• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Attracitiveness, Trustworthiness, Expertise Celeberity Endorser (Syahrini) pada Iklan terhadap Minat Beli Sprei Bonita.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Attracitiveness, Trustworthiness, Expertise Celeberity Endorser (Syahrini) pada Iklan terhadap Minat Beli Sprei Bonita."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

One creative strategy in advertising design in order to attract more consumers are using

celebrity endorser. The company hopes that consumers seek information so that they can create purchase intention. In this study, researchers interested in studying the effect of attractiveness, trustworthiness, and expertise celebrity endorser (Syahrini) to purchase interest in advertising Bonita Bed linen is done in Bandung. This research was conducted with non-probability method by distributing questionnaires to 50 respondents where respondents are people who never watch commercials Bonita bed linen.

Hypothesis testing is done by using multiple linear regression method and the data were analyzed quantitatively using SPSS 19.0. The effect of all the variables is equal to 77.8%.

Researchers propose some suggestions on companies, among others, the Company may consider Sheet Bonita experts or expertise in this regard is a strong foundation to realize the buying interest to consumers. Companies can increase sales by focusing on expert endorser or who have a strong expertise criteria to be convincing consumers relevant. Not just a celebrity, anyone can become an endorser for the subject has a relevant capability in the field.

(2)

7 Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Salah satu strategi kreatif dalam mendesain iklan agar lebih menarik perhatian konsumen adalah dengan menggunakan celebrity endorser. Perusahaan berharap agar konsumen mencari informasi tersebut sehingga dapat menciptakan niat beli. Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh Attractiveness, Trustworthiness, dan expertise celebrity endorser (Syahrini) terhadap minat beli pada iklan Sprei Bonita yang dilakukan di Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan metode non probability dengan menyebarkan kuesioner kepada 50 responden dimana responden merupakan masyarakat yang pernah menonton iklan sprei Bonita.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode regresi linear berganda dan data kemudian dianalisa secara kuantitatif dengan menggunakan program SPSS 19.0. Pengaruh dari seluruh variabel adalah sebesar 77,8%. Peneliti mengajukan beberapa saran pada perusahaan antara lain Perusahaan Sprei Bonita dapat mempertimbangkan Tenaga ahli atau dalam hal ini adalah expertise merupakan landasan yang kuat untuk mewujudkan minat beli kepada konsumen. Perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan menitikberatkan pada endorser ahli atau yang memiliki kriteria expertise kuat untuk lebih meyakinkan konsumen secara relevan. Tidak hanya seorang selebriti, siapapun bisa menjadi endorser selama subjek tersebut mempunyai kapabilitas yang relevan di bidangnya.

(3)

8 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii

KATA PENGANTAR ...iv-v ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 4

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1Maksud Penelitian ... 5

1.3.2Tujuan Penelitian ... 5

1.4Kegunaan Penelitian ... 5

(4)

9 Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Pengertian Pemasaran ... 7

2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran ... 9

2.3 Konsep Pemasaran ... 9

2.3.1 Pengertian Konsep Pemasaran ... 9

2.3.2 Jenis Konsep Pemasaran ... 10

2.4 Bauran Pemasaran ... 13

2.4.1Pengertian Bauran Pemasaran ... 13

2.4.2Pengertian Jasa ... 16

2.4.2.1Ciri-ciri Jasa ... 16

2.4.3Variabel-variabel Bauran Pemasaran ... 17

2.5 Peran Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) ... 19

2.6 Bauran Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication Mix) ... 20

2.6.1Pengertian Bauran Komunikasi Pemasaran ...20

2.6.2Unsur-unsur Bauran Komunikasi Pemasaran ... 20

2.7 Periklanan ... 23

2.7.1Mengembangkan dan Mengelola Program Iklan ... 23

2.7.2Menentukan Tujuan Iklan ... 25

2.7.3Mengembangkan Kampanye Iklan ... 26

2.7.3.1Pembentukan dan Evaluasi Pesan ... 26

2.7.3.2Pengembangan Kreatif dan Pelaksanaan ...27

(5)

10 Universitas Kristen Maranatha

2.8.1Model Makro Proses Komunikasi ... 28

2.8.2Model Mikro Respon Konsumen ... 29

2.9Menentukan Tujuan Komunikasi ... 32

2.10Merancang Komunikasi ... 33

2.10.1Strategi Pesan ... 33

2.10.2Strategi Kreatif ... 33

2.10.3Sumber Pesan ... 34

2.11Celebrity Endorser ... 36

2.11.1Pengertian Celebrity Endorser ... 36

2.11.2Pengukuran Celebrity Endorser ... 37

2.12Minat Beli ... 40

2.12.1Pengertian Minat Beli ... 40

2.12.2Kriteria Minat Beli ... 41

2.13 Rerangka Teoritis ... 44

2.14 Rerangka Pemikiran ... 45

2.15 Penelitian Terdahulu ... 46

2.16 Hipotesis ... 48

BAB III METODE PENELITIAN ... 49

3.1Objek Penelitian ... 49

3.2Metode Penelitian ... 49

3.3Teknik Sampling ... 49

(6)

11 Universitas Kristen Maranatha

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 64

3.6Teknik Analisis Data... 65

3.6.1Uji Instrumen Penelitian ... 65

3.7Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 67

3.8Method of Successive Interval (MSI) ... 68

3.9Regresi Linear Berganda ... 69

3.9.1Analisis Korelasi Ganda ... 70

3.9.2Rancangan Pengujian Hipotesis ... 71

3.9.3Koefisien Determinasi ... 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 75

4.1Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 75

4.1.1Uji Validitas ... 75

4.1.2Uji Reliabilitas ... 77

4.2Analisis Deskriptif Karakteristik Responden ... 78

4.2.1Karakteristik Responden Berdasarkan Pertanyaan ... 78

4.2.2Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 79

4.2.3Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan ... 80

4.3Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 82

4.3.1Variabel Attractiveness ... 82

4.3.2Variabel Trustworthiness ... 84

4.3.3Variabel Expertise ... 87

4.3.4Variabel Minat Beli ... 89

4.4Regresi Linier Berganda ... 93

4.4.1Persamaan Regresi Linier Berganda ... 94

4.4.2Analisis Korelasi Pearson Product Moment ... 95

(7)

12 Universitas Kristen Maranatha

4.4.4Pengujian Hipotesis ... 98

4.4.4.1Uji Simultan (Uji F) ... 98

4.4.4.2Uji Parsial (Uji t) ... 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 104

5.1Kesimpulan ... 104

5.2Saran ... 105

DAFTAR PUSTAKA ... 106

(8)

1 2

Universitas Kristen Maranatha

x Universitas Kristen Maranatha

12 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Komponen Empat P dari Bauran Pemasaran Produk ... 14

Gambar 2 Komponen 7P Bauran Pemasaran Jasa ... 15

Gambar 3 Komunikasi Pemasaran terintegrasi untuk membangun Ekuitas Merek ... 22

Gambar 4 Lima Keputusan dalam Mengidentifikasi Pasar dan Motif Pembeli ... 24

Gambar 5 Model Makro Komunikasi dengan Sembilan elemen ... 29

Gambar 6 Empat Model Hierarki Respon Klasik ... 30

Gambar 7 Rerangka Teoritis ... 44

(9)

1

Tabel I Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Attractiveness ... 75

Tabel II Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Trustworthiness ... 76

Tabel III Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Expertise ... 76

Tabel IV Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Minat Beli ... 76

Tabel V Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 78

Tabel VI Karakteristik Responden Berdasarkan Pertanyaan ... 78

Tabel VII Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 79

Tabel VIII Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan ... 80

Tabel IX Tanggapan Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Attractiveness ... 82

Tabel X Tanggapan Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Trustworthiness ... 84

Tabel XI Tanggapan Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Expertise ... 87

Tabel XII Tanggapan Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Minat Beli ... 91

Tabel XIII Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi ... 96

Tabel XIV Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ... 97

Tabel XV Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 96

(10)

1 4

Universitas Kristen Maranatha

x Universitas Kristen Maranatha

14 Universitas Kristen Maranatha

Tabel XVII Pengujian Hipotesis Simultan ( Uji-F) ... 99

(11)

1 5

Universitas Kristen Maranatha

x Universitas Kristen Maranatha

15 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halama

Lampiran A Lampiran Kuesioner ... 110

(12)

Universitas Kristen Maranatha

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Akhir-akhir ini persaingan dalam dunia bisnis dirasakan semakin ketat

dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis yang menawarkan produk

atau jasa yang serupa, sedangkan masyarakat semakin membutuhkan produk-

produk yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini dikarenakan

selera konsumen yang terus mengalami perubahan.

Konsumen memiliki kesempatan untuk memilih produk yang cocok serta

membandingkan produk yang satu dengan produk lainnya. Oleh karena itu,

produsen harus mampu menarik perhatian konsumen dan terus menyiasati agar

produk laku di pasaran.

Begitu pula yang terjadi pada persaingan perusahaan di bidang sprei,

umumnya perusahaan-perusahaan tersebut menjual produk sejenis bahkan dengan

kualitas yang sama. Sedangkan akibat dari semakin banyaknya perusahaan yang

menawarkan produk sejenis, maka produsen pun semakin dipaksa untuk dapat

bekerja lebih keras. Produsen harus terus menerus melakukan dan mengetahui

secara jelas mengenai apa yang sebenarnya diinginkan oleh pasar jika masih ingin

bertahan dalam industri ini.

Salah satu cara untuk menarik perhatian konsumen adalah dengan iklan.

Iklan adalah segala bentuk presentasi nonpribadi dan promosi gagasan, barang,

(13)

Universitas Kristen Maranatha

2

yang berbiaya efektif guna menyebarkan pesan, entah untuk membangun

preferensi merek atau untuk membidik orang (Kotler & Keller, 2009, 244).

Selain itu, iklan merupakan sarana penunjang dalam program promosi,

oleh karena itu daya tarik iklan sangat dibutuhkan agar pesan yang disampaikan

mempunyai dampak yang diinginkan oleh pengiklan (Widyatama, 2008, 25).

Berdasarkan jenisnya, iklan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu iklan

komersial dan non komersial. Media yang digunakan pun beragam, mulai dari

iklan televisi, radio, dan media cetak. Russel dalam Widyatama (2008, 26)

menyatakan ada beberapa unsur yang diperlukan iklan televisi agar memiliki daya

tarik yang kuat, yaitu: Music atau Jingle, Storyboard, Copy atau Script, Endorser,

Signature Slogan atau Strapline, dan Logo.

Menurut Friedman and Friedman (1979) dalam Rodriguez (2008, 84)

mengatakan “define a celebrity as an individual who is known to the public (actor,

sports figure, entertainer, etc)”, yang artinya mendefinisikan bahwa selebriti

sebagai individu yang dikenal masyarakat (aktor, tokoh olahraga, penghibur,

dll).SedangkanEndorser adalah orang yang membuat 'testimonial', atau menulis

atau pernyataan lisan, memuji kebaikan dari beberapa produk .

Endorser dapat berperan besar terhadap kesuksesan produk. Keberadaan

endorser sebagai juru bicara sekaligus bintang iklan diyakini dapat membawa

sebuah merek dari suatu produk atau jasa menjadi lebih terkenal. Pada umumnya

Endorser datang dari kalangan selebriti, hal ini dikarenakan selebriti adalah tokoh

(14)

Universitas Kristen Maranatha

3

penggemar sehingga apa yang mereka katakan atau lakukan sering diikuti oleh

para penggemarnya.

Terdapat beberapa hal yang perlu diketahui untuk memilih seorang

celebrity endorser yang tepat, antara lain:

a. Kredibilitas Selebriti

Dapat dipercaya dan juga keahlian seorang selebriti yang disebut sebagai

kredibilitas merupakan alasan utama untuk memilih selebriti sebagai endorser

periklanan.

b. Kecocokan selebriti dengan audiens

Selebriti yang dipilih adalah seorang selebriti yang memiliki keahlian yang sesuai

dengan produknya, yaitu selebriti yang popular dengan kemampuan yang diakui

audiens.

c. Kecocokan selebriti dengan merek

Harus ada kecocokan antara selebriti, audiens dan produk. Maka dari itu,

pengiklan menuntun agar citra selebriti, nilai dan perilakunya sesuai dengan kesan

yang diinginkan merek yang diiklankan.

d. Daya Tarik Selebriti

Dalam memilih selebriti sebagai endorser, pengiklan juga mengevaluasi aspek

yang berbeda yang dapat disatukan di bawah daya tarik endorser. Daya tarik itu

meliputi keramahan, sikap menyenangkan, fisik dan pekerjaan sebagai beberapa

(15)

Universitas Kristen Maranatha

4

e. Pertimbangan lainnya

Selain itu, ada beberapa faktor tambahan yang juga harus dipertimbangkan seperti

biaya untuk memperoleh layanan dari selebriti; besar kecilnya kemungkinan

selebriti akan berada dalam masalah setelah endorsement dilakukan; sulit atau

mudahnya selebriti akan bekerja sama (Jewler dan Drewniany, 2009,31).

Sprei Bonita telah mempertahankan salah satu celebrity endorsernya yaitu

Syahrini untuk beberapa tahun terakhir ini. Celebrity endorser diperlukan iklan

televisi agar memiliki daya tarik yang kuat. Perusahaan menyadari bahwa

pemilihan celebrity endorser yang tepat menjadi salah satu penentu keberhasilan

Sprei Bonita. Dari uraian yang telah dijabarkan,maka penulis tertarik mengambil

judul penelitian “PENGARUH ATTRACTIVENESS, TRUSTWORTHINESS,

EXPERTISE CELEBRITY ENDORSER (SYAHRINI) PADA IKLAN

TERHADAP MINAT BELI SPREI BONITA”.

1.2Identifikasi Masalah

1. Bagaimana pengaruh attractiveness dari Endorser pada iklan terhadap minat

beli Sprei Bonita?

2. Bagaimana pengaruh trustworthiness dari Endorser pada iklan terhadap minat

beli Sprei Bonita?

3. Bagaimana pengaruh expertise dari Endorser pada iklan terhadap minat beli

Sprei Bonita?

4. Bagaimana pengaruh kredibilitas (attractiveness, trustworthiness, expertise)

(16)

Universitas Kristen Maranatha

5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud penelitian : Sebagai syarat kelulusan S1 di Fakultas Ekonomi

Universitas Kristen Maranatha

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh attractiveness dari Endorser pada iklan terhadap

minat beli Sprei Bonita.

2. Untuk mengetahui pengaruh trustworthiness dari Endorser pada iklan

terhadap minat beli Sprei Bonita.

3. Untuk mengetahui pengaruh expertise dari Endorser pada iklan terhadap

minat beli Sprei Bonita.

4. Untuk mengetahui pengaruh kredibilitas (attractiveness, trustworthiness,

expertise) celebrity endorser pada iklan terhadap minat beli Sprei Bonita.

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan bagi Peneliti

Penelitian ini bisa dijadikan referensi dan informasi bagi peneliti lain yang

ingin meneliti kredibilitas celebrity endorser dan minat beli.

2. Kegunaan bagi kalangan akademis

Penelitian ini dapat dijadikan referensi dan bahan pemikiran yang dapat terus

dikembangkan pada materi dan jenjang pendidikan yang berbeda–beda.

(17)

Universitas Kristen Maranatha

6

Penelitian ini sangat memungkinkan sebagai referensi dan evaluasi bagi

pemimpin perusahaan sprei Bonita dalam segi pemasaran dan pemilhan

celebrity endorser.

1.5 Sistematika Pembahasan

Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1 Bab I: Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan penelitian.

2 Bab II: Landasan teori dan pengembangan hipotesis yang berisi teori-teori

manajemen pemasaran, bauran pemasaran, peran komunikasi pemasaran,

bauran komunikasi pemasaran, periklanan, model proses komunikasi, tujuan

komunikasi, merancang komunikasi, celebrity endorser, minat beli, rerangka

teoritis dan rerangka pemikiran serta riset empires yang dimana berisi daftar

peneliti peneliti terdahulu .

3 Bab III: Metode penelitian yang meliputi sampel, teknik pengumpulan data,

definisi operasional, serta dasar teori pengujian outliers, validitas dan

reliabilitas, deskriptif dan korelasi, serta hipotesis.

4 Bab IV: Hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi pengujian pengujian

outliers, validitas dan reliabilitas, deskriptif dan korelasi, serta hipotesis.

5 Bab V: Kesimpulan, saran, keterbatasan dan implikasi manajerial dari

(18)

104 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil perhitungan dan analisis yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka

dapat disimpulkan :

1. Secara parsial, Attractiveness tidak berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli,

dengan persentase pengaruh sebesar 0,0316 atau 3,16%;

2. Secara parsial, Trustworthiness berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli, dengan

persentase pengaruh sebesar 0,2367 atau 23,67%;

3. Secara parsial, Expertise berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli, dengan

persentase pengaruh sebesar 0,5094 atau 50,94%;

4. Secara simultan, Attractiveness, Trustworthiness dan Expertise berpengaruh

signifikan terhadap Minat Beli, dengan total persentase pengaruh sebesar 77,8%,

sedangkan sisanya sebesar 22,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di

(19)

105 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka peneliti mengajukan saran untuk penelitian selanjutnya sebagai

berikut:

1. Tenaga ahli atau dalam hal ini adalah expertise merupakan landasan yang kuat

untuk mewujudkan minat beli kepada konsumen. Perusahaan dapat meningkatkan

penjualan dengan menitikberatkan pada endorser ahli atau yang memiliki kriteria

expertise kuat untuk lebih meyakinkan konsumen secara relevan. Tidak hanya

seorang selebriti, siapapun bisa menjadi endorser selama subjek tersebut

mempunyai kapabilitas yang relevan di bidangnya.

2. Perusahaan juga perlu untuk mempertimbangkan endorser dengan kapasitas

trustworthiness yang memadai. Karena elemen kepercayaan pada endorser memiliki

hubungan yang cukup kuat untuk menarik minat beli kepada konsumen.

3. Untuk penelitian mendatang sebaiknya memperluas cakupan wilayah penelitian,

sehingga diharapkan hasil yang dicapai dapat lebih optimal dan dapat mengungkap

(20)

106

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. (2002). Perilaku konsumen. Yogyakartka : Graha Ilmu

Azwar S. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Byrne, Angela, Maureen Whitehead, dan Steven Breen. (2003). “The Naked

Truth of Celebrity Endorsement”. British Food Journal, Vol.105 No.4/5, pp288-

296.

Chandra, Palupi. (2014). Pengaruh Kualitas Produk, Daya Tarik Iklan, dan celebrity

endorser terhadap minat beli (Studi Pada handphone Nokia). Yogyakarta: Jurnal

Fakultas Ekonomi UNY.

Djatnika, Tjetjep. (2007). Komunikasi Pemasaran. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya

Durianto, Darmadi; Sugiarto; dan Budiman, Lie Joko. (2004). Brarui Ekuity Ten

(strategi memimpin pasar). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Durianto, Sugiarto, Widjaja dan Supraktino. (2003). Invasi pasar dengan iklan yang

efektif. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Fill, Chris and Barbara Jamieson. (2011). “Marketing Comunication”. Edinburgh

Business School, Heirot-Watt University, UK.

Hartono, J. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis (Edisi 6). Yogyakarta, Indonesia:

BPFE UGM.

Harun Al. Rasyid, (2002). Metoda Sampling dan Penskalaan, Jurusan Statistika

(21)

107

Universitas Kristen Maranatha

Jewler, Drewniary. (2009). Creative Strategy in advertising. USA: Thomson

Wadsworth.

Kinnear, Thomas C, dan Taylor, James R., (1998). “Riset Pemasaran”, Edisi 3,

Jakarta: Erlangga.

Kotler,Philip,. Keller,Kevin. (2009). Manajemen Pemasaran, edisi 13, jilid satu,

Erlangga, Jakarta.

Kotler,Philip,. Keller,Kevin. (2009). Manajemen Pemasaran, edisi 13, jilid dua

,Erlangga, Jakarta.

Lafferty, dkk. (2002) .The Dual Credibility Model: The influence of Corporate and

Endorser Credibility on Attitudes and Purchase Intention. Journal of Marketing

Theory and Practice

Lisnawati. (2013). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Anggota

Dalam Menggunakan Pembiayaan Murabahah (Studi pada Produk Jasa

Keuangan Mikro di BMT Mitrama). Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN

Sunan Kalijaga. Yogyakarta

M. Mursid. (2006). Manajemen Pemasaran. Bumi Aksara, Hlm. 116. Jakarta

Mowen, J.C., dan Minor, M., (2002). Consumer Behavior. Prentice Hall, Inc.

Noviana, Brigita I. (2013). Pengaruh Service Marketing Mix Terhadap Kepuasan

Konsumen Hotel Amaris Surabaya. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Kristen

Petra, Surabaya

Ohanian, Roobina. (1990). “Construction and Validation of Scale to Measure

Celebrity Endorsers Perceived Expertise, Trustworthiness, and Attractiveness”.

(22)

108

Universitas Kristen Maranatha

Pamungkas, Arya. (2014). Pengaruh Kualitas Produk, Daya Tarik Iklan, dan

celebrity endorser terhadap minat beli (Studi Pada handphone Nokia).

Yogyakarta: Jurnal Fakultas Ekonomi UNY.

Rachmawati, Rina. (2011). “Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap

Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran)”. Jurnal

Kompetensi Teknik Universitas Negeri Semarang, Vol. 2, No. 2

Ririn Tri Ratnasari dan Mastuti H.Aksa. (2011). Manajemen Pemasaran Jasa,

Ghalia Indonesia, hlm. 37. Bogor.

Rodriguez, K. P. (2008). Apparel Brand Endorsers and Their Effects on Purchase

Intentions: A study of Philippine consumers. International MBA (IMBA),

National Cheng Kung University, Tainan, Taiwan.

Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk . (2007). Perilaku Konsumen. Edisi 7.

Sofjan Assauri. (2010). Manajemen Pemasaran. PT Raja Grafindo Persada, hlm.

238. Jakarta

Stephanie, E., Rumambi, L.J., & Kunto,Y.S. (2013). ANALISA PENGARUH RIO

DEWANTO DAN DONITA SEBAGAI CELEBRITY ENDORSER TERHADAP

(23)

109

Universitas Kristen Maranatha

EFEK IKLAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Surabaya: Universitas

Kristen Petra

Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),

Alfabeta,Bandung

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis, Yogyakarta, Indonesia: ANDI.

Swastha DH, Basu dan Irawan. (2005). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta

: Liberty Offset

Ulber, S. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT Refika Aditama

Widyatama, Rendra. (2008). Pengantar Periklanan. Yogyakarta: Pustaka Book

Publisher

William Wells, John Burnett, and Sandra Moriaty. (1988). Advertising Principle and

Practise: Prentice Hall.

Yazid. (2008). Pemasaran Jasa Konsep dan Implementasi, Ekonisia, hlm. 20.

Gambar

Gambar 1 Komponen Empat P dari Bauran Pemasaran Produk ...........................................
Tabel XVIII Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t) .....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Split Plot dengan 2 faktor yaitu: varietas sebagai petak utama, dan pemberian dosis giberelin

Jika harta dunia yang disimpan dalam bejana akan lenyap, maka kita memiliki suatu “harta rohani” yang luar biasa, yaitu keselamatan yang dianugerahkan Tuhan melalui

Memperhatikan kondisi Pulau Saronde yang berpotensi dikembangkan sebagai wisata alam, namun tidak terlepas dari ancaman terhadap bencana abrasi, kenaikan paras muka

seperti dengan kegiatan perbankan, rumah makan, hotel/penginapan, jasa angkutan, koperasi, dan sejenisnya. Dimana antar kegiatan tersebut karakteristik kegiatannya

Unit Kerja yang disingkat (UK) adalah satuan kerja di lingkungan IAKN Ambon antara lain Fakultas, Program Pascasarjana, Program Studi, Lembaga, Pusat-Pusat

Optimasi Formula Ransum Ternak Ayam Broiler Starter.. Sulistyo Sidik Purnomo

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugerah dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas

Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan dan rencana kerja dan anggaran unit kerja serta pelaksanaanya untuk memastikan pencapaian kinerja sesuai dengan Rencana