• Tidak ada hasil yang ditemukan

peranan team story dalam program Junior masterchef Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "peranan team story dalam program Junior masterchef Indonesia."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v ABSTRAK

Asri Ashari, 210103110014, Laporan Tugas Akhir, 2014. “Peranan Team Story dalam program Junior Mascterchef Indonesia, di bawah bimbingan Pandan Yudhapramesti, S.Sos.,M .T pada Program Diploma III PAKT, Sub program Studi Penyiaran, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran Jatinangor.

Tujuan pengamatan ini untuk menjelaskan peranan dan tugas team story yang termasuk dalam bagian tim kreatif dalam proses pra produksi, proses produksi dan hambatan dalam proses produksi yang dialami oleh seorang team story program Junior Mastrechef Indonesia RCTI.

Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi partisipan, wawancara, studi kepustakaan serta dokumentasi.

Hasil pengamatan ini menunjukkan bahwa proses produksi program Junior Masterchef Indonesia melalui tahap praproduksi, yaitu penemuan ide, perencanaan dan persiapan. Tahap

produksi, yaitu melakukan latihan memasak untuk para konestan sehari sebelum syuting, melakukan meeting bersama tim, melakukan briefing sebelum syuting berlangsung, pada saat syuting berlangsung team story melakukan pekerjaannya, menuliskan semua kejadian menarik para kontestan selama kontestan berada di stasionnya masing-masing, dan melakukan interview kontestan. Hambatan yang terjadi kurang lebih karena miss komunikasi, dan harus memiliki kesabaran yang lebih dalam menghadapi para kontestan Junior Masterchef Indonesia.

(2)

vi ABSTRACT

Asri Ashari, 210103110014, Final Assignment Report, 2014. “The Role of „Team Story‟ in Junior Masterchef Indonesia program”, underthe guidance of Pandan Yudhapramesti, S.Sos.,M .T for D3 Program of PAKT, Sub-program of Broadcasting Study, Faculty of Communication, Jatinangor Padjadjaran University.

The purpose of this analysis is to describe the team story’s roles and tasks which are implied in the part of creative team in pra-production and production process and the obstructions in the production process which are experienced by a team story in Junior Masterchef Indonesia RCTI program.

The writing method which is used is descriptive method. The technique of data collectionn is done through participant observation, interview, library research and documentation.

The result of this analysis shows that the production process of Junior Masterchef Indonesia program is made through pra-production steps, which are idea invention, planning, and preparing. Production step is to practice cooking by the contestants on a day before shooting, to held a meeting with the team, to do a briefing before the shooting is going on. When the shooting takes place, the team story is doing their job; writing every interesting moments from the contestant while they are at their own kitchen table and doing the interview with the contestants. The disturbance may be caused by miscommunication and the need to have great patience in facing the contestans of Junior Masterchef Indonesia.

The conclusion of this analysis is that the team story of Junior Masterchef Indonesia program has duties on three production steps, which is pra-production, production, and pascaproduction. The team story and the other teams that get involved in the production of Junior Masterchef Indonesia should maximilize more in their communication and are

Referensi

Dokumen terkait

Menu beranda berisi informasi terkait Jadwal Shalat Jumat (berisi jadwal Shalat Jumat), Agenda Masjid (berisi seluruh kegiatan yang berlangsung mendatang), Laporan Infaq

kepemimpinan kepala sekolah, iklim sekolah dan kinerja mengajar guru Sekolah Dasar. Langkah-langkah pengumpulan data melalui angket adalah sebagi berikut. a)

Deskriptor yang tidak muncul juga sama dengan siklus I yaitu siswa tidak menanggapi penjelasan guru tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membacakan puisi, siswa

Rasio Kemandirian keuangan daerah Kabupaten Trenggalek tahun anggaran 2013-2015 dengan hasil tingkat rata” sebesar 27.80%, menggambarkan kinerja masih sangat rendah sehingga

Murtad dengan ucapan dalah ucapan yang menunjukkan kekafiran, seperti menyatakan bahwa Allah punya anak dengan anggapan bahwa ucapan tersebut tidak dilarang..  Adapun

Metode penelitian kualitatif itu sendiri adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,

Subyek T mampu untuk menolak informasi bila tidak benar atau tidak relevan, mampu mendeteksi kekeliruan dan memperbaiki konsep, mampu untuk mengambil keputusan

Faktor familial dan genetika mempunyai peranan bermakna dalam pathogenesis penyakit jantung koroner (PJK) serta pertimbangannya penting dalam diagnosis, penatalaksanaan