Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
STRATEGI PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA GUNA
MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN DI
KAWASAN WISATA KAMPUNG CIKIDANG
DI KABUPATEN BANDUNG BARAT
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata
Program Studi Manajemen Resort & Leisure
Disusun oleh :
Sisca Novianti
NIM : 0900400
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
STRATEGI PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA GUNA
MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN DI KAWASAN WISATA KAMPUNG CIKIDANG KABUPATEN BANDUNG BARAT
Oleh : Sisca Novianti
0900400
Di dalam suatu proses pengembangan suatu kawasan wisata terdapat beberapa unsur penting, diantaranya sosial, ekonomi, pendidikan dan dan pariwisata itu sendiri. Hal-hal tersebut sangat penting dalam terciptanya suatu kawasan ekowisata. Jika dalam suatu pengembangan kawasan wisata, kemudian salah satu unsur tersebut tidak ada, maka kawasan tersebut tidak bisa disebut kawasan ekowisata.. Hal yang sama berlaku juga di Kawasan Wisata Kampung Cikidang. Pengembangan ekowisata yang baik memanfaatkan llingkungan untuk perlindungan, memberdayakan masyarakat, menyajikan produk bermuatan pendidikan, berdampak negatif minimal, serta memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis deskriptif, yaitu suatu metode yang mendeskripsikan gambaran atau pelukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang akan diselidiki. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, maka dapat diperoleh deskripsi mengenai gambaran umum Kawasan Wisata Kampung Cikidang dan gambaran mengenai kepuasan wisatawan. Analisis data kuesioner digunakan Dalam menentukan potensi dan hambatan dalam pengembangan Kawasan Wisata. Hasil dari analisis kemudian dirumuskan dalam garis kontinum sehingga peneliti dapat menemukan kelemahan dan kelebihan Kawasan Wisata Kampung Cikidang.
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
TOURIST ATTRACTION DEVELOPMENT STRATEGY TO INCREASE VISITOR OF CIKIDANG TOURISM AREA IN WEST BANDUNG
DISTRICT
By : Sisca Novianti
0900400
In a process of development of a region-based ecotourism, there are several important elements, including social, economic, education, and tourism itself. Those things are very important in the creation of an ecotourism area. If one of these elements is missing in tourism development, that area can not be called ecotourism. The same condition also occur in the Cikidang Tourism Area. Ecotourism development utilizing environment for protection, empowering the community, presenting educational laden products, minimal negative impact, and contribute positively to economic development.
The method used in this study is a descriptive analysis research method, which is a method that describes the picture or portrayal in a systematic, timely and reliable information on the facts, the properties and the relationship between the phenomenon to be investigated. By using the descriptive research method, it can be obtained a general description of Cikidang Tourism Area, and overview of tourist satisfaction. Quesioner data analysis is used in determining the supporting and inhibiting factors in the development of ecotourism. The Results of the analysis then formulated into a Continum line matrix, so researcher can found the positif and negative things in Cikidang Tourism Area.
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kekhadirat Allah SWT, karena atas berkah-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Strategi Pengembangan Atraksi
Wisata Guna meningkatkan Kunjungan Wisawatan Kawasan Wisata Kampung
Cikidang Kabupaten Bandung Barat”
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu dan Ayah, juga ucapan terima
kasih penulis ucapkan kepada Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure Ibu
Fitri Rahmafitria, S.P., M.Si serta dosen-dosen pembimbing yang telah banyak
membimbing penulis dalam proses pengerjaan skripsi.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis berharap skripsi ini dapat menjadi sumber inspirasi dan sumbangan yang kreatif
bagi siapapun, baik dalam dunia akademik maupun non akademik dan yang ingin
mengembangkan dunia pariwisata Indonesia khususnya.
Bandung, 3 Oktober 2013
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMAKASIH
Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan kepada Alloh SWT, karena
atas limpahan rahmat serta pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
tepat pada waktunya. Penulis sangat menyadari bahwa kelancaran dalam
menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai
individu yang telah tulus memberikan bantuan dan motivasi.
Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi tertinggi
kepada :
1. Ibu dan Ayah penulis. Hanya berkat kasih sayang dan dukungan moril
maupun materil-nya penulis tetap mendapatkan motivasi serta inspirasi
dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Ibu Fitri Rahmafitria, S.P., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen
Resort & Leisure. Terima kasih atas bekal ilmu, bimbingan dan arahan
Anda selama perkuliahan.
3. Bapak Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd. selaku pembimbing I,
terimakasih atas bimbingan, kesabaran, keikhlasan, dan saran-saran yang
diberikan kepada penulis,sehingga penulis bisa terus memperbaiki skripsi
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Bapak Drs. Gumelar S. Sastrayuda, CTM. selaku pembimbing II,
terimakasih atas bimbingan, kesabaran, keikhlasan, dan saran-saran yang
diberikan kepada penulis,sehingga penulis bisa terus memperbaiki skripsi
ini.
5. Semua dosen Manajemen Resort & Leisure yang telah memberikan ilmu
pengetahuan baik dalam ataupun di luar kegiatan belajar mengajar.
6. Bapak Rahmat dan Bapak Garnadi. Terimas kasih atas semua pelayanan
yang telah diberikan.
7. Pengelola Kawasan Wisata Kampung CIkidang yang telah membantu
penulis dalam melakukan penelitian di lapangan.
8. Mahasiswa Program Studi Manajemen Resort & Leisure angkatan 2009
yang telah banyak memberikan bantuan dan motivasi bagi penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
9. Sahabat-sahabat tercinta Astri, Fitri, Agustia. Terimakasih selalu
memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10.Steven Thomas yang telah banyak menginspirasi dan memberikan
semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
11.Serta semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bandung, 3 Oktober 2013
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan penelitian ... 3
E. Manfaat Penelitian ... 3
F. Definisi Operasional ... 3
BAB II TINJAUAN TEORI ... 7
A. Pariwisata ... 7
B. Wisatawan ... 8
C. Daya Tarik Wisata ... 13
D. Wisata Alam dan Ekowisata ... 15
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Produk Wisata ... 19
G. Keunggulan Bersaing ... 22
H. Outdoor Training atau Outbound ... 24
I. Pengembangan Pariwisata ... 28
J. Kerangka Pemikiran ... 29
BAB III METODE PENELITIAN ... 30
A. Lokasi Penelitian ... 30
B. Desain Penelitian ... 30
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 31
D. Teknik Pengumpulan Data ... 33
E. Teknik Analisis dan pengolahan Data... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 36
A. Gambaran Umum... 36
1. Kabupaten Bandung Barat ... 40
2. Kampung Cikidang ... 43
B. Hasil Pembahasan ... 51
1. Analisis Potensi Kawasan Wisata Kampung Cikidang ... 51
2. Karakteristik Wisatawan ... 54
3. Tanggapan Wisatawan terhadap Kawasan Wisata Kampung Cikidang ... 65
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Pengembangan Kawasan Wisata Kampung Cikidang ... 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76
A. Kesimpulan ... 76
B. Rekomendasi ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 79
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel
4.1 Nilai Q untuk Tipe Iklim Schmidt-Ferguson ... 42
4.2 Kecepatan Angin ... 43
4.3 Sarana Hiburan di Kecamatan Lembang ... 52
4.4 Sarana dan Prasarana Transportasi... 53
4.5 Sarana Air Bersih dan Sanitasi ... 53
4.6 Tanggapan Wisatawan terhadap Fasilitas Kawasan Wisata Kampung Cikidang ... 65
4.7 Tanggapan Wisatawan terhadap Atraksi Wisata Kawasan Wisata Kampung Cikidang ... 67
4.8 Tanggapan Wisatawan terhadap Aktivitas Wisatawan Kawasan Wisata Kampung Cikidang ... 68
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Kerangka Pemikiran ... 29
3.1 Denah lokasi Kawasan Wisata Kampung Cikidang ... 30
3.2 Garis Kontinum ... 32
4.6 Diagram Kegiatan yang Dilakukan Wisatawan ... 59
4.7 Diagram Cara Kedatangan Wisatawan ... 60
4.8 Diagram Lama Kunjungan Wisatawan ... 61
4.9 Diagram Frekuensi Kunjungan Wisatawan ... 62
4.10 Diagram Daya Tarik Berkunjung Wisatawan ... 63
4.11 Diagram Media Informasi ... 64
4.12 Garis Kontinum Tanggapan Wisatawan Terhadap Aspek Fasilitas Kawasan Wisatawan Kampung Cikidang ... 66
4.13 Garis Kontinum Tanggapan Wisatawan terhadap Aspek Atraksi Wisata di Kawasan Wisata Kampung Cikidang ... 68
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.15 Garis Kontinum Tanggapan Wisatawan terhadap Aspek
Keramahan Penduduk Sekitar Kawasan Wisata Kampung
Cikidang ... 71
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara
waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud
bukan untuk berusaha atau mencari nafkah ditempat yang dikunjungi, tetapi
semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna bertamasya dan
berekreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam Yoeti (2008:109).
Saat ini industri pariwisata disepakati dunia internasional sebagai salah
satu industri potensial yang mampu memberikan devisa cukup besar bagi
Negara. Di Indonesia fungsi dan peran yang dimiliki oleh sektor
kepariwisataan diarahkan pada keluasan lapangan kerja dan kesempatan
berusaha, meningkatkan pasar produk industri, memelihara nilai budaya bangsa
dan pelestarian sumber daya alam.
Berbagai daerah tujuan wisata (DTW) banyak terdapat di Indonesia,
dengan kekayaan budaya dan kekayan panorama alam yang bervariasi
menjadikan daya tarik wisata banyak tersebar di seluruh Indonesia dengan
berbagai potensi dan keunikan daerah didalamnya. Banyaknya pengembangan
pariwisata dengan daerah tujuan wisata (DTW) yang berbasis pada wisata alam
maka strategi pengembangan kepariwisataan saat ini, mulai diarahkan pada
penggalian daya tarik wisata alam yang belum berkembang. Hal ini dilakukan
untuk menjaring wisatawan yang sudah mulai berubah orientasi kegiatan
wisatanya terhadap lingkungan alam. Dalam setiap daerah tujuan wisata
(DTW) memiliki atraksi-atraksi wisata tersendiri yang menjadi salah satu daya
tarik bagi wisatwan. Atraksi wisata adalah sesuatu yang dipersiapkan terlebih
2
matang maka ia tidak merupakan atraksi yang dapat menjadi daya tarik bagi
wisatawan Yoeti (2008:181).
Dari pengertian di atas atraksi wisata merupakan salah satu faktor yang
membuat wisatawan memilih suatu tempat untuk berlibur maupun melakukan
kegiatan diluar aktivitas mereka. Atraksi wisata yang menarik dapat membuat
wisatawan betah dan kembali ke tempat tersebut, dan tentu saja dengan atraksi
wisata yang menarik maka dapat meningkatkan kunjungan wisatwan ke tempat
wisata tersebut.
Salah satu tempat wisata alam yang ada di Indonesia adalah Kawasan
Wisata Kampung Cikidang, yang berada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ketersediaan atraksi wisata yang ada di kawasan wisata kampung cikidang
masih masih kurang menarik kunjungan wisatawan. Apabila dilihat dari potensi
wisata yang ada, Kawasan Wisata Kampung Cikidang memiliki banyak
keunikan dan potensi, baik iklimnya maupun budaya masyarakatnya. Potensi
tersebut sebaiknya dapat dijadikan sebagai kekuatan dalam mengembangkan
atraksi wisata yang ada di Kawasan Wisata Kampung Cikidang sehingga akan
berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan. Sampai saat ini potesi
wisata yang dimiliki kawasan wisata Kampung Cikidang belum dikembangkan
secara optimal untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti mengambil judul
penelitian “Strategi Pengembangan Atraksi Wisata Guna Meningkatkan
Kunjungan Wisatawan di Kawasan Wisata Kampung Cikidang
Kabupaten Bandung Barat”.
B.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka penulis
menentukan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana potensi dan kendala yang ada di Kampung Cikidang ?
2. Bagaimana atraksi wisata di Kampung Cikidang?
3. Bagaimana upaya pengembangan atraksi wisata kawasan wisata Kampung
4
C.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menganalisis potensi dan kendala yang ada di Kawasan Wisata Kampung
Cikidang.
2. Menganalisis atraksi wisata yang ada di Kawasan Wisata Kampung
Cikidang.
3. Membuat strategi pengembangan atraksi wisata kawasan wisata Kampung
Cikidang guna meningkatkan kunjungan wisatawan.
D.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi penulis pada khususnya dan
pembaca pada umumnya, mengenai atraksi wisata dapat meningkatkan
kunjungan wisatawan.
2. Penelitian dapat digunakan sebagai bahan perbandingan sampai sejauh mana
teori-teori yang didapat selama masa perkuliahan dapat diterapkan dalam
dunia nyata.
3. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengantisipasi adanya persaingan
dalam dunia kepariwisataan secara global.
4. Sebagai media informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan
E.Definisi Operasional
1. Pengembangan
Menurut Munasef (1995:1) pengembangan pariwisata merupakan
segala kegiatan dan usaha yang terkoordimasi untuk menarik wisatawan
dengan cara menyediakan semua sarana dan prasarana, barang dan jasa,
fasilitas yang digunakan guna melayani kebtuhan pelanggan.
2. Pariwisata
Pariwisata adalah keseluruhan dari elemen-elemen terkait (wisatawan,
5
akibat dari perjalanan wisata ke daerah tujuan wisata, sepanjang perjalanan
tersebut tidak permanen ( I Gde Pitana, 2005:45)
Sedangkan menurut Yoeti (2008 : 118) Pariwisata adalah suatu
perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari
suatu tempat ke tempat lain, dengna maksud bukan untuk berusaha (business)
atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk
menikmati perjalanan tersebut guna pertamsyaan dan rekreasi atau untuk
memenuhi keinginan yang beraneka ragam).
Jadi pariwisata adalah berbagai macam keseluruhan kegiatan yang
terkait pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul
sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan Negara serta interaksi antara
wisatawan dan masyarakat setempat, sesame wisatawan, pemerintah,
pemerintah daerah, dan pengusaha.
3. Atraksi Wisata
Menurut Yoeti (2008:181), atraksi wisata adalah sesuatu yang
dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat dilihat, dinikmati dan yang termasuk
dalam ini ialah : tari-tarian, nyanyian, kesenian rakyat tradisional, upacara
adat, dan lain-lain. Tanpa ada suatu persiapan yang matang maka ia tidak
merupkan atraksi yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.
4. Kawasan Wisata Kampung Cikidang
Kampung Cikidang merupakan wilayah yang berada di Desa
Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kampung
Cikidang ini memiliki berbagai potensi, terutama sumber daya alamnya yang
sangat berpeluang untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata
alam (ekowisata) yang unik dan bernilai jual tinggi serta berpeluang untuk
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi yang menjadi fokus penelitian adalah Kawasan Wisata
Kampung Cikidang yang terletak di Kampung Cikidang, Desa Langensari,
Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Secara administratif, Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten
Purwakarta dan Kabupaten Subang di sebelah barat dan utara, Kabupaten
Bandung dan Kota Cimahi di sebelah timur, Kota Bandung di sebelah selatan,
serta Kabupaten Cianjur di sebelah barat dan timur.
Gambar 3.1
Denah lokasi Kawasan Wisata Kampung Cikidang
Sumber : Pengelola Kawasan Wisata Kampung Cikidang, 2012
B. Desain Penelitian
Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar (1999:102)
adalah rencana dan struktur digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris
31
penelitian desktiptif, menurut Sugiyono (2011:11) bahwa, “Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain.”
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan
untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena
alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa
bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan
perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya
(Sukmadinata, 2006:72). Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang
berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi
atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang
berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang
tengah berlangsung.
C. Variabel Penelitian
Kabupaten Bandung Barat memiliki bermacam-macam tempat wisata
yang indah dan menarik. Dalam penelitian ini penulis bermaksud menjadikan
pengembangan atraksi sebagai parameternya. Variabel penelitian ini dapat
dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3.1
Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel Indikator
Pengembangan (“Pengembangan adalah Segala kegiatan usaha yang terkoordinasi untuk menarik wisatawan, menyediakan semua sarana dan prasarana,
32
33
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian” (Suharsini Arikunto, 2002:108). Menurut Sugiyono (2011 : 72), “Populasi dalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”
Menurut Arikunto (2002:108), populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian. Kaitannnya dengan batasan tersebut, populasi dapat dibedakan
menjadi berikut ini:
a. Populasi terbatas atau populasi terhingga, yaitu populasi yang
memiliki batas kuantitatif secara jelas karena memiliki karakteritik
yang terbatas.
b. Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga, yaitu populasi yang
tidak dapat ditemukan batas-batasnya sehingga tidak dapat
dinyatakan dalam bentuk jumlah secara kuantitatif.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi
terbatas. Populasi dalam penelitian ini adalah rata-rata jumlah wisatawan
Kawasan Wisata Kampung Cikidang pada tahun 2010 – 2012, yaitu 3905
orang. Data populasi tersebut akan digunakan untuk penentuan sampel
guna mengetahui persepsi wisatawan terhadap fasilitas di Kawasan Wisata
Kampung Cikidang dan mengetahui preferensi wisatawan terhadap atraksi
wisata yang ingin dikembangkan.
Tabel 3.1
Jumlah Wisatawan Kawasan Wisata Kampung Cikidang Tahun 2010-2012
Tahun Jumlah Wisatawan
34
2011 3945
2012 4613
Rata- rata wisatawan per tahun 3905
2. Sampel
Teknik sampling adalah merupakan pengambilan sampel, untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai
teknik sampling yang digunakan.
Dalam penelitian ini akan digunakan cara pengambilan sampel dengan
menggunakan accidental sampling. Sampel diambil berdasarkan seadanya saja
tanpa direncanakan terlebih dahulu. Pengumpulan data dimulai dari beberapa
orang yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel. Pengambilan sampel
tersebut dilakukan di kawasan wisata kampung Cikidang.
Dalam pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, yaitu
pemilihan sampel untuk menjadi responden adalah setiap orang (wisatawan)
yang berhasil dijumpai. Sampel yang diambil adalah jumlah wisatawan pada
bulan oktober tahun 2012 karena pengambilan data untuk kuesioner ini
dilakukan pada bulan tersebut.
Tabel 3.2
Jumlah Wisatawan Kawasan Wisata Kampung Cikidang tahun 2012
Bulan Jumlah
35
November 489
Desember 570
Total 4613
Sumber : Pengelola Kawasan Wisata Kampung Cikidang 2012
Untuk menentukan berapa besar jumlah sampel sebagai wakil populasi,
peneliti menggunakan pedoman rumus Slovin. Adapun rumus Slovin
digunakan untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan jika
ukuran populasi telah diketahui dengan pasti, maka barulah rumus Slovin yang
digunakan :
n = N
1+Ne 2
n: Ukuran sampel
N : Ukuran populasi
e : Presentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir (e= 0,1)
Jadi, jumlah minimal untuk sampel yang harus diambil adalah 81 orang.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis
menggunakan beberapa teknik, yaitu :
36
Data primer adalah informasi yang diperoleh dari sumber-sumber
primer, yakni yang asli. Informasi dari tangan pertama atau responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara :
a. Interview (wawancara)
Esterberg (2002) wawancara adalah merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara
dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dapat
dilakukan dengan tatap muka (face to face) maupun dengan
menggunakan telepon. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan
dengan mewawancarai pihak Pengelola Wisata Kampung Kampung.
b. Observasi
Suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengunjungi tempat yang menjadi objek penelitian. Penulis
mengamati secara langsung terhadap objek penelitian untuk
mengetahui secara jelas dan nyata tentang masalah yang akan diteliti.
c. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti apa
yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner berisikan tentang
karakteristik pengunjung, produk wisata dan preferensi pengunjung.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah informasi yang diperoleh tidak secara
langsung dari responden, tetapi dari pihak ketiga. Pengumpulan data
sekunder dilakukan dengan cara :
a. Studi Literatur
Teknik mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan teori–teori yang
37
diperoleh dari media internet, majalah-majalah dan buku-buku
literatur yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti.
b. Studi dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan mengambil gambar, peta,
dan dokumen-dokumen dari tempat yang diteliti.
F. Teknik Analisis Pengolahan Data
Jenis data yang akan terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal,
sejalan dengan tujuan penelitian ini, yaitu mencari bagai mana strategi
pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di
kawasan kampong cikidang dilakukan dengan bantuan analisis statistik.
Statistik yang digunakan adalah statistic non parametric, yaitu statistik untuk
data yang bersifat ordinal.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert. Menurut
Sugiyono (2011:132) skala Likert adalah skala yang digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang
tentang fenomena sosial. Setiap item akan diberikan 5 pilihan jawaban untuk
setiap pertanyaan. Pilihan terhadap masing-masing jawaban untuk tanggapan
responden atas dimensi pengukuran Citra (X) dan Motivasi (Y) diberi skor
sebagai berikut:
a. bobot nilai 5 berarti sangat setuju
b. bobot nilai 4 berarti setuju
c. bobot nilai 3 kurang setuju
d. bobot nilai 2 berarti tidak setuju
e. bobot nilai 1 berarti sangat tidak setuju
Dengan teknik pengumpulan data kuesioner/angket, maka instrumen
tersebut akan diberikan secara acak. Setelah mendapatkan jumlah skor ideal
(kriterium) untuk seluruh item, hasilnya akan digambarkan pada garis
kontinum seperti berikut:
38
Gambar 3.2
Garis Kontinum
Sumber: Sugiyono (2011:135)
Berdasarkan garis kontinum tersebut, maka rata-rata tanggapan
responden berada di level 84% yang artinya terletak pada daerah setuju. Alasan
penelitian menggunakan skala Likert 1-5 yaitu untuk memberikan jawaban
yang lebih variatif, sehingga responden dapat lebih mudah menentukan
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari pembahasan bab sebelumnya, maka
dapat kesimpulan mengenai strategi pengembangan Kawasan Wisata
Kampung Cikidang adalah sebagai berikut :
1. Kampung Cikidang adalah suatu Kawasan Wisata yang berada di Desa
Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kampung
Cikidang ini memiliki berbagai potensi, terutama sumber daya alamnya
yang sangat berpeluang untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi
wisata alam (ekowisata) yang unik dan bernilai jual tinggi serta berpeluang
untuk dijadikan alternatif lapangan kerja baru bagi masyarakat. Kampung
Cikidang dijadikan inti pengembangan daerah kunjungan wisata alam,
dengan melibatkan unsur/potensi yang ada di desa / kampung lain yang
ada di sekitar wilayah ini. Melalui pengembangan Wisata Kampung di
Cikidang ini, diharapkan memberikan khasanah / kekayaan daerah
kunjungan wisata baru yang ada di Lembang, Bandung. Pada akhirnya
kunjungan wisatawan semakin meningkat.
Selain potensi dari Kawasan Wisata Kampung Cikidang, ada pula kendala
yang dimiliki oleh Kawasan Wisata Kampung Cikidang, seperti ; lahan
yang terbatas, promosi, pelayanan, atraksi wisata dan aktivitas wisata
Kawasan Wisata Kampung Cikidang.
2. Berdasarkan hasil dari analisis kuesioner, wawancara dan observasi secara
keseluruhan, Pengembangan wisata di kawasan ini dirasa masih kurang
baik. Selain fasilitas wisata yang di bawah rata-rata, atraksi wisata dan
aktivitas wisata yang ada di kawasan tersebut juga masih kurang menarik
77
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Berdasarkan hasil analisis kuesioner, wawancara dan observasi, strategi
yang paling memungkinkan untuk dilakukan adalah memperbaiki konsep
pelayanan dan konsep atraksi dan aktivitas wisata Kawasan Wisata
Kampung Cikidang yang dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Perbaikan Fasilitas
Pengelola perlu memperbaiki atau bahkan menambah fasilitas
yang ada di Kawasan Wisata Kampung Cikidang. Karena
bagaimanapun, yang membuat wisatawan merasa aman, nyaman bdan
senang ketika berkunjung ke kawasan wisata adalah fasilitas yang ada
di kawasan tersebut.
b. Konsep Atraksi dan Aktivitas
Pengelola perlu membuat suatu atraksi yang membuat rileks
wisatawan. Atraksi tersebut dapat berupa sesuatu yang dapat dilihat
atau dinikmati yaitu berupa Something to see. Hal ini pasti membuat
wisatawan senang dan menarik minat wisatawan yang lain untuk
berkunjung ke Kawasan Wisata Kampung Cikidang.
Paket wisata yang ada saat ini hanya mengajarkan wisatawan
Kawasan Wisata Kampung Cikidang memiliki masyarakat
lokal yang ramah serta sadar wisata. Hal ini harus dimanfaatkan
dengan baik oleh pihak pengelola.
d. Konsep Pelayanan
Kurang memadainya Sumber Daya Manusia (SDM) yang
bekerja di Kawasan Wisata Kampung Cikidang membuat pengelola
78
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rekomendasi
Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat beberapa rekomendasi yang
dapat menjadi pertimbangan dalam pengembangan Kawasan Wisata Kampung
Cikidang, yaitu:
1) Membuat pelatihan untuk masyarakat agar turut berperan aktif dalam
pengembangan dan pengelolaan Kawasan Wisata Kampung Cikidang.
2) Memberikan pembinaan, pengarahan, dan membangun persepsi
masyarakat arti dan pentingnya keberadaan Kawasan Wisata Kampung
Cikidang.
3) Merekrut tenaga ahli khusus untuk membina masyarkat lokal agar
menjadi tenaga kerja yang baik serta memberikan pelayan yang
memuaskan kepada wisatawan.
4) Memperbaiki fasilitas di Kawasan Wisata Kampung Cikidang
5) Membuat fasilitas dengan dekorasi atau desain yang unik sehingga
menjadi ciri khas Kawasan Wisata Kampung Cikidang.
6) Membuat paket wisata (something to see), seperti menonton pagelaran
seni dan musik.
7) Membuat atraksi wisata museum hutan, yaitu dengan membuat display
informasi pada beberapa pohon yang dilewati di jalur trekking pada
saat outbond.
8) Membuat fasilitas Bird Watching atau menara pengamat. Fasilitas ini
bisa digunakan untuk menambah aktivitas wisatawan,seperti untuk
menikmati keindahan alam dari ketinggian, mengamati
79
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsini. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
As’adi, Muhammad. (2009). Outdoor Training sebagai konsep
Dasar Experiential Learning. Yogyakarta : Andi
Esterberg, Kristin G. (2002). Qualitative Methods in Social Methods. New York
City : MCGRAW-HILL Higher Education.
Fandeli, Chafid. (2002). Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta :
Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada.
Hadjar, Ibnu. (1999). Dasar Metodologi Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Jackson. (1989). Leisure Research and The Social Sciences : An Exploratory
Study of Active Researcher. New York : Leisure Studies.
Mariani, Enok. (2002). Pengantar Pariwisata Perkotaan. Bandung : Jurusan
Pendidikan Geografi UPI.
Munasef. (1995). Manajemen Usaha Pariwisata di Indonesia. Jakarta : PT.
Gunung Agung.
Murphy. (1985) Tourism A Community Approach. London : Methuen/Routledge.
Pearce, J., Robinson, R. (2010). Strategic Management. New York City : McGraw
– Hill Higher Education.
Pendit, N. (2002). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta : PT
Pradnya Paramita.
80
Sisca Novianti, 2014
Strategi pengembangan atraksi wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata kampung cikidang di kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Porter. (1997). Competitive Strategy. Michigan : Princeton University.
Ryan, C. (1991). Recreational Tourism ; A Social Science Perspective. London :
Routledge.
Sharpley, Richard. (2003). Tourism, Tourisst and Society. London : Elm
Publications.
Soekadijo. (1997). Anatomi Pariwisata. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Stanton, William J. (1996). Prinsip-prinsip Pemasaran terj. Oleh Alexander
Sindoro. Jakarta :Penerbit Erlangga.
Sukardi, Nyoman. (1998). Pengantar Pariwsata. Bali : STP Nusa Dua.
Sukmadinata, Nana S. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung ; Remaja
Rosda Karya.
Sugiyono (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kulitatif dan R&D. Bandung :
Alfabetha.
Swasta, Basu. (1999). Asas-asas Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit Liberty.
Yoeti, O. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta : Pradya
Paramita.
http://www.bandungbaratonline.co.cc/
http://www.wisatakampung.blogspot.com
http://yunikatour.com).