KEANEKARAGAMAN FAMILI MESOFAUNA DAN MAKROFAUNA TANAH DI PERKEBUNAN TEH PTPN XII WONOSARI SINGOSARI
SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Oleh:
EYAYA MOCHA 201410070311154
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2021
KEANEKARAGAMAN FAMILI MESOFAUNA DAN MAKROFAUNA TANAH DI PERKEBUNAN TEH PTPN XII WONOSARI SINGOSARI
SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh:
EYAYA MOCHA 201410070311154
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2021
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi dengan Judul:
KEANEKARAGAMAN MESOFAUNA DAN MAKROFAUNA TANAH DI PERKEBUNAN TEH PTPN XII WONOSARI SINGOSARI SEBAGAI
SUMBER BELAJAR BIOLOGI
Oleh:
EYAYA MOCHA 201410070311154
Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan Dewan Penguji dan disetujui
pada tanggal 23 Juli 2021
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Rr. Eko Susetyorini, M.Si. Dr. M. Agus Krisno B., M.Kes.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi Pada Tanggal: 31 Juli 2021
Mengesahkan:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan,
Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes.
Dosen Penguji: Tanda Tangan
1. Dr. Rr. Eko Susetyorini, M.Si. 1. ...
2. Dr. M. Agus Krisno B., M.Kes. 2. ...
3. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes. 3. ...
4. Ahmad Fauzi, S.Pd., M.Pd. 4. ...
iii
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Eyaya Mocha
Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 5 Juli 1996
NIM : 201410070311154
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : Pendidikan Biologi
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Skripsi dengan judul “Keanekaragaman Famili Mesofauna dan Makrofauna Tanah di Perkebunan Teh PTPN XII Wonosari Singosari Sebagai Sumber Belajar Biologi” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik saya yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 31 Agustus 2021 yang menyatakan,
Eyaya Mocha 201410070311154
iv ABSTRAK
Mocha, Eyaya. 2021. Keanekaragaman Famili Mesofauna dan Makrofauna Tanah di Perkebunan Teh PTPN XII Wonosari Singosari sebagai Sumber Belajar Biologi. Skripsi. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Dr. Rr. Eko Susetyorini, M.Si., (II) Dr. M. Agus Krisno B., M.Kes.
Produksi teh merupakan salah satu kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia. Salah satunya Perkebunan Teh PTPN XII Wonosari Singosari dimana pada tahun 2019 mampu menghasilkan 1.793 ton teh. Hasil tersebut turun sebesar 2,98% dibandingkan tahun sebelumnya. Penyebabnya dikarenakan musim kemarau panjang, hama penyakit, kesuburan tanah, serta teknis pemetikan teh.
Penentuan kesuburan tanah dapat dilihat dari keberadaan mesofauna dan makrofauna tanah dikarenakan adanya respon sensitif akan perubahan karakteristik tanah, siklus hara, proses dekomposisi, penyimpanan air, serta perubahan lahan dan iklim.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan mesofauna dan makrofauna tanah serta nilai indeks keanekaragamannya. Penelitian deskriptif kuantitatif ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Penentuan stasiun penelitian berdasarkan pada teknik pemangkasan teh (Tahun Pangkas 1, 2 dan 3).
Plot sampling menggunakan metode transek dengan 3 garis transek pada setiap stasiun. Pengambilan mesofauna dan makrofauna menggunakan metode Hand Sorting dan metode Corong Berlese Tullgreen kemudian perolehannya akan dihitung menggunakan rumus Indeks Keanekaragaman Shannon-Weinner.
Hasil penelitian didapatkan sebanyak 871 individu terbagi atas 36 famili.
Dimana pada stasiun 1 dan 2 didominasi oleh fauna predator, sedangkan pada stasiun 3 didominasi oleh dekomposer. Perhitungan indeks keanekaragaman pada stasiun 1 sebesar 2,49; stasiun 2 dengan 2,58 dan stasiun 3 dengan 2,28. Indeks keanekaragaman kumulatif dari ketiga stasiun adalah 2,44 yang tergolong sedang.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan materi pengayaan SMA/MA pada materi kelas X Keanekaragaman Hayati Indonesia sesuai dengan K.D 3.2.
Kata Kunci: Keanekaragaman, Mesofauna, Makrofauna, Perkebunan Teh, PTPN XII Wonosari
v ABSTRACT
Mocha, Eyaya. 2021. Diversity Family of Soil Mesofauna and Macrofauna in Tea Plantation PTPN XII Wonosari Singosari as Biological Learning Resources. Thesis. Malang: Biological Education Study Program, FKIP, Muhammadiyah University of Malang. Advisor: (I) Dr. Rr. Eko Susetyorini, M.Si., (II) Dr. M. Agus Krisno B., M.Kes.
Tea production is one of the major contributions in the Indonesian economy. One of them is PTPN XII Wonosari Singosari Tea Plantation which in 2019 was able to produce 1,793 tons of tea. This result decreased by 2.98%
compared to the previous year. The reason is due to the long dry season, pests and diseases, soil fertility, and tea picking techniques. Determination of soil fertility can be seen from the presence of soil mesofauna and macrofauna due to the sensitive response to changes in soil characteristics, nutrient cycles, decomposition processes, water storage, and changes in land and climate.
The purpose of this study was to determine the presence of soil mesofauna and macrofauna and the value of their diversity index. This quantitative descriptive study uses purposive sampling techniques. Determination of research stations based on tea trimming techniques (Trims Year 1, 2 and 3) and using 3 transect lines at each station. The collection of mesofauna and macrofauna using Hand Sorting method and Berlese Tullgreen funnel method will then be calculated using Shannon-Weinner diversity index formula.
The results obtained as many as 871 individuals divided into 36 families.
Whereas at stations 1 and 2 are dominated by predatory fauna, while at station 3 is dominated by decomposers. The diversity index calculation at station 1 is 2.49;
station 2 with 2.58 and station 3 with 2.28. The cumulative diversity index of the three research stations showed 2.44 moderate. The results of this study can be used as enrichment materials of Senior High School class X in Indonesian Biodiversity in accordance with K.D 3.2.
Keywords: Diversity, Mesofauna, Macrofauna, Tea Plantation, PTPN XII Wonosari
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyeselesaikan skripsi yang berjudul
“Keanekaragaman Famili Mesofauna dan Makrofauna Tanah di Perkebunan Teh PTPN XII Wonosari Singosari sebagai Sumber Belajar Biologi”. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.
Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMM.
3. Bapak Husamah, S.Pd., M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMM.
4. Ibu Dr. Rr. Eko Susetyorini, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang dengan penuh kesabaran meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan selama penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Dr. M. Agus Krisno B., M.Kes. selaku Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.
7. Ibu Supartiah dan Bapak Sutrisno atas segala kasih sayang, pengorbanan serta doa yang tiada batasnya sepanjang masa.
8. Sahabat saya Yeni, Kriselda, Usman, Elsa, Sagita, Anik dan Novie serta seluruh teman-teman mahasiswa Biologi angkatan 2014 kelas D maupun diluar jurusan Biologi yang tercinta dan yang telah membantu dan memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
9. Pihak Perkebunan Teh PTPN XII Wonosari yang telah memberikan kesempatan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada berbagai pihak, serta dapat memotivasi berkembangnya studi dan penelitian lebih lanjut. Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan skripsi ini.
Malang, 31 Agustus 2021 Penulis,
Eyaya Mocha
vii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 5
1.6 Definisi istilah ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ... 6
2.1 Mesofauna Tanah ... 6
2.2 Makrofauna Tanah ... 8
2.3 Deskripsi Tanaman Teh ... 11
2.4 Keanekaragaman Hayati ... 12
2.4.1 Keanekaragaman Ekosistem ... 12
2.4.2 Keanekaragaman Jenis ... 12
2.4.3 Keanekaragaman Genetika ... 13
2.5 Sumber Belajar Biologi ... 13
2.6 Kerangka Konsep Penelitian ... 15
BAB III METODE PENELITIAN ... 16
3.1 Jenis Penelitian ... 16
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 16
3.3 Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel ... 16
3.3.1 Populasi ... 16
3.3.2 Sampel ... 16
3.3.3 Teknik Sampling ... 16
3.4 Variabel Penelitian ... 17
3.4.1 Definisi Operasional ... 17
3.5 Prosedur Penelitian ... 17
viii
3.5.1 Tahap Persiapan ... 17
3.5.1.1 Persiapan Alat dan Bahan ... 17
3.5.1.2 Penentuan Transek ... 18
3.5.2 Tahap Pelaksanaan ... 20
3.5.2.1 Pengambilan Makrofauna Tanah Menggunakan Metode Hand Sorting ... 20
3.5.2.2 Pengambilan Makrofauna Tanah Menggunakan Metode Corong Berlese Tullgreen ... 20
3.5.3 Tahap Pengumpulan Data ... 20
3.6 Metode Pengumpulan Data ... 21
3.7 Teknik Analisis Data ... 21
3.7.1 Indeks Keanekaragaman Jenis (H’) ... 21
3.7.2 Kumulatif Indeks Keanekaragaman Jenis (H’) ... 21
3.8 Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar Biologi ... 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 23
4.1 Hasil Penelitian ... 23
4.1.1 Mesofauna dan Makrofauna yang Ditemukan ... 23
4.1.2 Hasil Perhitungan Indeks Keanekaragaman Mesofauna dan Makrofauna di Perkebunan Teh PTPN XII Wonosari ... 49
4.2 Pembahasan ... 49
4.2.1 Mesofauna dan Makrofauna yang Ditemukan ... 49
4.2.2 Indeks Keanekaragaman Famili Mesofauna dan Makrofauna di Perkebunan Teh PTPN XII Wonosari ... 52
4.2.3 Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar Biologi ... 53
BAB V PENUTUP ... 55
5.1 Kesimpulan ... 55
5.2 Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 56
LAMPIRAN ... 60
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Kelompok Makrofauna Tanah ... 8
2.2 Kriteria Indeks Keanekaragaman ... 13
2.3 Syarat dan Deskripsi Pemanfaatan Hasil Penelitian ... 14
3.1 Alat Penelitian ... 18
3.2 Bahan Penelitian ... 18
3.3 Data Indeks Keanekaragaman ... 21
3.4 Instrumen Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar Biologi 22 4.1 Hasil Identifikasi Mesofauna dan Makrofauna ... 23
4.2 Hasil Perhitungan Indeks Keanekaragaman Jenis ... 49
4.3 Peranan Mesofauna dan Makrofauna ... 50
4.4 Persentase Peranan Mesofauna Dan Makrofauna ... 51
4.5 Instrumen Kajian Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar Biologi ... 53
x
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
2.1 Contoh Hewan Collembola ... 6
2.2 Contoh Hewan Acarina ... 7
2.3 Kerangka Penelitian ... 15
3.1 Prosedur Penelitian ... 17
3.2 Lokasi Penelitian Perkebunan Teh PTPN XII Wonosari ... 19
3.3 Metode Transek ... 19
4.1 Famili Clubionidae ... 24
4.2 Famili Linyphiidae ... 25
4.3 Famili Philodromidae ... 26
4.4 Famili Salticidae ... 26
4.5 Famili Tetragnathidae ... 27
4.6 Famili Thomisidae ... 28
4.7 Famili Macrochelidae ... 28
4.8 Famili Nothridae ... 29
4.9 Famili Geophilidae ... 30
4.10 Famili Scolopendridae ... 30
4.11 Famili Scolopocryptopidae ... 31
4.12 Famili Enchytraeidae ... 32
4.13 Famili Paradoxosomatidae ... 32
4.14 Famili Arionidae ... 33
4.15 Famili Entomobryidae ... 34
4.16 Famili Achatinidae ... 34
4.17 Famili Blaberidae ... 35
4.18 Famili Blattidae ... 35
4.19 Famili Carabidae ... 36
4.20 Famili Dermestidae ... 37
4.21 Famili Elmidae ... 37
4.22 Famili Rhysodidae ... 38
4.23 Famili Scarabaeidae ... 38
4.24 Famili Scolytidae ... 39
4.25 Famili Staphylinidae ... 40
4.26 Famili Tenebrionidae ... 41
4.27 Famili Anisolabididae ... 42
4.28 Famili Forficulidae ... 42
4.29 Famili Reduviidae ... 43
4.30 Famili Evaniidae ... 44
4.31 Famili Formicidae ... 45
4.32 Famili Cylisticidae ... 46
4.33 Famili Termitidae ... 47
4.34 Famili Erebidae ... 47
4.35 Famili Lumbricidae ... 48
4.36 Symphyla ... 48
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Dokumentasi Alat dan Bahan ... 60
2. Dokumentasi Langkah Kerja ... 62
3. Hasil Perhitungan Indeks Keanekaragaman Jenis Mesofauna dan Makrofauna ... 64
4. Surat Pengantar Penelitian ... 66
5. Surat Izin Penelitian ... 67
6. Surat Persetujuan Penelitian ... 68
7. Lembar Plagiasi ... 69
56
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, E. K., & Ginting, R. C. B. (2013). Mengenal fauna tanah dan cara identifikasinya. IAARD Press.
Arini, A. (2013). Keanekaragaman dan kelimpahan arthropoda pada Perkebunan Teh 300- 600 m dari tepi hutan di PTPN VIII Gunung Mas, Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Atmowidi, T., Prawasti, T. S., Prasetyo, D. A., Lubis, A. S., Nofialdi, N., &
Nurmaulani, S. (2016). Diversitas dan sebaran kumbang staphylinid di lahan pertanaman padi (Oryza sativa L.) dan ubi jalar (Ipomoea batatas L.). Jurnal Entomologi Indonesia, 13(2), 81–88. https://doi.org/10.5994/jei.13.2.81 Beal, R. S. J. (2003). Annotated checklist of Nearctic Dermestidae with revised
key to the genera. The Coleopterists Bulletin 57, 57(4), 391–404.
Borror, D. J., Triplehorn, C. A., & Johnson, N. F. (2005). Introduction to the study of insects. Brooks/Cole.
Bosmans, R., Henrard, A., Benhalima, S., & Kherbouche-Abrous, O. (2017). The genus Clubiona Latreille, 1904 (Araneae: Clubionidae) in the Maghreb, with notes on the genevensis group and new records from the Mediterranean Region. Zootaxa, 4353(1), 1–28. https://doi.org/10.11646/zootaxa.4353.1.1 Bustari. (2005). Pemanfaatan sumber belajar dalam rangka peningkatan mutu
sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(1), 47–54.
Camacho, M. D. (2009). Phylogeny of the Symphyla (Myriapoda). Institute of Biology, PhD(December), 147.
Chagas, A., & Bichuette, M. E. (2015). A new species of Scolopocryptops Newport: A troglobitic scolopocryptopine centipede from a remarkable siliciclastic area of eastern Brazil (Scolopendromorpha, Scolopocryptopidae,
Scolopocryptopinae). ZooKeys, 110(487), 97–110.
https://doi.org/10.3897/zookeys.487.9262
Cholid, I. (2017). Keanekaragaman serangga aerial pada Perkebunan Teh PTPN XII Wonosari Kabupaten Malang. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Coleman, D. C., Crossley, D. A., & Hendrix, P. F. (2004). Fundamentals of soil ecology. Elsevier Academic press.
Cosewic. (2003). Assessment and status report on the Dromedary Jumping-slug Hemphillia dromedarius in Canada.
Erniyani, K., Wahyuni, S., & Puu, Y. M. S. W. (2020). Struktur komunitas mesofauna tanah perombak bahan organik pada vegetasi kopi dan kakao.
Agrica, 3(1), 1–8. https://doi.org/10.37478/agr.v3i1.488 Fachrul, M. F. (2012). Metode sampling bioekologi. Bumi Aksara.
57
Farid, M. (2019). Effect of different soil fungi on biological aspects of the oribatid mite Nothrus silvestris ( Acari : Oribatida ) in the laboratory. 2(1), 81–87.
http://www.ejppri.eg.net/pdf/v2n1/8.pdf
Fitriani, F. N. (2015). Keanekaragaman serangga pada tanaman teh (Camellia sinensis L.) di Perkebunan Teh Bantaran Blitar. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Foon, J. K., Clements, G. R., & Liew, T. S. (2017). Diversity and biogeography of land snails (Mollusca, Gastropoda) in the limestone hills of Perak, Peninsular Malaysia. ZooKeys, 682, 1–94. https://doi.org/10.3897/zookeys.682.12999 Handayanto, E., & Hairiah, K. (2009). Biologi tanah: landasan pengelolaan tanah
sehat. Pustaka Adipura.
Haneda, N. F., & Sirait, B. A. (2012). Keanekaragaman fauna tanah dan peranannya terhadap laju dekomposisi serasah kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq). Jurnal Silvikultur Tropika, 03(03), 161–167.
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63477
Husamah, H., Rahardjanto, A., & Hudha, A. M. (2011). Ekologi hewan tanah (teori dan praktik). UMM Press.
Husamah, H., Rohman, F., & Sutomo, H. (2016). Struktur komunitas Collembola pada tiga tipe habitat sepanjang daerah aliran sungai Brantas hulu Kota Batu.
Bioedukasi, 9, 45–50. https://doi.org/10.20961/bioedukasi-uns.v9i1.3886 Islamiyah, V. A. (2017). Kepadatan serangga tanah di Perkebunan Teh PTPN XII
Wonosari Lawang. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Iswantono, Santri, D. J., & Riyanto. (2016). Keanekaragaman “komunitas bawah”
kawasan perkebunan teh di Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan. Jurnal Pembelajaran Biologi, 3(2), 104–115.
Kholifah, S. (2016). Asosiasi antara gulma dengan serangga di Perkebunan Teh PTPN XII Bantaran Blitar: Vol. III (Issue 2).
Khusnia, A. (2017). Keanekaragaman serangga tanah di Perkebunan Teh PTPN XII Wonosari Lawang. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Leksono, A. S. (2011). Keanekaragaman hayati. Universitas Brawijaya Pers.
Lilawati, J. (2017). Analisis pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran. Prosiding Seminar Nasional Tahunan, 106–109.
http://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/27932
Lilies, C. S. (1991). Kunci determinasi serangga. Kanisius.
Luthfiyah, H. (2014). Keanekaragaman dan kepadatan cacing tanah di Perkebunan Teh PTPN XII Bantaran Blitar. 1–9.
58
Mahendra, F., Riniarti, M., & Niswati, A. (2017). Populasi dan keanekaragaman mesofauna serasah dan tanah akibat perubahan tutupan lahan di Resort Pemerihan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. EnviroScienteae, 13(2), 128–138. https://doi.org/10.20527/es.v13i2.3914
Matzke, D., & Kocarek, P. (2015). Description and biology of Euborellia arcanum sp. nov., an alien earwig occupying greenhouses in Germany and Austria (Dermaptera: Anisolabididae). Zootaxa, 3956(1), 131–139.
https://doi.org/10.11646/zootaxa.3956.1.8
Muhammad, R. A. (2021). Pengembangan e-book keanekaragaman hayati sebgai sumber belajar dan untuk melatihkan literasi digital peserta didik kelas X
SMA. Bioedu, 10(2), 327.
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu/article/view/38477
Nurrohman, E., Rahardjanto, A., & Wahyuni, S. (2015). Keanekaragaman makrofauna tanah di kawasan perkebunan coklat (Theobroma cacao L. ) sebagai bioindikator kesuburan tanah dan sumber belajar biologi. Jurnal
Pendidikan Biologi Indonesia, 1(2), 197–208.
https://doi.org/10.22219/jpbi.v1i2.3331
Nurrohman, E., Rahardjanto, A., & Wahyuni, S. (2018). Studi hubungan keanekaragaman makrofauna tanah dengan kandungan C-Organik dan Organophosfat tanah di Perkebunan Cokelat (Theobroma cacao L.) Kalibaru Banyuwangi. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 4(1), 1–10.
https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v4i1.5923
Peritika, M. Z. (2010). Keanekaragaman makrofauna tanah pada berbagai pola agroforestri lahan miring di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Universitas Sebelas Maret.
PTPN, P. (2019). Annual report PTPN XII.
https://ptpn12.com/2020/10/20/annual-report-2019/
Qiptiyah, M. (2014). Keanekaragaman arthropoda tanah di Perkebunan Teh PTPN XII Bantaran Blitar. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Rahmawati, D. A. (2012). Upaya peningkatan pendapatan petani melalui penggunaan pupuk organik (studi kasus pada petani jagung di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan). Universitas Brawijaya.
Santosa, E. (2007). Analisis kelimpahan dan keragaman hewan tanah. : Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Petanian, Departemen Pertanian.
Schmelz, R. M., & Collado, R. (2010). A guide to European terrestrial and freshwater species of Enchytraeidae (Oligochaeta). Soil Organisms, 82(1), 178. http://www.senckenberg.de/root/index.php?page_id=13185
59
Segura, M. O., Valente-Neto, F., & Fonseca-Gessner, A. A. (2011). Elmidae (coleoptera, byrrhoidea) larvae in the state of são paulo, brazil: Identification key, new records and distribution. ZooKeys, 151, 53–74.
https://doi.org/10.3897/zookeys.151.1879
Soekirno, M. (2003). Produktivitas dan mortalitas Periplaneta Americana (Linnaeus) (Blattaria; Blattidae) di laboratorium. Jurnal Ekologi Kesehatan, 2(3), 290–298.
Sugiyarto, S., Efendi, M., Mahajoeno, E., Sugito, Y., Handayanto, E., & Agustina, L. (2007). Preferensi berbagai jenis makrofauna tanah terhadap sisa bahan organik tanaman pada intensitas cahaya berbeda. Biodiversitas, 7(4), 96–100.
Suhardjono, S., Deharfeng, L., & Bedos, B. (2012). Biologi, ekologi, klasifikasi Collembola (ekorpegas). Vegamedia.
Suheriyanto, D. (2012). Keanekaragaman fauna tanah di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sebagai bioindikator tanah bersulfur tinggi. Sainstis, 1(2), 29–38. https://doi.org/10.18860/sains.v0i0.2307
Suin, N. M. (2012). Ekologi hewan tanah. Bumi Aksara.
Sumiswatrika, A. (2012). Keanekaragaman serangga pada Perkebunan Teh Wonosari Lawang dengan dan tanpa aplikasi pestisida. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Suwondo, S., & Wulandari, S. (2002). Komposisi dan keanekaragaman mikroorthropoda tanah sebagai bioindikator karakteristik biologi pada
tanah gambut. FKIP Universitas Riau.
http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/6726
Syakir, S. (2010). Budidaya dan pascapanen teh. In Kementerian Pertanian.
https://books.google.co.id/books/about/Teh_Budidaya_Pengolahan_Pascapa nen
Widjaja, E. A., Rahayuningsih, Y., Rahajoe, J. S., Ubaidillah, R., Maryanto, I., Walujo, E. B., & Semiadi, G. (2014). Kekinian keragaman hayati Indonesia.
LIPI Press.
Widyati, E. (2013). Pentingnya keragaman fungsional organisme tanah terhadap produktivitas lahan. Tekno Hutan Tanamanutan Tanaman, 6(1), 29–37.
Wooden, P. S., Huval, F., Carlton, C., & Reagan, G. (2020). The greenhouse millipede , Oxidus gracilis ( Diplopoda : Paradoxosomatidae ). Bug Biz.
https://www.lsuagcenter.com/profiles/bneely/articles/page1590008694916 Wulandari, S. (2007). Peran mesofauna dan makrofauna tanah dalam dekomposisi
bahan organik tanaman di bawah tegakan sengon (Paraserianthes falcataria).
Bioteknologi, 4(1), 20–27. https://doi.org/10.13057/biotek/c040104
56