PERANCANGAN BUKU INTERAKTIF MOTIF BATIK GARUTAN SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KEBUDAYAAN INDONESIA
Oleh
Inez Rizkita Julianti NRP : 1164097
Garut terkenal dengan berbagai kerajinan dan makanannya, salah satu yang cukup terkenal adalah kain batik Garut. Batik Garut disebut juga dengan istilah Garutan. Kegiatan membatik di Garut merupakan warisan nenek moyang dan telah berkembang lama sebelum masa kemerdekaan. Motif Batik Garut lahir karena adanya pengaruh lingkungan sekitar seperti sosial budaya, falsafah hidup dan adat istiadat orang sunda, sehingga motif batik ini sering disebut sebagai cerminan hidup masyarakat Garut. Akan tetapi, karena keterbatasan bahan dan modal, serta lemahnya strategi pemasaran dan karena adanya persaingan dari produsen batik lain yang menggunakan mesin printing mengakibatkan penerus generasi dari Batik Garut mengalami penurunan.
Pengenalan Batik Garut ini menggunakan media utama berupa buku interaktif yang berisi 50 dokumentasi motif Batik Garut dan dilengkapi dengan filosofinya. Serta terdapat 15 motif Batik Garut yang di cutting laser. Selain itu, dirancang pula media pendukung promosi buku berupa poster, banner, iklan dan gimmick.
Tujuan perancangan buku ini adalah untuk memperkenalkan motif dan filosofi yang terkandung pada motif Batik Garut secara mendalam untuk menambah wawasan masyarakat, khususnya pada kalangan muda terhadap salah satu hasil budaya Indonesia.
! iv!
THE INTERACTIVE BOOK DESIGN OF GARUT BATIK MOTIFS
AS ONE OF INDONESIA'S OWN LOCAL CULTURE
Sumitted by Inez Rizkita Julianti
NRP : 1164097
Garut is a city famous for its culinary and craftwork, one of which is known Garut batik. The batik is also known as Garutan. Batik-ize in Garut has been done since the grandparents' time and has developed greatly even before the independence. The motives of the batik is socially, culturally and philosophically influenced by the Sundanese to an extent that it reflects the way of life of the Garut people. However, short of budget and materials, the marketing strategy being weak and competition with other more advanced brands of printed batik makes this traditional batik become decreasing in generation.
The introduction of Garut batik makes use of the main media like interactive books which document its motifs and philosophies. Also includes are ten Garut batik laser-cut motifs. The promotion-supporting media are books, posters, banners, advertisements and gimmick.
Thus, the purpose of this book design is to introduce motifs and philosophies in motifs of Garut batik deeply to broaden people's horizon, particularly those of the youngsters so that they are aware of this kind of batik as one of the Indonesia's genuine culture.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... v
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
1.1Latar Belakang Masalah …..………..………. 1
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup ………..………... 2
1.3Tujuan Perancangan ………..………....……. 2
1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ………..…………....…... 3
1.5Skema Perancangan ………..…………....….. 4
BAB II LANDASAN TEORI ………....…..… 5
2.1 Batik ……...………..……....……. 5
2.2 Book Design ………..………...………. 8
2.3 Cutting Laser ……….………....…... 11
2.4 Promosi ... 12
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ………. 14
! ix!
3.1.1 Perusahaan/Lembaga Terkait …...………... 14
3.1.2 Hasil Kuisioner ………...……….…….. 17
3.1.3 Tinjauan Terhadap Proyek atau Perusahaan Sejenis ……...………. 22
3.2 Analisis Terhadap Permasalan Berdasarkan Data dan Fakta ………....…….. 25
3.2.1 Analisis SWOT ………. 26
3.2.2 STP ……….…….…... 26
BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 28
4.1 Konsep Komunikasi ... 28
4.2 Konsep Kreatif ... 28
4.2.1 KonsepVisual ... 29
4.3 Konsep Media ... 32
4.4 Hasil Karya ... 34
4.4.1 Logo ... 35
4.4.2 Layout Halaman ... 38
4.4.3 Poster ... 39
4.4.4 Hanging Banner ... 40
4.4.5 Totebag ... 41
4.4.6 Wrapping Paper ... 41
4.4.7 Kipas ... 42
4.4.8 Media Sosial ... 43
4.4.9 Sticker ... 44
4.4.10 Pembatas Buku ... 45
4.5 Budgeting ... 46
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 49
DAFTAR LAMPIRAN DAN LAMPIRAN ... 50
DATA PENULIS ... 66
! xiii!
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Skema Perancangan ... 4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo Kabupaten Garut ... 14
Gambar 3.2 Para Pengrajin Batik RM ... 15
Gambar 3.3 Proses Pewarnaan Kain Batik ... 15
Gambar 3.4 Logo Yayasan Batik Jawa Barat ... 16
Gambar 3.5 Diagram Hasil Kuesioner Mengenai Kunjungan ke Garut ... 17
Gambar 3.6 Diagram Hasil Kuesioner Mengenai Khas Daerah Garut ... 17
Gambar 3.7 Diagram Hasil Kuesioner Mengenai Mengenal Batik Garut ... 18
Gambar 3.8 Diagram Hasil Kuesioner Mengenai Mengenal Motif Batik Garut ... 18
Gambar 3.9 Diagram Hasil Kuesioner Mengenai Ketertarikan Terhadap Filosofi Batik Garut ... 19
Gambar 3.10 Diagram Hasil Kuesioner Mengenai Pengaruh Budaya Sunda Terhadap Batik Garut ... 19
Gambar 3.11 Diagram Hasil Kuesioner Mengenai Dokumentasi Batik Garut ... 20
Gambar 3.12 Diagram Hasil Kuesioner Mengenai Kebiasaan Membaca Buku ... 20
Gambar 3.13 Diagram Hasil Kuesioner Mengenai Buku yang Menarik ... 21
Gambar 3.14 Cover Buku Cerita Batik ... 22
Gambar 3.15 Isi Buku Cerita Batik 1 ... 22
Gambar 3.16 Isi Buku Ceria Batik 2 ... 22
Gambar 3.17 Cover Buku Batik Pesisir Jawa Barat ...23
Gambar 3.18 Isi Buku Batik Pesisir Jawa Barat ... 23
Gambar 3.19 Cover Buku Batik ... 24
Gambar 3.20 Isi Buku Batik ... 24
Gambar 4.1 Foto dan Vektor Motif Angkin ...30
Gambar 4.2 Layout Isi Buku ...31
Gambar 4.3 Desain Buku Batik Garutan ...32
Gambar 4.4 Desain Isi Motif Batik Garutan ... 33
! xii!
Gambar 4.6 Logo Buku Batik Garutan ... 35
Gambar 4.7 Motif yang Digunakan Pada Logo ... 36
Gambar 4.8 Ketentuan Logo ... 37
Gambar 4.9 Desain Layout Halaman Isi ... 38
Gambar 4.10 Desain Layout Foto ... 38
Gambar 4.11 Desain Poster ... 39
Gambar 4.12 Desain Banner ... 40
Gambar 4.13 Desain Totebag ... 41
Gambar 4.14 Desain Wrapping Paper ... 42
Gambar 4.15 Desain Kipas ... 43
Gambar 4.16 Desain Media Sosial ... 43
Gambar 4.17 Desain Sticker ... 44
DAFTAR LAMPIRAN
Universitas Kristen Maranatha 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai suku dan budaya. Setiap
daerah selalu mempunyai tradisi unik yang menonjolkan ciri khas-nya
masing-masing, salah satunya ialah Kabupaten Garut. Garut terkenal dengan berbagai
kerajinan dan makanannya, salah satu yang cukup terkenal adalah kain batik Garut.
Batik Garut disebut juga dengan istilah Garutan. Kegiatan membatik di Garut
merupakan warisan nenek moyang dan telah berkembang lama sebelum masa
kemerdekaan. Batik ini mengalami masa kejayaannya pada tahun 1967 hingga 1985
karena memiliki 126 unit industri batik. Akan tetapi, karena keterbatasan bahan dan
modal, serta lemahnya strategi pemasaran mengakibatkan penerus generasi dari
Batik Garut mengalami penurunan. Karena adanya persaingan dari produsen batik
lain yang menggunakan mesin printing (http://www.garutkab.go.id)
Motif Batik Garut lahir karena adanya pengaruh lingkungan sekitar seperti sosial
budaya, falsafah hidup dan adat istiadat orang sunda, sehingga motif batik ini sering
disebut sebagai cerminan hidup masyarakat Garut. Motif–motif tersebut banyak
mendapatkan pengaruh dari daerah lain seperti Pekalongan, Cirebon, Indramayu,
bahkan dari kebudayaan China. Ragam hias yang digunakan biasanya berbentuk
flora dan fauna bahkan geometri yang mengarah secara diagonal. Batik Garut ini
mempunyai lebih dari 70 motif dasar. Motif khasnya diantaranya motif Turih
Oncom, Merak Ngibing, Cupat Manggu, dll. Motif-motif ini kemudian dimodifikasi
dan lahirlah motif-motif baru seperti Lereng Bunga, Lereng Suliga, Sintung, Cupat
Manggu, Adumanis, Sidomukti, Limar, Ayakan, Angkin, dan sebagainya. Ciri khas
batik tulis Garut adalah hanya menggunakan tiga buah warna, yaitu gading, biru dan
yang gencar mempromosikan batik ini melalui berbagai kegiatan seperti, lomba
peragaan busana, lomba menciptakan desain batik, dan mewajibkan seluruh PNS
menggunakan Batik Garut pada hari tertentu. (http://www.garutkab.go.id)
Berdasarkan hasil data survei yang dilakukan, terdapat beberapa permasalahan yang
dihadapi seperti tidak semua orang mengenal motif Batik Garut dan hingga saat ini
belum ada buku atau media informasi lain yang secara spesifik membahas mengenai
filosofi Batik Garut. Menurut salah satu pengusaha Batik Garut, para pengrajin
umumnya sangat tidak peduli terhadap sejarah batik tersebut, mereka hanya berpikir
untuk memproduksi batik kemudian menjualnya dengan harga tinggi. Padahal saat
ini banyak masyarakat yang mulai tertarik dengan kain–kain tradisional Indonesia
khususnya batik (Bapak Kamal, mantan Pengusaha Batik Garut). Berdasarkan hasil
survei yang dilakukan, sebesar 85% masyarakat mengaku tertarik untuk mengetahui
makna/filosofi Batik Garut. Untuk itu, diperlukan sebuah media promosi berupa
buku yang membahas filosofi motif Batik Garut agar masyarakat dapat lebih
mengenal budaya sunda yang tervisualisasikan dalam motif batik Garut.
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas yaitu :
Bagaimana cara merancang sebuah buku yang dapat mendokumentasikan motif–
motif Batik Garut, baik dari segi visual maupun makna setiap motifnya?
Ruang lingkup penelitian meliputi pengenalan 50 motif unggulan Batik Garut kepada
seluruh masyarakat Indonesia. Target yang dituju yaitu pria dan wanita yang
termasuk dalam golongan dewasa muda dengan usia 20–35 tahun dan status ekonomi
Universitas Kristen Maranatha 3 Tujuan perancangan buku ini adalah untuk memperkenalkan motif dan makna Batik
Garut secara mendalam untuk menambah wawasan masyarakat terhadap salah satu
hasil budaya Indonesia ini.
1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
1.4.1 Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi dengan melakukan survei ke beberapa sentra batik tulis di Garut
yaitu Batik Tulis RM dan Batik Beken untuk mengetahui proses produksi
dan motif–motif Batik Garut.
b. Wawancara dengan pihak terkait yaitu Ibu U. Sri Husaudah selaku pemilik
usaha Batik Tulis RM Garut dan Bapak Kemal selaku mantan pengusaha
Batik Garut untuk mencari tahu sejarah dan makna Batik Garut, serta
mencari tahu permasalahan yang ada di lapangan.
c. Studi Pustaka dengan mencari data dan informasi dari berbagai media seperti
buku referensi mengenai Ragam Hias Nusantara dan melalui media
elektronik yaitu internet untuk mendapatkan makna Batik Garut dan
informasi mengenai Kota Garut.
d. Kuesioner dengan menyebar pertanyaan kepada 100 orang pria dan wanita
yang termasuk ke dalam dewasa muda untuk mengetahui permasalahan dan
Tabel 1.1 Skema Perancangan (Sumber : Penulis, 2015)
LATAR BELAKANG MASALAH
PERMASALAHAN
Kurangnya informasi mengenai makna atau filosofi motif Batik Garut
Bagaimana cara merancang sebuah buku yang dapat mendokumentasikan motif – motif Batik Garut baik dari segi visual maupun maknanya?
KONSEP PERANCANGAN Merancang media promosi motif Batik Garut
melalui buku
Motif batik Garut lahir karena adanya pengaruh lingkungan sekitar seperti sosial budaya, falsafah hidup dan adat istiadat orang Sunda
Hasil kuisioner : 85% tertarik untuk mengetahui filosofi batik Garut 15% tidak tertarik untuk mengetahuinya
TUJUAN
Untuk memperkenalkan motif dan makna Batik Garut untuk menambah wawasan masyarakat terhadap salah satu hasil kebudayaan Indonesia ini. KONSEP KOMUNIKASI
Menginsformasikan filosofi dari 50 motif Batik Garut kedalam media
buku yang menarik
KONSEP KREATIF
Membuat 50 motif Batik Garut dalam bentuk vektor ilustrasi
KONSEP MEDIA
Universitas Kristen Maranatha 47
PENUTUP
1.1Kesimpulan
Batik Garut disebut juga dengan istilah Garutan. Motif-motif Batik Garutan ini
mendapat pengaruh dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat dan
Kebudayaan Cina sehingga corak dan warnanya lebih beragam dibandingkan dengan
batik daerah pesisir lainnya. Ragam hias yang terdapat pada batik ini biasanya
terinspirasi dari lingkungan sekitar pengrajin dan biasanya menggambarkan
keindahan flora dan fauna. pengrajin Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan,
hingga saat ini masih belum terdapat media yang mendokumentasikan motif Batik
Garutan dan maknanya, maka setelah dilakukan survei kepada 100 orang responden
dibuatlah sebuah buku interaktif Batik Garutan. Buku interaktif Batik Garutan ini
berisi 50 motif unggulan Batik Garutan yang dilengkapi dengan filosofi dan media
interaktif berupa 10 motif batik yang dapat ditracing oleh pembaca. Tujuannya
adalah agar masyarakat dapat lebih memahami arti/makna yang terkandung disetiap
motif Batik Garutan. Setiap motif yang terdapat di buku ini didapat melalui hasil
observasi yang dilakukan di beberapa pengrajin batik di Kota Garut dan melalui
buku referensi. Seluruh motif dibuat dengan vektor dengan mengikuti bentuk, warna
dan penempatan yang sama dengan motif aslinya. Buku Batik Garutan ini dibuat
dengan konsep clean namun terlihat eksklusif, untuk menyeimbangkan motif Batik
Garut yang ramai. Buku ini diharapkan dapat memberikan manfaat lebih untuk
masyarakat Indonesia akan pentingnya mengenal dan melestarikan kebudayaan
Indonesia salah satunya adalah Batik Garutan ini.
1.2Saran
Saran yang didapat mengenai buku interaktif Batik Garutan adalah:
1. Media interaktif yang terdapat di dalam buku hasilnya tidak begitu rapi dan
banyak yang terlepas.
yang dibuat menyelimuti bagian sampul buku, dan untuk bagian logo tidak
perlu dibordir karena teks menjadi tidak terbaca.
4. Pada media poster, seharusnya menggunakan motif Batik Garutan agar desain
dapat lebih bervariasi.
5. Ukuran dan bahan yang digunakan pada media kipas dan pembatas buku
seharusnya diseimbangkan dengan harga buku yang cukup tinggi.
6. Foto model seharusnya ditampilkan lebih banyak lagi dan lebih rapi dalam
cropping foto.
Universitas Kristen Maranatha 49 Literatur
Hendratman, Hendi. 2010. Tips dan Trix Graphics Design. Informatika
Kudiya, Komarudin. 2013. Batik Pesisir Selatan Jawa Barat. Yogyakarta. Yayasan
Batik Jawa Barat dan Museum Tekstil Jakarta.
Kusrianto, Adi. 2013. Batik. Yogyakarta. ANDI
Radiosunu. 2010. Konsep, Sistem, dan Fungsi Pemasaran. BPFE.
Ramadhan, Iwet. 2013. Cerita Batik. Tanggerang, Literati.
Sunaryo, Aryo. 2009. Ornamen Nusantara. Semarang. Dahara Prize.
Pradito, Didit. Jusuf, Herman. Ken Atik, Saftiyaningsih. 2010. The Dancing
Peacock: Colours and Motifs of Priangan Batik. Gramedia Pustaka Utama.
Website
http://www.garutkab.go.id (diunduh pada tanggal 24 Februari 2015)
http://indonesia.travel (diunduh pada tanggal 24 Februari 2015)
http://www.pengertianahli.com (diunduh pada tanggal 26 Februari 2015)
http://www.academia.edu/ (diunduh pada tanggal 26 Februari 2015)
http://www.kajianpustaka.com/ (diunduh pada tanggal 26 Februari 2015)
www.unesco.org (diunduh pada tanggal 30 Februari 2015)