HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI SERVIS SISTEM BAHAN BAKAR DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI PRAKTEK
PEMELIHARAAN ENJIN
PADA SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK SW TELADAN SUMATERA UTARA 2
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
DANIEL B MARUDUT SIREGAR NIM. 509121011
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
DANIEL B MARUDUT SIREGAR. NIM. 509121011. Hubungan Penguasaan Teori Servis Sistem Bahan Bakar Dan Prestasi Belajar Dengan Prestasi Praktek Pemeliharaan Enjin Pada Siswa Kelas XII Teknik Kendaraan Ringan SMK SW Teladan Sumatera Utara 2. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, Medan 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif dan keberartian antara penguasaan teori servis sistem bahan bakar dan prestasi belajar dengan prestasi praktek pemeliharaan enjin pada siswa kelas XII teknik kendaraan ringan SMK SW Teladan Sumatera Utara 2 dengan jumlah populasi 57 orang dan sampel 50 orang yang ditentukan lewat interolasi pada tabel kritjie morgan. Data penelitian ini dijaring dengan menggunakan dokumentasi untuk ubahan penguasaan teori servis sistem bahan bakar (X1), prestasi belajar (X2) dengan
instrument angket dan dengan menggunakan instrumen tes pengamatan untuk ubahan prestasi praktek pemeliharaan enjin (Y). Berdasarkan uji coba instrumen pada 50 orang siswa dengan 30 butir soal angket diketahui 25 soal pada disiplin belajar siswa yang valid pada taraf signifikansi 5% dan memiliki reliabilitas yang sangat tinggi 0,905 pada taraf signifikansi 5%,. Hasil uji normalitas data masing-masing variabel penelitian dapat disimpulkan adalah berdistribusi normal berdasarkan chi-kwadrat. Hasil uji hipotesis berdasarkan koefisien product momen yaitu penguasaan teori servis sistem bahan bakar (X1) dengan prestasi
masing variabel penelitian dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi Y atas X1adalah Y = 60,1 + 0.254 X1 mempunyai hubungan yang linier dan berarti pada
taraf signifikan 5% dan Persamaan regresi Y atas X2 adalah Y = Y = 59,57 +
0,251X2 mempunyai hubungan yang linier dan berarti pada taraf signifikan 5%.
Dan persamaan regresi multiple Y = 48,67+ 0,199 X1 + 0,197 X2 terdapat
hubungan positif dan keberartian penguasaan teori servis sistem bahan bakar dan prestasi belajar dengan prestasi praktek pemeliharaan enjin pada siswa kelas XII teknik kendaraan ringan SMK SW Teladan Sumatera Utara 2 pada taraf signifikasi 5%.
Implikasi dari temuan di atas adalah bahwa untuk meningkatkan prestasi praktek mata pelajaran pemeliharaan enjin, perlu ditingkatkan penguasaan teori dari mata pelajaran servis sistem bahan bakar dan ditingkatkannya disiplin belajar siswa.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur serta Kemuliaan penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada
penulis sehingga Skripsi penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi penelitian ini berjudul ” Hubungan Penguasan Teori Servis Sistem Bahan Bakar Dan Disiplin Belajar Siswa Dengan Perestasi Praktek Pemeliharaan Enjin Pada Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Teladan Sumatera Utara 2” ditulis untuk persiapan penelitian penulis dalam penyelesaian tugas akhir studi untuk gelar Sarjana.
Dalam penulisan skripsi penelitian ini, penulis banyak mendapat dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.
2. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin UNIMED.
3. Bapak Pudin Saragih, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin UNIMED.
4. Bapak Drs. Manintin Banjarnahor, M.P.d selaku Dosen Pembimbing.
5. Ayahanda St. R.H. Siregar dan Ibunda K. Br. Sitinjak yaitu kedua orangtua
terhebat yang pernah saya kenal, dan saudara saya Renata Maywanto Siregar, ST,
Emma Christa Siregar, yang selalu mendukung saya dalam perkuliahan baik doa,
semangat dan materi.
7. Sahabat-sahabat yang selalu memberikan semangat, terkhusus teman-teman S1-
Reguler 2009 Pangidoan T Jaya Panjaitan, Martinus Sinaga, Wilson F Sihotang,
Jhonristovel Simanjuntak, Rinaldo H Malau, dan Lain-Lain serta Senior dan
Junior penulis Jurusan Teknik Mesin UNIMED.
8. Dan buat teman spesial Litna Mayasari Br. Tarigan yang senantiasa selalu
mendukung dalam penyusunan skripsi penelitian penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi
penelitian ini, baik dari segi isi maupun tata bahasa karena keterbatasan penulis.
Untuk itu penulis terlebih dahulu meminta maaf yang sebesar-besarnya dan
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan
skripsi ini. Semoga skripsi penelitian ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Terimakasih, Tuhan memberkati kita semua.
Medan, Maret 2014
iv
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 12
1. Penguasaan Teori Sistem Bahan Bakar... 12
2. Disiplin Belajar ... 16
3. Prestasi Praktek Pemeliharaan Enjin ... 21
B. Kerangka Berfikir ... 23
1. Hubungan Penguasaan Teori Servis Sistem Bahan Bakar Dengan Prestasi Praktek Pemeliharaan Enjin... 23
2. Hubungan Disiplin Belajar Siswa Dengan Prestasi Praktek Pemeliharaan Enjin ... 25
3. Hubungan Penguasan Teori Servis Sistem Bahan Bakar Dan Disiplin Belajar Siswa Dengan Perestasi Praktek Pemeliharaan Enjin ... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 29
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29
1. Populasi ... 30
2. Sampel ... 30
C. Metode Penelitian ... 32
D. Variabel Penelitian ... 32
E. Defenisi Operasional ... 33
F. Instrumen Pengumpulan Data ... 34
1. Instrumen Hasil Penguasaan Teori Servis Sistem Bahan Bakar ... 34
2. Instrumen Disiplin Belajar Siswa ... 35
3. Instrumen Prestasi Praktek Pemeliharaan Enjin ... 36
G. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 36
H. Teknik Analisis Data Penelitian ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 46
1. Penguasaan Teori Servis Sistem Bahan Bakar (X1) ... 46
2. Disiplin Belajar (X2) ... 48
3. Prestasi Praktek Pemeliharaan Enjin (Y) ... 50
B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 53
1. Penguasaan Teori Servis Sistem Bahan Bakar (X1) ... 53
2. Disiplin Belajar (X2) ... 54
3. Prestasi Praktek Pemeliharaan Enjin (Y) ... 55
C. Uji Prasyarat Analisis ... 56
1. Uji Normalitas (X1) ... 56
2. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi ... 57
D. Uji Hipotesis ... 60
E. Temuan Penelitian ... 66
F. Pembahasan Penelitian ... 67
vi
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 71
B. Implikasi ... 72
C. Saran ... 73
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Paradigma Penelitian ... 28
Gambar 2. Histogram Skor Variabel Penguasaan Teori
Servis Sistem Bahan Bakar (X1) ... 47
Gambar 3. Histogram Skor Variabel Disiplin Belajar (X2) ... 49
Gambar4. Histogram Skor Variabel Prestasi Praktek
Pemeliharaan Enjin (Y) ... 51
Gambar 5. Gambaran Umum Korelasi Parsial Antara
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jumlah Siswa Tingkat XII ... 29
Tabel 2. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar ... 35
Tabel 3. Ringkasan Data Penguasaan Teori Servis Sistem
Bahan Bakar. ... 45
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Variabel Penguasaan Servis
Sistem Bahan Bakar ... 46
Tabel 5. Ringkasan Data Disilpin Belajar X2 ... 47
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Data Variabel Disiplin Belajar... 48
Tabel 7. Ringkasan Gambaran Data Prestasi Praktek
Pemeliharaan Enjin (Y) ... 49
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Data Variabel Prestasi Praktek
Pemeliharaan Enjin ... 50
Tabel 9. Tingkat Kecenderungan Penguasaan Teori Servis
Sistem Bahan Bakar (X1) ... 52
Tabel 10. Tingkat Kecenderungan Disiplin Belajar (X2) ... 52
Tabel 11. Tingkat Kecenderungan Prestasi Praktek Pemeliharaan
Enjin (Y) ... 53
Tabel 12. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas
Distribusi Data Penelitian ... 54
Tabel 13. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi
Variabel Y Atas Variabel X1 ... 55
Tabel 14. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi (Y)
Dengan (X2) ... 56
Tabel 15. Ringkasan ANAVA Regresi Ganda ... 57
Tabel 16. Ringkasan Hasil Perhitungan Koefisien Kolerasi Antara
Variabel Penelitian... 58
Tabel 17. Ringkasan Analisis Korelasi Parsial... 60
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam meningkatkan
kemajuan bangsa. Suatu bangsa hanya dapat dimungkinkan maju apabila sumber
daya manusia yang terkandung di dalamnya secara kontiniu meningkat, sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan zaman yang relatif cepat, hal ini
memberikan indikator, perlunya untuk menyeimbangkan sumber daya manusia
dengan perkembangan zaman.
Pendidikan merupakan integral dari kehidupan masyarakat. Oleh karena
itu pendidikan harus dirancang dan dilaksanakan dalam kegiatan yang harmonis
dan selaras dengan kebutuhan yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat,
hal ini sesuai dengan pendapat Buchori (dalam Kadir 2001:23) yang menjelaskan
bahwa pendidikan dipandang sebagai faktor pembangunan manusia. Dengan
upaya memenuhi kebutuhan tersebut pemerintah berupaya meningkatkan sumber
daya manusia. Melalui peningkatan mutu pendidikan pada setiap jenjang
pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai jenjang pendidikan perguruan
tinggi.
Mutu pendidikan dari suatu lembaga pendidikan tercermin pada sejauh
mana para lulusan mencapai tujuan lembaga pendidikan tersebut, seperti yang
dikemukan oleh Suryadi (2001:74) “Mutu pendidikan dapat terwujud jika proses
2
benar-benar belajar sebanyak mungkin dengan demikian diharapkan para lulusan
di lembaga tersebut kelak kurangya memenuhi tuntunan masyarakat atau lembaga
pendidikan yang lebih tinggi seperti lazimnya tercantum dalam tujuan pendidikan
nasional’’.
Selanjutnya Atmadi mengatakan beberapa faktor utama mutu pendidikan
antara lain disebabkan : 1. Faktor dana pendidikan yang relatif masih kecil, 2.
Faktor sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadai, 3. Faktor
kesemerautan sistem administrasi dan prasarana pendidikan yang belum memadai,
4. faktor rendahnya mutu pendidikan itu sendiri.
Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia
adalah melalui pengelolaan lembaga–lembaga pendidikan. Hal ini sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Misi
pendidikan kejuruan telah digariskan dalam undang – undang Republik Indonesia
No. 20 Tahun 2003 tentang Misi Pendidikan Nasional yang berbunyi :
1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara
utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan
masyarakat belajar.
3. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk
mengoptimalkan pembentukan keperibadian yang bermoral.
4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan
sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman,
3
5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaran pendidikan
berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks negara kesatuan republik
indonesi.
Secara umum tujuan utama sekolah menegah kejuruan adalah menyiapkan
lulusan agar mampu memasuki lapangan pekerjaan sebagai tenaga kerja tingkat
menengah, sebagai mana keputusan Menteri P&K Pasal 1/1a/1975, yaitu SMK
bertujuan untuk mendidik peserta didik agar menjadi tenaga kerja menengah yang
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai juru teknik dalam bidang
industri sesuai dengan jurusan yang dipilihnya.
Lebih lanjut dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP)
kurikulum SMK tahun 2004 menyatakan bahwa tujuan SMK adalah sebagai
berikut :
1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta pengembangan sikap profesional.
2. Menyiapkan siswa agar mampu memiliki karir, mampu berkompetisi, dan mampu mengembangkan diri.
3. Menyiapkan tenaga kerja menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang.
4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif, dan kreatif (Depdikbud,2004).
Titik berat sekolah kejuruan adalah memberikan bakal pengetahuan dan
keterampilan guna mempersiapkan lulusanya memasuki lapangan pekerjaan.
Berbagai upaya secara khusus telah dilaksanakan seperti perbaikan kurikulum
yang terus menerus berkembang Pembelajaran Sistem Ganda (PSG) dan
penyedian alat-alat praktek karena pada hakekatnya sekolah kejuruan berorientasi
4
adalah tolak ukur untuk memenuhi tuntutan lapangan pekerjaan. Penyediaan balai
latihan juga merupakan tindakan nyata untuk meningkatkan kemampuan dengan
memberi kesempatan kemampuan dengan memberi kesempatan untuk berlatih
training bagi staf pengajar juga merupakan upaya untuk meningkatkan
kompetensi guru dalam meningkatkan lulusan SMK.
Dari hasil penelitian LIPI (Lembanga Ilmu Pengetahuan Indonesia),
Dandang Hidayah (2010:2) banyaknya lulusan SMKyang kurang dapat mengisi
lowongan pekerjaan yang ada disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain adalah
kompetensi yang termuat di dalam kurikulum yang diajarkan disekolah kurang
dapat diterima oleh peserta didik dengan baik, baik untuk penguasan teori
maupun praktek masih rendah khususnya pada praktek Pemeliharaan enjin.
Dari faktor disiplin belajar siswa, seorang siswa dalam mengikuti kegiatan
belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang
diberlakukan disekolahnya, dan setiap siswa dituntut dapat berperilaku sesuai
dengan aturan dan tata tertib yang ada di sekolahnya. Kepatuhan dan ketaatan
siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertip yang berlaku di sekolahnya itu biasa
disebut disiplin siswa atau disebut juga sebagai disiplin sekolah.
Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa
agar tidak meyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berprilaku sesuai dengan
peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Menurut Akhmad 2008:2 bahwa
disiplin sekolah adalah : “refers to students complying with a code of behavior
often known as the school rules’’. yaitu berdasarkan keluhan siswa-siswa dengan
5
rule), seperti aturan standar berpakaian (standards of cloting), ketepatan waktu,
perilaku sosial dan etika belajar/kerja.
Tujuan disiplin sekolah :
1. Memberikan dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang.
2. Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar.
3. Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan
lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh
sekolah.
4. Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan
bermanfaat baginya serta lingkunganya.
Wendy Schwartz , 2001 (Dalam Akhmad , 2008:2) menyebutkan bahwa :
“the goals of discipline, once the need for it is determinded, should be to help
students accept personal responsibility for their action, understand why a behavior
change is ncessary, and commit themmselves to change’’. Disiplin bertujuan
membuat siswa memiliki rasa tanggung jawab terhadap perilaku yang mereka
tunjukkan dan membuat siswa sadar mengapa perubahan perilaku itu penting bagi
dirinya sendiri. Hal senada dikemukakan oleh Dalam Akhmad, 2008:2 bahwa
“tujuan displin sekolah adalah untuk menciptakan keamanan dan lingkungan
belajar yang nyaman terutama dalam kelas’’.
Proses belajar mengajar di sekolah dapat berlangsung dengan baik jika
lingkungan sekolah nyaman, tentram, serta terpliharanya kondisi sekolah yang
optimal. Selanjutnya kondisi ini dapat membantu mengembangkan situasi belajar
yang meyenangkan dan efektif sehingga motivasi belajar siswa juga ikut
6
sekolah berkerja sama dalam mewujudkan situasi yang kondusif tersebut dan
yang paling penting adalah terwujudya disiplin yang baik di dalam sekolah.
Disiplin berperan penting dalam menciptakan iklim sekolah yang aman dan
membantu proses belajar mengajar berlangsung optimal.
Pemahaman tentang disiplin belajar siswa adalah salah satu pendekatan
atau cara yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik upaya lebih
mengutamakan pentingnya disiplin sekolah. Di SMK SW Teladan Sumatera Utara
2 pada setiap mata pelajaran, khususnya pada program diklat Pemeliharaan enjin
pemahaman tentang disiplin belajar siswa maupun disiplin sekolah diberikan
bersaman pada saat teori Pemeliharaan enjin dan juga sebelum melaksanakan
praktek Pemeliharaan enjin.
Prestasi praktek Pemeliharaan enjin yang dimaksudkan dalam hal ini
adalah prestasi praktek memperbaiki mesin dan komponen-komponen atau sistem
yang ada di dalamnya. Melakukan pemeliharaan terhadap sistem bahan bakar
bensin merupakan salah satu sub kompetensi program diklat Pemeliharaan enjin
yang diajarkan di SMK. Pemeliharaan terhadap sistim bahan bakar bensin atau
melakukan perbaikan pada komponen-komponen mesin yang telah rusak yang
mungkin di karenakan oleh faktor usia pemakaian, gangguan-gangguan dari luar
maupun dari dalam mesin itu sendiri dan lain sebagainya.
Dari uraian-uraian di atas dapat diartikan bahwa prestasi praktek
Pemeliharaan enjin pemeliharaan terhadap sistim bahan bakar bensin adalah
tingkat pencapaian belajar oleh perserta didik dalam bentuk kemampuan dan
7
diukur dengan pengamatan dan dengan memberikan suatu tes, dimana hasilnya
dapat dinyatakan dalam bentuk angka (kuantitatif) dan huruf (kualitatif)
Dari hasil survei peneliti hasil peraktek Pemeliharaan enjin di SMK 2
Swasta Teladan Sumatera Utara 2 Medan pada tanggal 8 Juni 2013
menyimpulkan bahwa prestasi praktek Pemeliharaan enjin pada peserta didik
tingkat III tahun pembelajaran 2010/2011 adalah rata-rata 7, 15, prestasi praktek
Pemeliharaan enjin peserta didik tingkat III pada tahun pembelajaran 2011/2012
adalah rata-rata 7,03 dan 7,12 pada tahun pembelajaran 2012/2013. Dari data ini
dapat dilihat bahwa nilai rata-rata praktek Pemeliharaan enjin relatif masih kurang
dari kriteria-kriteria minimum yang ditetapkan oleh sekolah yakni 7,50 dan
cenderung menurun. Menurunnya dari tahun sebelumnya prestasi praktek yang
dimiliki peserta didik diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kurangnya
sarana dan fasilitas pendukung praktek, rendahnya kemampuan tenaga pengajar,
dan juga dari sisi diri pribadi peserta didik itu sendiri yang kurang mau belajar.
Disamping itu rendahnya prestasi praktek dapat juga disebabkan karena
kurangnya penguasaan teori Pemeliharaan enjin, persepsi /tanggapan akan hal-hal
mendasar tentang disiplin belajar siswa dan sarana serta fasilitas kerja yang
tersedia.
Dengan memperhatikan beberapa urain di atas, maka peneliti merasa
tertarik untuk mengkaji permasalahan tersebut dengan judul “Hubungan
penguasan Teori servis sistem bahan bakar dan disiplin belajar siswa dengan
perestasi praktek Pemeliharaan enjin pada siswa kelas XII kompetensi keahlian
teknik kendaraan ringan SMK Swasta Teladan Sumatera Utara 2 Tahun Ajaran
8
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah diuraikan di atas maka
dapat di defenisikan masalah- masalah antara lain :
1. Faktor apa saja penyebab prestasi praktek Pemeliharaan enjin pada siswa
kelas XII kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta
Teladan Sumatera Utara 2 cenderung rendah ?
2. Bagaimana disiplin belajar siswa pada siswa kelas XII kompetensi
keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta Teladan Sumatera Utara 2?
3. Bagaimana prestasi praktek Pemeliharaan enjin yang baik di mungkinkan
tercapai tanpa belajar teori servis sistem bahan bakar yang baik dan teratur
oleh peserta didik ?
4. Apakah terdapat hubungan penguasan teori servis sistem bahan bakar
dengan prestasi praktek Pemeliharaan enjin pada siswa kelas XII
kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta Teladan
Sumatera Utara 2 ?
5. Apakah terdapat hubungan antara Disiplin belajar siswa dengan prestasi
praktek Pemeliharaan enjin pada siswa kelas XII kompetensi keahlian
teknik kendaraan ringan SMK Swasta Teladan Sumatera Utara 2 ?
6. Apakah terdapat hubungan penguasan teori servis sistem bahan bakar dan
disiplin belajar siswa dengan prestasi praktek Pemeliharaan enjin pada
siswa kelas XII kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan dan
9
7. Apakah penguasan teori servis sistem bahan bakar dapat mempengaruhi
prestasi praktek Pemeliharaan enjin pada siswa kelas XII kompetensi
keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta Teladan Sumatera Utara 2?
8. Apakah disiplin belajar siswa dapat mempengaruhi prestasi praktek
pemeliharaan enjin pada siswa kelas XII kompetensi keahlian teknik
kendaraan ringan SMK Swasta Teladan Sumatera Utara 2?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan Indentifikasi masalah seperti yang telah
dikemukakan di atas, maka agar penelitian ini lebih fokus dan masalahnya
dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
1. Penguasaan teori servis sistem bahan bakar pada siswa kelas XII
kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta Teladan
Sumatera Utara 2 dibatasi pada pemeliharaan sistem bahan bakar bensin..
2. Disiplin belajar siswa pada siswa kelas XII kompetensi keahlian teknik
kendaraan ringan SMK Swasta Teladan Sumatera Utara 2 tahun ajaran
2013/2014 dibatasi pada disiplin belajar siswa dalam mengikuti mata
pelajaran servis sistem bahan bakar.
3. Prestasi praktek pemeliharaan enjin pada siswa kelas XII kompetensi
keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta Teladan Sumatera Utara 2
dibatasi pada perkerjaan pemeliharaan dan servis sistem bahan bakar
10
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan Indentifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah di
temukan di atas. Maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara pengusaan teori
servis sistem bahan bakar bensin dengan prestasi praktek Pemeliharaan
enjin pada siswa kelas XII kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan
SMK Swasta Teladan Sumatera Utara 2 Tahun Ajaran 2013/2014.
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara disiplin belajar
siswa dengan prestasi praktek Pemeliharaan enjin pada siswa kelas XII
kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta Teladan
Sumatera Utara 2 Tahun Ajaran 2013/2014.
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara penguasan teori
servis sistem bahan bakar dan disiplin belajar siswa dengan prestasi
praktek Pemeliharaan enjin pada siswa kelas XII kompetensi keahlian
teknik kendaraan ringan SMK Swasta Teladan Sumatera Utara 2 Tahun
Ajaran 2013/2014.
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas. Maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan mendeskrifsikan :
1. Hubungan antara penguasan teori servis sistem bahan bakar dengan
11
keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta Teladan Sumatera Utara 2
Tahun Ajaran 2013/2014.
2. Hubungan antara disiplin belajar siswa dengan prestasi praktek
Pemeliharaan enjin pada siswa kelas XII kompetensi keahlian teknik
kendaraan ringan SMK Swasta Teladan Sumatera Utara 2 Tahun Ajaran
2013/2014.
3. Hubungan antara penguasan teori servis sistem bahan bakar dengan
disiplin belajar siswa dengan prestasi praktek Pemeliharaan enjin pada
siswa kelas XII kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK
Swasta Teladan Sumatera Utara 2 Tahun Ajaran 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan bagi lembaga Sekolah Menengah Kejuruan.
Khususnya Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Teladan Sumatera Utara
2 untuk mengadakan perbaikan perubahan disiplin belajar siswa maupun
disiplin sekolah agar dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan.
2. Sebagai bahan untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman penulisan
dan pelaksanaan penelitian ilmiah yang dikembangkan dari metode ilmiah.
3. Sebagai bahan studi banding bagi penelitian–penelitian yang relevan pada
69
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat
disimpulkan:
1. Siswa tingkat III program keahlian Teknik kendaraan ringan di SMK SW
Teladan Sumatera Utara 2 memiliki Penguasaan Teori Servis Sistem Bahan
Bakar Tahun Ajaran 2012/2013 dengan kategori cukup.
2. Siswa tingkat III program keahlian Teknik kendaraan ringan di SMK SW
Teladan Sumatera Utara 2 Tahun Ajaran 2012/2013 memiliki Disiplin Belajar
dengan kategori cukup.
3. Siswa tingkat III program keahlian Teknik kendaraan ringan di SMK SW
Teladan Sumatera Utara 2 Tahun Ajaran 2012/2013 memiliki Prestasi praktek
pemeliharaan enjin dengan kategori baik.
4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Motivasi Belajar dengan
hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur Siswa Tingkat III
Program Keahlian Teknik kendaraan ringan di SMK SW Teladan Sumatera
Utara 2 Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil
perhitungan korelasi yang memberikan hasil nilai rhitung = 0,350 > rtabel =0,
279. Dengan harga thitung = 2,043 > ttabel = 1,680.
5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kecerdasan emosional
dengan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur Siswa Tingkat
III Program Keahlian Teknik kendaraan ringan di SMK SW Teladan
70
perhitungan korelasi yang memberikan hasil nilai rhitung = 0,349 > rtabel =
0,279. Dengan harga thitung = 2,036 > ttabel = 1,680.
6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara
Motivasi Belajar dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar penggunaan
dan pemeliharaan alat ukur Siswa Tingkat III Program Keahlian Teknik
kendaraan ringan di SMK SW Teladan Sumatera Utara 2 Tahun Ajaran
2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi ganda yang
memberikan hasil nilai R = 0,437 > rtabel = 0,279. Dengan harga Fhitung = 5,552
> Ftabel = 3,190.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat
implikasi penelitian. Perlu diupayakan peningkatan motivasi belajar dan
kecerdasan emosional untuk meningkatkan hasil belajar .
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka Penguasaan teori servis sistem
bahan bakar perlu ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan hasil belajar.
Bagaimanapun penguasaan teorinya berpengaruh dalam belajar, Sebagai
implikasinya, dimana akan meningkatkan hasil belajarnya.
2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka kecerdasan emosional perlu
ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan hasil belajar. Bagaimanapun
kecerdasan emosionalnya berpengaruh dalam belajar, Sebagai implikasinya,
dimana siswa akan terbiasa dengan hidup disiplin.
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan lebih jauh
bahwa Penguasaan teori servis sistem bahan bakar dan disiplin belajar
mempunyai hubungan dengan prestasi praktek pemeliharaan enjin. Untuk itu
71
teori pada mata pelajaran kejuruan terkhusus otomotif dan disiplin belajar
pada peserta didik untuk meningkatkan prestasi prakteknya.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka dapat dibuat saran
penelitian:
1. Dengan ditemukannya prestasi praktek pemeliharaan enjin siswa dalam
kategori cukup baik, upaya mempertahankan dan lebih meningkatkan perlu
dilakukan. Peningkatan tersebut hendaknya dilakukan secara bersama-sama
antara guru mata pelajaran sistem bahan bakar dan pemeliharaan enjin dalam
hal penentuan metode mengajar dan literatur.
2. Untuk meningkatkan prestasi praktek pemeliharaan enjin pengelola SMK
diharapkan mau dan mampu melakukan tes penguasaan teori dan disiplin
belajar dari siswa. Karena hal ini akan sangat membantu guru bidang studi
pemeliharaan enjin dalam mengajar.
3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari
hubungan antara penguasaan teori servis sistem bahan bakar dan disiplin
belajar dengan prestasi praktek pemeliharaan enjin, guna mendapat hasil yang
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. (1990), Psikologi Umum, Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta. PT. Rineka Cipta.
. (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Bahri, Syaiful. (2002), Psikologi Belajar, Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Butar-butar, R. (1999), Hubungan Antara sikap belajar mandiri dengan aspirasi
akademiknya. Tesis: FPTK IKIP Medan.
Fransiska. (2007), Mutu Lulusan SMK, Jakarta. Harian Kompas Cyber Media.
Hermansyah. (2007), Peluang Kerja Lulusan SMK, Jakarta. Harian Kompas
Cyber Media.
Hutabarat, EP. (1995), Pendidikan dan Masalahnya. Jakarta. FIP.
Kartono, K. (1985), Teori kependidikan, Bandung. Alumni.
Nasution, S. (1990), Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta. Bumi Aksara.
Natawidjaya, R.(1989), Pengolahan Data Secara Statistik, Jakarta. Fakultas Pasca Sarjana IKIP Jakarta.
Purba, E. dkk. (1999), Belajar Dan Pembelajara,. Medan. Unimed.
Sardiman, A.M. (2001), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Sagala, Syaiful. (2006), Konsep dan Makna Pembelajaran, Jakarta. Alfabeta.
Sibuea, A. M. (1989), Hubungan Antara Sikap Belajar Mandiri dengan Aspirasi
Akademiknya. Tesis: FPTK IKIP Medan.
73
Slameto. (2000), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Jakarta. Rineka Cipta.
Usman, Moh. Uzer, (2002), Menjadi Guru Profesional, Bandung. Remaja Rosdakarya.
Usman dan Setiawati, (1993), Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung. Demaja.
UUSPN. (2003)., Tentang Pendidikan Nasional, Jakarta. Depdiknas.
Widjiningsih. (1983), Hubungan Kemandirian Pribadi dengan Prestasi Belajar