof. Latief Abadi Prof. Andi P.
Moenta Prof.Masruchin Dr. Bambang P Abdul Ghofar
Sarasehan Dewas se- Indonesia
- Materi terlampir
17 Rabu, 30 Okt’ 2013
Prof. Latief Abadi Prof. Andi P.
Moenta Prof.Masruchin Dr. Bambang P Abdul Ghofar
Rapat Pleno - Dewas dirasa harus segera mengirimkan surat himbauan kepada Rektor mengenai berkas yang telah habis masa berlakunya
No Waktu
Pelaksanaan Personel Tujuan Hasil 18 Kamis-Jumat,
31 Okt’- 1 Nop 2013
Prof. Latief Abadi Prof. Andi P.
Moenta Prof.Masruchin Dr. Bambang P Abdul Ghofar
Pelatihan Sistem Pengelolaan Aset, Keuangan, dan
Kepegawaian bagi Dewas dan Tim Pendamping
- Materi terlampir
19 Senin-Rabu 8-10 Des’2013
Prof. Latief Abadi Prof.Masruchin Dr. Bambang P Abdul Ghofar
Studi Banding ke RS Sanglah- Denpasar, Bali
- Laporan hasil studi banding terlampir
20 Kamis 19 Des’2013
Prof. Latief Abadi Prof.Masruchin Dr. Bambang P Abdul Ghofar
Audiensi dengan Rektor
- Mendapat kejelasan mengenai isu-isu seputar permasalahan yang terjadi di
lingkungan UB 21 Kamis-Sabtu
19-21 Des’2013
Prof. Latief Abadi Prof.Masruchin Dr. Bambang P Helmy Adam
Rapat Kerja Akhir Tahun Dewas
- Agenda Dewas 2014 terlampir
b. Materi dan Hasil Pengawasan
1) RENCANA STRATEGI BISNIS 2008 – 2013 Penilaian :
Rencana strategi bisnis disusun pada saat pengusulan BLU Tahun 2008 dan telah disusun sesuai dengan ketentuan dan telah mampu mendukung pelaksanaan BLU UB. Pada laporan pengawasan tahun sebelumnya, disampaikan bahwa beberapa prediksi kinerja ternyata telah jauh terlampaui oleh pencapaian kinerja UB, akibatnya RBA tahun 2012 terutama dari target pendapatan, belanja, dan jumlah mahasiswa berbeda jauh dengan RSB. Hal tersebut semakin meningkat untuk tahun 2013 ini sehingg perhitungan RSB untuk tahun 2014-2019 perlu disesuaikan. Namun, terdapat beberapa pencapaian kinerja tahun 2013 yang lebih rendah dari tahun 2012
Implementasi :
Sama seperti tahun 2012, RSB telah diimplementasikan secara konsisten selama periode BLU berjalan. RSB telah menjadi acuan UB dalam menyusun RBA. Acuan kinerja dalam SPM sudah dimasukkan dalam RSB. Namun untuk tahun 2013, terdapat beberapa indikator kinerja yang menurun. Indikator tersebut misalnya:
1. Rasio dosen eksata tahun 2013 adalah 1:24 sedangkan tahun sebelumnya 1:21 2. Rasio dosen sosial tahun 2013 adalah 1:40 sedangkan tahun sebelumnya adalah 1:38 3. Terjadi penurunan pendapatan sebesar 0,95%. Penurunan pendapatan ini sebenarnya
dikarenakan adanya pengalihan pengelolaan dana beasisa yang sebelumnya dikelola
universitas sekarang dikelola oleh Dikti
4. Terjadi kenaikan biaya sebesar 26,48%. Kenaikan sebesar ini dikarenakan adanya perubahan perhitungan dalam nilai penyusutan.
Kendala:
Tidak ada yang kendala yang signifikan, namun beberapa hal yang selalu menjadi pembahasan dewan pengawas adalah penataan sistem untuk unit usaha UB agar sesuai denagn target yang diharapkan didalam RSB
Tindak lanjut:
RSB selanjutnya perlu lebih detail dalam menentukan target untuk unit usaha UB 2) RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2013
Penilaian
Penyusunan RBA 2013 telah disusun dengan mengacu pada Perdirjen PB No. 20/PB./2012.
Format RBA 2013 cukup berbeda dengan RBA tahun-tahun sebelumnya. Meskipun demikian format 2013 jauh lebih sederhana daripada 2012 karena fokus kalkulasi biaya bukan pada kegiatan, namun lebih pada product oriented (unit pelayanan).
RBA 2013 lebih condong pada RKAKL sehingga untuk bentuk kegiatan cenderung fleksibel yang penting output kegiatan tercapai. Akibatnya untuk menilai kesesuaiannya dengan RSB menjadi agak sulit.
Implementasi :
RBA 2013 telah dilaksanakan secara efektif dengan indikator sebagai berikut:
1. Target pendapatan PNBP terpenuhi (melebihi 17,89%)
2. Target pendapatan Belanja keseluruhan terpenuhi (melebihi 8,38%) 3. Indikator pelayanan telah tercapai (lebih rinci pada poin penilaian kinerja)
No Jenis Pendapatan
2013 Naik / Turun
Realisasi Anggaran Rp %
1
Pend. Jasa Layanan Umum
605.597.967.654 535.736.144.600 69.861.823.054 13,04%
2 Pend. Hibah
BLU 564.043.500 1.036.225.025 -472.181.525 -
45,57%
3
Pend. Hasil Kerja Sama BLU
98.903.067.676 62.058.154.304 36.844.913.372 59,37%
4 Pend. BLU Lainnya 2.764.045.512 1.562.711.557 1.201.333.955 76,87%
Jumlah 707.829.124.342 600.393.235.486 107.435.888.856 17,89%
No Jenis Belanja 2013 Naik / Turun
Realisasi Anggaran Rp %
1 Pegawai Belanja 203.307.023.000 187.568.912.545 15.738.110.455 8,39%
2 Barang Belanja 560.868.606.000 538.672.147.924 22.196.458.076 4,12%
3 Modal Belanja 384.914.728.000 334.017.073.136 50.897.654.864 15,24%
4 Sosial Bantuan 294.000.000 294.000.000 0 0,00%
Jumlah 1.149.384.357.000 1.060.552.133.605 88.832.223.395 8,38%
Kendala:
1. Pelaksanaan pembangunan gedung ada yang belum selesai. Kemudian pada saat penyusunan RBA 2013, data mengenai pembangunan tersebut belum masuk sehingga target yang tertuang didalam RBA menjadi tidak cocok dengan lapangan
2. Pengesahan pendapatan ada yang tidak masuk sehingga belanja menjadi lebih besar dari pendapatan.
3. Unit bisnis masuk kedalam RBA bagian dari rektorat sehingga tidak terpisah antara unit cost dengan reveneu center. Penilaian kinerja unit center menjadi kurang massimal
Tindak lanjut:
1. Data pembangunan diperbaiki sehingga bisa menilai kinerja yang lebih baik 2. Perlu segera melakukan rekonsiliasi dengan KPPN terkait pengesahan yang terlambat
3. Unit Bisnis perlu membuat rba dalam bahasa sendiri yang dapat menunjukkan selaku income generate namun dapat dimasukkan sebagai bagian dari RBA UB
3) RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2014 Penilaian
Sama seperti tahun 2013, RBA 2014 lebih condong pada RKAKL sehingga untuk bentuk kegiatan tetap fleksibel dengan output yang mungkin akan tercapai. Akibatnya untuk menilai kesesuaiannya dengan RSB menjadi agak sulit.
Anggaran 2014 mengalami penurunan yang signifikan. Penurunan ersebut diakibatkan oleh penurunan dana RM sebesar 59,14%
Uraian Target 2013 Target 2014 Selisih %
Pendapatan BLU 556.285.949.000 558.153.357.000 1.867.408.000 0,34%
Penerimaan RM 589.171.968.000 240.716.032.000 -348.455.936.000 -59,14%
Belanja Barang BLU 350.141.811.452 321.186.004.695 -28.955.806.757 -8,27%
Belanja RM diluar Belanja Modal 451.845.607.000 240.716.032.000 -211.129.575.000 -46,73%
Belanja Modal 309.250.877.548 236.967.352.305 -72.283.525.243 -23,37%
Implementasi :
Implementasi RBA 2014 masih belum dilaksanakan Kendala:
Belum ditemukan kendala karena belum dilaksanakan TIndak lanjut:
Belum ada rekomendasi tindak lanjut karena belum dilaksankan
c. Penilaian Kinerja
ASPEK PENILAIAN TARGET REALISASI CATATAN
KINERJA PELAYANAN
Pendidikan dan Pengajaran (Jumlah lulusan)
7.000 6.410 Target tidak tercapai disebabkan oleh beban sks yang terlalu besar
Penelitian (Jumlah penelitian)
250 275 Melampaui target yang
ditetapkan dengan
mendapatkan dana BOPTN, sehingga total dana
mengalami peningkatan sangat tajam tahun 2012 yang mencapai 89%
Pengabdian Masyarakat (jumlah pengabdian)
50 92 Melampaui target yang
ditetapkan, karena tahun 2013 pelaksanaannya banyak dibantu oleh
penyelenggaraan kerjasama di semua fakultas, dan sebelumnya hanya dilaksanakan di bawah koordinasi LPPM (tingkat Rektorat)
BIAYA PELAYANAN
Biaya per unit mahasiswa rata-rata
Rp 6.795.945 Rp 7.209.369 Diiringi dengan peningkatan layanan
PENGGUNAAN
Jumlah mahasiswa 61.300 61.231 Target = daya tampung
Jumlah prodi 43 164 Taget adalah kondisi
eksisting tahun 2012, meningkat di tahun 2013 karena dibukanya PS baru KUALITAS DAN STANDAR
LAYANAN
Jumlah prodi terakreditasi BAN PT
n.a 79 -
Jumlah prodi terakreditasi internasional
1 2
CAKUPAN LAYANAN
Angka partisipasi kasar Naik Naik Jumlah mahasiswa naik
KEPUASAN
Kepuasan mahasiswa n.a n.a Data ada di masing-masing
Prodi
d. Penilaiain Ketaatan atas Peraturan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KINERJA KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 20XX
NO URAIAN RUMUS 2013 2012
1 PENYERAPAN ANGGARAN Pencapaian Target Pendapatan (Basis Kas)
105,93% 90,68%
Penyerapan Belanja (Basis Kas)
92,25% 93,28%
2 KEMANDIRIAN
Rasio Pendapatan PNBP (Basis Kas)
60,173% 55,963%
Rasio Belanja PNBP (Basis Kas)
41,62% 45,69%
3 EFISIENSI
Cost Recovery (accrual)
114% 125%
% Biaya Pelayanan
43,8% 50,5%
% Biaya Administrasi Umum
30,4% 42,8%
% Biaya Non-Operasional
25,8% 6,7%
Margin Layanan
-17,2% -24,0%
Asset Turn Over
0,30
0,31 Return on Asset (ROA)
1,5% 8,0%
Biaya per unit layanan disesuaikan dengan kalkulasi unit
cost masing-masing layanan Rp 7.423.647 Rp 7.209.369 4 PERTUMBUHAN
Pertumbuhan Pendapatan
6,50% 11,95%
Pertumbuhan Aset
3,44% 10,0%
Pertumbuhan Ekuitas
1,77% 9,80%
NO URAIAN RUMUS 2013 2012 5 KESEJAHTERAAN SDM
Belanja pegawai rata-rata per
karyawan (basis kas) per bulan
Rp 7.859.588 Rp 8.238.286
PENILAIAN KEPATUHAN
RBA DEFINITIF Memenuhi
LAPORAN KEUANGAN SAK Memenuhi
SP3B BLU Memenuhi
TARIF LAYANAN Memenuhi Dalam proses pengesahan Menteri SISTEM AKUNTANSI Memenuhi Dalam proses pengesahan Menteri PERSETUJUAN REKENING Memenuhi Hanya ada rekening operasional saja
SOP KEUANGAN Memenuhi Dalam perbaharuan
e. Penilaian atas tindak lanjut Hasil Pengawasan Sebelumnya
Penilaian atas tindak lanjut pada laporan dewas sebelumnya yaitu laporan Dewan Semester I 2013 adalah:
Tindak Lanjut RBA 2013
1. Menyusun strategi implementasi keuangan 2013 dengan prinsip sebagai berikut ini:
a. Reschedule jadwal pelaksanaan kegiatan berdasarkan skala prioritas dalam kondisi sumber daya keuangan yang terbatas
b. Efisiensi belanja melalui penghematan belanja gaji dan tunjangan (honorarium kegiatan dan gaji pegawai tetap), barang dan jasa (konsumsi dll), serta perjalanan dinas (utamanya LN) yang tidak memiliki keterkaitan dengan pencapaian target kinerja UB
c. Mendorong kinerja keuangan unit-unit usaha agar dapat memperoleh keuntungan yang dapat mendukung kegiatan operasional UB
d. Penataan belanja modal yang lebih berorientasi pada pelayanan dengan mengedepankan pada kinerja UB secara keseluruhan
e. Menggali sumber keuangan alternatif seperti melakukan penjajakan atas Kerjasama Pemanfaatan dan Pinjaman Jangka Panjang
2. Membuat perencanaan kas secara matang dan terstruktur 2013
a. Penjadwalan project yang berbiaya besar agar tidak terjadi bersamaan guna mencegah jumlah saldo kas yang kurang dari batas minimal
b. Penyusunan Anggaran Kas pada level Universitas dengan menata cash sharing – cash scheduling antar Fakultas. Pada prinsipnya, kas harus terus berputar dan tidak boleh dibiarkan idle dengan mengatur jadwal waktu penggunaan uang antar Fakultas. Pagu Fakultas yang tidak dapat diserap, dapat digunakan oleh Fakultas lain namun sebagai hutang-pagu antar Fakultas. Fakultas peminjam harus mengembalikan ke fakultas yang memberi pinjaman dengan mekanisme pemotongan pagu pada periode berikutnya.
c. Melakukan penagihan piutang yang masih ada baik kepada mahasiswa maupun pihak lainnya
d. Melakukan negosiasi dengan rekanan untuk dapat memperoleh fasilitas hutang jangka pendek sehingga dapat memperpanjang rentang waktu penggunaan kas Penilaian Atas Tindak Lanjut
1. Reschudel kegiatan pelaksanaan kegiatan telah dilaksanakan sehingga kegiatan yang diprioritaskan telah dilaksanakan
2. Efisiensi belanja telah dilaksanakan. Tindak lanjut atas efisiensi belanja masih dilanjutkan ke tahun 2014 dibuktkan dengan adanya rapat kerja mengenai efisiensi anggaran
3. Terjadi peningkatan kinerja keuangan unit usaha dibandingkan tahun sebelumnya 4. Belanja modal masih dalam proses pembangunan sehingga belum kelihatan hasilnya.
5. Proses penjajakan masih terus dilakukan.
6. Perencanan kas telah ditata ulang sesuai dengan arahan dewas. Arahan tersebut dapat dilihat didalam lampiran notulesi dewas.