SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
AFIF SHOLIHIN 201110170311207
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:
“Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance Pada Perusahaan
Multinasional yang Terdaftar di BEI”.
Di dalam tulisan ini, disajikan pokok- pokok bahasan yang meliputi,
corporate governance dan tax avoidance.
Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Siti Zubaidah., Dra., M.M., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Ahmad Juanda, Dr., MM., Ak., CA. dan Bapak Setu Setyawan, Drs.,
MM. selaku Pembimbing Skripsi.
4. Bapak Setu Setyawan, Drs., MM. selaku Dosen Wali kelas D angkatan 2011.
5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu
yang telah memberikan dorongan semangat, ilmu yang bermanfaat dan
6. Kedua orang tua saya, yaitu Bapak (Suroto) dan Ibu (Rumini) serta seorang
adik kandung saya (Anis) yang telah memberikan kasih sayang, doa, dan
semangat yang tiada henti.
7. Sahabat seperjuangan dikelas akuntansi D angkatan 2011, yaitu Panca, Eko,
Luki, Ina, dan Nurina serta teman-teman kelas akuntansi D lainnya yang telah
memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi.
8. Teman-teman pengurus harian HMJ Akuntansi periode 2013-2014, adik-adik
dari pleton tiga pesmaba FEB tahun 2014, dan teman-teman dari Asisten Lab.
Akuntansi angkatan 2011 yang telah memberikan dukungan untuk
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari ada kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki, oleh
karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini
bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Malang, 06 Mei 2015
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan
saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah
diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan
Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini
dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Malang, 06 Mei 2015
Mahasiswa,
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... i
KATA PENGANTAR ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv
DAFTAR ISI ... vi
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 5
B. Tinjauan Teori ... 6
1. Corporate Governance ... 6
2. Teori Agensi... 12
3. Pajak ... 13
4. Perbedaan Tax Avoidance dan Tax Evasion ... 13
5. Pengukuran Tax Avoidance... 14
D. Hipotesis ... 15
1. Pengaruh Komite Audit terhadap Tax Avoidance ... 15
2. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Tax Avoidance ... 15
3. Pengaruh Kualitas Audit terhadap Tax Avoidance ... 16
4. Pengaruh Proporsi Komisaris Independen terhadap Tax Avoidance ... 16
III. METODE PENELITIAN ... 17
A. Jenis Penelitian ... 17
B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 17
1. Variabel Dependen ... 17
2. Variabel Independen ... 17
2.1 Komite Audit (Komite) ... 18
2.2 Kepemilikan Institusional (Inst) ... 18
2.3 Kualitas Audit (K_Audit) ... 18
2.4 Proporsi Komisaris Independen (Independen) ... 18
C. Populasi dan Sampel ... 19
D. Jenis dan Sumber Data ... 19
E. Teknik Pengumpulan Data ... 20
F. Teknik Analisis Data ... 20
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 24
A. Gambaran Umum Penelitian ... 24
B. Data Penelitian ... 24
1. Komite Audit ... 25
2. Kepemilikan Institusional ... 26
3. Kualitas Audit ... 27
4. Proporsi Komisaris Independen ... 28
C. Analisis Hasil Penelitian ... 30
1. Analisis Statistik Deskriptif ... 30
2. Uji Asumsi Klasik ... 34
a. Uji Normalitas Data ... 34
b. Uji Multikolinearitas... 34
c. Uji Heteroskedastisitas ... 35
3. Regresi Linear Berganda ... 36
4. Uji Koefisien Determinasi ... 38
5. Uji Hipotesis ... 39
a. Uji Simultan ... 39
b. Uji Parsial ... 39
D. Pembahasan ... 41
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 45
A. Kesimpulan ... 45
B. Keterbatasan Penelitian ... 45
C. Saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA ... 47
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Pemilihan Sampel ... 24
Tabel 4.2 Jumlah Komite Audit ... 25
Tabel 4.3 Jumlah Saham Dimiliki Institusional dan Total Saham Beredar ... 26
Tabel 4.4 Kualitas Audit ... 27
Tabel 4.5 Dewan Komisaris Independen ... 28
Tabel 4.6 Total Beban Pajak dan Laba Sebelum Pajak ... 29
Tabel 4.7 Statistik Deskriptif ... 30
Tabel 4.8 Uji Normalitas Data ... 34
Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas ... 35
Tabel 4.10 Uji Heteroskedastisitas ... 35
Tabel 4.11 Regresi Linear Berganda ... 36
Tabel 4.12 Uji Koefisien Determinasi ... 38
Tabel 4.13 Uji Statistik F ... 39
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel ... 50
Lampiran 2 Daftar Data perhitungan Gaap_ETR, KOMITE, INST
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, Nuralifmida Ayu dan Lulus Kurniasih. 2012. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi dan Auditing, 8 (2): 123-136.
Armstrong, Christopher S., Jennifer L. Blouin dan Alan D. Jagolinzer. 2014. Corporate Governance, Incentives, and Tax Avoidance. www.ssrn.com. 26 Maret 2015.
Bapepam dan LK. 2012. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. www.bapepam.go.id. 7 April 2015.
Delloite. 2011. Taxes: What The Audit Committee Should Know. Deloitte Development LLC. http://www.iasplus.com/en-us/publications/us/hot-topics/2011/october/at_download/file/Taxes_%20What%20the%20Audit %20Committee%20Should%20Know%20(October%202011).pdf. 27 April 2015.
Ernst & Young dan Tapestry Networks. 2013. Multinational Companies and The Taxes They Pay. Board Matters Quarterly.
http://www.ey.com/US/en/Issues/Governance-and-reporting/Audit- Committee/BoardMatters-Quarterly-June-2013-3-Multinational-companies-and-the-taxes-they-pay. 3 Mei 2015.
Fadhilah, Rahmi. 2014. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi, 2 (1).
Fahreza. 2014. Pengaruh Kompensasi Manajemen dan Reputasi Auditor Terhadap Manajemen Pajak di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi 17 Mataram.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
GIZ Sector Programme Public Finance. 2010. Addressing Tax Evasion and Tax Avoidance in Developing Countries. Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit, Eschborn.
Hanlon, Michelle dan Shane Heitzman. 2010. A Review Of Tax Research. Jurnal of Accounting and Economics, 50: 127-178.
Hope, Ole-Kristian, Mark (Shuai) Ma dan Wayne B. Thomas. 2013. Tax Avoidance and Geographic Earnings Disclosure. Journal of Accounting and Economics. www.ssrn.com. 30 April 2015.
Jaya, Tresno Eka, M. Yasser Arafat dan Dinda Kartika. 2013. Corporate Governance, Konservatisme Akuntansi, dan Tax Avoidance. Prosiding Simposium Nasional Perpajakan 4 Madura.
Jensen, M.C. dan W.H Meckling. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behaviour, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3 (4): 305-360.
Komite Nasional Kebijakan Governance. 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. Jakarta.
Kurniasih, Tommy dan Maria M. Ratna Sari. 2013. Pengaruh Return on Assets, Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Kompensasi Rugi Fiskal pada Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi, 18 (1): 58-66
Lingga, Ita Salsalina. 2012. Aspek Perpajakan dalam Transfer Pricing dan Problematika Praktik Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Jurnal Zenit, 1(3): 210-221.
Madhani, P. M. 2007. Corporate Governance: A Journer From Compliance To Competitive Advantage. Enterprise Competitiveness (Strategy, Operations and Finance). www.ssrn.com. 28 April 2015.
Maftuchan, Ah dan Wiko Saputra. 2013. Evaluasi Realisasi Penerimaan Pajak 2013: Berada pada Titik Terendah Sejak 2011. Prakarsa, 19 Desember 2013. www.theprakarsa.org. 2 November 2014.
Maharani, I Gusti Ayu Cahaya dan Ketut Alit Suardana. 2014. Pengaruh Corporate Governance, Profitabilitas, dan Karakteristik Eksekutif pada Tax Avoidance Perusahaan Manufaktur. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 9 (2): 525-539.
PCAOB. 2013. Audit Quality Indicators.
http://pcaobus.org/news/events/documents/05152013_sagmeeting/audit_q Karakteristik Eksekutif dan Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance. http://ejurnal.bunghatta.ac.id/. 2 Maret 2015.
Rego, Sonja Olhoft. 2003. Tax-Avoidance Activities of U.S. Multinational Corporation. Contemporary Accounting Research, 20 (4). www.ssrn.com. 2 Maret 2015.
Sartori, Nicola. 2009. Effects of Strategic Tax Behaviors on Corporate. www.ssrn.com. 9 Desember 2014.
Shleifer, Andrei dan Robert W. Vishny. 1986. Large Shareholders and Corporate Control. Jurnal of Political Economy. 94: 461-488.
Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat.
Sutedi, Adrian. 2011. Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika.
Trisnawati, Rina. 2009. Perbedaan Mekanisme Corporate Governance dan Praktik Manajemen Laba: Studi Komparasi Indeks Syari’ah dan Indeks Konvensional di Bursa Efek Indonesia. UNISIA, 32 (72): 129-142.
Wibowo, Edi. 2010. Implementasi Good Corporate Governance di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, 10 (2): 129-138.
www.idx.co.id
www.pajak.go.id
A. Latar Belakang
Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dituntut untuk memberikan
nilai tambah bagi pemegang saham dan memperhatikan kepentingan stakeholder
lainnya. Hal tersebut bisa dicapai dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang
baik (Sutedi, 2011). Good corporate governance mulai diterapkan di Indonesia
sejak menandatangani letter of intent (LOI) dengan IMF, yang salah satu bagian
pentingnya adalah pencantuman jadwal perbaikan pengelolaan perusahaan di
Indonesia (YPPMI & SC, 2002 dalam Sutedi, 2011).
Tata kelola perusahaan mencakup hubungan antara pengelola perusahaan,
pemegang saham, dan stakeholder lainnya atas pengoperasian suatu perusahaan.
Salah satu stakeholder yang berkaitan dengan perusahaan adalah pemerintah atas
pajak. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara. Pada tahun 2013,
penerimaan negara dari sektor pajak sebesar Rp 916,3 triliun (www.pajak.go.id).
Realisasi penerimaan pajak di tahun 2013 merupakan titik terendah sejak tiga
tahun terakhir dan salah satu penyebabnya adalah praktik penghindaran pajak
yang dilakukan oleh wajib pajak badan (Maftuchan dan Saputra, 2013).
Rego (2003) menyatakan bahwa perusahaan multinasional akan lebih
mampu untuk melakukan penghindaran pajak daripada perusahaan yang
non-multinasional. Perusahaan multinasional dapat melakukan penghindaran pajak
dengan cara mengalihkan sebagian labanya ke perusahaan yang beroperasi di
perusahaan multinasional yang bergerak di bidang manufaktur mempunyai
kemampuan dalam melakukan penghindaran pajak karena mempunyai kaitan
internal dengan induk perusahaan atau afiliasinya di negara lain.
Terdapat kasus penghidaran pajak di negara Inggris pada tahun 2012, salah
satunya adalah kasus franchisor kedai kopi asal Amerika Serikat. Parlemen
Inggris menyoroti laporan keuangan franchisor tersebut menyatakan rugi sebesar
112 juta pounds selama tahun 2008-2010. Dalam laporan ke investor, franchisor
menyatakan omzet selama 2008-2010 senilai 1,2 miliyar pounds (Rp 18 triliun).
Salah satu modus franchisor membuat laporan keuangan seolah rugi dengan cara
membayar royalti offshore licensing atas desain, resep, dan logo ke cabangnnya di
Belanda. Mantan Menteri Keuangan Agus Martowardjo menyatakan di Indonesia
juga terdapat pemindahanan keuntungan yang marak dilakukan kalangan
pengusaha di Indonesia. Perusahaan-perusahaan multinasional di Indonesia
banyak melakukan pemindahan keuntungan dan membayar pajak di bawah yang
seharusnya dibayarkan (www.pajak.go.id).
Penghindaran pajak dapat dijadikan sebagai peluang yang menguntungkan
bagi manajer, tetapi bukan untuk kepentingan terbaik pemegang saham
(Armstrong el al., 2014), karena penghindaran pajak dapat menimbulkan risiko
seperti buruknya reputasi dan konsekuensi fiskal (Pike dan Quentin, 2012). Hal
tersebut dapat menimbulkan masalah agensi karena adanya konflik kepentingan
antara pemegang saham (principal) dan manajer (agent). Jensen dan Meckling
(1976) mendefinisikan hubungan keagenan sebagai kontrak antara principal yang
Oleh sebab itu, perusahaan harus melakukan pengawasan terhadap
keputusan manajer agar tidak bertentangan dengan kepentingan pemegang saham.
Komite audit dan dewan komisaris independen merupakan bagian internal dari
perusahaan yang memiliki tugas untuk melakukan pengawasan terhadap manajer
perusahaan. Selain itu, kepemilikan institusional di dalam perusahaan juga
memiliki peran dalam melakukan pengawasan terhadap manajer (Shleifer dan
Vishney, 1986). Pemegang saham juga membutuhkan informasi laporan keuangan
untuk membuat keputusan terhadap investasinya. Adanya akuntan publik dapat
membantu memberikan informasi laporan keuangan kepada pemegang saham.
Beberapa penelitian terdahulu diantaranya Maharani dan Suardana (2014)
telah membuktikan bahwa dewan komisaris independen berpengaruh terhadap tax
avoidance. Tetapi terdapat hal berbeda dinyatakan oleh Annisa dan Kurniasih
(2012), Pranata et al. (2014), Fadhilah (2014), Kurniasih dan Sari (2013) bahwa
dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Selain
itu, penelitian Maharani dan Suardana (2014), Annisa dan Kurniasih (2012),
Pranata et al. (2014), dan Fadhilah (2014), telah membuktikan bahwa komite
audit berpengaruh terhadap tax avoidanc. Sedangkan Kurniasih dan Sari (2013)
menemukan bukti bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.
Penelitian Maharani dan Suardana (2014), Annisa dan Kurniasih (2012),
dan Fadhilah (2014) membuktikan bahwa kualitas audit berpengaruh terhadap tax
avoidance. Tetapi terdapat hasil penelitian lainnya seperti Pranata et al. (2014)
dan Jaya et al. (2013) bahwa kualitas audit tidak berpengaruh terhadap tax
bahwa kepemilikan institusional berpengaruh terhadap tax avoidance. Tetapi
terdapat hasil penelitian yang berbeda seperti Maharani dan Suardana (2014),
Annisa dan Kurniasih (2012), Fadhilah (2014), dan Jaya et al. (2013) menemukan
bukti bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance
Pada Perusahaan Multinasional yang Terdaftar di BEI” B. Rumusan Masalah
Apakah corporate governance berpengaruh terhadap Tax Avoidance pada
perusahaan multinasional yang terdaftar di BEI pada tahun 2013?
C. Batasan Masalah
Perusahaan yang diteliti dibatasi pada perusahaan multinasional sektor
manufaktur yang beroperasi di Indonesia dan terdaftar di BEI pada tahun 2013.
Variabel independen yang terdapat pada corporate governance yaitu komite audit,
kepemilikan institusional, kualitas audit, dan dewan komisaris independen.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh corporate
governance terhadap tax avoidance pada perusahaan multinasional sektor
manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan
praktis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang diberikan corporate