commit to user
LAYANAN RESERVE DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS –
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh Gelar Vokasi Ahli Madya ( A.Md)
Ilmu Perpustakaan
Oleh
ANGGITA KRISTIASARI D 1808053
PROGRAM DIPLOMA III ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
ii
SURAT PERNYATAAN
ORISINALITAS KARYA ILMIAH
Saya mahasiswa Program Studi Diploma III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik UNS yang bertanda tangan di bawah ini,
NAMA : ANGGITA KRISTIASARI
NIM : D 1808053
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir
JUDUL :
LAYANAN RESERVE DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS –
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
PEMBIMBING : DARYONO, S.Sos.
TANGGAL DIUJI :
Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) yang saya susun adalah benar-benar
karya saya sendiri. Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas
termasuk pencabutan gelar Vokasi yang telah saya peroleh.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila dikemudian hari terbukti melakukan kebohongan maka saya sanggup
menerima segala konsekuensinya.
Surakarta, 2011
Anggita Kristiasari
commit to user
iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai Sivitas Akademik Universitas Sebelas Maret Surakarta, Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
NAMA : ANGGITA KRISTIASARI
NIM : D 1808053
Program Studi : Diploma III – Perpustakaan Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jenis Karya : Tugas Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sebelas Maret Surakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif ( Non-exclusive Royalty Free Right ) atas Tugas Akhir saya yang berjudul :
LAYANAN RESERVE DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS – UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
beserta instrument / desain / perangkat ( jika ada ). Berhak menyimpan, mengalihkan bentuk, mengalihmediakan, mengelola dalam bentuk pangkalan data ( data base ) , merawat, serta memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis ( Autor ) dan pembimbing sebagai co Autor atau pencipta dan juga sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya secara sadar tanpa paksaan dari pihak manapun.
Dibuat di : Pada tanggal :
Yang membuat pernyataan
Anggita Kristiasari
commit to user
commit to user
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
PERTOLONGAN KITA ADALAH DALAM NAMA TUHAN, YANG MENJADIKAN LANGIT DAN BUMI
(MAZMUR 124:8)
TAKUT AKAN TUHAN ADALAH PERMULAAN PENGETAHUAN, TETAPI ORANG BODOH MENGHINA HIKMAT DAN DIDIKAN.
(AMSAL 1:7).
Tugas ini penulis persembahkan untuk :
©
Bapak Sutarman dan Ibu Elli, atas doa, kasih sayang, bimbingan, kepercayaan serta
dukungan penuh selama ini.
©
Kakak-kakak dan adikku:mbak angger,mas arief,adetya.
©
Orang-orang terkasih yang selalu menguatkan dan mendukung dalam doa:mba inten,mas
adit,irine,david,nike,yanti.
©
Teman-temanku: nur,nia,deni,fitria,deni,indra.
©
Teman-teman D3 Perpustakaan angkatan 2008, kalian memang hebat.
commit to user
vi
ABSTRAK
Anggita Kristiasari, 2011. Layanan Reserve Di Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Surakarta : Diploma III Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kegiatan layanan reserve di Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem layanan terbuka dan layanan overnight beserta mengetahui hambatan dalam pelaksanaannya dan upaya mengatasi hambatan tersebut.
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan. Metode yang digunakan antara lain, metode observasi, metode wawancara, dan studi pustaka. Data diperoleh penulis dengan ikut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak perpustakaan yang kemudian dicatat sebagai sumber penulisan. Dalam hal ini penulis memperoleh informasi lebih dengan melakukan wawancara terhadap staff perpustakaan dan pemustaka.
Layanan Reserve Di Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga menerapkan sistem layanan terbuka dan jenis layanannya adalah layanan overnight, layanan fotokopi, dan layanan baca di tempat. Pada umumnya kegiatan layanan reserve berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh perpustakaan itu sendiri.
Ada hal yang perlu diperhatikan staff perpustakaan yaitu pengawasan dan ketelitian terhadap koleksi reserve karena ada beberapa koleksi yang urutan penataan koleksi yang tidak sesuai dengan nomor klasifikasi dan kehilangan koleksi.
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus,
karena kasih setia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini,
dengan judul ”Layanan Reserve Di Perpustakaan Universitas – Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga”.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berjasa besar dalam mensukseskan penulisan tugas akhir ini.
Sebagai ungkapan kebahagiaan penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Daryono, S.Sos, selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan
waktu, tenaga, dan pikiran dengan penuh kesabaran untuk membimbing dan
membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Dra. Suyatmi, M.S, selaku penguji, yang iklas memberi arahan dan masukan
hingga terselesaikan tugas akhir ini.
4. Haryanto, M.Lib, selaku ketua program studi D3 Perpustakaan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Seluruh staff pengajar program studi D3 Perpustakaan yang telah mendidik
dan memberikan ilmu-ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.
6. Seluruh staff Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga atas pengarahannya selama pelaksanaan Kuliah Kerja
commit to user
viii
7. Sahabat-sahabatku D3 Perpustakaan angkatan 2008. Kebersamaan kita tak
akan pernah terlupakan.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan tugas akhir ini terdapat
kekurangan dan kesalahan dalam berbagai hal, baik dalam penulisan maupun
penguraiannya, hal ini tidak lain karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan
serta pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas akhir ini. Akhirnya penulis
berharap semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi kita semua.
Surakarta,
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERNYATAAN... ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... iii
HALAMAN PENGESAHAN... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN... v
ABSTRAK... vi
KATA PENGANTAR... vii
DAFTAR ISI... ix
DAFTAR TABEL... xiv
DAFTAR GAMBAR... xv
DAFTAR BAGAN... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
I. PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Rumusan Masalah... 3
1.3 Tujuan ... 4
1.4 Metode Pengumpulan Data... 4
1.5 Sistematika Penulisan Laporan... 6
II. LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA... 8
commit to user
x
2.1.1 Perpustakaan... 8
2.1.1.1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi... 8
2.1.1.2. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi... 8
2.1.1.3. Jenis – Jenis Perpustakaan... 11
2.1.2. Layanan Perpustakaan... 13
2.1.2.1. Pengertian Layanan... 13
2.1.2.2. Pelayanan... 13
2.1.2.3. Karakteristik Pelayanan Perpustakaan... 14
2.1.2.4. Sistem Pelayanan Perpustakaan... 16
2.1.2.5. Bentuk Layanan Perpustakaan... 16
2.1.3. Reserve... 19
2.1.3.1. Pengertian Reserve... 19
2.1.3.2. Layanan... 19
2.1.3.3. Koleksi………... 20
2.2. Landasan Teori... 20
2.2.1. Perpustakaan... 20
2.2.1.1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi…... 20
2.2.1.2. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi... 21
2.2.1.3. Jenis – Jenis Perpustakaan... 25
commit to user
xi
2.2.2.1. Pengertian Layanan... 27
2.2.2.2. Pelayanan... 27
2.2.2.3. Karakteristik Pelayanan Perpustakaan... 28
2.2.2.4. Sistem Layanan Perpustakaan... 30
2.2.2.5. Bentuk Pelayanan Perpustakaan... 30
2.2.3. Reserve... 32
2.2.3.1. Pengertian... 32
2.2.3.2. Layanan... 33
2.2.3.3. Koleksi... 33
III. GAMBARAN UMUM... 34
3.1. Sejarah Berdiri Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana... 34
3.2. Tata Ruang... 36
3.3. Koleksi... 37
3.4. Struktur Organisasi... 39
3.5. Sumber Daya Manusia... 41
3.6. Sumber Dana... 43
3.7. Layanan... 44
3.7.1. Bagian Pelayanan Teknis... 44
3.7.2. Bagian Pendidikan dan Pelayanan Pemakai... 45
3.7.3. Bagian Teknologi dan Sistem Informasi... 49
commit to user
xii
IV. PEMBAHASAN MASALAH... 53
4.1. Layanan Reserve Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga... 53
4.2. Kebijakan Layanan Reserve Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga... 55
4.3. Prosedur Sistem Layanan Terbuka dan Layanan Overnight... 56
4.3.1. Prosedur Sistem Layanan Terbuka... 56
4.3.1.1. Prosedur Peminjaman... 56
4.3.1.2. Prosedur Pengembalian... 57
4.3.2. Prosedur Layanan Overnight... 58
4.3.2.1. Prosedur Peminjaman Overnight... 58
4.3.2.2. Prosedur Pengembalian Overnight... 60
4.4. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Layanan Terbuka dan Layanan Overnight Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga... 62
4.4.1. Kelebihan Sistem Layanan Terbuka... 62
4.4.2. Kekurangan Sistem Layanan Terbuka... 63
4.4.3. Kelebihan Layanan Overnight... 63
4.4.4. Kekurangan Layanan Overnight... 63
commit to user
xiii
4.6. Mengatasi Kendala - Kendala Yang Dihadapi Di Layanan
Reserve Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga... 65
V. PENUTUP... 67
5.1.Kesimpulan... 67
5.2.Saran... 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Koleksi Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen
Satya Wacana Sampai Dengan Desember 2010……… 38
Tabel 2 Daftar Pegawai Perpustakaan Universitas – Universitas
commit to user
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Data grafik pendidikan pegawai PU - UKSW……… 43
Gambar 2 Program Ms. Excel untuk peminjaman koleksi di
tempat……….. 58
Gambar 3 Program Ms. Excel untuk peminjaman koleksi di
tempat……….. 59
Gambar 4 Program Ms. Excel untuk pengembalian koleksi layanan
overnight………. 60
Gambar 5 Program Workflows “Chekout” untuk peminjaman koleksi
layanan overnight………... 61
Gambar 6 Program Workflows “Discharging” untuk pengembalian
koleksi layanan overnight……….. 62
Gambar 7 Program Ms. Excel untuk pengembalian koleksi layanan
commit to user
xvi
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Bagan Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas –
commit to user
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Permohonan Magang
Lampiran 2 Surat Keterangan Mahasiswa
Lampiran 3 Surat Tugas
Lampiran 4 Catatan Kerja Harian Mahasiswa
Lampiran 5 Form Penilaian Kuliah Kerja PUSDOKINFO
Lampiran 6 Formulir Pengunaan Perpustakaan Universitas Bagi Alumni
Dan Bagi Non Sivitas Akademika
Lampiran 7 Formulir Peminjaman Koleksi Non-Sirkulasi
Lampiran 8 Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
Lampiran 9 Kartu Anggota Perpustakaan (KAP)
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan dunia pendidikan di Negara ini, kedudukan
perpustakaan sangat penting sehingga tidak dapat diabaikan begitu saja.
Dalam pendidikan perguruan tinggi, perpustakaan merupakan jantungnya
perguruan tinggi, ungkapan ini berarti peran perpustakaan sangat penting
dalam mendukung dan menunjang program kegiatan di lingkungan perguruan
tinggi yang merupakan lembaga induknya.
Peran penting yang diemban perpustakaan tersebut akan tercapai
dengan berbagai usaha, salah satunya adalah meningkatkan layanan di
perpustakaan. Layanan perpustakaan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
informasi pengguna, sehingga penting menyediakan dan memenuhi
kebutuhan informasi pengguna sebaik mungkin dengan meningkatkan
pelayanan di perpustakaan.
Sekarang ini layanan perpustakaan semakin mendapatkan banyak
perhatian dari pengelola perpustakaan perguruan tinggi. Hal ini disebabkan
karena pelayanan dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai keunggulan
kompetitif. Jadi dalam meningkatkan layanan perpustakaan fungsi layanan
perpustakaan tidak boleh menyimpang dari tujuan perpustakaan itu sendiri
yaitu perpustakaan harus dapat memberikan informasi secara cepat dan akurat
commit to user
untuk memperoleh informasi yang siap digunakan secara langsung oleh
pengguna.
Di Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga layanan reserve merupakan salah satu jenis pelayanan yang diberikan
kepada pengguna perpustakaan. Pelayanan ini berupa layanan koleksi
buku-buku cadangan. Koleksi buku-buku-buku-buku yang dimiliki Perpustakaan Universitas -
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga satu dari sekian eksemplar
dijadikan koleksi cadangan sewaktu-waktu dibutuhkan dapat digunakan.
Pelayanan di koleksi reserve termasuk yang banyak dimanfaatkan oleh
pengguna perpustakaan.
Pengguna berasal dari mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga, dosen, dan karyawan di lingkungan Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga. Adapula pengguna yang berasal dari luar Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga seperti mahasiswa dari perguruan tinggi
lain,dan pengguna umum. Dengan semakin banyaknya pengguna yang
memanfaatkan keberadaan layanan koleksi reserve, maka pelayanan yang
diberikan harus terus ditingkatkan.
Untuk meningkatkan pelayanan maka layanan koleksi reserve dituntut
untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan pengguna, serta
berusaha memenuhi apa yang pengguna butuhkan. Pelayanan memiliki
keterkaitan erat dengan kepuasan pengguna dan memberikan dorongan
commit to user
Diharapkan perpustakaan dapat meningkatkan pelayanan kepada
pengguna sehingga pengguna terpenuhi kebutuhannya akan informasi.
Mewujudkannya memanglah tidak mudah sehingga perlu upaya perbaikan
dan penyempurnaan layanan karena dapat membantu memberikan kepuasan
dan nilai tambah serta membawa citra baik bagi perpustakaan.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan
pengamatan di Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga. Penulis mengambil judul pengamatan “LAYANAN RESERVE DI
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS - UNIVERSITAS KRISTEN
SATYA WACANA SALATIGA”.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.2.1.Bagaimana sistem layanan dan layanan reserve Perpustakaan
Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga?
1.2.2.Apakah Kelebihan dan Kekurangan Sistem Layanan Terbuka dan
Layanan Overnight Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga?
1.2.3.Kendala-kendala apa yang ada dalam layanan reserve Perpustakaan
Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga?
1.2.4.Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi di layanan
reserve Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana
commit to user 1.3.TUJUAN PENULISAN
1.3.1.Untuk mengetahui sistem layanan dan layanan reserve di Perpustakaan
Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
1.3.2.Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem layanan terbuka
dan layanan overnight Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga.
1.3.3.Untuk mengetahui kendala-kendala yang di hadapi di layanan reserve
Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
1.3.4.Upaya mengatasi kendala-kendala yang di hadapi di layanan reserve
Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
1.4.METODE PENGUMPULAN DATA
Pelaksanaan Penyusunan Tugas Akhir ini dengan melakukan
Kuliah Kerja PUSDOKINFO yang dilaksanakan 23 Februari - 30 Maret 2011
di Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana, Jalan
Diponegoro 52-60 Salatiga 50711 Telp. (0298) 321212, Fax. (0298) 321433
Email: library@uksw.edu; http://www.uksw.edu
Metode yang digunakan penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini
dengan cara sebagai berikut :
1.4.1.Wawancara
Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara
commit to user
Wawancara dilakukan kepada mahasiswa dan beberapa staff
Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
antara lain:
1. Evalien Suryati, S.Sos, M.Hum.
2. Gerson A. Sigilipoe, S.E.
3. Elizabeth Sri Lestari, S.Pd., M.I.L.S.
4. Totok Marwoto
5. Supardi Yeremia Lego
1.4.2.Observasi
Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap
gejala-gejala yang diteliti. (Husaini Usma dan Purnomo Setiady,
2004:54).
Penulis melakukan pengamatan langsung secara sistematis dan teratur
tentang keadaan dan kegiatan di Perpustakaan Universitas - Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga.
1.4.3.Studi Pustaka
Studi pustaka ialah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan
metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta
mengolah bahan penelitian. (Mestika Zed, 2004:3).
Penulis menggunakan literatur yang berhubungan dengan masalah yang
dijadikan topik dalam Tugas Akhir dengan mengumpulkan, membaca
commit to user
1.5.Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan laporan Kuliah Kerja PUSDOKINFO di
Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga adalah
sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan, memaparkan tentang Latar Belakang, Rumusan
Masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan, dan Sistematika
Penulisan.
Bab II: Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori, yang memaparkan tentang
pengertian perpustakaan, layanan perpustakaan, dan layanan
reserve.
Bab III : Gambaran Umum Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen
Satya Wacana menguraikan tentang Sejarah berdirinya, Gedung,
Ruang dan fasilitasnya, Koleksi, Struktur Organisasi, Sumber Daya
Manusia, Sumberdana, Layanan, Sistem Teknologi Manajemen
Perpustakaan.
Bab IV : Layanan reserve di Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga yang menjabarkan tentang layanan reserve,
kebijakan layanan reserve, prosedur sistem layanan terbuka dan
layanan overnight,kelebihan dan kekurangan sistem layanan
terbuka dan layanan overnight, kendala yang di hadapi di layanan
commit to user
BAB V : Kesimpulan dan Saran, menyajikan uraian singkat mengenai hasil
pelaksanaan Kuliah Kerja Pusdokinfo dan memberikan saran
commit to user BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1.Tinjauan Pustaka
2.1.1. Perpustakaan
2.1.1.1. Pengertian
Perpustakaan perguruan tinggi yaitu perpustakaan yang
diselenggarakan untuk mengumpulkan, memelihara,
menyimpan, mengatur, mengawetkan dan mendaya gunakan
bahan pustakanya untuk menunjang pendidikan/pengajaran,
penelitian dan pengabdian masyarakat.
(http://makdis.multiply.com/journal/item/21/JENIS-JENIS_PERPUSTAKAAN).
Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan sebuah
sarana penunjang yang didirikan untuk mendukung kegiatan
Civitas Akademik, dimana Perguruan Tinggi itu berada.
(http://duniaperpustakaan.com/2010/05/27/mengenal-lebih-dekat-perpustakaan-perguruan-tinggi-atau-universitas).
2.1.1.2. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Fungsi perpustakaan perguruan tinggi antara lain:
a. Fungsi edukasi
Dalam hal ini jelas, bahwa tugas pokok Perpustakaan
Perguruan Tinggi ialah menunjang program Perguruan
commit to user
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa, cara belajar
mahasiswa pada sebuah perguruan tinggi lebih bersifat
serba aktif, hal ini terlihat dengan adanya kegiatan
belajar terstruktur dan belajar mandiri sebagai tuntutan
dari sistem SKS ( Sistem Kredit Semester ).
Peranan dosen dalam hal ini bukan “mengajar”
mahasiswa lagi , tetapi lebih tepat “ membelajarkan”
mahasiswa. Seorang mahasiswa lebih dituntut untuk
membaca sebanyak mungkin bahan bacaan yang ada di
perpustakaan, terutama bahan bacaan yang berhubungan
dengan mata kuliah yang sedang di tempuh. Terkadang
tidak mengherankan bila ada Mahasiswa yang lebih
banyak tahu dari Dosennya. Ini sering terjadi dan
merupakan kenyataan dimana seorang dosen terkadang
kewalahan menghadapi mahasiswa yang bertipe agresif
karena banyak membaca.
b. Fungsi Informasi
Peranan perpustakaan, disamping sebagai sarana
pendidikan juga berfungsi sebagai pusat informasi.
Diharapkan perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan
informasi sang pemakai (user). Terkadang memang tidak
semua informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dapat
commit to user
dapat memenuhi semua kebutuhan informasi pemakai.
Untuk itu dibutuhkan peran pustakawan yang bisa
memberikan arahan kemana sebaiknya mencari
informasi yang dibutuhkan. Misalnya dengan
menggunakan layanan rujukan dan media Internet.
c. Fungsi Riset
Salah satu fungsi dari Perpustakaan Perguruan Tinggi
adalah mendukung pelaksanaan riset yang dilakukan
oleh sivitas akademika melalui penyediaan informasi dan
sumber-sumber informasi untuk keperluan penelitian
pengguna. Informasi yang di peroleh melalui
perpustakaan dapat mencegah terjadinya duplikasi
penelitian. Kecuali penelitian yang akan dilakukan
merupakan penelitian yang berkelanjutan. Oleh karena
itu, melalui fungsi riset diharapkan karya-karya
penelitian yang dilakukan oleh sivitas akademik akan
semakin berkembang.
d. Fungsi Rekreasi
Perpustakaan disamping berfungsi sebagai sarana
pendidikan, juga berfungsi sebagai tempat rekreasi.
Tentunya rekreasi yang dimaksud disini bukan berarti
jalan-jalan untuk liburan, tetapi lebih berhubungan
commit to user
menyajikan koleksi yang menghibur pembaca misalnya
bacaan humor, cerita perjalanan hidup seseorang, novel,
dan membuat kreasi keterampilan.
(http://duniaperpustakaan.com/2010/05/27/mengenal-lebih-dekat-perpustakaan-perguruan-tinggi-atau-universitas).
2. Menurut Harrison dan Oates (1981) tujuan perpustakaan
perguruan tinggi pada umumnya adalah:
a. melayani kebutuhan masyarakat kampus (dosen dan mahasiswa);
b. menyediakan bahan rujukan sesuai kebutuhan c. menyediakan tempat belajar untuk pemustaka;
d. memberikan jasa peminjaman sesuai dengan jenis pemustaka yang berbeda;
e. memberikan jasa informasi aktif yaitu jasa yang berinteraksi keluar institusi seperti pusat industri dan perdagangan lokal.
(Libry Society, Vol.2 No.2, 2009, hal 22). 2.1.1.3. Jenis – Jenis Perpustakaan
Kita mengenal beberapa jenis perpustakaan. Yang
membedakan jenis-jenis perpustakaan tersebut adalah tujuan
perpustakaannya, koleksi yang tersedia, masyarakat yang
dilayani, badan atau pihak yang berwenang
menyelenggarakan perpustakaan tersebut. IFLA
(International Federation of Library Association)
mengelompokkan jenis – jenis perpustakaan:
1. Perpustakaan Nasional
commit to user
2. Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, mengatur dan menyajikan bahan pustakanya untuk masyarakat umum. 3. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi yaitu perpustakaan yang diselenggarakan untuk mengumpulkan, memelihara, menyimpan, mengatur, mengawetkan dan mendaya gunakan bahan pustakanya untuk menunjang pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
4. Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah yaitu perpustakaan yang mengumpulkan, menyimpan, memelihara, mengatur dan mengawetkan bahan pustakanya untuk menunjang usaha pendidikan dan pengajaran di sekolah. Masyarakat pemakainya ialah para siswa, tenaga pengajar dan staf sekolah lainnya.
5. Perpustakaan Khusus
Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh kantor atau instansi yang tujuannya adalah untuk untuk menunjang kegiatan kantor atau instansi dimana perpustakaan itu berada.
Selain kelima jenis perpustakaan tersebut di atas,
kita mengenal juga jenis – jenis perpustakaan yang lain yaitu:
6. Perpustakaan Wilayah
Perpustakaan wilayah yaitu perpustakaan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan berkedudukan di setiap ibu kota Propinsi, bertugas mengumpulkan serta melestarikan semua penerbitan daerah yang bersangkutan. 7. Perpustakaan Keliling
Perpustakaan keliling pada prinsipnya merupakan perluasan dari pelayanan perpustakaan umum. Perpustakaan keliling adalah merupakan jenis perpustakaan yang dalam memberikan pelayanan bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain dengan tujuan mengunjungi pemakai.
commit to user 2.1.2. Layanan Perpustakaan
2.1.2.1. Pengertian layanan
Menurut Purwadarminta, Layanan adalah menyediakan
sesuatu yang dibutuhkan orang lain.
(http://digilib.petra.ac.id/viewer.php). 2.1.2.2. Pelayanan
Pelayanan dikatakan baik apabila dapat dilakukan
dengan:
1. Cepat, artinya untuk memperoleh layanan, orang tidak perlu
menunggu lama.
2. Tepat, artinya orang dapat memperoleh kebutuhannya tepat
pada waktunya.
3. Benar, artinya pelayanan membantu memperoleh sesuatu
sesuai dengan yang dibutuhkan.
(http://www.manggarasa.blogspot.com).
Mutu layanan yang baik akan menarik banyak pembaca
dan akan mendapat penghargaan. Untuk meningkatkan mutu
layanan perpustakaan, dapat diupayakan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
1. Pustakawan bersikap ramah dan berpenampilan menarik
dalam memberikan pelayanan.
2. Pustakawan menyediakan brosur tentang kegiatan yang
ada di perpustakaan.
3. Pustakawan mengadakan berbagai perlombaan di
commit to user
4. Pustakawan mengadakan study tour bersama di
perpustakaan.
5. Pustakawan mengundang tokoh masyarakat atau pakar
untuk memberikan ceramah atau menceritakan
pengalamannya.
6. Pustakawan membuat jadwal kegiatan dan peraturan yang
baik.
7. Pustakawan membuat berbagai kegiatan menarik lainnya
yang sesuai dengan situasi dan kondisi.
(http://www.manggarasa.blogspot.com).
2.1.2.3. Karakteristik Pelayanan Perpustakaan
Karakteristik pelayanan perpustakaan ditinjau dari sifat
pelayanannya adalah:
1. Mudah hilang/pershability, yakni suatu jenis pelayanan
yang tak dapat diberikan sewaktu- waktu diperlukan. Dalam
hal ini pelayanan pustakawan tak dapat diminta setiap saat
terutama apabila pustakawan harus melaksanakan tugas-
tugas profesinya yang lain seperti seminar, melakukan
penelitian, maupun mengajar. Untuk itu perlu diciptakan
mekanisme pelayanan mandiri misalnya dengan penerapan
teknologi informasi dalam pelayanan maupun dengan
commit to user
informasi misalnya dengan penyediaan OPAC, pelayanan
terpasang/ online service, security alarm sistem).
2. Tak terwujud/intability yakni jenis pelayanan yang tidak
dapat dirasakan/dilihat sebelum dinikmati. Untuk itu perlu
peningkatan “performance” fisik perpustakaan seperti:
penataan ruangan, penampilan petugas, pemanfaatan
teknologi, serta penciptaan lingkungan yang kondisional
dan situasional.
3. Variasi pelayanan/variability yakni pelayanan informasi di
perpustakaan sangat bervariasi misalnya sirkulasi,
pelayanan referensi, pelayanan informasi terbaru, pelayanan
informasi terseleksi dan lainnya. Variasi pelayanan ini
disesuaikan dengan variasi kebutuhan informasi rutin,
kebutuhan informasi sekilas maupun kebutuhan informasi
mendalam. Mengantisipasi variasi pelayanan, tingkat
kebutuhan informasi dan berbagai macam sikap serta
perilaku pemakai maka perlu peningkatan kemampuan dan
perubahan sikap pustakawan
4. Tak terpisahkan/inseparability yakni pelayanan yang
diberikan dan diterima saat yang bersamaan. Dalam hal ini
perlu adanya interaksi antara pustakawan (pemberi jasa) dan
commit to user
perlu menguasai teknik komunikasi, ilmu jiwa, etika profesi
maupun kemitraan (friendly).
(Buletin FKP2T, Th.IV No.2 Juli – Desember, hal 41).
2.1.2.4. Sistem Pelayanan Perpustakaan
Pelayanan di perpustakaan lazimnya menggunakan dua
sistem yaitu:
1. Terbuka/Open acces
Sistem terbuka membebaskan pengunjung ke tempat
koleksi perpustakaan dijajarkan. Dapat melakukan
browsing, melihat-lihat buku, mengambil sendiri.
http://www.manggarasa.blogspot.com/
2. Tertutup/Close acces
Pengunjung tidak diperkenankan masuk rak-rak buku untuk
membaca ataupun mengambil sendiri koleksi perpustakaan.
Pengunjung hanya dapat membaca atau meminjam melalui
petugas yang akan mengambil bahan pustaka untuk para
pengunjung.
( http://www.manggarasa.blogspot.com)
2.1.2.5. Bentuk Layanan Perpustakaan
Perpustakaan memberikan beberapa layanan, antara lain:
a. Layanan ruang baca
Layanan ini sangat diperlukan oleh pengguna maupun
commit to user
perpustakaan. Layanan ruang baca ini dirasakan menjadi
sangat penting, karena ada interaksi antara pustakawan dan
pengguna secara langsung.
b. Layanan sirkulasi
Layanan ini merupakan salah satu bentuk jasa yang telah
dilaksanakan oleh perpustakaan pada umumnya. Masyarakat
mempunyai anggapan bahwa jasa yang diperoleh seseorang
dari perpustakaan adalah pinjaman koleksi buku. Meskipun
sebenarnya setiap perpustakaan tidak hanya memberikan jasa
pinjaman, masih ada jasa lain dari perpustakaan.
c. Jasa layanan rujukan
Layanan ini dapat dikerjakan oleh petugas bagian referens
maupun sirkulasi. Dalam layanan ini petugas referen harus
mengetahui koleksi yang dapat dipergunakan untuk menjawab
pertanyaan rujukan. Pelayanan rujukan yang cepat akan
menaikkan mutu layanan perpustakaan.
d. Jasa layanan literatur
Layanan ini memerlukan ketekunan tersendiri. Pekerjaan ini
memerlukan keterampilan intelektual yang lebih baik dan
lancar yang dilakukan oleh pustakawan yang memiliki subject
specialist. Petugas perpustakaan tidak hanya melayani
anggotanya, akan tetapi juga harus bersedia melayani
commit to user
e. Jasa bimbingan perpustakaan
Jasa bimbingan perpustakaan ini dilakukan oleh perpustakaan
untuk menemukan informasi yang diperlukan, dengan harapan
bimbingan akan memperlancar tugas-tugas perpustakaan.
Bimbingan ini dapat diberikan perorangan maupun kelompok.
f. Jasa layanan informasi kilat
Layanan ini dilakukan dengan cara mempersiapkan informasi
baru yang diambil dari majalah, kemudian menyampaikannya
kepada pengguna yang memerlukannya secara cepat. Layanan
ini dilakukan oleh pustakawan, agar pengguna segera
mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan di bidang
mereka.
g. Jasa layanan TI (Teknologi Informasi)
Ketersediaan teknologi informasi di perpustakaan dapat
diperoleh sesuai dengan kebutuhan. Layanan ini lebih popular
dengan istilah otomasi perpustakaan. Untuk itu perlu diketahui
adapun suatu perpustakaan dapat memberikan layanan
informasi sesuai dengan permintaan pengguna, secara
langsung dimana pengguna langsung datang keperpustakaan
untuk mencari bahan pustaka dan informasi ini ditangani
pustakawan.
commit to user 2.1.3.Reserve
2.1.3.1. Pengertian
Buku tandon atau reserve book, layanan ini merupakan
kumpulan buku atau bahan pustaka kopi ke satu, koleksi tidak
boleh dipinjam dibawa pulang dan hanya boleh dibaca ditempat.
(http://file.upi.edu/Direktori).
2.1.3.2. Layanan
Layanan reserve adalah layanan koleksi yang hanya dapat
dipinjam untuk dibaca di tempat dan tidak boleh di bawa pulang,
sehingga pengguna perpustakaan akan selalu mendapatkan
koleksi yang dibutuhkan setiap saat.
(Info Persada, Vol. 2 No 1, 2003:11).
Layanan koleksi reserve dapat diadakan dengan beberapa
pertimbangan, antara lain:
1. Koleksi berupa buku wajib maupun buku yang dianjurkan
oleh pengajar mata kuliah seperti yang dituliskan pada
silabus.
2. Koleksi banyak diperlukan pengguna, padahal jumlah
eksemplar koleksi terbatas sehingga jika diperlukan dapat
tersedia setiap saat dan siap ditempat.
(Info Persada, Vol. 2 No 1, 2003:11).
Layanan reserve yang disediakan baik dengan sistem
commit to user
pemustaka yang mempunyai tugas khusus dan hanya boleh
dipinjam dengan waktu yang cukup pendek.
(Libray Society, Vol.2No.2, 2009: 24-27).
2.1.3.3. Koleksi
Koleksi reserve pada umumnya berupa koleksi buku wajib
dan anjuran dari silabus suatu mata kuliah dalam kurun waktu
tertentu.
(Info Persada, Vol. 2 No 1, 2003:11).
2.2.Landasan Teori
2.2.1. PERPUSTAKAAN
2.2.1.1. Pengertian
Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah bagian integral
dari perguruan tinggi induknya yang bersama dengan unit
kerja bagian lain tetapi dalam peranan yang berbeda, bertugas
membantu perguruan tinggi yang bersangkutan dalam
melaksanakan program Tridharma Perguruan Tinggi.
(Lasa HS, 2009:277-278),
Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah suatu unsur
penunjang yang merupakan perangkat kelengkapan di bidang
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Setiap perguruan tinggi harus memiliki perpustakaan yang
commit to user
Tinggi yang disebut Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(Soeatminah, 1992:40)
Perpustakaan perguruan tinggi adalah suatu unit kerja
yang merupakan bagian integral dari suatu lembaga
induknya, yang bersama-sama dengan unit lainnya tetapi
dalam peranan yang berbeda, bertugas membantu perguruan
tinggi yang bersangkutan dalam melaksanakan tri dharmanya.
Dengan kata lain perpustakaan adalah salah satu alat yang
vital dalam setiap program pendidikan, pengajaran dan
penelitian bagi setiap lembaga pendidikan dan ilmu
pengetahuan. (Noerhayati Soedibyo, 1987:1)
2.2.1.2. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Perpustakaan tidak boleh sekali – kali menjadi semacam
gudang buku ataupun merangkap sebagai ruang belajar
saja. Oleh karena itu perpustakaan harus dapat berfungsi
(Noerhayati, 1987:51-53) sebagai berikut:
a. Jantung dari semua program pendidikan universitas/
institut yang bersangkutan, harus mampu membantu
dan menjadi pusat dari kegiatan-kegiatan akademis
lembaga pendidikan.
b. Pusat alat-alat peraga pengajaran atau instructional
materials center. Dalam membantu memperlancar
praktikum-commit to user
praktikum, perpustakaan dapat memberikan/
menyediakan bahan-bahan dan fasilitas-fasilitas yang
dibutuhkan oleh para dosen dalam
perkuliahan-perkuliahan di dalam kelas, perpustakaan,
laboratorium-laboratorium, dan seterusnya. Demikian
juga dalam pelaksanaan extension service dari
universitas/atau institute yang bersangkutan kepada
masyarakat di luar lingkungan lembaga tadi,
perpustakaan dapat menyediakan/memberikan
jasa-jasanya, bahan-bahannya, serta fasilitas-fasilitasnya
yang diperlukan oleh mission itu misalnya: film-film,
filmstrip-filmstrip, bahan-bahan lainnya, ruang
konperensi/diskusi, dan bantuan-bantuan tenaga-tenaga
ahli perpustakaannya.
c. Clearing house (pusat pengumpulan/penyimpanan)
bagi semua penerbitan dari dan tentang daerahnya
maupun alam bidang-bidang satu tugas pokok
perpustakaan yakni the preservation of knowledge.
Adanya cearing house ini setiap orang akan mudah
mencari keterangan-keterangan, data-data, bahan-bahan
comparative, bahan-bahan mentah tentang daerahnya
atau sesuatu bidang pengetahuan tertentu dalam
commit to user
d. Social center pusat kegiatan cultural masyarakat
setempat.
Pengunjung perpustakaan Perguruan Tinggi tidak
hanya terdiri dari mahasiswa, pengajar, dan para
pegawai lembaga itu saja. Masyarakat di luar perguruan
tinggi pun datang mempergunakan fasilitas-fasilitas,
jasa-jasa, dan bahan-bahan yang disediakan/diberikan
oleh perpustakaan itu. Tentu dalam hal ini mereka
mempunyai tingkat pendidikan yang berbeda-beda,
adanya perbedaan background mereka, serta adanya
kelainan-kelainan dalam kebutuhan, minat, selera dan
umur mereka. Perpustakaan perguruan tinggi tentunya
lebih menitikberatkan servicenya kepada masyarakat
dalam tubuh lembaga penaungannya. Dengan adanya
pertemuan orang- orang inilah serta adanya
fasilitas-fasilitas dan jasa-jasa yang disediakan oleh
perpustakaan memungkinkan terjadinya
kegiatan-kegiatan sosial dan kultural yang sangat
menguntungkan baik bagi perguruan tinggi yang
bersangkutan maupun masyarakat pada umumnya.
Dengan kata lain fungsi perpustakaan dapat
commit to user
1. Ditinjau dari segi proses pelayanannya berfungsi
sebagai:
a. Pusat pengumpulan informasi
b. Pusat pelestarian informasi
c. Pusat pengelolaan informasi
d. Pusat pemanfaatan informasi, dan
e. Pusat penyebarluasan informasi
2. Ditinjau dari segi program kegiatan perguruan tinggi
berfungsi sebagai pusat pelayanan informasi untuk:
a. program pendidikan dan pengajaran
b. program penelitian dan
c. program pengabdian masyarakat
2. Tujuan diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi
adalah mendukung, memperlancar serta mempertinggi
kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi
melalui pelayanan informasi yang meliputi aspek-aspek
( Noerhayati, 1987:2):
a. pengumpulan informasi
b. pengolahan informasi
c. pemanfaatan informasi
commit to user
2.2.1.3. Jenis- Jenis Perpustakaan
Adapun Jenis perpustakaan yang ada dewasa ini
(Sulistyo Basuki, 1991:42-53) adalah sebagai berikut:
1. Perpustakaan Internasional
Adalah perpustakaan yang didirikan oleh dua Negara atau
lebih atau perpustakaan yang merupakan bagian sebuah
organisasi internasional.
2. Perpustakaan Nasional
Adalah perpustakaan utama dan paling komprehensif yang
melayani keperluan informasi dari penduduk suatu
Negara.
3. Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Keliling
Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang
diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani
umum.
Perpustakaan keliling adalah bagian perpustakaan umum
yang mendatangi pemakai dengan menggunakan
kendaraan (darat maupun laut).
4. Perpustakaan Swasta (pribadi)
Adalah perpustakaan yang dikelola pihak swasta atau
pribadi dengan tujuan melayani keperluan bahan pustaka
commit to user
5. Perpustakaan Khusus
Perpustakaan khusus dapat merupakan perpustakaan
sebuah departemen, lembaga negara, lembaga penelitian,
organisasi massa, militer, industri, maupun perusahaan
swasta.
6. Perpustakaan Sekolah
Adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah,
dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan,
dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai
tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada
umumnya.
7. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Adalah perpuatakaan yang terdapat pada perguruan tinggi,
badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi
dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu
perguruan tinggi mencapai tujuannya.
Disamping itu tumbuhlah sejenis badan yang juga
bergerak dalam bidang informasi yaitu:
8. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan aspek informasi dari fungsi
kepustakawan yang dilakukan secara mendalam, namun
terbatas pada jenis pustaka tertentu ataupun pemakai
commit to user
9. Arsip
Ditinjau dari segi kepustakawanan kegiatan utamanya
yaitu penyimpanan, merupakan kegiatan kepustakawanan
yang paling dini.
2.2.2. LAYANAN PERPUSTAKAAN
Perpustakaan adalah pelayanan. Pelayanan berarti kesibukan.
Tidak ada perpustakaan jika tidak ada pelayanan. Kegiatan
menyediakan bahan pustaka atau informasi menjadi profesi seorang
pustakawan (Karmidi Martoatmojo, 1999:5).
2.2.2.1. Pengertian Layanan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996) layanan
atau melayani adalah membantu menyiapkan apa yang
diperlukan seseorang.
2.2.2.2. Pelayanan
Menurut Soetminah pelayanan dikatakan baik apabila
dilakukan dengan:
1. Cepat, artinya dalam memperoleh layanan orang tidak
perlu menunggu lama.
2. Tepat Waktu, artinya orang dapat memperoleh kebutuhan
tepat pada waktunya.
3. Benar artinya pustakawan membantu perolehan sesuatu
commit to user
Suatu hal yang perlu diperhatikan upaya untuk
meningkatkan mutu layanan perpustakaan. Mutu pelayanan
yang baik akan menarik pembaca dan akan mendapat
penghargaan masyarakat. Untuk meningkatkan pelayanan
perpustakaan dapat diupayakan kegiatan-kegiatan (Karmidi
Martoatmojo, 1999:23-24) sebagai berikut:
1. Pustakawan bersikap ramah dan berpenampilan menarik
dalam memberikan pelayanan.
2. Pustakawan menyediakan brosur tentang kegiatan di
perpustakaan.
3. Mengadakan berbagai perlombaan di perpustakaan.
4. Mengadakan study tour bersama di perpustakaan.
5. Mengundang tokoh masyarakat atau seorang pakar untuk
mengadakan ceramah, menceritakan pengalaman
mereka.
6. Membuat jadwal kegiatan yang teratur, memetik manfaat
dari bahan yang dimiliki perpustakaan, dan sebagainya.
2.2.2.3. Karakteristik Pelayanan Perpustakaan
Karakteristik pelayanan perpustakaan ditinjau sifat
pelayanannya (Lasa Hs, 2009: 232-233) yaitu:
1. Intangibility, yakni suatu pelayanan yang bersifat tidak
berwujud. Pelayanan yang tidak dapat dilihat maupun
commit to user
pemustaka perlu menemukan titik yang kelihatan yang
menunjukkan bahwa pelayanan tersebut memiliki kualitas
yang baik dengan cara melihat situasi fisiknya/physical
surrounding. Oleh karena itu perpustakaan ditata baik
tentang rak buku, meja baca, tempat duduk dan lainnya.
2. Inseparability, yakni suatu pelayanan yang biasanya
diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang sama. Untuk
itu perlu adanya interaksi antara pustakawan dan
pemustaka dalam menciptakan pelayanan yang berkualitas
misalnya dengan adanya pendidikan pemakai, pelayanan
yang ramah, sopan, dan lainnya.
3. Variability yakni kualitas pelayanan yang diberikan oleh
seseorang berbeda dengan yang diberikan oleh orang
lain.Hal ini tergantung pada sikap dan perilaku petugas
perpustakaan.
4. Perishability yakni suatu pelayanan yang tidak dapat
disimpan untuk dipergunakan apabila diperlukan. Memang
suatu ketika akan terjadi situasi yang sangat menyibukkan
misalnya pustakawan banyak kesibukan dan pemakai
meningkat jumlahnya. Cara mengatasi perlu adanya
fasilitas maupun dorongan yang memungkinkan pemakai
commit to user
komputer, micro reader, maupun microprinter . Jenis Jasa
dan Pelayanan Perpustakaan.
2.2.2.4. Sistem Layanan Perpustakaan
Perpustakaan mengenal dua macam sistem layanan
(Soeatminah, 1992:130-131), yaitu:
1. Sistem layanan Terbuka
Adalah suatu sistem layanan yang memperbolehkan
pengunjung perpustakaan masuk ke ruang koleksi untuk
melihat-lihat, membuka-buka pustaka, dan mengambilnya
dari tempat penyimpanan untuk dibaca di tempat atau
dipinjam untuk dibawa pulang.
2. Sistem layanan Tertutup
Adalah suatu sistem layanan yang tidak memperbolehkan
pengunjung perpustakaan masuk ke ruang koleksi.
Pengunjung memilih pustaka yang ingin dipinjamnya
melalui katalog perpustakaan, dan setelah ditemukan sandi
bukunya dapat minta kepada petugas untuk
mengambilnya.
2.2.2.5. Bentuk Pelayanan Perpustakaan
Bentuk-bentuk pelayanan perpustakaan (Soejono
Trimo, 1990:74-79) antara lain:
1. Pelayanan Penunjuk (Reference Service) yakni pemberian
commit to user
perpustakaan kepada masyarakat yang dilayaninya yang
sedang mencari atau membutuhkan keterangan-
keterangan tertentu.
2. Pelayanan Pemberian Informasi (Information Service)
Jenis pelayanan ini bersifat lebih ringan dan praktis, yang
biasanya dapat segera dijawab atau dipenuhi oleh para
petugas pada meja peminjaman. Tidak jarang terdapat
pada pelayanan jenis ini biasanya dirangkap, baik oleh
petugas-petugas pada meja peminjaman maupun oleh
petugas-petugas pada bagian referensi.
3. Pelayanan Pemberian Bantuan/ Bimbingan kepada
Pembaca (Readers Advisory Work)
Jenis pelayanan perpustakaan dalam membantu dan
member guidance kepada para pengunjung/masyarakat
yang dilayani olehnya.
Ketiga bentuk pelayanan tersebut di atas tadi
hanyalah merupakan sebagian saja dari macam-macam
pelayanan yang dapat dan mungkin dilaksanakan oleh suatu
perpustakaan perguruan tinggi. Bagi setiap perpustakaan,
bentuk-bentuk pelayanan apa dan bagaimana tahapnya yang
akan diberikan itu tergantung sepenuhnya pada beberapa
commit to user
bersangkutan, kekuatan koleksinya, fasilitas yang ada pada
perpustakaan tersebut, dan faktor geografis.
2.2.3. RESERVE
2.2.3.1. Pengertian
Buku tandon atau reserve book yakni buku teks
perpustakaan yang jumlahnya terbatas dan peminatnya
banyak, atau buku tertentu dengan pertimbangan tertentu
yang hanya boleh dibaca ditempat. Kebijaksanaan ini diambil
untuk pemerataan pemanfaatan koleksi kepada para
pemustaka. Penentuan kriteria buku cadangan ini tergantung
pada kebijaksanaan masing-masing perpustakaan dan yang
jelas buku ini bukan buku referensi. (Lasa Hs, 2009:51).
Sedangkan dalam Kamus Istilah Perpustakaan
( 1990:11-12) buku tandon atau reserve book yaitu buku teks
yang disimpan perpustakaan sebagai cadangan. Koleksi ini
tidak boleh dipinjam untuk dibawa pulang. Sebenarnya judul
buku tersebut tersedia banyak diperpustakaan, tetapi judul itu
banyak diperlukan oleh anggota. Oleh karena itu, pihak
perpustakaan menyimpan satu eksemplar sebagai cadangan,
sedangkan eksemplar lain dipinjamkan untuk dibawa pulang.
Penentuan apakah judul buku dikategorikan sebagai buku
commit to user
pertimbangan jumlah eksemplar yang dimiliki dan perkiraan
jumlah calon pemakai.
2.2.3.2. Layanan
Dalam Kamus Istilah Perpustakaan( 1990:11-12)
koleksi ini tidak boleh dipinjam untuk dibawa pulang, pihak
perpustakaan menyimpan satu eksemplar sebagai cadangan
dan koleksi tersebut dicari banyak orang.
Sedangkan dalam Kamus Istilah Perpustakaan (1990:11-12)
layanan reserve dapat diadakan dengan pertimbangan
didasarkan atas jumlah eksemplar yang dimiliki dan
perkiraan jumlah calon pemakai. Prinsipnya peredarannya
harus merata. (Karmidi Martoatmojo, 2009:221).
2.2.3.3. Koleksi
Termasuk dalam buku jenis buku tandon atau reserve
umumnya buku ajar atau buku teks. Artikel majalah untuk
mendukung suatu mata kuliah pada sebuah perpustakaan
perguruan tinggi juga bisa dimasukkan dalam koleksi ini.
commit to user BAB III
GAMBARAN UMUM
3.1. Sejarah Berdiri Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya
Wacana
Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
dimulai pada tanggal 20 Nopember 1956 bersamaan dengan berdirinya
PTPGKI (Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Kristen Indonesia) dengan
menempati salah satu ruangan di kompleks perkantoran PTPGKI di Jalan dr.
Sumardi No. 5 Salatiga.
Mulai tahun 1967, pindah ke kampus FKIP–KI (Fakultas Ilmu
Keguruan dan Pendidikan Kristen Indonesia), di Jl. Diponegoro No. 52–60
Salatiga. Perpustakaan menempati gedung dr. Hayes Student Centre atau
dikenal juga dengan nama gedung D (sekarang menjadi gedung Fakultas Seni
Pertunjukan).
Pada tahun 1970, Perpustakaan pindah ke lokasi baru dengan
menempati gedung berlantai 2 seluas 2.000 m2 dengan nama “Perpustakaan
Pusat ”. Pada tanggal 30 Nopember 1991 dilakukan peresmian renovasi
gedung Perpustakaan Pusat. Kemudian pada tanggal 30 Nopember 1993
diresmikan penggunaan 4 lantai seluas 3.054 m2 dengan memakai Gedung
Notohamidjojo dan nama perpustakaan adalah “Perpustakaan UKSW“.
Sedangkan penggunaan nama Perpustakaan Universitas –
commit to user
1995 sampai sekarang, dimana pada tahun 2008 lantai 4 diperluas sehingga
luas gedung Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga sekarang adalah 3.529 m2.
Sejak berdirinya Perpustakaan Universitas hingga sekarang telah
mengalami pergantian kepemimpinan selama 6 kali seperti berikut :
1967 – 1980 : Drs. Towa Pala Hamakonda
1980 – 1990 : Drs. Djasmani, BSc.
1990 – 1994 : Rosella M. Kameo, MA.
1994 – 1998 : David Samiyono, MTS., MSLS.
1998 – 2006 : Drs. Djasmani, BSc., MSi.
2006 - 2009 : Elizabeth Sri Lestari, SPd., MLIS.
2009- Sekarang : Evalien Suryati, M.Hum.
Visi
Menjadi perpustakaan bertaraf internasional yang memberikan akses
terhadap informasi intelektual, ilmiah, dan kebudayaan, dalam berbagai
ragam bentuk (multi media) dan dari berbagai lokasi simpan, guna
mendukung pencapaian kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian
masyarakat.
Misi
1. Memberikan pelayanan informasi intelektual, ilmiah, dan kebudayaan
commit to user
berkualitas bagi sivitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga dan masyarakat.
2. Memberikan layanan pendidikan kepustakawanan.
3.2. Tata Ruang
Tahun 1970 gedung perpustakaan dibangun diatas tanah seluas 2000
m2. Supaya perpustakaan bisa melayani lebih dari 10.000 mahasiswa, maka
pada tahun 1990 gedung perpustakaan direnovasi dengan rancangan semula
untuk 7 (tujuh) lantai yaitu seluas 8000 m2. Sementara ini baru diselesaikan 5
(lima) lantai dan perpustakaan tidak menempati semua lantai. Adapun
gambaran tempat (lantai) dan fungsi tiap-tiap lantai yang dipergunakan untuk
layanan perpustakaan adalah seperti berikut:
1. Lantai 1 dengan luas 559m² digunakan sebagai ruang administrasi, ruang
direktur, ruang sekretaris, ruang pelayanan teknis dan ruang rapat.
2. Lantai 2 dengan luas 990m² digunakan sebagai ruang layanan referens,
Meja Informasi, ruang layanan reserve dan layanan foto copy.
3. Lantai 3 dengan luas 990m² digunakan sebagai ruang layanan Serial,
digunakan sebagai tempat koleksi kliping, jurnal, koran, skripsi/tesis,
koleksi khusus, dan ruang Bagian Teknologi Sistem Informasi (TSI).
4. Lantai 4 dengan luas 990m² digunakan sebagai ruang layanan sirkulasi,
commit to user
3.3. Koleksi
Koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan Universitas - Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga Salatiga terdiri dari bahan pustaka cetak
maupun non cetak. Bahan Pustaka cetak meliputi buku, jurnal, majalah,
kamus, ensiklopedia, skripsi, tesis, surat kabar, data statistik, prosiding, buku
pegangan, dsb. Sedangkan koleksi bahan pustaka non cetak meliputi slide,
VCD, DVD, Film, CDR, kaset, video kaset, dsb. Selain itu Perpustakaan
Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga juga berlangganan
E-Journal yaitu Database EBSCO Publishing Service, Harvard Business
Review, Database GALE, PIKNET (Pusat Informasi Kompas), DynaMed,
commit to user Tabel 1
Data Koleksi Perpustakaan Universitas – Universitas Kristen Satya
Wacana Sampai Dengan Desember 2010
No
3 Serial Tercetak Hadiah Langgan
NEW (Jan-Des.
Skripsi Tesis Disertasi
CD :
2582/2633 518/519 13/13
Print :
8257/8258
commit to user
3.4.Struktur Organisasi
Di suatu instansi atau perusahaan pastilah memiliki struktur
organisasi, begitu juga dengan Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga, dimana masing – masing pejabat/komponen memiliki
tugas dan wewenang yang berbeda. Adapun struktur organisasi Perpustakaan
Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga terdiri dari Direktur
yang tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris dan Direktur membawahi
Kepala Bagian Pelayanan Teknis, Kepala Bagian Pendidikan dan Pelayanan
commit to user Bagan 1
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS – UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Sumber : Data Kepegawaian PU-UKSW Panitia
Perpustakaan
Direktur
Sekretaris
Bagian
Pelayanan
Teknis
Bagian
Teknologi dan
sistem
Informasi
Bagian
Pendidikan
dan pelayanan
commit to user
3.5. Sumber Daya Manusia
Sebagai unit kerja Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga memiliki pegawai yang membantu memperlancar
tugas dan wewenang dari struktur organisasi Perpustakaan Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga. Pegawai Perpustakaan Universitas -
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga terdiri dari pegawai tetap, pegawai
harian tidak tetap dan pegawai parowaktu. Jumlah keseluruhan pegawai
mencapai 43 orang, dengan berbagai kualifikasi dan latar belakang
pendidikan yang berbeda-beda juga ada beberapa pegawai yang meneruskan
pendidikan untuk menunjang pekerjaan juga Perpustakaan Universitas -
commit to user Tabel 2
DAFTAR PEGAWAIPERPUSTAKAAN UNIVERSITAS –
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
No Ijasah yang dimiliki Jumlah
1 S2 Perpustakaan 3
2 S2 Non Perpustakaan 1
3 S1 Perpustakaan 2
4 S1 non Perpustakaan 6
5 Diploma III Perpustakaan 1
6 Diploma III Non Perpustakaan 1
7 Diploma II Perpustakaan 4
8 Diploma II Non Perpustakaan -
9 SMK 10
10 SMA 10
11 SMP 4
12 SD 1
Jumlah 43
commit to user Gambar 1
DATA PENDIDIKAN PEGAWAI PU-UKSW
Sumber : Data Kepegawaian PU-UKSW
3.6. Sumber Dana
Sumber dana pembelian ataupun pengadaan koleksi Perpustakaan
Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga didapat dari alokasi
anggaran Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang diperuntukan
kepada Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
dan diaplikasikan setiap tahun anggaran yaitu per 1 Juli – 31 Juni. Selain itu
sumber dana biasanya diperoleh juga dari berbagai donatur baik dalam negeri
atau luar negeri. Karena anggaran ini bersifat rahasia, maka sumber dana dan
commit to user
3.7. Layanan
Layanan Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga dibuka setiap hari kecuali hari Minggu/libur, dengan jam
buka sebagai berikut :
Senin – Jumat : 07.15 – 17.45
Sabtu : 07.15 – 11.45
Sedangkan untuk layanan Pelayanan Teknis :
Senin – Jumat : 07.30 – 16.00
Sabtu : Libur
Bagian dan Subagian layanan Perpustakaan Universitas - Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga adalah sebagai berikut :
3.7.1. Bagian Pelayanan Teknis
1. Pembinaan / Akuisisi / Pengadaan koleksi
Di bagian ini merupakan titik awal dari tersedianya koleksi
baru maupun penambahan koleksi. Pemesanan, seleksi,
inventarisasi dan pembayaran koleksi dilakukan oleh bagian ini.
Bagian ini juga bertanggungjawab akan pembuatan data statistik
tentang tambahan koleksi tiap tahun anggaran serta penggudangan
koleksi yang sudah tidak terpakai.
2. Katalogisasi / Klasifikasi / Pengolahan Koleksi
Tugas yang dilakukan adalah mengklasifikasi dan katologisasi,
commit to user
Sistem yang dipakai menggunakan DDC (Dewey Decimal
Classification) edisi ke- 22.
3. Scanning
Kegiatan yang dilakukan adalah menscanning cover dan daftar
isi dari setiap judul koleksi baru, kemudian hasilnya nanti
diuploadkan sehingga tampil di WebOPAC.
4. Paska Pengolahan Koleksi
Kegiatan yang dilakukan adalah membuat dan menempelkan
label nomor panggil pada setiap eksemplar koleksi, membuat cover
VCD, DVD, CD-ROM, dan menempelkan pita pengaman
(tatle-tape) pada setiap koleksi buku.
5. Pemeliharaan Koleksi
Kegiatan yang dilakukan adalah memperbaiki koleksi cetak
yang rusak, menjilid atau membundel jurnal/majalah dan surat
kabar.
3.7.2. Bagian Pendidikan dan Pelayanan Pemakai
1. Layanan Meja Informasi
Layanan yang dilakukan Meja Informasi ialah membantu pemakai
untuk mendapatkan informasi secara umum tentang Perpustakaan
Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, prosedur
administrasi, dan membantu pemakai menelusuri katalog online
(WebOPAC) yang telah disediakan oleh Perpustakaan Universitas -
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Kegiatan pembuatan KAP
commit to user
Informasi dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. KAP hanya
diperuntukkan bagi dosen dan pegawai. Pembuatan KAP baru untuk
dosen baru atau kontrak, sedangkan pembuatan kartu duplikat bagi dosen
atau pegawai yang KAP nya hilang/ rusak. Selain KAP, Meja Informasi
juga bertugas membuatkan kartu JASAPUSPERTI untuk mahasiswa
yang akan menggunakan perpustakaan lain yang tergabung dalam
kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi se Semarang dan
sekitarnya.Meja Informasi juga itu melayani pemakai non civitas
Universitas Kristen Satya Wacana (perusahaan, instansi, perorangan dan
alumni) untuk dapat mengakses koleksi yang dimiliki Perpustakaan
Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga.
Dosen dan Pegawai Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
yang membutuhkan fasilitas Perpustakaan Universitas dapat
menjadi anggota perpustakaan dengan cara:
1. Mengisi formulir keanggotaaan.
2. Bila tidak memiliki Nomor Induk Pegawai, menyerahkan Surat
Keterangan dari Fakultas/Progdi.
3. Menyerahkan pasfoto ukuran 2x3 sebanyak 2 lembar.
Bagi nonsivitas Universitas Kristen Satya Wacana diperkenankan
memanfaatkan fasilitas Perpustakaan Universitas (hanya sebatas baca
ditempat atau fotokopi)
Prosedur:
commit to user
b. Menyerahkan identitas diri yang masih berlaku. (KTP, SIM, KTM)
c. Membayar biaya:
Tugas Akhir (TA) Rp. 15.000,-/hari atau Rp.
75.000,-/semester.
Non TA Rp. 5.000,-/hari.
2. Layanan Referens
Layanan yang dilakukan Referens ialah menjawab pertanyaan,
membimbing, mengarahkan, menunjukkan, menggali, dan
menelusuri informasi dari berbagai koleksi Referens, baik atas
inisiatif sendiri ataupun atas permintaan Pemakai. Jenis koleksi
dalam Ruang Referens meliputi: ensiklopedi, kamus, hasil-hasil
penelitian, warta perundang-undangan, data statisitik dan lain-lain.
Sistem layanan bersifat terbuka dimana pemakai bisa langsung
mencari dan mengambil koleksi, tetapi pemakai tidak boleh
meminjam untuk dibawa pulang, hanya bisa baca di tempat atau
fotocopi saja bila diperlukan. Pemakai wajib meningggalkan KAP
atau KTM ditempat yang telah disediakan pada saat akan
menggunakan koleksi tersebut (baik untuk keperluan baca maupun
fotokopi).
3. Layanan Reserve
Koleksi yang dimiliki layanan Reserve meliputi buku-buku
teks (wajib dan anjuran) yang jumlah eksemplarnya terbatas
commit to user
yang ada di layanan Reserve, pemakai dapat mencari dan
mengambil koleksi, tetapi tidak boleh meminjam untuk dibawa
pulang, hanya bisa baca di tempat atau fotocopi saja bila
diperlukan. Pemakai wajib meninggalkan KAP atau KTM ditempat
yang telah disediakan pada saat akan menggunakan koleksi
tersebut (baik untuk keperluan baca maupun fotokopi). Tetapi
untuk memenuhi kebutuhan pemustaka Perpustakaan Universitas -
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga mengeluarkan
kebijakan layanan overnight sehingga koleksi dapat dibawa pulang
oleh pemustaka.
4. Layanan Serial
Koleksi yang dimiliki layanan Serial meliputi : terbitan
berseri (majalah, jurnal, surat kabar dan bundel), kliping, koleksi
khusus (karya-karya civitas Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga, hasil simposium, lokakarya, prosiding, laporan-laporan
akademik dan lain-lain), tugas akhir (skripsi, tesis, dan disertasi
dimana koleksi jenis ini tidak diperkenankan untuk difotokopi
maupun difoto), E–Journal yaitu Kompas PIKNET, PROQUEST,
EBSCO (Jurnal elektronik online dari luar negeri ini dapat diakses
secara gratis di dalam kampus Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga baik melalui jaringan LAN maupun hotspot yang tersedia
di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Agar dapat