• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Analisis Koordinasi Over Current Relay (OCR) dan Ground Fault Relay (GFR) pada Recloser di Saluran Penyulang Penebel.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Analisis Koordinasi Over Current Relay (OCR) dan Ground Fault Relay (GFR) pada Recloser di Saluran Penyulang Penebel."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

STUDI ANALISIS KOORDINASI

OVER CURRENT RELAY (OCR) DAN GROUND FAULT RELAY (GFR)

PADA RECLOSER DI SALURAN PENYULANG PENEBEL

I DEWA GDE AGUNG BUDHI UDIANA 0904405013

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR – BALI

(2)
(3)

SKRIPSI

STUDI ANALISIS KOORDINASI

OVER CURRENT RELAY (OCR) DAN GROUND FAULT RELAY (GFR)

PADA RECLOSER DI SALURAN PENYULANG PENEBEL

I DEWA GDE AGUNG BUDHI UDIANA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR – BALI

(4)
(5)

i

SKRIPSI

STUDI ANALISIS KOORDINASI

OVER CURRENT RELAY (OCR) DAN GROUND FAULT RELAY (GFR)

PADA RECLOSER DI SALURAN PENYULANG PENEBEL

I DEWA GDE AGUNG BUDHI UDIANA

0904405013

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR – BALI

(6)

ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : I Dewa Gde Agung Budhi Udiana

NIM : 0904405013

Tanda Tangan : ...

(7)

iii

STUDI ANALISIS KOORDINASI OVER CURRENT RELAY (OCR) DAN

GROUND FAULT RELAY (GFR) PADA RECLOSER DI SALURAN

PENYULANG PENEBEL

Skripsi ini Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) dalam Jurusan Teknik Elektro dan Komputer pada Fakultas Teknik Universitas Udayana

I DEWA GDE AGUNG BUDHI UDIANA NIM. 0904405013

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

(8)
(9)

v UCAPAN

TERIMA KASIH

“Om Swastiastu”,

Pertama – tama perkenankanlah penulis memanjatkan ouji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas karunia-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan Terima Kasih yang sebesar besarnya kepada Ir. I Gede Dyana Arjana, MT., selaku pembimbing I yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program Sarjana. Terima kasih sebesar-besarnya pula penulis sampaikan kepada Ir. Tjok. Gede Indra Partha, M.Erg.,MT.selaku pembimbing II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis.

Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana yang dijabat oleh Ir. I Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,Ph.D,. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Wayan Gede Ariastina, ST. M.Eng.Sc., Ph.D, selaku ketua jurusan Teknik Elektro dan Komputer atas fasilitas dan kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Teknik Elektro dan Komputer. Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada para penguji Skripsi yaitu, Ir. A.A. Gede Maharta Pemayun, MT., Ir. I Wayan Rinas, MT., I Made Suartika, ST., yang telah memberikan saran, masukan sanggahan dan koreksi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

(10)

vi

Terima kasih pula kepada Putu Inna Ariyanthi, S.Pd yang selalu membantu, memberi semangat, memberikan dukungan moril, dan selalu menemani penulis selama penyusunan skripsi ini.

Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada teman – teman Elektro 09 dan group kumis tipis manis yang dengan penuh pengorbanan turut membantu dalam segala hal dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

“Om Santih Santih Santih Om”,

Denpasar, Juli 2016

Penulis

(11)

vii ABSTRAK

Gangguan hubung singkat menyebabkan terjadinya arus lebih yang besar dan dapat menyebabkan gangguan pada kinerja peralatan seperti trafo distribusi dan menyebabkan gangguan yang terjadi semakin meluas.

Dalam mengatasi hal atau gangguan tersebut dibutuhkan system proteksi pada system distribusi. Melihat hal tersebut perlu adanya suatu koordinasi antara komponen penunjang system proteksi tersebut yang terdiri dari Over Current Relay (OCR), dan Ground Fault Relay (GFR) pada Recloser saluran Penyulang Penebel.

Seeting OCR antara relay penyulang Penebel, Recloser celagi, recloser Bakisan dan Recloser Benanamasih kurang selektif, dengan nilai waktu koordinasi antar pengaman rata-rata masih kurang dari 0,2 detik. Maka setting OCR dan GFR relay penyulang Penebel, recloser Celagi, Recloser Bakisan, dan Recloser Benana direkomendasikan untuk dilakukan setting ulang.

(12)

viii ABSTRACT

Short circuit causes over current and can cause interference with the performance of equipment such as distribution transformers and causing widespread disruption occurred.

In the face of such interference is required or protection system on the distribution system. Seeing need for a coordination between the supporting component of the protection system consisting of Over Current Relay (OCR), and Ground Fault Relay (GFR) on the feeder line Recloser of Penebel.

Setting OCR between the Relay Feeder of Penebel, Recloser Celagi, recloser Bakisan, and Recloser Benana still less selective, with the time value of the security coordination between the average was less than 0,2 seconds. Then the OCR setting and GFR relay feeder of Penebel, Recloser celagi, Bakisan, and recloser Benana recommended for re-setting.

(13)

ix DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... ii

PERSYARATAN GELAR... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

2.2.1 Pengertian Sistem Proteksi ... 5

2.2.2 Dasar – Dasar Sistem Proteksi ... 6

2.2.3 Tujuan Sistem Proteksi ... 6

2.2.4 Persyaratan Sistem Proteksi ... 7

2.2.5 Daerah Pengaman ... 9

2.2.6 Gangguan Hubung Singkat ... 10

2.2.6.1 Usaha Untuk Mengatasi Gangguan ... 11

2.2.6.2 Perhitungan Arus Gangguan Hubung Singkat ... 12

2.2.6.3 Menghitung Impedansi ... 13

2.2.6.3.1 Perhitungan Impedansi Sumber ... 14

(14)

x

2.2.6.3.3 Impedansi Penyulang ... 16

2.2.6.3.4 Impedansi Ekivalen jaringan ... 17

2.2.7 Menghitung Arus Hubung Singkat ... 18

2.2.7.1 Gangguan Hubung Singkat 3 Fasa ... 18

2.2.7.2 Gangguan Hubung Singkat 2 Fasa ... 18

2.2.7.3 Gangguan Hubung Singkat Satu Fasa ke Tanah ... 19

2.2.8 Proteksi Utama dan Proteksi Cadangan ... 19

2.2.8.1 OCR dan GFR ... 21

2.2.9 Prinsip Dasar Perhitungan Penyetelan Waktu ... 25

2.2.10 ETAP Powerstation 12.6.0 ... 27

4.1 Gambaran Umum System Jaringan Distribusi 20 kV Penyulang Penebel ... 35

4.1.1 Diagram Segaris Penyulang Penebel ... 36

4.1.2 Data Jaringan Sistem Distribusi Penyulang Penebel... 36

4.1.3 Data Kapasitas dan Beban Gardu Distribusi Penyulang Penebel... 37

4.2 Perhitungan Setting Pengaman ... 39

4.2.1 Perhitungan dan Analisis Impedansi Sumber GI Kapal ... 40

4.2.2 Perhitungan dan Analisis Impedansi Trafo... 41

4.2.3 Perhitungan dan Analisis Impedansi Jaringan Distribusi ... 42

(15)

xi

4.2.5 Perhitungan dan Analisis Arus Hubung Singkat ... 46

4.3 Setting OCR dan GFR ... 48

4.3.1 Setting arus OCR dan GFR... 48

4.3.1.1Perhitungan setting arus OCR ... 48

4.3.1.2Perhitungan setting arus GFR ... 49

4.3.2 Setting waktu OCR ... 50

4.4 Simulasi dan analisis koordinasi proteksi OCR dan GFR ... 57

(16)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Kapasitas dan Beban Gardu Distribusi Penyulang Penebel .... 37

Tabel 4.2 Impedansi Jaringan Penyulang Penebel ... 45

Tabel 4.3 Impedansi Ekivalen Penyulang Penebel ... 46

Tabel 4.4 Arus gangguan Hubung Singkat ... 48

Tabel 4.5 Data Setting OCR dan GFR Hasil Perhitungan ... 57

(17)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Zona Pengaman ... 10

Gambar 2.2 Sketsa Penyulang Tegangan Menengah ... 14

Gambar 2.3 Konversi Xs dari 150 kV ke 20 kV ... 15

Gambar 2.4 Sistem Pengaman pada Jaringan Distribusi ... 20

Gambar 2.5 Menu Untuk Membuat Project Baru... 28

Gambar 2.6 Tampilan Layar ETAP Powerstation Sebelum Perancangan ... 28

Gambar 2.7 Tampilan Keseluruhan Layar ETAP Powerstation Sesudah Perancangan ... 29

Gambar 2.8 Tampilan Untuk Mengubah Propertis Dari Komponen Listrik ... 29

Gambar 2.9 Tombol Load Flow Analysis Pada Mode Toolbar ... 30

Gambar 2.10 Load Flow Toolbar ... 30

Gambar 4.1 Standar Operasi Penyulang Penebel... 36

Gambar 4.2 Simulasi Gangguan Hubung Singkat 1 fasa-tanah di Ujung Penyulang ... 59

Referensi

Dokumen terkait

Trafo merupakan komponen terpenting dalam sebuah instalasi kelistrikan yang berfungsi sebagai penaik maupun penurun tegangan, semakin berkembangnya zaman maka kebutuhan

Pada Tugas Akhir ini akan dilakukan evaluasi koordinasi proteksi yang ada seperti pengaman arus lebih (Over Current Relay) dan rele pengaman gangguan tanah (Ground

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa setting relay arus lebih (OCR) dan relay gangguan tanah (GFR) yang digunakan sebagai pengaman trafo baru dan

Berdasarkan hasil analisis data dan simulasi kerja koordinasi proteksi dengan menggunakan software ETAP pada jaringan distribusi di Gardu Induk Majenang 150 kV yang

Koordinasi relay yang akan dianalisa adalah OCR ( Over Current Relay ), GFR ( Ground fault Relay ) dan Differential relay yang terpasang pada transformator

LAMPIRAN RUNNING ETAP 12.6 GANGGUAN 1 FASA KE TANAH PADA PENYULANG THAILAND. Waktu Kerja Relay OCR Terhadap Hubung Singkat

Nilai tahanan netral tersebut dapat menyebabkan penurunan arus gangguan ke tanah yang mengalir sehingga berdampak pada sensitivitas GFR (Ground Fault Relay) yang

Analisa Koordinasi Over Current Relay Dan Ground Fault Relay Di Sistem Proteksi Feeder Gardu Induk 20 kV Jababeka.. Jurnal Elektum