vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
One creative strategy in advertising design in order to attract more consumers are using
celebrity endorser. The company hopes that consumers seek information so that they can create purchase intention. In this study, researchers interested in studying the effect of attractiveness, trustworthiness, and expertise celebrity endorser (Syahrini) to purchase interest in advertising Bonita Bed linen is done in Bandung. This research was conducted with non-probability method by distributing questionnaires to 50 respondents where respondents are people who never watch commercials Bonita bed linen.
Hypothesis testing is done by using multiple linear regression method and the data were analyzed quantitatively using SPSS 19.0. The effect of all the variables is equal to 77.8%.
Researchers propose some suggestions on companies, among others, the Company may consider Sheet Bonita experts or expertise in this regard is a strong foundation to realize the buying interest to consumers. Companies can increase sales by focusing on expert endorser or who have a strong expertise criteria to be convincing consumers relevant. Not just a celebrity, anyone can become an endorser for the subject has a relevant capability in the field.
7 Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Salah satu strategi kreatif dalam mendesain iklan agar lebih menarik perhatian konsumen adalah dengan menggunakan celebrity endorser. Perusahaan berharap agar konsumen mencari informasi tersebut sehingga dapat menciptakan niat beli. Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh Attractiveness, Trustworthiness, dan expertise celebrity endorser (Syahrini) terhadap minat beli pada iklan Sprei Bonita yang dilakukan di Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan metode non probability dengan menyebarkan kuesioner kepada 50 responden dimana responden merupakan masyarakat yang pernah menonton iklan sprei Bonita.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode regresi linear berganda dan data kemudian dianalisa secara kuantitatif dengan menggunakan program SPSS 19.0. Pengaruh dari seluruh variabel adalah sebesar 77,8%. Peneliti mengajukan beberapa saran pada perusahaan antara lain Perusahaan Sprei Bonita dapat mempertimbangkan Tenaga ahli atau dalam hal ini adalah expertise merupakan landasan yang kuat untuk mewujudkan minat beli kepada konsumen. Perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan menitikberatkan pada endorser ahli atau yang memiliki kriteria expertise kuat untuk lebih meyakinkan konsumen secara relevan. Tidak hanya seorang selebriti, siapapun bisa menjadi endorser selama subjek tersebut mempunyai kapabilitas yang relevan di bidangnya.
8 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii
KATA PENGANTAR ...iv-v ABSTRACT ... vi
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 4
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1Maksud Penelitian ... 5
1.3.2Tujuan Penelitian ... 5
1.4Kegunaan Penelitian ... 5
9 Universitas Kristen Maranatha
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7
2.1 Pengertian Pemasaran ... 7
2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran ... 9
2.3 Konsep Pemasaran ... 9
2.3.1 Pengertian Konsep Pemasaran ... 9
2.3.2 Jenis Konsep Pemasaran ... 10
2.4 Bauran Pemasaran ... 13
2.4.1Pengertian Bauran Pemasaran ... 13
2.4.2Pengertian Jasa ... 16
2.4.2.1Ciri-ciri Jasa ... 16
2.4.3Variabel-variabel Bauran Pemasaran ... 17
2.5 Peran Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) ... 19
2.6 Bauran Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication Mix) ... 20
2.6.1Pengertian Bauran Komunikasi Pemasaran ...20
2.6.2Unsur-unsur Bauran Komunikasi Pemasaran ... 20
2.7 Periklanan ... 23
2.7.1Mengembangkan dan Mengelola Program Iklan ... 23
2.7.2Menentukan Tujuan Iklan ... 25
2.7.3Mengembangkan Kampanye Iklan ... 26
2.7.3.1Pembentukan dan Evaluasi Pesan ... 26
2.7.3.2Pengembangan Kreatif dan Pelaksanaan ...27
10 Universitas Kristen Maranatha
2.8.1Model Makro Proses Komunikasi ... 28
2.8.2Model Mikro Respon Konsumen ... 29
2.9Menentukan Tujuan Komunikasi ... 32
2.10Merancang Komunikasi ... 33
2.10.1Strategi Pesan ... 33
2.10.2Strategi Kreatif ... 33
2.10.3Sumber Pesan ... 34
2.11Celebrity Endorser ... 36
2.11.1Pengertian Celebrity Endorser ... 36
2.11.2Pengukuran Celebrity Endorser ... 37
2.12Minat Beli ... 40
2.12.1Pengertian Minat Beli ... 40
2.12.2Kriteria Minat Beli ... 41
2.13 Rerangka Teoritis ... 44
2.14 Rerangka Pemikiran ... 45
2.15 Penelitian Terdahulu ... 46
2.16 Hipotesis ... 48
BAB III METODE PENELITIAN ... 49
3.1Objek Penelitian ... 49
3.2Metode Penelitian ... 49
3.3Teknik Sampling ... 49
11 Universitas Kristen Maranatha
3.5Teknik Pengumpulan Data ... 64
3.6Teknik Analisis Data... 65
3.6.1Uji Instrumen Penelitian ... 65
3.7Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 67
3.8Method of Successive Interval (MSI) ... 68
3.9Regresi Linear Berganda ... 69
3.9.1Analisis Korelasi Ganda ... 70
3.9.2Rancangan Pengujian Hipotesis ... 71
3.9.3Koefisien Determinasi ... 73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 75
4.1Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 75
4.1.1Uji Validitas ... 75
4.1.2Uji Reliabilitas ... 77
4.2Analisis Deskriptif Karakteristik Responden ... 78
4.2.1Karakteristik Responden Berdasarkan Pertanyaan ... 78
4.2.2Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 79
4.2.3Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan ... 80
4.3Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 82
4.3.1Variabel Attractiveness ... 82
4.3.2Variabel Trustworthiness ... 84
4.3.3Variabel Expertise ... 87
4.3.4Variabel Minat Beli ... 89
4.4Regresi Linier Berganda ... 93
4.4.1Persamaan Regresi Linier Berganda ... 94
4.4.2Analisis Korelasi Pearson Product Moment ... 95
12 Universitas Kristen Maranatha
4.4.4Pengujian Hipotesis ... 98
4.4.4.1Uji Simultan (Uji F) ... 98
4.4.4.2Uji Parsial (Uji t) ... 100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 104
5.1Kesimpulan ... 104
5.2Saran ... 105
DAFTAR PUSTAKA ... 106
1 2
Universitas Kristen Maranatha
x Universitas Kristen Maranatha
12 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Komponen Empat P dari Bauran Pemasaran Produk ... 14
Gambar 2 Komponen 7P Bauran Pemasaran Jasa ... 15
Gambar 3 Komunikasi Pemasaran terintegrasi untuk membangun Ekuitas Merek ... 22
Gambar 4 Lima Keputusan dalam Mengidentifikasi Pasar dan Motif Pembeli ... 24
Gambar 5 Model Makro Komunikasi dengan Sembilan elemen ... 29
Gambar 6 Empat Model Hierarki Respon Klasik ... 30
Gambar 7 Rerangka Teoritis ... 44
1
Tabel I Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Attractiveness ... 75
Tabel II Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Trustworthiness ... 76
Tabel III Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Expertise ... 76
Tabel IV Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Minat Beli ... 76
Tabel V Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 78
Tabel VI Karakteristik Responden Berdasarkan Pertanyaan ... 78
Tabel VII Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 79
Tabel VIII Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan ... 80
Tabel IX Tanggapan Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Attractiveness ... 82
Tabel X Tanggapan Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Trustworthiness ... 84
Tabel XI Tanggapan Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Expertise ... 87
Tabel XII Tanggapan Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Minat Beli ... 91
Tabel XIII Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi ... 96
Tabel XIV Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ... 97
Tabel XV Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 96
1 4
Universitas Kristen Maranatha
x Universitas Kristen Maranatha
14 Universitas Kristen Maranatha
Tabel XVII Pengujian Hipotesis Simultan ( Uji-F) ... 99
1 5
Universitas Kristen Maranatha
x Universitas Kristen Maranatha
15 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halama
Lampiran A Lampiran Kuesioner ... 110
Universitas Kristen Maranatha
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Akhir-akhir ini persaingan dalam dunia bisnis dirasakan semakin ketat
dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis yang menawarkan produk
atau jasa yang serupa, sedangkan masyarakat semakin membutuhkan produk-
produk yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini dikarenakan
selera konsumen yang terus mengalami perubahan.
Konsumen memiliki kesempatan untuk memilih produk yang cocok serta
membandingkan produk yang satu dengan produk lainnya. Oleh karena itu,
produsen harus mampu menarik perhatian konsumen dan terus menyiasati agar
produk laku di pasaran.
Begitu pula yang terjadi pada persaingan perusahaan di bidang sprei,
umumnya perusahaan-perusahaan tersebut menjual produk sejenis bahkan dengan
kualitas yang sama. Sedangkan akibat dari semakin banyaknya perusahaan yang
menawarkan produk sejenis, maka produsen pun semakin dipaksa untuk dapat
bekerja lebih keras. Produsen harus terus menerus melakukan dan mengetahui
secara jelas mengenai apa yang sebenarnya diinginkan oleh pasar jika masih ingin
bertahan dalam industri ini.
Salah satu cara untuk menarik perhatian konsumen adalah dengan iklan.
Iklan adalah segala bentuk presentasi nonpribadi dan promosi gagasan, barang,
Universitas Kristen Maranatha
2
yang berbiaya efektif guna menyebarkan pesan, entah untuk membangun
preferensi merek atau untuk membidik orang (Kotler & Keller, 2009, 244).
Selain itu, iklan merupakan sarana penunjang dalam program promosi,
oleh karena itu daya tarik iklan sangat dibutuhkan agar pesan yang disampaikan
mempunyai dampak yang diinginkan oleh pengiklan (Widyatama, 2008, 25).
Berdasarkan jenisnya, iklan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu iklan
komersial dan non komersial. Media yang digunakan pun beragam, mulai dari
iklan televisi, radio, dan media cetak. Russel dalam Widyatama (2008, 26)
menyatakan ada beberapa unsur yang diperlukan iklan televisi agar memiliki daya
tarik yang kuat, yaitu: Music atau Jingle, Storyboard, Copy atau Script, Endorser,
Signature Slogan atau Strapline, dan Logo.
Menurut Friedman and Friedman (1979) dalam Rodriguez (2008, 84)
mengatakan “define a celebrity as an individual who is known to the public (actor,
sports figure, entertainer, etc)”, yang artinya mendefinisikan bahwa selebriti
sebagai individu yang dikenal masyarakat (aktor, tokoh olahraga, penghibur,
dll).SedangkanEndorser adalah orang yang membuat 'testimonial', atau menulis
atau pernyataan lisan, memuji kebaikan dari beberapa produk .
Endorser dapat berperan besar terhadap kesuksesan produk. Keberadaan
endorser sebagai juru bicara sekaligus bintang iklan diyakini dapat membawa
sebuah merek dari suatu produk atau jasa menjadi lebih terkenal. Pada umumnya
Endorser datang dari kalangan selebriti, hal ini dikarenakan selebriti adalah tokoh
Universitas Kristen Maranatha
3
penggemar sehingga apa yang mereka katakan atau lakukan sering diikuti oleh
para penggemarnya.
Terdapat beberapa hal yang perlu diketahui untuk memilih seorang
celebrity endorser yang tepat, antara lain:
a. Kredibilitas Selebriti
Dapat dipercaya dan juga keahlian seorang selebriti yang disebut sebagai
kredibilitas merupakan alasan utama untuk memilih selebriti sebagai endorser
periklanan.
b. Kecocokan selebriti dengan audiens
Selebriti yang dipilih adalah seorang selebriti yang memiliki keahlian yang sesuai
dengan produknya, yaitu selebriti yang popular dengan kemampuan yang diakui
audiens.
c. Kecocokan selebriti dengan merek
Harus ada kecocokan antara selebriti, audiens dan produk. Maka dari itu,
pengiklan menuntun agar citra selebriti, nilai dan perilakunya sesuai dengan kesan
yang diinginkan merek yang diiklankan.
d. Daya Tarik Selebriti
Dalam memilih selebriti sebagai endorser, pengiklan juga mengevaluasi aspek
yang berbeda yang dapat disatukan di bawah daya tarik endorser. Daya tarik itu
meliputi keramahan, sikap menyenangkan, fisik dan pekerjaan sebagai beberapa
Universitas Kristen Maranatha
4
e. Pertimbangan lainnya
Selain itu, ada beberapa faktor tambahan yang juga harus dipertimbangkan seperti
biaya untuk memperoleh layanan dari selebriti; besar kecilnya kemungkinan
selebriti akan berada dalam masalah setelah endorsement dilakukan; sulit atau
mudahnya selebriti akan bekerja sama (Jewler dan Drewniany, 2009,31).
Sprei Bonita telah mempertahankan salah satu celebrity endorsernya yaitu
Syahrini untuk beberapa tahun terakhir ini. Celebrity endorser diperlukan iklan
televisi agar memiliki daya tarik yang kuat. Perusahaan menyadari bahwa
pemilihan celebrity endorser yang tepat menjadi salah satu penentu keberhasilan
Sprei Bonita. Dari uraian yang telah dijabarkan,maka penulis tertarik mengambil
judul penelitian “PENGARUH ATTRACTIVENESS, TRUSTWORTHINESS,
EXPERTISE CELEBRITY ENDORSER (SYAHRINI) PADA IKLAN
TERHADAP MINAT BELI SPREI BONITA”.
1.2Identifikasi Masalah
1. Bagaimana pengaruh attractiveness dari Endorser pada iklan terhadap minat
beli Sprei Bonita?
2. Bagaimana pengaruh trustworthiness dari Endorser pada iklan terhadap minat
beli Sprei Bonita?
3. Bagaimana pengaruh expertise dari Endorser pada iklan terhadap minat beli
Sprei Bonita?
4. Bagaimana pengaruh kredibilitas (attractiveness, trustworthiness, expertise)
Universitas Kristen Maranatha
5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud penelitian : Sebagai syarat kelulusan S1 di Fakultas Ekonomi
Universitas Kristen Maranatha
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh attractiveness dari Endorser pada iklan terhadap
minat beli Sprei Bonita.
2. Untuk mengetahui pengaruh trustworthiness dari Endorser pada iklan
terhadap minat beli Sprei Bonita.
3. Untuk mengetahui pengaruh expertise dari Endorser pada iklan terhadap
minat beli Sprei Bonita.
4. Untuk mengetahui pengaruh kredibilitas (attractiveness, trustworthiness,
expertise) celebrity endorser pada iklan terhadap minat beli Sprei Bonita.
1.4 Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan bagi Peneliti
Penelitian ini bisa dijadikan referensi dan informasi bagi peneliti lain yang
ingin meneliti kredibilitas celebrity endorser dan minat beli.
2. Kegunaan bagi kalangan akademis
Penelitian ini dapat dijadikan referensi dan bahan pemikiran yang dapat terus
dikembangkan pada materi dan jenjang pendidikan yang berbeda–beda.
Universitas Kristen Maranatha
6
Penelitian ini sangat memungkinkan sebagai referensi dan evaluasi bagi
pemimpin perusahaan sprei Bonita dalam segi pemasaran dan pemilhan
celebrity endorser.
1.5 Sistematika Pembahasan
Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Bab I: Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan penelitian.
2 Bab II: Landasan teori dan pengembangan hipotesis yang berisi teori-teori
manajemen pemasaran, bauran pemasaran, peran komunikasi pemasaran,
bauran komunikasi pemasaran, periklanan, model proses komunikasi, tujuan
komunikasi, merancang komunikasi, celebrity endorser, minat beli, rerangka
teoritis dan rerangka pemikiran serta riset empires yang dimana berisi daftar
peneliti peneliti terdahulu .
3 Bab III: Metode penelitian yang meliputi sampel, teknik pengumpulan data,
definisi operasional, serta dasar teori pengujian outliers, validitas dan
reliabilitas, deskriptif dan korelasi, serta hipotesis.
4 Bab IV: Hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi pengujian pengujian
outliers, validitas dan reliabilitas, deskriptif dan korelasi, serta hipotesis.
5 Bab V: Kesimpulan, saran, keterbatasan dan implikasi manajerial dari
104 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan dan analisis yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka
dapat disimpulkan :
1. Secara parsial, Attractiveness tidak berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli,
dengan persentase pengaruh sebesar 0,0316 atau 3,16%;
2. Secara parsial, Trustworthiness berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli, dengan
persentase pengaruh sebesar 0,2367 atau 23,67%;
3. Secara parsial, Expertise berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli, dengan
persentase pengaruh sebesar 0,5094 atau 50,94%;
4. Secara simultan, Attractiveness, Trustworthiness dan Expertise berpengaruh
signifikan terhadap Minat Beli, dengan total persentase pengaruh sebesar 77,8%,
sedangkan sisanya sebesar 22,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di
105 Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka peneliti mengajukan saran untuk penelitian selanjutnya sebagai
berikut:
1. Tenaga ahli atau dalam hal ini adalah expertise merupakan landasan yang kuat
untuk mewujudkan minat beli kepada konsumen. Perusahaan dapat meningkatkan
penjualan dengan menitikberatkan pada endorser ahli atau yang memiliki kriteria
expertise kuat untuk lebih meyakinkan konsumen secara relevan. Tidak hanya
seorang selebriti, siapapun bisa menjadi endorser selama subjek tersebut
mempunyai kapabilitas yang relevan di bidangnya.
2. Perusahaan juga perlu untuk mempertimbangkan endorser dengan kapasitas
trustworthiness yang memadai. Karena elemen kepercayaan pada endorser memiliki
hubungan yang cukup kuat untuk menarik minat beli kepada konsumen.
3. Untuk penelitian mendatang sebaiknya memperluas cakupan wilayah penelitian,
sehingga diharapkan hasil yang dicapai dapat lebih optimal dan dapat mengungkap
106
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah. (2002). Perilaku konsumen. Yogyakartka : Graha Ilmu
Azwar S. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Byrne, Angela, Maureen Whitehead, dan Steven Breen. (2003). “The Naked
Truth of Celebrity Endorsement”. British Food Journal, Vol.105 No.4/5, pp288-
296.
Chandra, Palupi. (2014). Pengaruh Kualitas Produk, Daya Tarik Iklan, dan celebrity
endorser terhadap minat beli (Studi Pada handphone Nokia). Yogyakarta: Jurnal
Fakultas Ekonomi UNY.
Djatnika, Tjetjep. (2007). Komunikasi Pemasaran. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Durianto, Darmadi; Sugiarto; dan Budiman, Lie Joko. (2004). Brarui Ekuity Ten
(strategi memimpin pasar). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Durianto, Sugiarto, Widjaja dan Supraktino. (2003). Invasi pasar dengan iklan yang
efektif. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Fill, Chris and Barbara Jamieson. (2011). “Marketing Comunication”. Edinburgh
Business School, Heirot-Watt University, UK.
Hartono, J. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis (Edisi 6). Yogyakarta, Indonesia:
BPFE UGM.
Harun Al. Rasyid, (2002). Metoda Sampling dan Penskalaan, Jurusan Statistika
107
Universitas Kristen Maranatha
Jewler, Drewniary. (2009). Creative Strategy in advertising. USA: Thomson
Wadsworth.
Kinnear, Thomas C, dan Taylor, James R., (1998). “Riset Pemasaran”, Edisi 3,
Jakarta: Erlangga.
Kotler,Philip,. Keller,Kevin. (2009). Manajemen Pemasaran, edisi 13, jilid satu,
Erlangga, Jakarta.
Kotler,Philip,. Keller,Kevin. (2009). Manajemen Pemasaran, edisi 13, jilid dua
,Erlangga, Jakarta.
Lafferty, dkk. (2002) .The Dual Credibility Model: The influence of Corporate and
Endorser Credibility on Attitudes and Purchase Intention. Journal of Marketing
Theory and Practice
Lisnawati. (2013). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Anggota
Dalam Menggunakan Pembiayaan Murabahah (Studi pada Produk Jasa
Keuangan Mikro di BMT Mitrama). Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN
Sunan Kalijaga. Yogyakarta
M. Mursid. (2006). Manajemen Pemasaran. Bumi Aksara, Hlm. 116. Jakarta
Mowen, J.C., dan Minor, M., (2002). Consumer Behavior. Prentice Hall, Inc.
Noviana, Brigita I. (2013). Pengaruh Service Marketing Mix Terhadap Kepuasan
Konsumen Hotel Amaris Surabaya. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Kristen
Petra, Surabaya
Ohanian, Roobina. (1990). “Construction and Validation of Scale to Measure
Celebrity Endorsers Perceived Expertise, Trustworthiness, and Attractiveness”.
108
Universitas Kristen Maranatha
Pamungkas, Arya. (2014). Pengaruh Kualitas Produk, Daya Tarik Iklan, dan
celebrity endorser terhadap minat beli (Studi Pada handphone Nokia).
Yogyakarta: Jurnal Fakultas Ekonomi UNY.
Rachmawati, Rina. (2011). “Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap
Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran)”. Jurnal
Kompetensi Teknik Universitas Negeri Semarang, Vol. 2, No. 2
Ririn Tri Ratnasari dan Mastuti H.Aksa. (2011). Manajemen Pemasaran Jasa,
Ghalia Indonesia, hlm. 37. Bogor.
Rodriguez, K. P. (2008). Apparel Brand Endorsers and Their Effects on Purchase
Intentions: A study of Philippine consumers. International MBA (IMBA),
National Cheng Kung University, Tainan, Taiwan.
Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk . (2007). Perilaku Konsumen. Edisi 7.
Sofjan Assauri. (2010). Manajemen Pemasaran. PT Raja Grafindo Persada, hlm.
238. Jakarta
Stephanie, E., Rumambi, L.J., & Kunto,Y.S. (2013). ANALISA PENGARUH RIO
DEWANTO DAN DONITA SEBAGAI CELEBRITY ENDORSER TERHADAP
109
Universitas Kristen Maranatha
EFEK IKLAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Surabaya: Universitas
Kristen Petra
Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),
Alfabeta,Bandung
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis, Yogyakarta, Indonesia: ANDI.
Swastha DH, Basu dan Irawan. (2005). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta
: Liberty Offset
Ulber, S. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT Refika Aditama
Widyatama, Rendra. (2008). Pengantar Periklanan. Yogyakarta: Pustaka Book
Publisher
William Wells, John Burnett, and Sandra Moriaty. (1988). Advertising Principle and
Practise: Prentice Hall.
Yazid. (2008). Pemasaran Jasa Konsep dan Implementasi, Ekonisia, hlm. 20.