ix
ABSTRAK
Perusahaan bengkel “Daya Motor” merupakan bengkel yang menyediakan berbagai macam jasa kebutuhan khusus untuk sepeda motor, seperti : jasa service, jasa modifikasi, jasa penjualan spare part atau onderdil motor, jasa aksesoris motor dan jasa lain yang berkaitan dengan sepeda motor. Bengkel “Daya Motor” memiliki konsumen yang cukup banyak sehingga dibutuhkan karyawan khususnya montir yang dapat bekerja dengan cepat dan tepat dalam memperbaiki ataupun modifikasi motor. Pihak pemilik dan manajemen ingin melakukan perbaikan agar bengkel “Daya Motor” lebih berkembang dan dapat bertahan bahkan dapat memenangi persaingan dalam industri otomotif Kota Tasikmalaya. Salah satu perbaikan yang akan dilakukan oleh pihak pemilik dan manajemen yaitu memperbaiki seragam kerja montir yang sudah digunakan saat ini. Pihak manajemen mendapatkan suatu keluhan dari para montir, dimana para montir merasa tidak nyaman menggunakan pakaian seragam kerja sehingga mengganggu dalam bekerja.
Penelitian perbaikan seragam kerja montir dilakukan dengan cara mengukur dimensi tubuh para montir, menganalisa kondisi aktual seragam kerja montir dan mengumpulkan data wawancara mengenai batasan hari waktu pencucian. Permasalahan yang ditemukan berkaitan dengan seragam kerja montir aktual yaitu : seragam yang digunakan terasa panas saat digunakan, ukuran baju tidak sesuai dengan dimensi tubuh, kondisi resleting sering macet, dan baju kerja yang sudah tidak bersih dapat mengakibatkan tidak nyaman saat dipakai. Pengujian yang dilakukan terhadap hasil pengumpulan data mengenai pengukuran dimensi tubuh para montir yaitu menguji kenormalan, keseragaman, kecukupan data, dan persentil.
Usulan yang dibuat antara lain: perbaikan terhadap jenis kain yang dipakai agar mengurangi rasa panas saat bekerja, perbaikan ukuran seragam kerja montir disesuaikan dengan dimensi tubuh para montir, pemakaian karet untuk menciptakan karakteristik adjustable pada seragam kerja montir, dan melakukan perbaikan seragam kerja montir serta memberi usulan mengenai jumlah seragam kerja yang harus disediakan untuk satu orang montir agar kenyamanan saat digunakan ketika bekerja tetap terjaga.
DAFTAR ISI
COVER ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN ... iv
LEMBAR SURAT KETERANGAN PEMAKAIAN USULAN OLEH PIHAK PERUSAHAAN ... v
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix BAB 1 PENDAHULUAN ... 1-1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1-3 1.3.1 Pembatasan Masalah ... 1-3 1.3.2 Asumsi ... 1-3 1.4 Perumusan Masalah ... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-4 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 2-1
xi
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
2.3 Pengujian Keseragaman Data ... 2-4 2.4 Pengujian Kecukupan Data ... 2-4 2.5 Tingkat Ketelitian dan Keyakinan ... 2-5 2.6 Pengukuran Anthropometri ... 2-5 2.6.1 Anthropometri Statis ... 2-6 2.6.2 Anthropometri Dinamis ... 2-9 2.7 Perhitungan Persentil ... 2-10 2.8 Pengukuran Untuk Perancangan Suatu Baju ... 2-12 2.9 Jenis-Jenis Bahan... 2-14 2.10 Jenis-Jenis Sablon ... 2-15 2.11 Jenis-Jenis model Seragam Kerja Montir (Wearpack) ... 2-17 2.12 Perancangan ... 2-20 2.13 Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 2-21 2.14 Concept Scoring ... 2-23 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ... 3-1
BAB 4 PENGUMPULAN DATA ... 4-1
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
4.6.3 Ukuran Lingkar Pangkal Tangan... 4-8 4.6.4 Ukuran Lingkar Dada ... 4-9 4.6.5 Ukuran Tinggi dari Pangkal Bahu Sampai Ke Pinggang ... 4-10 4.6.6 Ukuran Tinggi dari Ketiak Bagian Bawah Sampai Ke
Pinggang ... 4-11 4.6.7 Ukuran Lingkar Perut ... 4-12 4.6.8 Ukuran Panjang Tangan ... 4-13 4.6.9 Ukuran Lingkar Pinggang ... 4-14 4.6.10 Ukuran Lingkar Pangkal Paha ... 4-15 4.6.11 Ukuran Tinggi dari Pinggang Sampai Ke Bagian
Tengah Selangkangan ... 4-16 4.6.12 Ukuran Lingkar Bokong ... 4-17 4.6.13 Ukuran Lingkar Paha ... 4-18 4.6.14 Ukuran Tinggi dari Pinggang Sampai ke Mata Kaki Bagian
Bawah ... 4-19 4.7 Pengujian Kenormalan, Keseragaman, dan Kecukupan Data ... 4-20 4.7.1 Ukuran Lebar Bahu ... 4-20 4.7.2 Ukuran Lingkar Leher Bagian Bawah ... 4-22 4.7.3 Ukuran Lingkar Pangkal Tangan... 4-24 4.7.4 Ukuran Lingkar Dada ... 4-26 4.7.5 Ukuran Tinggi dari Pangkal Bahu Sampai Ke Pinggang ... 4-28 4.7.6 Ukuran Tinggi dari Ketiak Bagian Bawah Sampai Ke
xiii
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
4.7.8 Ukuran Panjang Tangan ... 4-34 4.7.9 Ukuran Lingkar Pinggang ... 4-36 4.7.10 Ukuran Lingkar Pangkal Paha ... 4-38 4.7.11 Ukuran Tinggi dari Pinggang Sampai Ke Bagian
Tengah Selangkangan ... 4-40 4.7.12 Ukuran Lingkar Bokong ... 4-42 4.7.13 Ukuran Lingkar Paha ... 4-44 4.7.14 Ukuran Tinggi dari Pinggang Sampai ke Mata Kaki Bagian
Bawah ... 4-46 4.8 Data Antropometri ... 4-49 4.9 Data Batasan Waktu Pencucian ... 4-50 BAB 5 ANALISIS DAN USULAN ... 5-1
5.1 Analisis ... 5-1 5.1.1 Analisis Hasil Pengukuran Dimensi Tubuh Montir ... 5-1 5.1.1.1 Analisis Ukuran Lebar Bahu ... 5-1 5.1.1.2 Analisis Ukuran Lingkar Leher Bagian Bawah ... 5-1 5.1.1.3 Analisis Ukuran Lingkar Pangkal Tangan ... 5-2 5.1.1.4 Analisis Ukuran Lingkar Dada ... 5-2 5.1.1.5 Analisis Ukuran Tinggi Dari Pangkal Bahu Sampai
Ke Pinggang ... 5-3 5.1.1.6 Analisis Tinggi Dari Ketiak Bagian Bawah Sampai
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
5.1.1.9 Analisis Ukuran Lingkar Pinggang ... 5-4 5.1.1.10 Analisis Ukuran Lingkar Pangkal Paha ... 5-5 5.1.1.11 Analisis Ukuran Tinggi Dari Pinggang Sampai Ke
Bagian Tengah Selangkangan ... 5-5 5.1.1.12 Analisis Ukuran Lingkar Bokong ... 5-6 5.1.1.13 Analisis Ukuran Lingkar Paha... 5-6 5.1.1.14 Analisis Ukuran Tinggi Dari Pinggang Sampai Ke
Mata Kaki ... 5-7 5.1.2 Analisis Antropometri ... 5-7 5.1.3 Analisis Seragam Kerja Montir Aktual ... 5-8 5.1.4 Analisis Jenis Bahan Kain ... 5-9 5.1.5 Analisis Pemakaian Karet dan Pemakaian Kantong Pada
Seragam Kerja Montir ... 5-10 5.2 Usulan ... 5-12 5.2.1 Usulan Seragam Kerja Montir ... 5-12 5.2.2 Concept Scoring ... 5-23 5.2.3 Analisis Batasan Waktu Pencucian dan Jumlah Seragam
Kerja Montir ... 5-26 5.2.4 Usulan Penyesuaian Ukuran Seragam Keja Alternatif 1 ... 5-27 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 6-1
xv
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
6.2.3 Montir-Montir Perusahaan Bengkel “Daya Motor” ... 6-2 DAFTAR PUSTAKA ... xx
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
Tabel 4.1 Data Mentah Ukuran Lebar Bahu... 4-8 Tabel 4.2 Data Mentah Ukuran Lingkar Leher Bagian Bawah ... 4-9 Tabel 4.3 Data Mentah Ukuran Pangkal Tangan ... 4-10 Tabel 4.4 Data Mentah Ukuran Lingkar Dada ... 4-11 Tabel 4.5 Data Mentah Ukuran Tinggi dari Pangkal Bahu Sampai Ke
Pinggang ... 4-12 Tabel 4.6 Data Mentah Ukuran Tinggi dari Ketiak Bagian Bawah Sampai
Ke Pinggang ... 4-13 Tabel 4.7 Data Mentah Ukuran Lingkar Perut ... 4-14 Tabel 4.8 Data Mentah Ukuran Lingkar Tangan ... 4-15 Tabel 4.9 Data Mentah Ukuran Lingkar Pinggang... 4-16 Tabel 4.10 Data Mentah Ukuran Lingkar Pangkal Paha ... 4-17 Tabel 4.11 Data Mentah Ukuran Tinggi dari Pinggang Sampai Ke Bagian
Tengah Selangkangan ... 4-18 Tabel 4.12 Data Mentah Ukuran Lingkar Bokong ... 4-19 Tabel 4.13 Data Mentah Ukuran Lingkar Paha ... 4-20 Tabel 4.14 Data Mentah Ukuran Tinggi dari Pinggang Sampai ke Mata Kaki
xvii
DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
Tabel Judul Halaman
Tabel 4.20 Uji Seragam Tinggi dari Ketiak Bagian Bawah Sampai Ke
Pinggang ... 4-32 Tabel 4.21 Uji Seragam Lingkar Perut ... 4-34 Tabel 4.22 Uji Seragam Panjang Tangan ... 4-36 Tabel 4.23 Uji Seragam Lingkar Pinggang ... 4-38 Tabel 4.24 Uji Seragam Lingkar Pangkal Paha ... 4-40 Tabel 4.25 Uji Seragam Tinggi dari Pinggang Sampai Ke Bagian
Tengah Selangkangan ... 4-43 Tabel 4.26 Uji Seragam Lingkar Bokong ... 4-45 Tabel 4.27 Uji Seragam Lingkar Paha ... 4-47 Tabel 4.28 Uji Seragam Tinggi dari Pinggang Sampai ke Mata Kaki Bagian
Bawah ... 4-49 Tabel 4.29 Data Antropometri ... 4-51 Tabel 4.30 Data Mentah Batasan Waktu Pencucian ... 4-52 Tabel 5.1 Tabel Keterangan Nilai Setiap Rating Seragam Kerja Montir
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
Gambar 2.1 Pengukuran Seragam Kerja Montir ... 2-12 Gambar 3.1 Flowchart Proses Penelitian ... 3-1 Gambar 4.1 Gambar Struktur Organisasi ... 4-2 Gambar 4.2 Seragam Kerja Montir ... 4-3 Gambar 4.3 Grafik Uji Seragam Lebar bahu ... 4-21 Gambar 4.4 Grafik Uji Seragam Lingkar Leher Bagian Bawah ... 4-23 Gambar 4.5 Grafik Uji Seragam Lingkar Pangkal Tangan ... 4-25 Gambar 4.6 Grafik Uji Seragam Dada ... 4-27 Gambar 4.7 Grafik Uji Seragam Tinggi dari Pangkal Bahu Sampai Ke
Pinggang ... 4-29 Gambar 4.8 Grafik Uji Seragam Tinggi dari Ketiak Bagian Bawah
Sampai Ke Pinggang ... 4-31 Gambar 4.9 Grafik Uji Seragam Lingkar Perut ... 4-33 Gambar 4.10 Grafik Uji Seragam Panjang Tangan ... 4-35 Gambar 4.11 Grafik Uji Seragam Lingkar Pinggang ... 4-37 Gambar 4.12 Grafik Uji Seragam Lingkar Pangkal Paha ... 4-39 Gambar 4.13 Grafik Uji Seragam Tinggi dari Pinggang Sampai Ke Bagian
Tengah Selangkangan ... 4-41 Gambar 4.14 Grafik Uji Seragam Lingkar Bokong ... 4-43 Gambar 4.15 Grafik Uji Seragam Lingkar Paha ... 4-45 Gambar 4.16 Grafik Uji Seragam Tinggi dari Pinggang Sampai ke Mata Kaki
xix
DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)
Gambar Judul Halaman
Gambar 5.2 Tali Karet ... 5-10 Gambar 5.3 Buku Service Motor Konsumen ... 5-11 Gambar 5.4 Kotak Peralatan Kerja... 5-11 Gambar 5.5 Usulan Seragam Kerja Montir Alternatif 1 All Size
(Gambar Pola dan Ukuran) ... 5-12 Gambar 5.6 Busa Untuk Pelindung Lutut (knee pad) ... 5-14 Gambar 5.7 Rancangan Pelindung Lutut (knee pad) ... 5-15 Gambar 5.8 Usulan Kain Berlubang Kecil ... 5-15 Gambar 5.9 Usulan Seragam Kerja Montir Alternatif 2
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
1-1 1.1 Latar Belakang Masalah
Pada umumnya manusia memiliki banyak kebutuhan dalam menunjang
kehidupannya baik kebutuhan jasmani maupan rohani. Dalam kehidupan
sehari-hari, salah satu kebutuhan utama yang sangat diperlukan yaitu pakaian atau yang
sering disebut kebutuhan sandang. Dalam melakukan berbagai macam aktivitas,
manusia menggunakan pakaian sesuai dengan kebutuhannya seperti untuk
menunjang penampilan fisik, melindungi tubuh, dan lain-lain. Berdasarkan
kebutuhan itulah, banyak jenis pakaian yang diciptakan sesuai dengan kegunaan
untuk menunjang segala aktifitas yang dilakukan karena berbeda jenis pekerjaan
atau aktifitas yang dilakukan, maka berbeda pula jenis pakaian kerja yang
diperlukan. Salah satu pakaian yang dirancang khusus untuk melindungi tubuh
saat bekerja yaitu pakaian seragam kerja khusus montir. Saat ini banyak sekali
jenis seragam kerja montir yang terbuat dari berbagai bahan, model, warna, dan
ukuran.
Perusahaan bengkel “Daya Motor” merupakan bengkel yang menyediakan
berbagai macam jasa kebutuhan khusus untuk sepeda motor, seperti : jasa service, jasa modifikasi, jasa penjualan spare part atau onderdil motor, jasa aksesoris motor dan jasa lain yang berkaitan dengan sepeda motor. Bengkel “Daya Motor”
memiliki konsumen yang cukup banyak sehingga dibutuhkan karyawan
khususnya montir yang dapat bekerja dengan cepat dan tepat dalam memperbaiki
ataupun modifikasi motor. Untuk itu, pihak pemilik dan manajemen ingin
melakukan perbaikan agar bengkel “Daya Motor” lebih berkembang dan dapat
bertahan bahkan dapat memenangi persaingan dalam industri otomotif Kota
Salah satu perbaikan yang akan dilakukan oleh pihak pemilik dan
manajemen yaitu memperbaiki seragam kerja montir yang sudah digunakan saat
ini. Pihak manajemen mendapatkan suatu keluhan dari para montir, dimana para
montir merasa tidak nyaman menggunakan pakaian seragam kerja sehingga
mengganggu dalam bekerja, seperti: seragam terasa panas saat digunakan, ukuran
tidak sesuai dengan dimensi tubuh, kondisi resleting (ruitsleiting)penutup sering macet, dan lain-lain. Permasalahan ini kemudian diketahui oleh pemilik bengkel
dan merencanakan untuk melakukan perbaikan terhadap seragam kerja montir
agar para montir dapat bekerja dengan lebih baik, sehingga konsumen dapat
terlayani dengan cepat dan tepat sesuai dengan motto yang telah diterapkan
bengkel tersebut. Perbaikan seragam kerja montir perlu dilakukan dengan harapan
bahwa para montir dapat bekerja lebih optimal, sehingga dapat melayani
konsumen dengan baik agar bengkel “Daya Motor” lebih berkembang dan dapat
memenangi persaingan dalam industri otomotif Kota Tasikmalaya. Selain itu,
perbaikan seragam kerja montir dilakukan untuk mengurangi resiko kecelakaan
kerja untuk para montir yang sedang bekerja. Berdasarkan permasalahan tersebut
akan dilakukan penelitian untuk memperbaiki seragam kerja montir agar para
montir merasa lebih nyaman.
1.2 Identifikasi Masalah
Pihak manajemen mendapat suatu keluhan dari para montir bengkel
dimana para montir merasa tidak nyaman menggunakan seragam kerja khusus
montir yang ada ketika bekerja dalam waktu yang relatif lama. Para montir
mengeluhkan bahwa seragam yang digunakan terasa panas saat digunakan, ukuran
baju tidak sesuai dengan dimensi tubuh, kondisi resleting (ruitsleiting) sering macet, dan baju kerja yang sudah tidak bersih dapat mengakibatkan tidak nyaman
saat dipakai. Berdasarkan permasalahanan tersebut akan dilakukan penelitian
Universitas Kristen Maranatha
1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi
1.3.1 Pembatasan Masalah
1. Orang percobaan yaitu montir yang bekerja pada bengkel “Daya
Motor”.
2. Orang percobaan yaitu montir yang memiliki jenis kelamin laki-laki.
3. Orang percobaan yaitu montir yang memiliki usia antara 24 – 32 tahun.
1.3.2 Asumsi
Asumsi yang dilakukan penulis dalam ruang lingkup penelitian adalah :
1. Tingkat ketelitian yang digunakan adalah 5%.
2. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan maka dapat diuraikan beberapa
perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi seragam kerja montir aktual yang sudah digunakan
oleh para montir bengkel “Daya Motor”?
2. Jenis bahan apa yang paling sesuai untuk digunakan pada seragam
kerja montir agar para montir merasa nyaman dan melindungi montir
dari resiko kecelakaan kerja ketika digunakan untuk bekerja?
3. Bagian apa saja yang perlu dilengkapi tali karet pada seragam kerja
montir agar seragam kerja montir dapat memiliki karakteristik
adjustable ketika digunakan?
4. Jenis model apa yang paling sesuai untuk digunakan pada seragam
kerja montir agar para montir merasa nyaman ketika digunakan untuk
bekerja?
5. Bagaimana rancangan seragam kerja montir yang nyaman ketika
digunakan untuk bekerja?
6. Berapa jumlah seragam kerja montir yang harus disediakan dalam 1
minggu untuk 1 orang montir agar kebersihan selalu terjaga sehingga
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan maka tujuan
penelitian yang ingin dicapai adalah:
1. Mengetahui kondisi seragam kerja montir aktual yang sudah
digunakan oleh para montir bengkel “Daya Motor”.
2. Mengetahui dan menganlisis Jenis bahan yang paling sesuai untuk
digunakan pada seragam kerja montir agar para montir merasa nyaman
ketika digunakan untuk bekerja.
3. Mengetahui dan menganalisis bagian yang perlu dilengkapi karet pada
seragam kerja montir agar seragam kerja montir dapat memiliki
karakteristik adjustable ketika digunakan.
4. Mengetahui dan menganalisis jenis model yang paling sesuai untuk
digunakan pada seragam kerja montir agar para montir merasa nyaman
ketika digunakan untuk bekerja.
5. Mengetahui rancangan seragam kerja montir yang nyaman ketika
digunakan untuk bekerja.
6. Mengetahui jumlah seragam kerja montir yang harus disediakan dalam
1 minggu untuk 1 orang montir agar kebersihan selalu terjaga sehingga
nyaman saat digunakan untuk bekerja.
1.6 Sistematika Penulisan
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam penyusunan Laporan Tugas
Akhir :
• Bab 1 Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang dari masalah yang ditemukan pada
perusahaan, identifikasi masalah, batasan dan asumsi, perumusan
masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan yang digunakan
Universitas Kristen Maranatha • Bab 2 Tinjauan Pustaka
Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang
dikemukakan sebagai suatu referensi dalam pemecahan masalah dan
pencarian solusi optimal. • Bab 3 Metodologi Penelitian
Berisi urutan-urutan dalam penelitian yang dilengkapi dengan
flowchart, dari awal penelitian sampai akhir penelitian. • Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data
Berisi tentang pengumpulan data kondisi umum perusahaan, dimensi
pengukuran seragam kerja montir, kondisi aktual serta spesifikasi
seragam kerja montir yang sudah digunakan, pengumpulan data
dimensi tubuh montir, data wawancara dengan para montir mengenai
batasan waktu pencucian seragam kerja montir dan pengolahan data
dari pengumpulan data serta mendapatkan hasil yang akan dianalisis
untuk menghasilkan suatu usulan dan kesimpulan. • Bab 5 Analisis dan Usulan
Berisi tentang analisis mengenai tujuan penelitian perbaikan seragam
kerja montir, usulan rancangan perbaikan seragam kerja montir yang
akan diajukan kepada pihak perusahaan “Daya Bengkel” motor, usulan
batasan waktu pencucian agar kebersihan seragam kerja montir terjaga,
dan jumlah seragam yang harus disediakan pihak manajemen untuk
satu montir dalam kurun waktu satu minggu. • Bab 6 Kesimpulan dan Saran
Berisi tentang kesimpulan dari penelitian ini dan memberi saran
6.1 Kesimpulan
Berikut ini kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan yaitu sebagai
berikut :
1. Kondisi aktual seragam kerja montir perusahaan bengkel “Daya Motor”
yaitu : para montir merasa kepanasan saat memakai seragam montir aktual
dalam bekerja karena jenis bahan yang tidak dapat menyerap keringat,
ukuran seragam kerja aktual terlalu besar sehingga mengganggu
pergerakan saat bekerja, kondisi resleting yang sering macet dan kantong
yang sudah ada terlalu banyak sehingga membuat pergerakan tidak leluasa
ketika menyimpan benda dalam kantong dan membuat seragam kerja
terasa panas.
2. Jenis bahan yang paling sesuai untuk digunakan pada seragam kerja
montir yaitu perpaduan antara jenis bahan cotton viscoe, dan polyester dan
PE karena kedua jenis bahan ini memiliki karakteristik dapat menyerap
keringat dan memiliki karakteristik kuat sehingga tidak panas saat dipakai,
dan melindungi tubuh dari resiko kecelakaan kerja.
3. Bagian yang perlu dilengkapi tali karet pada seragam kerja montir agar
seragam kerja montir dapat memiliki karakteristik adjustable ketika
digunakan yaitu bagian ujung kedua tangan, bagian pinggang, dan bagian
ujung kedua kaki.
4. Jenis model yang paling sesuai untuk digunakan pada seragam kerja
montir agar para montir merasa nyaman ketika digunakan untuk bekerja
yaitu model seragam kerja tangan panjang karena dapat melindungi tubuh
Universitas Kristen Maranatha
5. Rancangan seragam kerja montir yang nyaman ketika digunakan untuk
bekerja yaitu alternatif 1 yang terpilih .
6. Jumlah seragam kerja montir yang harus disediakan dalam satu minggu
untuk satu orang montir agar kebersihan selalu terjaga yaitu sebanyak 2
baju untuk 1 orang montir.
6.2 Saran
6.2.1 Pemilik Perusahaan Bengkel “Daya Motor”
Penulis menyarankan agar pemilik mengganti seragam kerja montir yang
sudah ada atau aktual dengan rancangan seragam kerja montir aktual alternatif 1
agar para montir dapat bekerja dengan baik, cepat, dan tepat sehingga perusahaan
bengkel “Daya Motor” dapat lebih berkembang dan memenangi persaingan
industri otomotif di Kota Tasikmalaya.
6.2.2 Manajemen Perusahaan Bengkel “Daya Motor”
Penulis menyarankan agar pihak manajemen menyediakan 2 seragam kerja
montir rancangan alternatif 1 untuk 1 orang montir agar kebersihaan seragam
kerja montir dapat terjaga sehingga montir merasa lebih nyaman dalam bekerja
dengan menggunakan seragam kerja yang bersih.
6.2.3 Montir-Montir Perusahaan Bengkel “Daya Motor”
Penulis menyarankan agar para montir melakukan pencucian seragam
kerja dengan batasan waktu maksimal 3 hari agar kebersihan seragam kerja
montir dapat tetap terjaga. Selain itu, penulis menyarankan agar para montir
melakukan pencucian seragam kerja dengan cara seperti berikut :
1. Usahakan untuk tidak merendam lebih dari 1 jam karena endapan deterjen
di sela – sela serat baju akan memudarkan warna asli.
2. Jangan menyikat terlalu keras saat mencuci, karena hal tersebut dapat
merusak pola serat. Jika anda mengucek atau memeras juga terlalu keras,
3. Jemur baju dalam posisi terbalik atau usahakan baju di balik gambar baju
di bagian dalam karena sinar matahari dapat mengakibatkan warna
memudar.
4. Jangan gunakan pemutih, pemutih pakaian mengandung zat kimia yang
sangat kuat, yang bisa melunturkan warna dan menyebabkan baju jadi
Tasikmalaya)
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu
Pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha
Disusun oleh : Nama : Billy Julianto Diharja NRP : 0723044
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
Dengan ini, saya menyatakan bahwa
isi CD-Rom Laporan Penelitian sama dengan hasil revisi akhir. Bandung, 7 Februari 2011
(Billy Julianto Diharja) 0723044
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
(Wawan Yudiantyo, ST., MT) (Indra Sjarief S., dr., M.Kes., A.I.F.) NIK: 230205 NIK: 110042
Mengetahui,
Ketua Jurusan S1 Teknik Industri
Jimmy Gozali, ST., MT.
N a m a : Billy Julianto Diharja
N R P : 0723044
Fakultas / Jurusan : Teknik/S1- Teknik Industri
menyatakan bahwa laporan penelitian ini adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan duplikasi dari orang lain.
Apabila pada masa mendatang diketahui bahwa pernyataan ini tidak benar adanya, saya bersedia menerima sanksi yang diberikan dengan segala konsekuensinya.
Demikianlah pernyataan ini saya buat.
Bandung, 7 Februari 2011
Saya yang bertanda tangan di bawah ini N a m a : Billy Julianto Diharja N R P : 0723044
Fakultas / Jurusan : Teknik/S1- Teknik Industri Dengan ini, saya menyatakan bahwa
1). Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Kristen Maranatha Hak Bebas Royalti noneksklusif (Non-Ekslusive Royalti-Free Right) atas laporan penelitian saya yang berjudul “Perancangan Baju Kerja Khusus Pada Sistem Kerja Perbengkelan Motor (Studi Kasus di Perusahaan Bengkel” Daya Motor”, Jalan Nagarawangi, Tasikmalaya)”
2). Universitas Kristen Maranatha Bandung berhak menyimpan, mengalih mediakan / mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta.
3. Saya bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Kristen Maranatha Bandung, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana semestinya.
Bandung, 7 Februari 2011 Yang menyatakan,
dan rahmatNYA dalam penyusunan tugas akhir ini dengan judul “ Perancangan Baju Kerja Khusus Pada Sistem Kerja Perbengkelan Motor (Studi Kasus di Perusahaan Bengkel ”Daya Motor”, Jalan Nagarawangi, Tasikmalaya) ”Tugas Akhir ini merupakan tugas yang harus diselesaikan dalam rangka memenuhi persyaratan akademik untuk mencapai gelar sarjana strata satu pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha.
Pelaksanaan penelitian dan penyusunan Tugas Akhir dilakukan di Perusahaan Bengkel ”Daya Motor”, Tasikmalaya. Adapun Laporan Tugas Akhir ini berisi :
• Bab 1 Pendahuluan
• Bab 2 Tinjauan Pustaka
• Bab 3 Metodologi Penelitian
• Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data
• Bab 5 Analisis dan Usulan
• Bab 6 Kesimpulan dan Saran
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan serta kelemahan sehingga penulis dengan rendah hati menerima segala kritik dan saran dari semua pihak agar perbaikan dapat dilakukan sehingga tugas akhir ini menjadi bermanfaat bagi pembaca. Penulis sangat berharap tugas akhir ini juga bermanfaat dan berguna bagi semua pihak terutama teman-teman Fakultas Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha.
Penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Papa dan mama yang senantiasa mendoakan dan mendukung sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan baik.
2. Bapak Wawan Yudiantyo, ST., MT., selaku koordinator tugas akhir dan dosen pembimbing 1 yang telah memberikan banyak dukungan, bimbingan baik dari segi ilmu maupun moril dan masukan dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.
3. Indra Sjarief S., dr., M.Kes., A.I.F. selaku dosen pembimbing 2 yang telah memberikan banyak dukungan dan masukan dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.
meluangkan waktu untuk memberikan kritik dan masukan kepada penulis.
7. Koko alias encek Bernard Zakheus D, ST yang selalu membantu baik dari segi ilmu serta moril dan mendoakan kepada penulis.
8. Bapak Anang Hudaya selaku pemilik dan pimpinan Perusahaan bengkel ”Daya Motor” yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian Tugas Akhir.
9. Ayank Pamelia Hudaya Hoo, yang senantiasa menemani dan membantu penulis dalam mengerjakan Laporan Tugas Akhir.
10.Myu, Jojo, Milo, Cikao, Peri, Choco yang memberikan semangat kepada penulis, dalam penyusunan laporan tugas akhir ini
11.Buat teman-teman seperjuangan yang senantiasa mendukung, serta teman-teman TI 2007 khususnya kelas B.
Akhir kata, penulis berharap agar laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca umumnya, dan para mahasiswa di Teknik Industri pada khususnya.
Bandung, Januari 2011
xxi
1. Sutalaksana, Iftikar; Anggawisastra Ruhana; Tjakraatmadja, Jann; “Teknik
Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri ITB, 1979.
2. Team Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi;
“Diktat Kumpulan Teori Praktikum Analisis Perancangan Kerja &
Ergonomi”; Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, 2007.
3. Team Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi; “Diktat
Kumpulan Teori Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi”; Jurusan
Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, 2003.
4. Yudiantyo, Wawan; “Diktat Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja”; Jurusan
Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, 2004.
5. Ulrich, Karl T.; Steven D. Eppinger.; “Product Design and Development, 3rd Edition,
Mc Graw – Hill Companies, Inc, USA, 2003.
6. Diharja, Bernard Zakheus; “Analisis Perbaikan Sistem Kerja Dalam Upaya
Penghematan Waktu Kerja” Tugas akhir jurusan Teknik Industri Universitas Kristen
Maranatha, 2007
7. www.google/teori baju kerja bengkel.com.2010
8. www.google/teori jenis kain warepack.com.2010
9. www.google/jenis sablon.com.2010