STATUS KEPEMILIKAN TANAH RUMAH DINAS
BUPATI DAN ALUN-ALUN KOTA BLORA TAHUN
1965-2011
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Disusun Oleh:
Widyasintha Himayanthi
C0512051
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
ii
STATUS KEPEMILIKAN TANAH RUMAH DINAS BUPATI DAN
ALUN-ALUN KOTA BLORA TAHUN 1965-2011
Disusun Oleh
Widyasintha Himayanthi C0512051
Telah disetujui oleh pembimbing
Pembimbing
Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S, M.Hum. NIP. 197306132000032002
Mengetahui Ketua Prodi Ilmu Sejarah
iii
STATUS KEPEMILIKAN TANAH RUMAH DINAS BUPATI DAN
ALUN-ALUN KOTA BLORA TAHUN 1965-2011
Disusun oleh Widyasintha Himayanthi
C0512051
Telah disetujui oleh Tim Penguji Skrips Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Pada Tanggal:
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua Prof. Dr. Warto, M.Hum. . . . NIP. 196109251986031001
Sekretaris Drs. Supariadi, M.Hum. . . . NIP. 196207141989031002
Penguji I Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S, M.Hum. . . . NIP. 197306132000032002
Penguji II Drs. Suharyana, M.Pd. . . . NIP. 195801131986031002
Dekan
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Prof. Dr. Riyadi Santosa, M.Ed., P.Hd.
iv
PERNYATAAN
Nama : Widyasintha Himayanthi NIM : C0512051
Menyatakan dengn sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Status KepemilikanTanah Rumah Dinas Bupati dan Alun-Alun Kota Blora Tahun 1965-2011 adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat dan tidak dibuat dengan orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya dalam skripsi ini diberi tanda citasi
(kutipan) dan ditunjukan dalam daftar pustaka.
Apabila kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya akan bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari skripsi tersebut.
Surakarta, Agustus 2016 Yang membuat pernyataan,
v
MOTTO
Tidak ada usaha yang sia-sia
Lakukanlah apa yang ingin kau lakukan selama itu benar, Suatu saat kau akan mencapai hasil dari yang kau lakukan
(Penulis)
vi
PERSEMBAHAN
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur keadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini diajukan
untuk memenuhi tugas akhir dan syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menemui hambatan saat
mengerjakan , namun berkat dorongan dan bimbingan berbagai pihak, akhirnya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Drs. Riyadi Santosa, P.Hd. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret.
2. Ibu Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S, M.Hum selaku pembimbing I dalam
skripsi dan Ketua Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sebelas Maret.
3. Bapak Drs. Suharyana, M.Pd. selaku pembimbing II dalam skripsi.
4. Ibu Dra Sawitri Pri P, M.Hum yang telah menyetujui dalam pembuatan
skripsi dengan judul yang diajukan.
5. Bapak Prof. Dr. Warto, M.Hum. selaku ketua penguji skripsi dan telah
memberikan masukan serta arahan terhadap penulisan skripsi.
6. Bapak Drs. Supariadi, M.Hum. yang telah meluangkan waktu untuk
menguji skripsi ini dan memberikan banyak masukan.
viii
8. Seluruh dosen pengajar prodi Ilmu Sejarah yang telah memberikan
bimbingan selama masa perkuliahan.
9. Teristimewa kepada kedua orang tua ibu RA Manik Surastri dan Drs.
Hidayat Prasongko yang tiada henti-hentinya memberikan doa dan
dukungan baik secara moril maupun materil dalam pengerjaan penelitian.
10.Ibu RA Manik Wigati yang telah membantu dalam menyumbangkan judul
penelitian ini serta memberikan data dan informasi sehingga
mempermudah dalam penyelesaian tulisan skripsi ini.
11.Bapak Joko Nugroho, S.E selaku Bupati Blora yang telah menerima dan
menyambut baik penelitian dengan judul ini dan berkenan memberi
infoemasi kepada penulis.
12.Instansi Badan Pengawas Keuangan Provinsi Jawa Tengah Semarang yang
telah memberikan informasi data.
13.Instansi Badan Pertanahan Nasional yang terlah membantu dalam
melengkapi data penelitian.
14.Pengadilan Negeri Kota Blora yang telah berkenan memberikan data
sebagai bahan pelengkap penelitian.
15.Instansi Perpustakaan Daerah Kota Blora yang telah memberikan
buku-buku terkait sejarah Blora.
16.Pihak keluarga RM Tejonoto Kusumaningrat yang telah dengan terbuka
memberikan banyak informasi dan memberikan dukungan kepada penulis.
17.Teman-teman Historia 2012 yang tiada hentiya saling mensuport satu
ix
18.Alivia Candra yang sudah menemani lembur serta berperan dalam
penyelesaian penelitian ini.
19.Segenap pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyelesaian
tulisan ini dan tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
segala kritik dan saran yang membangun dan bermanfaatakan penulis menerima
dengan terbuka dan senang hati.
Penulis berharap semoga karya skripsi ini bermanfaat bagi komunitas
sejarah Fakultas Ilmu Budaya khususnya bagi pembaca pada umumnya
Surakarta, 2016
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PERNYATAAN ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR SINGKATAN ... xii
DAFTAR ISTILAH ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
ABSTRAK ... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 8
D. Manfaat Penelitian ... 8
E. Tinjauan Pustaka ... 9
F. Metode Penelitian ... 12
1. Bentuk Penelitian ... 12
2. Teknik Pengumpulan Data ... 13
a. Sumber Primer ... 13
b. Sumber Sekuder ... 14
c. Wawancara ... 14
3. Teknik Analisis Data ... 15
G. Sistematika Skripsi ... 16
BAB II. SEJARAH STATUS KEPEMILIKAN RUMAH DINAS DAN ALUN-ALUN KOTA BLORA ... 18
xi
B. Pusat Kota dan Pemerintahan Blora 1749-1912 ... 20
C. Perombakan Rumah Bupati 1837-1948 ... 30
BAB III. PROSES PERADILAN STATUS TANAH 1965-1983 ... 36
A. Peminjaman Tanah di Tahun 1965 ... 36
1. Peminjaman Tanah oleh Pihak Pemerintah/ Instansi ... 37
a. Permohonan Peminjaman Kecamatan Kota Blora ... 38
b. Permohonan Peminjaman oleh Baproda (Badan Produksi Daerah) ... 38
2. Peminjaman Tanah oleh Perseorangan ... 39
B. Awal Sengketa ... 43
1. Awal Muncul Status Lahan Sengketa ... 43
a. Ancaman Penggunaan Lahan dari Pemerintah ... 43
b. Bukti yang Tidak Dapat Ditunjukan Pemerintah ... 44
2. Penawaran Ganti Rugi dari DPRD ... 46
C. Proses Peradilan 1975-1983 ... 49
1. Peradilan Tingkat Banding ... 49
2. Peradilan Tingkat Kasasi... 50
a. Bahan Pertimbangan Mahlamah Agung ... 51
b. Monopoli Berkas Kasus di Pengadilan ... 55
c. Hasil Akhir Pengadilan Kasasi ... 59
BAB IV. KESADARAN HUKUM KELUARGA RM TEJONOTO DAN KENDALA YANG DIHADAPI ... 62
A. Berhentinya Gugatan 1983-2010 ... 62
1. Penyebab Kasus Terhenti Lama (1984-2009) ... 62
2. Penahanan Dokumen Asli Alun-Alun ... 66
3. Usaha Pengambilan Dokumen Asli ... 68
B. Kasus yang Tertutup dan Muncul Kembali ... 69
1. Hasil Pemeriksaan BPK ... 71
a. Alun-Alun dan Rumah Dinas Milik Perorangan ... 71
b. Upaya Keturunan RM Tejonoto Kusumaningrat ... 72
2. Tanggapan Pemerintah ... 78
BAB V KESIMPULAN ... 82
DAFTAR PUSTAKA ... 86
xii
DAFTAR SINGKATAN
APBN : Anggaran Pendapatan Belanja Negara BPK : Badan Pemeriksa Keuangan
Baproda : Badan Produksi Daerah
DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Ha : Hektar
HGB : Hak Guna Bangunan Kades : Kepala Desa
MA : Mahkamah Agung Pemda : Pemerintah Daerah RA : Raden Ajeng
RT : Raden Tumenggung RM : Raden Mas
RMAA : Raden Mas Adipati Arya Rr : Raden Rara
xiii
DAFTAR ISTILAH
Alun-alun : Tanah lapang yang luas di muka keraton atau di muka tempat kediaman resmi bupati, dan sebagainya
Banding : Pertimbangan pemeriksaan ulang terhadap putusan pengadilan oleh pengadilan yang lebih tinggi atas permintaan terdakwa atau jaksa.
Buta aksara : Kondisi masyarakat yang tidak bisa membaca huruf.
Kanoman : Daerah kekuasaan Raden Tumenggung Wilatikta di bagian Timur Blora dan Kabupaten atau Pemerintahannya terletak di wilayah Kridosono
Kasasi : Pembatalan atau pernyataan tidak sah oleh Mahkamah Agung terhadap putusan hakim karena putusan itu menyalahi atau tidak sesuai dengan undang-undang atau
pembatalan atas keputusan Pengadilan-pengadilan yang lain yang dilakukan pada tingkat peradilan terakhir dan di mana menetapkan perbuatan Pengadilan-pengadilan lain dan para hakim yang bertentangan dengan hukum
Kasepuhan :Wilayah Kekuasaan Raden Tumenggung Jayeng Tirtonoto semasa memimpin Blora dengan Raden Rumenggung Wilatikta, terletak di bagian Barat Blora dan Kabupaten atau Pemerintahannya terletak disekitar Desa Kunden
Magersari : Orang yang rumahnya menumpang di pekarangan orang lain; orang yang tinggal di tanah milik negara/komunal dan sekaligus mengerjakan tanah itu
Putra Lajer : Anak laki-laki pertama
Penggugat : Orang yang menggugat suatu tuntutn perkara
Tergugat : Orang yang digugat dan biasanya dituntut mengganti rugi dalam jumlah tertentu.
Palihan Nagari : Peristiwa yang memisahkan Mataram menjadi dua bagian yaitu Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta. Panitera-Pengganti : Pejabat kantor sekretariat pengadilan yang bertugas pada
xiv
Pendopo Blora : Sebutan masyarakat untuk rumah dinas bupati Blora atau bisa juga disebut rumah Kabupaten/tanah Kabupaten. Wingit : Bahasa Jawa dari angker atau tempat yang biasanya
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Alun-alun kota Blora 1960-an ... 57
Gambar 2 Alun- alun kota Blora 2011 ... 57
Gambar 3 Gapura pendopo 2011 ... 58
Gambar 4 Pekerja memperbaiki rumah pendopo Blora ... 91
Gambar 5 Rumah pendopo rusak akibat gempa ... 91
Gambar 6 Posisi alun-alun yang berhadapan dengan masjid dan pendopo ... 92
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Denah Kabupaten Blora... 93
Lampiran 2 Besluit van Gubernur 24 Juni 1891 No. 22 (Peletakan batu pertama pendopo Blora oleh RM Soejoed Koesoemaningrat) ... 94
Lampiran 3 Besluit 20 Agustus 1901 ... 97
Lampiran 4 Nota Dinas Camat Blora 27 Juli 1972 ... 98
Lampiran 5 Ijin Peminjaman tanah oleh Baproda... 99
Lampiran 6 Balasan Ijin Peminjaman oleh RM Tejonoto Kusumaningrat ... 100
Lampiran 7 Ijin Pemakaian tanah oleh Ngadiran ... 101
Lampiran 8 Peminjaman tanah oleh Soemali ... 102
Lampiran 9 Pernyataan B Nyamin menempati tanah bekas Sumali ... 103
Lampiran 10 Peminjaman tanah oleh Salikun (Kades Kunden) ... 104
Lampiran 11 Ijin peminjaman tanah oleh B Gainah ... 105
Lampiran 12 Ancaman penggunaan tanah melalui Camat Blora... 106
Lampiran 13 Ijin Mendirikan Bangunan di lahan sengketa ... 107
Lampiran 14 Tawaran Ganti Rugi DPRD Blora ... 108
Lampiran 15 Hasil Keputusan Kasasi terkait sengketa alun-alun ... 109
Lampiran 16 Riwayat Dibuka Tanah Kabupaten Blora ... 114
Lampiran 17 RT Jayeng Tirtonoto membangun pusat pemeritahan ... 118
Lampiran 18 Mengusir Belanda dengan membakar rumah pendopo ... 119
Lampiran 19 Upaya Penyelesaian alun-alun dan tanah kabupaten ... 120
xvii
ABSTRAK
Widyasintha Himayanthi. C0512051. 2016. Status Kepemilikan Tanah Rumah Dinas Bupati dan Alun-Alun Kota Blora Tahun 1965-2011. Skripsi: Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu, (1) Bagaimana latar belakang status kepemilikan kawasan alun-alun kota Blora? (2) Bagaimana status tanah rumah dinas bupati dan alun-alun kota Blora? (3) Bagaimana proses hukum kepemilikan tanah rumah dinas bupati dan alun-alun kota Blora? (4) Kendala apa saja yang dihadapi dalam menyelesaikan sengketa alun-alun kota Blora pada tahun 1965-2011?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang status kepemilikan kawasan alun-alun kota Blora, mengetahui dan mengungkap status kepemilikan tanah rumah dinas bupati dan alun-alun kota Blora, mengetahui proses hukum yang dilalui dalam mengungkap status tanah rumah dinas bupati dan alun-alun kota Blora, mengetahui kendala apa saja yang dihadapi selama penggugatan sengketa agraria alun-alun kota Blora pada tahun 1965-2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis, dengan sumber data penelitian tentang bukti kepemilikan tanah alun-alun, rumah dinas dan magersari secara turun-temurun. Data primer lainnya adalah dokumen seperti peminjaman tanah oleh warga dan pemerintah yang menggunakan lahan di area magersari dan alun-alun, dokumen tawaran ganti rugi DPRD Blora senilai Rp 1.000.000,00, hasil keputusan kasasi 1983, serta pemeriksaan BPK yang mengatakan alun-alun merupakan milik perorangan dan ditafsir dengan harga Rp 5.670.000.000,00
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa status kepemilikan tanah alun-alun serta rumah dinas Bupati Blora dari segi bukti-bukti yang ada menunjukan bahwa tanah tersebut adalah milik perorangan, namun hingga saat itu belum adanya kejelasan status tentang kepemilikan tanah tersebut dan tetap dalam penguasaan Pemerintah meski tahu kepemilikan tanah tersebut adalah milik perorangan. Kesimpulan bahwa terdapat monopoli dari Pemerintah mengenai penyelesaian status tanah alun-alun dan rumah dinas bupati Blora meski mereka sudah mengetahui tanah tersebut memang milik RM Tejonoto Kusumaningrat.
xviii
ABSTRACT
Widyasintha Himayanthi. C0512051. 2016. The Land Statue of Country Mayor Official Residence and Blora Square on 1965-2011. Thesis: History Department, Faculty of Humanities, Sebelas Maret University.
The problems investigated in this research are (1) How was the background of Blora square ownership? (2) How were the official residence and Blora square statue? (3) How was the law process of official residence and Blora square ownership? (4) What kind of obstacles have to be dealed in solving agrarian quarrel of Blora square on 1965-2011?
The research aims to find out the background of Blora square ownership statue, find out and reveal the statue of country mayor official residence and Blora square, find out the obstacles that have to be dealed on claiming agrarian quarrel of Blora square on 1965-2011. The method applied in this research was historical method, where the main data are from the research of ownership evidence of the city square, official residence and Magersari which is compiled hereditary. The other primary documents are the land loan document for utilising the land on Magersari and Blora square area which is rented by citizens the document of financial compensation offer about Rp 1.000.000,00 the curt judgement of cassation 1983, and the investigation examined by Indonesia Supreme Audit Institution is about Rp 5.670.000.000,00 belongs to anyone.
The result of this research indicates that the ownership statue of the square and country mayor official residence of Blora, based on the evidence above, point out that the land belongs to anyone, but now there i s no clarification about the land statue until now. The fact is that the land is still claimed by the goverment, althought they know that the land belongs to anyone. The conclusion concluded is that the goverment have monopolized the final statue of the square and country mayor official residence of Blora ignoring the fact that the land belongs to be RM Tejonoto Kusumaningrat.