• Tidak ada hasil yang ditemukan

SNAK Tahun 2016-2019 dan Dialog Nasional Program Bantuan Hukum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SNAK Tahun 2016-2019 dan Dialog Nasional Program Bantuan Hukum"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Siaran Pers

SNAK TAHUN 2016-2019 DAN

DIALOG NASIONAL PROGRAM BANTUAN HUKUM

JAKARTA Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

(Bappenas) Republik Indonesia kembali meluncurkan Strategi Nasional Akses terhadap Keadilan (SNAK) Tahun 2016-2019, yang merupakan pembaruan dari SNAK Tahun 2009.

Acara peluncuran di gedung Bappenas itu dilakukan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BappenasSofyan Djalil, dan dihadiri oleh Direktur Program Pembangunan PBB (UNDP) Indonesia Christophe Bahuet, serta Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik.

SNAK merupakan hasil kerja sama antara Bappenas, Badan Pembinaan Hukum Nasional(BPHN) Kementerian Hukum dan HAM serta Ombudsman RI dalam proyek Strengthening Access to Justice in Indonesia (SAJI) yang didukung oleh UNDP Indonesia dan Kedutaan Besar Norwegia.

Berbeda dengan SNAK sebelumnya yang mengutamakan reformasi hukum dan kebijakan untuk menjamin akses terhadap keadilan bagi semua warga negara Indonesia, SNAK Tahun 2016-2019 mengutamakan dampak dari berbagai reformasi tersebut agar berfokus pada: 1) perlindungan hukum serta akses masyarakat miskin dan terpinggirkan terhadap pelayanan dan pemenuhan hak-hak dasar; 2) mekanisme penyelesaian sengketa yang adil dan menjunjung hak asasi manusia; 3) bantuan hukum bagi masyarakat miskin, rentan dan terpinggirkan; dan 4) pengelolaan dan pemanfaatan tanah dan sumber daya alam yang berkepastian hukum dan adil. Dengan memusatkan perhatian pada keempat hal tersebut, SNAK Tahun 2016-2019 diarahkan untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengetahui dan mempertahankan haknya.

Sejak peluncuran SNAK Tahun 2009, Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menyediakan dan memenuhi hak-hak masyarakat dalam mendapatkan keadilan; diantaranya dengan menghasilkan Undang-Undang No. 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak untuk melindungi anak yang berhadapan dengan hukum serta Peraturan Presiden No. 75 Tahun 2015 yang menjadi landasan hukum bagi Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM).

Jakarta, 10 Mei 2016

Thohir Afandi

Kepala Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan Kementerian PPN/Bappenas

Untuk informasi lebih lanjut: Kementerian PPN/Bappenas

Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310

Telepon (021) 31936207, 3905650; Faksimile (021) 3145374

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan simulasi 1 dan 2 dapat disimpulkan bahwa pemilihan matrik Q berbentuk diagonal dengan elemen matrik dipilih nol untuk yang berhubungan dengan parameter posisi

Simbol sosial tersebut dapat mewujud dalam bentuk objek fisik (benda-benda), kata-kata (untuk mewakili objek fisik, perasaan, ide, dan nilai), serta tindakan (yang dilakukan

Terdapat perbedaan urutan fortifikan terbaik pada sampel tempe dan tahu, yaitu besi fumarat yang sedikit lebih baik dibanding glisinat karena besi fumarat

Dari uraian di atas, peneliti memandang bahwa akuntansi pertanggungjawaban merupakan hal yang penting untuk diterapkan karena dapat menunjang pencapaian tujuan umum

Berdasarkan hasil yang diperoleh terlihat bahwa penerapan penilaian portofolio dalam pembelajaran kreatif-produktif secara berkelompok dan individual terdapat

Penilaian prestasi kerja di Novotel Bali Nusa Dua Hotel & Residences dilakukan setiap 4 bulan sekali yang disebut best employee of quarter , karyawan yang menang terbanyak

Mekanisme seleksi lomba inovasi pembelajaran guru SMP diatur sebagai berikut. 1) Secara garis besar seleksi lomba inovasi pembelajaran pada tingkat satuan pendidikan