• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA GUNA MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN DI KAWASAN WISATA KAMPUNG CIKIDANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA GUNA MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN DI KAWASAN WISATA KAMPUNG CIKIDANG KABUPATEN BANDUNG BARAT."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

STRATEGI PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA GUNA

MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN DI

KAWASAN WISATA KAMPUNG CIKIDANG

DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Disusun oleh :

Sisca Novianti

NIM : 0900400

(2)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(3)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

STRATEGI PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA GUNA

MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN DI KAWASAN WISATA KAMPUNG CIKIDANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Oleh : Sisca Novianti

0900400

Di dalam suatu proses pengembangan suatu kawasan wisata terdapat beberapa unsur penting, diantaranya sosial, ekonomi, pendidikan dan dan pariwisata itu sendiri. Hal-hal tersebut sangat penting dalam terciptanya suatu kawasan ekowisata. Jika dalam suatu pengembangan kawasan wisata, kemudian salah satu unsur tersebut tidak ada, maka kawasan tersebut tidak bisa disebut kawasan ekowisata.. Hal yang sama berlaku juga di Kawasan Wisata Kampung Cikidang. Pengembangan ekowisata yang baik memanfaatkan llingkungan untuk perlindungan, memberdayakan masyarakat, menyajikan produk bermuatan pendidikan, berdampak negatif minimal, serta memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis deskriptif, yaitu suatu metode yang mendeskripsikan gambaran atau pelukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang akan diselidiki. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, maka dapat diperoleh deskripsi mengenai gambaran umum Kawasan Wisata Kampung Cikidang dan gambaran mengenai kepuasan wisatawan. Analisis data kuesioner digunakan Dalam menentukan potensi dan hambatan dalam pengembangan Kawasan Wisata. Hasil dari analisis kemudian dirumuskan dalam garis kontinum sehingga peneliti dapat menemukan kelemahan dan kelebihan Kawasan Wisata Kampung Cikidang.

(4)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(5)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

TOURIST ATTRACTION DEVELOPMENT STRATEGY TO INCREASE VISITOR OF CIKIDANG TOURISM AREA IN WEST BANDUNG

DISTRICT

By : Sisca Novianti

0900400

In a process of development of a region-based ecotourism, there are several important elements, including social, economic, education, and tourism itself. Those things are very important in the creation of an ecotourism area. If one of these elements is missing in tourism development, that area can not be called ecotourism. The same condition also occur in the Cikidang Tourism Area. Ecotourism development utilizing environment for protection, empowering the community, presenting educational laden products, minimal negative impact, and contribute positively to economic development.

The method used in this study is a descriptive analysis research method, which is a method that describes the picture or portrayal in a systematic, timely and reliable information on the facts, the properties and the relationship between the phenomenon to be investigated. By using the descriptive research method, it can be obtained a general description of Cikidang Tourism Area, and overview of tourist satisfaction. Quesioner data analysis is used in determining the supporting and inhibiting factors in the development of ecotourism. The Results of the analysis then formulated into a Continum line matrix, so researcher can found the positif and negative things in Cikidang Tourism Area.

(6)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(7)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kekhadirat Allah SWT, karena atas berkah-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Strategi Pengembangan Atraksi

Wisata Guna meningkatkan Kunjungan Wisawatan Kawasan Wisata Kampung

Cikidang Kabupaten Bandung Barat”

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu dan Ayah, juga ucapan terima

kasih penulis ucapkan kepada Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure Ibu

Fitri Rahmafitria, S.P., M.Si serta dosen-dosen pembimbing yang telah banyak

membimbing penulis dalam proses pengerjaan skripsi.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak.

Penulis berharap skripsi ini dapat menjadi sumber inspirasi dan sumbangan yang kreatif

bagi siapapun, baik dalam dunia akademik maupun non akademik dan yang ingin

mengembangkan dunia pariwisata Indonesia khususnya.

Bandung, 3 Oktober 2013

(8)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMAKASIH

Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan kepada Alloh SWT, karena

atas limpahan rahmat serta pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

tepat pada waktunya. Penulis sangat menyadari bahwa kelancaran dalam

menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai

individu yang telah tulus memberikan bantuan dan motivasi.

Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi tertinggi

kepada :

1. Ibu dan Ayah penulis. Hanya berkat kasih sayang dan dukungan moril

maupun materil-nya penulis tetap mendapatkan motivasi serta inspirasi

dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Fitri Rahmafitria, S.P., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen

Resort & Leisure. Terima kasih atas bekal ilmu, bimbingan dan arahan

Anda selama perkuliahan.

3. Bapak Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd. selaku pembimbing I,

terimakasih atas bimbingan, kesabaran, keikhlasan, dan saran-saran yang

diberikan kepada penulis,sehingga penulis bisa terus memperbaiki skripsi

(9)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Bapak Drs. Gumelar S. Sastrayuda, CTM. selaku pembimbing II,

terimakasih atas bimbingan, kesabaran, keikhlasan, dan saran-saran yang

diberikan kepada penulis,sehingga penulis bisa terus memperbaiki skripsi

ini.

5. Semua dosen Manajemen Resort & Leisure yang telah memberikan ilmu

pengetahuan baik dalam ataupun di luar kegiatan belajar mengajar.

6. Bapak Rahmat dan Bapak Garnadi. Terimas kasih atas semua pelayanan

yang telah diberikan.

7. Pengelola Kawasan Wisata Kampung CIkidang yang telah membantu

penulis dalam melakukan penelitian di lapangan.

8. Mahasiswa Program Studi Manajemen Resort & Leisure angkatan 2009

yang telah banyak memberikan bantuan dan motivasi bagi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat tercinta Astri, Fitri, Agustia. Terimakasih selalu

memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Steven Thomas yang telah banyak menginspirasi dan memberikan

semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Serta semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun

(10)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bandung, 3 Oktober 2013

(11)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan penelitian ... 3

E. Manfaat Penelitian ... 3

F. Definisi Operasional ... 3

BAB II TINJAUAN TEORI ... 7

A. Pariwisata ... 7

B. Wisatawan ... 8

C. Daya Tarik Wisata ... 13

D. Wisata Alam dan Ekowisata ... 15

(12)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Produk Wisata ... 19

G. Keunggulan Bersaing ... 22

H. Outdoor Training atau Outbound ... 24

I. Pengembangan Pariwisata ... 28

J. Kerangka Pemikiran ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A. Lokasi Penelitian ... 30

B. Desain Penelitian ... 30

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

D. Teknik Pengumpulan Data ... 33

E. Teknik Analisis dan pengolahan Data... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Gambaran Umum... 36

1. Kabupaten Bandung Barat ... 40

2. Kampung Cikidang ... 43

B. Hasil Pembahasan ... 51

1. Analisis Potensi Kawasan Wisata Kampung Cikidang ... 51

2. Karakteristik Wisatawan ... 54

3. Tanggapan Wisatawan terhadap Kawasan Wisata Kampung Cikidang ... 65

(13)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Pengembangan Kawasan Wisata Kampung Cikidang ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

A. Kesimpulan ... 76

B. Rekomendasi ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(14)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel

4.1 Nilai Q untuk Tipe Iklim Schmidt-Ferguson ... 42

4.2 Kecepatan Angin ... 43

4.3 Sarana Hiburan di Kecamatan Lembang ... 52

4.4 Sarana dan Prasarana Transportasi... 53

4.5 Sarana Air Bersih dan Sanitasi ... 53

4.6 Tanggapan Wisatawan terhadap Fasilitas Kawasan Wisata Kampung Cikidang ... 65

4.7 Tanggapan Wisatawan terhadap Atraksi Wisata Kawasan Wisata Kampung Cikidang ... 67

4.8 Tanggapan Wisatawan terhadap Aktivitas Wisatawan Kawasan Wisata Kampung Cikidang ... 68

(15)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

(16)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Kerangka Pemikiran ... 29

3.1 Denah lokasi Kawasan Wisata Kampung Cikidang ... 30

3.2 Garis Kontinum ... 32

4.6 Diagram Kegiatan yang Dilakukan Wisatawan ... 59

4.7 Diagram Cara Kedatangan Wisatawan ... 60

4.8 Diagram Lama Kunjungan Wisatawan ... 61

4.9 Diagram Frekuensi Kunjungan Wisatawan ... 62

4.10 Diagram Daya Tarik Berkunjung Wisatawan ... 63

4.11 Diagram Media Informasi ... 64

4.12 Garis Kontinum Tanggapan Wisatawan Terhadap Aspek Fasilitas Kawasan Wisatawan Kampung Cikidang ... 66

4.13 Garis Kontinum Tanggapan Wisatawan terhadap Aspek Atraksi Wisata di Kawasan Wisata Kampung Cikidang ... 68

(17)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.15 Garis Kontinum Tanggapan Wisatawan terhadap Aspek

Keramahan Penduduk Sekitar Kawasan Wisata Kampung

Cikidang ... 71

(18)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara

waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud

bukan untuk berusaha atau mencari nafkah ditempat yang dikunjungi, tetapi

semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna bertamasya dan

berekreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam Yoeti (2008:109).

Saat ini industri pariwisata disepakati dunia internasional sebagai salah

satu industri potensial yang mampu memberikan devisa cukup besar bagi

Negara. Di Indonesia fungsi dan peran yang dimiliki oleh sektor

kepariwisataan diarahkan pada keluasan lapangan kerja dan kesempatan

berusaha, meningkatkan pasar produk industri, memelihara nilai budaya bangsa

dan pelestarian sumber daya alam.

Berbagai daerah tujuan wisata (DTW) banyak terdapat di Indonesia,

dengan kekayaan budaya dan kekayan panorama alam yang bervariasi

menjadikan daya tarik wisata banyak tersebar di seluruh Indonesia dengan

berbagai potensi dan keunikan daerah didalamnya. Banyaknya pengembangan

pariwisata dengan daerah tujuan wisata (DTW) yang berbasis pada wisata alam

maka strategi pengembangan kepariwisataan saat ini, mulai diarahkan pada

penggalian daya tarik wisata alam yang belum berkembang. Hal ini dilakukan

untuk menjaring wisatawan yang sudah mulai berubah orientasi kegiatan

wisatanya terhadap lingkungan alam. Dalam setiap daerah tujuan wisata

(DTW) memiliki atraksi-atraksi wisata tersendiri yang menjadi salah satu daya

tarik bagi wisatwan. Atraksi wisata adalah sesuatu yang dipersiapkan terlebih

(19)

2

matang maka ia tidak merupakan atraksi yang dapat menjadi daya tarik bagi

wisatawan Yoeti (2008:181).

Dari pengertian di atas atraksi wisata merupakan salah satu faktor yang

membuat wisatawan memilih suatu tempat untuk berlibur maupun melakukan

kegiatan diluar aktivitas mereka. Atraksi wisata yang menarik dapat membuat

wisatawan betah dan kembali ke tempat tersebut, dan tentu saja dengan atraksi

wisata yang menarik maka dapat meningkatkan kunjungan wisatwan ke tempat

wisata tersebut.

Salah satu tempat wisata alam yang ada di Indonesia adalah Kawasan

Wisata Kampung Cikidang, yang berada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Ketersediaan atraksi wisata yang ada di kawasan wisata kampung cikidang

masih masih kurang menarik kunjungan wisatawan. Apabila dilihat dari potensi

wisata yang ada, Kawasan Wisata Kampung Cikidang memiliki banyak

keunikan dan potensi, baik iklimnya maupun budaya masyarakatnya. Potensi

tersebut sebaiknya dapat dijadikan sebagai kekuatan dalam mengembangkan

atraksi wisata yang ada di Kawasan Wisata Kampung Cikidang sehingga akan

berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan. Sampai saat ini potesi

wisata yang dimiliki kawasan wisata Kampung Cikidang belum dikembangkan

secara optimal untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti mengambil judul

penelitian “Strategi Pengembangan Atraksi Wisata Guna Meningkatkan

Kunjungan Wisatawan di Kawasan Wisata Kampung Cikidang

Kabupaten Bandung Barat”.

B.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka penulis

menentukan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana potensi dan kendala yang ada di Kampung Cikidang ?

2. Bagaimana atraksi wisata di Kampung Cikidang?

3. Bagaimana upaya pengembangan atraksi wisata kawasan wisata Kampung

(20)
(21)

4

C.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menganalisis potensi dan kendala yang ada di Kawasan Wisata Kampung

Cikidang.

2. Menganalisis atraksi wisata yang ada di Kawasan Wisata Kampung

Cikidang.

3. Membuat strategi pengembangan atraksi wisata kawasan wisata Kampung

Cikidang guna meningkatkan kunjungan wisatawan.

D.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi penulis pada khususnya dan

pembaca pada umumnya, mengenai atraksi wisata dapat meningkatkan

kunjungan wisatawan.

2. Penelitian dapat digunakan sebagai bahan perbandingan sampai sejauh mana

teori-teori yang didapat selama masa perkuliahan dapat diterapkan dalam

dunia nyata.

3. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengantisipasi adanya persaingan

dalam dunia kepariwisataan secara global.

4. Sebagai media informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan

E.Definisi Operasional

1. Pengembangan

Menurut Munasef (1995:1) pengembangan pariwisata merupakan

segala kegiatan dan usaha yang terkoordimasi untuk menarik wisatawan

dengan cara menyediakan semua sarana dan prasarana, barang dan jasa,

fasilitas yang digunakan guna melayani kebtuhan pelanggan.

2. Pariwisata

Pariwisata adalah keseluruhan dari elemen-elemen terkait (wisatawan,

(22)

5

akibat dari perjalanan wisata ke daerah tujuan wisata, sepanjang perjalanan

tersebut tidak permanen ( I Gde Pitana, 2005:45)

Sedangkan menurut Yoeti (2008 : 118) Pariwisata adalah suatu

perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari

suatu tempat ke tempat lain, dengna maksud bukan untuk berusaha (business)

atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk

menikmati perjalanan tersebut guna pertamsyaan dan rekreasi atau untuk

memenuhi keinginan yang beraneka ragam).

Jadi pariwisata adalah berbagai macam keseluruhan kegiatan yang

terkait pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul

sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan Negara serta interaksi antara

wisatawan dan masyarakat setempat, sesame wisatawan, pemerintah,

pemerintah daerah, dan pengusaha.

3. Atraksi Wisata

Menurut Yoeti (2008:181), atraksi wisata adalah sesuatu yang

dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat dilihat, dinikmati dan yang termasuk

dalam ini ialah : tari-tarian, nyanyian, kesenian rakyat tradisional, upacara

adat, dan lain-lain. Tanpa ada suatu persiapan yang matang maka ia tidak

merupkan atraksi yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.

4. Kawasan Wisata Kampung Cikidang

Kampung Cikidang merupakan wilayah yang berada di Desa

Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kampung

Cikidang ini memiliki berbagai potensi, terutama sumber daya alamnya yang

sangat berpeluang untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata

alam (ekowisata) yang unik dan bernilai jual tinggi serta berpeluang untuk

(23)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi yang menjadi fokus penelitian adalah Kawasan Wisata

Kampung Cikidang yang terletak di Kampung Cikidang, Desa Langensari,

Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Secara administratif, Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten

Purwakarta dan Kabupaten Subang di sebelah barat dan utara, Kabupaten

Bandung dan Kota Cimahi di sebelah timur, Kota Bandung di sebelah selatan,

serta Kabupaten Cianjur di sebelah barat dan timur.

Gambar 3.1

Denah lokasi Kawasan Wisata Kampung Cikidang

Sumber : Pengelola Kawasan Wisata Kampung Cikidang, 2012

B. Desain Penelitian

Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar (1999:102)

adalah rencana dan struktur digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris

(24)

31

penelitian desktiptif, menurut Sugiyono (2011:11) bahwa, “Penelitian

deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable

mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain.”

Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan

untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena

alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa

bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan

perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya

(Sukmadinata, 2006:72). Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi

atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang

berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang

tengah berlangsung.

C. Variabel Penelitian

Kabupaten Bandung Barat memiliki bermacam-macam tempat wisata

yang indah dan menarik. Dalam penelitian ini penulis bermaksud menjadikan

pengembangan atraksi sebagai parameternya. Variabel penelitian ini dapat

dilihat dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.1

Variabel Penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator

Pengembangan (“Pengembangan adalah Segala kegiatan usaha yang terkoordinasi untuk menarik wisatawan, menyediakan semua sarana dan prasarana,

(25)

32

(26)

33

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian” (Suharsini Arikunto, 2002:108). Menurut Sugiyono (2011 : 72), “Populasi dalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Menurut Arikunto (2002:108), populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian. Kaitannnya dengan batasan tersebut, populasi dapat dibedakan

menjadi berikut ini:

a. Populasi terbatas atau populasi terhingga, yaitu populasi yang

memiliki batas kuantitatif secara jelas karena memiliki karakteritik

yang terbatas.

b. Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga, yaitu populasi yang

tidak dapat ditemukan batas-batasnya sehingga tidak dapat

dinyatakan dalam bentuk jumlah secara kuantitatif.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi

terbatas. Populasi dalam penelitian ini adalah rata-rata jumlah wisatawan

Kawasan Wisata Kampung Cikidang pada tahun 2010 – 2012, yaitu 3905

orang. Data populasi tersebut akan digunakan untuk penentuan sampel

guna mengetahui persepsi wisatawan terhadap fasilitas di Kawasan Wisata

Kampung Cikidang dan mengetahui preferensi wisatawan terhadap atraksi

wisata yang ingin dikembangkan.

Tabel 3.1

Jumlah Wisatawan Kawasan Wisata Kampung Cikidang Tahun 2010-2012

Tahun Jumlah Wisatawan

(27)

34

2011 3945

2012 4613

Rata- rata wisatawan per tahun 3905

2. Sampel

Teknik sampling adalah merupakan pengambilan sampel, untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai

teknik sampling yang digunakan.

Dalam penelitian ini akan digunakan cara pengambilan sampel dengan

menggunakan accidental sampling. Sampel diambil berdasarkan seadanya saja

tanpa direncanakan terlebih dahulu. Pengumpulan data dimulai dari beberapa

orang yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel. Pengambilan sampel

tersebut dilakukan di kawasan wisata kampung Cikidang.

Dalam pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, yaitu

pemilihan sampel untuk menjadi responden adalah setiap orang (wisatawan)

yang berhasil dijumpai. Sampel yang diambil adalah jumlah wisatawan pada

bulan oktober tahun 2012 karena pengambilan data untuk kuesioner ini

dilakukan pada bulan tersebut.

Tabel 3.2

Jumlah Wisatawan Kawasan Wisata Kampung Cikidang tahun 2012

Bulan Jumlah

(28)

35

November 489

Desember 570

Total 4613

Sumber : Pengelola Kawasan Wisata Kampung Cikidang 2012

Untuk menentukan berapa besar jumlah sampel sebagai wakil populasi,

peneliti menggunakan pedoman rumus Slovin. Adapun rumus Slovin

digunakan untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan jika

ukuran populasi telah diketahui dengan pasti, maka barulah rumus Slovin yang

digunakan :

n = N

1+Ne 2

n: Ukuran sampel

N : Ukuran populasi

e : Presentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang masih dapat ditolerir (e= 0,1)

Jadi, jumlah minimal untuk sampel yang harus diambil adalah 81 orang.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan beberapa teknik, yaitu :

(29)

36

Data primer adalah informasi yang diperoleh dari sumber-sumber

primer, yakni yang asli. Informasi dari tangan pertama atau responden.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

a. Interview (wawancara)

Esterberg (2002) wawancara adalah merupakan pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara

dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dapat

dilakukan dengan tatap muka (face to face) maupun dengan

menggunakan telepon. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan

dengan mewawancarai pihak Pengelola Wisata Kampung Kampung.

b. Observasi

Suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengunjungi tempat yang menjadi objek penelitian. Penulis

mengamati secara langsung terhadap objek penelitian untuk

mengetahui secara jelas dan nyata tentang masalah yang akan diteliti.

c. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti apa

yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner berisikan tentang

karakteristik pengunjung, produk wisata dan preferensi pengunjung.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah informasi yang diperoleh tidak secara

langsung dari responden, tetapi dari pihak ketiga. Pengumpulan data

sekunder dilakukan dengan cara :

a. Studi Literatur

Teknik mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara

mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan teori–teori yang

(30)

37

diperoleh dari media internet, majalah-majalah dan buku-buku

literatur yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti.

b. Studi dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan mengambil gambar, peta,

dan dokumen-dokumen dari tempat yang diteliti.

F. Teknik Analisis Pengolahan Data

Jenis data yang akan terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal,

sejalan dengan tujuan penelitian ini, yaitu mencari bagai mana strategi

pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di

kawasan kampong cikidang dilakukan dengan bantuan analisis statistik.

Statistik yang digunakan adalah statistic non parametric, yaitu statistik untuk

data yang bersifat ordinal.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert. Menurut

Sugiyono (2011:132) skala Likert adalah skala yang digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang

tentang fenomena sosial. Setiap item akan diberikan 5 pilihan jawaban untuk

setiap pertanyaan. Pilihan terhadap masing-masing jawaban untuk tanggapan

responden atas dimensi pengukuran Citra (X) dan Motivasi (Y) diberi skor

sebagai berikut:

a. bobot nilai 5 berarti sangat setuju

b. bobot nilai 4 berarti setuju

c. bobot nilai 3 kurang setuju

d. bobot nilai 2 berarti tidak setuju

e. bobot nilai 1 berarti sangat tidak setuju

Dengan teknik pengumpulan data kuesioner/angket, maka instrumen

tersebut akan diberikan secara acak. Setelah mendapatkan jumlah skor ideal

(kriterium) untuk seluruh item, hasilnya akan digambarkan pada garis

kontinum seperti berikut:

(31)

38

Gambar 3.2

Garis Kontinum

Sumber: Sugiyono (2011:135)

Berdasarkan garis kontinum tersebut, maka rata-rata tanggapan

responden berada di level 84% yang artinya terletak pada daerah setuju. Alasan

penelitian menggunakan skala Likert 1-5 yaitu untuk memberikan jawaban

yang lebih variatif, sehingga responden dapat lebih mudah menentukan

(32)

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari pembahasan bab sebelumnya, maka

dapat kesimpulan mengenai strategi pengembangan Kawasan Wisata

Kampung Cikidang adalah sebagai berikut :

1. Kampung Cikidang adalah suatu Kawasan Wisata yang berada di Desa

Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kampung

Cikidang ini memiliki berbagai potensi, terutama sumber daya alamnya

yang sangat berpeluang untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi

wisata alam (ekowisata) yang unik dan bernilai jual tinggi serta berpeluang

untuk dijadikan alternatif lapangan kerja baru bagi masyarakat. Kampung

Cikidang dijadikan inti pengembangan daerah kunjungan wisata alam,

dengan melibatkan unsur/potensi yang ada di desa / kampung lain yang

ada di sekitar wilayah ini. Melalui pengembangan Wisata Kampung di

Cikidang ini, diharapkan memberikan khasanah / kekayaan daerah

kunjungan wisata baru yang ada di Lembang, Bandung. Pada akhirnya

kunjungan wisatawan semakin meningkat.

Selain potensi dari Kawasan Wisata Kampung Cikidang, ada pula kendala

yang dimiliki oleh Kawasan Wisata Kampung Cikidang, seperti ; lahan

yang terbatas, promosi, pelayanan, atraksi wisata dan aktivitas wisata

Kawasan Wisata Kampung Cikidang.

2. Berdasarkan hasil dari analisis kuesioner, wawancara dan observasi secara

keseluruhan, Pengembangan wisata di kawasan ini dirasa masih kurang

baik. Selain fasilitas wisata yang di bawah rata-rata, atraksi wisata dan

aktivitas wisata yang ada di kawasan tersebut juga masih kurang menarik

(33)

77

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Berdasarkan hasil analisis kuesioner, wawancara dan observasi, strategi

yang paling memungkinkan untuk dilakukan adalah memperbaiki konsep

pelayanan dan konsep atraksi dan aktivitas wisata Kawasan Wisata

Kampung Cikidang yang dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Perbaikan Fasilitas

Pengelola perlu memperbaiki atau bahkan menambah fasilitas

yang ada di Kawasan Wisata Kampung Cikidang. Karena

bagaimanapun, yang membuat wisatawan merasa aman, nyaman bdan

senang ketika berkunjung ke kawasan wisata adalah fasilitas yang ada

di kawasan tersebut.

b. Konsep Atraksi dan Aktivitas

Pengelola perlu membuat suatu atraksi yang membuat rileks

wisatawan. Atraksi tersebut dapat berupa sesuatu yang dapat dilihat

atau dinikmati yaitu berupa Something to see. Hal ini pasti membuat

wisatawan senang dan menarik minat wisatawan yang lain untuk

berkunjung ke Kawasan Wisata Kampung Cikidang.

Paket wisata yang ada saat ini hanya mengajarkan wisatawan

Kawasan Wisata Kampung Cikidang memiliki masyarakat

lokal yang ramah serta sadar wisata. Hal ini harus dimanfaatkan

dengan baik oleh pihak pengelola.

d. Konsep Pelayanan

Kurang memadainya Sumber Daya Manusia (SDM) yang

bekerja di Kawasan Wisata Kampung Cikidang membuat pengelola

(34)

78

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat beberapa rekomendasi yang

dapat menjadi pertimbangan dalam pengembangan Kawasan Wisata Kampung

Cikidang, yaitu:

1) Membuat pelatihan untuk masyarakat agar turut berperan aktif dalam

pengembangan dan pengelolaan Kawasan Wisata Kampung Cikidang.

2) Memberikan pembinaan, pengarahan, dan membangun persepsi

masyarakat arti dan pentingnya keberadaan Kawasan Wisata Kampung

Cikidang.

3) Merekrut tenaga ahli khusus untuk membina masyarkat lokal agar

menjadi tenaga kerja yang baik serta memberikan pelayan yang

memuaskan kepada wisatawan.

4) Memperbaiki fasilitas di Kawasan Wisata Kampung Cikidang

5) Membuat fasilitas dengan dekorasi atau desain yang unik sehingga

menjadi ciri khas Kawasan Wisata Kampung Cikidang.

6) Membuat paket wisata (something to see), seperti menonton pagelaran

seni dan musik.

7) Membuat atraksi wisata museum hutan, yaitu dengan membuat display

informasi pada beberapa pohon yang dilewati di jalur trekking pada

saat outbond.

8) Membuat fasilitas Bird Watching atau menara pengamat. Fasilitas ini

bisa digunakan untuk menambah aktivitas wisatawan,seperti untuk

menikmati keindahan alam dari ketinggian, mengamati

(35)

79

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsini. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

As’adi, Muhammad. (2009). Outdoor Training sebagai konsep

Dasar Experiential Learning. Yogyakarta : Andi

Esterberg, Kristin G. (2002). Qualitative Methods in Social Methods. New York

City : MCGRAW-HILL Higher Education.

Fandeli, Chafid. (2002). Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta :

Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada.

Hadjar, Ibnu. (1999). Dasar Metodologi Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo

Persada.

Jackson. (1989). Leisure Research and The Social Sciences : An Exploratory

Study of Active Researcher. New York : Leisure Studies.

Mariani, Enok. (2002). Pengantar Pariwisata Perkotaan. Bandung : Jurusan

Pendidikan Geografi UPI.

Munasef. (1995). Manajemen Usaha Pariwisata di Indonesia. Jakarta : PT.

Gunung Agung.

Murphy. (1985) Tourism A Community Approach. London : Methuen/Routledge.

Pearce, J., Robinson, R. (2010). Strategic Management. New York City : McGraw

– Hill Higher Education.

Pendit, N. (2002). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta : PT

Pradnya Paramita.

(36)

80

Sisca Novianti, 2014

Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Porter. (1997). Competitive Strategy. Michigan : Princeton University.

Ryan, C. (1991). Recreational Tourism ; A Social Science Perspective. London :

Routledge.

Sharpley, Richard. (2003). Tourism, Tourisst and Society. London : Elm

Publications.

Soekadijo. (1997). Anatomi Pariwisata. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Stanton, William J. (1996). Prinsip-prinsip Pemasaran terj. Oleh Alexander

Sindoro. Jakarta :Penerbit Erlangga.

Sukardi, Nyoman. (1998). Pengantar Pariwsata. Bali : STP Nusa Dua.

Sukmadinata, Nana S. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung ; Remaja

Rosda Karya.

Sugiyono (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kulitatif dan R&D. Bandung :

Alfabetha.

Swasta, Basu. (1999). Asas-asas Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit Liberty.

Yoeti, O. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta : Pradya

Paramita.

http://www.bandungbaratonline.co.cc/

http://www.wisatakampung.blogspot.com

http://yunikatour.com).

Gambar

Tabel 4.1
Gambar     2.1
Gambar 3.1 Denah lokasi Kawasan Wisata Kampung Cikidang
Tabel 3.1 Variabel Penelitian
+4

Referensi

Dokumen terkait

Sahabat MQ/ Sejumlah lembaga swadaya masyarakat/ LSM dari luar negeri/ dan pemerintah/ berupaya menekan pabrik rokok di tanah air/ sehingga produksi terhambat//

Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan spesimen uji untuk melakukan 3 jenis pengujian, yaitu pengujian distorsi dimensi menggunakan kayu bangkirai dan kayu karet

Variabel Dependen: -Manajemen laba Manajerial, Kepemilikan institusioanal, Proporsi dewan komisaris independen dan komite audit secara bersama- sama tidak mempengaruhi

Sahabat MQ/ Ketua Umum Golkar/ Aburizal Bakrie dihimbau agar lebih pintar merangkul pihak-pihak yang kalah/ dalam Munas lalu di Pekanbaru/ Riau// Hal tersebut bertujuan/

// Padahal kotoran ternak jika dikumpulkan dan diproses dengan baik dapat menghasilkan biogas yang dapat berguna sebagai energy alternative dan pupuk organic yang sangat berguna

DIPROSES DENGAN BAIK DAPAT MENGHASILKAN BIOGAS YANG DAPAT BERGUNA SEBAGAI ENERGY ALTERNATIVE DAN PUPUK ORGANIC YANG SANGAT BERGUNA UNTUK PENYUBUR TANAH.// DI DUSUN.

telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “ Kinerja Perawat dalam Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI)

KOMPETENSI DASAR PEMBELAJARAN MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU BELAJAR SUMBER. TM