• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Jurnalisme Warga Salatiga Via Facebook: Studi Diskriptif Peran Jurnalisme Warga dalam Group Facebook Kabar Salatiga T1 362009081 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Jurnalisme Warga Salatiga Via Facebook: Studi Diskriptif Peran Jurnalisme Warga dalam Group Facebook Kabar Salatiga T1 362009081 BAB V"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

McQuail (2000: 102) “the mass media are largely responsible for what we call either mass culture or popular culture, and they have „colonized‟ other cultural forms in the process” (media massa bertanggung jawab atau mempunyai peran besar terhadap apa yang disebut kebudayaan massa atau budaya populer, dan dalam prosesnya media massa telah “menjajah” bentuk budaya lain). Media baru internet, memunculkan sebuah pola konsumsi media dan budaya baru pada kalangan masyarakat. Budaya tersebut bisa kita sebut sebagai budaya cyber. Pada masa sebelum internet muncul masyarakat banyak mengunduh dan mendapatkan informasi melalui media televisi, radio atau media cetak. Pembentukan budaya populer masih central diatur oleh orang-orang yang menguasai atau berkontribusi untuk media massa tersebut. Berbeda dengan media internet, dimana setiap individu dan siapapun itu selama individu tersebut bisa menggunakan teknologi internet maka individu tersebut bisa menjadi sumber ataupun konsumen dari sebuah informasi. Dan fasilitas ini adalah free.

Kemajuan teknologi tersebut memiliki pengaruh banyak terhadap berbagai individu, bisa mengarah pada pola pikir dan sebagainya tergantung pada tiap individu. Pada studi kasus kali ini budaya yang disorot adalah pada kegiatan jurnalisme. Pada masa lampau seorang dianggap jurnalisme ketika bisa mengunggah berita pada perusahaan media cetak atau media besar seperti televisi. Dengan munculnya internet siapapun bisa aktif menggunakan fasilitas ini sebagai sarana penyebaran berita atau informasi dengan mudah. Kegiatan yang disebut sebagai jurnalisme warga (aktifitas jurnalisitk yang dilakukan oleh individu atau warga biasa bukan wartawan dan berkaitan dengan pers).

Facebook, salah satu aplikasi dari media internet. Media sosial facebook,

tidak memiliki batasan dalam mengunggah sebuah berita, kabar ataupun pesan

(2)

lebih tepatnya mengandung unsur SARA, pornografi dan sebagainya. Sebagai

pengguna jejaring sosial yang mengunggah unsur tersebut tidak akan dituntut

secara hukum seperti kenyataan hukum yang ada karena hal tersebut terjadi pada

dunia maya. Selain itu penyamaran atau pemalsuan identitaspun dapat dilakukan

secara mudah pada jejaring sosial ini dan hal tersebut tidaklah mudah terbongkar

dan diketahui oleh orang lain. Berlaku juga pada penyebaran berita atau informasi,

banyak kemungkinan adanya penyebaran berita palsu yang bertujuan untuk

menjatuhkan atau pencemaran nama baik dan sebagainya yang tidak bersifat

membangun.

Mengarah pada group facebook kabar Salatiga, group Facebook Kabar

Salatiga sebagai salah satu group facebook yang mewadahi aktifitas jurnalisme

warga oleh masyarakat Salatiga dan untuk masyarakat Salatiga. Membuktikan

eksistensinya sebagai group yang aktif dan dapat berkembang pesat selama kurun

waktu tiga tahun ini. Eksistensi dan perkembangan group ini menunjukan bahwa

mereka bisa menepis berbagai kemungkinan buruk yang tidak diharapkan.

Seperti, aktualisasi berita dan informasi selain itupun berbagai macam tata aturan

dalam kegiatan jurnalisme warga juga terpenuhi dalam kegiatan group ini

mengunggah berita layaknya jurnalis profesional. Berita yang naik pada halaman

group ini terbukti berita yang aktual dan dapat dipertanggung jawabkan.

Group Facebook Kabar Salatiga yang semakin maju sampai saat ini

benar-benar menunjukan kerja keras dan keteguhan oleh para pengelola/admin.

Pengawasan dan penyeleksian dalam postingan berita sangatlah ketat dan tegas

ketika berita tersebut tidak layak untuk diunggah bagi khalayak umum. Cara kerja

group ini dibahas pada bab sebelumnya bahwa kabar Salatiga memiliki aturan

main sendiri untuk melakukan aktifitasnya sebagai wadah dari karya jurnalistik

warga masyarakat Salatiga. Dan akan ada sanksi ketika larangan dan aturan

tersebut dilanggar oleh para member yang aktif mengolah dan memposting berita

yang tidak sesuai dengan aturan serta larangan di group ini. Sangsi yang diberikan

adalah sangsi sebatas media online yakni mengeluarkan atau melakukan blockir

(3)

tata cara dan aturan yang tegas dan juga kualitas berita (konten) yang aktual.

Menjadikan Group Facebook Kabar Salatiga menjadi salah satu group facebook

terbesar di Salatiga.

1.

Ideologi Group Facebook Kabar Salatiga

Secara teoritis, group facebook terbentuk berdasarkan kesamaan lokasi

ataupun kesadaran kolektif untuk mencapai tujuan tertentu. Cara berpikir yang

sama dalam mencapai tujuan, dan pada akhirnya membentuk sebuah

pemikiran mendasar yang dikenal sebagai ideologi sebuah group facebook.

Fungsi ideologi itu sendiri adalah sebagai mekanisme untuk menjaga

nilai-nilai kelompok dan mengawal bagaimana nilai-nilai-nilai-nilai kelompok itu dijalankan.

Untuk mengintegrasikannya dengan tatanan nilai yang sama di masyarakat,

pandangan atau nilai tersebut harus didefinisikan dan dirumuskan dalam visi

dan misi, sehingga keberadaannya dapat diterima dan diyakini kebenarannya

oleh masyarakat.

Sama seperti group facebook lainnya, Group Facebook Kabar Salatiga

juga memiliki ideologi yang menjadi dasar dari semua proses posting berita.

Melalui ideologi itu, Group Facebook Kabar Salatiga membangun citra dan

kesan di mata audiensnya sesuai dengan rumusan visi dan misi. Citra Group

Facebook Kabar Salatiga itulah yang akhirnya membawa sebuah ciri yang

khas yang sangat berpengaruh di benak khalayak, karena menentukan

bagaimana group facebook itu akan diingat dan menjadi “brand" tertentu yang

diharapkan dapat melekat di benak member dan audiens.

2.

Group Facebook Kabar Salatiga Sebagai Group Terbesar di Salatiga Sebagai salah satu grup media sosial facebook, Group Facebook Kabar

Salatiga yang didirikan oleh Dhinar Sasongko pada tahun 2013 ini. Menjadi

salah satu grup media sosial terbesar pada tahun 2016 di Salatiga dengan

jumlah anggota mencapai 36.252 member aktif. Ditunjukan dengan gambar

dibawah sebagai data aktif tahun 2016.

(4)

Gambar 2, pada bagian yang dilingkari merupakan jumlah member

aktif group facebook kabar Salatiga. Sejumlah 36.252 Member

Sumber : http://www.facebook.com/group/631789323529245

Pencapaian yang luar biasa oleh Group Facebook Kabar Salatiga

memiliki jumlah member aktif yang tergolong banyak dan belum termasuk

pengunjung biasa pada halaman group facebook tersebut (pengunjung biasa

nonmember). Melihat dari lokasi kota Salatiga dengan luas wilayah

61,79km², dengan penduduk asli yang berada di kota ini sejumlah 178.594

jiwa (data menurut http://dppad.jatengprov.go.id/up3ad-kota-Salatiga). Dapat

ditarik kesimpulan dengan data tersebut setidaknya Group Facebook Kabar

Salatiga memiliki anggota member sejumlah 20% dari jumlah total

masyarakat asli Salatiga. Dengan jumlah member sebanyak itu, sebagai

sebuah media massa dan sarana komunikasi untuk daerah lokal dan sekitarnya,

group facebook kabar Salatiga mampu menarik perhatian baik dari kalangan

para pejabat maupun pemangku kepentingan yang ada di Salatiga.

Keberadaan KS tidaklah sendiri, masih ada banyak grup lainnya di

antaranya Grup Salatiga, Grup Seputar Salatiga, Grup Media Sekitar Salatiga,

(5)

KS ini menjadi bagian penting yang mewarnai dinamika kehidupan

masyarakat Salatiga. KS, beberapakali berhasil membentuk opini publik

dengan tindakan seperti menampilkan unggahan status bergambar yang

menunjukkan adanya permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan di

Salatiga. Admin grup Facebook, Adriyanto Bagas Mahendra menyebutkan,

postingan yang ada di grup KS sangat membantu anggotanya untuk

memperoleh informasi penting yang berkaitan dengan tata kelola

pemerintahan serta kondisi lingkungan di wilayah Salatiga. Berbagai isu

dipertukarkan di grup ini misalnya tentang berita macetnya saluran air PDAM,

pengelolaan lahan parkir serta isu mengenai pungutan-pungutan liar dalam

kepengurusan dokumen kependudukan.

Selain itu, grup ini juga seringkali mengawali gerakan sosial yang

berupa aksi sosial dengan misalnya mengajak member untuk melakukan

gerakan bersih-bersih jalan di sekitar wilayah perkotaan. Bahkan, cara ini

kemudian mendapatkan apresiasi dari pemerintah Salatiga dengan kemudian

memberikan fasilitas-fasilitas seperti misalnya membantu peralatan bagi

relawan serta mendorong adanya diskusi mengenai permasalahan perkotaan.

Dengan adanya grup KS ini, setidaknya baik pemerintah maupun

masyarakat Salatiga lebih terbantu dalam hal komunkasi publik. Sejumlah

postingan dari member, diseleksi kemudian dimunculkan melalui halaman

grup sehingga berkembang menjadi diskusi antara pengguna facebook dan

para member group facebook kabar Salatiga.

3.

Jurnalisme Warga Pada Group Facebook Kabar Salatiga

Jurnalisme warga, kegiatan jurnalisme dimana warga biasa dan bukan

wartawan memproduksi informasi sendiri secara amatir dan arus utamanya

adalah tentang isu seputar warga dan beragam informasi aktual lainnya yang

sedang hangat dibicarakan, berkembang, ataupun telah berlalu, sekehendak

hati pewartannya. Secara teoritis, aktifitas yang dilakukan oleh para member

Group Facebook Kabar Salatiga ketika melakukan posting berita merupakan

(6)

jurnalis profesional ataupun jurnalis profesional yang mengambil dan

mendapati sebuah isu dan kemudian mengunggah isu tersebut sebagai berita

pada halaman Group Facebook Kabar Salatiga.

Gambar 3, Contoh berita (produk jurnalisme warga) yang diunggah pada halaman group facebook kabar salatiga

(7)

Pada gambar 3, seorang member dengan nama akun Alif BF

mengunggah sebuah informasi. Informasi tersebut berisikan sebuah keluhan

terhadap kasus banjir di daerah Salatiga. Alif menyatakan pada pemerintah

kota Salatiga bahwa, perlu adanya peninjauan pada pembangunan lahan

didepan BKK pabelan. Terutama pada bagian masalah irigasi sungai dari

Blambangan sampai depan pasar pabelan. Dulunya ada pengairan pada lokasi

tersebut, karena adanya pembangunan menyebabkan timbulnya banjir yang

cukup tinggi dan merugikan untuk para pedagang disekitar. (3 july 2016, 1:40

pm)

Berita tersebut sebenarnya merupakan pengeluhan oleh warga sekitar

karena adanya masalah banjir yang mengakibatkan banyak kerugian untuk

warga sekitar lokasi kejadian. Menurut aspek-aspek dasar dari jurnalisme

warga:

 Pewarta (Journalist) adalah pembaca, khalayak ramai atau siapapun yang

mempunyai informasi atas sesuatu

 Siapapun dapat memberikan komentar, koreksi, klarifikasi atas berita yang

diterbitkan

 Biasanya non-profited oriented  Masih didominasi oleh media online

 Memiliki komunitas-komunitas yang sering melakukan gathering  Walaupun ada kritik, tidak ada persaingan antar reporter

 Tidak membedakan pewarta profesional dan amatir  Tidak ada seleksi ketat pada beritanya

 Ada yang dikelola secara profesional dan ada pula yang dikelola secara

amatir

Dari berbagai aspek di atas, berita oleh Alif BF seorang warga biasa dan

member dari group facebook kabar Salatiga memenuhi berbagai klarifikasi

dari aspek-aspek dasar jurnalisme warga. Tidak melihat siapa pewarta disini,

siapapun dia bisa dianggap sebagai jurnalis. Berita adalah non-profit oriented,

tidak untuk menghasilkan pendapatan. Berita hanya bermaksud untuk

(8)

masyarakat daerah sekitar, bahwa adanya masalah banjir dikarenakan

permasalahan pada pembangunan. Tidak adanya penyeleksian ketat seperti

kegiatan jurnalisme seperti profesional umumnya, tingkat profesional atau

tidaknya dilihat dari tata cara bahasa dan bagaimana menulis berita tersebut.

Selama tata tulis sopan sudah bisa dianggap sebagai berita (news).

Menurut A.S.M Romli dalam bukunya “Jurnalisme Online”. Berita ini

pun juga termasuk dalam kegiatan sebagai jurnalisme online. Terdapat pada

“poin kelima pada karakteristik skunder jurnalistik online, BAB II” yang

menjadi pembeda antara jurnalistik online dan jurnalistik warga. Bahwa,

Sirkulasi media/berita online bisa menjangkau seluruh dunia, tidak seperti di

media cetak dan elektronik (radio/TV) yang terbatas. Artinya jurnalistik online

hanya dilakukan dengan media online seperti facebook dan sebagainya.

Berbeda sedikit dengan jurnalistik warga yang bisa merambah untuk masuk

pada media massa seperti televisi dan radio.

4.

Mengulas Berita Dalam Facebook, Peran Media Massa, dan

Realisasi Visi, Misi Group Facebook Kabar Salatiga

4.1. Mengulas Berita Dalam Facebook

Sebelum berkembangnya internet seperti masa sekarang ini, arus

informasi selalu dikuasai oleh media cetak dan media televisi dan radio.

Pada media televisi, cetak dan radio sebagai media massa pada umumnya

feedback dari audience sangatlah terbatas. Hanya bila media-media

tersebut menghendaki masyarakat untuk memberikan umpan balik atau

tanggapan barulah ada peluang untuk menyuarakan pendapat rakyat.

Seperti contoh diadakannya acara interactive seperti program talkshow

pada media radio dan televisi. Akan tetapi kita sebagai audience juga

tidak akan pernah tau benar originalitas dari sumber pada percakapan

acara talkshow tersebut. Berbeda dengan media baru internet. Internet

sebagai media baru memberikan fasilitas sangat terbuka sebagai media

massa. User dari media internet bisa membuat web pribadi sebagai web

(9)

kepentingan umum. Media massa cetak seperti kompas pun pada masa

sekarang juga menggunakan media internet sebagai sarana informasinya,

alamat web tersebut sering kita jumpai sebagai www.kompas.com.

Facebook, sebagai media sosial, salah satu contoh web dari media baru

internet. Memberikan berbagai sarana guna menyebarkan dan berdiskusi

langsung dalam sebuah berita. Seperti fungsi yang dijelaskan pada BAB

II, berikut sebuah contoh mengulas berita pada halaman facebook.

Gambar 4, Berita dan ulasan pada halaman group facebook kabar salatiga

(10)

Pada gambar 4, terdapat tiga kolom, kolom like dan share dan kolom

discuss atau comment.

Kolom berita, pada halaman group facebook kabar Salatiga

kolom tersebut merupakan fasilitas halaman sebagai tempat atau ruang

bagi para member guna mengunggah berita atau informasi. Pada gambar

diatas ditunjukan bahwa Alif BF sebagai pengunggah berita yang

berisikan tentang kebanjiran di daerah Pabelan, Salatiga. Pada kolom

tersebut berita diunggah dan didiskusikan oleh para member group

facebook kabar Salatiga ataupun pengunjung biasa pada group ini.

Pembahasan terletak pada kolom ketiga yakni kolom diskusi.

Pada sejarah awal dari facebook, facebook digunakan sebagai

jejaring sosial untuk mencari teman (teori pada BAB II, sejarah

facebook). Pada kolom comment tepat dibawah toolbar (sebutan untuk

icon pada media internet) like dan share, digunakan untuk bertanya dan

berdiskusi tentang post yang bersangkutan, dan konten dari pembahasan

tersebut bersifat bebas dan umum. Berbeda dengan posting oleh seorang

individu yang mengunggah secara personal pada akun pribadinya

(posting hanya akan dapat dilihat oleh user yang sudah berteman dan

Salatiga adalah group facebook yang menyajikan berbagai informasi dan

berita seputar Salatiga sehingga posting pada halaman group lebih

bersifat informatif dan bukan data atau persoalan secara pribadi.

Pada kolom ulasan dengan data gambar diatas menunjukan bahwa

user yang bernama Yuli Yanto menanggapi berita yang diunggah oleh

(11)

melimpah dan tidak masuk terarah pada ke jaringan irigasi yang pada akhirnya tergenang” pada pukul 4:55 sore hari (waktu tertulis pada keterangan bergaris bawah setelah icon like pada bagan comment Yuli

Yanto). Tampak bahwa diskusi yang dilakukan tentang berita yang

diunggah sangatlah cepat, tidak memakan waktu berminggu-minggu.

Pada kolom dibawah comment pertama Yuli Yanto juga terdapat

penegasan yang dilakukan oleh Yuli Yanto selang tiga menit kemudian.

Yuli Yanto menegaskan pertanyaan kepada Alif Bf sebagai pengunggah berita dengan bertanya “Apakah meluapnya air tersebut seperti yang anda sampaikan mas Alif BF? disebabkan karena tidak adanya saluran

irigasi, atau karena adanya pembangunan yang anda sampaikan? Agar

tidak menimbulkan perasangka buruk pada akhirnya, dimohon klarifikasinya”. Selang beberapa jam kemudian user yang bernama Bambang Setyono mencoba mengklarifikasi data berita yang ada dimana

Bambang Setyono adalah warga setempat. Bambang Setyono

menyatakan “pak Yuli Yanto, mohon maaf, meluapnya air sungai

limpasa sepanjang jalur atau jalan Patimura mulai depan Mina Kencana

sampai ke sebelah masjid Al-Huda pabelan dikarenakan: 1.

Pengendapan walet atau lumpur yang sangat parah, 2. Bangunan

gorong-gorong yang terlalu pendek dan kurang lebar sehingga mengganggu kelancaran pengairan saat hujan tiba.”

Hal ini menjadi salah satu kelebihan dari fasilitas jejaring sosial

facebook sehingga berita yang diunggah pada halaman group facebook

kabar Salatiga pada segi komentar dan diskusi bisa dilakukan secara

instant, pada saat itu juga. Penyampaian berita sangatlah cepat dan dapat

diakses oleh umum. Selain itu apabila adanya keinginan untuk klarifikasi

pesan ataupun kesalahan pada informasi bisa segera dibenahi seperti

yang dilakukan oleh Yuli Yanto pada penegasan pertanyaannya.

Pada kolom Like and Share, berfungsi sebagai tanda bahwa berita

tersebut telah menarik perhatian dari sebagian pembaca dan memberikan

(12)

jumlah user atau member yang menyukai berita mencapai 146 pengguna

facebook.

4.2. Peran Goup Facebook Kabar Salatiga Sebagai Media Massa

Media massa sebagai sumber informasi oleh publik memiliki

peran yang sangat mendasar dalam pembentukan budaya serta pola

berpikir masyarakat. Berita dan informasi diolah dan disebarkan melalui

sebuah media dan sebagai khalayak dituntut untuk berpikir kritis

menerima terpaan informasi terkini dari berbagai media tersebut.

Jurnalistik warga menjadi salah satu bentuk dari tindakan kritis, karena

kegiatan ini melatih masyarakat untuk bersikap mandiri dalam mengolah

dan menyebarkan pesan. Jurnalistik warga memiliki peran yang penting

bagi masyarakat tentunya, melihat dari sumber dan kegiatan bertukar

informasi yang sering terlewatkan oleh media massa yang

memperkerjakan para wartawan dan jurnalis profesional. Kegiatan

jurnalistik warga oleh kalangan masyarakat Salatiga dan sekitarnya yang

diwadahi oleh media internet (facebook, group facebook kabar Salatiga)

fungsinya secara teoritis, Gurevitch dan Blumer (1990:270)

(13)

Gambar 5.1, Berita sebagai kontrol sosial

(14)

Gambar 5.2, Berita sebagai kontrol sosial

(15)

Gambar 5.3, Berita sebagai kontrol sosial

(16)

Pada gambar 5.1-3, berita yang diunggah oleh Alif BF sebagai

warga biasa kota Salatiga pada group facebook kabar Salatiga.

Mengeluhkan bahwa adanya kejadian banjir di daerah Pabelan,

Salatiga yang dikarenakan adanya syarat-syarat pembangunan lahan

didepan BKK pabelan yang harus diklarifikasi perijinan dan

realisasinya. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan sosial politik

terutama pada perijinan dan pengawasan kegiatan struktur bangunan

yang kurang sesuai prosedur dan patut untuk diklarifikasi dan lebih

diawasi realisasinya.

Muncul diskus atau komentar dari Yuli Yanto (walikota kota

Salatiga periode 2012-2017), menanggapi informasi atau keluhan

tersebut. Meminta kejelasan supaya dapat segera diatasi. Bambang

Setyono (ketua P3A desa pabelan) menanggapi pertanyaan yang

muncul dari walikota Salatiga, menyatakan bahwa sempat

berkoordinasi dengan pihak kelurahan kauman kidul, dan pihak PSDA

serta PU pengairan kota Salatiga, akan tetapi hasilnya masih belum

terealisasi. Sebagai bentuk kepedulian pemerintah kota Salatiga

terhadap kejadian yang terjadi Yuli Yanto selaku walikota Salatiga

saat ini. Menyatakan kepada masyarakat secara umum melalui

fasilitas komentar pada group facebook kabar Salatiga bahwa akan

segera disurvei oleh pihak PU kota Salatiga pada tanggal

11-July-2016.

Dan kemudian diimbuhkan oleh D Prasetiawan Prasetiawan

dengan memberikan komentar pada Yuli Yanto “aku seneng yen

walikota langsung tanggap, sesuk tak pilih meneh wis, tapi yo kui,

sing amanah karo rakyat, ojo korupsi tetep jaga toleransi”.

Dengan penjelasan di atas jelas menunjukan bahwa kegiatan jurnalistik

warga yang diwadahi oleh internet, dengan aplikasi media sosial

facebook sesuai dengan fungsi dari media massa sebagai alat kontrol

(17)

langsung oleh warga sebagai keluhan terhadap suatu kejadian dan

ditanggapi oleh pemerintah kota Salatiga.

A.Media massa bisa merupakan insentif untuk publik tentang bagaimana belajar, memilih, dan menjadi terlibat daripada ikut campur dalam proses politik. Group Facebook yang menjadi wadah kegiatan jurnalistik warga oleh Salatiga memberikan dan menjadi tempat sebagai sarana public guna belajar, memilih dan terlibat pada kegiatan politik. Pada kasus gambar 5, ada konsultasi dan percakapan oleh pemerintah dan warga Salatiga selaku member dari group facebook kabar Salatiga. Warga digugah untuk bisa berpikir kritis, menanggapi dan menilai proses pemerintahan dan penggunaan kuasa oleh pemerintah yang digelar pada publik.

B.Pembentukan opini oleh pemerintah dengan pengkondisian politik

dan mempertahankan kekuasaan. (menggunakan data gambar5)

Nampaknya Yuli Yanto sebagai walikota Salatiga dan menanggapi

kejadian tersebut secara tidak disengaja ataupun disengaja memiliki

dampak skunder yakni membentuk opini masyarakat terhadap sosok

Yuli Yanto sebagai walikota Salatiga. Ditambahkan lagi dari

komentar D Prasetiawan Prasetiawan “aku seneng yen walikota

langsung tanggap, sesuk tak pilih meneh wis, tapi yo kui, sing amanah karo rakyat, ojo korupsi tetep jaga toleransi”. Sangat jelas disini bahwa pencitraan begitu ditonjolkan guna mempertahankan

kekuasaan. Dengan hal ini peran media massa group facebook kabar

Salatiga secara teoritis, sebagai pembentukan opini dan guna

mempertahankan kekuasaan begitu efisien. Karena rakyat pula akan

merasa senang dengan diberikan tempat untuk berbicara langsung

dan mendapat apresiasi dari pemerintah kota Salatiga dan lebih

tepatnya walikota itu sendiri (merujuk pada fungsi media massa,

media massa mampu menjadi tempat berdialog tentang perbedaan

pandangan yang ada dalam masyarakat atau diantara pemegang

(18)

kabar Salatiga menjadi tempat berdialog antara masyarakat dan

pemegang kekuasaan atau pemerintah.

4.3. Realisasi Visi, Misi Group Facebook Kabar Salatiga

Visi group facebook kabar Salatiga menjadi group media sosial

terbesar di Salatiga sehingga mampu menjadi sarana komunikasi utama

dan menjalankan fungsi kontrol sosial dari masyarakat (member Group

Facebook Kabar Salatiga) terhadap pola pemerintahan kota Salatiga.

Menunjukan adanya realisasi dengan jumlah member yang mencapai

36.252 member pada tahun 2016 ini. Melihat jumlah audience yang

begitu banyak sejumlah 25% dari total penduduk di kota Salatiga,

pemerintahan kota Salatigapun tidak bisa mengkesampingkan

suara-suara masyarakat dari group ini. Ditunjukan pada contoh kasus pada

gambar5 diatas, walikota daerah Salatiga super sigap menanggapi

keluhan dari warga. Keluhan warga dikarenakan adanya kejadian banjir

sehingga menyebabkan banyak kerugian financial bagi penduduk

setempat. Yuli Yanto selaku walikota Salatiga, menjanjikan akan segera

mengklarifikasi tentang prosedur, persyaratan dan realisasinya dan pokok

permasalahan diharapkan bisa terselesaikan dengan baik.

Dengan menggunakan media internet, facebook, group facebook

kabar Salatiga, Tanggapan walikota pada diskusi publik menjadi sorotan

bagi audience group ini atau pengguna facebook. Hal ini secara tidak

langsung menjadi suatu cara guna pencitraan nama baik.

Menggambarkan bahwa Yuli Yanto sebagai walikota Salatiga sangat

merakyat, bertanggung-jawab dan dapat diandalkan oleh rakyat.

Rakyatapun sebagai audience dan member dari group facebook

kabar Salatiga yang aktif pada kegiatan jurnalisme warga ataupun tidak.

Menjadi sebuah sistem dari kontrol sosial politik daerah Salatiga. Karena

pemerintahan kota Salatiga-pun tidak bisa lepas dari masyarakat kota

Salatiga. Seorang penting dari pemerintahan yang ingin mempertahankan

(19)

Secara teoritis, melihat pada pembahasan dan fungsi media

massa, pergerakan dari member dan pejabat penting menjadikan media

sebagai alat pencitraan guna mencapai atau mempertahankan kedudukan

politik.

Pembahasan berbanding lurus dengan visi group facebook kabar

Salatiga. Menjadi sarana kontrol sosial masyarakat dan pemerintahan.

Kegiatan jurnalisme warga pada group facebook kabar Salatiga telah

mendongkrak masyarakat kota Salatiga menjadi lebih kritis dalam

menyikapi suatu permasalahan sosial politik yang ada pada kota ini dan

mampu menyuarakan pendapatnya melalui group facebook kabar

Salatiga.

Sedangkan misi yang diemban oleh group facebook kabar

Salatiga adalah untuk meningkatkan dinamika sosial masyarakat Salatiga

melalui media sosial. Sebagai wahana pertukaran informasi di dunia

maya yang dapat menjadi jembatan antar masyarakat atau pemerintah

kota untuk melakukan koreksi, kritik, saran maupun yang dapat

membantu dan mendukung kemajuan kota Salatiga.

Masih tetap dengan data gambar5, adanya diskusi menggunakan

ruang publik antara pemerintah kota Salatiga dengan masyarakat biasa

dan penarikan kesimpulan seketika itu juga. Hal ini menunjukan ada

Gambar

Gambar 2, pada bagian yang dilingkari merupakan jumlah member
Gambar 3, Contoh berita (produk jurnalisme warga) yang diunggah
Gambar 4, Berita dan ulasan pada halaman group facebook kabar
Gambar 5.1, Berita sebagai kontrol sosial
+3

Referensi

Dokumen terkait

Adapun proses analisis yang dilakukan adalah dengan pengolahan fasad dan juga suasana ruang dalam yang sesuai dengan penerapan dengan karakteristik remaja yaitu kedinamisan dan

Dari tabel 5 diatas, ringkasan perhitungan rata-rata masing-masing indikator penilaian K3 menunjukkan secara rata-rata tanggapan buruh wanita terhadap pelaksanaan K3

The level of manpower development index or Human Development Index (HDI) in Indonesia has.. increased from year to year but still below other ASEAN countries. Education

Hasil penelitian menunjukkan sejumlah unsur dari variabel internal dan eksternal, yaitu self efficacy , sikap wirausaha, motivasi berprestasi, lingkungan keluarga berpengaruh

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada

Pelayanan perpustakaan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh pustakawan sekolah agar bahan-bahan pustaka dapat dimanfaatkan dan diberdayagunakan dengan optimal

perpustakaan adalah agar perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pemustaka sebagai tempat penelusuran informasi dan tempat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka

In order to handle the Referred Vocational School Program, school has formed a special team manager program consisting of: Principal as a responsible, vice