• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X MAN LIMA PULUH KABUPATEN BATUBARA TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X MAN LIMA PULUH KABUPATEN BATUBARA TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X MAN LIMA PULUH KABUPATEN BATU BARA TAHUN

PEMBELAJARAN 2011/2012

Oleh:

Lailatul Azmi

NIM 081244410012

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat

dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga

penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada

Materi Ekosistem di Kelas X MAN Lima Puluh Kabupaten Batu Bara Tahun

Pembelajaran 2011/2012”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed. Pada

kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak Dr. H. Syahmi

Edi, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan

bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan

selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada

Bapak Ir. Herkules Abdullah, MS, Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes, dan Ibu Dra.

Cicik Suryani, M.Si, sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan

saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Martina Restuati, M.Si selaku

Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta

Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak dan Ibu Guru Biologi MAN

Limapuluh Kab. Batu Bara yang telah banyak membantu selama penelitian ini.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua, Bapak (Jayadi), Ibu

(Ayem) dan kedua abang saya (Irwan Sobirin, SEI dan Noprijal, AMK) dan kakak

saya (Siti Hajar) yang sudah berdoa dan memberi motivasi kepada saya dalam

menyelesaikan studi di Unimed. Kepada seluruh rekan-rekan di Biologi Dik A

2008 tanpa terkecuali selamat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi. Ingat kawan! Perjuangan belum berakhir. Dan kepada abang kakak

stambuk, seluruh anggota BIOTA (Biologi Pecinta Alam) yang memberi

(3)

vi

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012

Penulis,

(4)

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X MAN LIMA PULUH KABUPATEN BATU BARA

TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

Lailatul Azmi (NIM 081244410012)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, tingkat penguasaan yang dicapai siswa dan melalui penerapan model pembelajaran Numbered Head Together di kelas X MAN Lima Puluh Kabupaten Batu Bara Tahun Pembelajaran 2011/2012.

Metode penelitian bersifat penelitian tindakan kelas dan subjek penelitian adalah kelas yang memiliki masalah tertentu. Kelas yang diteliti terdiri dari 35 siswa. Berdasarkan hasil belajar dari siklus I, rata-rata nilai pretes 52,38 meningkat menjadi 70,66 pada postes. Begitu juga pada siklus II, terjadi peningkatan dari 59,62 menjadi 76,95. Pada penelitian ini diperoleh data kriteria ketuntasan belajar individu dan klasikal, sebagai berikut: sebanyak 29 siswa dari 35 siswa atau 82,85% yang memperoleh nilai di atas 70 atau sama dengan 70 dan 6 siswa lainnya atau sebesar 17,14% memperoleh nilai di bawah 70. Dengan demikian pembelajaran pada penelitian ini dapat dikatakan telah tuntas. Kriteria tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan, yang dibuat berdasarkan tes akhir adalah sebagai berikut: dari 35 siswa terdapat 11,42% siswa yang mempunyai penguasaan sangat tinggi, 42,85% siswa yang mempunyai penguasaan tinggi, 28,57% siswa yang mempunyai penguasaan sedang dan 11,42% siswa yang mempunyai penguasaan rendah.

(5)

iv

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING TYPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TO IMPROVE STUDENTS LEARNING OUTCOMES ON ECOSYSTEM TOPIC OF X GRADE

STUDENTS MAN LIMAPULUH KAB. BATU BARA ACADEMIC YEAR 2011/2012

Lailatul Azmi (NIM 081244410012)

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the improvement of student learning outcomes by using a model of cooperative learning type Numbered Head Together in topic of ecosystem of X grade student the MAN Limapuluh Kab. Batu Bara academic year 2011/2012.

The research method is a class action research and the research subjects war a class that have a particular problems. Treatment class consists of 35 students. Based on the study of cycle I, the average pretest value increased from 52,38 to 70,66 in postes. So also in the cycle II, an increase from 59,62 to 76,95. In this study obtained the data completeness criteria for individual learning and classical, as follows: as many as 29 students from 35 students or 82,85% who scored above 70, or equal to 70 and nine other students or 17,14% of the value obtained under 70. Thus learning in this study can be said to have been completed. Criterion level of student mastery of the material being taught, which is based on the final test is as follows: of the 35 students there were 11,42% of students who have a high mastery, 42,85% of students who have a high mastery, 28,27% of students who have mastery and 11,42% were students who had low mastery.

(6)

vii

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 3

2.1.1. Hakikat Proses Belajar Mengajar 6

2.1.2. Faktor yang Mempengaruhi Belajar 7

2.1.3. Metode Belajar 9

2.1.4. Pembelajaran Kooperatif 9

2.1.5. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif 11 2.1.6. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT/Numbered Head

Together/Penomoran-Berpikir-Bersama 12

2.1.7. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 13 2.2. Materi Pelajaran Ekosistem

2.2.1. Pengertian Ekosistem 14

2.2.2. Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem 14

2.2.3. Komponen Penyusun dalam Ekosistem 17

2.2.4. Macam-macam Ekosistem 21

2.2.5. Habitat dan Relung Ekologi 24

2.2.6. Hubungan Antarkomponen dalam Ekosistem 25

2.2.7. Rantai Makanan 27

(7)

viii

3.3.2. Rancangan Penelitian 30

3.4. Alat Pengumpul Data

3.5.3. Tingkat Kesukaran 35

3.5.4. Daya Beda 35

3.6. Teknik Analisis Data

3.6.1. Tingkat Penguasaan Siswa 35

3.6.2. Ketuntasan Belajar 36

3.6.3. Hasil Observasi

3.6.3.1. Aktivitas Siswa 37

3.6.3.2. Aktivitas Peneliti 38

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil

4.1.1. Hasil Uji Coba Instrumen

4.1.2. Validitas Tes 39

4.1.3. Reliabilitas Tes 39

4.1.4. Tingkat Kesukaran Soal 39

4.1.5. Daya Beda Soal 39

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Tingkat Penguasaan Siswa 40

4.2.2. Ketuntasan Belajar 41

4.2.3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan

Model Pembelajaran Numbered Head Together 43 4.3. Deskripsi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran Siklus I

4.3.1 Perencanaan 45

4.3.2. Tindakan 45

4.3.3. Pengamatan 46

4.3.4. Refleksi 47

4.4. Deskripsi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran Siklus I

4.4.1. Perencanaan 48

4.4.2. Tindakan 48

4.4.3. Pengamatan 48

4.4.4. Refleksi 50

(8)

ix

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 52

5.2. Saran 52

DAFTAR PUSTAKA 53

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 14

Gambar 2.2. Individu 15

Gambar 2.3. Populasi 15

Gambar 2.4. Komunitas 16

Gambar 2.5. Bioma (a) Bioma Gurun (b) Bioma Tundra 17

Gambar 2.6. Berbagai Organisme Air Tawar Berdasarkan Cara Hidupnya 24

Gambar 2.7. Rantai Makanan 27

Gambar 3.1. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas 30

Gambar 4.1. Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Materi

(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif 11

Tabel 3.1. Kisi-Kisi Tes 33

Tabel 3.2. Kategori Tingkat Penguasaan Siswa 36

Tabel 4.1. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus I 40

Tabel 4.2. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus II 41

Tabel 4.3. Persentase Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I 42

Tabel 4.4. Persentase Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II 42

Tabel 4.5. Hasil Pretes I, Postes I, Pretes II dan Postes II 44

Tabel 4.6. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 46

Tabel 4.7. Persentase Kesesuaian RPP dengan Pelaksanaan Pembelajaran

pada Siklus I 47

Tabel 4.8. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II 49

Tabel 4.9 Persentase Kesesuaian RPP dengan Pelaksanaan Pembelajaran

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 55

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 57

Lampiran 3. Instrumen Penelitian 64

Lampiran 4. Kunci Jawaban 72

Lampiran 5. Lembar Jawaban 73

Lampiran 6. Tabulasi Uji Validitas 74

Lampiran 7. Perhitungan Validitas 75

Lampiran 8. Reliabilitas Tes 77

Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas 78

Lampiran 10. Taraf Kesukaran Soal dan Daya Beda 80

Lampiran 11. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 81

Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda Soal 83

Lampiran 13. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa 85

Lampiran 14. Perhitungan Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa 97

Lampiran 15. Lembar Pengamatan Kesesuaian RPP dengan Pelaksanaan

Pembelajaran Siklus I 99

Lampiran 16. Lembar Pengamatan Kesesuaian RPP dengan Pelaksanaan

Pembelajaran Siklus II 100

Lampiran 17. Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus I 101

Lampiran 18. Tingkat Penguasaan Siswa pada Siklus II 102

Lampiran 19. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I 103

Lampiran 20. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II 104

Lampiran 21. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Pretes Siklus I 105

Lampiran 22. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Postes Siklus I 106

(11)

xii

Lampiran 24. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Postes Siklus II 108

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mengembangkan potensi dasar

untuk menumbuh kembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui

kegiatan pengajaran. Ada dua konsep pendidikan yang saling berkaitan yaitu

belajar (Learning) dan pembelajaran (Instruction). Konsep belajar berakar pada

pendidik. Tujuan pendidikan adalah membentuk sumber daya manusia yang

berkualitas tinggi yaitu manusia yang mampu menghadapi perkembangan zaman.

Mutu pendidikan yang baik yaitu diikuti dengan hasil belajar siswa yang baik

pula. Tetapi mutu pendidikan akan terhambat jika pembelajaran tersebut

mengalami persoalan.

Begitu juga dengan pembelajaran biologi yang kadang materinya dianggap

sebagai materi hafalan belaka, sehingga mudah dilupakan. Hal ini sangatlah

disayangkan, karena pada dasarnya materi-materi biologi sangat berkaitan dan

berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya pembelajaran

seharusnya dirancang sedemikian rupa agar menjadi lebih bermakna dan dengan

demikian apa yang dipelajari oleh siswa dapat menjadi bermanfaat dalam

kehidupannya.

Menurut penelitian Yustini dan Mariani (2005) keberhasilan proses dan

hasil pembelajaran di kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah

guru dan siswa. Selain menguasai materi seorang guru juga dituntut untuk

menguasai strategi-strategi penyampaian materi tersebut, cara guru menciptakan

suasana kelas akan berpengaruh terhadap respon siswa dalam proses

pembelajaran. Apabila guru berhasil menciptakan suasana yang menyebabkan

siswa termotivasi aktif dalam belajar akan memungkinkan terjadi peningkatan

hasil belajar.

Berdasarkan hasil observasi penulis dengan guru biologi di MAN Lima

Puluh Kabupaten Batu Bara yaitu Ibu Dewi Masyitah menunjukkan bahwa

(13)

2

kurang berminat terhadap pelajaran yang disampaikan guru khususnya pada

materi pelajaran biologi. Pada umumnya siswa menganggap biologi merupakan

mata pelajaran yang membosankan karena materi yang terdapat didalamnya cukup

luas, sehingga membutuhkan ingatan yang banyak (hafalan). Hal ini disebabkan

karena guru-guru biologi disekolah tersebut masih menggunakan metode ceramah

dalam penyampaian materi. Sebagai contoh pada materi yang masih sederhana

seperti ekosistem, masih banyak siswa yang tidak mampu menjelaskannya jika

diberi pertanyaan tentang materi tersebut. Padahal sebenarnya materi ini cukup

menarik dan mudah dipahami oleh siswa jika guru dapat menjelaskan materi

tersebut dengan menggunakan model yang lebih kreatif. Hal ini melibatkan nilai

yang dicapai siswa belum mencapai KKM yang diharapkan yaitu 70. Adapun

siswa yang belum mencapai KKM berjumlah 26 orang dan yang telah mencapai

KKM berjumlah 9 orang.

Beberapa penelitian dengan menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) yaitu : (1) Suaibatul (2010)

menunjukkan efektifitas penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Head Together (NHT) dengan presentase ketercapaian 92,5% ; (2)

Harahap (2009) yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Head Together (NHT) menunjukkan ketuntasan sebesar 93,3 % (2

siswa kategori tuntas dan 2 siswa dengan kategori tidak tuntas) ; (3) Simatupang

(2009) menunjukkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) yaitu sebesar

91,25%.

Untuk mengatasi berbagai problematika dalam pelaksanaan pembelajaran

di atas, tentu diperlukan suatu model pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif

yaitu membuat siswa lebih aktif selama pembelajaran. Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) merupakan salah satu model

pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa.

Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) adalah model

pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antar kelompok. Ciri khas

(14)

3

siswa memiliki nomor. Tujuan dari penomoran yaitu untuk memudahkan kinerja

kerja siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)

memiliki beberapa keunggulan/kelebihan yaitu : (1) Dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa; (2) Mampu memperdalam pemahaman siswa; (3) Menyenangkan

siswa dalam belejar; (4) Mengembangkan sikap positif siswa; (5)

Mengembangkan sikap kepemimpinan siswa; (6) Mengembangkan rasa ingin tahu

siswa; ( 7) Meningkatkan rasa percaya diri siswa; (8) Mengembangkan rasa saling

memiliki; serta (9) Mengembangkan keterampilan untuk masa depan.

Berdasarkan uraian di atas telah dijelaskan bahwa penggunaan model

pembelajaran yang tepat memiliki kaitan erat dengan hasil belajar siswa. Hal ini

mendorong penulis untuk melakukan suatu penelitian dengan judul ”Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Ekosistem di Kelas X MAN

Lima Puluh Kabupaten Batu Bara Tahun Pembelajaran 2011/2012”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Masih rendahnya hasil belajar biologi.

b. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, dimana guru

yang berperan aktif (teacher centered), sehingga siswa kurang antusias yang

akhirnya mempengaruhi hasil belajarnya.

c. Rendahnya minat siswa dalam belajar biologi.

(15)

4

1.3. Batasan Masalah

Sesuai dengan ruang lingkup yang dibahas dalam penelitian ini, maka

penulis membatasi masalah penelitian pada hal-hal berikut:

a. Rancangan pembelajaran biologi yang digunakan pada penelitian ini di batasi

pada Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head

Together (NHT).

b. Hasil belajar siswa dibatasi hanya pada materi ekosistem.

c. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas X2 MAN Lima Puluh Kabupaten

Batu Bara Tahun Pembelajaran 2011-2012.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

a. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa khususnya pada materi ekosistem

setelah diajarkan menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Head Together (NHT)?

b. Seberapa besar persentase peningkatan hasil belajar siswa khususnya pada

materi ekosistem setelah diajarkan menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Numbered Head Together di kelas X2 MAN Lima Puluh

Kabupaten Batu Bara?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi

ekosistem di kelas X2 MAN Lima Puluh Kabupaten Batu Bara Tahun

Pembelajaran 2011-2012.

b. Untuk mengetahui tingkat penguasaan dan kriteria ketuntasan minimal yang

dicapai oleh siswa setelah diterapkannya Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

(16)

5

c. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan menerapkan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi

ekosistem.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diharapkan dari penelitian ini adalah:

a. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam proses belajar mengajar nantinya

dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan suatu pokok

bahasan, sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang optimum.

b. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru Biologi dalam memberikan strategi

belajar yang sesuai dengan pokok bahasan sehingga memperoleh hasil belajar

(17)

ii

RIWAYAT HIDUP

Lailatul Azmi dilahirkan di Tanah Gambus, pada tanggal 07 Februari

1990. Ibu bernama Ayem, dan ayah bernama Jayadi, dan merupakan anak tiga

dari tiga bersaudara. Pada tahun 1996 penulis masuk SD Al-Washliyah Indrapura,

dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan sekolah di MTs

Al-Washliyah Tanjung Kuba, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis

melanjutkan sekolah di MAN Limapuluh Kab. Batu Bara, dan lulus pada tahun

2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Medan. Kegiatan intrakurikuler di Universitas Negeri Medan yang pernah

Gambar

Gambar 2.1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini guru melakukan penilaian terhadap siswa. Penilaian yang dilakukan disini adalah penilaian aktivitas dan hasil belajar. Untuk aktivitas, penilaian yang

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat SWT atas karunia dan rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul :

Ekstrak etanol rimpang jahe diuji terhadap Staphylococcus aureus untuk mendapatkan konsentrasi yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan diameter zona

Hubungan antara penggunaan metode mengajar, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dan pengalaman mengajar guru dengan tingkat motivasi beiajar geografi siswa SMA Negeri di

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 31, 32, 33 dan 34 Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional dan Pasal 467 ayat (3)

The study used purposive random sampling method by taking and observation of mangrove vegetation and density of molluscs and measurement of water quality parameters.. Data

Ease the restrictions in section 7.6.5.5 on page 26 and section 7.9.2.4.4 on page 35 and Table 11 on page 48 of OGC 09-025r1 (WFS 2.0.0) by permitting a service to encode

Tidak sedikit ibu rumah tangga bahkan kita sendiri sering kali lupa mematikan kran bak mandi, hal ini mengakibatkan air akan terbuang sia-sia bahkan yang lebih buruk tagihan