ABSTRACT
This study aims to Financial Ratio Analysis Role Effectiveness Assessment Credit Application (Case Study On Bank BNP Branch Sudirman Bandung). The study uses data analysis with linear regression models.
Financial ratios divided into five basic categories, namely: Liquidity Ratios, Activity Ratios, Debt, Profitability Ratios, and Market Ratio, ratio describes the relationship between a number of the jmlah others, the use of tools such as ratio analysis explaining the good and bad financial position . Primary credit is trust, the confidence of the banks that the borrowers have a moral, character or nature of a personal nature in a positive, cooperative, and also have a sense of responsibility both in private life as a man, his life as a member of society, or even in the course of its business.
The results of this study are:
1. Financial ratio analysis in assessing the bank's corporate credit pleading is sufficient, it is aimed at the acquisition of a score of 177 included in the excellent category.
2. Procedures to be followed in assessing a bank loan application has been effective, it is shown from obtaining a score of 198 included in good category. 3. Financial ratio analysis to support assessment of the effectiveness of a credit
application has a role at 70.4%.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk Peranan Analisis Rasio Keuangan Dalam Efektivitas Penilaian Permohonan Kredit (Studi Kasus Pada Bank BNP Cabang Sudirman Bandung). Penelitian menggunakan analisis data dengan model Regresi Linear.
Rasio keuangan dibagi dalam lima kategori dasar, yaitu:Rasio Likuiditas,Rasio Aktivitas,Rasio Hutang,Rasio Profitabilitas, dan Rasio Pasar,Rasio menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah dengan jmlah yang lain, penggunaan alat analisis beruparasio menjelaskan baik dan buruk posisi keuangan perusahaan. Dasar pemberian kredit adalah kepercayaan, yaitu keyakinan dari pihak bank bahwa si peminjam mempunyai moral, watak ataupun sifat sifat pribadi yang positif, koperatif dan juga mempunyai rasa tanggung jawab baik dalam kehidupan pribadi sebagai manusia, kehidupannya sebagai anggota masyarakat, atau pun dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Hasil dari penelitian ini adalah:
1. Analisis rasio keuangan yang dilakukan bank dalam menilai perusahaan yang memohon kredit sudah memadai, hal ini di tujukan dari perolehan skor sebesar 177 termasuk dalam kategori sangat baik.
2. Prosedur yang harus dilakukan bank dalam menilai permohonan kredit sudah efektif, hal ini ditunjukan dari perolehan skor sebesar 198 termasuk dalam kategori baik.
3. Analisis rasio keuangan dalam menunjang efektivitas penilaian permohonan kredit memiliki peranan sebesar 70,4%.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vi
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Maksuddan Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.2Akuntansi Keuangan ... 8
2.2.1 Pengertian Akuntansi ... 8
2.2.2 Pengertian Akuntansi Keuangan ... 11
2.3 Laporan Keuangan ... 12
2.3.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 12
2.3.2 Pengguna Laporan Keuangan ... 13
2.3.3 Tujuan Laporan Keuangan ... 15
2.3.4 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan ... 16
2.3.5 Komponen Laporan Keuangan ... 20
2.3.5.1 Neraca (Balance Sheet) ... 24
2.3.5.2 Laporan Laba Rugi (Income Statement) ... 29
2.3.5.3 Laporan Perubahan Ekuitas (Changes in Owner’s Equity) ... 30
2.3.5.4 Laporan Arus Kas (Statement Of Cashflow) ... 30
2.3.5.5 Catatan atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statement) ... 31
2.4 Analisis Rasio Keuangan ... 32
2.4.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan ... 32
2.4.2 Jenis Analisis ... 33
2.4.3 Jenis Rasio ... 34
2.4.3.1 Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) ... 36
2.4.3.2 Rasio Solvabilitas (Leverage ratio) ... 36
2.4.3.4 Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) ... 38
2.4.4 Manfaat dan Keterbatasan Analisis Rasio ... 39
2.5 Pengertian Bank ... 40
2.6 Pengertian Kredit dan Jenisnya ... 41
2.7 Prinsip-prinsip Perkreditan ... 45
2.8 Proses Pemberian Kredit ... 47
BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN ... 50
3.1 Metode Penelitian ... 50
3.1.1 Identifikasi Variabel Penelitian ... 53
3.1.2 Jenis dan Sumber Data ... 54
3.1.3 Teknik Pengumpulan Data ... 56
3.1.4 Analisis Data dan Pengujian Hipotesi ... 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60
4.1Analisis Rasio Keuangan yang dilakukan oleh PT. Bank BNP Cabang Sudirman ... 60
4.2 Standar yang Digunakan Bank BNP dalam Melaukan Analisa Rasio Keuangan ... 61
4.3 Proses Penerapan Analisis Rasio Keuangan Terhadap Permohonan Kredit ... 62
4.4 Efektivitas Pemberian Kredit ... 97
4.5.1 Analisis Rasio Laporan Keaungan yang Dilaksanakan
PT.Bank BNP Cabang Sudirman ... 102
4.6 Simpulan Pembahasan ... 105
4.7 Analisis Deskriptif ... 106
4.7.1 Analisis Rasio Keuangan yang Dilakukan Bank ... 106
4.8 Peranan Analisis Rasio Keuangan dalam Menunjang Efektivitas Penilaian Permohonan Kredi ... 140
4.8.1 Uji Normalitas ... 140
4.8.2 Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 141
4.8.3 Koefisien Korelasi ... 142
4.8.4 Koefisien Determinasi ... 143
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 145
5.1 Simpulan ... 145
DAFTAR PUSTAKA ... 146
LAMPIRAN ... 148
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Proses Pemberian Kredit ... 49
Gambar 2 Tahapan-tahapan Penelitian ... 52
Gambar 3 Garis Kontinum Variabel Analisis Rasio Keuangan Yang
Dilakukan Bank ... 121
Gambar 4 Garis Kontinum Variabel Efektivitas Penilaian Permohonan
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Indikator Variabel dan Skala Pengukuran ... 55
Tabel II Neraca PT. INTI per 31 Desember 2011, 2010, 2009 ... 62
Tabel III Laporan Laba Rugi PT. INTI per 31 Desember 2011, 2010,
2009 ... 65
Tabel IV Hasil Analisis Rasio PT. INTI ... 73
Tabel V Neraca PT. Buana per 31 Desember 2010, 2009, 2008 ... 75
Tabel VI Laporan Rugi Laba PT. Buana per 31 Desember 2010, 2009,
2008 ... 76
Tabel VII Hasil Analisis Rasio PT.Buana ... 84
Tabel VIII Neraca PT. Jaya per 31 Desember 2010, 2009, 2008 ... 86
Tabel IX Laporan Laba Rugi PT. Jaya per 31 Desember 2010, 2009,
2008 ... 88
Tabel X Hasil Analisis Rasio PT. Jaya ... 96
Tabel XII Daftar Transaksi Pembayaran Aksep yang Berhasil
DilakukanMelalui Standing Instruction (PT.Buana) ... 99
Tabel XIII Tabel XIII Daftar transaksi pembayaran aksep yang berhasil
dilakukanMelalui standing instruction (PT.Jaya) ... 100
Tabel XIV Penerimaan Dan Penolakan Kredit ... 104
Tabel XV Tanggapan Reponden Mengenai Pernyataan“Dalam
Mengajukan Permohonan Kredit, Laporan Keuangan Yang
Diajukan/ Disampaikan Oleh Calon Debitur Merupakan
Laporan Keuangan Yang Telah Diaudit” ... 106
Tabel XVI Tanggapan Reponden Mengenai Pernyataan “Pihak Bank
Menggunakan Jasa Akuntan Public Untuk Mengaudit
Laporan Keuangan Calon Debitur” ... 107
Tabel XVII Tanggapan Reponden Mengenai“Laporan Keuangan Yang
Diberikan Oleh Calon Debitur Mudah Dipahami Untuk
Memenuhi Kebutuhan Pihak Bank Dalam Pengambilan
Keputusan Pemberian Kredit” ... 108
Tabel XVIII Tanggapan Reponden Mengenai“Laporan Keuangan
Merupakan Objek Utama Untuk Melakukan Analisis Atas
Permohonan Kredit” ... 109
Tabel XIX Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Selalu
Melakukan Verifikasi Data Laporan Keuangan Yang
Diajukan Oleh Calon Debitur Sebelum Melakukan Analisa
Tabel XX Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Selalu
Melakukan Analisis Rasio Keuangan Pada Laporan
Keuangan Yang Diajukan Oleh Calon Debitur” ... 111
Tabel XXI Tanggapan Reponden Mengenai“Dengan Menggunakan
Rasio Likuiditas,Dapat Membantu Pihak Bank Dalam
Mengukur Kemampuan Calon Debitur Dalam Memenuhi
Kewajiban Jangka Pendeknya” ... 112
Tabel XXII Tanggapan Reponden Mengenai“Dengan Menggunakan
Rasio Solvabilitas, Dapa Membantu Pihak Bank Dalam
Mengukur Kemampuan Calon Debitur Dalam Memenuhi
Segala Kewajiban Finansialnya Seandainya Perusahaan
Calon Debitur Dilikuidasi” ... 113
Tabel XXIII Tanggapan Reponden Mengenai“Dengan Menggunakan
Rasio Profitabilitas, Dapat Membantu Pihak Bank Mengukur
Kemampuan Calon Debitur Dalam Memperoleh Laba Atau
Keuntungan” ... 114
Tabel XXIV Tanggapan Reponden Mengenai“Analisa Laporan Keuangan
Terutama Analisa Rasio Laporan Keuangan Dilakukan Oleh
Pihak Bank Bagian Kredit Saja” ... 115
Tabel XXV Tanggapan Reponden Mengenai“Dengan Menggunakan
Rasio Keuangan Dapat Diketahui Gambaran Sementara
Mengenai Keadaan Perusahaan Calon Debitur” ... 116
Yang Dilakukan Oleh Pihak Bank Bertujuan Untuk
Meningkatkan Efektivitas Pengambilan Keputusan Pemberian
Kredit” ... 117
Tabel XXVII Tanggapan Reponden Mengenai“Setelah Dilakukan Analisa
Rasio Keuangan Pihak Bank Dapat Memutuskan Jumlah
Kredit Yang Dianggarkan Untuk Diberikan Kepada Calon
Debitur” ... 118
Tabel XXVIII Tanggapan Reponden Mengenai“Analisa Laporan Keuangan
Terutama Analisa Rasio Keuangan Yang Telah Diterapkan
Di Bank BNP Dapat Meminimalkan Terjadinya Kredit Macet” . 119
Tabel XXIX Rekapitulasi Tanggapan Reponden Mengenai Variabel
Analisis Rasio Keuangan yang Dilakukan Bank ... 120
Tabel XXX Tanggapan Reponden Mengenai“Setiap Calon Debitur Yang
Mengajukan Kredit Harus Memenuhi Semua Persyaratan Yang
Telah Ditetapkan Oleh Bank” ... 121
Tabel XXXI Tanggapan Reponden Mengenai“Terdapat Formulir Yang
Harus Diisi Oleh Calon Debitur Dalam Mengajukan Kredit” ... 122
Tabel XXXII Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Selalu Menilai
Kinerja (Performance) Nasabah Lama yang Akan Mengajukan
Kredit Kembali, Seperti Kelancaran Pengembalian, Pernah
Mengalami Hambatan atau Tidak, dan Kemacetan Kredit
Pada Masa Lalu” ... 123
Dari Mana Saja Modal Yang Ada Pada Calon Debitur Saat Ini” 124
Tabel XXXIV Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Harus
Mengetahui Keadaan Ekonomi Berkaitan Langsung Dengan
Usaha Calon Debitur Dan Bagaimana Prospeknya Di Masa
Yang Akan Datang” ... 125
Tabel XXXV Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Selalu Meneliti
Keabsahan Jaminan Yang Dijaminkan Oleh Calon Debitur,
Sehingga Jika Terjadi Suatu Masalah Maka Jaminan Yang
Dijaminkan Akan Dapat Digunakan Secepatnya” ... 126
Tabel XXXVI Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank
Mengklasifikasikan Nasabah Ke Dalam Golongan Tertentu
Berdasarkan Modal, Loyalitas, Serta Karakternya” ... 127
Tabel XXXVII Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Mengetahui
Tujuan Calon Debitur Dalam Mengajukan Kredit, Termasuk
Jenis Kredit Yang Diinginkan Calon Debitur” ... 128
Tabel XXXVIII Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Menilai Usaha
Nasabah Di Masa Yang Akan Datang Menguntungkan Atau
Berprospek Atau Tidak” ... 129
Tabel XXXIX Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Menilai Jaminan
Yang Diserahkan Calon Debitur” ... 130
Tabel XL Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Menilai
Kemampuan Perusahaan Untuk Membayar Kembali
Tabel XLI Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Menilai Usaha
Calon Debitur Yang Akan Diberi Bantuan Kredit Harus
Memenuhi Ketentuan-Ketentuan Hukum Yang Berlaku
Termasuk Bentuk Hukum, Kelengkapan Surat Izin Dan Surat
Bukti Jaminan Yang Diperlukan” ... 132
Tabel XLII Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Menilai
Kemampuan Dari Perusahaan Calon Debitur Tercermin Dari
Kemampuan Dalam Memenuhi Kewajiban-Kewajibannya,
Baik Untuk Pengembalian Pokok Pinjaman Maupun
Bunganya Dalam Waktu Yang Wajar” ... 133
Tabel XLIII Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Dalam
Menolak/Menerima Suatu Permohonan Kredit Didasarkan
Pada Kondisi Calon Debitur (Dapat Dilihat Setelah
Dilakukan Penilaian Kredit)” ... 134
Tabel XLIV Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Selalu
Melakukan Pemantauan (Monitoring) Terhadap Perkembangan
Usaha Debitur” ... 135
Tabel XLV Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Selalu
Melakukan Pemantauan (Monitoring) Terhadap Keadaan
Keuangan Debitur” ... 136
Tabel XLVI Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Selalu
Melakukan Pemantauan (Monitoring) Terhadap Pembayaran
Tabel XLVII Tanggapan Reponden Mengenai“Debitur Mengembalikan
Pinjaman Pokok Serta Bunga Pinjaman Tepat Pada Waktunya
Sesuai Dengan Waktu Yang Ditentukan” ... 138
Tabel XLVIII Rekapitulasi Tanggapan Reponden Mengenai Variabel
Efektivitas Penilaian Permohonan Kredit ... 139
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Kuesioner ... 148
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dalam menghadapi kondisi persaingan bisnis keadaan yang tidak menentu
sekarang ini ditambah dengan krisis perekonomian global, setiap perusahaan
dituntut untuk mempersiapkan diri secara matangm profesional, fleksibel dan
tumbuh di dalam pasar global. Oleh karena itu perusahaan diharapkan memiliki
keunggulan yang lebih dalam berbagai aspek. Seperti aspek keuanganm aspek
pemasaran, aspek operasi, dan aspek sumber daya manusia.
Hal terpenting dari aspek-aspek diatas dalam penilaian kemampuan
kinerja suatu perusahaan adalah kondisi keuangan yang memuaskan karena
alasan tersebut perusahaan memerlukan pengendalian yang cermat, dan
pengelolaan yang baik dalam manajemen keuangannya. Analisis kinerja untuk
aspek keuangan menggunakan analisis Rasio Keuangan.
Dalam menganalisis kinerja perusahaan dari aspek keuangan suatu
perusahaan, maka analisis rasio merupakan salah satu alat untuk menganalisis
data keuangan yang terantum dalam Laporan Keuangan. Dimana rasio keuangan
tersebut dapat menjelaskan hubungan antara dua data keuangan dari tahun ke
tahun, dengan cara membandingkan rasio keuangan yang lalu pada satu
perusahaan akan dapat diketahui kinerja keuangan perusahaan tersebut setiap
Dengan melihat hubungan antara informasi dua data keuangan dari hasil
analisis rasio, maka dapat diperoleh gambaran kondisi keuangan perusahaan
sehubungan dengan kebijakan terhadap pengambilan keputusan. Tetapi
rasio-rasio ini buikanlah suatu akhir yang mutlak dalam menilai kemampuan
perusahaan serta pengambilan keputusan akhir, rasio akan bermanfaat bila
digunakan untuk menunjukan perubahan arah dan pola keuangan perusahaan
Hal yang paling penting ketika menganalisis keadaan keuangan suatu
perusahaan adalah data mengenai laba yang diperolehnya, selain itu juga kita
dapat meninjau besarnya efektivitas perusahaan dalam mengelola dana yang
tersedia, juga penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam melunasi
hutang-hutnagnya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk itu dapat
digunakan anlisis rasio dengan menilai tingkat Likuiditas, tingkat Solvabilitas,
dan tingkat Profitabilitas suatu perusahaan.
Sumber dana bank dalam menyalurkan kredit sebagian besar diperoleh
dari dana masyarakat (Giro, Tabungan, dan Deposito). Oleh sebab itu, bank harus
memberikan perhatian yang khusus dalam pemberian kredit bagi calon debitur,
karena bank mempunyai tanggung jawab atas dana nasabah yang dipercayakan
kepadanya. Pemberian kredit memiliki risiko atas ketidakmampuan perusahaan
atau nasabah membayar bunga dan mengembalikan kreditnya pada saat jatuh
tempo. Jadi untuk kepentingan keamanan dan pengendalian risiko, setiap
pemberian kredit harus ada jaminan atas pemberian kredit tersebut.
Mengingat pentingnya Rasio Keuangan dalam proses penilaian
PT. Bank BNP cabang Sudirman, Bandung maka dalam menyusun skripsi ini
penulis mengambil judul “Peranan Analisis Rasio Laporan Keuangan Dalam
Efektivitas Penilaian Permohonan Kredit Bank”. (Studi Kasus pada PT. Bank
BNP Cabang Sudirman, Bandung).
1.2 Identifikasi Masalah
Salah satu tugas pokok bank adalah menyalurkan dana bagi berbagai pihak yang
membutuhkan dana tersebut. Dari latar belakang yang telah diuraikan. Banyak
hal yang perlu mendapat perhatian pihak bank, sebelum memutuskan untuk
memberikan kredit. Masalah dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Apakah Analisis Rasio Keuangan yang dilakukan bank dalam menilai
perusahaan yang memohon kredit sudah memadai?
2. Apakah prosedur yang harus dilakukan bank dalam menilai permohonan
kredit perusahaan sudah efektif?
3. Bagaimana peranan Analisis Rasio Keuangan dalam menunjang efektivitas
penilaian permohonan kredit?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang iduraikan di atas. Maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui Analisis Rasio Keuangan yang dilakukan bank dalam
menilai perusahaan yang memohon kredit
2. Untuk mengetahui prosedur yang dilakukan Bank dalam menilai permohonan
3. Untuk mengetahui peranan Analisis Rasio Keuangan yang digunakan pihak
bank dalam menunjang efektivitas penilaian permohonan kredit
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh diharapkan hasil penelitian ini,
dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat lebih memberikan pemahaman dalam
pemberian kredit di masa yang akan datang
2. Praktisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para
pelaku kreditur dalam mebuat keputusan untuk pemberian kredit
3. Penulis
Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman bagi para penulis
mengenai pemberian kredit dan pertimbangan antara teori dan praktik yang
ada, serta untuk memenuhi salah satu syarat ujian sidang sarjana program studi
akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Maranatha
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada PT. Bank BNP Bandung yang beralamat di
jalan Sudirman no.30-32 Bandung. Sedangkan waktu penelitian dilakukan mulai
BAB V
PE
NUT
UP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil
simpulan sesuai identifikasi masalah yang dicari sebagai berikut:
1. Analisis rasio keuangan yang dilakukan bank dalam menilai perusahaan yang
memohon kredit sudah memadai, hal ini di tujukan dari perolehan skor sebesar
177 termasuk dalam kategori sangat baik.
2. Sedangkan prosedur yang harus dilakukan bank dalam menilai permohonan
kredit sudah efektif, hal ini ditunjukan dari perolehan skor sebesar 198
termasuk dalam kategori baik. Artinya dengan diterapkan prosedur ini maka
resiko kredit macet akan dapat di minimalkan
3. Dan untuk peranan analisis rasio keuangan dalam menunjang efektivitas
penilaian permohonan kredit memiliki peranan sebesar 70,4%. Artinya analisa
DAFTAR PUSTAKA
Cindy, Clarissa, A. (2009). Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan Rasio
Keuangan Sebelum dan Sesudah Merger. Universitas Katholik Prahyangan.
Bandung.
http://www.bankbnp.com/
Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi keuangan per 1 Juli 2009. Jakarta:Salemba Empat.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi keuangan per 15 Desember
2009. Jakarta: Salemba Empat.
Jusuf, Jopie. (2009). Analisis Kredit Untuk Account Officer. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Kasmir. (2002).Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT.Raja Grafindo.
Kieso, Weygant dan Warfield. (2010). Edisi 13, Intermediate Accoutning. New York: John Wiley and Sons Inc.
Moh. Nasir. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Munawir S. (1995). Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty.
PT Bank BNP Tbk. (2010). Laporan Keuangan 2009.
PT Bank BNP Tbk. (2010). Laporan Keuangan 2010.
PT Bank BNP Tbk. (2010). Laporan Keuangan 2011.
Ridwan, Inge dan Dharma. (2010). Edisi 7. Manajemen Keuangan 1. Bandung: Unpar press.
Ridwan, Inge dan Dharma. (2010). Edisi 7. Manajemen Keuangan 2. Bandung: Unpar press.
Sekaran, Uma.(2010). Edisi 5. Research Methods for Business. New York: John Wiley and Sons Inc.