• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Pelayanan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Melalui Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling Kota Kendari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Efektivitas Pelayanan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Melalui Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling Kota Kendari"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Open Access at: http://ojs.uho.ac.id/index.php/pamarenda/index 276

Efektivitas Pelayanan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Melalui Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT)

Keliling Kota Kendari

Audi Novianti

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Halu Oleo, audinovianti01@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelayanan SAMSAT keliling Kota Kendari. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, bersifat uraian dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi, Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pelayanan Surat Tanda Nomor Kendaraan melalui Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Keliling Kota Kendari setelah ditinjau berdasarkan instrumen penelitian untuk faktor waktu sudah efektif karena waktu yang dibutuhkan untuk pelayanan SAMSAT keliling hanya memakan waktu kurang lebih dari 15 menit, faktor kecermatan sudah efektif hal ini didukung dengan mekanisme yang jelas dari pihak SAMSAT keliling Kota Kendari, gaya pemberi pelayanan sudah efektif hal ini didiukung dengan hasil wawancara oleh masyarakat yang memberi pernyataan bahwa petugas SAMSAT keliling Kota Kendari selalu menerapkan 3S (senyum,sapa,salam).

Kata kunci : Efektivitas, Pelayanan, Samsat.

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of Samsat services around Kendari City. The research method used is descriptive qualitative, a description of the results of observations, interviews and documentation, the results of the study show that the effectiveness of the vehicle registration certificate service through the one -stop administrative system (samsat) around Kendari City after being reviewed based on the research instrument for the time factor is effective Because the time required for a mobile Samsat service only takes approximately 15 minutes, the accuracy factor has been effectively supported by a clear mechanism from the Samsat around the city of Kendari, the service provider has been effectively supported by the results of the interview by the community who gave Statement that Samsat officers around Kendari City always apply 3S (smile, greetings, greetings).

Keywords : Effectiveness, service, samsat.

(2)

http://ojs.uho.ac.id/index.php/pamarenda/index 277

Pendahuluan

Sebagai negara yang menganut prinsip republik yang memiliki tujuan untuk menyejahterakan rakyatnya pemerintah memiliki peran yang penting dalam mewujudkan hal tersebut, dalam meningkatkan penyelenggaraan dan pelayanan masyarakat, tiap daerah mempunyai hak dan kewajibannya dalam mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri oleh sebab itu dalam penyelenggaraan pemerintahan memerlukan biaya. Jadi di setiap daerah berhak mengenakan pungutan biaya kepada masyarakat berupa pajak kendaraan ataupun pajak bangunan.

Pajak kendaraan merupakan pajak yang sumber pendapatannya paling besar diantara pajak daerah lainnya dikarenakan di era saat ini penggunaan kendaraan roda dua ataupun roda empat cukup tinggi hal ini dapat dilihat di kehidupan sehari-hari yang dimana hampir setiap orang mempunyai kendaraan yang digunakan sebagai alat transportasi sehari- hari. membayar pajak kendaraan bermotor merupakan suatu hal yang wajib dilakukan bagi masyarakat yang memiliki kendaraan, dan orang yang dikenakan pajak disebut sebagai wajib pajak.

Tempat pembayaran pajak kendaraan dapat dilakukan di kantor bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap atau SAMSAT. Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap atau yang biasa dikenal SAMSAT merupakan salah satu contoh dari pelayanan publik, SAMSAT merupakan sistem terpadu antara POLRI, Dinas Pendapatan Daerah, dan PT Jasa Raharja. Sistem terpadu satu atap ini terus memberikan inovasi bagi masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB).

Salah satu inovasi yang dibuat yaitu dengan meluncurkan SAMSAT keliling, di Kota Kendari SAMSAT keliling ini diluncurkan tepat pada Juni 2020 SAMSAT keliling Kota Kendari berjumlah 1 unit kendaraan roda empat yang siap beroperasi mulai pada hari senin sampai dengan hari jumat dengan jam operasional di sekitar jam 09.00 AM sampai dengan pukul 15.00 PM dengan rute yang berbeda-beda tiap harinya.

Berdasarkan pengamatan peneliti di temukan beberapa kendala yang dialami contohnya seperti kurangnya informasi masyarakat setempat mengenai dimana rute SAMSAT keliling ini berada karena tidak semua wajib pajak menggunakan media sosial instagram, yang dimana media sosial instagram merupakan wadah utama bagi SAMSAT keliling Kota Kendari dalam memberikan informasi mengenai jadwal ataupun rute pelayanan SAMSAT keliling, dan juga kurangnya sosialisasi pada masyarakat mengenai SAMSAT keliling Kota Kendari. selain itu juga kurangnya jaringan apabila memasuki daerah yang jauh dari kota yang mengakibatkan proses pendaftaran pajak kendaraan terhambat.

(3)

http://ojs.uho.ac.id/index.php/pamarenda/index 278

Studi mengenai efektivitas pelayanan SAMSAT sudah banyak dilakukan seperti (Anggitayudha, 2014; Jusriadi, Thalib, & Arsyad, 2022;

Monteiro, 2019), namun dari studi yang ada belum ada yang meneliti dengan fokus area di SAMSAT Keliling Kota Kendari. Sehingga perlunya dilakukan penelitian lebih dalam mengenai hal tersebut. Peneliti menggunakan acauan teori yang dikemukakan oleh Siagian (1996) yang menjelaskan bahwa efektivitas tidaknya suatu pelayanan publik tergambar proses mulai dari waktu, kecermatan, serta gaya pemberi pelayanan.

Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas pelayanan surat tanda nomor kendaraan pada Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Keliling Kota Kendari.

Studi ini dapat memberikan kontribusi terkait pengembangan kajian pelayanan publik.

Metode

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu suatu penulisan yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya pada saat penelitian berlangsung, metode ini bertujuan untuk mengklasifikasikan data guna memecahkan masalah yang ada dengan mengumpulkan data berdasarkan fakta yang ada di lapangan mengenai efektivitas pelayanan SAMSAT keliling Kota Kendari. Selain itu dalam penelitian ini diperoleh pula sumber data yang terdiri dari data primer melalui tahap wawancara dan observasi, serta data sekunder berupa mempelajari buku-buku atau referensi, dokumen-dokumen maupun catatan-catatan tertulis yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Subjek penelitian dalam riset ini adalah pegawai SAMSAT keliling Kota Kendari dan masyarakat yang mendapatkan pelayanan, Sumber data dalam penelitian terdiri dari data data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini ialah Koordinator SAMSAT keliling Kota Kendari, Pegawai SAMSAT keliling Kota Kendari serta masyarakat. Teknik analisis data dalam studi ini menggunakan model Miles, Huberman, & Saldana, (2014) yang meliputi pengumpulan data, proses reduksi, penyajian data dan verifikasi data.

(4)

http://ojs.uho.ac.id/index.php/pamarenda/index 279

Hasil dan Pembahasan

Efektivitas Pelayanan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Melalui Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Keliling Kota Kendari

a. Waktu

Waktu adalah ketepatan waktu dan kecepatan waktu dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi layanan. Ketepatan waktu mengandung arti bahwa pelaksanaan pelayanan dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan, yang perlu diperhatikan adalah penyelenggaraan pelayanan perlu menjaga konsistensi pelaksanaan jadwal waktu pemberian pelayanan. dimensi ini peneliti gunakan sebagai instrumen penelitian untuk meninjau seberapa lama yang di perlukan pemberi pelayanan (petugas SAMSAT keliling) dalam memberikan pelayanan kepada wajib pajak (masyarakat).

Hasil wawancara penelitian sesuai fakta dan temuan di lapangan terungkap melalui deskripsi dan analisis hasil wawancara seperti yang peneliti sajikan dibawah ini, Hasil wawancara peneliti dengan informan pegawai SAMSAT keliling menanyakan tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat beliau menuturkan bahwa :

“jangka waktu untuk pelayanan SAMSAT keliling Kota Kendari hanya membutuhkan waktu 10 sampai dengan 15 menit saja, dan untuk perpanjangan STNK atau Surat Tanda Nomor Kendaraan memakan waktu Kurang lebih dari 5 menit hal ini dikarenakan perpanjangan STNK hanya diberikan stempel oleh pegawai yang sedang bertugas, sedangkan untuk pelayanan pembayaran pajak memakan waktu lebih dari 10 menit karena masyarakat diarahkan terlebih dahulu untuk mendaftar secara online” (Hasil wawancara, 30 November 2021)

Disaat yang bersamaan pula peneliti melakukan wawancara bersama wajib pajak (masyarakat), Hasil wawancara penelitian sesuai fakta dan temuan di lapangan terungkap melalui deskripsi dan analisis hasil wawancara seperti yang peneliti sajikan dibawah ini, adapun Hasil wawancara peneliti yang menanyakan mengenai bagaimana ketepatan waktu dalam penyelesaian layanan petugas yang melayani pembayaran wajib pajak ataupun pengesahan STNK beliau menuturkan bahwa:

“Sangat cepat untuk pelayanannya, tidak perlu lagi mengantri seperti di SAMSAT induk yang cukup menyita waktu, SAMSAT keliling sangat membantu terutama saya yang punya waktu sedikit karna harus bekerja di kantor dan juga SAMSAT keliling mudah

(5)

http://ojs.uho.ac.id/index.php/pamarenda/index 280

ditemui apabila kita mengetahui mengenai jadwal ataupun rute dari SAMSAT keliling tersebut” (Hasil wawancara,30 November 2021)

Hal ini senada dengan hasil wawancara bersama informan kedua yaitu wajib pajak (masyarakat) yang menanyakan mengenai bagaimana ketepatan waktu dalam penyelesaian layanan petugas yang melayani pembayaran wajib pajak ataupun pengesahan STNK beliau menuturkan bahwa :

“untuk waktu pelayanan pada SAMSAT keliling bisa dikatakan cepat, karena kami (masyarakat) tidak perlu lagi melewati beberapa loket yang dapat menyita waktu lebih lama, untuk pelayanan seperti membayar pajak kendaraan bermotor dan pengesahan STNK, SAMSAT keliling ini sangat membantu masyarakat” (Hasil wawancara dengan ibu Asma, 30 November 2021)

Dari hasil wawancara dan didukung dengan observasi yang dilakukan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa inovasi yang dibuat oleh SAMSAT Kota Kendari dan BAPENDA sangat membantu masyarakat dalam mengefisienkan waktu hal ini dikarenakan selain tidak perlu lagi mengantri seperti di SAMSAT induk, para petugas dari SAMSAT keliling Kota Kendari sangat cekatan dalam melayani wajib pajak (masyarakat) sehingga dapat mengefisienkan waktu untuk para masyarakat sekitar khususnya masyarakat yang mempunyai kesibukan yang lain dan ini merupakan langkah yang baik yang diambil oleh tim SAMSAT keliling Kota Kendari.

b. Kecermatan

Kecermatan dijadikan ukuran untuk menilai tingkat efektivitas pelayanan, Faktor kecermatan ini adalah faktor ketelitian pemberi pelayanan kepada masyarakat. Faktor kecermatan yang dimaksud adalah mengenai kejelasan syarat-syarat yang ditentukan, biaya, dan keahlian atau kemampuan para pemberi layanan. Tentu dalam kecermatan ini bersangkutan dengan sumber daya manusia yaitu pegawai atau staf kantor SAMSAT keliling Kota Kendari, kecermatan petugas dalam proses pelayanan sangat penting bagi pengguna layanan. Para pemberi pelayanan diharapkan dapat memberi pelayanan dengan mekanisme dan alur pelayanan yang jelas sehingga masyarakat tidak kesusahan ataupun kebingungan.

Hasil wawancara penelitian sesuai fakta dan temuan di lapangan terungkap melalui deskripsi dan analisis hasil wawancara seperti yang peneliti sajikan sebagai berikut. Hasil wawancara peneliti dengan informan yaitu ketua koordinator SAMSAT keliling yang menanyakan mengenai bagaimana alur dan persyaratan dari pelayanan SAMSAT keliling Kota Kendari beliau menuturkan bahwa :

(6)

http://ojs.uho.ac.id/index.php/pamarenda/index 281

“didalam suatu pelayanan publik tentunya harus ada alur ataupun persyaratan yang jelas agar tidak membuat masyarakat kebingungan begitu pula dengan SAMSAT keliling Kota Kendari.

Alur dari pembayaran pajak kendaraan bermotor ataupun roda empat dimulai dengan mendaftar secara offline di gerai SAMSAT, setelah itu menunggu untuk dirinci lalu membayar rincian yang telah dihitung oleh petugas dan tahap yang terakhir yaitu cetak notik. Selain itu juga ada syarat yang harus di penuhi wajib pajak (masyarakat) diantaranya membawa fotocopy tanda pengenal, membawa BPKB asli dan fotocopy dan yang terakhir membawa STNK, sedangkan untuk persyaratan dari pengesahan ataupun perpanjangan STNK diantaranya masyarakat harus membawa KTP asli, BPKB asli, STNK asli dan yang terakhir bukti pelunasan PKB untuk alur perpanjangan STNK yang pertama masyarakat datang ke gerai SAMSAT keliling dengan menyertakan semua persyaratan yang telah ditetapkan, setelah itu menunggu untuk diverifikasi data, dan step yang terakhir para petugas akan menyebutkan nominal pajak kendaraan yang akan dibayar” (Hasil wawancara, 30 November 2021)

Kesempatan yang sama pula peneliti kembali melakukan wawancara bersama masyarakat sekitar yang menggunakan jasa SAMSAT keliling, hasil wawancara peneliti dengan informan yang menanyakan mengenai bagaimana menurut bapak tentang syarat ataupun prosedur dari pelayanan SAMSAT keliling Kota Kendari? Apakah mudah dipahami dan tidak berbelit-belit? beliau menuturkan bahwa :

“pelayanan di SAMSAT keliling prosedurnya sudah jelas, karena sebelum melakukan pelayanan petugas SAMSAT keliling memberikan informasi terkait prosedur dan persyaratan pelayanan dalam pembayaran pajak kendaraan di SAMSAT keliling. (hasil wawancara, 30 November 2021)

Hal ini senada dengan hasil wawancara bersama informan kedua yaitu wajib pajak (masyarakat) menanyakan mengenai bagaimana menurut ibu tentang syarat ataupun prosedur dari pelayanan SAMSAT keliling Kota Kendari? Apakah mudah dipahami dan tidak berbelit-belit? beliau menuturkan bahwa :

“mekanisme dari pelayanan SAMSAT keliling Kota Kendari, mudah untuk dipahami dikarenakan terdapat X banner yang berisikan mengenai prosedur ataupun mekanisme dari pelayanan disini” (hasil wawancara, 30 November 2021)

Dari hasil wawancara dan didukung dengan observasi yang dilakukan oleh penulis, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam

(7)

http://ojs.uho.ac.id/index.php/pamarenda/index 282

pelayanan SAMSAT keliling Kota Kendari sangat jelas mengenai syarat apa saja yang perlu disiapkan masyarakat untuk membayar pajak ataupun pengesahan dan perpanjangan STNK, pihak SAMSAT keliling telah menyiapkan alur pelayanan sehingga masyarakat tidak kebingungan ketika datang ke gerai SAMSAT keliling Kota Kendari. Selain itu juga tim dari SAMSAT keliling telah memasang x-banner mengenai syarat dan juga alur dari pelayanan SAMSAT keliling Kota Kendari.

c. Gaya Pemberi Layanan

Gaya pemberian layanan ini mencakup bagaimana cara para petugas pelayanan dalam memberikan pelayanan sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai sosial seperti perilaku yang ditetapkan di kantor SAMSAT Kota Kendari, gaya pemberi pelayanan sangat berpengaruh dalam suatu pelayanan karena bisa saja masyarakat merasa tidak sesuai dengan gaya pelayanan yang diberikan oleh pemberi pelayanan karena masih berbelit- belit dan tidak terkendali sehingga tidak terjadinya efektif dalam suatu pelayanan.

Hasil wawancara peneliti dengan informan yaitu pegawai SAMSAT keliling yang menanyakan mengenai bagaimana gaya pemberi pelayanan pada wajib pajak (masyarakat) di SAMSAT keliling Kota Kendari dan apakah gaya pemberi pelayanan yang diberikan oleh pegawai SAMSAT keliling Kota Kendari sudah sesuai dengan norma atau kebiasaan yang telah ditetapkan oleh masyarakat umum, beliau menuturkan bahwa :

“Gaya pemberi pelayanan yang kami berikat pada masyarakat seperti biasa yaitu pegawai SAMSAT keliling menerapkan 3S atau biasa disebut Senyum, Sapa, Salam kepada masyarakat yang hendak menikmati pelayanan SAMSAT keliling”(Hasil wawancara, 30 November 2021)

Di kesempatan yang sama pula peneliti kembali melakukan wawancara bersama masyarakat sekitar yang menggunakan jasa SAMSAT keliling Hasil wawancara penelitian sesuai fakta dan temuan di lapangan terungkap melalui deskripsi dan analisis hasil wawancara seperti yang peneliti sajikan sebagai berikut Hasil wawancara peneliti dengan informan yaitu masyarakat yang menanyakan mengenai bagaimana gaya pemberi pelayanan yang diberikan oleh petugas setempat? Apakah sudah sesuai dengan norma atau kebiasaan yang telah ditetapkan oleh masyarakat umum? beliau menuturkan bahwa :

“Gaya pemberi pelayanan disini bisa nilai sangat bagus karena pegawai dari SAMSAT keliling Kota Kendari ramah dan tidak berbelit-belit dalam menjelaskan mengenai mekanisme ataupun informasi dari SAMSAT keliling Kota Kendari”(Hasil wawancara, 30 November 2021)

(8)

http://ojs.uho.ac.id/index.php/pamarenda/index 283

Hal ini senada dengan hasil wawancara bersama informan kedua yaitu wajib pajak (masyarakat) menanyakan mengenai bagaimana menurut ibu tentang syarat ataupun prosedur dari pelayanan SAMSAT keliling Kota Kendari? Apakah mudah dipahami dan tidak berbelit-belit? beliau menuturkan bahwa :

“untuk sikap yang diberikan atau gaya pemberi pelayanan pada masyarakat sekitar, pegawai SAMSAT keliling memberikan kesan yang baik dengan bersikap ramah dan juga mudah dipahami jika menjelaskan mengenai informasi dari SAMSAT keliling Kota Kendari”(Hasil wawancara, 30 November 2021)

Dari hasil wawancara dan didukung dengan observasi yang dilakukan oleh penulis, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa gaya pemberi pelayanan publik pada SAMSAT keliling Kota Kendari sangat baik dan sudah menerapkan norma-norma yang ada pada masyarakat sekitar seperti memberikan 3S (senyum, sapa, salam) pada masyarakat. Hal ini merupakan adab yang baik dan harus tetap di terapkan di setiap instansi pemerintahan agar masyarakat dapat merasakan kepuasan tidak hanya dari pelayanan tetapi juga dari segi gaya pemberi pelayanan yang baik.

Dari hasil penelitian maka diketahui bahwa studi ini sejalan dengan teori Siagian (Siagian, 1996) serta (Adam & Syamsah, 2018; Ali, Awaluddin, & Salam, 2019; Anggitayudha, 2014; Hidayat, n.d.; Putra, 2021) bahwa beberapa aspek yang efektif dalam pelayanan publik yaitu kejelasan tujuan yang telah dicapai, kejelasan strategi dalam mencapai tujuan, proses analisis dalam merumuskan kebijakan yang mantap, perencanaan yang matang, penyusunan program yang tepat suatu rencana, tersedianya sarana dan prasarana kerja, pelaksanaan yang efektif dan efisien serta sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik. Selain itu gaya pemberi layanan dari para petugas menunjukkan kemauan aparat sebagai pelayanan publik dalam melayani kebutuhan masyarakat.

Gaya tersebut antara lain ramah, sopan santun, mendahulukan kepentingan setiap pemohon atau penerima layanan yang datang, menghargai setiap penerima layanan serta bersikap adil atau tidak diskriminatif terhadap setiap pemohon yang datang. Pelayanan akan berjalan dengan lancar dan berkualitas apabila setiap pihak yang berkepentingan dengan pelayanan memiliki adanya rasa empati (empathy) dalam menyelesaikan atau mengurus atau memiliki komitmen yang sama terhadap pelayanan (Parasuraman, Berry, & Zeithaml, 2002).

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut

(9)

http://ojs.uho.ac.id/index.php/pamarenda/index 284

bahwa efektivitas pelayanan surat tanda nomor kendaraan bermotor melalui Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Keliling di Kota Kendari, dapat dikatakan efektif hal ini dikarenakan sebagai Waktu, masyarakat merasa terbantu dengan adanya SAMSAT keliling karena tidak perlu lagi mengantri dan melewati beberapa loket seperti pada SAMSAT Kota Kendari. Kecermatan, adanya alur atau mekanisme yang jelas dari tim SAMSAT keliling Kota Kendari sehingga masyarakat tidak merasa bingung. Gaya pemberi pelayanan, pegawai SAMSAT keliling Kota Kendari selalu menerapkan 3S (senyum, sapa, salam) kepada masyarakat yang akan menggunakan jasa pelayanan SAMSAT keliling.

Referensi

Adam, J. Z., & Syamsah, T. N. (2018). Efektivitas Pajak Progresif Kendaraan Roda Dua Pada Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Di Wilayah Bogor. Jurnal Ilmiah Living Law, 10(1), 45–57.

Ali, M., Awaluddin, M., & Salam, A. (2019). Efektivitas Pelayanan Digital Program Samsat Keliling Di Kota Mataram. JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik), 7(1), 1–12.

Anggitayudha, T. A. (2014). Efektivitas Pelayanan SAMSAT Corner Di Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Surabaya Timur (Studi Pada SAMSAT Corner Galaxy Mall Surabaya). Publika, 2(2).

HIDAYAT, R. (n.d.). Efektivitas Pelayanan Penerbitan Stnk dalam Rangka Pelaksanaan Program Quick Wins di Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Melawi. Jurnal Nestor Magister Hukum, 2(2), 210451.

Jusriadi, A., Thalib, H., & Arsyad, N. (2022). Efektivitas Pelayanan Pengurusan Perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor dalam Perspektif Hukum. Journal of Lex Generalis (JLG), 3(4), 815–827.

Miles, M. B., Huberman, M. A., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. Washington D.C: Sage Publications, Inc.

Monteiro, B. R. (2019). Analisis Efektivitas Pelayanan Pembuatan Surat Tanda Nomor Kendaraan (Stnk) Di Kantor Samsat Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 3(2), 292–305.

Parasuraman, A., Berry, L., & Zeithaml, V. (2002). Refinement and reassessment of the SERVQUAL scale. Journal of Retailing, 67(4), 114.

Putra, Y. S. (2021). Efektivitas Pelayanan Publik Selama Masa Pandemi Covid-19 Di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Sleman. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Siagian, S. P. (1996). Etika bisnis. Jakarta: Pustaka Binaman Presindo.

Referensi

Dokumen terkait

Dapat dilihat bahwa masyarakat sebanyak 4 orang sebesar 20% mengatakan Pegawai UPT SAMSAT Tapanuli Tengah terkadang kurang merespon dengan baik dalam menghadapi tuntutan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sosialisasi politik dalam pelayanan pembayaran PKB melalui Samsat online di Kota Bandung telah berhasil. Hal tersebut dapat

Berdasarkan hasil wawancara oleh peneliti bahwa produktivitas bukan hanya dilihat dari aspek ratio input dan output berkas tetapi dilihat dari kedisiplinan para

Terkait penilaian responden terhadap kualitas pelayanan di UPT SAMSAT Tapanuli Tengah yang diharapkan dengan pelayanan yang diterima yang ditinjau dari 5 (lima) indikator

a) Tangible, aspek ini sangat penting untuk dijadikan tolak ukur apakah layanan itu berkualitas atau tidak. Dimensi ini menilai wujud fisik di kantor penyedia layanan.

Dari hasil analisis data tersebut maka persamaan regresi linier analisis data penelitian ini yaitu Y= 28,565 + 0,259X dapat digunakan untuk memprediksikan perkembangan

Sedangkan tugas dari Dipenda yaitu memberikan penerangan kepada pemohon tentang kewajibannya sebagai wajib pajak., (3) Kelompok Kerja Pendaftaran, Penelitian dan

Hal ini juga ditunjukkan pada observasi dan wawacara peneliti dilapangan menunjukkan pegawai Kantor Samsat Kabupaten Soppeng sudah bekerja dengan baik ,