114 BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses perancangan furnitur bambu laminasi berbasis zero-waste ini menerapkan metode perancangan yang diperkenalkan oleh British Design Council yaitu metode double diamond. Perancangan dengan metode double diamond ini menghasilkan produk furnitur bambu laminasi dengan bentuk dasar lingkaran berbasis zero-waste tanpa mengesampingkan nilai fungsi dari furnitur itu sendiri.
Berdasarkan dari hasil yang diperoleh dari observasi di lapangan, pengumpulan data melalui kuesioner, dan wawancara dengan beberapa narasumber, dapat diketahui bahwa furnitur berbahan bambu laminasi masih jarang dijumpai di pasaran saat ini. Padahal dengan karakteristik yang mirip dengan kayu, bambu laminasi memiliki banyak keunggulan seperti pada sumber dayanya yang sustainable karena lebih cepat diperbarui dibanding kayu, serta keunggulan pada penggunaan papannya yang lebih efisien sehingga sisa potongan material dapat diminimalisir. Selain itu, dapat diketahui bahwa faktor bentuk pada desain furnitur juga sangat berpengaruh terhadap jumlah sisa potongan material yang dihasilkan.
Bentuk lengkung seperti lingkaran pada desain furnitur menghasilkan lebih banyak sisa potongan yang terbuang dibanding dengan bentuk bersudut seperti persegi. Sehingga jika furnitur dengan bentuk dasar lingkaran diproduksi secara massal, maka dapat menambah beban lingkungan dan mengakibatkan kerugian material yang tidak sedikit. Sedangkan konsumen sendiri cenderung memiliki preferensi lebih terhadap furnitur dengan bentuk lengkung seperti bentuk dasar lingkaran dibanding dengan bentuk bersudut seperti bentuk dasar persegi.
Sebagai solusi dari permasalahan tersebut hadir Jiro Series yaitu furnitur bambu laminasi dengan bentuk dasar lingkaran berbasis zero-waste.
Dengan material bambu laminasi dan desain dengan bentuk dasar lingkaran berbasis zero-waste memungkinkan furnitur ini untuk meminimalisir sisa
potongan material yang dihasilkan tanpa mengesampingkan nilai fungsi dan estetika yang dapat menarik perhatian konsumen. Desain berbasis zero- waste dapat terwujud karena bambu laminasi memiliki kelebihan pada ukuran papannya yang dapat disesuaikan dan juga karena ruang positif dan negatif pada desain furniturnya dirancang sedemikian rupa sehingga memaksimalkan penggunaan material dan tidak menghasilkan sisa potongan material yang terbuang. Dengan demikian, Jiro mampu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan serta mampu meningkatkan efisiensi produksi dengan meminimalisir kerugian material.
Jiro Series terdiri dari dua jenis furnitur yaitu stool dan bench yang dapat digunakan sebagai meja maupun tempat untuk menyimpan majalah atau benda lainnya. Jenis konstruksi yang digunakan pada furnitur ini berjenis freestanding sehingga pengguna tidak perlu merakit furnitur sebelum digunakan, selain itu konstruksi freestanding memungkinkan furnitur ini tetap memiliki kualitas yang baik walaupun sudah digunakan bertahun-tahun.
B. Saran Perancangan
1. Salah satu bidang yang banyak diminati pada desain produk terutama di Indonesia adalah desain furnitur. Desain furnitur selama ini cenderung hanya dipandang dari segi fungsi dan estetikanya saja. Maka dari itu, diharapkan para desainer furnitur untuk lebih memperhatikan penggunaan material sehingga tidak menghasilkan banyak sisa potongan material yang terbuang.
2. Penting bagi desainer produk terutama furnitur untuk paham dengan proses pembuatan furnitur mulai dari tahap pembahanan hingga finishing, karena bahan baku papan kayu pada umumnya cenderung memiliki ukuran-ukuran tertentu sehingga jika ukuran pada desainnya tidak dipertimbangkan dapat menambah penggunaan material yang berpengaruh pada harga produksi terutama jika furnitur diproduksi secara massal.
116
3. Pada umumnya konsumen cenderung mementingkan aspek estetika, aspek fungsi, dan ergonomi. Sehingga penting untuk mempertimbangkan bentuk, warna, material, dan dimensi suatu furnitur.
4. Hasil perancangan furnitur ini diharapkan dapat dikembangkan dari segi material, desain, ergonomi, maupun pembaruan-pembaruan lainnya yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat memenuhi kebutuhan ataupun mengatasi masalah yang dialami konsumen maupun produsen furnitur.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, A. (2021). Practice Sustainability With Your Furniture. The Spruce.
https://www.thespruce.com/what-is-sustainable-furniture-1391721 Anindita, M., & Riyanti, M. T. (2016). Tren Flat Design dalam Desain
Komunikasi Visual. Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain, 1(1), 1–14.
Bar, M., & Neta, M. (2006). Humans Prefer Curved Visual Objects.
Psychological Science, 17(8).
Bethony, F. R. (2019). Analisis Tegangan Bending dan Struktus Mikro Strip Bambu Petung (Dendrocalamus Asper) Akibat Perlakuan Perendaman Air Belerang Dingin. Journal Dynamic Saint, 4(1), 748–755.
Cahya, R. A. D., Handayani, A. N., & Wibawa, A. P. (2018). Mobile Braille Touch Application for Visually Impaired People using Double Diamond Approach. MATEC Web of Conferences, 197, 15007.
Cao, L., Coops, N. C., Sun, Y., Ruan, H., Wang, G., Dai, J., & She, G. (2019).
Estimating Canopy Structure and Biomass in Bamboo Forests Using Airborne LiDAR Data. ISPRS Journal of Photogrammetry and Remote Sensing, 148, 114–129.
De Jong, J. P. J., & Kemp, R. (2003). Determinants of co-workers’ Innovative Behaviour: An Investigation Into Knowledge Intensive Services.
International Journal of Innovation Management, 7(02), 189–212.
Dr. Ir. Yulianus Hutabarat, M. (2017). Dasar Dasar Pengetahuan Ergonomi.
Media Nusa Creative.
Erik, Y. (2021, October 12). Apa Itu Furniture? Pengertian, Fungsi, Sejarah, Jenis, Contoh. Retrieved from https://stellamariscollege.org/furniture/
Firmansyah, F., Purnamasari, P. E., & Djakfar, M. (2019). Religiusitas, Lingkungan dan Pembelian Green Product pada Konsumen Generasi Z.
Iqtishoduna: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 15(1), 57–70.
Ginting, M. S. B., Negara, I. M. K., & Sudiarta, I. N. (2015). Analisis Segmentasi Pasar Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Bali dari Aspek Sosio- Ekonomi Demografi, Psikografi, dan Perilaku. Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata), 3(2), 98–101.
118
Guaralda, M., & Kowalik, M. (2012). Negative Space and Positive Environment:
Mapping Opportunities for Urban Resilience. REAL CORP 2012: Re-Mixing the City: Proceedings of the 17th International Conference on Urban
Planning and Regional Development in the Information Society GeoMultimedia 2012, 523–532.
Gunawan, A. (2010). Perilaku Tekuk (Buckling) Pada Bambu Petung Bentuk Bilah. Inersia: Jurnal Teknik Sipil, 1(2), 1–9.
Hamdi, A. (n.d.). Gear dan Sulur Tanaman Rambat Sebagai Inspirasi Penciptaan Karya Ukir Kayu Bertemakan Perkembangan Teknologi.
Iyowau, N. (2021). Studi Eksperimen Perilaku Lentur Papan Bambu Lapis Dengan Jenis Bambu Petung. Siklus: Jurnal Teknik Sipil, 7(1), 19–30.
Jasni, R. D., & Pari, R. (2017). Ketahanan Alami Jenis-jenis Bambu yang Tumbuh di Indonesia Terhadap Rayap Tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren)(Natural Resistance of Bamboo Species Grown in Indonesia Against Subterranean Termites (Coptotermes curvignathus Holmgren)).
Knierim, A. (2022, August 16). What Is Japandi? Retrieved from https://www.thespruce.com/japandi-design-4782478
Kuaranita, F. N. (2020). Mengenal Bambu Laminasi, Alternatif Pengganti Kayu.
Retrieved from https://klasika.kompas.id/baca/bambu-laminasi-alternatif- pengganti-kayu/
Landa, R. (2018). Graphic design solutions. Cengage Learning.
Lararenjana, E. (2020, June 28). Mengenal Zero Waste, Gerakan Sosial Peduli Lingkungan Hidup. Retrieved from
https://www.merdeka.com/jatim/mengenal-zero-waste-gerakan-sosial-peduli- lingkungan-hidup-kln.html
Larasati, A. H. (2013). Manfaat Estetika pada Seni. Manfaat Estetika pada Seni, 1–4.
Mutiara, A., Utomo, H., & Pratiwi, S. N. (2021). Eksplorasi Material Bambu dalam Perancangan Pusat Kreatif Bandung. Prosiding Seminar Intelektual Muda, 3(1).
Naufa, M. (2018). Ekspresi Bentuk Geometris Melalui Penggarapan Tekstil Tapestri. Puitika, 14(1), 80–90.
Norman, D. (2016). The Design of Everyday Things. In The Design of Everyday Things.
Novianti, R. (2012). Teknik Observasi bagi Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Educhild: Pendidikan Dan Sosial, 1(1), 22–29.
Ottong, A. S., Yuwono, F., Alifen, R. S., & Nugraha, P. (2015). Penerapan Konsep Sustainable pada Rumah Tinggal dari Segi Material. Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil, 4(1).
Patrick, V. M., Peracchio, L. A., & Townsend, C. (2019). Introduction to Special Issue: Uncovering The Potential of Aesthetics and Design to Transform Everyday Life. In Journal of the Association for Consumer Research 4(4), 306–312. The University of Chicago Press Chicago, IL.
Permana, M. V. (2013). Peningkatan Kepuasan Pelanggan melalui Kualitas Produk dan Kualitas Layanan. JDM (Jurnal Dinamika Manajemen), 4(2).
Pertiwi, I. M., Herlambang, F. S., & Kristinayanti, W. S. (2019). Analisis Waste Material Konstruksi Pada Proyek Gedung (Studi Kasus Pada Proyek Gedung Di Kabupaten Badung). Jurnal Simetrik, 9(1), 185–190.
Postell, J. (2012). Furniture Design, Second Edition. John Wiley & Sons, Inc.
Prasetya, D. (2016). Geomteric Shape of Furniture Family Room. Besaung:
Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 1(3).
Priyantono, A. C., & Ardiansyah, F. (2020). Perancangan Prototipe Mobile User Experience Aplikasi Peningkatan Sumber Daya Desa Menggunakan Metode Double Diamond. Jurnal Ilmu Komputer dan Agri-Informatika, 7(2), 96–
104.
Pujihastuti, I. (2010). Prinsip penulisan kuesioner penelitian. CEFARS: Jurnal Agribisnis Dan Pengembangan Wilayah, 2(1), 43–56.
Purba, R. J. (2019). Prinsip Pengumpulan Data dalam Melakukan Pengkajian Data Pasien di Rumah Sakit.
Puspita, A. A. P. A., Sachari, A., & Sriwarno, A. B. (2016). Dinamika Budaya Material pada Desain Furnitur Kayu di Indonesia. Panggung, 26(3).
Putri, V. K. M. (2021, August 29). Pengertian Bentuk Geometris dan Non- Geometris pada Seni Rupa. Retrieved from
https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/29/121209069/pengertian- bentuk-geometris-dan-non-geometris-pada-seni-rupa
Rahardjo, M. (2011). Metode pengumpulan data penelitian kualitatif.
Rams, D. (1976). Dieter Rams: Ten Principles for Good Design. Retrieved from https://www.vitsoe.com/rw/about/good-design
120
Rodgers, P., & Milton, A. (2011). Product design. Laurence King.
Saleh, S. (2017). Analisis Data Kualitatif. Pustaka Ramadhan, Bandung.
Santoso, A., Anna, B., & Purbasari, A. (2014). Perancangan Ulang Kursi
Antropometri Untuk Memenuhi Standar Pengukuran. PROFISIENSI: Jurnal Program Studi Teknik Industri, 2(2).
Schwab, K. (2017, May 4). Why Humans Are Obsessed With Circles, According To Science. Retrieved from https://www.fastcompany.com/90120049/why- humans-are-obsessed-with-circles-according-to-science
Stephanie, K. (2017, May 22). 5 Kota Terbaik Untuk Berbisnis di Indonesia.
Retrieved from https://koinworks.com/blog/kota-terbaik-untuk-berbisnis-di- indonesia/
Sugiyarto, S., Hartono, W., & Prakoso, I. T. (2017). Analisis dan Indentifikasi Sisa Material Konstruksi dalam Proyek Pembangunan dan Peningkatan Jalan Solo-Gemolong-Emolong-Geyer Bts, Kab. Sragen. Matriks Teknik Sipil, 5(3).
Uly, Y. A. (2020, November 22). Konsumsi Kelas Menengah-Atas Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 2021. Retrieved from
https://money.kompas.com/read/2020/11/22/190700126/konsumsi-kelas- menengah-atas-jadi-kunci-pertumbuhan-ekonomi-2021?page=all
Utami, S. F. (2021, August 5). Belajar Sustainable Design – Apa Itu Sustainable Design? Retrieved from https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/apa-itu- sustainable-design/
Wahidi, S. I., Supomo, H., & Zuba. (2013). Analisis Teknis dan Ekonomis Produksi Kapal Ikan dengan Lunas, Gading, dan Balok Geladak Berbahan Bambu Laminasi Sebagai Material Alternatif Pengganti Kayu. In Jurnal Teknik Pomits 2(1).
Wardani, L. K. (2004). Desain Mebel dalam Pendidikan Seni dan Desain. Dimensi Interior, 2(2), 134–146.
Widnyana, K. (2012). Bambu dengan Berbagai Manfaatnya. Bumi Lestari, 8(1), 1–10.
Widyaningrum, A., Hermanto, N. I. S., & Hardini, P. (2020). Peralatan Teknologi Bambu Laminasi Bagi Pengrajin Bambu di Kecamatan Kaliworo Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Prosiding, 9(1).
Wismoyo, E. A., & Utami, R. S. (2020). Hubungan Dimensi Meja Makan Terhadap Teritori Personal pada Restoran dengan Pengaturan Makan A La Carte. Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior, 8(1), 43–56.
Wulandari, F. T. (2018). Variasi Kadar Air Tiga Jenis Bambu Berdasarkan Arah Aksial. Jurnal Sangkareang Mataram, 4(3), 28–31.
