• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTANELEKTROLIT DAN NON

ELEKTROLIT

Oleh :

Rika Arima Sirait NIM.409331048

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Efektifitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team

Achievmant Division (STAD) dengan Media Peta Konsep terhadap Hasil Belajar

Siswa pada Pokok Bahasan Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit di SMA Negeri

20 Medan”. Adapun penyusunan skripisi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra.

Ratu Evina Dibyantini,M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal seminar

proposal, pelaksanaan penelitian sampai dengan pengolahan data hingga

penyusunan skripsi ini dapat selesai. Ucapan terima kasih juga disampaikan

kepada ibu Dra. Nurmalis, M.Si, bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, dan ibu Dra.

Ani Sutiani, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi

kesempurnaan penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada

Ibu Dra. Anna Juniar selaku Dosen Pembimbing Akademik dan seluruh Bapak

dan Ibu dosen serta staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan banyak

ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama proses perkuliahan. Ucapan

terimakasih juga disampaikan kepada Kepala SMA N 20 Medan, guru-guru

beserta stafnya dan siswa-siswa yang telah banyak membantu penulis selama

proses penelitian berlangsung.

Teristimewa saya mengucapkan banyak terima kasih kepada orang tua

tersayang: ibunda Ermaliana dan Ayahanda Sarif Sirait yang telah mencucurkan

seluruh keringat, telah membimbing kami dan tidak pernah lelah selalu

memanjatkan do`a untuk kami, anak-anakmu. Kalianlah seluruh nafas kami.

Terima kasih juga kepada Abangda tersayang Rico Arima Sirait, SE dan

Ricky Arima Sirait serta Adinda Rina Arima Sirait yang telah memberikan doa,

(4)

iv

yang selalu ada disaat penulis membutuhkan bantuan dalam bentuk apapun, dan

untuk Someone Special for me, thank you for your love. Kepada sahabat – sahabat

seperjuangan di Kimia Ekstensi 2009 yang juga memberikan semangat

kebersamaan, kenangan yang indah untuk penulis, Weni, Reza, Juandi, Yusuf,

Dodos, Mia aku pasti akan mengingat kalian.

Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penyusunan skripsi ini

baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Namun, penulis telah berupaya

dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan terlebih kepada para peneliti berikutnya dalam melakukan

pengembangan penelitian.

Medan, Maret 2014 Penulis,

(5)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Rika Arima Sirait NIM 409331048

ABSTRAK

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan ... i

Riwayat Hidup ... ii

Abstrak ... iii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... vi

Daftar Gambar ... viii

Daftar Tabel ... ix

Daftar Lampiran... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Ruang Lingkup ... 3

1.3. Batasan Masalah ... 4

1.4. Rumusan Masalah ... 4

1.5. Tujuan Penelitian ... 4

1.6. Manfaat Penelitian ... 5

1.7 Definisi Operasional ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Kerangka Teoritis ... 6

2.1.1 Pengertian Belajar ... 6

2.2. Prinsip-prinsip Belajar ... 7

2.3. Hasil Belajar ... 8

2.4. Pembelajaran Kooperatif ... 10

2.5 Tujuan Pembelajaran Kooperatif ... 12

2.6 Kedudukan Metode dalam Belajar Mengajar ... 13

2.7. Metode Student Teams Achievement Division (STAD) ... 14

2.8 Peta Konsep Sebagai Media Pembelajaran ... 16

2.9. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit ... 20

(7)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 27

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

3.2. Populasi dan Sampel ... 27

3.3 Variabel dan Instrument penelitian ... 27

3.3.1 Variabel ... 27

3.3.2 Instrumen Penelitian ... 28

3.4. Rancangan Penelitian ... 30

3.5 Prosedur Kegiatan Penelitian ... 31

3.6. Teknik Analisis Data ... 34

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 16

Tabel 2.2. Perbandingan Sifat-sifat Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit ... 21

Tabel 2.3. Pengelompokan Larutan Bersifat Elektrolit dan Elektrolit... 27

Tabel 3.1. Kriteria Validitas Tes ... 30

Tabel 3.2. Kriteria Tingkat Reliabilitas Tes ... 30

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Skema Metode Pembelajaran STAD ... 14

Gambar 2.2 Larutan Elektrolit ... 21

Gambar 2.3 Pembagian Larutan Elektrolit ... 27

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 48

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 49

Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Test Sebelum validasi ... 59

Lampiran 4 Instrumen Test sebelum validasi... 60

Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Test sebelum validasi ... 69

Lampiran 6 LKS ... 70

Lampiran 7 Kunci Jawaban LKS ... 71

Lampiran 8 Peta Konsep ... 73

Lampiran 9 Kisi-Kisi Instrumen Test Setelah validasi ... 74

Lampiran 10 Instrumen Test Setelah validasi ... 75

Lampiran 11 Kunci Jawaban Instrumen Test Setelah validasi ... 81

Lampiran 12 Perhitungan uji Validitas Instrumen... 82

Lampiran 13 Tabel Perhitungan uji Validitas Instrumen ... 85

Lampiran 14 Perhitungan uji Reliabilitas Instrumen ... 86

Lampiran 15 Tabel Perhitungan uji Reliabilitas Instrumen ... 87

Lampiran 16 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes ... 88

Lampiran 17 Tabel Tingkat Kesukaran Tes ... 89

Lampiran 18 Perhitungan Daya Beda Tes ... 90

Lampiran 19 Tabel Daya Beda Tes ... 92

Lampiran 20 Tabulasi Data Pretest Dan Posttest kelas Eksperiment I ... 95

Lampiran 21 Tabulasi Data Pretest Dan Posttest kelas Eksperimen II ... 96

Lampiran 22 Perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians ... 97

Lampiran 23 Perhitungan uji Normalitas ... 99

Lampiran 24 Perhitungan uji Homogenitas ... 104

Lampiran 25 Pengujian Hipotesis ... 106

Lampiran 26 Perhitungan Gain (Peningkatan Hasil Belajar) ... 108

Lampiran 27 Tabel Nilai r-Product Moment ... 109

(11)

Lampiran 29 Table Nilai-Nilai Dalam Distribusi (Tabel-t) ... 111

Lampiran 30 Tabel Kritis Distribusi F ... 112

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia

(SDM). Sejalan dengan perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat

menuntut lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan perkembangan

ilmu pengetahuan. Banyak perhatian khusus diarahkan kepada perkembangan dan

kemajuan pendidikan (Isjoni, 2010).

Ilmu kimia memiliki cukup banyak perhitungan, reaksi-reaksi serta sarat

dengan konsep-konsep terlebih di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA),

sehingga muncul anggapan bahwa kimia tergolong pelajaran yang sulit dan

kurang menarik. Dimana hal ini pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap

pencapaian hasil belajar siswa (Rhyno, 2010).

Masalah di atas dapat dipengaruhi oleh lemahnya metode pembelajaran

yang diterapkan oleh guru, salah satunya penggunaan model pembelajaran yang

kurang tepat yang dapat menimbulkan kebosanan, dampaknya siswa tidak

termotifasi untuk belajar dan cenderung pasif. Menurut para ahli psikologi

siswa-siswa akan mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai

dengan contoh-contoh konkret dan dikerjakan secara bersama-sama (Isjoni, 2010).

Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam dunia pendidikan, saat ini

berkembang berbagai model pembelajaran. Secara harfiah model pembelajaran

merupakan strategi yang digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar,

sikap belajar dikalangan siswa, maupun berfikir kritis, memiliki keterampilan

sosial dan pencapaian hasil pembelajaran yang lebih optimal. Karena itulah,

perkembangan model pembelajaran dari waktu ke waktu terus mengalami

perubahan. Model-model pembelajaran tradisional kini mulai ditinggalkan dan

berganti dengan model yang lebih modern (Isjoni, 2010).

Penggunaan berbagai macam metode pembelajaran yang merangsang

(13)

dilakukan di sekolah-sekolah. Salah satu metode pembelajaran yang lebih banyak

digunakan adalah metode pembelajaran kooperatif dengan berbagai metode yang

salah satunya adalah metode Student Teams Achievement Division (STAD).

Metode STAD salah satu metode yang paling sederhana dalam

pembelajaran kooperatif dan merupakan sebuah pembelajaran yang paling baik

untuk guru yang baru mulai menerapkan metode pembelajaran kooperatif. Metode

pembelajaran ini lebih menekankan berbagai ciri pembelajaran langsung, dan

merupakan metode yang mudah untuk diterapkan dalam pembelajaran sains.

Seperti dalam kebanyakan metode pembelajaran kooperatif, metode STAD

didasarkan pada prinsip bahwa siswa bekerja bersama-sama dalam belajar dan

bertanggung jawab terhadap belajar teman dan dirinya sendiri (Adili, 2004)

Metode STAD adalah pembelajaran yang lebih menekankan pada kegiatan

belajar kelompok, dimana siswa secara aktif melakukan diskusi, kerja sama,

saling membantu, dan semua anggota kelompok mempunyai peran dan tanggung

jawab yang sama. Pembelajaran Kooperatif sangat tepat untuk mengaktifkan

siswa karena pembelajaran ini tidak membosankan dan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa (Susilowati, 2006)

Media pembelajaran yang inovatif seperti peta konsep juga merupakan

media yang dapat merangsang minat belajar siswa menjadi aktif. Media peta

konsep merupakan suatu media pembelajaran dengan teknik mengorganisasi atau

menyusun informasi yang menunjukkan keterkaitan antara satu konsep dengan

konsep yang lainnya.

Peta konsep merupakan media yang memudahkan siswa untuk

memahami suatu materi, sedangkan bagi guru pembelajaran melalui media peta

konsep bisa memudahkan untuk menerangkan atau menjelaskan materi kepada

siswa. Media peta konsep mudah digunakan untuk siswa karena media peta

konsep berisi konsep-konsep atau pokok-pokok materi sehingga memudahkan

siswa untuk mengingat, menghafal, dan memudahkan membuat catatan.

Sedangkan media peta konsep mudah digunakan untuk guru karena dengan

media peta konsep guru mudah untuk menjelaskan materi kepada siswa secara

(14)

3

Peneliti tertarik untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Student Team Achievmant Divison (STAD). Pembelajaran kooperatif tipe STAD

pernah diteliti oleh beberapa peneliti sebelumnya antara lain Winta Sinaga (2010)

terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 76 % dan oleh Sri Mahaputri Dewi

(2006) terjadi peningkatan sebesar 56,9%.Peneliti dengan mengggunakan media

peta konsep juga telah dilakukan sebelumnya dan menghasilkan hasil yang baik.

Seperti yang dilakukan oleh Hutabarat (2010) dengan menggunakan

menggunakan media peta konsep mengalami perbedaan yang signifikan yaitu

dengan nilai rata-rata 77,88 sedangkan tanpa menggunakan media peta konsep

hasilnya hanya rata-rata 60,13 pokok bahasan larutan elektrolit dan non elektrolit .

Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Novita (2009) diperoleh nilai

rata-rata 76,85 % dengan media peta konsep sedangkan hasil yang diperoleh tanpa

media peta konsep hanya 72,63 % pada pokok bahasan Hidrokarbon.

Bertolak dari uraian di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian

dengan judul “Efektifitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Student Team Achievmant Division (STAD) dengan Media Peta Konsep terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Larutan elektrolit dan Non Elektrolit ’’.

1.2. Ruang Lingkup

1. Pelajaran kimia tergolong pelajaran yang sulit dan kurang menarik, hal ini

pada akhirnya berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa.

2. Penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat dapat menimbulkan

kebosanan, sehingga siswa tidak termotivasi untuk belajar dan cenderung

pasif.

3. Guru cenderung menggunakan metode yang monoton, sehingga siswa

merasa bosan dan kurang tertarik dalam memperhatikan pelajaran.

4. Kurangnya minat siswa dalam berinteraksi dengan teman sebayanya

membuat siswa cenderung bersikap individualisme.

5. Pembelajaran masih didominasi oleh guru, sehingga siswa cenderung pasif

(15)

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi batasan masalah pada

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh penggunaan model kooperatif tipe STAD dengan media peta

konsep terhadap hasil belajar siswa.

2. Perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model kooperatif

tipe STAD danmedia peta konsep dengan yang diajar dengan metode

diskusi bebas dan media peta konsep.

1.4. Rumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian adalah “Apakah penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media peta konsep memberikan hasil

yang berbeda dengan pembelajaran metode diskusi bebas dengan media peta

konsep pada pokok bahasan larutan elektrolit dan non elektrolit?”

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan

pelaksanaan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media

peta konsep dengan pembelajaran metode diskusi bebas dengan media peta

konsep pada pokok bahasan larutan elektrolit dan non elektrolit.

1.6. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa, agar kiranya proses belajar mengajar itu tidak membosankan

melainkan menjadi lebih menarik untuk diikuti sehingga dapat lebih

mudah dipahami dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru, agar kiranya metode ini dapat menjadi salah satu alternative

metode untuk digunakan dalam proses belajar mengajar untuk memajukan

(16)

5

3. Bagi peneliti lainnya, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan atau

sebagai salah satu sumber informasi.

1.7 Definisi Operasional

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang bernaung dalam

konstruktivis. Pembelajaran kooperatif muncul dari/ konsep bahwa siswa akan

lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling

berdiskusi dengan temannya.

Metode kooperatif tipe STAD adalah salah satu tipe metode

pembelajaran kooperatif yang menekankan berbagai ciri pembelajaran langsung

dan didasari oleh prinsip bahwa siswa bekerja bersama-sama dalam belajar dan

bertanggung jawab terhadap belajar teman dan dirinya sendiri.

Peta konsep adalah suatu ilustrasi grafis yang konkret yang dapat

menunjukkan bagaimana suatu konsep berhubungan atau terkait dengan

konsep-konsep lain yang termasuk katagori yang sama. Peta konsep-konsep dapat merupakan

suatu skema atau ringkasan dari hasil belajar.

Hasil belajar adalah nilai peningkatkan hasil pre tes dan post tes pada

awal dan akhir pembelajaran dan bersifat kognitif untuk menunjukkan sejauh

mana kemampuan dan pengetahuan siswa terhadap pokok bahasan mengenai

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakuakan maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa yang di belajarkan menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievmant Division

(STAD) dengan Media Peta Konsep lebih tinggi daripada peningkatan

hasil belajar siswa yang di belajarkan dengan Model Pembelajaran

Diskusi Bebas dengan Media Peta Konsep pada pokok bahasan larutan

elektrolit dan non elektrolit.

2. Persen peningkatn hasil belajar kimia siswa kelas XI SMA Negeri 20

Medan pada pokok bahasan larutan elektrolit dan non elektrolit yang

diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Student Team Achievmant Division (STAD) dengan Media Peta

Konsep sebesar 59,3% sedangkan dengan menggunakan Model

Pembelajaran Diskusi Bebas dengan Media Peta Konsep sebesar

24,6%

5.2Saran

1. Bagi guru agar lebih memperhatikan penggunaan metode dalam

pengajaran karena pada umumnya siswa sangat antusias dan

termotivasi ketika belajar menggunakan metode kooperatif Tipe

Student Team Achievmant Division (STAD) dengan Media Peta

Konsep

2. Bagi pihak sekolah selaku institusi pendidikan agar lebih

meningkatkan fasilitas sekolah, khususnya media pembelajaran guna

melancarkan jalannya metode yang akan digunakan oleh guru agar

lebih kreatif dalam memilih model dan metode pembelajaran.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Andra Saleh. 2008. Kreatif Mengajar dengan Mind Map. Penerbit Tinta Emas Bandung.

Arikunto, S, (2002), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, JakartaSilitonga, P.M., (2008), Statistik, FMIPA, UNIMED Medan

Brady,James. E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Edisi kelima, jilid

dua, Jakarta : Binarupa Aksara

Chang, Raymond, (2005), Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Jilid 1 dan 2, Edisi

Ketiga, Jakarta : Erlangga

Buzan. 2005. Buku Pintar Mind Mapping. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dimyati dan Mudjiono,( 2009), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S. dan Aswar Z, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta

Isjoni,(2009), Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok, Alpabeta, Bandung

Lie, anita., (2010), Cooperative learning, Grasindo, Jakarta.

Petrucci, Ralph, H. Suminar. 1999. Kimia Dasar. Prinsip dan Terapan Modern. Edisi ke 4- Jilid 1,2,3 dan 4. Jakarta; Erlangga.

Rhyno, (2010), Karakteristik Ilmu Kimia, http://www.rhynosblog.com/2010/02/Karakteristik-Ilmu-kimia.html

(diakses 30 Maret 2013)

(19)

Sanjaya, W., (2007) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana Prenada Media Grup, Jakarta.

Silitonga, P.M., (2008), Statistik, FMIPA, UNIMED Medan

Simbolon, S, (2010), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar siswa Pada Pokok Bahasan Strruktur Atom, Skripri, FMIPA, UNIMED Medan

Slameto, (2010), Belajae dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Slavin, (2005), Cooperatif Learning Teori, Riset dan Praktek, Nusa media, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Susilowati, Y., (2006), Pemanfaatan Model Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Teams Achievement Division)untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI SMA Negeri 15 Semarang pada Materi Pokok Hidrolisis, Ksp, dan Sistem Koloid, Universitas Negeri Semarang, Semarang, (Skripsi).

Trianto., (2011), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktik, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.

Gambar

Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ............................... 16
Gambar 2.1. Skema Metode Pembelajaran STAD ......................................... 14

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung serta Pendekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan berpikir Matematika

Nilai daya dukung dan penurunan berdasarkan program Metode Elemen Hingga sebesar 285,46 ton dan 11,42 mm nilai ini tidak jauh berbeda dengan secara analitis.. Kata Kunci :

Data atau Variabel yang digunakan adalah perkiraan ( Estimasi ) pendapatan dari asset asset yang sudah ada pada Warnet MyNet untuk tahun 2008 ke depan yang beralamat di jalan Akses

Untuk menghitung daya dukung ultimate dan penurunan pondasi tiang pancang dari data Sondir dan SPT digunakan secara analitis dan menggunakan program Metode

konsep, menyelesaikan soal, dan memecahkan masalah matematika.. Aktivitas belajar Matematika pada siswa kelas IV SD Negeri I Mojoreno,. Sidoharjo, Wonogiri. Aktivitas siswa

Berdasarkan telaahan hasil percobaan mengenai “Pemanfaatan Flavonoid Sebagai Stimulan Simbiosis Antara Mikoriza Dengan Bibit Manggis In-Vitro Pada Tahap

Pada makalah ini akan dipaparkan mengenai pengembangan digital library yang ditujukan untuk perpustakaan Smk Yasmida Ambarawa .Teknologi dan komunikasi tak