• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelatihan dan Pendampingan Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN 5 Menteng Kota Palangka Raya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pelatihan dan Pendampingan Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN 5 Menteng Kota Palangka Raya"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

54

Pelatihan dan Pendampingan Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN 5 Menteng Kota Palangka Raya

Nurul Hikmah1, Setria Utama Rizal2, Sulistyowati3

1IAIN Palangka Raya

Email : [email protected]

2IAIN Palangka Raya

Email : [email protected]

3IAIN Palangka Raya

Email : [email protected] ABSTRAK

SDN 5 Kota Palangka Raya merupakan salah satu sekolah yang akan mengimplementasikan kurikulum merdeka di semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023. Sehingga sekolah sebagai mitra memerlukan pelatihan dan pendampingan dalam mempersiapkan pengimplementasian kurikulum merdeka.

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendapingan persiapan implementasi kurikulum merdeka di SDN 5 Menteng Kota Palangka Raya. Hasil kegiatan adalah tersusunnya kurikulum operasional sekolah dan perangkat pembelajaran berupa alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.

Kata Kunci : Implementasi, Kurikulum Merdeka ABSTRACT

SDN 5 Palangka Raya City is one of the schools that will implement the independent curriculum in the odd semester of the 2022/2023 school year. So that schools as partners need training and assistance in preparing for the implementation of the independent curriculum. The purpose of this community service activity is to provide training and assistance in preparing for the implementation of the independence curriculum at SDN 5 Menteng, Palangka Raya City. The result of the activity is the formulation of the school's operational curriculum and learning tools in the form of learning objectives and teaching modules.

Key word : Implementation, Independent Curriculum

PENDAHULUAN

Kurikulum merdeka merupakan sebuah kebijakan baru yang dicetuskan dan ditetapkan oleh menteri pendidikan sebagai solusi dalam paradigm baru (Marisa;2021).

Kurikulum adalah komponen penting dalam pendidikan (Suryaman;2020). Maka sangat mungkin sekali kurikulum mengalami perubahan atau pergeseran (Bahri;2017).

“Kurikulum merupakan seperangkat rencana, pedoman yang terdiri dari tujuan, isi, bahan pelajaran dan cara yang digunakan sebagai acuan penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan (Sulaiman;2022). Kurikulum merdeka belajar pada

(2)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Maret 2023 pISSN 2685-0303

55 hakikatnya adalah suatu keinginan agar pesera didik tidak merasa terbebani dalam belajar. (Uswatiyah;2021). Guru juga harus berdaptasi dengan perubahan dalam kurikulum merdeka (Baharuddin;2021).

Kurikulum merdeka sudah mulai di implementasikan di sekolah penggerak.

Dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka pihak sekolah harus melakukan persiapan terdahulu. Karena ada beberapa istilah baru dalam kurikulum merdeka, diantaranya alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. Sebelum mengimplementasikan kurikulum merdeka, sekolah harus menyusun kurikulum operasional terlebih dahulu.

Kurikulum operasional sekolah menurut Basori (2022) adalah rangkaian rencana proses pembelajaran di sekolah (Basori;2022). “Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan Pendidikan” (Sumandya et al

;2022).

Berdasarkan hasil koordinasi dengan SDN 5 Menteng Palangka Raya, didapatkan informasi bahwa SDN 5 Menteng Palangka Raya menjadi salah satu sekolah yang akan mengimplementasikan kurikulum merdeka di kelas I dan IV.

Sementara mereka masih belum mendapatkan pelatihan. Oleh sebab itu sekolah memerlukan bimbingan dalam implementasi kurikulum merdeka, mendesain Alur Tujuan Pembelajaran, dan menyusun Modul Ajar. Maka berdasarkan kesepakatan tim dosen pengabdian dengan SDN 5 Palangka Raya, kegiatan pengabdian dilaksanakan selama 1 hari yaitu pada hari sabtu tanggal 20 Agustus 2022. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan persiapan implementasi kurikulum merdeka di SDN 5 Menteng Kota Palangka Raya.

METODE PELAKSANAN PENGABDIAN

Metode pelaksanaan pada kegiatan ini yaitu diawali dengan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan mitra untuk menyepakati waktu dan materi. Hasil koordinasi disepakati bahwa kegiatan pegabdian di lakukan pada hari sabtu, 20 Agustus 2022, selama satu hari dimulai pada pukul 08:00-15:30 WIB. Pada sat pelaksaanaan tim menggunakan metode ceramah, tanya jawab, focus group discussion dan pendampingan. Metode ceramah digunakan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada peserta mengenai kurikulum merdeka, komponen-komponen di dalamnya, hal apa saja yang perlu dipersiapkan oleh guru dan pihak sekolah. Metode berikutnya yang digunakan adalah metode tanya jawab. Metode ini digunakan agar ada pemantapan dan interaksi aktif antara tim dan peserta kegiatan. Metode ketiga adalah focus group discussion dan pendampingan penyusunan kurikulum operasional sekolah dan penyusunan perangkat pembelajaran.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah tersusunnya kurikulum operasional sekolah dan tersusunnya perangkat pembelajaran berupa Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan modul ajar. Kurikulum operasional sekolah adalah kurikulum yang disusun dengan menyesuaikan kebutuhan sekolah (Luturas, et al; 2022). Sekolah diberi keleluasaan untuk menyusun kurikulum sesuai kebutuhan (Auliya;2020).

Sebelum kurikulum operasional disusun, pihak sekolah didampingi tim pengabdian

(3)

56

melakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu. Dalam penyusunan kurikulum melakukan analisis kebutuhan merupakan hal yang penting (Riza, et al; 2022).

Kurikulum operasional sekolah pada kurikulum merdeka terbagi menjadi tiga yaitu mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama pemaparan materi berkaitan dengan kebijakan kurikulum merdeka, hal apa yang perlu disiapkan oleh pihak sekolah dan guru, serta cara penyusunan perangkat pembelajaran.

Metode yang digunakan dalam sesi ini adalah metode ceramah dan Tanya jawab.

Metode ceramah dan Tanya jawab penting digunakan dalam kegiatan pelatihan ataupun bimbingan (Hikmah, et al ;2022). Pada sesi ini wawasan peserta bertambah mengenai implementasi kurikulum merdeka. Dalam kurikulum merdeka guru harus bisa untuk mengembangkan kemampuan ataupun kompetensi dirinya sehingga proses pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan kurikulum merdeka (Suhandi dan Robi’ah;2022). Karena dalam implementasi kurikulum merdeka terdapat kegiatan asesmen penilaian proyek. Kegiatan ini nantinya dilakukan oleh guru sesuai dengan kemampuan serta bakat yang dimiliki oleh peserta didik (Malikah, dkk;2022).

Peserta terlihat antusias mendengarkan pemaparan materi dan juga aktif dalam bertanya.

Gambar 1: Penyampaian materi

Sesi kedua adalah sesi penyusunan. Pada sesi ini, metode yang digunakan adalah focus group discussion (FGD) dan pendampingan. Peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menyusun kurikulum operasional yang terdiri dari kepala sekolah wakasek kurikulum serta tim pengabdian. Kelompok kedua adalah kelompok yang menyusun perangkat pembelajaran yaitu Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul ajar. Kelompok ini terdiri dari guru mata pelajaran dan juga guru kelas.

Guru kelas dikumpulkan sesuai dengan fasenya. Fase A terdiri dari guru kelas 1 dan II.

Fase B terdiri dari guru kelas III dan IV. Fase C terdiri dari guru kels V dan VI.

Selanjutnya guru kelas dan guru mata pelajaran disetia fase diarahkan untuk menganalisis capaian pembelajaran disetiap fase dan elemen mata pelajaran. Setelah dilakukan kesepakatan guru kelas dan mata pelajaran membutiri setiap capaian pembelajaran yang kemudian dilanjutkan untuk menentukkan alur tujuan pembelajaran atau ATP. Setelah ATP tersusun, peserta dikelompok kedua mendapatkan pendampingan dalam menyusun modul ajar. Cara seperti ini juga dilakukan oleh

(4)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Maret 2023 pISSN 2685-0303

57 Hikmah dan kawan-kawan dalam kegiatan pengabdiannya yang tertulis didalam artikel pengabdiannya (Hikmah, et al; 2022).

Peserta terlihat antusias mengikuti focus group discussion (FGD) dan pendampingan pada sesi 2.

Gambar 2: Peserta antusias

Setelah sesi kedua, seluruh peserta berkumpul lagi diruang utama. Kelompok pertama telah menyusun kurikulum operasional sekolah. Sementara Kelompok kedua adalah kelompok yang mendapatkan pendampingan dalam menyusun mengenai alur tujuan pembelajaran dan juga modul ajar. Dengan adanya kegiatan pendampingan ini, diharapkan implementasi kurikulum merdeka di sekolah ini dapat berjalan dengan baik.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum merdeka sekolah penggerak telah terlaksana dengan cukup baik, sebagaimana penelitian Hotmaulina dan Jojor (2022).

Gambar 3: Peserta terlihat antusias mengikuti FGD PENUTUP

Kesimpulan

Secara keseluruhan kegiatan pelatihan dan pendampingan persiapan implementasi kurikulum merdeka di SDN 5 Palangka Raya dapat berjalan dengan lancar dan sesuai jadual. Kurikulum operasional sekolah dan perangkat pembelajaran tersusun di damping tim pengabdian

(5)

58

REFERENSI

Auliya, R., & Wahyuni, S. (2020). Diversifikasi Kurikulum Di Madrasah Dan Sekolah. At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan

Humaniora, 4(1), 119-130.

http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/attazakki/article/view/13542

Baharuddin, M. R. (2021). Adaptasi kurikulum merdeka belajar kampus merdeka (Fokus: model MBKM program studi). Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 4(1), 195-205.DOI: https://doi.org/10.30605/jsgp.4.1.2021.591.

Bahri, S. (2017). Pengembangan kurikulum dasar dan tujuannya. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 11(1), 15-34.DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jiif.v11i1.61.

Basori, I. S., Widodo, J., & Kurniawan, E. H. (2022). Penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) di Sekolah Penggerak. Indrianto Setyo Basori.

Hikmah, N., Surawan, S., Ansari, M. R., Endah, E., & Muslimah, M. (2022). Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru dalam Membuat Media Pembelajaran Berbasis IT di SMP Muhammadiyah Palangka Raya: Training for Increasing Teachers' Competence in Making IT-Based Learning Media at SMP Palangka Raya Muhammadiyah. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada

Masyarakat, 7(5), 652-663.

DOI: https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v7i5.3175.

I Wayan Sumandya, I Komang Sukendra, Made Irma Suryani, & Dwi Prinicila Pramesuari. (2022). Pkm. Penyusunan Kurikulum Oprasional Sekolah Di Penggerak Angkatan 2 Provinsi Bali. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Widya Mahadi, 2(2), 129 - 137. Retrieved from https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/widyamahadi/article/view/1964

Jojor, A., Sihotang, H., & Indonesia, U. K. (2022). Analisis Kurikulum Merdeka dalam Mengatasi Learning Loss di Masa Pandemi Covid-19 ( Analisis Studi Kasus Kebijakan Pendidikan ). Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(4), 5150–5161.

Luturmas, Y., Diana, E., Abdusshomad, A., & Wiranata, R. R. S. (2022). Implementasi Struktur Kurikulum Berdasarkan Kemendikbudristek No 371/M/2021 Dan Pp No 57 Tahun 2021 Pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Tahun Ajaran 2022/2023 Di Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Multidisipliner

BHARASA, 1(2), 71-81. Doi:

https://doi.org/10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v1i2.243

Malikah, S., Winarti, W., Ayuningsih, F., Nugroho, M. R., Sumardi, S., & Murtiyasa, B. (2022). Manajemen Pembelajaran Matematika pada Kurikulum Merdeka. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(4), 5912-5918.DOI : https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i4.3549.

Marisa, M. (2021). Inovasi kurikulum “Merdeka Belajar” di era society 5.0. Santhet:(Jurnal Sejarah, Pendidikan, Dan Humaniora), 5(1), 66-78.

Rizal, S. U., & Hikmah, N. (2022). Needs Assessment in Curriculum Development for Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education Study Program at IAIN Palangka Raya. Southeast Asian Journal of Islamic Education, 5(1), 19-31.

DOI: https://doi.org/10.21093/sajie.v5i1.5011.

Rizal, S. U., Hikmah, N., & Anshari, M. R. (2022). Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka di MIN 2 Kota Palangka Raya. Jumat Pendidikan: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 134-138. DOI:

(6)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Maret 2023 pISSN 2685-0303

59 https://doi.org/10.32764/abdimaspen.v3i3.3395

Suhandi, A. M., & Robi’ah, F. (2022). Guru dan Tantangan kurikulum Baru :Analisis Peran guru dalam dalam kebijakan kurikulum baru. Jurnal Basicedu, 6(4), 5936–5945. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1230.

Sulaiman. (2022). Pengembangan Kurikulum: (Sebagai Peran Guru Profesional).

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(3), 3752–3760.

https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2645.

Suryaman, M. (2020, October). Orientasi Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar.

In Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Dan Sastra (Vol. 1, No. 1, pp. 13-28).

Uswatiyah, W., Argaeni, N., Masrurah, M., Suherman, D., & Berlian, U. C. (2021).

Implikasi Kebijakan Kampus Merdeka Belajar terhadap Manajemen Kurikulum dan Sistem Penilaian Pendidikan Menengah Serta Pendidikan Tinggi. Jurnal Dirosah Islamiyah, 3(1), 28-40) doi:https://doi.org/10.47467/jdi.v3i1.299.

Referensi

Dokumen terkait

Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2000 telah dilakukan perubahan kedua terhadap Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara

Yang diselenggarakan oleh TIM BANTUAN MEDIS TINGANG MENTENG Palangka Raya, 14 November 2020. Fakultas Kedokteran Universitas

Adapun simpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku berisiko ibu dengan kejadian infeksi VHB pada ibu hamil, tidak terdapat hubungan

Demikian cintanya kepada Imam Ghazali, beliau mendirikan Yayasan Islamic Centre (YIC) Al-Ghazali dengan fokus kepada bidang pendidikan dan pengembangan agama Islam dalam

Pelaksanaan dan pertanggungjawaban belanja subsidi pajak ditanggung Pemerintah atas PPnBM yang terutang atas penyerahan kendaraan bermotor tertentu yang ditanggung oleh

Perkembangan situasi keuangan dalam analisis horizontal KUD Panca Satya Dawan secara umum mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 dilihat dari laporan keuangan neraca

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Istana Maimun layak untuk dikonservasi, untuk mengetahui pandangan masyarakat mengenai Istana Maimun yang

UUD 1945 telah diatur ketentuan yang berkaitan dengan pemakzulan Presiden dan/atau Wakil Presiden, yaitu Presiden tidak lagi dapat diberhentikan dengan mekanisme politik, yang