• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. Kata kunci : Sterilisasi, Ultraviolet, Keaslian Uang, Sensor Warna, Sensor Ultrasonik ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ABSTRAK. Kata kunci : Sterilisasi, Ultraviolet, Keaslian Uang, Sensor Warna, Sensor Ultrasonik ABSTRACT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BOX STERILISASI UANG OTOMATIS MENGGUNAKAN RADIASI SINAR ULTRAVIOLET DILENGKAPI DENGAN PENDETEKSI KEASLIAN UANG

Muhammad Dimas *Muhammad Sainal Abidin

D-III Teknologi Elektro-Medis, Universitas Mandala Waluya, Indonesia 93231 e-mail : [email protected]

ABSTRAK

Box sterilisasi dan pendeteksi keaslian uang otomatis merupakan alat yang memiliki 2 fungsi sekaligus yaitu dapat melakukan sterilisasi pada uang kertas dan juga mendeteksi keaslian uang secara otomatis. Perancangan alat ini bertujuan untuk mengurangi kontak langsung dengan pengguna lain menggunakan sensor ultrasonik, mensterlilkan uang menggunakan UV-C dan mendeteksi keaslian uang menggunakan UV-A dan sensor warna.

Perancangan alat ini menggunakan Mikrokontroler ATmega328 sebagai pengontrol otomatis keseluruhan rangkaian saat mengolah data. Untuk proses deteksi objek menggunakan sensor ultrasonik yang akan memberikan respon terhadap motor servo untuk membuka dan mentup pintu secara otomatis, kemudian sensor warna dan UV-A akan mendeteksi pembacaan nominal dan keaslian pada uang kemudian dilanjutkan dengan proses sterilisasi UV-C. Seluruh proses tersebut ditampilkan pada display berupa LCD.

Dari seluruh rangkaian pengujian alat proses pembacaan nominal dan keaslian uang dapat bekerja dengan baik terhadap uang dengan nominal Rp. 50.000 dan Rp. 100.000 dengan kondisi uang dalam keadaan baik tidak mengalami perubahan warna yang diakibatkan oleh noda.

Dari hasil penelitian ini, Box Sterilisasi Uang Otomatis Menggunakan Radiasi Sinar Ultraviolet Dilengkapi Dengan Pendeteksi Keaslian Uang dapat bekerja dengan baik sesuai dengan yang diharapkan dan sudah dapat digunakan. Adapun saran pengembangan untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan jumlah dari nominal uang yang dapat dideteksi.

Kata kunci : Sterilisasi, Ultraviolet, Keaslian Uang, Sensor Warna, Sensor Ultrasonik

ABSTRACT

The sterilization box and automatic money authenticity detector is a tool that has 2 functions at once, namely it can sterilize banknotes and also detect the authenticity of money automatically. The design of this tool aims to reduce direct contact with other users using ultrasonic sensors, sterilize money using UV-C and detect the authenticity of money using UV-A and color sensors.

The design of this tool uses the ATmega328 Microcontroller as an automatic controller of the entire circuit when processing data. The object detection process uses an ultrasonic sensor which will respond to the servo motor to open and close the door automatically, then the color sensor and UV-A will detect the nominal and authentic reading of the money then proceed with the UV-C sterilization process. The entire process is displayed on a display in the form of an LCD.

From the whole series of testing tools, the nominal reading process and the authenticity of money can work well against money with a nominal value of Rp. 50,000 and Rp. 100,000 with the money in good condition, no discoloration caused by stains.

(2)

From the results of this study, the Automatic Money Sterilization Box Using Ultraviolet Radiation Equipped with a Money Authenticity Detector can work well as expected and can already be used. The development suggestions for further research can add the amount of nominal money that can be detected.

Keywords: Sterilization, Ultraviolet, Authenticity Of Money, Color sensor, Ultrasonic Sensor

1. PENDAHULUAN

Uang kertas yang terkontaminasi merupakan risiko kesehatan masyarakat.

Sebagian besar dari masyarakat tidak sadar bahwa mereka mungkin terinfeksi oleh virus dan bakteri patogen yang ditransmisikan ke mereka dengan memegang uang kertas. Fomite atau benda mati adalah benda yang mempunyai peran dalam penularan penyakit, yang menghantarkan infeksi akibat terkontami-nasi organisme penyebab penyakit yang kemudian disentuh orang lain. Uang kertas dapat dapat bertindak sebagai transmisi agens infeksius (uang berperan sebagai fomite). Fomite seperti uang kertas dapat terkontaminasi oleh tetesan saat batuk, bersin, menyentuh tangan yang sebelumnya terkontaminasi, mikrolora dari tubuh (tangan kulit dan sebagainya), menghitung uang kertas menggunakan air liur dan menyimpan uang kertas pada permukaan yang kotor.

Uang kertas yang terkontaminasi merupakan risiko kesehatan masyarakat (Sutriswanto dan Sugito. 2018).

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa uang tunai juga salah satu yang memungkinkan penyebaran COVID-19, baik kertas ataupun logam, memang setiap hari bisa berpindah tangan dari satu orang ke orang lainnya. Adanya resiko terinfeksi virus corona dalam bertransaksi keuangan secara langsung menjadi kekhawatiran masyarakat dalam setiap aktivitas pembelian (Rihando, 2020).

Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap uang menyebabkan munculnya tindak kejahatan berupa peredaran uang kertas palsu. Uang palsu jika dilihat secara sekilas memiliki fisik yang sama persis denganuang asli yang diedarkan oleh Bank Indonesia. Secara umum, unsur pengaman yang membedakan uang palsudengan uang asli adalah adanya tanda air (watermark) dan benang pengaman (security thread).

Selama uangmenjadi alat tukar yang berlaku secara luas, selama itu pula uang palsu akan tetap beredar. Untuk mencegahmasyarakat tanpa sengaja bertransaksi menggunakan uang palsu.

Tahapanmetode yang diusulkan pada perancangan alat ini dengan menggunakan mikrokontroler yang akan mengolah data masukan dan keluaran.

Inputan dari alat yang dibangun adalah sensor warna sebagai pendeteksi nominal uang dan keaslian uang (Utami, 2017).

Sinar ultraviolet diketahui merupakan salah satu sinar dengan daya radiasi yang bersifat letal untuk mikroorganisme. Sinar ultraviolet juga memiliki panjang gelombang mulai 4nm hingga 400nm dengan efisiensi tertinggi untuk pengendalian mikroorganisme adalah pada panjang gelombang 365nm karena mempunyai efek letal terhadap pertumbuhan sel-sel mikroorganisme, maka penggunaan radiasi sinar ultraviolet sering digunakan untuk tempat-tempat yang menuntut kondisi aseptic seperti rumah

(3)

sakit, laboratorium, ruang operasi, dan ruang industri produksi makanan. Objek dari perancangan ini yaitu Sterilisasi peralatan makan elektronik menggunakan Radiasi Sinar Ultraviolet.

Sistem prototype ini dapat diterapkan pada instalasi gizi pada rumah sakit guna membantu menyeterilkan peralatan makan yang digunakan Semua sistim ini bekerja dibawah kendali arduino Uno. Ketika salah satu tombol ditekan mikrokontroler akan memproses sesuai inputan yang diberikan , jika mikrokontroler berhasil menginisialisasi salah satu tombol maka mikro kontroler akan memproses dan mengeluarkan output berupa pulsa-pulsa untuk menggerakan motor stapper hingga berhenti tepat di bawah ruang penyinaran. Setelah berada tepat dibawah ruang penyinaraan maka lampu ultraviolet akan bersinar selama waktu yang ditetapkan. Setelah selesai waktu penyinaraan maka motor stapper akan berjalan membawa peralatan makan keluar dari ruang penyinaraan.

(Ramadhani,dkk. 2020).

Penelitian sebelumnya yang telah dilakukan yaitu merancang alat pengontrolan lampu ultraviolet sebagai sterilisasi incubator bayi yang dilengkapi remote control berbasis mikrokontroller. Alat ini dirancang bertujuan untuk mempermudah pengontrolan lampu ultraviolet, waktu dengan suhu ruang yang di monitoring sebagai media sterilisasi alat medis khusunya alat incubator bayi agar tidak terjadinya kontaminasi virus dan bakteri terhadap pasien maupun tenaga medis (Nurfitri. 2020).

Dari latar belakang diatas peneliti bertujuan merancang suatu alat yang lebih efektif dan efisien yang bisa digunakan untuk membantu pedagang mensterilkan uang dan mendeteksi keaslian uang dengan menggunakan Atmega328 untuk mengontrol sensor ultrasonik sebagai pendeteksi objek, sensor warna untuk mendeteksi nominal dan keaslian uang, dan lampu ultraviolet untuk sterilisasi.

2. BAHAN & METODE

Adapun Alat dan Bahan yang digunakan pada perancangan dan pembuatan alat ini dapat disajikan dalam bentuk tabel berikut ini :

Tabel 1. Alat dan Bahan yang digunakan

No. Nama alat Spesifikasi Fungsi

1 Laptop Acer AMD Vision

E2

Untuk membuat program yang akan diinput pada Mikrokontroler

2 Solder 40 Watt Untuk menghubungkan berbagai

komponen elektronika 3 Multimeter Dekko DM 148 C

auto range

Untuk menguku tegangan,arus dan hambatan

4 Toolset - Untuk memasang baut, memotong,

menguatkan bagian casing pada alat

5 Attractor - Untuk menyedot timah

6 Lem tembak 15 Watt Sebagai isolator dan perekat untuk kerapian rangkaian

7 Printer 3D Ender 3 Untuk mencetak desain pelindung sensor ultrasonik

8 Mikrokontroler ATmega328 Sebagai pengolah data, menerima

(4)

inputan dari sensor ultrasonik,

pengontrol micro servo, membaca hasil dari sensor warna dan, mengatur waktu penyinaran dari lampu ultraviolet

9 Lampu Ultraviolet UV-C 10 Watt

Sebagai penyinar radiasi untuk sterilisasi uang

10 Kap/fitting lampu UV 10 Watt 30cm Sebagai stand lampu ultraviolet 11 Sensor Ultrasonik HC-SRF04 Sebagai pendeteksi objek

12 Micro servo SG90

Sebagai penggerak pintu pada kotak kasir

13 Sensor Warna TCS230 GY-31 TCS3200

Sebagai pembaca warna pada uang untuk mengetahui nominal dan keaslian dari uang.

14 LED Ultraviolet LED UV-A Sebagai pendeteksi keaslian uang

15 LCD 16x2

Untuk menampilkan nominal uang , keaslian pada uang, dan proses sterilisasi yang sedang berlangsung

16 Adapter LCD I2C / Interface LCD1602 pcf8574

Untuk meminimalisir penggunaan kabel pada rangkaian LCD

17 Relay DC 5V

Sebagai pemutus aliran listrik otomatis lampu UV-C

18 Power Supply 5V, 10A, 50 Watt

Sebagai sumber tegangan arus DC

19 Fuse 10 A

Sebagai pengaman rangkaian elektronika pada

alat

20 Kabel Penghubung Male – Female Male – Male

Sebagai penghubung komponen dan rangkaian

21 Akrilik 2mm , Hitam Sebagai casing pada alat

22 Engsel Akrilik 4,5cm

Untuk menghubungkan pintu pada alat

23 Baut 3 mm

Untuk menghubungkan/menguatkn akrilik dan rangkaian

24 PCB 5x7 cm

Sebagai tempat untuk menyatukan komponen dan rangkaian

25 Timah 0,8 mm Untuk menghubungkan komponen

(5)

elektronika

26 Saklar on-off -

Sebagai pemutus atau penghubung jaringan listrik

27 Stiker Motif karbon Sebagai pelindung casing pada alat

Blok diagram Perancangan Box Sterilisasi Uang Otomatis Menggunakan Radiasi Sinar Ultraviolet Dilengkapi Dengan Pendeteksi Keaslian Uangdapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1. Blok diagram

3. PEMBAHASAN

(6)

Box sterilisasi dan pendeteksi keaslian uang otomatis merupakan alat yang memiliki 2 fungsi sekaligus yaitu dimana dapat melakukan sterilisasi pada uang kertas dan juga mendeteksi keaslian pada uang kertas dengan nominal Rp. 50.000 dan Rp. 100.00 secara otomatis.

Sterilisasi adalah proses menghilangkan segala jenis organisme hidup, dalam hal ini adalah segala jenis mikroorganisme baik itu protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, dan virus yang terdapat pada suatu benda.

Proses sterilisasi membutuhkan biocidal agent ataupun proses fisik untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme tersebut. Dalam metode ini peneliti memanfaatkan radiasi sinar UV-C yang memiliki panjang gelombang 200 nm - 280 nm dimana wilayah germicidal yang efektif untuk membunuh bakteri dan virus untuk menjadi media sterlisasi sedangkan untuk mendeteksi keaslian uang peneliti memanfaatkan radiasi dari sinar UV-A yang memiliki panjang gelombang 315 - 400 nm dimana menyebabkan pancaran cahaya tampak, menyebabkan zat ini bersinar dengan berbagai warna yang disebut fluoresensi sehingga memberikan perbedaan antara uang kertas asli dan palsu (Sarinaningsih, 2018).

Padal alat ini telah dirancang secara otomatis agar dalam penggunaanya meminimalisir kontak langung antara pengguna dimana alat ini akan mendeteksi objek yang berada sejajar dengan sensor ultrasonik, sensor ultrasonik mengirimkan sinyal ke mikrokontroler sehingga sistem mekanik akan menggerakan motor servo, kemudian motor servo akan bergerak 90°

untuk membuka pintu 1 selama 10 detik pada box alat untuk jeda memasukkan uang dan kembali ke 0° untuk menutup pintu, kemudian berlanjut ke proses pembacaan nominal dan keaslian pada uang kertas, setelah pembacaan uang lampu UV-C akan bekerja untuk proses sterilisasi yang berlangsung selama 15 detik, dan setelah proses selesai motor

servo akan bergerak 90° untuk membuka pintu 2 selama 5 detik pada box alat untuk jeda mengambil uang dan kembali ke 0°

untuk menutup pintu.

Alat ini menggunakan sumber tegangan 220V AC untuk menghidupkan lampu UV-C, dikarenakan pada alat ini terdapat beberapa rangkaian yang membutuhkan sumber tegangan 5V DC seperti mikrokontroler, motor servo, LCD, sensor warna, sensor ultrasonik, dan LED UV-A maka digunakan rangkaian power supply yang berfungsi untuk mengubah tegangan 220V AC menjadi tegangan 5V DC agar sesuai dengan kebutuhan.

Pada alat ini terdapat sensor TCS3200 yang berfungsi untuk membaca warna.

Prinsip kerja dari sensor ini yaitu membaca nilai intensitas cahaya yang dipancarkan oleh LED super bright terhadap objek, setiap warna yang disinari LED akan memantulkan sinar LED menuju photodioda, pantulan sinar tersebut memiliki panjang gelombang yang berbeda–beda, tergantung pada warna objek yang terdeteksi (Nyayu Latifah Husni, dkk, 2019).

Warna dibedakan menjadi 2 yaitu warna primer dan warna sekunder. Warna primer adalah warna-warna dasar, sedangkan warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari campuran dua warna primer dalam sebuah ruang warna.

Contohnya seperti dalam peralatan grafis, terdapat tiga warna primer cahaya: (R = Red) merah, (G = Green) hijau (B = Blue) biru atau yang lebih kita kenal dengan RGB yang bila digabungkan dalam komposisi tertentu akan menghasilkan berbagai macam warna, sehingga output akhir dari sensor ini adalah komposisi warna RGB (Widya Mentari, 2017).

Sensor warna ini sangat sensitif terhadap cahaya karena dapat mempengaruhi pantulan dari LED super bright yang akan diterima oleh photodioda, sehingga pembacaan nilai

(7)

RGB dapat berubah-ubah dan tidak akurat.

Maka dari itu peneliti merancang sebuah box dari aklirik dengan ukuran panjang 25 cm, lebar 35 dan tinggi 23 cm berwarna hitam agar tidak terpengaruh oleh cahaya dari luar dan karena didalam box seluruh komponen yang mengeluarkan cahaya yang dapat menganggu pembacaan sensor warna ditutupi agar tidak menyinari sensor warna sehingga dapat dipastikan dalam keadaan tidak terpengaruh cahaya lain.

Sensor warna ini sebagaimana yang telah dijelaskan mempunyai output dari pembacaanya yaitu frekuensi dari komposisi nilai RGB, dari nilai RGB ini peneliti memanfaatkan untuk melakukan pembacaan nominal dan keaslian pada uang kertas yang dimana LED dari sensor warna akan memantulkan warna dari uang yang akan diterima photodioda pada sensor. Proses pembacaan dari sensor warna sangat sensitif sehingga uang yang akan dideteksi harus dalam keadaan baik dengan warna yang tidak terpengaruh dari warna kotoran atau gangguan lain yang dapat mempengaruhi warna asli dari uang tersebut. Program untuk pembacaan nilai RGB dapat dilihat pada gambar 2 :

Gambar 2. Program Pembacaan nilai RGB Metode yang digunakan untuk menetapkan nominal pada uang yaitu dengan melakukan pengambilan data range nilai RGB dari uang asli maupun palsu, yang dimana nilai RGB pada uang asli dan palsu dikelompokkan dengan mengambil data nilai pembacaan dan menggunakan nilai tertinggi dan terendah.

Dari nilai hasil pembacaan RGB yang didapatkan tidak memiliki range yang jauh berbeda dikarenakan warna dari uang asli maupun uang palsu memiliki kemiripan warna yang dominan, dari data tersebut dimasukkan ke nilai range RGB sehingga

dapat ditetapkan untuk menentukan nominal uang. Berikut program penentuan range nilai RGB untuk nilai nominal uang Rp. 50.000 dan Rp. 100.000 pada gambar 3 :

Gambar 3. Program nilai RGB untuk nominal uang

Untuk menentukan status keaslian dari uang maka metode yang digunakan hampir sama, tetapi untuk membedakan antara uang kertas asli dan palsu diperlukan sinar dari UV-A yang akan mempengaruhi cahaya yang tampak pada uang, apabila pada uang kertas asli maka warna yang terpancar adalah ungu dan apabila pada uang kertas palsu maka warna yang akan terpancar adalah biru. LED UV- A yang telah dirancang akan bekerja pada saat nominal dari uang telah terbaca, sehingga tidak mempengaruhi pembacaan nominal. Untuk pembacaan status uang memanfaatkan perbedaan warna yang dihasilkan yang akan mempengaruhi pembacaan sensor warna sehingga nilai dari RGB dapat dibedakan antara pembacaan uang kertas asli atau palsu.

Berikut program penentuan range nilai RGB uang kertas asli dan palsu yang dipengaruhi cahaya UV-A dapat dilihat pada gambar 4 :

Gambar 4. Program nilai RGB untuk keaslian uang

Setelah nilai RGB telah dimasukkan keadalam program untuk menentukan nominal dan keaslian pada uang maka sensor warna akan mengirim data yang akan diolah mikrokontroler dan akan

(8)

ditampilkan pada LCD nominal dan status keaslian uang.

Dari proses keseluruhan alat ini terdapat kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan dari alat ini yaitu adanya sistem yang mampu bekerja tanpa kontak langsung sebelum sterilisasi uang dimulai dimana pengguna cukup menaruh tangan sejajar dengan sensor ultrasonik untuk membuka pintu pada box sterlisasi dan pendeteksi keaslian uang kemudian proses pembacaan uang dan sterilisasi akan bekerja secara otomatis.

4. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Setelah melakukan perancangan dan pembuatan hasil modul ini, dapat disimpulkan bahwa :

a. Perancangan box sterilisasi uang otomatis menggunakan radiasi sinar ultraviolet dilengkapi dengan pendeteksi keaslian uang agar dalam pengunaanya mengurangi kontak langsung dengan orang lain menggunakan sensor ultrasonik sebagai pendeteksi objek yaitu dengan menghubungkan pin pada sensor dengan mikrokontroller ATmega328 lalu mengatur jarak baca sensor pada program sejauh

≤10 cm, akibat pendeteksian sensor ini sistem mekanik berupa motor servo yang dihubungkan dengan besi siku sebagai engsel dapat membuka pintu alat secara otomatis.

b. Lampu UV-C dapat melakukan sterilisasi secara otomatis selama 15 detik yang diatur oleh mikrokontroler ATmega328 dimana relay akan menerima inputan high untuk menyalakan lampu UV-C.

c. Lampu UV-A dapat membedakan antara uang kertas asli dan palsu dimana jika uang asli akan memancarkan warna ungu dan uang palsu akan memancarkan warna biru dari perbedaan warna

tersebut sensor warna akan mengirimkan data RGB yang akan diolah mikrokontroler.

Saran

Setelah berhasil membuat alat ini, masih terdapat kekurangan dan perlu dilakukan pengembangan untuk menghasilkan alat yang lebih baik lagi. Adapun saran yang diberikan oleh penulis untuk pengembangan alat ini, yaitu :

1. Pada penelitian selanjutnya dapat menambahkan sensor untuk mendeteksi saat tangan akan dimasukkan untuk menyimpan uang agar pintu tidak tertutup saat pengguna memasukkan uang kedalam box.

2. Menambahkan jumlah nominal uang yang dapat dideteksi keasliannya.

3. Mengubah sitem mekanik alat agar dalam penggunaanya uang dapat bergerak masuk dan keluar secara otomatis.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2020, Pertanyaan dan Jawaban Terkait COVID-19, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Dilihat pada 14 November 2020.

https://www.google.com/search?q=Pe rtanyaan+dan+Jawaban+Terkait+CO VID19+Kementerian+Kesehatan&rlz

=1C1CHBD_enID922ID923&oq=Pert anyaan+dan+Jawaban+Terkait+COVI D19+Kementerian+Kesehatan&aqs=c hrome..69i57.705j0j4&sourceid=chro me&ie=UTF-8

Elisanti, Alinea D. ,dkk, 2020, Efektifitas Paparan Sinar Uv Dan Alkohol 70%

Terhadap Total Bakteri Pada Uang Kertas Yang Beredar Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, Vol.2 No.2

(9)

Febriyanti, N., Sutomo, A. H., & Suwarni, A, 2013, Pengaruh Variasi Waktu Sterilisasi Dengan Sinar Ultra Violet Terhadap Angka Kuman Udara Ruang Operasi Rsud Brigjend. H.

Hasan Basry Kandangan Provinsi Kalimantan Selatan H. Hasan Basry Kandangan Provinsi Kalimantan Selata, UGM, Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta.

Hilal, A dan Manan, S, 2012, Pemanfaatan Motor Servo sebagai Penggerak CCTV untuk melihat Alat- alat Monitor Dan Kondisi Pasien Di Ruang ICU, Jurnal Gema Teknologi , Vol.17, No.2.

Husni, N. L. dkk, 2019, Pengaplikasian Sensor Warna Pada Navigasi Line Tracking Robot Sampah Berbasis Mikrokontroler. Jurnal Ampere. Vol.

4, No. 2.

Kurnia, D. 2014. Kran Air Otomatis Dengan Nominal Uang Menggunakan Mikrokontroller Atmega328, Urusan Sistem Komputer. Sekolah Tinggi Manajemen Dan Ilmu Komputer Stmik Raharja Tangerang

Putri, M. H. 2017. Mikrobiologi. Jakarta.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Ramdhani, F. Z. dkk. 2020, Sterilisasi Peralatan Makan Secara Elektronik Menggunakan Radiasi Sinar Ultraviolet, JEEE-U (Journal of Electrical and Electronic Engineering- UMSIDA). Vol. 4, No. 1.

Rihando, 2020, Coronavirus disease (COVID-19). World Health Organization, Dilihat pada 27 Januari 2020,

https://www.who.int/indonesia/news/n ovel-coronavirus/2

Rusmida, 2015, Rancang Bangun Nampan Keseimbangan, Jurnal Ilmiah

Mikrotek Universitas Trunojoyo Madura Vol. 1, No. 4.

Saleh, M. dan Munik H. 2017, Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Relay, Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana.

Vol. 8, No. 3.

Sarinaningsih. 2018, Pengaruh Intensitas, Lama Waktu Penyinaran Dan Posisi Sumber Sinar Ultraviolet Terhadap Reduksi Jumlah Bakteri E.Coli Pada Air Sumur. thesis, Universitas Mataram.

Simpson,R. S. 2003, Kontrol Pencahayaan: Teknologi dan Aplikasi . Taylor &

Francis. p. 125. ISBN 978- 0240515663.

Suprobowati, D.O. dan Kurniati I. 2018, Virologi, Jakarta. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Sutriswanto dan Sugito, 2018, Perbedaan Kontaminasi Bacteria Staphylococcus Sp Di Denominasi Uang Kertas Rupiah Di Warung Jalan Adi Sucipto Kota Pontianak, Jurnal Laboratorium Khatulistiwa. Vol. 2, No. 2.

Utami,W. M. 2017. Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Keaslian dan Nominal Uang Untuk Tunanetra Berbasis Mikrokontroler. Fakultas Sains Dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Wijayanto, A. A. 2017. Pemalsuan Mata

Uang Sebagai Kejahatan Di Indonesia. Jurnal Hukum Khaira Ummah Vol. 12. No.

Gambar

Tabel 1. Alat dan Bahan yang digunakan
Gambar 1. Blok diagram

Referensi

Dokumen terkait

Komponen yang digunakan adalah Arduino Uno, motor Servo sebagai penggerak dan sensor Ultrasonik sebagai detektor objek, dengan memantulkan gelombang Ultrasonik ke objek

”Aplikasi Sensor Ultrasonik Untuk Deteksi Posisi Jarak Pada Ruang Menggunakan Arduino Uno.” berpendapat bahwa Sensor ultrasonik adalah sensor yang memanfaatkan

Pemahaman dapat menjadi satu pengertian yang baru apabila sudah dipahami serta diterima lalu dioleh otak. 26) menyatakan bahwa “pemahaman diperoleh melalui

Identifikasi buah Mangga Gedong Gincu Cirebon berdasarkan citra RGB menggunakan JST mendapatkan akurasi sebesar 66,6% pada epoch 2500 dengan jumlah variasi neuron 2

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) jenis-jenis kesalahan struktur kalimat yang dibuat oleh siswa kelas 1 MAN Rejotangan dalam menulis teks deskriptif adalah

Kemudian output dari sensor ultrasonik adalah pergerakan servo, ketika sensor ultrasonik sebelah kanan mendapatkan input maka servo akan mengarah ke sebelah kanan

Eksternalisasi membutuhkan penyajian tacit knowledge ke dalam bentuk yang lebih umum sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Pada tahap eksternalisasi ini, individu

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan perekonomian di Indonesia. Berdasarkan visi negara Indonesia untuk menjadikan