• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

This research aimed to examine the influence of corporate governance to tax avoidance. The independent variable is corporate governance which were characteristic by the percentage of audit committee, the percentage of independent commissioners, the percentage of public share ownership and the percentage of the biggest share ownership. While the dependent variable in this research is tax avoidance. Control variable used in this research are firm size and firm performance. The sample used in this research is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange the period 2011-2013. Samples were selected by purposive sampling method and analyzed using multiple regression analysis models. The research result showed that three independent variables that influence to tax avoidance. These variables include the percentage of audit committee, the percentage of independent commissioners, and the percentage of the biggest share ownership.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance terhadap tax

avoidance. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah corporate governance yang diukur dengan menggunakan karakteristik presentase

komite audit, presentase komisaris independen, presentase kepemilikan saham publik dan presentase kepemilikan saham terbesar. Sedangkan variabel dependennya adalah

tax avoidance. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran

perusahaan dan kinerja perusahaan. Sampel penelitian yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Sampel penelitian yang dipilih dengan metode purposive sampling dan data dianalisis menggunakan model regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa tiga variabel independen yang berpengaruh terhadap tax avoidance. Variabel tersebut antara lain presentase komite audit, presentase komisaris independen dan presentase kepemilikan saham terbesar.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... ...i

HALAMAN PENGESAHAN ... ..ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... .iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI ... .iv

KATA PENGANTAR ... ..v

ABSTRACT ... .viii

ABSTRAK ... ..ix

DAFTAR ISI ... .x

DAFTAR GAMBAR ... .xiv

DAFTAR TABEL ... ..xv

DAFTAR LAMPIRAN ... .xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... …….1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 6

(4)

2.1.2 Sistem Pemungutan Pajak ... 7

2.1.3 Teori Agensi ... 9

2.1.4 Tax Avoidance ... 10

2.1.5 Corporate Governance ... 13

2.1.6 Komite Audit ... 16

2.1.7 Komisaris Independen ... 18

2.1.8 Struktur Kepemilikan Publik ... 19

2.1.9 Struktur Kepemilikan Saham Terbesar ... 19

2.2 Penelitian Terdahulu ... 20

2.3 Rerangka Pemikiran ... 22

2.3.1 Komite Audit Terhadap Tax Avoidance ... 22

2.3.2 Komisaris Independen Terhadap Tax Avoidance ... 22

2.3.3 Struktur Kepemilikan Publik Terhadap Tax Avoidance... 23

2.3.4 Struktur Kepemilikan Saham Terbesar Terhadap Tax Avoidance ... 23

2.4 Hipotesis ... 24

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 26

3.2 Populasi dan Sampel ... 26

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 28

3.3.1 Variabel Penelitian ... 28

3.3.2 Definisi Operasional Variabel ... 31

(5)

3.5 Teknik Pengujian Data ... 34

3.6 Metode Analisis Data ... 37

3.6.1 Uji Regresi Linear Berganda ... 37

3.6.2 Uji Goodness of Fit ... 38

3.6.3 Uji Signifikan Simultan... 38

3.6.4 Uji Signifikan Parameter Individual ... 39

3.6.5 Uji Koefisien Determinasi ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 41

4.2 Hasil Penelitian ... 41

4.2.1 Uji Normalitas ... 41

4.2.2 Uji Multikolinearitas ... 42

4.2.3 Uji Autokorelasi ... 42

4.2.4 Uji Heterokedastisitas ... 43

4.3 Hasil Analisis Data ... 44

4.3.1 Uji Regresi Berganda ... 44

4.3.2 Uji Goodness of Fit ... 45

4.3.3 Uji Signifikan Simultan... 45

4.3.4 Uji Signifikan Parameter Individual ... 46

4.3.5 Uji Koefisien Determinasi ... 48

4.4 Pembahasan ... 49

(6)

5.1 Simpulan ... 51

5.2 Keterbatasan dan Saran ... 51

5.2.1 Keterbatasan ... 51

5.2.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 54

LAMPIRAN ... 57

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

DAFTAR TABEL

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Sampel Perusahaan ... 58

Lampiran B Presentase Komite Audit... 59

Lampiran C Presentase Komisaris Independen... 60

Lampiran D Presentase Kepemilikan Saham Publik ... 61

Lampiran E Presentase Kepemilikan Saham Terbesar ... 62

Lampiran F Kinerja Perusahaan ... 63

Lampiran G Logaritma Ukuran Perusahaan ... 64

Lampiran H Tax Avoidance ... 65

Lampiran I Uji Normalitas ... 66

Lampiran J Uji Multikolonieritas ... 67

Lampiran K Uji Autokorelasi... 68

Lampiran L Uji Heteroskedastisitas ... 69

Lampiran M Uji Goodness of Fit ... 70

Lampiran N Uji Signifikan Simultan ... 71

Lampiran O Uji Signifikan Parameter Individual ... 72

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tujuan didirikannya perusahaan adalah memperoleh laba yang sebanyak-banyaknya, namun perusahaan sebagai badan usaha wajib tunduk pada undang-undang yang diatur di Negara Indonesia. Salah satu aturan yang dipatuhi oleh perusahaan adalah Undang-Undang Perpajakan. Di dalam Undang-Undang Perpajakan sedikitnya mengatur definisi pajak, subjek pajak, dan objek pajak. Definisi pajak menurut Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang perubahan keempat atas Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada Pasal 1 ayat 1 berbunyi pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 (terakhir) Tentang Pajak Penghasilan pada pasal 2 dan 3 mengatur keseluruhan subjek pajak dan bukan subjek pajak serta pasal 4 mengatur keseluruhan objek pajak dan bukan objek pajak.

(11)

BAB I Pendahuluan 2

perusahaan mencari cara untuk mengurangi beban pajak agar menjaga besarnya laba dengan melakukan tax avoidance.

Menurut Mardiasmo (2013), penghindaran pajak (tax avoidance) adalah usaha meringankan beban pajak dengan tidak melanggar undang-undang. Dalam melakukan aktivitas penghindaran pajak peran corporate governance sangat penting. Karakteristik corporate governance mempengaruhi cara sebuah perusahaan dalam memenuhi kewajiban pajaknya (Friese, et al 2006). Karakteristik corporate

governance meliputi komite audit, presentase komisaris independen, struktur

kepemilikan publik, dan struktur kepemilikan saham terbesar perusahaan (Puspita dan Harto, 2014).

Dalam corporate governance, karakteristik komite audit yang mempunyai latar belakang keahlian akuntansi atau keuangan lebih mengerti celah dalam peraturan perpajakan dan dapat menghindari risiko deteksi dalam perusahaan sehingga komite audit dapat memberi sarannya pada manajer dalam aktivitas penghindaran pajak (Puspita dan Harto, 2014). Dalam penelitiannya Dewi dan Jati (2014) menunjukan bahwa komite audit berpengaruh terhadap tax avoidance. Semakin tinggi keberadaan komite audit dalam perusahaan akan meningkatkan kualitas good corporate governance di dalam perusahaan sehingga akan memperkecil kemungkinan praktik penghindaran pajak.

(12)

BAB I Pendahuluan 3

diharapkan komisaris independen memperjuangkan ketaatan perusahaan terhadap aturan perpajakan sehingga penghindaran pajak perusahaan dapat dicegah. Tetapi tidak sejalan dengan hasil penelitian dari Annisa dan Kurniasih (2012) menunjukkan bahwa jumlah dewan komisaris adalah tidak signifikan, dimana banyak sedikitnya jumlah dewan komisaris dalam suatu perusahaan tidak secara signifikan mempengaruhi penurunan aktivitas tax avoidance.

Pemegang saham publik merupakan representasi kepentingan salah satu pemegang saham, yaitu masyarakat. Jika presentase saham publik besar maka motivasi masyarakat untuk menerima laporan keuangan yang sebenarnya pun tinggi, sehingga manajer dituntut menyajikan laporan keuangan yang andal. Namun dalam hasil penelitian Puspita dan Harto (2014) menyatakan bahwa kepemilikan saham oleh publik memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap perilaku penghindaran pajak perusahaan. Hal ini disebabkan pemegang saham publik yang cenderung kurang agresif dalam strategi pajak perusahaan dan memiliki karakter seperti masyarakat pada umumnya yang mengharapkan kontribusi perusahaan terhadap pembangunan dalam pembayaran pajak.

(13)

BAB I Pendahuluan 4

Hal ini mungkin disebabkan adanya peraturan yang melindungi kepentingan pemegang saham minoritas. Maka berdasarkan fenomena tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran komite audit, presentase komisaris independen, struktur kepemilikan publik, dan struktur kepemilikan saham terbesar perusahaan terhadap tax avoidance.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah yang dapat diambil adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh ukuran komite audit terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013?

2. Apakah terdapat pengaruh presentase komisaris independen terhadap tax

avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013?

3. Apakah terdapat pengaruh struktur kepemilikan publik terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013?

4. Apakah terdapat pengaruh struktur kepemilikan saham terbesar perusahaan terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

(14)

BAB I Pendahuluan 5

2. Untuk menganalisis dan menemukan bukti empiris mengenai pengaruh presentase komisaris independen terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013.

3. Untuk menganalisis dan menemukan bukti empiris mengenai pengaruh struktur kepemilikan publik terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013.

4. Untuk menganalisis dan menemukan bukti empiris mengenai pengaruh struktur kepemilikan saham terbesar perusahaan terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1. Bagi Investor

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pemegang saham perusahaan tentang karakteristik tata kelola perusahaan mana yang dapat digunakan untuk mengontrol manajer dalam hal pengelolaan pajaknya.

2. Bagi Direktorat Jenderal Pajak

Dapat memberikan masukan atas tata kelola perusahaan sehingga Direktorat Jenderal Pajak mendorong setiap perusahaan memiliki good corporate

(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance terhadap tax

avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dalam kurun waktu 2011-2013. Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan, maka simpulan dari penelitian ini adalah:

1. Presentase komite audit mempunyai pengaruh terhadap tax avoidance.

2. Presentase komisaris independen mempunyai pengaruh terhadap tax

avoidance.

3. Presentase kepemilikan saham publik tidak mempunyai pengaruh terhadap

tax avoidance.

4. Presentase kepemilikan saham terbesar mempunyai pengaruh terhadap tax

avoidance.

5.2 Keterbatasan dan Saran

5.2.1 Keterbatasan

Beberapa keterbatasan penelitian adalah sebagai berikut:

(16)

BAB V Simpulan dan Saran 52

2. Penelitian ini hanya menggunakan 4 karakteristik dari corporate governance, yaitu komite audit, komisaris independen, kepemilikan saham publik dan kepemilikan saham terbesar.

3. Jumlah perusahaan yang diteliti relatif sedikit yaitu 31 perusahaan manufaktur.

4. Jumlah tahun periode yang diteliti hanya 3 tahun.

5.2.2 Saran

Beberapa saran yang dapat di berikan sehubungan dengan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya adalah:

1. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan sektor perusahaan yang beragam, misalnya yaitu sektor perusahaan jasa, keuangan, atau perbankan. Hal ini untuk mengetahui perbandingan dengan hasil penelitian sebelumnya.

2. penelitian selanjutnya dapat menggunakan ukuran indikator corporate

governance lainnya, seperti kompensasi eksekutif, kualitas audit serta

indikator-indikator corporate governance lainnya.

3. jumlah sampel perusahaan yang diteliti diperbanyak, misalnya 50 sampel. 4. jangka waktu penelitian yang diteliti diperpanjang, misalnya 5 tahun.

(17)

BAB V Simpulan dan Saran 53

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Abernathy, J.L., D. Herrmann, T. Kang, dan Krishnan, G.V. (2013). Audit commitee financial expertise and properties of analyst earnings forecasts. Advances in

Accounting, incorporating Advances in International Accounting. Vol. 29,

1-11.

Annisa, N.A dan Kurniasih, L. (2012). Pengaruh Corporate Governance terhadap

Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi & Auditing. Vol. 8 (2), 95-189.

Anthony, R.N. dan Govindarajan, V. (2005). Management Control Systems. Salemba Empat. Jakarta.

Armstrong, C.S., J.L. Blouin, A.D. Jagolinzer, dan Larcker, D.F. (2015). Corporate Governance, Incentives, and Tax Avoidance. Rock Center for Corporate

Governance Stanford University, Working Paper Series No. 136.

Dewi, N. N. K. dan Jati, I. K. (2014). Pengaruh Karakter Eksekutif, Karakteristik Perusahaan, Dan Dimensi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Pada Tax

Avoidance Di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 6 (2), 249-260.

Eisenhardt, K. M. (1989). Agency Theory: An Assessment and Review. Academy of

Management Review. Vol. 14 (1), 57-74.

Forum for Corporate Governance in Indonesia. (2001). Corporate Governance Tata

Kelola Perusahaan. http://www.fcgi.or.id/. Diakses tanggal 5 April 2015.

Friese, A., S. Link, dan Mayer, S. (2006). Taxation and Corporate Governance. Max

Planck Institute for Intellectual Property, Competition and Tax Law, Munich, Germany, Working Paper.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Universitas Dipenogoro. Semarang

(19)

55

Hanlon, M. (2005). The Persistence and Pricing of Earnings, Accruals, and Cash Flows When Firm Have Large Book-Tax Differences. The Accounting

Review. Vol. 80 (1), 137-166.

Ikatan Komite Audit Indonesia. (2004). Komite Audit. http://komiteaudit.org/. Diakses tanggal 5 April 2015.

Jensen, M.C. and Meckling, W.H. (1976). Theory of the Firm: Manajerial Behaviour, Agency Cost, and Ownership Structure. Journal of Financial and Economics. Vol. 3 (4), 305-360.

Jogiyanto, H. (2004). Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Komite Nasional Kebijakan Governance. (2006). Good Corporate Governance.

http://knkg-indonesia.com/. Diakses tanggal 5 April 2015.

Lim, Y. (2007). Tax Avoidance, Capital Structure and Cost of Debt: Korean Evidence. Korea Advanced Institute of Science and Technology.

Maharani, I. G. A. C. dan Suardana, K. A. (2014). Pengaruh Corporate Governance, Profitabilitas Dan Karakteristik Eksekutif Pada Tax Avoidance Perusahaan Manufaktur. E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 9 (2), 525-539.

Mardiasmo. (2013). Perpajakan Indonesia. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Minnick, K. dan Noga, T. (2009). Do corporate governance characteristics influence tax management?. Journal of Corporate Finance. Vol. 16, 703-718.

Organization for Economics Co-operation and Development (OECD) Principles of Corporate Governance. 2004. http://oecd.org/. Diakses tanggal 5 April 2015.

Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5 nomor: KEP-653/BL/2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Pohan, H.T. (2008). Pengaruh Good Corporate Governance, Rasio Tobin Q, Perata Laba Terhadap Penghindaran Pajak pada Perusahaan Publik. http://hotmanpohan.blogspot.com/2010/09/penelitian-hubungan-gcg-dengan-tax.html.

(20)

56

Putri, D.M. (2011). Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Manajemen Laba. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang.

Resmi, S. (2014). Perpajakan Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta

Sabli, N. dan Noor, R.M. (2012). “Tax Planning and Corporate Governance.” #rd Internasional Conference on Business and Economic Research (3rd ICBER 2012)http://www.internasionalconference.com.my/proceeding/icber2012_pro ceeding/ 139407 3rdICBER2012ProceedingPG19962020.pdf. Diakses tanggal 8 April 2015.

Singarimbun, M. dan Effendi, S. (2006). Metode Penelitian Survey, Edisi Revisi. LP3ES. Jakarta.

Suandy, E. (2008). Perencanaan Pajak, Edisi 4. Salemba Empat. Jakarta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D). Alfabeta. Bandung.

The Institute Indonesia of Corporate Governance. (2013). Tata kelola perusahaan. http://iicg.org/. Diakses tanggal 5 April 2015.

Timothy, Y. C. K. (2010). Effects of Corporate Governance on Tax Aggressiveness. An Honor Degree Project Submitted To The School of Business In Partial Fulfillment of The Graduation Requirement For The Degree of Bachelor of Business Administration (Honours). Hong Kong Baptist University. Hongkong.

Zhou, Y. (2011). Ownership Structure, Board Characteristics, and Tax Aggressiveness. Thesis, Lingnan University.

Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan

Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang perubahan keempat atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentung Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

Referensi

Dokumen terkait

Pada kasus desain Apartemen dengan pusat perbelanjaan ini, konsep desain perancangan yang hendak diimplementasikan pada properti yaitu bangunan hunian apartemen yang

2.1 Be able to respond to the meaning on the monolog text using spoken language varieties accurately, fluently, and acceptably in the daily life context in form of: report,

Pengaruh Budaya Organisasi dan Pengembangan Karir terhadap kinerja karyawan pada PT Kereta Api Indonesia (PERSERO) Divisi Regional JI Sumatera Barat.. Manajemen Sumber Daya

dewan pengawas syariah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela pada laporan tahunan bank umum syariah. Tidak seperti negara

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Penelitian yang dilakukan oleh Siregar (2011) dalam Kiswuryanto (2014) pada variabel kompensasi dan kepuasan kerja

Rancangan ini memakai dua kelompok subjek yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol, kelompok intervensi diberi perlakuan selanjutnya dilakukan

Pengadaan dengan Harga katalog LKPP Harga satuan Rp 5 jutaPenyedia tidak bisa memenuhi.Sehingga dilakukan dengan penyedia setempat dengan harga setempat Rp 5.6

Berdasarkan UU No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang dikeluarkan oleh