Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang Sma Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND
PICTURE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG SMA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Oleh:
Dila Juniana Wardani 0907434
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG
SMA
Oleh
Dila Juniana Wardani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Dila Juniana Wardani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang Sma Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Dila Juniana Wardani NIM : 0907434
Judul : Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture dalam Pembelajaran Bahasa Jepang SMA
SK Dekan No. : 2201/UN40.3/DT/2013
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Mulyana Adimihardja, M.Ed Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum
NIP. 197206021996032001 NIP. 196011081986012001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
ABSTRAK
“EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND
PICTURE DALAM PEMBELJARAN BAHASA JEPANG SMA”
Dila Juniana Wardani 0907434 Mata pelajaran Bahasa Jepang di SMA umumnya memberikan pengenalan kosakata kepada siswa di awal pembelajaran, dilanjutkan dengan pengenalan pola kalimat dan kemudian dikuti dengan latihan pengulangan. Dalam kegiatan pembelajaran seperti ini penggunaan model pembelajaran dan media yang sesuai adalah cara yang efektif dalam ketercapaian keberhasilan pembelajaran siswa. Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture. Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai materi pada mata pelajaran bahasa Jepang sebelum dan sesudah pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture, mengetahui adanya perbedaan antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan siswa yang tidak menggunakannya, dan mengetahui efektifitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dalam pembelajaran bahasa Jepang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian murni dan desain penelitian Control
Group Pretest-Posttest. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas x SMAN 5 Bandung dan
sampelnya terdiri dari 20 orang di kelas kontrol dan 20 orang di kelas eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan angket.
Dari hasil analisis data, diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar bahasa Jepang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan siswa yang belajar dengan motode pembelajaran konvensional. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan statistik komperasional, nilai t hitung sebesar 2,3, lebih besar dari nilai t tabel dengan db 38 yaitu 2,03 dengan taraf signifikan 5%. Nilai rata-rata siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture mengalami peningkatan dari 4,42 menjadi 7,52. Dari analisis data angket diketahui bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture membuat siswa aktif dalam pembelajaran dan mempermudah pemahaman materi.
Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang Sma Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRACTION
EFFECTIVENESS OF COOPERATIVE LEARNING PICTURE AND PICTURE TYPE IN JAPANESE LEARNING AT HIGH SCHOOL
Dila Juniana Wardani 0907434
In Japanese subjects, senior high school student usually learns vocabulary at the begining, sentences and then followed by repetition drills. Using right methode and media at the activity can achieve the purpose of learning. For the example, we can use cooperative learning picture and picture type.
The purposes of this experiment are to know the ability of students in mastering the Japanese subjects before and after use cooperative learning learning picture and picture type, to know the difference between students who learn by using cooperative learning picture and picture type with students who don’t, and to know the effectiveness of using cooperative learning picture and picture type in learning Japanese .
This experiment used design of pretest - posttest control group . The first grade student of SMAN 5 Bandung are the populatian and the sample are 20 students in the control class and 20 students in the experimental class . The data was collected by using questionnaires and tests .
From the result of data analysis , it is known that there are significant differences between students who learn Japanese by using cooperative learning picture and picture with students who learn by using conventional learning method . This is can be proofed by the results of statistical comparetional calculations, t value of 2.3 , greater than t table with 38 db is 2.03 with significance level of 5% . The score average of students who use cooperative learning model picture and picture has increased from 4.42 to 7.52 . From questionnaire data analysis, the using of cooperative learning picture and picture type making students active and easy to understanding of Japanese subject .
Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang Sma
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan ... 2
2. Batasan Masalah ... 2
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
D. Definisi Operasional 1. Efektifitas ... 4
2. Model Pembelajaran Kooperatif ... 4
3. Picture and Picture ... 5
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Metode Pembelajaran Bahasa Asing ... 9
B. Model Pembelajaran Kooperatif ... 10
D. Media Gambaar ... 15
E. Pembelajaran Bahasa Jepang SMA ... 16
F. Penelitian Terdahulu ... 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 18
B. Desain Penelitian ... 19
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian ... 19
2. Sampel Penelitian dan Teknik Penyampelan... 20
D. Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian
E. Teknik Pengolahan Data 1. Analisis Tes ... 28
2. Analisis Angket ... 30
F. Rancangan Penelitian 1. Kelas Eksperimen ... 30
2. Kelas Kontrol ... 33
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Kegiatan Penelitian ... 35
a. Kelas Kontrol... 35
b. Kelas Eksperimen ... 36
2. Perhitungan Data Pretest dan Posttest... 37
Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang Sma
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
b. Analisis Data Posttest ... 42 3. Analisis Data Angket ... 45 B. Pembahasan ... 51 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1. Kesimpulan ... 56 5.2. Rekomendasi ... 57 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Jepang sebagai bahasa asing, baik yang diselenggarakan di Jepang maupun yang diselenggarakan di luar negara Jepang, pada dasarnya bertujuan agar para pembelajar dapat berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan menggunakan bahasa Jepang yang telah dipelajarinya. (Sudjianto:2010). Untuk mencapai sasaran tersebut, dalam pembelajaran harus menggunakan metode yang tepat. Kegiatan pembelajaran diselenggarakan dengan berbagai metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan termasuk penggunaan media sebagai penunjang tercapainya sasaran pembelajaran.
Mata pelajaran Bahasa Jepang di kelas yang bukan kelas bahasa di SMA umumnya memberikan pengenalan kosakata kepada siswa di awal pembelajaran, dilanjutkan dengan pengenalan pola kalimat dan kemudian dikuti dengan latihan pengulangan. Dalam kegiatan pembelajaran seperti ini penggunaan model pembelajaran dan media yang sesuai adalah cara yang efektif dalam ketercapaian keberhasilan pembelajaran siswa.
Menurut Sugiyanto (2009:37) Pembelajaran Kooperatif (cooperative learning) adalah pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk belerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar. Struktur tujuan kooperatif menciptakan sebuah situasi dimana setiap anggota kelompok dapat meraih tujuan pribadi mereka jika kelompok mereka sukses. Hal ini menunjukkan terciptanya motivasi secara individual dalam kegiatan berkelompok. Selain itu dalam pembelajaran koperatif siswa tidak hanya belajar dari guru tetapi juga bisa belajar dari sesama siswa.
2 Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pengalaman belajar dari dari tahap belajar dengan lambang kata-kata ke taraf yang lebih konkret.
Pada beberapa penelitian sebelumnya telah banyak membahas tentang pembelajaran kooperatif, dalam tipe yang berbeda maupun dengan subjek yang berbeda. Dalam penelitian kali ini, penulis akan mencoba membahas pembelajaran Kooperatif tipe picture and picture. Pada tipe pembelajaran kooperatif ini, menggunakan media gambar yang berhubungan dengan materi yang sedang diajarkan. Penggunaan media gambar dalam pembelajaran kooperatif ini dinilai dapat menarik minat siswa sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul „Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture dalam Pembelajaran Bahasa Jepang SMA’
B.Rumusan dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Rumusan masalah tersebut dapat dirinci kembali ke dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:
a. Bagaimana kemampuan siswa sebelum dan sesudah belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dalam pembelajaran bahasa Jepang?
b. Bagaimana efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe picture and
picture dalam pembelajaran bahasa Jepang?
c. Bagaimana respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe
picture and picture?
2. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini supaya tidak menyimpang dari tujuan semula, maka terdapat batasan dari penelitian yang akan dilakukan, yaitu:
b. Perbedaan tingkat kemampuan siswa dalam menguasai bahasa Jepang sebelum dan setelah menerima pembelajaran dengan model kooperatif tipe
picture and picture.
c. Efektivitas pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dalam meningkatkan penguasaan bahasa Jepang siswa.
d. Kosakata bahasa Jepang yang akan dibahas meliputi dooshi dan pola kalimat yang digunakan adalah pola kalimat yang menunjukkan letak benda yang terdapat pada buku Sakura jilid 1
C.Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui kemampuan siswa sebelum dan sesudah belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dalam pembelajaran bahasa Jepang.
2. Mengetahui ada tidaknya efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe
picture and picture dalam pembelajaran bahasa Jepang.
3. Mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe picture
and picture.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa, pembelajaran dalam penelitian ini dapat digunakan untuk meningkat kemampuan siswa dalam penguasaan bahasa Jepang
2. Bagi guru, dapat digunakan sebagai masukan dan rangsangan untuk melakukan inovasi dan peningkatan kualitas pembelajaran bahasa jepang
4 Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu D.Definisi Operasional
1. Efektifitas
Menurut Hidayat (1986) Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya.
David. W. Johnson dan Roger. T. Johnson, mengemukakan bahwa:
Teaching efektiveness is the successful implementation of the components of instruction (keefektifan mengajar adalah implementasi yang berhasil dari
komponen-komponen pembelajaran). Efektifitas adalah bagaimana seseorang berhasil mendapatkan dan memanfaatkan metode belajar untuk memperoleh hasil yang baik. Chong dan Maginson (Slameto, 2003: 81 ) mengartikan “Efektifitas merupakan kesesuaian antara siswa dengan hasil belajar”. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa efektivitas pembelajaran merupakan proses yang harus di lalui siswa untuk mencapai hasil belajar.
Efektifitas pada penelitian ini merujuk pada kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata dan pola kalimat, maksudnya tidak hanya sebatas bisa mengingat kosakata tersebut tapi juga kemampuan menggunakannya pada empat aspek keterampilan berbahasa yaitu membaca, berbicara, menyimak dan menulis. Namun pada tes yang digunakan, hasil pada penelitian ini hanya diukur pada aspek keterampilan menulis dan membaca saja.
2. Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Sugiyanto (2009:37) Pembelajaran Kooperatif (cooperative learning) adalah pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk belerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar. Elemen-elemen pemeblajaran kooperatif menurut Lie (2004) adalah
a. saling ketergantungan positif; b. interaksi tatap muka;
d. keterampilan untuk menjalin hubungan antar pribadi atau keterampilan sosial yang secara sengaja diajarkan
3. Picture and Picture
Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu metode yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang logis (Nurhayati, 2010:74). Melalui cara seperti ini diharapkan siswa mampu berpikir dengan logis sehingga pembelajaran menjadi bermakna.
4. Pembelajaran Bahasa Jepang SMA
Standar kompetisi mata pelajaran bahasa Jepang menurut kurikulum 2004 adalah :
a. Siswa mampu berkomunikasi lisan dan tertulis dengan menggunakan ragam bahasa sederhana dan dapat dipahami sesuai konteks dalam wacana interaksional dan atau monolog yang informatif berbentuk naratif, deskriptif dan laporan sederhana.
b. Siswa mampu berkomunikasi lisan dan tertulis dengan menggunakan ragam bahasa yang sesuai dengan lancar dan akurat, dalam wacana interaksional dan atau monolog berbentuk naratif, prosedur, deskriptif dan berita
E.Anggapan Dasar dan Hipotesis
Menurut Prof. Dr. Winanto surakhamd M.Sc.Ed. anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik. Setiap penyelidik dapat merumuskan postulat yang berbeda. Seorang penyelidik mungkin meragukan sesuatu anggapan dasar orang lain diterima sebagai kebenaran. Anggapan dasar dalam penelitian ini sebagai berikut:
6 Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2. Pembelajaran dengan mengunakan model kopertif tipe picture and picture dapat mengatasi kejenuhan siswa dalam proses penerimaan dan penguasaan materi.
Good dan scates (1954) menyatakan bahwa hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya. Rumusan Hipotesis kerja pada penelitian ini adalah adanya pengaruh pembelajaran kooperatif tipe picture and picture pada kemampuan siswa dalam bahasa Jepang.
F. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, „Metode ini bertujuan untuk menguji efektivitas dan efesiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pembelajaran, sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik, atau tidak digunakan jika memang tidak baik, dalam pembelajaran sebenarnya‟.(Sutedi,2009:64)
1. Populasi dan Sampel
Pada penelitian ini populasinya adalah siswa SMA kelas X SMAN 5 Bandung dan sampelnya diambil menggunakan teknik purposif. Sampel pertama merupakan kelompok kontrol yang tidak menggunakan pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dan sampel kedua merupakan kelompok eksperimen yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe picture and
picture.
2. Instrumen Penelitian
3. Teknik Pengolahan Data
Untuk pengambilan data pada penelitian ini menggunakan Pre-test
Pro-test Control Group. Tes ini dilakukan untuk membandingkan hasil belajar
kedua kelompok sampel . Hasil Pengisian angket oleh siswa digunakan untuk mengetahui sejauh mana tanggapan dan minat siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.
G.SistematikaPenulisan
BAB I
Pendahuluan. Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, anggapan dasar dan hipotesis, definisi operasional, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
Landasan Teoritis. Pada bab ini diuraikan dokumen-dokumen atau data-data yang berhubungan dengan fokus penelitian serta toeri-teori yang mendukung penelitian ini.
BAB III
Metode penelitian. Pada bab ini penulis menjelaskan metodologi penelitian populasi dan sampel, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data.
BAB IV
8 Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam kegiatan penelitian, metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan kesimpulan(Sutedi, 2009:53)
Penelitian eksperimental digunakan untuk menguji efektifitas dan efisiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pembelajaran dan pembelajaran, sehingga hasilnya jika memang baik dapat diterapkan dalam pembelajaran sebenarnya. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suatu variabel (variabel bebas) terhadap variabel lainnya (variabel terikat) yaitu dengan cara mmemanipulasi variabel tersebut (Sutedi, 2009:64). Dalam penelitian ini penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture and
picture merupakan variabel bebas sedangkan variabel terikatnya adalah
kemampuan siswa dalam mata pelajaran bahasa Jepang.
Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, maka penulis menggunakan metode penelitian eksperimen murni. Pesyaratan dari penelitian eksperimen murni adalah adanya kelompok lain yang ikut mendapat pengamatan. Dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau kelompok kontrol, akibat perlakuan dapat diketahui secara pasti (Arikunto, 2006;86). Dalam metode penelitian eksperimen murni, terdapat kelompok eksperimen atau kelas eksperimen yang diberikan perlakuan yaitu pembelajaran bahasa Jepang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and
picture. Kemudian dilakukan pengambilan data dan menganalisis dengan cara
membandingkannya dengan hasil yang siperoleh dari kelompok kontrol atau kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran tersebut.
19
Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang Sma
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Control
Group Pretest-Posttest, yaitu suatu perlakuan yang dilaksanakan dengan
adanya kelompok pembanding atau kelas kontrol (Arikunto, 2006:86). Pretest dan Posttest yang sama diberikan pada kedua sampel, kelas kontrol dan kelas eksperimen, namun pada pada kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.
Berikut merupakan tabel desain penelitian :
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelas Pretest Perlakuan Posttest
Eksperimen X1 T1 X2
Kontrol Y1 T2 Y2
Keterangan :
X1 : Pretest (tes awal) pada kelas eksperimen Y1 : Pretest (tes awal) pada kelas kontrol
T1 : Perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture
T2 : perlakuan pembanding dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional
X2 : Posttest pada kelas eksperimen Y2 : Posttest pada kelas kontrol
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
20
mewakili seluruh karakter dari populasi yang ada(Sutedi, 2009:179). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 5 Bandung.
2. Sampel Penelitian dan Teknik Penyampelan
Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data (Sutedi, 2009:179). Sampel penelitian ini adalah 20 orang siswa kelas XF sebagai kelas kontrol dan 20 orang siswa kelas XJ sebagai kelas eksperimen.
Dalam menentukan sampel, dalam penelitian ini menggunakan teknik purposif. Pengambilan sampel dengan teknik ini didasarkan atas pertimbangan peneliti sendiri, dengan maksud atau tujuan tertentu(Sutedi, 2009:181).
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Data penelitian adalah sejumlah informasi penting yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian melalui prosedur pengolahannya (Sutedi, 2009:155). Dalam mengumpulkan data, pada penelitian ini menggunakan 2 jenis insrumen, yaitu tes dan non tes dalam bentuk angket.
a. Tes
21
Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang Sma
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini bentuk tes yang digunakan adalah objektif dan essai, berikut kisi kisi yang digunakan untuk membuat soal tes:
Tabel 3.2 Kisi Kisi Soal
Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal
Mengidentifikasikan benda yang ada di kelas
1,2,3,9,10 (objektif)
Mengidentifikasikan isi teks dengan gambar yang berkaitan dengan letak benda yang ada di
kelas benda yang ada di kelas
16,17,18,19,20 (essai)
b. Angket
22
angket tertutup dimana responden atau siswa hanya memilih jawaban yang tersedia. Berikut kisi-kisi angket yang digunakan :
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket
Variabel Penelitian Indikator
Nomor
Bahasa jepang sulit dipelajari 4
Keaktifan siswa dalam pembelajaran
bahasa jepang
Aktif mengikuti pembelajaran bahasa jepang di kelas
1,2
Mengajukan pertanyaan pada guru saat pembelajaran bahasa
jepang di kelas
23
Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang Sma
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Aktif mengikuti pembelajaran
jika dalam kelompok
6,10
2. Kelayakan Instrumen
Instrumen telah diujikan kepada 10 orang siswa dari kelas x yang terlebih dahulu telah diberikan materi yang sama untuk uji validitas dan reabilitas.
a. Validitas Instrumen
Untuk menguji valid atau tidaknya instrumen, hasil tes instrumen yang diberikan dibandingkan dengan hasil ulangan harian yang mengujikan materi yang sama.
Rumus yang digunakan :
√
Tabel 3.4 Tabel Penafsiran Angka Korelasi Rentang angka korelasi Tafsiran
0,00~0,20 Sangat rendah
0,21~0,40 Rendah
0,41~0,60 Sedang
0,61~0,80 Kuat
0,81~1,00 Sangat kuat
24
Tabel 3.5 Perhitungan Korelasi untuk Validitas
1 10 91 910 100 8281
2 10 95 950 100 9025
3 9,67 90 870 93,4 8100
4 8,33 84 700 69,4 7056
5 7,22 78 563,3 52,2 6084
6 5,11 78 398,7 26,1 6084
7 5,44 77 419,2 29,6 5929
8 4,22 78 329,3 17,8 6084
9 4,11 77 316,6 16,9 5929
10 1,78 78 138,7 3,2 6084
65,89 826 5595,8 508,7 68656
Keterangan :
N Jumlah siswa yang mengikuti tes
X Nilai skor dari tes (instrumen penelitian) Y Nilai skor dari ulangan harian
Setelah dihitung diperoleh angka korelasi 0,85 yang termasuk dalam kategori sangat kuat.
b. Reliabilitas
25
Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang Sma
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
kedalam dua kelompok, yaitu kelompok ganjil dan genap. Lalu dilihat korelasi antara skor kedua kelompok tersebut.
Tabel 3.6 Tabel Perhitungan Korelasi Soal Pilihan Ganda untuk Reliabilitas
1 10 10 100 100 100
2 10 10 100 100 100
3 10 10 100 100 100
4 10 8,09 80,95 100 65,53
5 10 8,09 80,95 100 65,53
6 8,33 10 83,33 69,44 100
7 8,33 10 83,33 69,44 100
8 10 2,38 23,80 100 5,66
9 8,33 2,38 19,84 69,44 5,66
10 3,33 2,38 7,93 11,11 5,66
88,33 73,33 6477,77 7802,77 5377,77
Keterangan :
N : Jumlah siswa yang mengikuti tes X : Nilai skor dari nomor soal ganjil Y : Nilai skor dari nomor soal genap
26
Sedangkan untuk tes berbentuk soal essai dalam Sutedi (Nurgiantoro, 1995:129) digunakan rumus kooefisien Alpha
Cronbach.
[ ]
Keterangan :
: Angka koefisien reliabilitas yang dicari : Jumlah butir soal
∑ : Jumlah varian seluruh butir soal : varian total
Rumus untuk mencari nilai tiap butir soal
[ ]
Keterangan :
: Hasil penjumlahan skor dari setiap butir soal yang dikuadratkan terlebih dahulu
: Hasil penjumlahan skor dari setiap butir soal : Jumlah sampel
Rumus untuk mencari nilai St2
[ ]
Keterangan :
27
Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang Sma
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.7 Perhitungan Reliabilitas Soal Essai
N
Hasil dari perhitungan dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach, diketahui bahwa koefisien reliabilitas soal essai ini
28
E. Teknik Pengolahan data
1. Analisis Tes
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara kelas experimen dan kelas kontrol, untuk pengolahan data dari tes digunakan statistik komparansional.
Berikut langkah kerja pengolahan data menurut Sudjiono (Sutedi, 2009:230)
a. Tabel Persiapan
Tabel 3.8 Persiapan Perhitungan
NO. X Y x y x2 y2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 .... 20 ∑
M
Keterangan :
Kolom (1) diisi dengan nomor urut sesuai dengan jumlah sampel
Kolom (2) diisi dengan skor yang diperoleh kelas eksperimen
Kolom (3) diisi dengan skor yang diperoleh kelas kontrol
Kolom (4) diisi dengan deviasi dari skor X
29
Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang Sma
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kolom (6) diisi dengan hasil pengkuadratan x
Kolom (7) diisi dengan hasil pengkuadratan y
Baris ∑ diisi penjumlahan setiap kolom kecuali kolom (4) dan (5)
b. Mencari mean dari kedua variabel
M
xM
yc. Mencari standar deviasi dari variabel X dan Y
√
√
d. Mencari standar error mean kedua variabel tersebut
√
√
e. Mencari standar error perbedaan mean X dan Y
√
f. Mencari nilai t hitung
g. Memberikan interpretasi dengan terhadap nilai hitung tersebut
30
nol (HO): tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel X dan variabel Y
h. Menguji kebenarannya dengan membandingkan nilai t tabel
Nilai t tabel dilihat dari yang sesuai pada tabel nilai t. Jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel, maka HK diterima.
2. Analisis Angket
Pengolahan data dari angket menggunakan rumus
(Sudjiono,2001:40) Keterangan :
: presentase frekuensi dari setiap jawaban responden : frekuensi dari setiap jawaban responden
: Jumlah responden
F. Rancangan Penelitian
1. Kelas Eksperimen
Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture. Sebelum pembelajaran dimulai guru memberikan gambaran secara umum mengenai materi yang akan disampaikan dengan menyebutkan kosakata dalam bahasa indonesia yang berhubungan dengan materi.
Kosakata yang digunakan ほん えん つ ボー ペン
け ゴム ょう ノー カ ン ー
え く ん く んけ ほう ョーク
31
Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang Sma
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ょう つ, kata untuk menunjukkan letak うえ そ そ dan kata tanya
Pada kegiatan inti guru mulai menunjukan kosakata dalam bahasa jepang dan arti bahasa Indonesia dalam lisan dan tulisan kemudian diikuti oleh siswa. Setelah siswa mampu menguasai kosakata maka pembelajaran dilanjutkan pada pola kalimat. Pola kalimat diberikan satu persatu kemudian diberikan contoh soal pada masing masing kalimat. Guru kemudian memberikan kesempatan untuk siswa yang belum memahami materi.
Pola kalimat yang diberikan :
(Kata Benda ) (Kata Benda ) letak
32
materi. Masing masing kelompok diberikan kesempatan untuk mendiskusikan mengenai gambar-gambar tersebut.
Tabel 3.9 Media Gambar
Kelompok Gambar
Kelompok 1
Kelompok 2
33
Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang Sma
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Kelompok 4
Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mengurutkan gambar, dan menjelaskan gambar dengan membuat kalimat dalam bahasa jepang yang telah dipelajari. Kelompok lain ditunjuk untuk membuat kalimat tanya yang berhubungan dengan gambar yang telah dijelaskan. Setiap kelompok diberikan kesempatan yang sama.
Setelah akhir pembelajaran siswa diberikan kembali kesempatan bertanya mengenai materi. Untuk evaluasi siswa diberikan tes tertulis.
2. Kelas Kontrol
34
56
Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang Sma
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Dengan adanya hasil penelitian dan analisis data, diharapkan mampu menjawab rumusan masalah yang diajukan sebelumnya. Kesimpulan yang didapat yaitu :
1. Berdasarkan hasil pretest kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 4,44. Setelah menerima perlakuan dengan memberikan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe picture and
picture, rata-rata kelas yang didapat dari hasil posttest mengalami
peningkatan sebesar 3,92 menjadi 7,52. Dari hasil tes tersebut terlihat peningkatan siswa dalam penguasaan pola kalimat. Kemampuan tersebut dapat dilihat dalam mendeskripsikan gambar, membaca dan menyusun kalimat sederhana. Sementara pada kelas kontrol yang mempelajari bahasa Jepang menggunakan metode konvensional memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,40 dalam pretest, dan 6,42 pada
posttest. Kelas kontrol juga mengalami peningkatan dalam
kemampuan pengusaan pola kalimat, namun hasilnya lebih rendah dibanding kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.
57
dibandingkan nilai t tabel, sehingga dapat disimpulakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen yang mempelajari bahasa jepang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.
3. Berdasarkan hasil analisis data angket, dapat dilihat gambaran respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe picture and
picture. Dengan menggunakan model pembelajaran tersebut, siswa
menjadi lebih aktif mengikuti pembelajaran bahasa Jepang. Selain itu dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture and
picture dapat mempermudah siswa dalam pemahaman materi
sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam memahami dan membuat kalimat.
B. Rekomendasi
Dari hasil penelitian ini, berikut rekomendasi dari penulis:
1. Dari beberapa kekurangan dari model pembelajaran ini, perlu dilakukan penelitian tentang pembagian waktu yang baik digunakan dalam pelaksanaannya. Juga pada jenis atau bentuk media yang lebih efektif.
Dila Juniana Wardani, 2013
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Dalam Pembeljaran Bahasa Jepang Sma
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Daftar pustaka
______ http://esl.about.com [10 Oktober 2012] ______http://oxforddictionaries.com [16 Juni 2012]
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Ibnu. (2009). Definisi atau Pengertian Efektifitas. [Online]. Tersedia:
http://noebangetz.blogspot.com/2009/07/definisi-atau-pengertian-efektivitas.html [16 Juni 2012]
Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif : Meningkatkan Kecerdasan Komunikatif
Antar Peserta Didik. Yogjakarta : Pustaka Belajar
Isjoni. (2010). Cooperative Learning : Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung : Alfabeta.
Jeffy. (2011). Merumuskan Hipotesis dan Anggapan Dasar. [Online]. Tersedia:
http://jeffy-louis.blogspot.com/2011/01/merumuskan-hipotesis-dan-anggapan-dasar.html [22 Juni 2012]
N.K, Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Oktaviana, Eka Anisa. (2012). Efektifitas Penggunaan Media Gambar Untuk
Penguasaan Pola Kalimat Bahasa Jepang. Skripsi pada FPBS UPI: tidak
diterbitkan
Santoso, Ras Eko Budi. (2011). Model Pembelajaran Picture and Picture. [Online]. Tersedia: http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-picture-and-picture.html [9 Januari 2013]
Sudjianto. (2010). Metodologi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Jepang. Bekasi : Kesaint Blanc
Sudjiono, Anas. (2004). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press Sugianto. (2009). Model Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : Yuma
Suprijono, Agus. (2012). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Jogjakarta: Pustaka Belajar
Susiana, Eny Retno. (2013). Penerapan Model Cooperative Learning tipe Picture and Picture dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas VIII Di SMP 2 Kudus[Online]. Tersedia : http://pasca.uns.ac.id/?p=3940 : [7Oktober2013] Sutedi, Dedi. (2011). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang . Bandung:
Humaniora
Ulfa, Yuyun Maria. (2010). Empat Aspek Keterampilan Berbahasa. [Online]. Tersedia: http://mariaulfe.blogspot.com/2010/08/4-aspek-keterampilan-berbahasa.html [16 Juni 2012]