• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Koordinasi Kerja Over Current Relay dan Ground Fault Relay Akibat Arus Hubung Singkat sebagai Pengaman Cadangan pada Trafo 1 150/20 KV 60 MVA di Gardu Induk Purbalingga - Repository Universitas Jenderal Soedirman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Koordinasi Kerja Over Current Relay dan Ground Fault Relay Akibat Arus Hubung Singkat sebagai Pengaman Cadangan pada Trafo 1 150/20 KV 60 MVA di Gardu Induk Purbalingga - Repository Universitas Jenderal Soedirman"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

ANALISIS KOORDINASI KERJA OVER CURRENT RELAY DAN GROUND FAULT RELAY AKIBAT ARUS HUBUNG SINGKAT SEBAGAI PENGAMAN CADANGAN PADA TRAFO

1 150/20 KV 60 MVA DI GARDU INDUK PURBALINGGA

Ahmad Mujahid Taftazani

Transformator Daya 1 merupakan salah satu transformator dari 3 transformator daya yang tersedia di Gardu Induk 150 kV Purbalingga dan terletak pada bay transformator 1. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis koordinasi kerja Over Current Relay untuk gangguan arus hubung singkat tiga fasa dan dua fasa dan Ground Fault Relay untuk gangguan arus hubung singkat satu fasa antara sisi incoming 20 kV dan juga sisi 150 kV. Menurut standar SPLN 52-1:2022, jeda waktu kerja rele antar zona adalah 0,3 - 0,4 detik.

Setelah dilakukan perhitungan, jeda waktu kerja OCR antara sisi incoming 20 kV dan sisi 150 kV adalah 0,4651 sampai 0,4668 detik untuk gangguan hubung singkat 3 fasa dan juga 0,5069 sampai 0,5088 detik untuk gangguan hubung singkat 2 fasa. Sementara itu, jeda waktu kerja GFR antara sisi incoming 20 kV dan sisi 150 kV adalah 0,8445 sampai 0,8473 detik untuk gangguan hubung singkat 1 fasa. Oleh karena itu, dilakukanlah resetting untuk nilai TMS baru OCR dan GFR di sisi 150 kV dengan TMS baru OCR sebesar 0,324 detik dan TMS baru GFR sebesar 0,5166 detik. Setelah didapatkan nilai TMS baru tersebut, jeda waktu kerja rele yang diperoleh antara sisi incoming 20 kV dan sisi 150 kV adalah 0,3638 sampai 0,3651 detik untuk gangguan hubung singkat 3 fasa. Untuk gangguan hubung singkat 2 fasa didapat jeda waktu sebesar 0,3964 sampai 0,3979 detik. Sementara itu, untuk gangguan arus hubung singkat 1 fasa diperoleh jeda waktu sebesar 0,3983 sampai 0,3998 detik. Diharapkan nilai setting peralatan tersebut dapat meminimalisir kerusakan peralatan dan meningkatkan keamanan akibat gangguan arus hubung singkat.

Kata kunci : koordinasi rele, over current relay, dan ground fault relay

v

(2)

SUMMARY

ANALYSIS OF COORDINATION OF OVER CURRENT RELAY AND GROUND FAULT RELAY DUE TO SHORT CIRCUIT CURRENT AS

BACKUP SAFETY ON 1 150/20 KV 60 MVA TRANSFORMER AT PURBALINGGA SUBSTATION

Ahmad Mujahid Taftazani

Power Transformer 1 is one of the 3 power transformers available at the Purbalingga 150 kV Substation and is located in transformer bay 1. This research was conducted to analyze the work coordination of the Over Current Relay for three-phase and two-phase short circuit current disturbances and the Ground Fault Relay. for single phase short circuit current disturbances between the incoming 20 kV side and also the 150 kV side. According to the SPLN 52-1:2022 standard, the relay working time delay between zones is 0.3 - 0.4 seconds.

After calculations, the OCR working time lag between the incoming 20 kV side and the 150 kV side is 0.4651 to 0.4668 seconds for a 3 phase short circuit fault and also 0.5069 to 0.5088 seconds for a 2 phase short circuit fault.

Meanwhile, the GFR working time lag between the incoming 20 kV side and the 150 kV side is 0.8445 to 0.8473 seconds for a single phase short circuit fault.

Therefore, resetting was carried out for the new TMS OCR and GFR values on the 150 kV side with the new TMS OCR of 0.324 seconds and the new TMS GFR of 0.5166 seconds. After obtaining the new TMS value, the relay working time lag obtained between the incoming 20 kV side and the 150 kV side is 0.3638 to 0.3651 seconds for a 3 phase short circuit fault. For a 2-phase short circuit, the time lag is 0.3964 to 0.3979 seconds. Meanwhile, for single-phase short circuit current disturbances, a time lag of 0.3983 to 0.3998 seconds is obtained. It is hoped that the equipment setting value can minimize equipment damage and increase safety due to short circuit current disturbances.

Keywords : relay coordination, over current relay, and ground fault relay

vi

Referensi

Dokumen terkait

Pada tugas akhir ini akan dilakukan analisa dan perhitungan untuk mendapatkan suatu nilai arus gangguan hubung singkat fasa ketanah guna untuk mengevaluasi

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan didapatkan nilai arus hubung singkat untuk tiga fasa yang paling terbesar yaitu 10689,90  - 85 A dan nilai terkecil dari

Hubung singkat ini terjadi ketika dua fasa dan tanah saling terhubung. Besaran arus yang melebihi besaran setting disebut arus gangguan. Apabila besaran arus yang

Prinsip kerja relay OCR adalah berdasarkan adanya arus lebih yang dirasakan relay, baik disebabkan adannya gangguan hubung singkat atau overload (beban lebih)

Perhitungan arus hubung singkat maksimum yang dapat dirasakan oleh bus 150 kV GI Siantan pada saat terjadi gangguan di bus tersebut sangat diperlukan

LAMPIRAN RUNNING ETAP 12.6 GANGGUAN 1 FASA KE TANAH PADA PENYULANG THAILAND. Waktu Kerja Relay OCR Terhadap Hubung Singkat

Ganguan hubung singkat antar fasa atau gangguan fasa tanah. Besarnya arus gangguan hubung singkat yang dapat terjadi di dalam sistem distribusi, sistem proteksi di

Perhitungan arus gangguan hubung singkat 2 fasa arus gangguan hubung singkat dua fasa dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 𝐼2𝑓𝑎𝑠𝑎= 𝑉𝑝ℎ−𝑝ℎ 𝑍1𝑒𝑞+𝑍2𝑒𝑞 Karena Z1eq = Z2eq, maka: