• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Bantuan Tambahan Modal Usahatani Melalui Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (Puap)Terhadap Peningkatan Pendapatan Usahatani (Sebuah Studi Kasus Di Kabupaten Purwakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Bantuan Tambahan Modal Usahatani Melalui Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (Puap)Terhadap Peningkatan Pendapatan Usahatani (Sebuah Studi Kasus Di Kabupaten Purwakarta)."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH PEMBERIAN BANTUAN TAMBAHAN MODAL USAHATANI MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP)

TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHATANI (Sebuah Studi Kasus di Kabupaten Purwakarta)

Prawira Ardi1, A. Kemal Hidayat 2, dan M. Purnagunawan3

1

Mahasiswa, MET - Universitas Padjajaran

2,3

Dosen Pembimbing, MET - Universitas Padjajaran

ABSTRACT

Abstract

This study aims to determine the district and city anywhere in Bengkulu, which have sub sectors of food crops and horticulture as a base or non-base sectors as well as faster or slower growth, and determine the leading commodity in the province of Bengkulu. This study also aims to find out how much the contribution of the sub sectors of food crops and horticulture to the growth of the agricultural sector in the district and city in the province of Bengkulu. Object of this study is 9 district and city in the province of Bengkulu in the study period 2004-2010. This study uses secondary data from the Central Statistics Agency (BPS) and the Department of Agriculture Bengkulu Bengkulu Province. Analytical approach used is LQ (Location Quotient), Shift-Share Analysis, Regression using Panel Data Fixed Effect Model method (FEM). The results of this study show that: the combined index of LQ and Analysis Shift-Shre known that areas with food crops ang horticulture sub-sector as a sector basis and rapid growth is Lebong and Seluma district. Regional basis with the sector and slow growth are Rejang Lebong district. The area with the non base and slow growth are South Bengkulu, Bengkulu Utara, Kaur and the city of Bengkulu. While the area with the non base and rapid growth is Kepahiang and Mukomuko district. Plants and horticulture commodities that are major commodity by LQ method is Rice, Peanut, Sweet Potatoes, Durian, Mangosteen, Banana, Rambutan, great chili, cayenne pepper, green onions, cabbage, sprouts, cabbage, tomatoes and watermelon, ginger, turmeric and kencur. The role of sub-sectors of crops and horticulture is significant to the growth of the agricultural sector in the district / town in Bengkulu Province.

Referensi

Dokumen terkait

balik antara ruang publik di mall dan perilaku pengunjung adalah dengan melihatnya dalam keadaan saling terkait tidak berdiri sendiri, dalam arti bukanlah bagaimana indra

Extra Ordinary Crimes adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghilangkan hak asasi umat manusia lain, telah disepakati secara internasional

[r]

Aplikasi teknik AAN pada analisis sampel SRM lingkungan NIST 1633b Coal Fly Ash dan NIST 1646a Estuarine Sediment dalam rangka uji banding antar laboratorium AAN di lingkungan

Hukum progresif berangkat dari asumsi dasar bahwa hukum adalah untuk manusia dan selalu dalam proses untuk menjadi serta dalam memberikan penjelasan terhadap fenomena

Dengan ini diumumkan bahwa setelah dilakukan evaluasi oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pada Sekretariat Daerah menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku dan

dilakukan pada tahap ini adalah penyusunan tes hasil belajar, pada tahap ini merupakan bagian mendesain/ merancang bentuk soal untuk materi struktur sel berdasarkan

525 Galih Rizki Wahyudhi Inovasi Alat Pengering Ikan dengan Energi Mandiri Guna Meningkatkan Produktivitas Accen Corporation Institut Teknologi Sepuluh Nopember PKMT. 526 Achmad