• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Aromaterapi Minyak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) terhadap Memori Jangka Pendek Mahasiswi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Aromaterapi Minyak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) terhadap Memori Jangka Pendek Mahasiswi."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH AROMATERAPI MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK

MAHASISWI

Vania Florencia S., 2015, Pembimbing I : Decky Gunawan, dr., M.Kes, AIFO

Pembimbing II : Ade Kurnia Surawijaya, dr., SpKJ

Mahasiswi mempunyai risiko mengalami stres yang dapat mengakibatkan sulit mengingat. Para peneliti, telah mengembangkan berbagai alternatif untuk meningkatkan memori, salah satunya aromaterapi. Salah satu bahan yang digunakan untuk aroma terapi adalah kayu manis (Cinnamomum burmannii). Kandungan utama minyak kayu manis adalah cinnamaldehyde yang berpengaruh terhadap aktivitas otak merangsang sistem saraf pusat untuk mensekresikan norepinefrin. Norepinefrin yang bersifat stimulan memungkinkan meningkatkan memori jangka pendek.

Tujuan penelitian ini adalah menilai pengaruh minyak kayu manis (Cinnamomum burmannii) terhadap memori jangka pendek pada mahasiswi. Desain penelitian ini bersifat Eksperimental Semu, dengan menggunakan rancangan pre-test dan post-test. Metode yang digunakan adalah Peterson & Peterson. Data yang diukur adalah skor memori jangka pendek. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.

Hasil penelitian yang didapat adalah jumlah kombinasi huruf yang diingat sesudah menghirup minyak kayu manis lebih banyak dibandingkan dengan sebelum menghirup minyak kayu manis (12,73 + 1,507 vs 9,00 + 2,364) dengan perbedaan sangat signifikan (p < 0,01).

Simpulan penelitian ini adalah minyak kayu manis (Cinnamomum burmannii) meningkatkan memori jangka pendek mahasiswi.

(2)

ABSTRACT

THE AROMATHERAPY EFFECT OF CINNAMON

(Cinnamomum burmannii) ESSENTIAL OIL

TO SHORT-TERM MEMORY IN FEMALE COLLEGE STUDENT

Vania Florencia S., 2015 1stTutor : Decky Gunawan, dr., M.Kes, AIFO 2ndTutor : Ade Kurnia Surawijaya, dr., SpKJ

Female student who has risk of stress, that could cause lack of brain’s ability to save memory. Researchers have developed various alternatives to improve memory, such as aromatherapy. One of the materials used for aromatherapy are Cinnamon (Cinnamomum burmannii). The main component of Cinnamon essential oil is cinnamaldehyde, which could effect brain activity stimulate central nervous system to release norepinephrin. Norepinephrin is a stimulant that could improve memory

The aim of this research was to measure the effect of Cinnamon essential oil in increasing college student’s short term-memory.

This research was a quasi experimental design with pre and post test method. The method used was Peterson & Peterson. The measured data wasshort-term memory score. Data was analyzed using “t” test with α = 0,05

The result of this research showed that number of alphabets remembered after inhalation were more than before inhalation of Cinnamon essential oil (12,73 + 1,507 vs 9,00 + 2,364) with highly significant difference (p<0,01).

The conclusion of this research was the Cinnamon essential oil can increase female college student’s short term memory.

(3)

DAFTAR ISI

JUDUL... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

LEMBAR PERNYATAAN... iii

ABSTRAK... iv

ABSTRACT... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 3

1.4 Manfaat Penelitian... 3

1.4.1 Manfaat Akademis... 3

1.4.2 Manfaat Praktis... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori... 6

2.1.1 Definisi Memori... 6

(4)

2.1.2.1 Memori Jangka Pendek... 7

2.1.2.2 Memori Jangka Menengah... 8

2.1.2.3 Memori Jangka Panjang... 8

2.1.3 Perbandingan Memori Jangka Pendek dan Jangka Panjang... 9

2.1.4 Mekanisme Memori Jangka Pendek... 11

2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Memori... 13

2.2 Bagian Otak yang Berperan Dalam Proses Memori... 14

2.2.1 Sistem Limbik... 15

2.3 Indera Penghidu... 19

2.3.1 Proses Menghidu... 20

2.3.2 Jaras Olfaktorius... 22

2.4 Minyak Esensial... 23

2.4.1 Asal-Usul Minyak Esensial... 23

2.4.2 Tes Mutu Minyak Esensial... 24

2.4.3 Komponen Minyak Esensial... 25

2.4.4 Jalur Pemakaian Minyak Esensial... 26

2.4.4.1 Pemakaian Internal... 26

2.4.4.2 Pemakaian Nasal... 27

2.4.4.3 Absorbsi melalui Kulit... 29

2.4.4.3.1 Cara Penyerapan Per Kutan... 31

2.5 Aromaterapi... 31

2.5.1 Teori Aromaterapi... 31

2.5.2 Jenis-Jenis Aromaterapi... 32

2.5.3 Material Aromaterapi... 33

2.6 Kayu Manis (Cinnamomum burmannii)... 34

2.6.1 Nama Umum Kayu Manis... 34

2.6.2 Klasifikasi Kayu Manis... 34

2.6.3 Daun, Bunga, Buah Kayu Manis... 35

(5)

2.6.4.1 Cinnamomum burmanii... 36

2.6.8 Mekanisme Kayu Manis... 43

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian... 45

3.1.1 Alat Penelitian... 45

3.1.2 Bahan Penelitian... 45

3.2 Subjek Penelitian... 45

3.2.1 Kriteria Inklusi ... 45

3.2.2 Kriteria Eksklusi... 45

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian... 46

3.4 Metode Penelitian... 46

3.4.1 Desain Penelitian... 46

3.4.2 Data yang Diukur... 46

3.4.3 Variabel Penelitian... 46

3.4.3.1 Definisi Konsepsional Variabel... 46

3.4.3.2 Definisi Operasional Variabel... 46

3.4.3.3 Besar Sampel Penelitian... 47

3.5 Prosedur Kerja... 47

3.5.1 Persiapan Subjek Penelitian... 47

3.5.2 Prosedur Penelitian... 48

3.6 Metode Analisis... 49

(6)

3.6.2 Kriteria Uji... 49

3.7 Aspek Etik Penelitian... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 51

4.2 Pembahasan... 52

4.3 Uji Hipotesis Penelitian... 54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 55

5.2 Saran... 55

DAFTAR PUSTAKA... 56

LAMPIRAN... 60

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Memori... 6

Gambar 2.2 Proses Memori... 9

Gambar 2.3 Habituasi dan Sensitisasi di Aplysia... 11

Gambar 2.4 Serebrum... 16

Gambar 2.5 Gyrus hippocampalis... 16

Gambar 2.6 Corpus Amigdala... 18

Gambar 2.7 Lokasi dan Struktur dari Sel Reseptor Olfaktori... 19

Gambar 2.8 Aktivasi Reseptor Sel Olfaktorius... 20

Gambar 2.9 Proses odoran di bulbus olfaktori... 21

Gambar 2.10 Koneksi neural sistem olfaktori... 23

Gambar 2.11 Kromatografi gas cairan... 24

Gambar 2.12Aromaterapi kosmetik... 32

Gambar 2.13Aromaterapi Klinik atau Aromaterapi Olfaktori... 33

Gambar 2.14Kayu Manis... 35

Gambar 2.15Peran Cinnamon sebagai Anti-Diabetic... 40

Gambar 2.16 Peran Cinnamon sebagai Anti- Kanker... 41

Gambar 2.17Peran Cinnamon pada Alzheimer... 42

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Memori Jangka Pendek

dan Memori Jangka Panjang

...

9

Tabel 2.2 Komposisi Kimia pada Cinnamon... 38

Tabel 2.3 Pencegahan Penyakit oleh Cinnamon... 43

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian... 60 Lampiran 2 Surat Pernyataan Persetujuan untuk ikut

serta dalam Penelitian (Informed Consent)... 61 Lampiran 3 Soal Tes Memori Jangka Pendek... 62 Lampiran 4 Data Hasil Penelitian... 63 Lampiran 5 Data Pengolahan Hasil SPSS

Tes Memori Jangka Pendek Sebelum dan

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di dunia perkuliahan seringkali mahasiswa-mahasiswi mengalami stres saat mengerjakan banyak tugas dan memenuhi berbagai tuntutan. Terbukti dengan prevalensi stres yang cukup besar pada mahasiswa di Jizan University, Kingdom Saudi Arabia yaitu 71,9% (Sani M, Mahfouz MS, 2012). Stres yang tidak mampu dikendalikan dan diatasi akan memunculkan dampak negatif yaitu antara lain sulit berkonsentrasi, sulit mengingat dan memahami pelajaran. Penurunan tingkat konsentrasi dalam belajar membuat daya ingat menjadi berkurang atau memori menjadi rendah, sehingga secara tidak langsung dapat menyebabkan mahasiswa-mahasiswi tidak mencapai daya serap ilmu yang maksimal.

Memori atau ingatan adalah sebuah fungsi dari kognisi yang melibatkan otak dalam pengambilan informasi, serta berperan dalam proses pembelajaran individu. Ingatan dapat gagal jika individu tidak dapat mengingat informasi yang masuk, hal ini terjadi karena adanya kegagalan dalam proses pemasukan informasi, penyimpanan informasi, atau dalam tahap pengingatan kembali (Atkinson, 1996). Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi memori individu, diantaranya adalah adanya interferensi atau gangguan, pecahnya perhatian, keadaan fisik yang lelah, pengaruh zat kimia tertentu, dan emosi (Gunawan, 2003). Faktor-faktor ini sering menjadi penyebab penurunan memori mahasiswa-mahasiwi dalam proses belajar di bangku perkuliahan.

(11)

gym, terapi humor, dan aromaterapi.

Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan minyak esensial atau sari minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, menyegarkan serta menenangkan jiwa dan raga. Aromaterapi memiliki manfaat yang sangat beragam, mulai dari pertolongan

pertama sampai membangkitkan rasa gembira (Hutasoit, 2002). Para ahli

mengatakan, aromaterapi dapat merangsang sistem limbik dalam otak yang mempengaruhi perasaan relax, tenang, dan kegembiraan. Aromaterapi juga diyakini dapat berefek terhadap mood dan rasa emosi. Keadaan emosi manusia diatur oleh otak di dalam sistem limbik. Dalam sistem limbik tidak hanya mengatur tentang emosi, namun juga mengatur memori, dan perilaku. Semuanya

dapat saling berkaitan satu sama lain. Aromaterapi yang masuk akan

mempengaruhi kompleks sensorik somatik yang secara instan mengaktifkan sistem saraf otonom, memori, dan emosi melalui amigdala dan struktur limbik lainnya. Bau yang dihirup akan mengaktifkan pelepasan neurotransmiter seperti serotonin, endorfin, dan norepinefrin di hipotalamus hipofisis axis dan memodulasi neuroreceptors dalam kekebalan tubuh, sistem suasana hati, mengubah, mengurangi kecemasan, dan mengganggu respon stres (Butje, 2008) Aromaterapi digunakan dengan cara penghirupan, pengompresan, pengolesan di kulit, perendaman dan akan lebih efektif disertai dengan pijatan (Hutasoit, 2002). Salah satu jenis aromaterapi yang dapat digunakan adalah Cinnamon atau

kayu manis. Cinnamon mempunyai banyak manfaat diantaranya adalah

meningkatkan fungsi otak, antibakteri, anti-inflamasi, mencegah proliferasi sel kanker, mengontrol gula darah.

(12)

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah aromaterapi minyak kayu manis (Cinnamomum burmannii)

meningkatkan memori jangka pendek mahasiswi.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah aromaterapi minyak kayu manis (Cinnamomum

burmannii) meningkatkan memori jangka pendek pada mahasiswi.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademik

Memberikan informasi mengenai berbagai macam kegunaan minyak kayu manis sebagai aromaterapi, terutama pengaruhnya dalam peningkatan memori jangka pendek.

1.4.2 Manfaat Praktis

Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai manfaat aromaterapi minyak kayu manis sehingga daya ingat masyarakat lebih meningkat dan lebih produktif dalam setiap aktivitasnya.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Karakteristik rasa dan aroma kayu manis berasal dari suatu senyawa dalam

(13)

berpengaruh terhadap aktivitas otak. Aroma kayu manis yang diberikan melalui retronasal maupun orthonasal meningkatkan nilai pada tes menunjukkan potensi kayu manis dalam meningkatkan perhatian seseorang, memori, dan respon kecepatan visual (Zolads & Raudenbush, 2005).

Cinnamaldehyde yang dihirup akan mula-mula menyebar secara difus ke dalam mukus lalu berikatan dengan silia olfaktorius dan ditangkap oleh protein reseptor spesifik. Pada perangsangan protein reseptor, subunit alfa akan memecahkan diri dari protein-G dan mengaktivasi adenilat siklase. Siklase yang teraktivasi menyebabkan perubahan molekul adenosin trifosfat intrasel menjadi adenosin monofosfat siklik (cAMP). Terjadilah peningkatan cAMP yang akan menyebabkan terbukanya gerbangkanal ion natrium. Ion natrium akan meningkatkan perubahan potensial listrik, sehingga merangsang depolarisasi dan menjalarkan potensial aksi ke sistem saraf pusat melalui nervus Olfaktorius (Guyton & Hall, 2012).

Dari nervus olfaktorius, impuls diteruskan ke bulbus olfaktorius dan traktus olfaktorius. Impuls berakhir di daerah sistem limbik terutama hipokampus dan sisi medial lobus temporalis yang merupakan pusat memori. (Guyton & Hall, 2012). Rangsangan yang terjadi menyebabkan sekresi neurotransmitter yaitu Norepinefrin. Norepinefrin menyebabkan peningkatan serabut saraf simpatis dan menghasilkan efek pada tubuh, sehingga lebih fokus dan terjadi peningkatan respon terhadap stimulus yang diberikan dan meningkatkan memori.

Kayu manis dimetabolisme menjadi sodium benzoat di hati, masuk ke otak dan menghentikan hilangnya protein DJ-1, melindungi neuron dopaminergik,

menormalkan kadar neurotransmitter, dan meningkatkan fungsi motorik

(Kalipada Pahan dan Saurabh Khasnavis, 2014). Berdasarkan penelitian, dopamin

(14)

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Aromaterapi minyak kayu manis (Cinnamomum burmannii) meningkatkan

(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Aromaterapi Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) meningkatkan memori

jangka pendek pada mahasiswi

5.2 Saran

 Penelitian ini dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya mengenai efek aromaterapi kayu manis dalam berbagai aplikasi medis seperti terapi pada pasien

dengan gangguan memori atau kognitif.

 Dalam penelitian selanjutnya sebaiknya diteliti dosis lain dari minyak kayu manis yang digunakan sebagai penelitian lebih lanjut.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, R., Richard, A., Hilgard, E. 1996. Introduction to psychology. New York: Harcourt Brace College Publishers.

Bhinnerty, Magda. Struktur dan Proses Memori. Buletin Psikologi Universitas

Gadjah Mada, Vol. 16, No. 2:74-88.

Blurton –Jones, M., Laferla, F.M. 2006. Pathways by which Abeta facilitates tau pathology. Curr Alzheimer Res, 3: 437-438

Butje, A., Repede, E., & Shattell, M. 2008. Healing scents: An overview of clinical aromatherapy for emotional distress. Journal of Psychosocial Nursing

and Mental Health Services, 46(10): 46-52.

Cao, H., Marilyn, M., Polansky, Anderson, R.A. 2007. Archives of Biochemistry

and Biophysics, 459 Suppl 2 : 214-222.

Chung, J.G. 1999. Effects of butylated hydroxyanisole (BHA) and butylated hydroxytoluene (BHT) on the acetylation of 2-aminofluorene and DNA-2-aminofluorene adducts in the rat. Toxicological Sciences. 51:202-210.

Düzel, E., Dolan, R.J., Bunzeck, N., Guitart, M.M., Chowdhury, R. 2012. Dopamine modulates episodic memory persistence in old age. Journal of

Neuroscience, 32(41): 14193-204.

Ganong, W.F. 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC

Gaware, et al. 2013. Aromatherapy : Art of Science. International Journal of

menerapkanaccelerated learning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Guyton, A.C., & Hall, J.E. 2012. Medical physiology. 3rd ed. New York: Elsevier. Hunt, R.R., & Ellis, H.C. 2000. Fundamental of Cognitive Psychology. 7th ed.

(17)

Hutasoit, A.S. 2002. Panduan Praktik Pijat Aromaterapi Untuk Pemula. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Jakhetia, V., Patel, R., Khatri, P., Pahuja, N., Garg, S., Pandey, A., et al. 2010. Cinnamon: A pharmacological review. Journal of Advanced Scientific

Research, 1(2): 19-23.

Kahl, R., & Kappus, H. 1993. Toxicology of the synthetic antioxidants BHA and BHT in comparison with the natural antioxidant vitamin E. Zeitschrift fur

Lebensmittel Untersuchung und -Forschung. 196:329-338.

Khasnavis, S., Pahan, K. 2014. Cinnamon treatment upregulates neuroprotective protein parkin and DJ-1 and protects dopaminergic neurons in a mouse model

of parkinson’s disease. Journal of Neuroimmune Pharmacology, 9(4): 569-581.

Lu, J., Zhang, K., Nam, S., et al. 2010. Novel Angiogenesis inhibitory activity in Cinnamon extract blocks VEGFR2 kinase and downstream signaling

Carcinogenesis, 31:481-488.

Mancini-Filho, Van-Koij, Mancini, D.A., et al. 1998. Antioxidant activity of Cinnamon (Cinnamon zeylanicum, Breyne) extract. Bollettino Chimico

Farmaceutico, 137(11): 443-7

Mathew, S., Abraham, B.T.E. 2006. Food Chemistry, 94: 520–528.

Naidu, K.A., Shobana, S. 2000. Antioxidant activity of selected Indian spices, 62(2): 107-10.

Nielson, K.A., & Powless, M. (2007). Positive and Negative Sources of Emotional Arousal Enhance Long-Term Word-List Retention When Induced as long as Thirty Minutes After Learning. Neurobiology of Learning and Memory, 88, 40-47.

Panickar, K.S., Polansky, M.M., Anderson, R.A. 2009. Cinnamon polyphenols attenuate cell swelling and mitochondrial dysfunction following oxygen-glucose deprivation in glial cells. Exp neurol , 216(2): 420-427.

(18)

Peterson, D.W., George, R.C., Scaramozzino, F., et al. 2009. Cinnamon Extract

Inhibits Tau Agregation Associated with Alzheimer’s Disease in Vitro. Journal

of Alzheimer Disease, 17: 585-597.

Polonsky, K.S. 2006. Retinol-binding protein 4, insulin resistance, and type 2 diabetes. N Engl J Med, 354(24): 2596-2598.

Price, S., & Price, L.1999. Aromaterapi Bagi Profesi Kesehatan. Jakarta: EGC. Qin, B., Panickar, K.S., Anderson, R.A. 2010a. Cinnamon: potential role in the

prevention of insulin resistance, metabolic syndrome, and type 2 diabetes. J

Diabetes Sci Technol, 4: 685-693.

Qin, B., Panickar, K.S., Anderson, R.A. 2010b. Cinnamon extract regulates plasma levels of adipose-derived factors and expression of multiple genes related to carbohydrate metabolism and lipogenesis in adipose tissue of fructose-fed rats. Horm Metab Res, 42: 187-193.

Rismunandar, & Farry, B.P. 2001. Kayu Manis Budidaya dan Pengolahan,

Penebar Swadaya, Jakarta.

Raudenbush, B., Grayhem, R., Sears, T., & Wilson, I. 2009. Effects of Peppermint and Cinnamon Odor Administration on Simulated Driving Alertness, mood and workload. North American Journal of Psychology, 11(2): 245-256.

Sani, M., Mahfouz, M.S., Bani, I., Alsomily, A.H., Alagi, D., Alsomily, N.Y., et al. 2012. Prevalence of stress among medical students in Jizan University, Kingdom of Saudi Arabia. Gulf Medical Journal, 1(1): 19-25.

Sharma, R., Rani, D., Jain, N., et al. 2015. Cinnamon- A Natural Replacement for Synthetic Drugs: A Review. International Journal of Current Research in

Biosciences and Plant Biology, 2(5): 69-78.

Sherwood, L. 2011. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Jakarta : EGC. Hal 171-77.

Silbernagl, S., Despopoulos, A. 2009. Color Atlas of Physiology. 6th ed. Stuttgart : Thieme.

Sobotta, J. 2007. Atlas Anatomi Manusia Sobotta Edisi 22 Jilid 1: Kepala, Leher,

(19)

Sternberg, R.J. 2006. Cognitive Psychology. 4th ed. Belmont: Thompson Wadsworth.

Tabak, M., Armon, R., Neeman, I. 1999. Cinnamon extracts inhibitory effect on Helicobacter pylori. J Ethnopharmacol. 67: 269–77.

Tortora, G., & Derrickson, B. 2009. Principles Anatomy and Physiology. USA : John Wiley and Sons.

TSAI, C.C., LIU, I.M., CHENG, J.T. 2000. Stimulatory effect of trans- cinnamaldehyde on norepinephrine secretion in cultured pheochromocytoma(PC-12) cells. Acta Pharmacologica Sinica, 21 (12); 1174

一1178.

Tung, Y.T., Chua, M.T., Wang, S.Y., Chang, S.T. 2011. Bioactive Phytochemicals of Leaf Essential Oil of Cinnamon Osmopholeum Prevent Lipopolysaccharide/D-Galactosamine (LPS/D-GalN)-Induced Acute Hepatitis in Mice. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 59 : 8117-23

Wahyuni, H.S. 2014. Pengaruh waktu destilasi terhadap kadar minyak atsiri pada

kulit kayu manis (Cassia Indonesia). Medan: Universitas Sumatera Utara.

Warm, J.S., Dember, W.N., & Parasuraman, R. 1991. Effects of olfactory stimulation on performance and stress in a visual sustained attention task.

Journal of the Society of Cosmetic Chemists, 42, 199-210.

Wibowo, D.S. 2011. Neuroanatomi Untuk Mahasiswa Kedokteran. Malang: Bayumedia Publishing. Hal 147-51.

Gambar

Tabel 4.1Rerata pretes dan post tes serta hasil uji T berpasangan............... 51

Referensi

Dokumen terkait

Kehidupan politik yang dijelaskan dalam yupa bahwa raja terbesar Kutai adalah Mulawarman, putra Aswawarman dan Aswawarman adalah putra Kudungga. Dalam

BAB XV I PSAKTER PESADIUH DAB MKBAEA8ABHTA.. wjtarssn* iram ri

Mukhtar (2006) mengungkapkan bahwa implementasi Lesson Study di Jurusan Pendidikan Matematika UM memberikan dampak antara lain: 1) peningkatan kolaborasi,

Formasi Tabul terdiri dari perselingan batulempung, batulumpur, batupasir, batugamping dan batubara di bagian atas, yang berumur Miosen Atas dan diendapkan pada

Akibat Hukum Tanah Yang Terindikasi Terlantar terancam akan dicabut haknya oleh Negara apabila tidak dikeluarkan dari Data Base, BPN Wilayah akan mengusulkan

Selain itu, jenis pencelahan koperatif kedua yang direkodkan melalui pemerhatian ialah pencelahan bantuan yang berlaku apabila ahli sidang mesyuarat lain memerlukan

Kondisi fisik adalah faktor terpenting dalam pencapaian prestasi yang tinggi, atlet yang memiliki kondisi fisik yang bagus akan lebih siap dalam menghadapi proses

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pandangan aktivis gender UIN Maliki Malang tentang hadits “ Wâdlribûhunna Dlarbân Ghâyra Mubarrihin”, mengetahui