• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Rasio Keuangan Perusahaan Leasing PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Periode 2012-2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Rasio Keuangan Perusahaan Leasing PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk Periode 2012-2015."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

vi

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk

memperoleh laba yang optimal. Kinerja keuangan perusahaan merupakan hal

yang sangat penting baik bagi perusahaan maupun bagi investor. Jika kinerja

keuangan perusahaan buruk, maka akan berakibat berkurangnya investor yang

melakukan investasi pada perusahaan tersebut. Analisis laporan keuangan perlu

dilakukan untuk mengevaluasi keadaan finansial perusahaan di masa lalu, dan

sekarang. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menganalisis laporan

keuangan adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT Adira Dinamika

Multi Finance periode 2012 sampai 2015. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif menggunakan pengukuran rasio likuiditas, aktivitas,

solvabilitas, profitabilitas, dan rasio pasar. Data dan informasi penelitian diperoleh

dari Bursa Efek Indonesia. Secara keseluruhan perusahaan memiliki kinerja

keuangan yang buruk dapat dilihat pada hasil perhitungan rasio di atas. Ada saat

dimana perusahaan mengalami peningkatan kinerjanya walaupun tidak mencapai

standarnya namun tetap ada peningkatan. Tetapi perusahaan mengalami

penurunan kembali tahun 2014.

(2)

ABSTRACT

One of the main goals is the establishment of a company to obtain the optimal profit. The financial performance of the company is very important both for companies and for investors. If the company's financial performance is bad, it will result in reduced investors investing in these companies. Analysis of financial statements need to be done to evaluate the company's financial situation in the past and present. One of the tools that can be used to analyze the financial statements is to use financial ratios. The purpose of this study was to determine the financial performance of PT Adira Dinamika Multi Finance on period 2012 till 2015 . The analytical method used is descriptive analysis using a measurement of liquidity ratios, activity, solvency, profitability, and market ratio. Data and information were obtained from the Indonesia Stock Exchange. Overall the company has a poor financial performance can be seen in the results of the calculation of the above ratio. There are times in which the company has increased its performance despite not achieving standards. But the company began to decline in 2014.

(3)

viii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

1.3. Tujuan Penelitia ... 5

1.4. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Pustaka ... 6

2.1.1. Pengertian Manajemen Keuangan ... 6

2.1.2. Tujuan Manajemen Keuangan ... 6

2.1.3. Pengertian Laporan Keuangan ... 7

2.1.4. Jenis Laporan Keuangan ... 7

2.1.5. Rasio Keuangan ... 8

2.1.6. Jenis-Jenis Rasio Keuangan ... 9

2.1.7. Analisis Rasio Keuangan ... 16

2.1.8. Kinerja Keuangan ... 17

2.1.9. Riset Empiris ... 18

(4)

2.2. Rerangka Pemikiran ... 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 22

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 22

3.3. Devinisi Operasional Variabel (DOV) ... 24

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.5. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 37

4.2. Pembahasan 4.2.1. Rasio Likuiditas ... 44

4.2.2. Rasio Aktivitas ... 45

4.2.3. Rasio Solvabilitas ... 47

4.2.4. Rasio Profitabilitas ... 49

4.2.5. Rasio Pasar... 52

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan ... 55

5.2. Keterbatasan Penelitian ... 56

5.3. Implikasi Penelitian ... 56

5.4. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58

LAMPIRAN ... 61

(5)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Rasio Likuiditas ... 38

Tabel 4.2. Rasio Aktivitas ... 39

Tabel 4.3. Rasio Solvabilitas ... 41

Tabel 4.4. Rasio Profitabilitas ... 42

Tabel 4.5. Rasio Pasar ... 43

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

Perhitungan Rasio ... 61 Lampiran B

(7)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk

memperoleh laba yang maksimal. Kemampuan perusahaan untuk mendapatkan

laba yang diharapkan bahkan lebih, mencerminkan keberhasilan perusahaan

dalam mencapai tujuannya, karena laba merupakan salah satu komponen dari

laporan keuangan yang digunakan untuk menilai baik atau buruknya kinerja

keuangan perusahaan tersebut. Keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan

tersebut dan terus mengembangkannya, tergantung bagaimana manajemen

mengatur keuangannya. Kinerja keuangan perusahaan merupakan hal yang sangat

penting baik bagi perusahaan maupun bagi investor. Jika kinerja keuangan

perusahaan buruk, maka akan berakibat berkurangnya investor yang melakukan

investasi pada perusahaan tersebut.

Laporan keuangan perlu disusun untuk mengetahui kinerja perusahaan

tersebut meningkat atau menurun. Analisis laporan keuangan perlu dilakukan

untuk mengevaluasi keadaan finansial perusahaan di masa lalu, sekarang dan

masa yang akan datang. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menganalisis

laporan keuangan adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio-rasio

tersebut meliputi rasio pasar, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas,

dan rasio likuiditas. Kasmir (2008) menjelaskan analisis rasio keuangan

merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan

(8)

2

dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan

keuangan atau antar komponen yang ada di antara laporan keuangan.

Indonesia merupakan Negara berkembang yang laju pertumbuhan

perekonomiannya sangat dinamis. Badan Pusat Statistik (2012) menyatakan

bahwa sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang memiliki kontribusi

yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahun 2011 sektor

Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan memiliki pertumbuhan sebesar 6,8%

lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan PBD sebesar 6,5%. Kemajuan sektor

keuangan tidak terlepas dari pencapaian prestasi yang diraih oleh institusi

keuangan.

Pada dasarnya sebuah institusi keuangan bertindak sebagai agen yang

menyediakan jasa keuangan untuk klien atau anggotanya. Institusi keuangan

secara ketat diatur oleh pemerintah melalui peraturan keuangan. Tipe umum

institusi keuangan meliputi bank, broker saham, asuransi dan bisnis keuangan

sejenis. (Linawati, 2013).

Perusahaan Leasing (Sewa Guna Usaha) merupakan salah satu contoh institusi keuangan. Ada dua jenis perusahaan leasing; (1) Lease Operational dan (2) Lease Keuangan. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. merupakan salah satu perusahaan leasing di Indonesia yang menyediakan jasa pembiayaan konsumen otomotif yang berfokus pada kendaraan mobil dan sepeda motor. PT

(9)

3

Universitas Kristen Maranatha

motor baru maupun bekas untuk keperluan pribadi, operasional, maupun usaha

(Adira Finance, 2014)

Saat ini kebutuhan kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor

sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di Indonesia untuk mendukung

berbagai jenis aktivitas mulai dari transportasi, usaha, dan pribadi. Pertumbuhan

kendaraan bermotor di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat dari

tahun 2010 – 2012 yaitu 8.891.041 di tahun 2010, 9.548.866 di tahun 2011, dan

10.432.259 di tahun 2012 untuk kendaraan mobil dan 61.078.188 di tahun 2010

68.839.341 di tahun 2011, dan 76.381.183 di tahun 2012 untuk sepeda motor

(Badan Pusat Statistik, 2014). Pertumbuhan kendaraan bermotor tersebut

diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2015. Data penjualan Januari

2016 yang dirilis Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia)

menunjukkan, sepanjang bulan lalu (Januari 2016) seluruh anggota asosiasi hanya

berhasil menjual 84.885 unit mobil alias turun 9,9 persen dibandingkan realisasi

penjualan Januari 2015 sebanyak 94.194. Tidak hanya penjualan mobil yang

berkurang signifikan, Aisi (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) juga

melaporkan terjadinya penurunan penjualan sepeda motor secara nasional

sepanjang bulan lalu (Januari 2016). Data Aisi menyebutkan, jumlah sepeda

motor yang berhasil dijual seluruh anggota pada Januari 2016 hanya sebanyak

416.263 unit atau turun 17,2 persen dibandingkan penjualan Januari 2015

sebanyak 502.783 unit, (Jati, 2016)

Karena kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan bermotor

(10)

4

yang bertujuan untuk memperoleh laba dan terus mengembangkan usahanya

dalam menyediakan jasa pembiayaan otomotif di Indonesia. Dalam perkembangan

usahanya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk dapat mengevaluasinya melalui laporan keuangannya apakah kinerja keuangannya mengalami peningkatan atau

penurunan. Untuk mengetahui hal tersebut, PT Adira Dinamika Multi Finance

Tbk. perlu melakukan penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan beberapa

rasio, yaitu rasio pasar, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan

rasio likuiditas untuk pertimbangan dan pengambilan keputusan di masa yang

akan datang. Evaluasi dari kinerja keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance

ini dapat memberikan gambaran bagaimana kinerja keuangan dari perushaan

tersebut kepada para investor yang ingin berinvestasi maupun kepercayaan

konsumen untuk menggunakan jasa leasing di PT Adira Dinamika Multi Finance

Tbk. Dari latar belakang tersebut maka penulis menyusun Tugas Akhir dengan

judul “ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN LEASING PT ADIRA

DINAMIKA MULTI FINANCE TBK PERIODE 2012-2015”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis mencoba

mengemukakan rumusan masalah yaitu:

Bagaimana kinerja keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance dari tahun 2012 sampai 2015 berdasarkan analisis rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio

(11)

5

Universitas Kristen Maranatha 1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT

Adira Dinamika Multi Finance menggunakan analisis rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar.

1.4. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharpakan memberikan manfaat:

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan

pemikiran akademisi dalam teori maupun praktiknya, khususnya

mengenai analisis rasio keuangan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi manfaat bagi peneliti

selanjutnya untuk dapat mengembangkan penelitian mengenai analisis

rasio keuangan.

3. Bagi Perusahaan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi manfaat bagi pihak

manajemen yang berkepentingan sebagai masukan untuk mengevaluasi

kinerja keuangan perusahaan serta sebagai acuan pengambilan

keputusan bagi manajemen. Diharapkan juga perusahaan agar terus

mengembangkan usahanya untuk terus memajukan perekonomian di

(12)

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1. Rasio likuiditas perusahaan berada pada keadaan yang buruk. Hal

ini ditunjukkan pada hasil perhitungan rasio lancar pada tahun

2013 sampai 2015 dan rasio kas yang berada di bawah standarnya.

Semakin tinggi atau besarnya nilai rasio likuiditas, menandakan

keadaan perusahaan berada dalam kondisi likuid, namun

perusahaan ini menunjukkan keadaan yang sebaliknya. Hal ini

berarti perusahaan tidak dalam keadaan baik karena tidak mampu

melunasi kewajiban jangka pendeknya,

2. Rasio aktivitas perusahaan dapat dikatakan membaik meskipun

berada dibawah standar karena secara keseluruhan perusahaan

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

3. Rasio solvabilitas perusahaan berada pada posisi insovable. Hal ini ditunjukkan pada hasil perhitungan rasio solvabilitas, modal

perusahaan tidak mencukupi untuk menjamin hutang yang

diberikan oleh kreditur. Insolvable adalah keadaan dimana kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya secara

tepat waktu berada pada posisi yang bermasalah bahkan cenderung

(13)

56

Universitas Kristen Maranatha

4. Rasio profitabilitas perusahaan dalam posisi yang buruk. Hal ini

dapat dilihat pada penurunan rasio profitabilitas yang menunjukkan

penurunan laba dari tahun ke tahun.

5. Rasio pasar perusahaan berada pada posisi yang buruk karena

mengalami penurunan meskipun mengalami peningkatan setelah

penurunan yang cukup drastis namun penurunan terjadi kembali

pada tahun 2015.

5.2. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini hanya berfokus pada satu perusahaan saja yaitu PT

Adira Dinamika Multi Finance.

2. Penelitian ini hanya menggunakan beberapa rasio keuangan.

3. Penelitian ini hanya mendeskripsikan keadaan keuangan suatu

perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan.

5.3. Implikasi Penelitian

Pentingnya penelitian ini bagi perusahaan adalah untuk mengetahui kinerja

keuangan agar perusahaan dapat mengevaluasi kinerja keuangannya sehingga

dapat menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Dilihat dari aspek likuiditas,

aktivitas, solvabilitas, profabilitas, dan pasar, secara umum perusahaan memiliki

kinerja keuangan yang buruk. Dengan demikian perusahaan perlu memperbaiki

aspek likuiditas dengan cara meningkatkan kas contohnya menerbitkan surat

berharga; dari aspek aktivitas, perusahaan harus disiplin dalam penagihan piutang;

dari aspek solvabilitas, perusahaan perlu meningkatkan penjualan agar dapat

membayar hutang-hutangnya; dari aspek profitabilitas, perusahaan perlu

menurunkan biaya-biaya yang tidak efisien; dari aspek pasar, perusahaan perlu

(14)

57

5.4. Saran

1. Bagi Akademisi

Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan khususnya bagi

akademisi yang berfokus pada bidang keuangan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini agar

menjadi penelitian yang lebih baik dan lebih bermanfaat lagi bagi

akademisi.

3. Bagi Perusahaan

Diharapakan perusahaan dapat mengevaluasi kinerja keuangannya melalui

hasil penelitian ini dan meningkatkan kembali kinerjanya di tahun-tahun

mendatang :

 Aspek likuiditas : perusahaan perlu meningkatkan kas contohnya

dengan cara menerbitkan surat berharga, menjual saham, atau

menjual surat berharga yang dimilikinya.

 Aspek aktivitas : perusahaan perlu memaksimumkan penggunaan

aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan penjualan, perusahaan

juga harus disiplin dalam penagihan piutang.

 Aspek solvabilitas : perusahaan perlu meningkatkan penjualan agar

dapat membayar hutang-hutangnya

 Aspek profitabilitas : untuk meningkatkan kinerja keuangan dalam

(15)

58

Universitas Kristen Maranatha

 Aspek pasar : perusahaan perlu memperbaiki rasio pasar karena

rasio pasar merupakan indikator untuk mengukur prestasi

perusahaan bagi para pemegang saham, dengan cara

(16)

ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN

LEASING PT ADIRA DINAMIKA MULTI

FINANCE TBK PERIODE

2012-2015

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

TRIBHUANA TUNGGADEWI

1352177

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

(17)

ii

FINANCIAL RATIOS ANALYSIS LEASING

COMPANY PT ADIRA DINAMIKA MULTI

FINANCE TBK PERIOD

2012-2015

A Thesis

In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Science in Management

By

TRIBHUANA TUNGGADEWI

1352177

MANAGEMENT DEPARTEMENT

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG

(18)

KATA PENGANTAR

Berkat anugerah Yang Maha Kuasa, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir ini, selain itu dalam penyusunan tugas akhir ini penulis juga telah

banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, maka melalui tugas akhir ini

penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. Jacinta Winarto, S.E., M.T. , atas kesabarannya telah meluangkan

banyak waktu untuk membimbing penulis dalam menyusun tugas akhir

ini.

2. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi atas ilmu, bimbingan dan

bantuannya.

3. Orang tua yang selalu memberikan dukungan juga doa untuk

menyelesaikan studi.

4. Anton Gunadi, atas waktu yang telah diluangkan untuk membantu

penulis dalam menyusun tugas akhir ini.

5. Micheli Natasha, Leony Angel Sultanjaya, dan Tissa Junita yang selalu

menjadi sahabat bagi penulis selama kuliah.

6. Teman-teman Jurusan Manajemen yang juga telah banyak membantu

penulis.

Akhir kata, semoga Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan kasih dan

berkatNya kepada semua pihak dan atas semua kebaikan dan bantuan yang telah

diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna bai semua pihak yang

membacanya.

(19)

59

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adira Finance. 2014. Deskripsi Produk, September 2016. (http://adira.co.id/deskripsi-produk/#)

Badan Pusat Statistik. 2012. Berita Resmi Statistik No. 12/02/Th.XIII, 10 Februari 2010. (http://www.bps.go.id/brs_file /pdb-10feb10.pdf)

Badan Pusat Statistik 2014. Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis tahun 1987-2013, 5 Desember 2014.(http://www.bps.go.id/linkTabel

Statis/view/id/1413).

Brigham, E.F. dan Houston, J.F. (1998) Manajemen Keuangan. Erlangga

Brigham, E.F. & Gapenski Louise C (1996). Intermediate Financial Management,

Edisi Ke lima,New York : The Dryden Press.

Bursa Efek Indonesia. 2016. Laporan Keuangan & Tahunan. (

www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan.aspx)

Darsono dan Ashari. 2009 Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, Yogyakarta :ANDI

Djarwanto, 2004 Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan Edisi 2. Yogyakarta : BPFE YOGYAKARTA

Indriantoro & Supomo, 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen,Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta

Jati. G.P. (2016.16 Februari) Januari 2016, Laju Penjualan Mobil dan Motor Masih Tersendat. Diakses dari

http://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20160216104203-92-111197/januari-2016-laju-penjualan-mobil-dan-motor-masih-tersendat/

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada. Linawati, N (2013) Perbandingan Kinerja Keuangan Antara Perusahaan Asuransi,

Bank, Efek, dan Leasing Periode 2007-2010. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 15 (No.I), hal 11-22

Maith, H. A. (2013) Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja

Keuangan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Jurnal EMBA, Vol 1 (No. 3), hal 619-628

Martono & Harijanto, A.D. (2004) Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonesia Mollah, A., Sobur dan Keasen, K. (2000) The Influence of Agency Cost and

Dividend Policy in an Emerging Market : Evidence from the Dhaka Stock Exchange. Journal of Financial and Quantitative Analysis

(20)

60

Muslich, M. (2003) Manajemen Keuangan Modern. Jakarta : PT Bumi Aksara Otoritas Jasa Keuangan. 2016. Statistik Lembaga Pembiayaan Periode Juli 2016.

(http://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/data

-dan-statistik/lembaga-

pembiayaan/Pages/Statistik-Lembaga-Pembiayaan-Periode-Juli-2016.aspx).

Orniati, Y. (2009) Laporan Keuangan sebagai Alat untuk Menilai Kinerja Keuangan. Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol 14 (No 3) hal 206-2013 Suad, H. & Pudjiastuti. E. (2004) Dasar-dasar Manajemen Kuangan, Edisi

keempat, Yogyakarta : (UPP)AMP YKPN

Sugiono, A. (2009) Manajemen Keuangan Untuk Praktisi Keuangan, Jakarta: Grasindo

Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : ALFABETA

Sugiyono.(2011). Statistika untuk Penelitian.Bandung:ALFABETA

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : ALFABETA Wibowo, H. A., Pujiati. D. (2011) Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi

Perubahan Laba pada Perusahaan Real estate dan Property di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Singapura

Gambar

Tabel 4.6. Rangkuman Pembahasan ...........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan yang diawali oleh transaksi di PT Bursa Efek Surabaya (BES) sejak tanggal 1 Mei 2007 ini dilaksanakan dengan mekanisme yang sama dengan pelaksanaan penyelesaian

Kandungan air harus diturunkan sampai sekitar 85% setelah dilakukan pencucian. Penghilangan air dapat dilakukan dengan kain saring dan alat pengepres untuk menghasilkan

Jenis penelitian ini adalah case study. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel satu dengan variabel lainnya melalui hipotesis

Pada tahun 2012, Puslitbang Tanaman Pangan melalui BB Padi, Balitkabi, Balitsereal, dan Lolit Tungro telah menghasilkan berbagai output hasil utama penelitian berupa plasma

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika

Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan, piutang karyawan, pinjaman yang diterima dengan tingkat suku bunga tetap dan akan jatuh tempo lebih dari

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka ditemukan faktor-faktor yang menghambat evaluasi program kelompok masyarakat (specific block grant) sebagai