vi
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk
memperoleh laba yang optimal. Kinerja keuangan perusahaan merupakan hal
yang sangat penting baik bagi perusahaan maupun bagi investor. Jika kinerja
keuangan perusahaan buruk, maka akan berakibat berkurangnya investor yang
melakukan investasi pada perusahaan tersebut. Analisis laporan keuangan perlu
dilakukan untuk mengevaluasi keadaan finansial perusahaan di masa lalu, dan
sekarang. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menganalisis laporan
keuangan adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT Adira Dinamika
Multi Finance periode 2012 sampai 2015. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif menggunakan pengukuran rasio likuiditas, aktivitas,
solvabilitas, profitabilitas, dan rasio pasar. Data dan informasi penelitian diperoleh
dari Bursa Efek Indonesia. Secara keseluruhan perusahaan memiliki kinerja
keuangan yang buruk dapat dilihat pada hasil perhitungan rasio di atas. Ada saat
dimana perusahaan mengalami peningkatan kinerjanya walaupun tidak mencapai
standarnya namun tetap ada peningkatan. Tetapi perusahaan mengalami
penurunan kembali tahun 2014.
ABSTRACT
One of the main goals is the establishment of a company to obtain the optimal profit. The financial performance of the company is very important both for companies and for investors. If the company's financial performance is bad, it will result in reduced investors investing in these companies. Analysis of financial statements need to be done to evaluate the company's financial situation in the past and present. One of the tools that can be used to analyze the financial statements is to use financial ratios. The purpose of this study was to determine the financial performance of PT Adira Dinamika Multi Finance on period 2012 till 2015 . The analytical method used is descriptive analysis using a measurement of liquidity ratios, activity, solvency, profitability, and market ratio. Data and information were obtained from the Indonesia Stock Exchange. Overall the company has a poor financial performance can be seen in the results of the calculation of the above ratio. There are times in which the company has increased its performance despite not achieving standards. But the company began to decline in 2014.
viii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAAN ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
1.3. Tujuan Penelitia ... 5
1.4. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Pustaka ... 6
2.1.1. Pengertian Manajemen Keuangan ... 6
2.1.2. Tujuan Manajemen Keuangan ... 6
2.1.3. Pengertian Laporan Keuangan ... 7
2.1.4. Jenis Laporan Keuangan ... 7
2.1.5. Rasio Keuangan ... 8
2.1.6. Jenis-Jenis Rasio Keuangan ... 9
2.1.7. Analisis Rasio Keuangan ... 16
2.1.8. Kinerja Keuangan ... 17
2.1.9. Riset Empiris ... 18
2.2. Rerangka Pemikiran ... 21
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 22
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 22
3.3. Devinisi Operasional Variabel (DOV) ... 24
3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 30
3.5. Teknik Analisis Data ... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 37
4.2. Pembahasan 4.2.1. Rasio Likuiditas ... 44
4.2.2. Rasio Aktivitas ... 45
4.2.3. Rasio Solvabilitas ... 47
4.2.4. Rasio Profitabilitas ... 49
4.2.5. Rasio Pasar... 52
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan ... 55
5.2. Keterbatasan Penelitian ... 56
5.3. Implikasi Penelitian ... 56
5.4. Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 58
LAMPIRAN ... 61
x
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Rasio Likuiditas ... 38
Tabel 4.2. Rasio Aktivitas ... 39
Tabel 4.3. Rasio Solvabilitas ... 41
Tabel 4.4. Rasio Profitabilitas ... 42
Tabel 4.5. Rasio Pasar ... 43
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
Perhitungan Rasio ... 61 Lampiran B
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk
memperoleh laba yang maksimal. Kemampuan perusahaan untuk mendapatkan
laba yang diharapkan bahkan lebih, mencerminkan keberhasilan perusahaan
dalam mencapai tujuannya, karena laba merupakan salah satu komponen dari
laporan keuangan yang digunakan untuk menilai baik atau buruknya kinerja
keuangan perusahaan tersebut. Keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan
tersebut dan terus mengembangkannya, tergantung bagaimana manajemen
mengatur keuangannya. Kinerja keuangan perusahaan merupakan hal yang sangat
penting baik bagi perusahaan maupun bagi investor. Jika kinerja keuangan
perusahaan buruk, maka akan berakibat berkurangnya investor yang melakukan
investasi pada perusahaan tersebut.
Laporan keuangan perlu disusun untuk mengetahui kinerja perusahaan
tersebut meningkat atau menurun. Analisis laporan keuangan perlu dilakukan
untuk mengevaluasi keadaan finansial perusahaan di masa lalu, sekarang dan
masa yang akan datang. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menganalisis
laporan keuangan adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio-rasio
tersebut meliputi rasio pasar, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas,
dan rasio likuiditas. Kasmir (2008) menjelaskan analisis rasio keuangan
merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan
2
dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan
keuangan atau antar komponen yang ada di antara laporan keuangan.
Indonesia merupakan Negara berkembang yang laju pertumbuhan
perekonomiannya sangat dinamis. Badan Pusat Statistik (2012) menyatakan
bahwa sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang memiliki kontribusi
yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahun 2011 sektor
Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan memiliki pertumbuhan sebesar 6,8%
lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan PBD sebesar 6,5%. Kemajuan sektor
keuangan tidak terlepas dari pencapaian prestasi yang diraih oleh institusi
keuangan.
Pada dasarnya sebuah institusi keuangan bertindak sebagai agen yang
menyediakan jasa keuangan untuk klien atau anggotanya. Institusi keuangan
secara ketat diatur oleh pemerintah melalui peraturan keuangan. Tipe umum
institusi keuangan meliputi bank, broker saham, asuransi dan bisnis keuangan
sejenis. (Linawati, 2013).
Perusahaan Leasing (Sewa Guna Usaha) merupakan salah satu contoh institusi keuangan. Ada dua jenis perusahaan leasing; (1) Lease Operational dan (2) Lease Keuangan. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. merupakan salah satu perusahaan leasing di Indonesia yang menyediakan jasa pembiayaan konsumen otomotif yang berfokus pada kendaraan mobil dan sepeda motor. PT
3
Universitas Kristen Maranatha
motor baru maupun bekas untuk keperluan pribadi, operasional, maupun usaha
(Adira Finance, 2014)
Saat ini kebutuhan kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor
sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di Indonesia untuk mendukung
berbagai jenis aktivitas mulai dari transportasi, usaha, dan pribadi. Pertumbuhan
kendaraan bermotor di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat dari
tahun 2010 – 2012 yaitu 8.891.041 di tahun 2010, 9.548.866 di tahun 2011, dan
10.432.259 di tahun 2012 untuk kendaraan mobil dan 61.078.188 di tahun 2010
68.839.341 di tahun 2011, dan 76.381.183 di tahun 2012 untuk sepeda motor
(Badan Pusat Statistik, 2014). Pertumbuhan kendaraan bermotor tersebut
diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2015. Data penjualan Januari
2016 yang dirilis Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia)
menunjukkan, sepanjang bulan lalu (Januari 2016) seluruh anggota asosiasi hanya
berhasil menjual 84.885 unit mobil alias turun 9,9 persen dibandingkan realisasi
penjualan Januari 2015 sebanyak 94.194. Tidak hanya penjualan mobil yang
berkurang signifikan, Aisi (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) juga
melaporkan terjadinya penurunan penjualan sepeda motor secara nasional
sepanjang bulan lalu (Januari 2016). Data Aisi menyebutkan, jumlah sepeda
motor yang berhasil dijual seluruh anggota pada Januari 2016 hanya sebanyak
416.263 unit atau turun 17,2 persen dibandingkan penjualan Januari 2015
sebanyak 502.783 unit, (Jati, 2016)
Karena kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan bermotor
4
yang bertujuan untuk memperoleh laba dan terus mengembangkan usahanya
dalam menyediakan jasa pembiayaan otomotif di Indonesia. Dalam perkembangan
usahanya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk dapat mengevaluasinya melalui laporan keuangannya apakah kinerja keuangannya mengalami peningkatan atau
penurunan. Untuk mengetahui hal tersebut, PT Adira Dinamika Multi Finance
Tbk. perlu melakukan penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan beberapa
rasio, yaitu rasio pasar, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan
rasio likuiditas untuk pertimbangan dan pengambilan keputusan di masa yang
akan datang. Evaluasi dari kinerja keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance
ini dapat memberikan gambaran bagaimana kinerja keuangan dari perushaan
tersebut kepada para investor yang ingin berinvestasi maupun kepercayaan
konsumen untuk menggunakan jasa leasing di PT Adira Dinamika Multi Finance
Tbk. Dari latar belakang tersebut maka penulis menyusun Tugas Akhir dengan
judul “ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN LEASING PT ADIRA
DINAMIKA MULTI FINANCE TBK PERIODE 2012-2015”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis mencoba
mengemukakan rumusan masalah yaitu:
Bagaimana kinerja keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance dari tahun 2012 sampai 2015 berdasarkan analisis rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio
5
Universitas Kristen Maranatha 1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT
Adira Dinamika Multi Finance menggunakan analisis rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar.
1.4. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharpakan memberikan manfaat:
1. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
pemikiran akademisi dalam teori maupun praktiknya, khususnya
mengenai analisis rasio keuangan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi manfaat bagi peneliti
selanjutnya untuk dapat mengembangkan penelitian mengenai analisis
rasio keuangan.
3. Bagi Perusahaan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi manfaat bagi pihak
manajemen yang berkepentingan sebagai masukan untuk mengevaluasi
kinerja keuangan perusahaan serta sebagai acuan pengambilan
keputusan bagi manajemen. Diharapkan juga perusahaan agar terus
mengembangkan usahanya untuk terus memajukan perekonomian di
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Rasio likuiditas perusahaan berada pada keadaan yang buruk. Hal
ini ditunjukkan pada hasil perhitungan rasio lancar pada tahun
2013 sampai 2015 dan rasio kas yang berada di bawah standarnya.
Semakin tinggi atau besarnya nilai rasio likuiditas, menandakan
keadaan perusahaan berada dalam kondisi likuid, namun
perusahaan ini menunjukkan keadaan yang sebaliknya. Hal ini
berarti perusahaan tidak dalam keadaan baik karena tidak mampu
melunasi kewajiban jangka pendeknya,
2. Rasio aktivitas perusahaan dapat dikatakan membaik meskipun
berada dibawah standar karena secara keseluruhan perusahaan
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
3. Rasio solvabilitas perusahaan berada pada posisi insovable. Hal ini ditunjukkan pada hasil perhitungan rasio solvabilitas, modal
perusahaan tidak mencukupi untuk menjamin hutang yang
diberikan oleh kreditur. Insolvable adalah keadaan dimana kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya secara
tepat waktu berada pada posisi yang bermasalah bahkan cenderung
56
Universitas Kristen Maranatha
4. Rasio profitabilitas perusahaan dalam posisi yang buruk. Hal ini
dapat dilihat pada penurunan rasio profitabilitas yang menunjukkan
penurunan laba dari tahun ke tahun.
5. Rasio pasar perusahaan berada pada posisi yang buruk karena
mengalami penurunan meskipun mengalami peningkatan setelah
penurunan yang cukup drastis namun penurunan terjadi kembali
pada tahun 2015.
5.2. Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini hanya berfokus pada satu perusahaan saja yaitu PT
Adira Dinamika Multi Finance.
2. Penelitian ini hanya menggunakan beberapa rasio keuangan.
3. Penelitian ini hanya mendeskripsikan keadaan keuangan suatu
perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan.
5.3. Implikasi Penelitian
Pentingnya penelitian ini bagi perusahaan adalah untuk mengetahui kinerja
keuangan agar perusahaan dapat mengevaluasi kinerja keuangannya sehingga
dapat menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Dilihat dari aspek likuiditas,
aktivitas, solvabilitas, profabilitas, dan pasar, secara umum perusahaan memiliki
kinerja keuangan yang buruk. Dengan demikian perusahaan perlu memperbaiki
aspek likuiditas dengan cara meningkatkan kas contohnya menerbitkan surat
berharga; dari aspek aktivitas, perusahaan harus disiplin dalam penagihan piutang;
dari aspek solvabilitas, perusahaan perlu meningkatkan penjualan agar dapat
membayar hutang-hutangnya; dari aspek profitabilitas, perusahaan perlu
menurunkan biaya-biaya yang tidak efisien; dari aspek pasar, perusahaan perlu
57
5.4. Saran
1. Bagi Akademisi
Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan khususnya bagi
akademisi yang berfokus pada bidang keuangan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini agar
menjadi penelitian yang lebih baik dan lebih bermanfaat lagi bagi
akademisi.
3. Bagi Perusahaan
Diharapakan perusahaan dapat mengevaluasi kinerja keuangannya melalui
hasil penelitian ini dan meningkatkan kembali kinerjanya di tahun-tahun
mendatang :
Aspek likuiditas : perusahaan perlu meningkatkan kas contohnya
dengan cara menerbitkan surat berharga, menjual saham, atau
menjual surat berharga yang dimilikinya.
Aspek aktivitas : perusahaan perlu memaksimumkan penggunaan
aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan penjualan, perusahaan
juga harus disiplin dalam penagihan piutang.
Aspek solvabilitas : perusahaan perlu meningkatkan penjualan agar
dapat membayar hutang-hutangnya
Aspek profitabilitas : untuk meningkatkan kinerja keuangan dalam
58
Universitas Kristen Maranatha
Aspek pasar : perusahaan perlu memperbaiki rasio pasar karena
rasio pasar merupakan indikator untuk mengukur prestasi
perusahaan bagi para pemegang saham, dengan cara
ANALISIS RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN
LEASING PT ADIRA DINAMIKA MULTI
FINANCE TBK PERIODE
2012-2015
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
TRIBHUANA TUNGGADEWI
1352177
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
ii
FINANCIAL RATIOS ANALYSIS LEASING
COMPANY PT ADIRA DINAMIKA MULTI
FINANCE TBK PERIOD
2012-2015
A Thesis
In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of
Bachelor of Science in Management
By
TRIBHUANA TUNGGADEWI
1352177
MANAGEMENT DEPARTEMENT
FACULTY OF ECONOMICS
MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Berkat anugerah Yang Maha Kuasa, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir ini, selain itu dalam penyusunan tugas akhir ini penulis juga telah
banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, maka melalui tugas akhir ini
penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. Jacinta Winarto, S.E., M.T. , atas kesabarannya telah meluangkan
banyak waktu untuk membimbing penulis dalam menyusun tugas akhir
ini.
2. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi atas ilmu, bimbingan dan
bantuannya.
3. Orang tua yang selalu memberikan dukungan juga doa untuk
menyelesaikan studi.
4. Anton Gunadi, atas waktu yang telah diluangkan untuk membantu
penulis dalam menyusun tugas akhir ini.
5. Micheli Natasha, Leony Angel Sultanjaya, dan Tissa Junita yang selalu
menjadi sahabat bagi penulis selama kuliah.
6. Teman-teman Jurusan Manajemen yang juga telah banyak membantu
penulis.
Akhir kata, semoga Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan kasih dan
berkatNya kepada semua pihak dan atas semua kebaikan dan bantuan yang telah
diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna bai semua pihak yang
membacanya.
59
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Adira Finance. 2014. Deskripsi Produk, September 2016. (http://adira.co.id/deskripsi-produk/#)
Badan Pusat Statistik. 2012. Berita Resmi Statistik No. 12/02/Th.XIII, 10 Februari 2010. (http://www.bps.go.id/brs_file /pdb-10feb10.pdf)
Badan Pusat Statistik 2014. Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis tahun 1987-2013, 5 Desember 2014.(http://www.bps.go.id/linkTabel
Statis/view/id/1413).
Brigham, E.F. dan Houston, J.F. (1998) Manajemen Keuangan. Erlangga
Brigham, E.F. & Gapenski Louise C (1996). Intermediate Financial Management,
Edisi Ke lima,New York : The Dryden Press.
Bursa Efek Indonesia. 2016. Laporan Keuangan & Tahunan. (
www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan.aspx)
Darsono dan Ashari. 2009 Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, Yogyakarta :ANDI
Djarwanto, 2004 Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan Edisi 2. Yogyakarta : BPFE YOGYAKARTA
Indriantoro & Supomo, 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen,Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta
Jati. G.P. (2016.16 Februari) Januari 2016, Laju Penjualan Mobil dan Motor Masih Tersendat. Diakses dari
http://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20160216104203-92-111197/januari-2016-laju-penjualan-mobil-dan-motor-masih-tersendat/
Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada. Linawati, N (2013) Perbandingan Kinerja Keuangan Antara Perusahaan Asuransi,
Bank, Efek, dan Leasing Periode 2007-2010. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 15 (No.I), hal 11-22
Maith, H. A. (2013) Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja
Keuangan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Jurnal EMBA, Vol 1 (No. 3), hal 619-628
Martono & Harijanto, A.D. (2004) Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonesia Mollah, A., Sobur dan Keasen, K. (2000) The Influence of Agency Cost and
Dividend Policy in an Emerging Market : Evidence from the Dhaka Stock Exchange. Journal of Financial and Quantitative Analysis
60
Muslich, M. (2003) Manajemen Keuangan Modern. Jakarta : PT Bumi Aksara Otoritas Jasa Keuangan. 2016. Statistik Lembaga Pembiayaan Periode Juli 2016.
(http://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/data
-dan-statistik/lembaga-
pembiayaan/Pages/Statistik-Lembaga-Pembiayaan-Periode-Juli-2016.aspx).
Orniati, Y. (2009) Laporan Keuangan sebagai Alat untuk Menilai Kinerja Keuangan. Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol 14 (No 3) hal 206-2013 Suad, H. & Pudjiastuti. E. (2004) Dasar-dasar Manajemen Kuangan, Edisi
keempat, Yogyakarta : (UPP)AMP YKPN
Sugiono, A. (2009) Manajemen Keuangan Untuk Praktisi Keuangan, Jakarta: Grasindo
Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : ALFABETA
Sugiyono.(2011). Statistika untuk Penelitian.Bandung:ALFABETA
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : ALFABETA Wibowo, H. A., Pujiati. D. (2011) Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi
Perubahan Laba pada Perusahaan Real estate dan Property di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Singapura