UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA i
ABSTRAK
“The Wonderful Fin” merupakan tema yang diangkat dalam pembuatan koleksi busana tugas akhir yang terinspirasi dari “ikan Betta Halfmoon”. “ Ikan Betta halfmoon” merupakan ikan cupang asal Amerika yang punya kelebihan pada sirip ekornya yang lebar menyerupai
setengah lingkaran dengan memiliki corak yang unik dan warna yang bergradasi, sehingga tidak
dimiliki oleh ikan jenis lainnya. Selain itu, siripnya berbentuk tampak seperti pleats
mengingatkan kepada desainer Issey Miyake dengan karyanya yang terkenal yaitu teknik pleats.
Berdasarkan hal-hal itulah desainer mengangkat “ The Wonderful Fin” sebagai sumber inspirasi. Karya ini diharapkan dapat memberikan inspirasi baru dalam dunia fashion. Tujuan
busana ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan para konsumen terhadap busana cocktail dress
agar terlihat trendy. Busana ini didesain untuk memberikan kesan yang flowy dan fun namun
tetap memancarkan kedinamisan seorang wanita.
Material yang digunakan pada koleksi busana ini memiliki bahan yang berkualitas,
seperti, cingcira, crepe, dan chiffon. Pada busana ini dilengkapi dengan manipulating fabric
berupa teknik tie dye, teknik ombre, teknik pleats lidi, dan teknik laser cut. Warna yang
digunakan pada koleksi busana ini warna biru, hijau, dan kuning. Busana ini dibuat untuk
memenuhi kebutuhan wanita yang ingin tampil beda, dan tetap berkelas.
Busana ini merupakan busana cocktail dress, sehingga dapat dikenakan di sore dan
malam hari. Busana ini ditujukan untuk wanita berusia 20 hingga 35 tahun. Wanita yang
berkarier di bidang fashion, majalah, entertainment, dan bisnis women yang mempunyai
ketertarikan dalam fashion.
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ii
ABSTRACT
“The Wonderful Fin” is the theme chosen in the making of fashion collection for the final assignment which inspired from ”Halfmoon Betta Fish”. “Halfmoon Betta Fish”is an American betta fish that has a wide tail fin that looks like half-circle with unique pattern and gradated colors, which other types of fish don’t have. Other than that, the fins shaped like pleats, which remind us of the designer Issey Miyake with his famous pleats creation. Based on those things designer picked “The Wondeful Fin” as a source of inspiration.
Hopefully this creation can give a new inspiration in the fashion world. The aim of
making this clothing is to fulfill the need of the consumers toward cocktail dress so they can be
seen as trendy. This clothing is designed to give a flowy and fun image but still radiate a woman’s dynamism.
The quality of the materials that are used in this fashion collection are excellent such as,
cingcira, crepe, and chiffon. This clothing is equipped with manipulating fabric, such as tie dye,
ombre technique, splintered palm-leaf rib technique, and laser cut technique. Colors used in this
clothing collection are blue, green, and yellow. This clothing is made to fulfill the need of
women who want to appear different, and yet still classy.
This clothing is a cocktail dress, so it can be worn on afternoon and evening. This dress
is aimed for women around 20-35 years old. Women who has career in fashion, magazine,
entertainment field and business women who are interested in fashion.
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA v
DAFTAR ISI
ABSTRAK………..i
ABSTRACT………...ii
KATA PENGANTAR………..iii
DAFTAR ISI……….iv
DAFTAR GAMBAR………...vii
DAFTAR LAMPIRAN……….ix
BAB 1 PENDAHULUAN
………
1
1.1 Latar Belakang………...1
1.2 Identifikasi Masalah………...2
1.3 Batasan Masalah………...2
1.4 Tujuan Perancangan………...3
1.5 Metode Perancangan………3
1.6 Sistematika Penulisan………...4
BAB II LANDASAN TEORI
……….
.5
2.1 Teori Fashion………5
2.1.1 Pengertian Fashion………5
2.1.2 Klasifikasi Fashion………....5
2.1.3 Trend Fashion………....6
2.2 Teori Busana……….…6
2.2.1 Pengertian Busana……….6
2.2.2 Fungsi Busana………...7
2.2.3 Klasifikasi Busana……….8
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA vi
2.2.3.2 Busana Cocktail Dress………....8
2.2.4 Prinsip Dalam Mendesain Busana………...8
2.2.5 Siluet Busana……….9
2.2.5.1 Penggolongan Siluet………...9
2.3 Teori Warna………....11
2.3.1 Pengertian Warna………....11
2.3.2 Psikologi Warna………...15
2.4 Teori Tekstil………...16
2.4.1 Pengertian Tekstil………....16
2.4.2 Kain Cingcira………...17
2.4.3 Kain Crepe………...17
2.4.4 Kain Chiffon………....17
2.5 Reka Bahan………...18
2.5.1 Pengertian Reka Bahan………....18
2.5.2 Tie Dye………19
2.5.3 Ombre………..20
2.5.4 Laser Cut……….21
2.5.5 Pleats………...….21
2.6 Teori Pola………...22
2.6.1 Pengertian Pola Busana………...22
2.7 Teori Jahit………...26
BAB III OBJEK PERANCANGAN
……….
27
3.1 Pengertian Objek Studi………...27
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA vii
3.3 Identifikasi Objek Rancangan………28
3.4 Deskripsi dan Survey Fungsi………..28
BAB IV KONSEP PERANCANGAN
………
..29
4.1 Perancangan Umum………...29
4.1.1Image Board……….30
4.1.2 Konsep……….31
4.2 Perancangan Khusus………...32
4.2.1 Desain I………32
4.2.2 Desain II………..33
4.2.3 Desain III……….34
4.2.4 Desain IV……….35
4.3 Perancangan Detail Busana………....36
BAB IIV Kesimpulan dan Saran
……….
.41
5.1 Kesimpulan……….41
5.2 Saran………...41
DAFTAR PUSTAKA………...43
BIODATA………...45
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Contoh Kombinasi Warna Primer Aditif………..12
Gambar 2.2 Contoh Kombinasi Warna Primer………...13
Gambar 2.3 Contoh Kombinasi Warna Sekunder………....13
Gambar 2.4 Contoh Kombinasi Warna Tersier………14
Gambar 2.5 Contoh Warna Netral………14
Gambar 2.6 Warna Kuning………...15
Gambar 2.7 Warna Hijau………..15
Gambar 2.8 Warna Biru………...16
Gambar 2.9 Proses Tie Dye………..20
Gambar 2.10 Proses Ombre………..20
Gambar 2.11 Teknik Pleats………..21
Gambar 2.12 Pola Dasar………...25
Gambar 4.1.1 Image Board “ The Wonderful Fin”………..30
Gambar 4.1Sketsa Desain I………..32
Gambar 4.2 Sketsa Desain II………33
Gambar 4.3 Sketsa Desain III………...34
Gambar 4.4 Sketsa Desain IV………..35
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ix
Gambar 4.6 Tie Dye……….37
Gambar 4.7 Laser Cut………...37
Gambar 4.8 Hiasan Kepala dan Anting………38
Gambar 4.9 Desain Sepatu I……….39
Gambar 4.10 Desain Sepatu II………..39
Gambar 4.11 Desain Sepatu III………40
Gambar 4.12 Desain Sepatu IV………40
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Ukuran Model…...46
Lampiran B : Material………..54
Lampiran C : Reka Bahan……….55
Lampiran D : Sketsa………..56
Lampiran E : Photoshoot………..58
Lampiran F : Technical Drawing……….59
Lampiran G : Kalkulasi Busana………....65
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Penulis menciptakan desain busana dengan mengangkat tema “The Wonderful Fin” yang terinspirasi dari “ikan Betta Halfmoon”. “Ikan Betta halfmoon” merupakan ikan cupang asal Amerika yang punya kelebihan pada sirip ekornya yang indah dengan memiliki corak yang unik dan warna yang bergradasi sehingga tidak dimiliki oleh ikan jenis lainnya.
Selain bentuk siripnya yang indah, gerakan yang anggun dari halfmoon juga menjadi daya pikat tersendiri. Tema tersebut diangkat dengan latar belakang untuk memenuhi kebutuhan setiap wanita akan dunia fashion yang ingin tampil beda, dan tetap berkelas.
“The Wonderful Fin” merupakan koleksi busana cocktail dress yang terinspirasi dari sirip ikan cupang. Koleksi ini memiliki ciri desain yang flowy dan fun yang dituangkan pada bagian rok yang dibuat layering dan warna cerah yang digunakan pada koleksi ini. Warna yang digunakan pada koleksi busana ini warna primer dan sekunder. Warna primer yang digunakan terdiri dari kuning dan biru, sedangkan warna sekunder terdiri dari hijau. Warna biru diambil dari warna air, sedangkan kuning dan hijau dari tumbuhan air. Material
kain yang digunakan dalam perancangan koleksi “ The Wonderful Fin” ini terdiri atas kain chiffon, kain cingcira berwarna biru, kain crepe berwarna hijau, dan organdi berwarna hijau
dan biru.
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 2
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan perancangan busana koleksi “The Wonderful Fin” identifikasi masalah yang ditemukan, sebagai berikut :
1. Kebutuhan masyarakat akan busana ready to wear deluxe yang unik, sehingga
berbeda dari desain ready to wear deluxe lainnya.
2. Menerapkan inspirasi sirip ikan cupang yang dituangkan pada desain busana. 3. Penggunaan warna-warna cerah dan motif abstrak yang hanya disukai oleh
orang yang memiliki karakter tertentu.
4. Menerapkan pengelolahan manipulating fabric terhadap busana ready to wear
deluxe.
1.3 Batasan Masalah
Permasalaan dalam perancangan sehubungan dengan tema “The Wonderful Fin”, yaitu sebagai berikut:
1. Menciptakan busana ready to wear deluxe yang unik terinspirasi dari sirip “ikan
Betta Halfmoon” yang memberi kesan beautiful, flowy, dan fun.
2. Dress yang dibuat menyerupai sirip “ikan Betta Halfmoon”.
3. Mengkombinasikan teknik tie dye dan teknik ombre dengan warna-warna berani
tanpa merusak komposisi.
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 3
1.4 Tujuan Perancangan
Tujuan dirancangnya busana koleksi “The Wonderful Fin” yang terinspirasi dari
ikan “Betta Halfmoon” yang menampilkan busana ready to wear deluxe. Busana ini
ditujukan untuk wanita Indonesia yang berusia 20 sampai 35 tahun, yang unik, berkarakter,
berkelas, dan mempunyai selera fashion yang tinggi. Dalam rancangan ini diharapkan dapat memberikan trend fashion yang baru dan inspiratif.
1.5 Metode Perancangan
zIde/konsep Desain Produksi
Pemilihan
Riset data Menempelkan kain
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 4
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan Tugas Akhir terdiri dari sub bab yang ada pada setiap bab yang
menjelaskan secara rinci mengenai konsep dan inspirasi yang mendukung dalam pembuatan busana Tugas Akhir, yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, metode perancangan, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang berisi tentang, pengertian fashion, klasifikasi fashion, trend fashion, teori busana, pengertian busana, fungsi busana, klasifikasi busana, arti ready to wear deluxe, arti busana cocktail dress, prinsip busana, bentuk siluet, penggolongan siluet, teori warna, pengertian warna, psikologi warna, teori tekstil, pengertian tekstil, reka bahan, pengertian reka bahan, teori pola, pengertian pola busana, teori jahit, pengertian jahit.
BAB III OBJEK STUDI
Bab ini menjelaskan tentang pengertian objek studi, pengertian trend, identifikasi objek rancangan, deskripsi dan survey fungsi.
BAB IV KONSEP PERANCANGAN
Bab ini menjelaskan tentang perancangan umum, imageboard, konsep, perancangan khusus, desain busana 1, desain busana 2, desain busana 3, desain busana 4, perancangan detail.
BAB V KESIMPULAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
“ikan Betta Halfmoon”. “Ikan Betta Halfmoon” merupakan ikan cupang asal Amerika yang
punya kelebihan pada sirip ekornya yang indah dengan memiliki corak yang unik dan warna yang bergradasi, sehingga tidak dimiliki oleh ikan jenis lainnya. Koleksi busana
ready to wear deluxe ini dirancang untuk memberi kesan elegant, fun, feminim, beatiful
yang menampilkan kedinamisan seorang wanita. Kesan-kesan tersebut diperkuat dari
warna, siluet, dan material.
Realisasi perancangan busana, baik dari warna, reka bahan, material, siluet akan
disesuaikan dengan konsep sehingga tercapai satu koleksi busana yang menjadi satu kesatuan yang memiliki nilai jual. Hasil akhir dari perancangan busana ini dengan target market wanita karier berusia 20 sampai 35 tahun yang berkarier di bidang fashion, majalah,
entertainment, maupun pengusaha yang mempunyai ketertarikan di dunia fashion.
Menyukai hal-hal yang baru beda dari yang lain.
5.2 Saran
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam koleksi busana “The Wonderful Fin”. Tahap permasalahannya dalam proses awal perancangan yaitu menentukan desain
busana yang dapat mencerminkan sisi “ikan Betta Halfmoon” dengan cara mendesain sesuai karakter “ikan Betta Halfmoon”. Tahap proses produksi dalam penggolahan reka
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 42
pun menjadi kendala, karena harus disesuaikan dengan motif tie dye dan ombre untuk mendapatkan warna yang senada sehingga menghasilkan kesan yang fun. Maka dalam proses pencarian ditemukan warna yang senada dengan kain cingcira berwarna biru dan kain crepe berwarna hijau.
Pada pemasangan sisik ikan ditemukan kendala karena dalam penyusunan harus sejajar, maka dalam proses penjahitan harus berhati-hati. Pada penggerjaan koleksi busana
ini diperlukan kesabaran dan kerapihan sehingga memberikan hasil yang maksimal.
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 43
DAFTAR PUSTAKA
Davis, L. Marian. 1980, Visual Design In Dress. New Jersey : Englewood Cliffs Publishing
Gunawan, Belinda. 2012, Fashion Pro Kenali Textil. Jakarta : Penerbit Dian Rakyat
Joty Atmadjaja, Cupang. Jakarta : Penebar Swadaya
Muliawan, Porrie. 1985, Analisa Pecah Model Busana Wanita. PT BPK Gunung Mulia
Muliawan, Porrie. 1990, Analisa Pecah Model Busana Wanita. PT BPK Gunung Mulia
Oxford English Dictionary. 2006, Little Oxford English Dictionary. California : Oxford
University Press
Poespo, Goet. 2005, Pemilihan Bahan Tekstil. Yogyakarta
Reynolds, Helen. 2010, Gaun & Rok. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Rolland Barthes. 1990, The Fashion System, CA : University of California Press
Soekarno. 2002, Buku Penuntut Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama
Noeman, Irvan A. 2013. Trend Forcasting 2014. Jakarta
Sunato, Sri Rudiati. 1993. Pola Busana Wanita. Artikel Online,
http:www//membuat-pola-busana-pengertian-pola.html (diakses: 8 Maret 2014, 18.45 PM )
Tamimi. 1982. Pola Busana Wanita. Artikel Online,
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 44
Yvistri. 2010. Siluet Busana. Artikel Online, http:www.siluet busana.com (diakses: 12
Maret 2014, 18.15 PM)
http://ahlidesain.com/teori-warna.html (diakses: 15 Maret 2014, 15.20 PM)
http://allmuhkslin.wordpress.com/2011/01/14/teknik-menjahit-busana/
(diakses: 16 Maret 2014, 20.00 PM)
http://www.artikel.com/teori-dan-fakta-tentang-warna.html (diakses: 15 Maret 2014, 20.45
PM)
http://www.busana.com/2009/11/pengertian-busana-tata-busana-dari-buku.html
(diakses: 15 Maret 2014, 15.00PM)
http://www.desainbusana.com/2012/06/desain-busana-dan-teori.html (diakses: 12 Maret
2014 , 18.25 PM)
http://serat bandung.wordpress.com/2012/04/06/tie-dye-celup-ikat (diakses: 16 Maret
2014, 19.05 PM)
http://www.wordpress.com/2013/04/05/landasan-teori-tekstil/
(diakses 16 Maret 2014, 18.35 PM)
http://wwww.wordpress.com/2009/01/05/teori-pencelupan-serat-dyeing-of-textile-fiber/