• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Analisis Rasio Keuangan dalam Efektivitas Penilaian Permohonan Kredit (Studi Kasus pada Bank BNP Cabang Sudirman Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Analisis Rasio Keuangan dalam Efektivitas Penilaian Permohonan Kredit (Studi Kasus pada Bank BNP Cabang Sudirman Bandung)."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

This study aims to Financial Ratio Analysis Role Effectiveness Assessment Credit Application (Case Study On Bank BNP Branch Sudirman Bandung). The study uses data analysis with linear regression models.

Financial ratios divided into five basic categories, namely: Liquidity Ratios, Activity Ratios, Debt, Profitability Ratios, and Market Ratio, ratio describes the relationship between a number of the jmlah others, the use of tools such as ratio analysis explaining the good and bad financial position . Primary credit is trust, the confidence of the banks that the borrowers have a moral, character or nature of a personal nature in a positive, cooperative, and also have a sense of responsibility both in private life as a man, his life as a member of society, or even in the course of its business.

The results of this study are:

1. Financial ratio analysis in assessing the bank's corporate credit pleading is sufficient, it is aimed at the acquisition of a score of 177 included in the excellent category.

2. Procedures to be followed in assessing a bank loan application has been effective, it is shown from obtaining a score of 198 included in good category. 3. Financial ratio analysis to support assessment of the effectiveness of a credit

application has a role at 70.4%.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk Peranan Analisis Rasio Keuangan Dalam Efektivitas Penilaian Permohonan Kredit (Studi Kasus Pada Bank BNP Cabang Sudirman Bandung). Penelitian menggunakan analisis data dengan model Regresi Linear.

Rasio keuangan dibagi dalam lima kategori dasar, yaitu:Rasio Likuiditas,Rasio Aktivitas,Rasio Hutang,Rasio Profitabilitas, dan Rasio Pasar,Rasio menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah dengan jmlah yang lain, penggunaan alat analisis beruparasio menjelaskan baik dan buruk posisi keuangan perusahaan. Dasar pemberian kredit adalah kepercayaan, yaitu keyakinan dari pihak bank bahwa si peminjam mempunyai moral, watak ataupun sifat sifat pribadi yang positif, koperatif dan juga mempunyai rasa tanggung jawab baik dalam kehidupan pribadi sebagai manusia, kehidupannya sebagai anggota masyarakat, atau pun dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Hasil dari penelitian ini adalah:

1. Analisis rasio keuangan yang dilakukan bank dalam menilai perusahaan yang memohon kredit sudah memadai, hal ini di tujukan dari perolehan skor sebesar 177 termasuk dalam kategori sangat baik.

2. Prosedur yang harus dilakukan bank dalam menilai permohonan kredit sudah efektif, hal ini ditunjukan dari perolehan skor sebesar 198 termasuk dalam kategori baik.

3. Analisis rasio keuangan dalam menunjang efektivitas penilaian permohonan kredit memiliki peranan sebesar 70,4%.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksuddan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

(4)

2.2Akuntansi Keuangan ... 8

2.2.1 Pengertian Akuntansi ... 8

2.2.2 Pengertian Akuntansi Keuangan ... 11

2.3 Laporan Keuangan ... 12

2.3.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 12

2.3.2 Pengguna Laporan Keuangan ... 13

2.3.3 Tujuan Laporan Keuangan ... 15

2.3.4 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan ... 16

2.3.5 Komponen Laporan Keuangan ... 20

2.3.5.1 Neraca (Balance Sheet) ... 24

2.3.5.2 Laporan Laba Rugi (Income Statement) ... 29

2.3.5.3 Laporan Perubahan Ekuitas (Changes in Owner’s Equity) ... 30

2.3.5.4 Laporan Arus Kas (Statement Of Cashflow) ... 30

2.3.5.5 Catatan atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statement) ... 31

2.4 Analisis Rasio Keuangan ... 32

2.4.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan ... 32

2.4.2 Jenis Analisis ... 33

2.4.3 Jenis Rasio ... 34

2.4.3.1 Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) ... 36

2.4.3.2 Rasio Solvabilitas (Leverage ratio) ... 36

(5)

2.4.3.4 Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) ... 38

2.4.4 Manfaat dan Keterbatasan Analisis Rasio ... 39

2.5 Pengertian Bank ... 40

2.6 Pengertian Kredit dan Jenisnya ... 41

2.7 Prinsip-prinsip Perkreditan ... 45

2.8 Proses Pemberian Kredit ... 47

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN ... 50

3.1 Metode Penelitian ... 50

3.1.1 Identifikasi Variabel Penelitian ... 53

3.1.2 Jenis dan Sumber Data ... 54

3.1.3 Teknik Pengumpulan Data ... 56

3.1.4 Analisis Data dan Pengujian Hipotesi ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60

4.1Analisis Rasio Keuangan yang dilakukan oleh PT. Bank BNP Cabang Sudirman ... 60

4.2 Standar yang Digunakan Bank BNP dalam Melaukan Analisa Rasio Keuangan ... 61

4.3 Proses Penerapan Analisis Rasio Keuangan Terhadap Permohonan Kredit ... 62

4.4 Efektivitas Pemberian Kredit ... 97

(6)

4.5.1 Analisis Rasio Laporan Keaungan yang Dilaksanakan

PT.Bank BNP Cabang Sudirman ... 102

4.6 Simpulan Pembahasan ... 105

4.7 Analisis Deskriptif ... 106

4.7.1 Analisis Rasio Keuangan yang Dilakukan Bank ... 106

4.8 Peranan Analisis Rasio Keuangan dalam Menunjang Efektivitas Penilaian Permohonan Kredi ... 140

4.8.1 Uji Normalitas ... 140

4.8.2 Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 141

4.8.3 Koefisien Korelasi ... 142

4.8.4 Koefisien Determinasi ... 143

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 145

5.1 Simpulan ... 145

DAFTAR PUSTAKA ... 146

LAMPIRAN ... 148

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Proses Pemberian Kredit ... 49

Gambar 2 Tahapan-tahapan Penelitian ... 52

Gambar 3 Garis Kontinum Variabel Analisis Rasio Keuangan Yang

Dilakukan Bank ... 121

Gambar 4 Garis Kontinum Variabel Efektivitas Penilaian Permohonan

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Indikator Variabel dan Skala Pengukuran ... 55

Tabel II Neraca PT. INTI per 31 Desember 2011, 2010, 2009 ... 62

Tabel III Laporan Laba Rugi PT. INTI per 31 Desember 2011, 2010,

2009 ... 65

Tabel IV Hasil Analisis Rasio PT. INTI ... 73

Tabel V Neraca PT. Buana per 31 Desember 2010, 2009, 2008 ... 75

Tabel VI Laporan Rugi Laba PT. Buana per 31 Desember 2010, 2009,

2008 ... 76

Tabel VII Hasil Analisis Rasio PT.Buana ... 84

Tabel VIII Neraca PT. Jaya per 31 Desember 2010, 2009, 2008 ... 86

Tabel IX Laporan Laba Rugi PT. Jaya per 31 Desember 2010, 2009,

2008 ... 88

Tabel X Hasil Analisis Rasio PT. Jaya ... 96

(9)

Tabel XII Daftar Transaksi Pembayaran Aksep yang Berhasil

DilakukanMelalui Standing Instruction (PT.Buana) ... 99

Tabel XIII Tabel XIII Daftar transaksi pembayaran aksep yang berhasil

dilakukanMelalui standing instruction (PT.Jaya) ... 100

Tabel XIV Penerimaan Dan Penolakan Kredit ... 104

Tabel XV Tanggapan Reponden Mengenai Pernyataan“Dalam

Mengajukan Permohonan Kredit, Laporan Keuangan Yang

Diajukan/ Disampaikan Oleh Calon Debitur Merupakan

Laporan Keuangan Yang Telah Diaudit” ... 106

Tabel XVI Tanggapan Reponden Mengenai Pernyataan “Pihak Bank

Menggunakan Jasa Akuntan Public Untuk Mengaudit

Laporan Keuangan Calon Debitur” ... 107

Tabel XVII Tanggapan Reponden Mengenai“Laporan Keuangan Yang

Diberikan Oleh Calon Debitur Mudah Dipahami Untuk

Memenuhi Kebutuhan Pihak Bank Dalam Pengambilan

Keputusan Pemberian Kredit” ... 108

Tabel XVIII Tanggapan Reponden Mengenai“Laporan Keuangan

Merupakan Objek Utama Untuk Melakukan Analisis Atas

Permohonan Kredit” ... 109

Tabel XIX Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Selalu

Melakukan Verifikasi Data Laporan Keuangan Yang

Diajukan Oleh Calon Debitur Sebelum Melakukan Analisa

(10)

Tabel XX Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Selalu

Melakukan Analisis Rasio Keuangan Pada Laporan

Keuangan Yang Diajukan Oleh Calon Debitur” ... 111

Tabel XXI Tanggapan Reponden Mengenai“Dengan Menggunakan

Rasio Likuiditas,Dapat Membantu Pihak Bank Dalam

Mengukur Kemampuan Calon Debitur Dalam Memenuhi

Kewajiban Jangka Pendeknya” ... 112

Tabel XXII Tanggapan Reponden Mengenai“Dengan Menggunakan

Rasio Solvabilitas, Dapa Membantu Pihak Bank Dalam

Mengukur Kemampuan Calon Debitur Dalam Memenuhi

Segala Kewajiban Finansialnya Seandainya Perusahaan

Calon Debitur Dilikuidasi” ... 113

Tabel XXIII Tanggapan Reponden Mengenai“Dengan Menggunakan

Rasio Profitabilitas, Dapat Membantu Pihak Bank Mengukur

Kemampuan Calon Debitur Dalam Memperoleh Laba Atau

Keuntungan” ... 114

Tabel XXIV Tanggapan Reponden Mengenai“Analisa Laporan Keuangan

Terutama Analisa Rasio Laporan Keuangan Dilakukan Oleh

Pihak Bank Bagian Kredit Saja” ... 115

Tabel XXV Tanggapan Reponden Mengenai“Dengan Menggunakan

Rasio Keuangan Dapat Diketahui Gambaran Sementara

Mengenai Keadaan Perusahaan Calon Debitur” ... 116

(11)

Yang Dilakukan Oleh Pihak Bank Bertujuan Untuk

Meningkatkan Efektivitas Pengambilan Keputusan Pemberian

Kredit” ... 117

Tabel XXVII Tanggapan Reponden Mengenai“Setelah Dilakukan Analisa

Rasio Keuangan Pihak Bank Dapat Memutuskan Jumlah

Kredit Yang Dianggarkan Untuk Diberikan Kepada Calon

Debitur” ... 118

Tabel XXVIII Tanggapan Reponden Mengenai“Analisa Laporan Keuangan

Terutama Analisa Rasio Keuangan Yang Telah Diterapkan

Di Bank BNP Dapat Meminimalkan Terjadinya Kredit Macet” . 119

Tabel XXIX Rekapitulasi Tanggapan Reponden Mengenai Variabel

Analisis Rasio Keuangan yang Dilakukan Bank ... 120

Tabel XXX Tanggapan Reponden Mengenai“Setiap Calon Debitur Yang

Mengajukan Kredit Harus Memenuhi Semua Persyaratan Yang

Telah Ditetapkan Oleh Bank” ... 121

Tabel XXXI Tanggapan Reponden Mengenai“Terdapat Formulir Yang

Harus Diisi Oleh Calon Debitur Dalam Mengajukan Kredit” ... 122

Tabel XXXII Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Selalu Menilai

Kinerja (Performance) Nasabah Lama yang Akan Mengajukan

Kredit Kembali, Seperti Kelancaran Pengembalian, Pernah

Mengalami Hambatan atau Tidak, dan Kemacetan Kredit

Pada Masa Lalu” ... 123

(12)

Dari Mana Saja Modal Yang Ada Pada Calon Debitur Saat Ini” 124

Tabel XXXIV Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Harus

Mengetahui Keadaan Ekonomi Berkaitan Langsung Dengan

Usaha Calon Debitur Dan Bagaimana Prospeknya Di Masa

Yang Akan Datang” ... 125

Tabel XXXV Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Selalu Meneliti

Keabsahan Jaminan Yang Dijaminkan Oleh Calon Debitur,

Sehingga Jika Terjadi Suatu Masalah Maka Jaminan Yang

Dijaminkan Akan Dapat Digunakan Secepatnya” ... 126

Tabel XXXVI Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank

Mengklasifikasikan Nasabah Ke Dalam Golongan Tertentu

Berdasarkan Modal, Loyalitas, Serta Karakternya” ... 127

Tabel XXXVII Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Mengetahui

Tujuan Calon Debitur Dalam Mengajukan Kredit, Termasuk

Jenis Kredit Yang Diinginkan Calon Debitur” ... 128

Tabel XXXVIII Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Menilai Usaha

Nasabah Di Masa Yang Akan Datang Menguntungkan Atau

Berprospek Atau Tidak” ... 129

Tabel XXXIX Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Menilai Jaminan

Yang Diserahkan Calon Debitur” ... 130

Tabel XL Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Menilai

Kemampuan Perusahaan Untuk Membayar Kembali

(13)

Tabel XLI Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Menilai Usaha

Calon Debitur Yang Akan Diberi Bantuan Kredit Harus

Memenuhi Ketentuan-Ketentuan Hukum Yang Berlaku

Termasuk Bentuk Hukum, Kelengkapan Surat Izin Dan Surat

Bukti Jaminan Yang Diperlukan” ... 132

Tabel XLII Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Menilai

Kemampuan Dari Perusahaan Calon Debitur Tercermin Dari

Kemampuan Dalam Memenuhi Kewajiban-Kewajibannya,

Baik Untuk Pengembalian Pokok Pinjaman Maupun

Bunganya Dalam Waktu Yang Wajar” ... 133

Tabel XLIII Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Dalam

Menolak/Menerima Suatu Permohonan Kredit Didasarkan

Pada Kondisi Calon Debitur (Dapat Dilihat Setelah

Dilakukan Penilaian Kredit)” ... 134

Tabel XLIV Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Selalu

Melakukan Pemantauan (Monitoring) Terhadap Perkembangan

Usaha Debitur” ... 135

Tabel XLV Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Selalu

Melakukan Pemantauan (Monitoring) Terhadap Keadaan

Keuangan Debitur” ... 136

Tabel XLVI Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Selalu

Melakukan Pemantauan (Monitoring) Terhadap Pembayaran

(14)

Tabel XLVII Tanggapan Reponden Mengenai“Debitur Mengembalikan

Pinjaman Pokok Serta Bunga Pinjaman Tepat Pada Waktunya

Sesuai Dengan Waktu Yang Ditentukan” ... 138

Tabel XLVIII Rekapitulasi Tanggapan Reponden Mengenai Variabel

Efektivitas Penilaian Permohonan Kredit ... 139

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner ... 148

(15)
(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam menghadapi kondisi persaingan bisnis keadaan yang tidak menentu

sekarang ini ditambah dengan krisis perekonomian global, setiap perusahaan

dituntut untuk mempersiapkan diri secara matangm profesional, fleksibel dan

tumbuh di dalam pasar global. Oleh karena itu perusahaan diharapkan memiliki

keunggulan yang lebih dalam berbagai aspek. Seperti aspek keuanganm aspek

pemasaran, aspek operasi, dan aspek sumber daya manusia.

Hal terpenting dari aspek-aspek diatas dalam penilaian kemampuan

kinerja suatu perusahaan adalah kondisi keuangan yang memuaskan karena

alasan tersebut perusahaan memerlukan pengendalian yang cermat, dan

pengelolaan yang baik dalam manajemen keuangannya. Analisis kinerja untuk

aspek keuangan menggunakan analisis Rasio Keuangan.

Dalam menganalisis kinerja perusahaan dari aspek keuangan suatu

perusahaan, maka analisis rasio merupakan salah satu alat untuk menganalisis

data keuangan yang terantum dalam Laporan Keuangan. Dimana rasio keuangan

tersebut dapat menjelaskan hubungan antara dua data keuangan dari tahun ke

tahun, dengan cara membandingkan rasio keuangan yang lalu pada satu

perusahaan akan dapat diketahui kinerja keuangan perusahaan tersebut setiap

(17)

Dengan melihat hubungan antara informasi dua data keuangan dari hasil

analisis rasio, maka dapat diperoleh gambaran kondisi keuangan perusahaan

sehubungan dengan kebijakan terhadap pengambilan keputusan. Tetapi

rasio-rasio ini buikanlah suatu akhir yang mutlak dalam menilai kemampuan

perusahaan serta pengambilan keputusan akhir, rasio akan bermanfaat bila

digunakan untuk menunjukan perubahan arah dan pola keuangan perusahaan

Hal yang paling penting ketika menganalisis keadaan keuangan suatu

perusahaan adalah data mengenai laba yang diperolehnya, selain itu juga kita

dapat meninjau besarnya efektivitas perusahaan dalam mengelola dana yang

tersedia, juga penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam melunasi

hutang-hutnagnya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk itu dapat

digunakan anlisis rasio dengan menilai tingkat Likuiditas, tingkat Solvabilitas,

dan tingkat Profitabilitas suatu perusahaan.

Sumber dana bank dalam menyalurkan kredit sebagian besar diperoleh

dari dana masyarakat (Giro, Tabungan, dan Deposito). Oleh sebab itu, bank harus

memberikan perhatian yang khusus dalam pemberian kredit bagi calon debitur,

karena bank mempunyai tanggung jawab atas dana nasabah yang dipercayakan

kepadanya. Pemberian kredit memiliki risiko atas ketidakmampuan perusahaan

atau nasabah membayar bunga dan mengembalikan kreditnya pada saat jatuh

tempo. Jadi untuk kepentingan keamanan dan pengendalian risiko, setiap

pemberian kredit harus ada jaminan atas pemberian kredit tersebut.

Mengingat pentingnya Rasio Keuangan dalam proses penilaian

(18)

PT. Bank BNP cabang Sudirman, Bandung maka dalam menyusun skripsi ini

penulis mengambil judul “Peranan Analisis Rasio Laporan Keuangan Dalam

Efektivitas Penilaian Permohonan Kredit Bank”. (Studi Kasus pada PT. Bank

BNP Cabang Sudirman, Bandung).

1.2 Identifikasi Masalah

Salah satu tugas pokok bank adalah menyalurkan dana bagi berbagai pihak yang

membutuhkan dana tersebut. Dari latar belakang yang telah diuraikan. Banyak

hal yang perlu mendapat perhatian pihak bank, sebelum memutuskan untuk

memberikan kredit. Masalah dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Apakah Analisis Rasio Keuangan yang dilakukan bank dalam menilai

perusahaan yang memohon kredit sudah memadai?

2. Apakah prosedur yang harus dilakukan bank dalam menilai permohonan

kredit perusahaan sudah efektif?

3. Bagaimana peranan Analisis Rasio Keuangan dalam menunjang efektivitas

penilaian permohonan kredit?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang iduraikan di atas. Maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui Analisis Rasio Keuangan yang dilakukan bank dalam

menilai perusahaan yang memohon kredit

2. Untuk mengetahui prosedur yang dilakukan Bank dalam menilai permohonan

(19)

3. Untuk mengetahui peranan Analisis Rasio Keuangan yang digunakan pihak

bank dalam menunjang efektivitas penilaian permohonan kredit

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh diharapkan hasil penelitian ini,

dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat lebih memberikan pemahaman dalam

pemberian kredit di masa yang akan datang

2. Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para

pelaku kreditur dalam mebuat keputusan untuk pemberian kredit

3. Penulis

Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman bagi para penulis

mengenai pemberian kredit dan pertimbangan antara teori dan praktik yang

ada, serta untuk memenuhi salah satu syarat ujian sidang sarjana program studi

akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Maranatha

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada PT. Bank BNP Bandung yang beralamat di

jalan Sudirman no.30-32 Bandung. Sedangkan waktu penelitian dilakukan mulai

(20)
(21)

BAB V

PE

NUT

UP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil

simpulan sesuai identifikasi masalah yang dicari sebagai berikut:

1. Analisis rasio keuangan yang dilakukan bank dalam menilai perusahaan yang

memohon kredit sudah memadai, hal ini di tujukan dari perolehan skor sebesar

177 termasuk dalam kategori sangat baik.

2. Sedangkan prosedur yang harus dilakukan bank dalam menilai permohonan

kredit sudah efektif, hal ini ditunjukan dari perolehan skor sebesar 198

termasuk dalam kategori baik. Artinya dengan diterapkan prosedur ini maka

resiko kredit macet akan dapat di minimalkan

3. Dan untuk peranan analisis rasio keuangan dalam menunjang efektivitas

penilaian permohonan kredit memiliki peranan sebesar 70,4%. Artinya analisa

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Cindy, Clarissa, A. (2009). Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan Rasio

Keuangan Sebelum dan Sesudah Merger. Universitas Katholik Prahyangan.

Bandung.

http://www.bankbnp.com/

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi keuangan per 1 Juli 2009. Jakarta:Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi keuangan per 15 Desember

2009. Jakarta: Salemba Empat.

Jusuf, Jopie. (2009). Analisis Kredit Untuk Account Officer. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Kasmir. (2002).Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT.Raja Grafindo.

Kieso, Weygant dan Warfield. (2010). Edisi 13, Intermediate Accoutning. New York: John Wiley and Sons Inc.

Moh. Nasir. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Munawir S. (1995). Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty.

PT Bank BNP Tbk. (2010). Laporan Keuangan 2009.

PT Bank BNP Tbk. (2010). Laporan Keuangan 2010.

PT Bank BNP Tbk. (2010). Laporan Keuangan 2011.

Ridwan, Inge dan Dharma. (2010). Edisi 7. Manajemen Keuangan 1. Bandung: Unpar press.

Ridwan, Inge dan Dharma. (2010). Edisi 7. Manajemen Keuangan 2. Bandung: Unpar press.

Sekaran, Uma.(2010). Edisi 5. Research Methods for Business. New York: John Wiley and Sons Inc.

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk pembuatan JIP input yang diperlukan adalah data permintaan satu tahun sebelumnya yang diperoleh dari perusahaan, kemudian diramalkan terlebih dahulu dengan metode peramalan

Table 5 shows that the Adjusted Odds ratios between underweight and normal weight and its predictors shows that it was not in fl uence by rural- urban area, while the older they

biaya produk berdasarkan harga yang mampu dibeli konsumen. Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penerapan

Rasa rosela (asam) tidak berbeda nyata antar formula, karena jumlah penggunaan rosela adalah sama (2 gram) untuk setiap formula sehingga efek rasa asam yang ditimbulkan

Berdasarkan Berita Acara Evaluasi Kelompok Kerja Pengadaan Buku dan Alat Peraga Pendidikan SD Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kota Bima terhadap Dokumen Penawaran

[r]

Proyek pembangunan Hotel Santika Banyuwangi ini merupakan salah satu langkah yang dapat memudahkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, juga dapat memajukan

Untuk pengujian hasil output sistem pada Thingsboard dalam kondisi realtime , maka setelah sistem siap dan telah tersambung dengan Thingsboard dengan pengiriman data