• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIVE TIPE TEAM ACCELERETED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PADA KELAS X BIDANG KEAHLIANTEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 SIATAS BARITA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIVE TIPE TEAM ACCELERETED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PADA KELAS X BIDANG KEAHLIANTEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 SIATAS BARITA."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN

TEGANGAN PADA SISWA KELAS X BIDANG KEAHLIAN

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 SIATAS

BARITA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Thoga Panjaitan Nim : 508311038

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

(6)

ABSTRAK

Thoga Panjaitan, NIM. 508311038. Penerapan Model Pembelajaran Kooperative Tipe Team Accelereted Instruction (TAI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Pada kelas X Bidang Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Ajaran 2013/2014

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan Pada kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa, metode penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa pada saat penelitian dilaksanakan.

Sebelum penelitian ini dilakukan terlebih dahulu di ujicobakan dan dilanjutkan dengan uji validitas dan reliabilitas. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif yaitu mencari nilai rata-rata, persentase keberhasilan belajar.

Berdasarkan hasil evaluasi proses dan hasil pada setiap pembelajaran dan berdasarkan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa pada setiap siklus dari siklus pertama skor aktivitas siswa aktivitas siswa dengan kategori nilai sangat aktif sebanyak 3 orang (10,00%), aktif 8 orang (26,66%), cukup aktif 11 orang (36,68%) dan yang tidak aktif 8 orang (26,66%) meningkat menjadi nilai yang dikategorikan sangat aktif sebanyak 5 orang (16,67%), aktif 23 orang (76,67%), cukup aktif 2 orang (6,66%) dan tidak ada siswa yang tidak aktif pada siklus ke dua. Selanjutnya peningkatan hasil belajar siswa juga terjadi, pada siklus pertama nilai hasil belajar siswa dengan kategori tidak tuntas sebanyak 10 orang (33,34 %), cukup 8 orang (26,66 %), baik 8 orang (26,66 %), dan sangat baik 4 orang (13,34%) dan meningkat menjadi nilai hasil belajar siswa dengan kategori cukup sebanyak 11 orang (36,67 %), kategori baik 8 orang (26,66 %), dan kategori sangat baik 11 orang (36,67 % ) pada siklus kedua.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa dengan melakukan pembelajaran bermakna dengan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelereted Instruction (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan pada Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita. Selain itu dapat menimbulkan suasana belajar yang menyenangkan karena siswa aktif dan belajar untuk menemukan sendiri makna dari pembelajarannya.

(7)

ABSTRACT

Thoga Panjaitan, NIM. 508311038. Implementation Team Learning Model Type Accelereted Kooperative Instruction (TAI) To Improve Learning Outcomes Science Statics and Voltage In class X Architecture Engineering Expertise SMK Negeri 2 Siatas Banta School Year 2013/2014

This study is an action research that aims to improve learning outcomes Statics and Science subjects Voltage In class X Architecture Engineering Expertise Program SMK Negeri 2 Siatas Banta

The subjects were students of class X Architecture Engineering Expertise Program SMK Negeri 2 Siatas Banta School Year 2013/2014 the number of students by 30 students, this research is descriptive method that aims to determine the average student learning outcomes at the time of the research carried out. Prior to this study done first in ujicobakan and continued with validity and reliability . To test the hypothesis in this study used a descriptive data analysis techniques . In this case the researchers used a descriptive statistical analysis is to look for the value of the average , the percentage of successful learning .

Based on the results of the evaluation process and outcomes in each study and outcomes also occur , in the first cycle with a value of student learning outcomes is not complete as many as 10 categories of people ( 33.34 % ) , just 8 people ( 26.66 % ) , both 8 people ( 26.66 % ) , and excellent 4 people ( 13.34 % ) and increased to the value of student learning outcomes with quite as many as 11 categories of people ( 36.67 % ) , both categories of 8 people ( 26.66 % ) , and the excellent category 11 ( 36 , 67 % ) in the second cycle .

(8)

i

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang lebih mulia yang dapat penulis katakan selain mengucap

puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang memberikan kekuatan dan

kasihNya serta berkatNya yang tak ternilai, sehingga penulisan dan penyusunan

skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

Accelereted Instruction (TAI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Statika

dan Tegangan Pada Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK

Negeri 2 Siatas Barita Tahun Ajaran 2013/2014”, dapat diselesaikan. Penulisan

skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Teknik Bangunan – Fakultas

Teknik, Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih

jauh dari yang diharapkan dalam teknik penulisan maupun dalam materi, akan

tetapi berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis dengan segala ketulusan

hati dan penuh penghargaan mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. Jintar Tampubolon, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi

ini.

2. Bapak Drs. Hezekiel Pasaribu, M.Pd, Bapak Drs. Juanda Sianipar, M.Pd dan

Bapak Drs. Nono Sebayang, M.Pd selaku narasumber yang telah memberikan

(9)

ii

3. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K. M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd selaku Ketua Prodi Jurusan Pendidkan

Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Drs Hezekiel Pasaribu, M.Pd selaku pembimbing akademik yang

banyak memberikan arahan.

8. Bapak / Ibu dosen Fakultas Teknik khusus Jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan, Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu kepada

penulis selama menempuh perkuliahan.

9. Bapak Drs. Josafat Pasaribu selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Siatas

Barita yang telah memberikan ijin melakukan penelitian di sekolah yang

beliau pimpin, guru-guru dan staf administrasi yang telah banyak membantu

penulis dalam melakukan penelitian ini.

10.Bapak Drs. Jansen Hutagalung selaku guru mata pelajaran Ilmu Statika dan

Tegangan SMK Negeri 2 Siatas Barita atas bantuan dan kerja samanya selama

penulis melakukan penelitian.

11.Kedua orangtua saya A Panjaitan, E Sibarani yang selalu memberikan materi,

nasehat dan bimbingan serta mangajariku untuk selalu bersyukur buat setiap

kesempatan yang pernah ku alami dalam hidupku dan tak pernah lupa

(10)

iii

12.Kakak dan adik saya yang selalu memberi dukungan dan doa.

13.Sahabat penulis, Lasni, Samhot, Lastri, Bram, Angry atas semua dukungan,

motivasi dan keceriaannya.

14.Benardo, Boy Hot, Jones, Depry, Charly, Jayhot, Maridial, Tulus dan sahabat

seperjuangan saya dibangku kuliah.

15.Rekan- rekan PPL 2011 SMK N 1 Merdeka .

16.Seseorang yang dekat dihati E S. Terima kasih atas senyum dan semangat nya.

17.Keluarga terima kasih buat doa, dukungan dan cerianya.

18.Seluruh teman-teman Jurusan Teknik Bangunan PTB’08 dari awal

perkuliahan hingga akhir perkuliahan yang memberikan warna di dunia

kampus dan persaudaraan dalam menjalani hari-hari perkuliahan.

Penulis berusaha menyelesaikan skripsi ini dengan maksimal. Namun,

penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun teknik

penulisan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun

dalam penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini berguna bagi

setiap pembacanya.

Medan, Maret 2014 Penulis

(11)

iv

BAB II. KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 10

A. Kerangka Teoretis ... 10

1. Aktivitas Belajar Siswa ... 10

2. Hakekat Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan ... 12

3. Hakekat Pembelajaran TAI (Team Accelereted Intruction) .. 15

B. Penelitian yang Relevan ... 18

(12)

v

D. Pengajuan Hipotesis Penelitian ... 21

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 22

A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 22

B. Subyek Penelitian ... 22

C. Defenisi Operasional ... 22

D. Prosedur Penelitian ... 23

E. Kegiatan Penelitian ... 24

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 29

1. Observasi Aktivitas Siswa ... 29

2. Tes Hasil Belajar ... 31

3. Uji Coba Instrumen Siklus I ... 33

3.1. Validitas Tes Siklus I ... 33

3.2. Indeks Kesukaran Soal Siklus I ... 34

3.3. Uji Daya Pembeda Soal Siklus I ... 35

3.4. Hasil Uji Coba Instrumen Siklus I ...36

3.5.Reliabilitas Siklus I ... 36

4. Uji Coba Instrumen Siklus II ...37

4.1. Validitas Tes Siklus II ...37

4.2. Indeks Kesukaran Soal Siklus II ...38

4.3. Uji Daya Pembeda Soal Siklus II ...38

4.4. Hasil Uji Coba Instrumen Siklus II ...38

4.5. Reliabilitas Siklus II ...39

G. Teknik Analisis Data ... 39

H. Indikator Kerja ... 41

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 43

A. Siklus Pertama ... 43

1. Perencanaan ... 43

2. Pelaksanaan ... 43

(13)

vi

3.1. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 46

3.2. Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 47

4. Refleksi ... 48

B. Siklus Kedua ... 49

1. Perencanaan ... 49

2. Pelaksanaan ... 49

3. Pengamatan ... 50

3.1.Hasil Observasi Aktivitas Siklus II ... 50

3.2.Hasil Belajar Siswa ... 51

4. Refleksi ... 51

C. Uji Hipotesis Penelitian ... 53

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

E. Temuan Penelitian ... 57

F. Keterbatasan Penelitian ... 57

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(14)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar nilai siswa kelas X Bidang Keahlian Gambar

SMK N 2 Siatas Barita...4

Tabel 2. Pelaksanaan Tindakan...26

Tabel 3. Format Observasi Aktivitas Siswa...29

Tabel 4. Tes Materi Reaksi, Gaya Normal ( Siklus I)...32

Tabel 5. Materi Gaya Lintang, Momen, dan Teori Keseimbangan ( Siklus II)...32

Tabel 6. Hasil Uji InstrumenTes Materi Reaksi, Gaya Normal ( Siklus I).... 36

Tabel 7. Hasil Uji Instrumen Tes Materi Gaya Lintang, Momen, dan Teori Keseimbangan ( Siklus II) ... 39

Tabel 8. Perolehan nilai aktivitas siswa pada siklus I...46

Tabel 9. Perolehan nilai hasil belajar siswa pada siklus I ...47

Tebel 10. Perolehan nilai aktivitas siswa pada siklus II...50

Tabel 11. Perolehan nilai hasil belajar siswa pada siklus II...51

(15)

DAFTAR GAMBAR

(16)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Validitas Tes Siklus I ... 63

Lampiran 2. Hasil perhitungn indeks kesukaran soal Ilmu Statika dan Tegangan siklus I ... 64

Lampiran 3. Hasil Perhitungan Daya Pembeda Siklus I ... 65

Lampiran 4. Data Reliabilitas Uji Coba Instrumen Tes Ilmu Statika Dan Tegangan Tes Siklus I ... 66

Lampiran 5. Perhitungan Validitas Tes Siklus II ... 67

Lampiran 6. Hasil perhitungn indeks kesukaran soal Ilmu Statika dan Tegangan siklus II ... 68

Lampiran 7. Hasil perhitungan daya pembeda siklus II ... 69

Lampiran 8. Data Reliabilitas Uji Coba Instrumen Tes Ilmu Statika Dan Tegangan Tes Siklus II ... 70

Lampiran 9. Perhitungan Pretest Hasil Belajar ... 71

Lampiran 10. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 72

Lampiran 11. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 74

Lampiran 12. Perolehan nilai aktivitas siswa pada siklus I ... 76

Lampiran 13. Perolehan nilai hasil belajar siswa pada siklus I ... 77

Lampiran 14 . Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 78

(17)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar–Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Banjarnahor, Elriede. 2011. Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team accelerated instruction (tai) terhadap Hasil belajar perhitungan statika Bangunan pada siswa kelas x Jurusan teknik bangunan Smk negeri 1 berastagi Tahun pelajaran 2010/2011.- Skripsi. Unimed

Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: Semarang Pers

Depdiknas. 2008. Jurnal. http://www.depdiknas.go.id/jurnal/45/perdy_karuru.htm. 2013/09/28

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Frick, Heinz. 2000. Mekanika Tekni–Statika dan Kegunaannya. Yogyakarta: Kanisius

Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Harjanto. 2005. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Ichwan dan Darmali Arief. 1979. Ilmu Gaya Teknik Sipil I. Jakarta: Depdikbud

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Kusumaningrum, Retna. 2007. Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Melalui Pemanfaatan LKS (Lembar Kerja Siswa) Terhadap Hasil Belajar Matematika Sub Pokok Bahasan Jajargenjang Dan Belahketupat Pada Siswa Kelas VII SMPN 11 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007. – Skripsi. Semarang: UNS

Nazir, Muhammad. 1998. Metodologi Pembelajaran. Jakarta: Chalia Indonesia

Sadirman, A.M. 1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo

(18)

62

Slameto.2003. Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Asti

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Suprjanto. 2008. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Bumi Aksara

Surya, Moh. 2008. Hakikat belajar. http: //akhmadsudrajat wordpress.com/ 2008/01/31/hakikat belajar. 2013/09/28

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta

meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka

upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Menurut Sistem Pendidikan

Nasional nomor 20 pasal 3 tahun 2003. Tujuan pendidikan nasional adalah

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang (1) beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) berakhlak mulia, (3) sehat, (4)

berilmu, cakap, kreatif, (5) mandiri, (6) demokratif, dan (7) bertanggung jawab.

Sedangkan sistem pendidikan nasional menyatakan tenaga pendidik bertugas

melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pegawasan, dan

pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan dan

pendidikan juga merupakan tenaga propesional yang bertugas merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran. Pendidikan adalah salah satu kegiatan yang

sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat terlebih-lebih dalam masyarakat

modern, pembangunan masyarakat sangat tergantung pada tingkat pendidikan

individu.

Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal merupakan lingkungan

pendidikan yang menyediakan bermacam kesempatan bagi siswa untuk

melakukan berbagai kegiatan belajar sehingga para siswa memperolah

pengalaman pendidikan. Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik (2005) yang

(20)

2

pembelajaran kepada murid-muridnya. Lembaga pendidikan ini memberikan

pelajaran secara formal, berbeda halnya dengan keluarga dan masyarakat yang

memberikan pendidikan secara informal”.

Salah satunya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu

lembaga pendidikan menengah atas, memiliki tujuan untuk meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk

hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Adapun program mata diklat dalam Sekolah Menengah Kejuruan dapat

digolongkan dalam tiga golongan yaitu: (1) mata diklat normatif; (2) mata diklat

adaptif; dan (3) mata diklat produktif. Dari ketiga program mata diklat ini, mata

diklat produktif merupakan mata diklat yang meliputi mata diklat keahlian yang

berhubungan langsung dengan keterampilan siswa. Sesuai dengan Spektrum

Sekolah Menengah Kejuruan (2008), SMK memiliki tujuan untuk : 1)

menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja

mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri

sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetisi dalam program

keahlian yang dipilihnya, 2) menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir,

ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan

mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya, 3)

membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar

mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun

melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, 4) membekali peserta didik dengan

(21)

3

SMK Negeri 2 Siatas Barita merupakan lembaga formal pendidikan yang

memiliki jurusan bidang teknik bangunan, dimana para lulusannya diharapkan

mampu bersaing di dunia usaha khususnya bidang teknik bangunan. Untuk

mewujudkan harapan tersebut, di SMK Negeri 2 Siatas Barita terdapat mata diklat

produkif untuk mendukung tercapainya lulusan yang bermutu, salah satunya

adalah mata diklat Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan

Ilmu Statika dan tegangan merupakan program diklat yang mempelajari

tentang perhitungan gaya / muatan yang bekerja pada tumpuan atau konstruksi

bangunan. Ilmu Statika Tegangan adalah suatu ilmu yang mempelajari stabilitas

dan kekuatan dari suatu konstruksi bangunan atau bagian – bagian dari bangunan

itu sendiri. Mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa SMK pada Bidang

Keahlian Bangunan merupakan mata diklat utama yang sangat penting. Hal ini

disebabkan mata diklat Ilmu Statika dan tegangan merupakan mata diklat dasar

untuk dapat menempuh mata diklat yang lain seperti mata diklat konstruksi beton,

konstruksi kayu, konstruksi baja dan lain – lain. Salah satu contohnya adalah pada

mata diklat konstruksi kayu dan konstruksi baja. Pada saat siswa menentukan

besarnya gaya – gaya batang maka siswa harus menggunakan cara cremona, ritter

atau cara lain, semua ini dapat atau dipelajari pada mata diklat Ilmu Statika dan

Tegangan. Namun demikian Ilmu Statika dan Tegangan tidak terlepas dari

program diklat adaptif seperti Matematika dan Fisika sebagai program diklat

pendukung yang berguna untuk memberikan pengetahuan / pemahaman awal

(22)

4

Oleh karena itu Ilmu Statika dan Tegangan berhubungan langsung dengan

ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya pada teknik bangunan dan kehidupan

sehari – hari yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan sumber daya

manusia yang berkualitas. Karena itu perhitungan statika bangunan perlu

diajarkan dan dipelajari siswa SMK dan perguruan tinggi.

Dalam Ilmu Statika dan Tegangan dibahas mengenai reaksi, gaya normal,

gaya lintang, momen, dan menerapkan teori keseimbangan. Adapun yang menjadi

tujuan dari pembahasan ini agar siswa memiliki kemampuan menerapkan

mengenai reaksi, gaya normal, gaya lintang, momen, dan menerapkan teori

keseimbangan.

Hasil observasi awal yang dilakukan di SMK Negeri 2 Siatas Barita pada

hari senin tanggal 15 Juli 2013, bahwa hasil belajar ilmu statika tegangan pada

siswa kelas X belum optimal, hal ini dilihat dari data dokumentasi sekolah

tersebut, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 1. Data Hasil Belajar Ilmu Statika Tegangan kelas X SMK Negeri 2 Siatas Barita T.A 2012/2013

No. Interval Nilai F absolut Frekuensi

Relatif Keterangan

1. 90-100 0 6,25 Sangat kompeten

2. 80-89 5 21,87% Kompeten

3. 70-79 18 56,25% Kurang Kompeten

4. <70 4 15,63% Tidak Kompeten

(23)

5

Dari Tabel 1 dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar Ilmu Statika

Tegangan X SMK Negeri 2 Siatas Barita T.A 2012/2013 yang cukup kompeten

sebesar 56,25% dan tidak kompeten sebesar 15,63%. Karena itu perlu dilakukan

pembelajaran yang optimal agar kompetensi siswa semakin meningkat.

Disamping itu ketika wawancara dengan guru yang mengajar mata

pelajaran ilmu statika dan tegangan metode pembelajaran yang digunakan selama

ini adalah ceramah dan dengan metode ini siswa kurang berperan aktif dalam

kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, tidak berjalan dengan baik yang pada

muaranya belajar kurang memuaskan. Penerapan metode pembelajaran ceramah

mengakibatkan siswa kurang aktif sehingga hasil belajar kurang optimal.

Berdasarkan kondisi yang dikemukakan di atas, maka perlu diterapkan

model pembelajaran yang baru sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa

dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa, Sejalan dengan observasi

yang telah dilakukan bahwa strategi atau metode pembelajaran yang dilakukan

oleh guru masih berpusat kepada guru sehingga kegiatan belajar mengajar belum

menekankan keaktifan dan partisipasi siswa, sehingga siswa tidak termotivasi

untuk berperan aktif dalam belajar dan menemukan pengalaman sendiri. Oleh

karena itu diperlukan beberapa usaha untuk meningkatkan hasil belajar statika

bangunan. Antara lain dengan memotivasi siswa, membuat pelajaran menjadi

lebih menarik dengan mengaplikasikan pelajaran ilmu statika dan tengangan

terhadap kehidupan sehari – hari sehingga siswa menjadi tertarik untuk belajar.

Selain itu penerapan model pembelajaran yang lebih inovatif juga diharapkan

(24)

6

Banyak model pembelajaran yang dapat digunakan seperti pembelajaran

kooperatif, Genius Learning, Mind Map, dan sebagainya. Pembelajaran kooperatif

merupakan model pembelajaran dimana siswa bekerja dalam kelompok yang

memiliki kemampuan heterogen. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team

Accelerated Instruction) merupakan bagian dari model pembelajaran kooperatif

yang membagi siswa menjadi kelompok belajar kecil dengan 4 – 5 orang. Model

pembelajaran tipe TAI ini merupakan pembelajaran yang menekankan pada

kerjasama antara siswa yang satu dengan yang lain dalam kelompok belajar yang

kecil untuk menyelesaikan tugas atau suatu masalah. Siswa dilatih untuk melihat,

menganalisis, dan memecahkan suatu permasalahan yang mungkin timbul

sehingga siswa tersebut dirangsang untuk berfikir mandiri dan dapat

mengeluarkan ide – ide kreatif.

Dengan penerapan model pembelajaran TAI ini diharapkan siswa dapat

lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti proses belajar mengajar, siswa lebih

leluasa untuk mengungkapkan pendapatnya masing- masing di dalam kelas.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan judul dan latar belakang masalah pendidikan maka indetifikasi

masalah adalah:

1. Aktivitas siswa dalam pembelajaran Ilmu Statika dan Tegangan masih

(25)

7

2. Hasil belajar Ilmu Statika Tegangan pada siswa kelas X pada Tahun Ajaran

2012/2013 masih rendah.

3. Siswa cenderung pasif ketika berlangsung proses belajar mengajar Ilmu

Statika Tegangan.

4. Rendahnya pemahaman siswa akan materi pelajaran Ilmu Statika dan

Tegangan.

5. Guru belum menerapkan strategi pembelajaran tipe TAI dalam meningkatkan

hasil belajar Ilmu Statistika dan Tegangan pada siswa kelas X SMK Negeri 2

Siatas Barita.

C. Batasan Masalah

Model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif

tipe TAI dengan materi Memahami mengenai reaksi, gaya normal, gaya lintang,

momen, dan menerapkan teori keseimbangan di kelas X Program Keahlian

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita.

D. Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe TAI

dapat meningkatkan Aktivitas Belajar Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa

kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas

(26)

8

2. Apakah melalui penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat

meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan siswa kelas X

Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar Ilmu Statika dan Tegangan

melalui penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe TAI pada siswa kelas

X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan

melalui penerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe TAI pada siswa

kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas

Barita.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

berbagai pihak, antara lain :

1. Bagi Kepala Sekolah : Memberikan informasi dalam usaha meningkatkan mutu

pelajaran di sekolah, terutama dalam mempertimbangkan penerapan strategi

pembelajaran kooperatif.

2. Bagi Guru:

(27)

9

b. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran khususnya mata pelajaran

menggambar teknik dasar.

3. Bagi siswa:

a. Dapat membuat siswa lebih aktif dan mandiri dalam proses belajar.

(28)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A . Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan

aktivitas siswa pada setiap siklus dari siklus pertama dengan kategori

nilai sangat aktif sebanyak 3 orang (10,00%), aktif 8 orang (26,66%),

cukup aktif 11 orang (36,68%) dan yang tidak aktif 8 orang (26,66%)

meningkat menjadi nilai yang dikategorikan sangat aktif sebanyak 5

orang (16,67%), aktif 23 orang (76,67%), cukup aktif 2 orang (6,66%)

dan tidak ada siswa yang tidak aktif pada siklus ke dua.

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan

hasil belajar siswa, terlihat pada setiap siklus dari siklus pertama nilai

hasil belajar siswa dengan kategori tidak tuntas sebanyak 10 orang

(33,34 %), cukup 8 orang (26,66 %), baik 8 orang (26,66 %), dan

sangat baik 4 orang (13,34%) meningkat menjadi nilai hasil belajar

siswa dengan kategori cukup sebanyak 11 orang (36,67 %), kategori

baik 8 orang (26,66 %), dan kategori sangat baik 11 orang (36,67 % )

(29)

60

B . Saran

Dari hasil belajar yang diperoleh pada penelitian ini dapat membuktikan

bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan keaktifan

dan hasil belajar siswa karena telah melakukan belajar bermakna dalam mata

pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan, maka peneliti memberi saran sebagai

berikut:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan, diharapkan

pihak sekolah dan orang tua agar memperhatikan Lingkungan Belajar dan

memberi motivasi kepada siswa untuk hasil yang baik dan positif.

2. Untuk memperbaiki Hasil Belajar siswa maka guru sebagai pendidik

maupun orang tua sebaiknya memberikan motivasi dan dorongan yang

lebih kepada siswa. Memberikan dorongan dan motivasi dapat

memperbaiki Hasil belajar siswa. Oleh karena itu sebaiknya guru maupun

orang tua memberikan dorongan-dorongan positif kepada siswa dan lebih

menghargai siswa.

3. Bagi para peneliti yang ingin menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe TAI, untuk lebih memperhatikan penggunaan alokasi waktu yang

tepat sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan.

4. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa,

maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan

Gambar

Tabel 1. Daftar nilai siswa kelas X Bidang Keahlian Gambar
Gambar 1. Model penelitian tindakan kelas............................................
Tabel 1. Data Hasil Belajar Ilmu Statika Tegangan kelas X SMK Negeri 2      Siatas Barita  T.A 2012/2013

Referensi

Dokumen terkait

Thus, knowing the effectiveness of food label on making a healthier food choice for consumers, especially a lower calories food, is important.. A narrative review on the

tahap konstruksi, dan tahap pemeliharaan. Sekaitan hal tersebut, tujuan penelitian ini untuk 1) mengetahui bahan pelaksanaan profil baja dan bahan-bahan komposit dalam konstruksi

Dari hasil p enelitian y ang telah dilakukan dap at ditarik kesimp ulan: Pertama, bahwa melih at dari berbagai asp ek korp orasi dap at dijadikan subjek delik dalam

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Kegiatan APBD pada Bagian Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2012, berdasarkan

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Pengadaan Langsung nomor : 10/PPBJ/PL/26/APBD.DISPOPAR/2012 tanggal 29 Oktober 2012 dan Berita Acara Hasil Pelelangan Pengadaan Langsung

Pakan mengandung senyawa metabolit sekunder yang memiliki potensi sebagai antioksidan yang dapat mencegah reaksi oksidasi untuk menghambat radikal bebas

[r]

Saya adalah Mahasiswa Program Strata Satu (S1) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang saat ini sedang melakukan penelitian dalam bidang