• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAYANAN RESERVE DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS – UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAYANAN RESERVE DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS – UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

LAYANAN RESERVE DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS –

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh Gelar Vokasi Ahli Madya ( A.Md)

Ilmu Perpustakaan

Oleh

ANGGITA KRISTIASARI D 1808053

PROGRAM DIPLOMA III ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

SURAT PERNYATAAN

ORISINALITAS KARYA ILMIAH

Saya mahasiswa Program Studi Diploma III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik UNS yang bertanda tangan di bawah ini,

NAMA : ANGGITA KRISTIASARI

NIM : D 1808053

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir

JUDUL :

LAYANAN RESERVE DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS –

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

PEMBIMBING : DARYONO, S.Sos.

TANGGAL DIUJI :

Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) yang saya susun adalah benar-benar

karya saya sendiri. Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas

termasuk pencabutan gelar Vokasi yang telah saya peroleh.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan

apabila dikemudian hari terbukti melakukan kebohongan maka saya sanggup

menerima segala konsekuensinya.

Surakarta, 2011

Anggita Kristiasari

(3)

commit to user

iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai Sivitas Akademik Universitas Sebelas Maret Surakarta, Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

NAMA : ANGGITA KRISTIASARI

NIM : D 1808053

Program Studi : Diploma III – Perpustakaan Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sebelas Maret Surakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif ( Non-exclusive Royalty Free Right ) atas Tugas Akhir saya yang berjudul :

LAYANAN RESERVE DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS – UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

beserta instrument / desain / perangkat ( jika ada ). Berhak menyimpan, mengalihkan bentuk, mengalihmediakan, mengelola dalam bentuk pangkalan data ( data base ) , merawat, serta memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis ( Autor ) dan pembimbing sebagai co Autor atau pencipta dan juga sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya secara sadar tanpa paksaan dari pihak manapun.

Dibuat di : Pada tanggal :

Yang membuat pernyataan

Anggita Kristiasari

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

PERTOLONGAN KITA ADALAH DALAM NAMA TUHAN, YANG MENJADIKAN LANGIT DAN BUMI

(MAZMUR 124:8)

TAKUT AKAN TUHAN ADALAH PERMULAAN PENGETAHUAN, TETAPI ORANG BODOH MENGHINA HIKMAT DAN DIDIKAN.

(AMSAL 1:7).

Tugas ini penulis persembahkan untuk :

©

Bapak Sutarman dan Ibu Elli, atas doa, kasih sayang, bimbingan, kepercayaan serta

dukungan penuh selama ini.

©

Kakak-kakak dan adikku:mbak angger,mas arief,adetya.

©

Orang-orang terkasih yang selalu menguatkan dan mendukung dalam doa:mba inten,mas

adit,irine,david,nike,yanti.

©

Teman-temanku: nur,nia,deni,fitria,deni,indra.

©

Teman-teman D3 Perpustakaan angkatan 2008, kalian memang hebat.

(6)

commit to user

vi

ABSTRAK

Anggita Kristiasari, 2011. Layanan Reserve Di Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Surakarta : Diploma III Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kegiatan layanan reserve di Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem layanan terbuka dan layanan overnight beserta mengetahui hambatan dalam pelaksanaannya dan upaya mengatasi hambatan tersebut.

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan. Metode yang digunakan antara lain, metode observasi, metode wawancara, dan studi pustaka. Data diperoleh penulis dengan ikut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak perpustakaan yang kemudian dicatat sebagai sumber penulisan. Dalam hal ini penulis memperoleh informasi lebih dengan melakukan wawancara terhadap staff perpustakaan dan pemustaka.

Layanan Reserve Di Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga menerapkan sistem layanan terbuka dan jenis layanannya adalah layanan overnight, layanan fotokopi, dan layanan baca di tempat. Pada umumnya kegiatan layanan reserve berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh perpustakaan itu sendiri.

Ada hal yang perlu diperhatikan staff perpustakaan yaitu pengawasan dan ketelitian terhadap koleksi reserve karena ada beberapa koleksi yang urutan penataan koleksi yang tidak sesuai dengan nomor klasifikasi dan kehilangan koleksi.

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus,

karena kasih setia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini,

dengan judul ”Layanan Reserve Di Perpustakaan Universitas – Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga”.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah berjasa besar dalam mensukseskan penulisan tugas akhir ini.

Sebagai ungkapan kebahagiaan penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Daryono, S.Sos, selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan

waktu, tenaga, dan pikiran dengan penuh kesabaran untuk membimbing dan

membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Dra. Suyatmi, M.S, selaku penguji, yang iklas memberi arahan dan masukan

hingga terselesaikan tugas akhir ini.

4. Haryanto, M.Lib, selaku ketua program studi D3 Perpustakaan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Seluruh staff pengajar program studi D3 Perpustakaan yang telah mendidik

dan memberikan ilmu-ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.

6. Seluruh staff Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga atas pengarahannya selama pelaksanaan Kuliah Kerja

(8)

commit to user

viii

7. Sahabat-sahabatku D3 Perpustakaan angkatan 2008. Kebersamaan kita tak

akan pernah terlupakan.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan tugas akhir ini terdapat

kekurangan dan kesalahan dalam berbagai hal, baik dalam penulisan maupun

penguraiannya, hal ini tidak lain karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan

serta pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas akhir ini. Akhirnya penulis

berharap semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta,

(9)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERNYATAAN... ii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN... v

ABSTRAK... vi

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR GAMBAR... xv

DAFTAR BAGAN... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

I. PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah... 3

1.3 Tujuan ... 4

1.4 Metode Pengumpulan Data... 4

1.5 Sistematika Penulisan Laporan... 6

II. LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA... 8

(10)

commit to user

x

2.1.1 Perpustakaan... 8

2.1.1.1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi... 8

2.1.1.2. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi... 8

2.1.1.3. Jenis – Jenis Perpustakaan... 11

2.1.2. Layanan Perpustakaan... 13

2.1.2.1. Pengertian Layanan... 13

2.1.2.2. Pelayanan... 13

2.1.2.3. Karakteristik Pelayanan Perpustakaan... 14

2.1.2.4. Sistem Pelayanan Perpustakaan... 16

2.1.2.5. Bentuk Layanan Perpustakaan... 16

2.1.3. Reserve... 19

2.1.3.1. Pengertian Reserve... 19

2.1.3.2. Layanan... 19

2.1.3.3. Koleksi………... 20

2.2. Landasan Teori... 20

2.2.1. Perpustakaan... 20

2.2.1.1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi…... 20

2.2.1.2. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi... 21

2.2.1.3. Jenis – Jenis Perpustakaan... 25

(11)

commit to user

xi

2.2.2.1. Pengertian Layanan... 27

2.2.2.2. Pelayanan... 27

2.2.2.3. Karakteristik Pelayanan Perpustakaan... 28

2.2.2.4. Sistem Layanan Perpustakaan... 30

2.2.2.5. Bentuk Pelayanan Perpustakaan... 30

2.2.3. Reserve... 32

2.2.3.1. Pengertian... 32

2.2.3.2. Layanan... 33

2.2.3.3. Koleksi... 33

III. GAMBARAN UMUM... 34

3.1. Sejarah Berdiri Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana... 34

3.2. Tata Ruang... 36

3.3. Koleksi... 37

3.4. Struktur Organisasi... 39

3.5. Sumber Daya Manusia... 41

3.6. Sumber Dana... 43

3.7. Layanan... 44

3.7.1. Bagian Pelayanan Teknis... 44

3.7.2. Bagian Pendidikan dan Pelayanan Pemakai... 45

3.7.3. Bagian Teknologi dan Sistem Informasi... 49

(12)

commit to user

xii

IV. PEMBAHASAN MASALAH... 53

4.1. Layanan Reserve Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga... 53

4.2. Kebijakan Layanan Reserve Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga... 55

4.3. Prosedur Sistem Layanan Terbuka dan Layanan Overnight... 56

4.3.1. Prosedur Sistem Layanan Terbuka... 56

4.3.1.1. Prosedur Peminjaman... 56

4.3.1.2. Prosedur Pengembalian... 57

4.3.2. Prosedur Layanan Overnight... 58

4.3.2.1. Prosedur Peminjaman Overnight... 58

4.3.2.2. Prosedur Pengembalian Overnight... 60

4.4. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Layanan Terbuka dan Layanan Overnight Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga... 62

4.4.1. Kelebihan Sistem Layanan Terbuka... 62

4.4.2. Kekurangan Sistem Layanan Terbuka... 63

4.4.3. Kelebihan Layanan Overnight... 63

4.4.4. Kekurangan Layanan Overnight... 63

(13)

commit to user

xiii

4.6. Mengatasi Kendala - Kendala Yang Dihadapi Di Layanan

Reserve Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga... 65

V. PENUTUP... 67

5.1.Kesimpulan... 67

5.2.Saran... 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Koleksi Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen

Satya Wacana Sampai Dengan Desember 2010……… 38

Tabel 2 Daftar Pegawai Perpustakaan Universitas – Universitas

(15)

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Data grafik pendidikan pegawai PU - UKSW……… 43

Gambar 2 Program Ms. Excel untuk peminjaman koleksi di

tempat……….. 58

Gambar 3 Program Ms. Excel untuk peminjaman koleksi di

tempat……….. 59

Gambar 4 Program Ms. Excel untuk pengembalian koleksi layanan

overnight………. 60

Gambar 5 Program Workflows “Chekout” untuk peminjaman koleksi

layanan overnight………... 61

Gambar 6 Program Workflows “Discharging” untuk pengembalian

koleksi layanan overnight……….. 62

Gambar 7 Program Ms. Excel untuk pengembalian koleksi layanan

(16)

commit to user

xvi

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Bagan Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas –

(17)

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Magang

Lampiran 2 Surat Keterangan Mahasiswa

Lampiran 3 Surat Tugas

Lampiran 4 Catatan Kerja Harian Mahasiswa

Lampiran 5 Form Penilaian Kuliah Kerja PUSDOKINFO

Lampiran 6 Formulir Pengunaan Perpustakaan Universitas Bagi Alumni

Dan Bagi Non Sivitas Akademika

Lampiran 7 Formulir Peminjaman Koleksi Non-Sirkulasi

Lampiran 8 Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)

Lampiran 9 Kartu Anggota Perpustakaan (KAP)

(18)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam perkembangan dunia pendidikan di Negara ini, kedudukan

perpustakaan sangat penting sehingga tidak dapat diabaikan begitu saja.

Dalam pendidikan perguruan tinggi, perpustakaan merupakan jantungnya

perguruan tinggi, ungkapan ini berarti peran perpustakaan sangat penting

dalam mendukung dan menunjang program kegiatan di lingkungan perguruan

tinggi yang merupakan lembaga induknya.

Peran penting yang diemban perpustakaan tersebut akan tercapai

dengan berbagai usaha, salah satunya adalah meningkatkan layanan di

perpustakaan. Layanan perpustakaan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

informasi pengguna, sehingga penting menyediakan dan memenuhi

kebutuhan informasi pengguna sebaik mungkin dengan meningkatkan

pelayanan di perpustakaan.

Sekarang ini layanan perpustakaan semakin mendapatkan banyak

perhatian dari pengelola perpustakaan perguruan tinggi. Hal ini disebabkan

karena pelayanan dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai keunggulan

kompetitif. Jadi dalam meningkatkan layanan perpustakaan fungsi layanan

perpustakaan tidak boleh menyimpang dari tujuan perpustakaan itu sendiri

yaitu perpustakaan harus dapat memberikan informasi secara cepat dan akurat

(19)

commit to user

untuk memperoleh informasi yang siap digunakan secara langsung oleh

pengguna.

Di Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga layanan reserve merupakan salah satu jenis pelayanan yang diberikan

kepada pengguna perpustakaan. Pelayanan ini berupa layanan koleksi

buku-buku cadangan. Koleksi buku-buku-buku-buku yang dimiliki Perpustakaan Universitas -

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga satu dari sekian eksemplar

dijadikan koleksi cadangan sewaktu-waktu dibutuhkan dapat digunakan.

Pelayanan di koleksi reserve termasuk yang banyak dimanfaatkan oleh

pengguna perpustakaan.

Pengguna berasal dari mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga, dosen, dan karyawan di lingkungan Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga. Adapula pengguna yang berasal dari luar Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga seperti mahasiswa dari perguruan tinggi

lain,dan pengguna umum. Dengan semakin banyaknya pengguna yang

memanfaatkan keberadaan layanan koleksi reserve, maka pelayanan yang

diberikan harus terus ditingkatkan.

Untuk meningkatkan pelayanan maka layanan koleksi reserve dituntut

untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan pengguna, serta

berusaha memenuhi apa yang pengguna butuhkan. Pelayanan memiliki

keterkaitan erat dengan kepuasan pengguna dan memberikan dorongan

(20)

commit to user

Diharapkan perpustakaan dapat meningkatkan pelayanan kepada

pengguna sehingga pengguna terpenuhi kebutuhannya akan informasi.

Mewujudkannya memanglah tidak mudah sehingga perlu upaya perbaikan

dan penyempurnaan layanan karena dapat membantu memberikan kepuasan

dan nilai tambah serta membawa citra baik bagi perpustakaan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan

pengamatan di Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga. Penulis mengambil judul pengamatan “LAYANAN RESERVE DI

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS - UNIVERSITAS KRISTEN

SATYA WACANA SALATIGA”.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1.2.1.Bagaimana sistem layanan dan layanan reserve Perpustakaan

Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga?

1.2.2.Apakah Kelebihan dan Kekurangan Sistem Layanan Terbuka dan

Layanan Overnight Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga?

1.2.3.Kendala-kendala apa yang ada dalam layanan reserve Perpustakaan

Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga?

1.2.4.Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi di layanan

reserve Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana

(21)

commit to user 1.3.TUJUAN PENULISAN

1.3.1.Untuk mengetahui sistem layanan dan layanan reserve di Perpustakaan

Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

1.3.2.Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem layanan terbuka

dan layanan overnight Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga.

1.3.3.Untuk mengetahui kendala-kendala yang di hadapi di layanan reserve

Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

1.3.4.Upaya mengatasi kendala-kendala yang di hadapi di layanan reserve

Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

1.4.METODE PENGUMPULAN DATA

Pelaksanaan Penyusunan Tugas Akhir ini dengan melakukan

Kuliah Kerja PUSDOKINFO yang dilaksanakan 23 Februari - 30 Maret 2011

di Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana, Jalan

Diponegoro 52-60 Salatiga 50711 Telp. (0298) 321212, Fax. (0298) 321433

Email: library@uksw.edu; http://www.uksw.edu

Metode yang digunakan penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini

dengan cara sebagai berikut :

1.4.1.Wawancara

Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara

(22)

commit to user

Wawancara dilakukan kepada mahasiswa dan beberapa staff

Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

antara lain:

1. Evalien Suryati, S.Sos, M.Hum.

2. Gerson A. Sigilipoe, S.E.

3. Elizabeth Sri Lestari, S.Pd., M.I.L.S.

4. Totok Marwoto

5. Supardi Yeremia Lego

1.4.2.Observasi

Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap

gejala-gejala yang diteliti. (Husaini Usma dan Purnomo Setiady,

2004:54).

Penulis melakukan pengamatan langsung secara sistematis dan teratur

tentang keadaan dan kegiatan di Perpustakaan Universitas - Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga.

1.4.3.Studi Pustaka

Studi pustaka ialah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan

metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta

mengolah bahan penelitian. (Mestika Zed, 2004:3).

Penulis menggunakan literatur yang berhubungan dengan masalah yang

dijadikan topik dalam Tugas Akhir dengan mengumpulkan, membaca

(23)

commit to user

1.5.Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika penulisan laporan Kuliah Kerja PUSDOKINFO di

Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga adalah

sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan, memaparkan tentang Latar Belakang, Rumusan

Masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan, dan Sistematika

Penulisan.

Bab II: Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori, yang memaparkan tentang

pengertian perpustakaan, layanan perpustakaan, dan layanan

reserve.

Bab III : Gambaran Umum Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen

Satya Wacana menguraikan tentang Sejarah berdirinya, Gedung,

Ruang dan fasilitasnya, Koleksi, Struktur Organisasi, Sumber Daya

Manusia, Sumberdana, Layanan, Sistem Teknologi Manajemen

Perpustakaan.

Bab IV : Layanan reserve di Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga yang menjabarkan tentang layanan reserve,

kebijakan layanan reserve, prosedur sistem layanan terbuka dan

layanan overnight,kelebihan dan kekurangan sistem layanan

terbuka dan layanan overnight, kendala yang di hadapi di layanan

(24)

commit to user

BAB V : Kesimpulan dan Saran, menyajikan uraian singkat mengenai hasil

pelaksanaan Kuliah Kerja Pusdokinfo dan memberikan saran

(25)

commit to user BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1.Tinjauan Pustaka

2.1.1. Perpustakaan

2.1.1.1. Pengertian

Perpustakaan perguruan tinggi yaitu perpustakaan yang

diselenggarakan untuk mengumpulkan, memelihara,

menyimpan, mengatur, mengawetkan dan mendaya gunakan

bahan pustakanya untuk menunjang pendidikan/pengajaran,

penelitian dan pengabdian masyarakat.

(http://makdis.multiply.com/journal/item/21/JENIS-JENIS_PERPUSTAKAAN).

Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan sebuah

sarana penunjang yang didirikan untuk mendukung kegiatan

Civitas Akademik, dimana Perguruan Tinggi itu berada.

(http://duniaperpustakaan.com/2010/05/27/mengenal-lebih-dekat-perpustakaan-perguruan-tinggi-atau-universitas).

2.1.1.2. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Fungsi perpustakaan perguruan tinggi antara lain:

a. Fungsi edukasi

Dalam hal ini jelas, bahwa tugas pokok Perpustakaan

Perguruan Tinggi ialah menunjang program Perguruan

(26)

commit to user

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa, cara belajar

mahasiswa pada sebuah perguruan tinggi lebih bersifat

serba aktif, hal ini terlihat dengan adanya kegiatan

belajar terstruktur dan belajar mandiri sebagai tuntutan

dari sistem SKS ( Sistem Kredit Semester ).

Peranan dosen dalam hal ini bukan “mengajar”

mahasiswa lagi , tetapi lebih tepat “ membelajarkan”

mahasiswa. Seorang mahasiswa lebih dituntut untuk

membaca sebanyak mungkin bahan bacaan yang ada di

perpustakaan, terutama bahan bacaan yang berhubungan

dengan mata kuliah yang sedang di tempuh. Terkadang

tidak mengherankan bila ada Mahasiswa yang lebih

banyak tahu dari Dosennya. Ini sering terjadi dan

merupakan kenyataan dimana seorang dosen terkadang

kewalahan menghadapi mahasiswa yang bertipe agresif

karena banyak membaca.

b. Fungsi Informasi

Peranan perpustakaan, disamping sebagai sarana

pendidikan juga berfungsi sebagai pusat informasi.

Diharapkan perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan

informasi sang pemakai (user). Terkadang memang tidak

semua informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dapat

(27)

commit to user

dapat memenuhi semua kebutuhan informasi pemakai.

Untuk itu dibutuhkan peran pustakawan yang bisa

memberikan arahan kemana sebaiknya mencari

informasi yang dibutuhkan. Misalnya dengan

menggunakan layanan rujukan dan media Internet.

c. Fungsi Riset

Salah satu fungsi dari Perpustakaan Perguruan Tinggi

adalah mendukung pelaksanaan riset yang dilakukan

oleh sivitas akademika melalui penyediaan informasi dan

sumber-sumber informasi untuk keperluan penelitian

pengguna. Informasi yang di peroleh melalui

perpustakaan dapat mencegah terjadinya duplikasi

penelitian. Kecuali penelitian yang akan dilakukan

merupakan penelitian yang berkelanjutan. Oleh karena

itu, melalui fungsi riset diharapkan karya-karya

penelitian yang dilakukan oleh sivitas akademik akan

semakin berkembang.

d. Fungsi Rekreasi

Perpustakaan disamping berfungsi sebagai sarana

pendidikan, juga berfungsi sebagai tempat rekreasi.

Tentunya rekreasi yang dimaksud disini bukan berarti

jalan-jalan untuk liburan, tetapi lebih berhubungan

(28)

commit to user

menyajikan koleksi yang menghibur pembaca misalnya

bacaan humor, cerita perjalanan hidup seseorang, novel,

dan membuat kreasi keterampilan.

(http://duniaperpustakaan.com/2010/05/27/mengenal-lebih-dekat-perpustakaan-perguruan-tinggi-atau-universitas).

2. Menurut Harrison dan Oates (1981) tujuan perpustakaan

perguruan tinggi pada umumnya adalah:

a. melayani kebutuhan masyarakat kampus (dosen dan mahasiswa);

b. menyediakan bahan rujukan sesuai kebutuhan c. menyediakan tempat belajar untuk pemustaka;

d. memberikan jasa peminjaman sesuai dengan jenis pemustaka yang berbeda;

e. memberikan jasa informasi aktif yaitu jasa yang berinteraksi keluar institusi seperti pusat industri dan perdagangan lokal.

(Libry Society, Vol.2 No.2, 2009, hal 22). 2.1.1.3. Jenis – Jenis Perpustakaan

Kita mengenal beberapa jenis perpustakaan. Yang

membedakan jenis-jenis perpustakaan tersebut adalah tujuan

perpustakaannya, koleksi yang tersedia, masyarakat yang

dilayani, badan atau pihak yang berwenang

menyelenggarakan perpustakaan tersebut. IFLA

(International Federation of Library Association)

mengelompokkan jenis – jenis perpustakaan:

1. Perpustakaan Nasional

(29)

commit to user

2. Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, mengatur dan menyajikan bahan pustakanya untuk masyarakat umum. 3. Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi yaitu perpustakaan yang diselenggarakan untuk mengumpulkan, memelihara, menyimpan, mengatur, mengawetkan dan mendaya gunakan bahan pustakanya untuk menunjang pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

4. Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah yaitu perpustakaan yang mengumpulkan, menyimpan, memelihara, mengatur dan mengawetkan bahan pustakanya untuk menunjang usaha pendidikan dan pengajaran di sekolah. Masyarakat pemakainya ialah para siswa, tenaga pengajar dan staf sekolah lainnya.

5. Perpustakaan Khusus

Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh kantor atau instansi yang tujuannya adalah untuk untuk menunjang kegiatan kantor atau instansi dimana perpustakaan itu berada.

Selain kelima jenis perpustakaan tersebut di atas,

kita mengenal juga jenis – jenis perpustakaan yang lain yaitu:

6. Perpustakaan Wilayah

Perpustakaan wilayah yaitu perpustakaan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan berkedudukan di setiap ibu kota Propinsi, bertugas mengumpulkan serta melestarikan semua penerbitan daerah yang bersangkutan. 7. Perpustakaan Keliling

Perpustakaan keliling pada prinsipnya merupakan perluasan dari pelayanan perpustakaan umum. Perpustakaan keliling adalah merupakan jenis perpustakaan yang dalam memberikan pelayanan bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain dengan tujuan mengunjungi pemakai.

(30)

commit to user 2.1.2. Layanan Perpustakaan

2.1.2.1. Pengertian layanan

Menurut Purwadarminta, Layanan adalah menyediakan

sesuatu yang dibutuhkan orang lain.

(http://digilib.petra.ac.id/viewer.php). 2.1.2.2. Pelayanan

Pelayanan dikatakan baik apabila dapat dilakukan

dengan:

1. Cepat, artinya untuk memperoleh layanan, orang tidak perlu

menunggu lama.

2. Tepat, artinya orang dapat memperoleh kebutuhannya tepat

pada waktunya.

3. Benar, artinya pelayanan membantu memperoleh sesuatu

sesuai dengan yang dibutuhkan.

(http://www.manggarasa.blogspot.com).

Mutu layanan yang baik akan menarik banyak pembaca

dan akan mendapat penghargaan. Untuk meningkatkan mutu

layanan perpustakaan, dapat diupayakan kegiatan-kegiatan

sebagai berikut:

1. Pustakawan bersikap ramah dan berpenampilan menarik

dalam memberikan pelayanan.

2. Pustakawan menyediakan brosur tentang kegiatan yang

ada di perpustakaan.

3. Pustakawan mengadakan berbagai perlombaan di

(31)

commit to user

4. Pustakawan mengadakan study tour bersama di

perpustakaan.

5. Pustakawan mengundang tokoh masyarakat atau pakar

untuk memberikan ceramah atau menceritakan

pengalamannya.

6. Pustakawan membuat jadwal kegiatan dan peraturan yang

baik.

7. Pustakawan membuat berbagai kegiatan menarik lainnya

yang sesuai dengan situasi dan kondisi.

(http://www.manggarasa.blogspot.com).

2.1.2.3. Karakteristik Pelayanan Perpustakaan

Karakteristik pelayanan perpustakaan ditinjau dari sifat

pelayanannya adalah:

1. Mudah hilang/pershability, yakni suatu jenis pelayanan

yang tak dapat diberikan sewaktu- waktu diperlukan. Dalam

hal ini pelayanan pustakawan tak dapat diminta setiap saat

terutama apabila pustakawan harus melaksanakan tugas-

tugas profesinya yang lain seperti seminar, melakukan

penelitian, maupun mengajar. Untuk itu perlu diciptakan

mekanisme pelayanan mandiri misalnya dengan penerapan

teknologi informasi dalam pelayanan maupun dengan

(32)

commit to user

informasi misalnya dengan penyediaan OPAC, pelayanan

terpasang/ online service, security alarm sistem).

2. Tak terwujud/intability yakni jenis pelayanan yang tidak

dapat dirasakan/dilihat sebelum dinikmati. Untuk itu perlu

peningkatan “performance” fisik perpustakaan seperti:

penataan ruangan, penampilan petugas, pemanfaatan

teknologi, serta penciptaan lingkungan yang kondisional

dan situasional.

3. Variasi pelayanan/variability yakni pelayanan informasi di

perpustakaan sangat bervariasi misalnya sirkulasi,

pelayanan referensi, pelayanan informasi terbaru, pelayanan

informasi terseleksi dan lainnya. Variasi pelayanan ini

disesuaikan dengan variasi kebutuhan informasi rutin,

kebutuhan informasi sekilas maupun kebutuhan informasi

mendalam. Mengantisipasi variasi pelayanan, tingkat

kebutuhan informasi dan berbagai macam sikap serta

perilaku pemakai maka perlu peningkatan kemampuan dan

perubahan sikap pustakawan

4. Tak terpisahkan/inseparability yakni pelayanan yang

diberikan dan diterima saat yang bersamaan. Dalam hal ini

perlu adanya interaksi antara pustakawan (pemberi jasa) dan

(33)

commit to user

perlu menguasai teknik komunikasi, ilmu jiwa, etika profesi

maupun kemitraan (friendly).

(Buletin FKP2T, Th.IV No.2 Juli – Desember, hal 41).

2.1.2.4. Sistem Pelayanan Perpustakaan

Pelayanan di perpustakaan lazimnya menggunakan dua

sistem yaitu:

1. Terbuka/Open acces

Sistem terbuka membebaskan pengunjung ke tempat

koleksi perpustakaan dijajarkan. Dapat melakukan

browsing, melihat-lihat buku, mengambil sendiri.

http://www.manggarasa.blogspot.com/

2. Tertutup/Close acces

Pengunjung tidak diperkenankan masuk rak-rak buku untuk

membaca ataupun mengambil sendiri koleksi perpustakaan.

Pengunjung hanya dapat membaca atau meminjam melalui

petugas yang akan mengambil bahan pustaka untuk para

pengunjung.

( http://www.manggarasa.blogspot.com)

2.1.2.5. Bentuk Layanan Perpustakaan

Perpustakaan memberikan beberapa layanan, antara lain:

a. Layanan ruang baca

Layanan ini sangat diperlukan oleh pengguna maupun

(34)

commit to user

perpustakaan. Layanan ruang baca ini dirasakan menjadi

sangat penting, karena ada interaksi antara pustakawan dan

pengguna secara langsung.

b. Layanan sirkulasi

Layanan ini merupakan salah satu bentuk jasa yang telah

dilaksanakan oleh perpustakaan pada umumnya. Masyarakat

mempunyai anggapan bahwa jasa yang diperoleh seseorang

dari perpustakaan adalah pinjaman koleksi buku. Meskipun

sebenarnya setiap perpustakaan tidak hanya memberikan jasa

pinjaman, masih ada jasa lain dari perpustakaan.

c. Jasa layanan rujukan

Layanan ini dapat dikerjakan oleh petugas bagian referens

maupun sirkulasi. Dalam layanan ini petugas referen harus

mengetahui koleksi yang dapat dipergunakan untuk menjawab

pertanyaan rujukan. Pelayanan rujukan yang cepat akan

menaikkan mutu layanan perpustakaan.

d. Jasa layanan literatur

Layanan ini memerlukan ketekunan tersendiri. Pekerjaan ini

memerlukan keterampilan intelektual yang lebih baik dan

lancar yang dilakukan oleh pustakawan yang memiliki subject

specialist. Petugas perpustakaan tidak hanya melayani

anggotanya, akan tetapi juga harus bersedia melayani

(35)

commit to user

e. Jasa bimbingan perpustakaan

Jasa bimbingan perpustakaan ini dilakukan oleh perpustakaan

untuk menemukan informasi yang diperlukan, dengan harapan

bimbingan akan memperlancar tugas-tugas perpustakaan.

Bimbingan ini dapat diberikan perorangan maupun kelompok.

f. Jasa layanan informasi kilat

Layanan ini dilakukan dengan cara mempersiapkan informasi

baru yang diambil dari majalah, kemudian menyampaikannya

kepada pengguna yang memerlukannya secara cepat. Layanan

ini dilakukan oleh pustakawan, agar pengguna segera

mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan di bidang

mereka.

g. Jasa layanan TI (Teknologi Informasi)

Ketersediaan teknologi informasi di perpustakaan dapat

diperoleh sesuai dengan kebutuhan. Layanan ini lebih popular

dengan istilah otomasi perpustakaan. Untuk itu perlu diketahui

adapun suatu perpustakaan dapat memberikan layanan

informasi sesuai dengan permintaan pengguna, secara

langsung dimana pengguna langsung datang keperpustakaan

untuk mencari bahan pustaka dan informasi ini ditangani

pustakawan.

(36)

commit to user 2.1.3.Reserve

2.1.3.1. Pengertian

Buku tandon atau reserve book, layanan ini merupakan

kumpulan buku atau bahan pustaka kopi ke satu, koleksi tidak

boleh dipinjam dibawa pulang dan hanya boleh dibaca ditempat.

(http://file.upi.edu/Direktori).

2.1.3.2. Layanan

Layanan reserve adalah layanan koleksi yang hanya dapat

dipinjam untuk dibaca di tempat dan tidak boleh di bawa pulang,

sehingga pengguna perpustakaan akan selalu mendapatkan

koleksi yang dibutuhkan setiap saat.

(Info Persada, Vol. 2 No 1, 2003:11).

Layanan koleksi reserve dapat diadakan dengan beberapa

pertimbangan, antara lain:

1. Koleksi berupa buku wajib maupun buku yang dianjurkan

oleh pengajar mata kuliah seperti yang dituliskan pada

silabus.

2. Koleksi banyak diperlukan pengguna, padahal jumlah

eksemplar koleksi terbatas sehingga jika diperlukan dapat

tersedia setiap saat dan siap ditempat.

(Info Persada, Vol. 2 No 1, 2003:11).

Layanan reserve yang disediakan baik dengan sistem

(37)

commit to user

pemustaka yang mempunyai tugas khusus dan hanya boleh

dipinjam dengan waktu yang cukup pendek.

(Libray Society, Vol.2No.2, 2009: 24-27).

2.1.3.3. Koleksi

Koleksi reserve pada umumnya berupa koleksi buku wajib

dan anjuran dari silabus suatu mata kuliah dalam kurun waktu

tertentu.

(Info Persada, Vol. 2 No 1, 2003:11).

2.2.Landasan Teori

2.2.1. PERPUSTAKAAN

2.2.1.1. Pengertian

Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah bagian integral

dari perguruan tinggi induknya yang bersama dengan unit

kerja bagian lain tetapi dalam peranan yang berbeda, bertugas

membantu perguruan tinggi yang bersangkutan dalam

melaksanakan program Tridharma Perguruan Tinggi.

(Lasa HS, 2009:277-278),

Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah suatu unsur

penunjang yang merupakan perangkat kelengkapan di bidang

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Setiap perguruan tinggi harus memiliki perpustakaan yang

(38)

commit to user

Tinggi yang disebut Unit Pelaksana Teknis (UPT).

(Soeatminah, 1992:40)

Perpustakaan perguruan tinggi adalah suatu unit kerja

yang merupakan bagian integral dari suatu lembaga

induknya, yang bersama-sama dengan unit lainnya tetapi

dalam peranan yang berbeda, bertugas membantu perguruan

tinggi yang bersangkutan dalam melaksanakan tri dharmanya.

Dengan kata lain perpustakaan adalah salah satu alat yang

vital dalam setiap program pendidikan, pengajaran dan

penelitian bagi setiap lembaga pendidikan dan ilmu

pengetahuan. (Noerhayati Soedibyo, 1987:1)

2.2.1.2. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Perpustakaan tidak boleh sekali – kali menjadi semacam

gudang buku ataupun merangkap sebagai ruang belajar

saja. Oleh karena itu perpustakaan harus dapat berfungsi

(Noerhayati, 1987:51-53) sebagai berikut:

a. Jantung dari semua program pendidikan universitas/

institut yang bersangkutan, harus mampu membantu

dan menjadi pusat dari kegiatan-kegiatan akademis

lembaga pendidikan.

b. Pusat alat-alat peraga pengajaran atau instructional

materials center. Dalam membantu memperlancar

(39)

praktikum-commit to user

praktikum, perpustakaan dapat memberikan/

menyediakan bahan-bahan dan fasilitas-fasilitas yang

dibutuhkan oleh para dosen dalam

perkuliahan-perkuliahan di dalam kelas, perpustakaan,

laboratorium-laboratorium, dan seterusnya. Demikian

juga dalam pelaksanaan extension service dari

universitas/atau institute yang bersangkutan kepada

masyarakat di luar lingkungan lembaga tadi,

perpustakaan dapat menyediakan/memberikan

jasa-jasanya, bahan-bahannya, serta fasilitas-fasilitasnya

yang diperlukan oleh mission itu misalnya: film-film,

filmstrip-filmstrip, bahan-bahan lainnya, ruang

konperensi/diskusi, dan bantuan-bantuan tenaga-tenaga

ahli perpustakaannya.

c. Clearing house (pusat pengumpulan/penyimpanan)

bagi semua penerbitan dari dan tentang daerahnya

maupun alam bidang-bidang satu tugas pokok

perpustakaan yakni the preservation of knowledge.

Adanya cearing house ini setiap orang akan mudah

mencari keterangan-keterangan, data-data, bahan-bahan

comparative, bahan-bahan mentah tentang daerahnya

atau sesuatu bidang pengetahuan tertentu dalam

(40)

commit to user

d. Social center pusat kegiatan cultural masyarakat

setempat.

Pengunjung perpustakaan Perguruan Tinggi tidak

hanya terdiri dari mahasiswa, pengajar, dan para

pegawai lembaga itu saja. Masyarakat di luar perguruan

tinggi pun datang mempergunakan fasilitas-fasilitas,

jasa-jasa, dan bahan-bahan yang disediakan/diberikan

oleh perpustakaan itu. Tentu dalam hal ini mereka

mempunyai tingkat pendidikan yang berbeda-beda,

adanya perbedaan background mereka, serta adanya

kelainan-kelainan dalam kebutuhan, minat, selera dan

umur mereka. Perpustakaan perguruan tinggi tentunya

lebih menitikberatkan servicenya kepada masyarakat

dalam tubuh lembaga penaungannya. Dengan adanya

pertemuan orang- orang inilah serta adanya

fasilitas-fasilitas dan jasa-jasa yang disediakan oleh

perpustakaan memungkinkan terjadinya

kegiatan-kegiatan sosial dan kultural yang sangat

menguntungkan baik bagi perguruan tinggi yang

bersangkutan maupun masyarakat pada umumnya.

Dengan kata lain fungsi perpustakaan dapat

(41)

commit to user

1. Ditinjau dari segi proses pelayanannya berfungsi

sebagai:

a. Pusat pengumpulan informasi

b. Pusat pelestarian informasi

c. Pusat pengelolaan informasi

d. Pusat pemanfaatan informasi, dan

e. Pusat penyebarluasan informasi

2. Ditinjau dari segi program kegiatan perguruan tinggi

berfungsi sebagai pusat pelayanan informasi untuk:

a. program pendidikan dan pengajaran

b. program penelitian dan

c. program pengabdian masyarakat

2. Tujuan diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi

adalah mendukung, memperlancar serta mempertinggi

kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi

melalui pelayanan informasi yang meliputi aspek-aspek

( Noerhayati, 1987:2):

a. pengumpulan informasi

b. pengolahan informasi

c. pemanfaatan informasi

(42)

commit to user

2.2.1.3. Jenis- Jenis Perpustakaan

Adapun Jenis perpustakaan yang ada dewasa ini

(Sulistyo Basuki, 1991:42-53) adalah sebagai berikut:

1. Perpustakaan Internasional

Adalah perpustakaan yang didirikan oleh dua Negara atau

lebih atau perpustakaan yang merupakan bagian sebuah

organisasi internasional.

2. Perpustakaan Nasional

Adalah perpustakaan utama dan paling komprehensif yang

melayani keperluan informasi dari penduduk suatu

Negara.

3. Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Keliling

Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang

diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani

umum.

Perpustakaan keliling adalah bagian perpustakaan umum

yang mendatangi pemakai dengan menggunakan

kendaraan (darat maupun laut).

4. Perpustakaan Swasta (pribadi)

Adalah perpustakaan yang dikelola pihak swasta atau

pribadi dengan tujuan melayani keperluan bahan pustaka

(43)

commit to user

5. Perpustakaan Khusus

Perpustakaan khusus dapat merupakan perpustakaan

sebuah departemen, lembaga negara, lembaga penelitian,

organisasi massa, militer, industri, maupun perusahaan

swasta.

6. Perpustakaan Sekolah

Adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah,

dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan,

dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai

tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada

umumnya.

7. Perpustakaan Perguruan Tinggi

Adalah perpuatakaan yang terdapat pada perguruan tinggi,

badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi

dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu

perguruan tinggi mencapai tujuannya.

Disamping itu tumbuhlah sejenis badan yang juga

bergerak dalam bidang informasi yaitu:

8. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan aspek informasi dari fungsi

kepustakawan yang dilakukan secara mendalam, namun

terbatas pada jenis pustaka tertentu ataupun pemakai

(44)

commit to user

9. Arsip

Ditinjau dari segi kepustakawanan kegiatan utamanya

yaitu penyimpanan, merupakan kegiatan kepustakawanan

yang paling dini.

2.2.2. LAYANAN PERPUSTAKAAN

Perpustakaan adalah pelayanan. Pelayanan berarti kesibukan.

Tidak ada perpustakaan jika tidak ada pelayanan. Kegiatan

menyediakan bahan pustaka atau informasi menjadi profesi seorang

pustakawan (Karmidi Martoatmojo, 1999:5).

2.2.2.1. Pengertian Layanan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996) layanan

atau melayani adalah membantu menyiapkan apa yang

diperlukan seseorang.

2.2.2.2. Pelayanan

Menurut Soetminah pelayanan dikatakan baik apabila

dilakukan dengan:

1. Cepat, artinya dalam memperoleh layanan orang tidak

perlu menunggu lama.

2. Tepat Waktu, artinya orang dapat memperoleh kebutuhan

tepat pada waktunya.

3. Benar artinya pustakawan membantu perolehan sesuatu

(45)

commit to user

Suatu hal yang perlu diperhatikan upaya untuk

meningkatkan mutu layanan perpustakaan. Mutu pelayanan

yang baik akan menarik pembaca dan akan mendapat

penghargaan masyarakat. Untuk meningkatkan pelayanan

perpustakaan dapat diupayakan kegiatan-kegiatan (Karmidi

Martoatmojo, 1999:23-24) sebagai berikut:

1. Pustakawan bersikap ramah dan berpenampilan menarik

dalam memberikan pelayanan.

2. Pustakawan menyediakan brosur tentang kegiatan di

perpustakaan.

3. Mengadakan berbagai perlombaan di perpustakaan.

4. Mengadakan study tour bersama di perpustakaan.

5. Mengundang tokoh masyarakat atau seorang pakar untuk

mengadakan ceramah, menceritakan pengalaman

mereka.

6. Membuat jadwal kegiatan yang teratur, memetik manfaat

dari bahan yang dimiliki perpustakaan, dan sebagainya.

2.2.2.3. Karakteristik Pelayanan Perpustakaan

Karakteristik pelayanan perpustakaan ditinjau sifat

pelayanannya (Lasa Hs, 2009: 232-233) yaitu:

1. Intangibility, yakni suatu pelayanan yang bersifat tidak

berwujud. Pelayanan yang tidak dapat dilihat maupun

(46)

commit to user

pemustaka perlu menemukan titik yang kelihatan yang

menunjukkan bahwa pelayanan tersebut memiliki kualitas

yang baik dengan cara melihat situasi fisiknya/physical

surrounding. Oleh karena itu perpustakaan ditata baik

tentang rak buku, meja baca, tempat duduk dan lainnya.

2. Inseparability, yakni suatu pelayanan yang biasanya

diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang sama. Untuk

itu perlu adanya interaksi antara pustakawan dan

pemustaka dalam menciptakan pelayanan yang berkualitas

misalnya dengan adanya pendidikan pemakai, pelayanan

yang ramah, sopan, dan lainnya.

3. Variability yakni kualitas pelayanan yang diberikan oleh

seseorang berbeda dengan yang diberikan oleh orang

lain.Hal ini tergantung pada sikap dan perilaku petugas

perpustakaan.

4. Perishability yakni suatu pelayanan yang tidak dapat

disimpan untuk dipergunakan apabila diperlukan. Memang

suatu ketika akan terjadi situasi yang sangat menyibukkan

misalnya pustakawan banyak kesibukan dan pemakai

meningkat jumlahnya. Cara mengatasi perlu adanya

fasilitas maupun dorongan yang memungkinkan pemakai

(47)

commit to user

komputer, micro reader, maupun microprinter . Jenis Jasa

dan Pelayanan Perpustakaan.

2.2.2.4. Sistem Layanan Perpustakaan

Perpustakaan mengenal dua macam sistem layanan

(Soeatminah, 1992:130-131), yaitu:

1. Sistem layanan Terbuka

Adalah suatu sistem layanan yang memperbolehkan

pengunjung perpustakaan masuk ke ruang koleksi untuk

melihat-lihat, membuka-buka pustaka, dan mengambilnya

dari tempat penyimpanan untuk dibaca di tempat atau

dipinjam untuk dibawa pulang.

2. Sistem layanan Tertutup

Adalah suatu sistem layanan yang tidak memperbolehkan

pengunjung perpustakaan masuk ke ruang koleksi.

Pengunjung memilih pustaka yang ingin dipinjamnya

melalui katalog perpustakaan, dan setelah ditemukan sandi

bukunya dapat minta kepada petugas untuk

mengambilnya.

2.2.2.5. Bentuk Pelayanan Perpustakaan

Bentuk-bentuk pelayanan perpustakaan (Soejono

Trimo, 1990:74-79) antara lain:

1. Pelayanan Penunjuk (Reference Service) yakni pemberian

(48)

commit to user

perpustakaan kepada masyarakat yang dilayaninya yang

sedang mencari atau membutuhkan keterangan-

keterangan tertentu.

2. Pelayanan Pemberian Informasi (Information Service)

Jenis pelayanan ini bersifat lebih ringan dan praktis, yang

biasanya dapat segera dijawab atau dipenuhi oleh para

petugas pada meja peminjaman. Tidak jarang terdapat

pada pelayanan jenis ini biasanya dirangkap, baik oleh

petugas-petugas pada meja peminjaman maupun oleh

petugas-petugas pada bagian referensi.

3. Pelayanan Pemberian Bantuan/ Bimbingan kepada

Pembaca (Readers Advisory Work)

Jenis pelayanan perpustakaan dalam membantu dan

member guidance kepada para pengunjung/masyarakat

yang dilayani olehnya.

Ketiga bentuk pelayanan tersebut di atas tadi

hanyalah merupakan sebagian saja dari macam-macam

pelayanan yang dapat dan mungkin dilaksanakan oleh suatu

perpustakaan perguruan tinggi. Bagi setiap perpustakaan,

bentuk-bentuk pelayanan apa dan bagaimana tahapnya yang

akan diberikan itu tergantung sepenuhnya pada beberapa

(49)

commit to user

bersangkutan, kekuatan koleksinya, fasilitas yang ada pada

perpustakaan tersebut, dan faktor geografis.

2.2.3. RESERVE

2.2.3.1. Pengertian

Buku tandon atau reserve book yakni buku teks

perpustakaan yang jumlahnya terbatas dan peminatnya

banyak, atau buku tertentu dengan pertimbangan tertentu

yang hanya boleh dibaca ditempat. Kebijaksanaan ini diambil

untuk pemerataan pemanfaatan koleksi kepada para

pemustaka. Penentuan kriteria buku cadangan ini tergantung

pada kebijaksanaan masing-masing perpustakaan dan yang

jelas buku ini bukan buku referensi. (Lasa Hs, 2009:51).

Sedangkan dalam Kamus Istilah Perpustakaan

( 1990:11-12) buku tandon atau reserve book yaitu buku teks

yang disimpan perpustakaan sebagai cadangan. Koleksi ini

tidak boleh dipinjam untuk dibawa pulang. Sebenarnya judul

buku tersebut tersedia banyak diperpustakaan, tetapi judul itu

banyak diperlukan oleh anggota. Oleh karena itu, pihak

perpustakaan menyimpan satu eksemplar sebagai cadangan,

sedangkan eksemplar lain dipinjamkan untuk dibawa pulang.

Penentuan apakah judul buku dikategorikan sebagai buku

(50)

commit to user

pertimbangan jumlah eksemplar yang dimiliki dan perkiraan

jumlah calon pemakai.

2.2.3.2. Layanan

Dalam Kamus Istilah Perpustakaan( 1990:11-12)

koleksi ini tidak boleh dipinjam untuk dibawa pulang, pihak

perpustakaan menyimpan satu eksemplar sebagai cadangan

dan koleksi tersebut dicari banyak orang.

Sedangkan dalam Kamus Istilah Perpustakaan (1990:11-12)

layanan reserve dapat diadakan dengan pertimbangan

didasarkan atas jumlah eksemplar yang dimiliki dan

perkiraan jumlah calon pemakai. Prinsipnya peredarannya

harus merata. (Karmidi Martoatmojo, 2009:221).

2.2.3.3. Koleksi

Termasuk dalam buku jenis buku tandon atau reserve

umumnya buku ajar atau buku teks. Artikel majalah untuk

mendukung suatu mata kuliah pada sebuah perpustakaan

perguruan tinggi juga bisa dimasukkan dalam koleksi ini.

(51)

commit to user BAB III

GAMBARAN UMUM

3.1. Sejarah Berdiri Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya

Wacana

Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

dimulai pada tanggal 20 Nopember 1956 bersamaan dengan berdirinya

PTPGKI (Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Kristen Indonesia) dengan

menempati salah satu ruangan di kompleks perkantoran PTPGKI di Jalan dr.

Sumardi No. 5 Salatiga.

Mulai tahun 1967, pindah ke kampus FKIP–KI (Fakultas Ilmu

Keguruan dan Pendidikan Kristen Indonesia), di Jl. Diponegoro No. 52–60

Salatiga. Perpustakaan menempati gedung dr. Hayes Student Centre atau

dikenal juga dengan nama gedung D (sekarang menjadi gedung Fakultas Seni

Pertunjukan).

Pada tahun 1970, Perpustakaan pindah ke lokasi baru dengan

menempati gedung berlantai 2 seluas 2.000 m2 dengan nama “Perpustakaan

Pusat ”. Pada tanggal 30 Nopember 1991 dilakukan peresmian renovasi

gedung Perpustakaan Pusat. Kemudian pada tanggal 30 Nopember 1993

diresmikan penggunaan 4 lantai seluas 3.054 m2 dengan memakai Gedung

Notohamidjojo dan nama perpustakaan adalah “Perpustakaan UKSW“.

Sedangkan penggunaan nama Perpustakaan Universitas –

(52)

commit to user

1995 sampai sekarang, dimana pada tahun 2008 lantai 4 diperluas sehingga

luas gedung Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga sekarang adalah 3.529 m2.

Sejak berdirinya Perpustakaan Universitas hingga sekarang telah

mengalami pergantian kepemimpinan selama 6 kali seperti berikut :

1967 – 1980 : Drs. Towa Pala Hamakonda

1980 – 1990 : Drs. Djasmani, BSc.

1990 – 1994 : Rosella M. Kameo, MA.

1994 – 1998 : David Samiyono, MTS., MSLS.

1998 – 2006 : Drs. Djasmani, BSc., MSi.

2006 - 2009 : Elizabeth Sri Lestari, SPd., MLIS.

2009- Sekarang : Evalien Suryati, M.Hum.

Visi

Menjadi perpustakaan bertaraf internasional yang memberikan akses

terhadap informasi intelektual, ilmiah, dan kebudayaan, dalam berbagai

ragam bentuk (multi media) dan dari berbagai lokasi simpan, guna

mendukung pencapaian kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian

masyarakat.

Misi

1. Memberikan pelayanan informasi intelektual, ilmiah, dan kebudayaan

(53)

commit to user

berkualitas bagi sivitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga dan masyarakat.

2. Memberikan layanan pendidikan kepustakawanan.

3.2. Tata Ruang

Tahun 1970 gedung perpustakaan dibangun diatas tanah seluas 2000

m2. Supaya perpustakaan bisa melayani lebih dari 10.000 mahasiswa, maka

pada tahun 1990 gedung perpustakaan direnovasi dengan rancangan semula

untuk 7 (tujuh) lantai yaitu seluas 8000 m2. Sementara ini baru diselesaikan 5

(lima) lantai dan perpustakaan tidak menempati semua lantai. Adapun

gambaran tempat (lantai) dan fungsi tiap-tiap lantai yang dipergunakan untuk

layanan perpustakaan adalah seperti berikut:

1. Lantai 1 dengan luas 559m² digunakan sebagai ruang administrasi, ruang

direktur, ruang sekretaris, ruang pelayanan teknis dan ruang rapat.

2. Lantai 2 dengan luas 990m² digunakan sebagai ruang layanan referens,

Meja Informasi, ruang layanan reserve dan layanan foto copy.

3. Lantai 3 dengan luas 990m² digunakan sebagai ruang layanan Serial,

digunakan sebagai tempat koleksi kliping, jurnal, koran, skripsi/tesis,

koleksi khusus, dan ruang Bagian Teknologi Sistem Informasi (TSI).

4. Lantai 4 dengan luas 990m² digunakan sebagai ruang layanan sirkulasi,

(54)

commit to user

3.3. Koleksi

Koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan Universitas - Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga Salatiga terdiri dari bahan pustaka cetak

maupun non cetak. Bahan Pustaka cetak meliputi buku, jurnal, majalah,

kamus, ensiklopedia, skripsi, tesis, surat kabar, data statistik, prosiding, buku

pegangan, dsb. Sedangkan koleksi bahan pustaka non cetak meliputi slide,

VCD, DVD, Film, CDR, kaset, video kaset, dsb. Selain itu Perpustakaan

Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga juga berlangganan

E-Journal yaitu Database EBSCO Publishing Service, Harvard Business

Review, Database GALE, PIKNET (Pusat Informasi Kompas), DynaMed,

(55)

commit to user Tabel 1

Data Koleksi Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya

Wacana Sampai Dengan Desember 2010

No

3 Serial Tercetak Hadiah Langgan

NEW (Jan-Des.

Skripsi Tesis Disertasi

CD :

2582/2633 518/519 13/13

Print :

8257/8258

(56)

commit to user

3.4.Struktur Organisasi

Di suatu instansi atau perusahaan pastilah memiliki struktur

organisasi, begitu juga dengan Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga, dimana masing – masing pejabat/komponen memiliki

tugas dan wewenang yang berbeda. Adapun struktur organisasi Perpustakaan

Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga terdiri dari Direktur

yang tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris dan Direktur membawahi

Kepala Bagian Pelayanan Teknis, Kepala Bagian Pendidikan dan Pelayanan

(57)

commit to user Bagan 1

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS – UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Sumber : Data Kepegawaian PU-UKSW Panitia

Perpustakaan

Direktur

Sekretaris

Bagian

Pelayanan

Teknis

Bagian

Teknologi dan

sistem

Informasi

Bagian

Pendidikan

dan pelayanan

(58)

commit to user

3.5. Sumber Daya Manusia

Sebagai unit kerja Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga memiliki pegawai yang membantu memperlancar

tugas dan wewenang dari struktur organisasi Perpustakaan Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga. Pegawai Perpustakaan Universitas -

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga terdiri dari pegawai tetap, pegawai

harian tidak tetap dan pegawai parowaktu. Jumlah keseluruhan pegawai

mencapai 43 orang, dengan berbagai kualifikasi dan latar belakang

pendidikan yang berbeda-beda juga ada beberapa pegawai yang meneruskan

pendidikan untuk menunjang pekerjaan juga Perpustakaan Universitas -

(59)

commit to user Tabel 2

DAFTAR PEGAWAIPERPUSTAKAAN UNIVERSITAS –

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

No Ijasah yang dimiliki Jumlah

1 S2 Perpustakaan 3

2 S2 Non Perpustakaan 1

3 S1 Perpustakaan 2

4 S1 non Perpustakaan 6

5 Diploma III Perpustakaan 1

6 Diploma III Non Perpustakaan 1

7 Diploma II Perpustakaan 4

8 Diploma II Non Perpustakaan -

9 SMK 10

10 SMA 10

11 SMP 4

12 SD 1

Jumlah 43

(60)

commit to user Gambar 1

DATA PENDIDIKAN PEGAWAI PU-UKSW

Sumber : Data Kepegawaian PU-UKSW

3.6. Sumber Dana

Sumber dana pembelian ataupun pengadaan koleksi Perpustakaan

Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga didapat dari alokasi

anggaran Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang diperuntukan

kepada Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

dan diaplikasikan setiap tahun anggaran yaitu per 1 Juli – 31 Juni. Selain itu

sumber dana biasanya diperoleh juga dari berbagai donatur baik dalam negeri

atau luar negeri. Karena anggaran ini bersifat rahasia, maka sumber dana dan

(61)

commit to user

3.7. Layanan

Layanan Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga dibuka setiap hari kecuali hari Minggu/libur, dengan jam

buka sebagai berikut :

Senin – Jumat : 07.15 – 17.45

Sabtu : 07.15 – 11.45

Sedangkan untuk layanan Pelayanan Teknis :

Senin – Jumat : 07.30 – 16.00

Sabtu : Libur

Bagian dan Subagian layanan Perpustakaan Universitas - Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga adalah sebagai berikut :

3.7.1. Bagian Pelayanan Teknis

1. Pembinaan / Akuisisi / Pengadaan koleksi

Di bagian ini merupakan titik awal dari tersedianya koleksi

baru maupun penambahan koleksi. Pemesanan, seleksi,

inventarisasi dan pembayaran koleksi dilakukan oleh bagian ini.

Bagian ini juga bertanggungjawab akan pembuatan data statistik

tentang tambahan koleksi tiap tahun anggaran serta penggudangan

koleksi yang sudah tidak terpakai.

2. Katalogisasi / Klasifikasi / Pengolahan Koleksi

Tugas yang dilakukan adalah mengklasifikasi dan katologisasi,

(62)

commit to user

Sistem yang dipakai menggunakan DDC (Dewey Decimal

Classification) edisi ke- 22.

3. Scanning

Kegiatan yang dilakukan adalah menscanning cover dan daftar

isi dari setiap judul koleksi baru, kemudian hasilnya nanti

diuploadkan sehingga tampil di WebOPAC.

4. Paska Pengolahan Koleksi

Kegiatan yang dilakukan adalah membuat dan menempelkan

label nomor panggil pada setiap eksemplar koleksi, membuat cover

VCD, DVD, CD-ROM, dan menempelkan pita pengaman

(tatle-tape) pada setiap koleksi buku.

5. Pemeliharaan Koleksi

Kegiatan yang dilakukan adalah memperbaiki koleksi cetak

yang rusak, menjilid atau membundel jurnal/majalah dan surat

kabar.

3.7.2. Bagian Pendidikan dan Pelayanan Pemakai

1. Layanan Meja Informasi

Layanan yang dilakukan Meja Informasi ialah membantu pemakai

untuk mendapatkan informasi secara umum tentang Perpustakaan

Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, prosedur

administrasi, dan membantu pemakai menelusuri katalog online

(WebOPAC) yang telah disediakan oleh Perpustakaan Universitas -

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Kegiatan pembuatan KAP

(63)

commit to user

Informasi dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. KAP hanya

diperuntukkan bagi dosen dan pegawai. Pembuatan KAP baru untuk

dosen baru atau kontrak, sedangkan pembuatan kartu duplikat bagi dosen

atau pegawai yang KAP nya hilang/ rusak. Selain KAP, Meja Informasi

juga bertugas membuatkan kartu JASAPUSPERTI untuk mahasiswa

yang akan menggunakan perpustakaan lain yang tergabung dalam

kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi se Semarang dan

sekitarnya.Meja Informasi juga itu melayani pemakai non civitas

Universitas Kristen Satya Wacana (perusahaan, instansi, perorangan dan

alumni) untuk dapat mengakses koleksi yang dimiliki Perpustakaan

Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga sesuai dengan

ketentuan yang berlaku di Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga.

Dosen dan Pegawai Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

yang membutuhkan fasilitas Perpustakaan Universitas dapat

menjadi anggota perpustakaan dengan cara:

1. Mengisi formulir keanggotaaan.

2. Bila tidak memiliki Nomor Induk Pegawai, menyerahkan Surat

Keterangan dari Fakultas/Progdi.

3. Menyerahkan pasfoto ukuran 2x3 sebanyak 2 lembar.

Bagi nonsivitas Universitas Kristen Satya Wacana diperkenankan

memanfaatkan fasilitas Perpustakaan Universitas (hanya sebatas baca

ditempat atau fotokopi)

Prosedur:

(64)

commit to user

b. Menyerahkan identitas diri yang masih berlaku. (KTP, SIM, KTM)

c. Membayar biaya:

Tugas Akhir (TA) Rp. 15.000,-/hari atau Rp.

75.000,-/semester.

Non TA Rp. 5.000,-/hari.

2. Layanan Referens

Layanan yang dilakukan Referens ialah menjawab pertanyaan,

membimbing, mengarahkan, menunjukkan, menggali, dan

menelusuri informasi dari berbagai koleksi Referens, baik atas

inisiatif sendiri ataupun atas permintaan Pemakai. Jenis koleksi

dalam Ruang Referens meliputi: ensiklopedi, kamus, hasil-hasil

penelitian, warta perundang-undangan, data statisitik dan lain-lain.

Sistem layanan bersifat terbuka dimana pemakai bisa langsung

mencari dan mengambil koleksi, tetapi pemakai tidak boleh

meminjam untuk dibawa pulang, hanya bisa baca di tempat atau

fotocopi saja bila diperlukan. Pemakai wajib meningggalkan KAP

atau KTM ditempat yang telah disediakan pada saat akan

menggunakan koleksi tersebut (baik untuk keperluan baca maupun

fotokopi).

3. Layanan Reserve

Koleksi yang dimiliki layanan Reserve meliputi buku-buku

teks (wajib dan anjuran) yang jumlah eksemplarnya terbatas

(65)

commit to user

yang ada di layanan Reserve, pemakai dapat mencari dan

mengambil koleksi, tetapi tidak boleh meminjam untuk dibawa

pulang, hanya bisa baca di tempat atau fotocopi saja bila

diperlukan. Pemakai wajib meninggalkan KAP atau KTM ditempat

yang telah disediakan pada saat akan menggunakan koleksi

tersebut (baik untuk keperluan baca maupun fotokopi). Tetapi

untuk memenuhi kebutuhan pemustaka Perpustakaan Universitas -

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga mengeluarkan

kebijakan layanan overnight sehingga koleksi dapat dibawa pulang

oleh pemustaka.

4. Layanan Serial

Koleksi yang dimiliki layanan Serial meliputi : terbitan

berseri (majalah, jurnal, surat kabar dan bundel), kliping, koleksi

khusus (karya-karya civitas Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga, hasil simposium, lokakarya, prosiding, laporan-laporan

akademik dan lain-lain), tugas akhir (skripsi, tesis, dan disertasi

dimana koleksi jenis ini tidak diperkenankan untuk difotokopi

maupun difoto), E–Journal yaitu Kompas PIKNET, PROQUEST,

EBSCO (Jurnal elektronik online dari luar negeri ini dapat diakses

secara gratis di dalam kampus Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga baik melalui jaringan LAN maupun hotspot yang tersedia

di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Agar dapat

Gambar

Tabel 2 Daftar Pegawai Perpustakaan Universitas – Universitas
Gambar 1 Data grafik pendidikan pegawai PU - UKSW………………
GAMBARAN UMUM
gambaran tempat (lantai) dan fungsi tiap-tiap lantai yang dipergunakan untuk
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lampiran 2 : Data Fakultas dan Program Studi Universitas Kristen

Berdasarkan hasil penelitian, dan implementasi finite state automata pada pemetaan proses peminjaman buku di perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana yang

Nindiarini, Innes Septa. Alternatif Strategi Peningkatan Daya Saing SMA Kristen 2 Salatiga. Magister Manajemen Pendidikan. Pascasarjana Universitas Kristen Satya

Berdasarkan tahapan penelitian pada Gambar 2, dilakukan 1) Capture Knowledge : peneliti memilih sistem perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana untuk menangkap

Pengaruh Kecemasan Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Angkatan 2015. Program Studi

FORMAT PENILAIAN KINERJA GURU SD KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA.. PERIODE BULAN :

Ibu Trifosa dan mbak Risma, selaku staff administrasi pada secretariat Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Salatiga : Studi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Satya Wacana.. Produksi Majalah