• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 1 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

PUTUSAN

Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Kupang yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa-terdakwa:

1 Nama Lengkap Tempat Lahir Umur/Tanggal Lahir Jenis Kelamin

Kebangsaan/Kewarganegaraan Tempat Tinggal

Agama Pekerjaan Pendidikan

: : : : : :

: :

Stefanus Nenabu alias Fanus Soe

44 tahun / 31 Desember 1975 Laki-laki

Indonesia

RT 014 RW 007 Kel. Bello Kec. Maulafa Kota Kupang.

Katolik

Buaruh harian lepas Tidak sekolah

2 Nama Lengkap : Yunus Nenabu alias Unu

Tempat Lahir : Op, TTS

Umur/tanggal lahir : 40 tahun/ 1 Juli 1979

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : Jalur 40 Oelbikusi RT 009/RW 005 Kel. Bello Kec. Maulafa Kota Kupang

Agama : Kristen

Pekerjaan : Perdagangan

Pendidikan : S-1

3 Nama Lengkap : Benyamin Penu alias Domi

Tempat Lahir : Soe

Umur/tanggal lahir : 44 tahun/ 25 Desember 1975

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : RT 010 RW 005 Kel. Bello Kec. Maulafa Kota Kupang

Agama : Kristen

Pekerjaan : PNS

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 2 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

Pendidikan : SMA

4 Nama Lengkap : Marthen S. Tualaka alias Semi

Tempat Lahir : Bekan, TTS

Umur/tanggal lahir : 38 Tahun/ 19 Maret 1982

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : RT 009 RW 005 Kel. Bello Kec. Maulafa Kota Kupang

Agama : Kristen

Pekerjaan : PNS

Pendidikan SMP

5 Nama Lengkap : Solianus Tefa alias Nus

Tempat Lahir : Kupang

Umur/tanggal lahir : 28 tahun/ 8 April 1992

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : Jalan jalur 40 RT 009 RW 005 Kel. Bello Kec. Maulafa Kota Kupang

Agama : Kristen

Pekerjaan : Buruh

Pendidikan Paket C

6 Nama Lengkap : Thomas Tefa alias Thomas

Tempat Lahir : Haumeni

Umur/tanggal lahir : 60 tahun/ 15 April 1960

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : Jalan jalur 40 RT 009 RW 005 Kel. Bello Kec.

Maulafa Kota Kupang

Agama : Kristen

Pekerjaan : Pensiunan PNS

Pendidikan : STM

Para Terdakwa ditangkap sejak : Terdakwa I:

- Tanggal 12 Februari 2020;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 3 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

Terdakwa II:

- Tanggal 14 Februari 2020;

Terdakwa III:

- Tanggal 12 Februari 2020;

Terdakwa IV:

- Tanggal 12 Februari 2020;

Terdakwa V:

- Tanggal 12 Februari 2020;

Terdakwa VI:

- Tanggal 13 Februari 2020;

Para Terdakwa ditahan dalam tahanan Rutan berdasarkan Perintah Penahanan masing- masing oleh :

Terdakwa I:

1. Penyidik sejak tanggal 13 Februari 2020 sampai dengan tanggal 03 Maret 2020;

2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 04 Maret 2020 sampai dengan tanggal 12 April 2020;

3. Penyidik Perpanjangan Pertama oleh Ketua Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA sejak tanggal 13 April 2020 sampai dengan tanggal 12 Mei 2020;

4. Penyidik Perpanjangan kedua oleh Ketua Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA sejak tanggal 13 Mei 2020 sampai dengan tanggal 11 Juni 2020;

5. Penuntut Umum sejak tanggal 09 Juni 2020 sampai dengan tanggal 28 Juni 2020;

6. Hakim Pengadilan Negeri Kupang kelas IA sejak tanggal 23 Juni 2020 sampai dengan tanggal 22 Juli 2020;

7. Hakim Pengadilan Negeri Kupang kelas IA perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kupang kelas IA sejak tanggal 23 Juli 2020 sampai dengan tanggal 20 September 2020;

8. Perpanjangan penahanan tahap pertama oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang sejak tanggal 21 September 2020 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2020;

9. Perpanjangan penahanan tahap kedua oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang sejak tanggal 21 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 19 November 2020;

Terdakwa II:

1. Penyidik sejak tanggal 15 Februari 2020 sampai dengan tanggal 05 Maret 2020;

2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 06 Maret 2020 sampai dengan tanggal 14 April 2020;

3. Penyidik Perpanjangan Pertama oleh Ketua Pengad ilan Negeri Kupang Kelas IA sejak tanggal 15 April 2020 sampai dengan tanggal 14 Mei 2020;

4. Penyidik Perpanjangan kedua oleh Ketua Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA sejak tanggal 15 Mei 2020 sampai dengan tanggal 13 Juni 2020;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 4 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

5. Penuntut Umum sejak tanggal 09 Juni 2020 sampai dengan tanggal 28 Juni 2020;

6. Hakim Pengadilan Negeri Kupang kelas IA sejak tanggal 23 Juni 2020 sampai dengan tanggal 22 Juli 2020;

7. Hakim Pengadilan Negeri Kupang kelas IA perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kupang kelas IA sejak tanggal 23 Juli 2020 sampai dengan tanggal 20 September 2020;

8. Perpanjangan penahanan tahap pertama oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang sejak tanggal 21 September 2020 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2020;

9. Perpanjangan penahanan tahap kedua oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang sejak tanggal 21 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 19 November 2020;

Terdakwa III:

1. Penyidik sejak tanggal 13 Februari 2020 sampai dengan tanggal 03 Maret 2020;

2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 04 Maret 2020 sampai dengan tanggal 12 April 2020;

3. Penyidik Perpanjangan Pertama oleh Ketua Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA sejak tanggal 13 April 2020 sampai dengan tanggal 12 Mei 2020;

4. Penyidik Perpanjangan kedua oleh Ketua Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA sejak tanggal 13 Mei 2020 sampai dengan tanggal 11 Juni 2020;

5. Penuntut Umum sejak tanggal 09 Juni 2020 sampai dengan tanggal 28 Juni 2020;

6. Hakim Pengadilan Negeri Kupang kelas IA sejak tanggal 23 Juni 2020 sampai dengan tanggal 22 Juli 2020;

7. Hakim Pengadilan Negeri Kupang kelas IA perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kupang kelas IA sejak tanggal 23 Juli 2020 sampai dengan tanggal 20 September 2020;

8. Perpanjangan penahanan tahap pertama oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang sejak tanggal 21 September 2020 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2020;

9. Perpanjangan penahanan tahap kedua oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang sejak tanggal 21 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 19 November 2020;

Terdakwa IV:

1. Penyidik sejak tanggal 13 Februari 2020 sampai dengan tanggal 03 Maret 2020;

2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 04 Maret 2020 sampai dengan tanggal 12 April 2020;

3. Penyidik Perpanjangan Pertama oleh Ketua Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA sejak tanggal 13 April 2020 sampai dengan tanggal 12 Mei 2020;

4. Penyidik Perpanjangan kedua oleh Ketua Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA sejak tanggal 13 Mei 2020 sampai dengan tanggal 11 Juni 2020;

5. Penuntut Umum sejak tanggal 09 Juni 2020 sampai dengan tanggal 28 Juni 2020;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 5 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

6. Hakim Pengadilan Negeri Kupang kelas IA sejak tanggal 23 Juni 2020 sampai dengan tanggal 22 Juli 2020;

7. Hakim Pengadilan Negeri Kupang kelas IA perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kupang kelas IA sejak tanggal 23 Juli 2020 sampai dengan tanggal 20 September 2020;

8. Perpanjangan penahanan tahap pertama oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang sejak tanggal 21 September 2020 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2020;

9. Perpanjangan penahanan tahap kedua oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang sejak tanggal 21 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 19 November 2020;

Terdakwa V:

1. Penyidik sejak tanggal 13 Februari 2020 sampai dengan tanggal 03 Maret 2020;

2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 04 Maret 2020 sampai dengan tanggal 12 April 2020;

3. Penyidik Perpanjangan Pertama oleh Ketua Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA sejak tanggal 13 April 2020 sampai dengan tanggal 12 Mei 2020;

4. Penyidik Perpanjangan kedua oleh Ketua Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA sejak tanggal 13 Mei 2020 sampai dengan tanggal 11 Juni 2020;

5. Penuntut Umum sejak tanggal 09 Juni 2020 sampai dengan tanggal 28 Juni 2020;

6. Hakim Pengadilan Negeri Kupang kelas IA sejak tanggal 23 Juni 2020 sampai dengan tanggal 22 Juli 2020;

7. Hakim Pengadilan Negeri Kupang kelas IA perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kupang kelas IA sejak tanggal 23 Juli 2020 sampai dengan tanggal 20 September 2020;

8. Perpanjangan penahanan tahap pertama oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang sejak tanggal 21 September 2020 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2020;

9. Perpanjangan penahanan tahap kedua oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang sejak tanggal 21 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 19 November 2020;

Terdakwa VI:

1. Penyidik sejak tanggal 14 Februari 2020 sampai dengan tanggal 04 Maret 2020;

2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 05 Maret 2020 sampai dengan tanggal 13 April 2020;

3. Penyidik Perpanjangan Pertama oleh Ketua Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA sejak tanggal 14 April 2020 sampai dengan tanggal 13 Mei 2020;

4. Penyidik Perpanjangan kedua oleh Ketua Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA sejak tanggal 14 Mei 2020 sampai dengan tanggal 12 Juni 2020;

5. Penuntut Umum sejak tanggal 09 Juni 2020 sampai dengan tanggal 28 Juni 2020;

6. Hakim Pengadilan Negeri Kupang kelas IA sejak tanggal 23 Juni 2020 sampai dengan tanggal 22 Juli 2020;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 6 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

7. Hakim Pengadilan Negeri Kupang kelas IA perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kupang kelas IA sejak tanggal 23 Juli 2020 sampai dengan tanggal 20 September 2020;

8. Perpanjangan penahanan tahap pertama oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang sejak tanggal 21 September 2020 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2020;

9. Perpanjangan penahanan tahap kedua oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang sejak tanggal 21 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 19 November 2020;

Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukumnya, yaitu Sdr.Bernard S.

Anin,S.H.MH., Joni E.Liunima,S.H.M.H., Kiki Ade Yulia Lakapu,S.H., Ferdianto Boimau,S.H.,M.H., Beny K.M. Taopan,S.H.M.H. dan Stefanus R.Y.Kono,S.H. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 09/SK.Pid -BA/VI/2020, tertanggal 29 Juni 2020, Surat Kuasa khusus mana didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA ,tanggal 29 Juni 2020, Nomor 71/ LGS/ SK/ PID/ 2020/ PN.Kpg, Tanggal 29 Juni 2020 ( untuk Terdakwa 2,3,4, 5 dan 6), serta Surat Kuasa Khusus Nomor: 10/SK.Pid -BA/VI/2020,Tanggal 29 Juni 2020 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA , dibawah Register Nomor: 78/LGS/ SK/PID/2020/PN Kpg, tanggal 30 Juni 2020 (untuk Terdakwa 1);

Pengadilan Negeri tersebut;

Setelah membaca:

- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kupang Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg tanggal 23 Juni 2020 tentang penunjukan Majelis Hakim;

- Penetapan Majelis Hakim Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg tanggal 23 Juni 2020 tentang penetapan hari sidang;

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan para Terdakwa serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Menyatakan terdakwa Terdakwa I STEFANUS NENABU alias FANUS bersama-sama Terdakwa II YUNUS NENABU alias UNU, Terdakwa III BENYAMIN PENU alias DOMI, Terdakwa IV MARTHEN S. TUALAKA alias SEMI, Terdakwa V SOLIANUS TEFA alias NUS dan Terdakwa VI THOMAS TEFA alias THOMAS telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “merampas nyawa orang lain”sebagaimana didakwakan dalam dakwaan KEDUA yaitu Pasal 338 KUHPidana Jo. Pasal 55 ayat (1) ke – 1 KUHPidana.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 7 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa masing-masing dengan pidana penjara selama 12 (dua belas) tahun, dikurangi selama para terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah agar para terdakwa tetap ditahan;

3. Menetapkan barang bukti berupa :

✓ 1 (satu) buah Handphone merk Samsung tipe GT-E1272 warna hitam,dengan sim card GSM Simpati Telkomsel Nomor : 082339966127. Dikembalikan pada saksi LUTHER BAITANU.

✓ 1 (satu) buah Handphone merk Nokia E633 tipe RM-437 warna putih dan hitam,dengan sim card GSM Simpati Telkomsel Nomor : 082247873286. Dikembalikan pada ESY SELDA TAEMNANU.

✓ 1 (satu) buah Handphone merk Samsung Model GT-E 1205T warna putih,dengan sim card GSM AS Telkomsel Nomor : 085253455264. Dikembalikan pada saksi RINA ADOLINA TAMELAB.

✓ 1 (satu) buah Handphone merk Nokia tipe RM-769 Model 101 warna merah dan hitam dengan cim card GSM AS Telkomsel Nomor : 085238551225.

✓ 1 (satu) buah Handphone Nokia Blackberry warna putih dengan nomor 081339481985.

✓ 1 (satu) buah celana pendek warna abu-abu merk BAPAI POPULAR.

✓ 1 (satu) buah kaos berkerah warna putih kusam merek POS MODE terdapat bercak- bercak darah.

✓ 1 (satu) buah celana dalam pria warna putih merek AGREE NEWS BREFS..

✓ 1 (satu) buah sandal karet warna hitam merek DENIM ukuran 41 pada dasar sandal bertuliskan KICK DENIM FOMP YOUR PANTS warna merah.

Dikembalikan pada saksi YOIKSANDRIM NENABU.

✓ 1 (satu) buah Handphone merk Nokia warna hitam,dengan sim card Telkomsel Nomor : 082144747566. Dirampas untuk dimusnahkan .

✓ 1 (satu) Flasdisk berisikan video rekaman percakapan antara saksi YANER SALUKH sengan tersangka STEFANUS NENABU, Berkaitan dengan keterangan tersangka STEFANUS NENABU yang mengatakan dAlam bahasa Timor bahwa korban YORNIMUS NENABU dipukul orang pada kepala bagian samping dan di dalam kantong celana korban ada handphone dan uang Rp.100.000,-(seratus ribu rupiah).

✓ 5 (lima) lembar Berita Acara pemeriksaan Tersangka STEFANUS NENABU sebagai SAKSI pada hari Rabu tanggal 30 Oktober 2019, jam 16.00 Wita yang diperiksa penyidik AJUN KOMISARIS BESAR POLISI ALBERTH NENO,SH dan ISNPEKTUR POLISI DUA MARIO BANOET yang isi berita acara pemeriksaan berupa keterangan saksi STEFANUS NENABU melihat orang yang menganiaya / membunuh korban YORNIMUS NENABU adalah SAKSI TRAYANUS BENU.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 8 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

✓ 1 (satu) buah Buku Laporan Kegiatan Hasil Pelaksanaan Pemilihan Guru, kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Propinsi Nusa Tennggara Timur tanggal 27 s/d 30 Juni 2016 pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi NTT.

✓ 1 (satu) lembar daftar hadir PNS Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa Kota Kupang tanggal 28 Juni 2016 yang ditandatangani PLH Lurah Bello an. Thomas Lende.

Tetap terlampir dalam berkas

✓ 1 (satu) unit mobil merek Suzuki Type :Futura ST 150,jenis:Pick Up,Model:Pick Up,tahun pembuatan :2011,isi selinder:1493,nomor rangka: MHYESL415BJ- 219058,nomor mesin: G15AID-833933,warna hitam,bahan bakar:Bensin,warna TNKB;Kuning,tahun registrasi: 2011,DH 8295 AC atas nama YOSEP TAMONOB.

✓ 1 (satu) lembar STNK mobil merek Suzuki Type :Futura ST 150,jenis:Pick Up,Model:Pick Up,tahun pembuatan :2011,isi selinder:1493,nomor rangka:

MHYESL415BJ-219058,nomor mesin: G15AID-833933,warna hitam,bahan bakar:Bensin,warna TNKB;Kuning,tahun registrasi: 2011,DH 8295 AC atas nama YOSEP TAMONOB.

✓ 1 (satu) lembar notis pajak mobil merek mobil merek Suzuki Type :Futura ST 150,jenis:Pick Up,Model:Pick Up,tahun pembuatan :2011,isi selinder:1493,nomor rangka: MHYESL415BJ-219058,nomor mesin: G15AID-833933,warna hitam,bahan bakar:Bensin,warna TNKB; Kuning, tahun registrasi: 2011,DH 8295 AC atas nama YOSEP TAMONOB.

Dikembalikan pada saksi YOSEP TAMONOB

4. Menetapkan supaya para terdakwa masing-masing dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah).

Setelah mendengar Pembelaan dari Tim Penasihat Hukum yang pada pokoknya menyatakan :

1. Menolak Seluruh Dakwaan Jaksa Penuntut Umum untuk seluruhnya.

2. Menyatakan bahwa Terdakwa STEFANUS NENABU, Terdakwa YUNUS NENABU, Terdakwa BENYAMIN PENU, Terdakwa MARTHEN S. TUALAKA, Terdakwa SOLIANUS TEFA dan TerdakwaTHOMAS TEFA TIDAK TERBUKTI melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan Penuntut Umum.

3. Membebaskan Terdakwa STEFANUS NENABU, Terdakwa YUNUS NENABU, Terdakwa BENYAMIN PENU, Terdakwa MARTHEN S. TUALA KA, Terdakwa SOLIANUS TEFA dan TerdakwaTHOMAS TEFA dari segala tuduham hukum/vrijspraak.

4. Memulihkan hak Para Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta martabatnya.

5. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 9 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

Atau :Mohon Putusan yang Seadil-adilnya.(Ex-aequo et bono).

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum atas pembelaan dari Penasihat Hukum para Terdakwa tersebut pada persidangan tanggal 13 November 2020, yang pada pokoknya Penuntut Umum tetap pada Tuntutan Pidananya dan Penasihat Hukum para terdakwa juga mengajukan tanggapannya secara lisan, yang pada pokoknya tetap pada pembelaannya;

Menimbang, bahwa para Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:

KESATU

Bahwa mereka Terdakwa I STEFANUS NENABU alias FANUS bersama-sama Terdakwa II YUNUS NENABU alias UNU, Terdakwa III BENYAMIN PENU alias DO MI , Terdakwa IV MARTHEN S. TUALAKA alias SEMI, Terdakwa V SOLIANUS TEFA alias NUS dan Terdakwa VI THOMAS TEFA alias THOMAS, pada hari Selasa tanggal 28 Juni 2016 sekitar Pukul 16.30 Wita atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2016 bertempat di Jalur Jalan 40 Kelurahan Belo Kecamatan Maulafa Kota Kupang atau setidak- tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kupang, telah melakukan, menyuruh melakukan, turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas jiwa orang lain yaitu korban YORNIMUS NENABU, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

- Bahwa bermula tanggal 26 Juni 2016 korban berangkat dari Soe dan pada hari yang sama tiba di Kupang dan menginap di rumah korban di Blok Z BTN Kolhua Kupang untuk mendampingi anaknya yang hendak mendaftar di SMA Katholik Giovani Kupang.

- Bahwa pada tanggal 28 Juni 2016 sekitar pukul 15.00 Wita, korban menyampaikan kepada saksi YOIKSANDRIM NENABU bahwa dirinya hendak jalan sore di Jalan Jalur 40 dan saat itu korban sempat berpesan agar saksi YOIKSANDRIM NENABU menjemput kakaknya di Undana d an menjaga adiknya yang berada di rumah kemudian korban langsung berangkat. Setibanya korban di dekat kost-kostan Ibu HONIN korban bertemu dengan para terdakwa kemudian para terdakwa I, II, III, IV , V dan VI menganiaya korban YORNIMUS NENABU dengan cara:

• Terdakwa I STEFANUS NENABU : Dengan menggunakan 1 buah kayu usuk (ukuran kayu panjang kurang lebih 1 meter, ukuran sebesar ukuran lengan orang dewasa), yang dipegang dengan tangan kanan, memukul korban secara berulang- ulang kearah kepala, belakang dan punggung korban.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 10 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

• Terdakwa II YUNUS NENABU : Dengan menggunakan 1 buah kayu usuk (ukuran kayu panjang kurang lebih 1 meter, ukuran sebesar ukuran lengan orang dewasa), yang dipegang dengan tangan kanan, memukul korban secara berulang- ulang kearah kepala, belakang dan punggung korban.

• Terdakwa III BENYAMIN PENU : memegang korban secara bergantian dengan Terdakwa V SOLIANUS TEFA, menggunakan kedua tangan terkepal dan kaki, memukul dan menendang korban secara berulang kali dan memantau keadaan sekeliling apakah ada orang yang melihat kejadian tersebut.

• Terdakwa IV MARTHEN S. TUALAKA : Dengan menggunakan kedua tangan terkepal dan kaki, memukul dan menandang korban secara berulang kali dan memantau keadaan sekeliling untuk memastikan tidak ada orang yang melihat kejadian tersebut.

• Terdakwa V SOLIANUS TEFA : memegang korban secara bergantian dengan Terdakwa III DOMI PENU, Dengan menggunakan kedua tangan terkepal dan kaki, memukul dan menendang korban secara berulang kali dan sambil memantau keadaan sekeliling untuk memastikan tidak ada orang yang melihat kejadian tersebut.

• Terdakwa VI THOMAS TEFA : Dengan menggunakan kedua tangan terkepal dan kaki, memukul dan menendang korban secara berulang kali dan sambil memantau keadaan sekeliling untuk memastikan tidak ada orang yang melihat kejadian tersebut.

Sehingga menyebabkan korban jatuh terkapar di tanah dan tidak berdaya lagi.

Selanjutnya terdakwa I, II, III, IV, V dan VI mengangkat tubuh korban dan meletakkannya di atas bak mobil pickup warna hitam kemudian ke 6 (enam) terdakwa naik ke atas mobil pickup tersebut lalu mobil bergerak menuju ke jalan besar jalur 40 selanjutnya mobil pickup yang ditumpangi ke 6 (enam) terdakwa dengan membawa korban tersebut berbelok dan berhenti di dekat gorong-gorong lalu ke 6 (enam) terdakwa turun dari mobil dan mengangkat tubuh korban lalu membuangnya ke bawah gorong-gorong tersebut. Selanjutnya Terdakwa I STEFANUS NENABU alias FANUS bersama-sama Terdakwa II YUNUS NENABU alias UNU, Terdakwa III BENYAMIN PENU alias DOMI, Terdakw a I V MARTHEN S. TUALAKA alias SEMI, Terdakwa V SOLIANUS TEFA alias NUS dan Terdakwa VI THOMAS TEFA alias THOMAS naik kembali ke mobil pick up tersebut dan mobil berjalan meninggalkan tempat tersebut menuju ke arah jalan HR.Koroh Sikumana.

- Bahwa sekira pukul 18.30 Wita korban belum juga tiba dirumah, merasa heran kaka saksi YOIKSANDRIM NENABU mencoba menghubungi telepon genggam korban

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 11 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

namun tidak ada jawaban sehingga saksi YOIKSANDRIM NENABU pergi mencari korban menggunakan sepeda motor ke jalur jalan 40, jalan H.R.Koroh, jalan Amabi dan jalan Fetor Funay namun korban tidak juga ditemukan. Bahwa saksi YOIKSANDRIM NENABU bersama saudara NIXON BENU, saudara BENI MANAO dan saudara RISKY DEDE terus mencari keberadaan korban hingga sekira pukul 24.00 Wita saksi YOIKSANDRIM NENABU dan teman-temannya menemukan korban dalam kondisi meninggal dengan posisi tubuh tertidur dengan badan miring.

- Akibat perbuatan Terdakwa I STEFANUS NENABU alias FANUS bersama-sama Terdakwa II YUNUS NENABU alias UNU, Terdakwa III BENYAMIN PENU alias DOMI, Terdakwa IV MARTHEN S. TUALAKA alias SEMI, Terdakwa V SOLIANUS TEFA alias NUS dan Terdakwa VI THOMAS TEFA alias THOMAS, korban YORNIMUS NENABU mengalami luka-luka sehingga meninggal dunia di tempat dan pada saat penemuan mayat korban dilakukan pemeriksaan Oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan Poda NTT yang dituangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : R/25/VeR/V/2017/Biddokkes tanggal 25 Oktober 2016 yang dibuat oleh dr.

Ni Luh Putu Eny Astuti SpF, dengan hasil pemeriksaan bagian dalam sebagai berikut :

1. Rongga Kepala :

a. Jaringan bawah kulit kepala : Warna coklat muda.

b. Tengkorak :

Atap dan dasar tengkorak : Ditemukan patah tulang berbentuk garis pada atap tulang tengkorak pada samping kiri. Ditemukan patah tulang dasar tengkorak depan dan tengah kiri.

c. Selaput otak : Waran coklat kehijauan.

d. Otak : Ditemukan membubur warna coklat kehijauan berat tujuh ratus tujuh puluh lima gram.

2. Dada :

a. Jaringan bawah kulit : Ditemukan resapan darah warna merah kehitaman pada hampir seluruh bagian dada bagian kanan dan dada bagian kiri bawah tengah.

b. Tulang : Ditemukan patah tulang iga kanan satu dan dua pada bagian depan, tiga dan empat pada bagian samping, lima dan enam bagian depan.

Ditemukan patah tulang iga kiri satu dan dua pada bagian depan, tiga pada bagian depan pada dua tempat, iga empat, lima, enam dan tujuh pada bagian samping, dan delapan bagian depan dan belakang. Ditemukan resapan darah pada tulang iga kanan bagian permukaan belakang.

c. Isi rongga dada :

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 12 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

Jantung : Warna coklat kemerahan berat dua ratus tujuh gram pada perabaan lunak pada bagian kanan dan padat kenyal pada bagian kiri, tebal otot jantung kanan nol koma satu sentimeter dan kiri nol koma delapan sentimeter. Paru kanan pada perabaan lunak warna merah kehitaman membubr warna merah kehitaman. Ditemukan cairan agak kental jumlah tujuh puluh mililiter pada rongga dada kanan.

3. Perut :

a. Jaringan bawah kulit : Warna coklat.

b. Isi rongga perut :

Hati : Warna coklat pada perabaan padat keras berat tujuh ratus lima gram.

Ditemukan daerah warna kehitaman ukuran dua sentimeter kali dua sentimeter pada permukaan depan bagian kiri. Pankreas : Warna coklat pada perabaan padat kenyal berat tiga puluh satu gram. Limpa ditemukan membubur warna kehitaman. Usus : Warna coklat muda kehijauan pada perabaan lunak.

Lambung berisi sisa makanan padat warna kehijauan.

KESIMPULAN

1. Jenazah jenis kelamin laki-laki, usia sekitar lima puluh sampai enam puluh tahun, panjang badan seratus enam puluh lima sentimeter, berat badan sekitar tujuh puluh kilogram, warna kulit sawo matang.

2. Pada pemeriksaan luar ditemukan :

a. Tanda-tanda pembusukkan pada seluruh tubuh.

b. Luka tusuk pada pinggang kiri.

3. Pada pemeriksaan dalam ditemukan :

a. Resapan darah di bawah kulit dada kanan dan kiri dan di permukaan belakang tulang iga kanan.

b. Patah tulang dada kanan dan kiri, tulang atap tengkorak samping kiri dan tulang dasar tengkorak depan tengah kiri.

Kelainan tersebut akibat kekerasan tumpul.

4. Penyebab kematian dapat akibat trauma tumpul pada kepala dan dada.

--- Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

ATAU KEDUA

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 13 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

Bahwa mereka Terdakwa I STEFANUS NENABU alias FANUS bersama-sama Terdakwa II YUNUS NENABU alias UNU, Terdakwa III BENYAMIN PENU alias DO MI , Terdakwa IV MARTHEN S. TUALAKA alias SEMI, Terdakwa V SOLIANUS TEFA alias NUS dan Terdakwa VI THOMAS TEFA alias THOMAS, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Kesatu, telah melakukan, menyuruh melakukan, turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja merampas jiwa orang lain yaitu korban YORNIMUS NENABU, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

- Bahwa bermula tanggal 26 Juni 2016 korban berangkat dari Soe dan pada hari yang sama tiba di Kupang dan menginap di rumah korban di Blok Z BTN Kolhua Kupang untuk mendampingi anaknya yang hendak mendaftar di SMA Katholik Giovani Kupang.

- Bahwa pada tanggal 28 Juni 2016 sekitar pukul 15.00 Wita, korban menyampaikan kepada saksi YOIKSANDRIM NENABU bahwa dirinya hendak jalan sore di Jalan Jalur 40 dan saat itu korban sempat berpesan agar saksi YOIKSANDRIM NENABU menjemput kakaknya di Undana d an menjaga adiknya yang berada di rumah kemudian korban langsung berangkat. Setibanya korban di dekat kost-kostan Ibu HONIN korban bertemu dengan para terdakwa kemudian para terdakwa I, II, III, IV , V dan VI menganiaya korban YORNIMUS NENABU dengan cara:

• Terdakwa I STEFANUS NENABU : Dengan menggunakan 1 buah kayu usuk (ukuran kayu panjang kurang lebih 1 meter, ukuran sebesar ukuran lengan orang dewasa), yang dipegang dengan tangan kanan, memukul korban secara berulang- ulang kearah kepala, belakang dan punggung korban.

• Terdakwa II YUNUS NENABU : Dengan menggunakan 1 buah kayu usuk (ukuran kayu panjang kurang lebih 1 meter, ukuran sebesar ukuran lengan orang dewasa), yang dipegang dengan tangan kanan, memukul korban secara berulang- ulang kearah kepala, belakang dan punggung korban.

• Terdakwa III BENYAMIN PENU : memegang korban secara bergantian dengan Terdakwa V SOLIANUS TEFA, menggunakan kedua tangan terkepal dan kaki, memukul dan menendang korban secara berulang kali dan memantau keadaan sekeliling apakah ada orang yang melihat kejadian tersebut.

• Terdakwa IV MARTHEN S. TUALAKA : Dengan menggunakan kedua tangan terkepal dan kaki, memukul dan menandang korban secara berulang kali dan memantau keadaan sekeliling untuk memastikan tidak ada orang yang melihat kejadian tersebut.

• Terdakwa V SOLIANUS TEFA : memegang korban secara bergantian dengan Terdakwa III DOMI PENU, Dengan menggunakan kedua tangan terkepal dan kaki, memukul dan menendang korban secara berulang kali dan sambil

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 14 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

memantau keadaan sekeliling untuk memastikan tidak ada orang yang melihat kejadian tersebut.

• Terdakwa VI THOMAS TEFA : Dengan menggunakan kedua tangan terkepal dan kaki, memukul dan menendang korban secara berulang kali dan sambil memantau keadaan sekeliling untuk memastikan tidak ada orang yang melihat kejadian tersebut.

Sehingga menyebabkan korban jatuh terkapar di tanah dan tidak berdaya lagi.

Selanjutnya terdakwa I, II, III, IV, V dan VI mengangkat tubuh korban dan meletakkannya di atas bak mobil pickup warna hitam kemudian ke 6 (enam) terdakwa naik ke atas mobil pickup tersebut lalu mobil bergerak menuju ke jalan besar jalur 40 selanjutnya mobil pickup yang ditumpangi ke 6 (enam) terdakwa dengan membawa korban tersebut berbelok dan berhenti di dekat gorong-gorong lalu ke 6 (enam) terdakwa turun dari mobil dan mengangkat tubuh korban lalu membuangnya ke bawah gorong-gorong tersebut. Selanjutnya Terdakwa I STEFANUS NENABU alias FANUS bersama-sama Terdakwa II YUNUS NENABU alias UNU, Terdakwa III BENYAMIN PENU alias DOMI, Terdakw a I V MARTHEN S. TUALAKA alias SEMI, Terdakwa V SOLIANUS TEFA alias NUS dan Terdakwa VI THOMAS TEFA alias THOMAS naik kembali ke mobil pick up tersebut dan mobil berjalan meninggalkan tempat tersebut menuju ke arah jalan HR.Koroh Sikumana.

- Bahwa sekira pukul 18.30 Wita korban belum juga tiba dirumah, merasa heran kaka saksi YOIKSANDRIM NENABU mencoba menghubungi telepon genggam korban namun tidak ada jawaban sehingga saksi YOIKSANDRIM NENABU pergi mencari korban menggunakan sepeda motor ke jalur jalan 40, jalan H.R.Koroh, jalan Amabi dan jalan Fetor Funay namun korban tidak juga ditemukan. Bahwa saksi YOIKSANDRIM NENABU bersama saudara NIXON BENU, saudara BENI MANAO dan saudara RISKY DEDE terus mencari keberadaan korban hingga sekira pukul 24.00 Wita saksi YOIKSANDRIM NENABU dan teman-temannya menemukan korban dalam kondisi meninggal dengan posisi tubuh tertidur dengan badan miring.

- Akibat perbuatan Terdakwa I STEFANUS NENABU alias FANUS bersama-sama Terdakwa II YUNUS NENABU alias UNU, Terdakwa III BENYAMIN PENU alias DOMI, Terdakwa IV MARTHEN S. TUALAKA alias SEMI, Terdakwa V SOLIANUS TEFA alias NUS dan Terdakwa VI THOMAS TEFA alias THOMAS, korban YORNIMUS NENABU mengalami luka-luka sehingga meninggal dunia di tempat dan pada saat penemuan mayat korban dilakukan pemeriksaan Oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan Poda NTT yang dituangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : R/25/VeR /V/2017/ Biddokkes tanggal 25 Oktober 2016 yang dibuat oleh

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 15 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

dr. Ni Luh Putu Eny Astuti SpF, dengan hasil pemeriksaan bagian dalam sebagai berikut :

1. Rongga Kepala :

a. Jaringan bawah kulit kepala : Warna coklat muda.

b. Tengkorak :

Atap dan dasar tengkorak : Ditemukan patah tulang berbentuk garis pada atap tulang tengkorak pada samping kiri. Ditemukan patah tulang dasar tengkorak depan dan tengah kiri.

c. Selaput otak : Waran coklat kehijauan.

d. Otak : Ditemukan membubur warna coklat kehijauan berat tujuh ratus tujuh puluh lima gram.

2. Dada :

a. Jaringan bawah kulit : Ditemukan resapan darah warna merah kehitaman pada hampir seluruh bagian dada bagian kanan dan dada bagian kiri bawah tengah.

b. Tulang : Ditemukan patah tulang iga kanan satu dan dua pada bagian depan, tiga dan empat pada bagian samping, lima dan enam bagian depan.

Ditemukan patah tulang iga kiri satu dan dua pada bagian depan, tiga pada bagian depan pada dua tempat, iga empat, lima, enam dan tujuh pada bagian samping, dan delapan bagian depan dan belakang. Ditemukan resapan darah pada tulang iga kanan bagian permukaan belakang.

c. Isi rongga dada :

Jantung : Warna coklat kemerahan berat dua ratus tujuh gram pada perabaan lunak pada bagian kanan dan padat kenyal pada bagian kiri, tebal otot jantung kanan nol koma satu sentimeter dan kiri nol koma delapan sentimeter. Paru kanan pada perabaan lunak warna merah kehitaman membubr warna merah kehitaman. Ditemukan cairan agak kental jumlah tujuh puluh mililiter pada rongga dada kanan.

3. Perut :

a. Jaringan bawah kulit : Warna coklat.

b. Isi rongga perut :

Hati : Warna coklat pada perabaan padat keras berat tujuh ratus lima gram.

Ditemukan daerah warna kehitaman ukuran dua sentimeter kali dua sentimeter pada permukaan depan bagian kiri. Pankreas : Warna coklat pada perabaan padat kenyal berat tiga puluh satu gram. Limpa ditemukan membubur warna kehitaman. Usus : Warna coklat muda kehijauan pada perabaan lunak.

Lambung berisi sisa makanan padat warna kehijauan.

KESIMPULAN

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

(16)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 16 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

1. Jenazah jenis kelamin laki-laki, usia sekitar lima puluh sampai enam puluh tahun, panjang badan seratus enam puluh lima sentimeter, berat badan sekitar tujuh puluh kilogram, warna kulit sawo matang.

2. Pada pemeriksaan luar ditemukan :

a. Tanda-tanda pembusukkan pada seluruh tubuh.

b. Luka tusuk pada pinggang kiri.

3. Pada pemeriksaan dalam ditemukan :

a. Resapan darah di bawah kulit dada kanan dan kiri dan di permukaan belakang tulang iga kanan.

b. Patah tulang dada kanan dan kiri, tulang atap tengkorak samping kiri dan tulang dasar tengkorak depan tengah kiri.

Kelainan tersebut akibat kekerasan tumpul.

4. Penyebab kematian dapat akibat trauma tumpul pada kepala dan dada.

--- Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

ATAU KETIGA

Bahwa mereka Terdakwa I STEFANUS NENABU alias FANUS bersama-sama Terdakwa II YUNUS NENABU alias UNU, Terdakwa III BENYAMIN PENU alias D O MI , Terdakwa IV MARTHEN S. TUALAKA alias SEMI, Terdakwa V SOLIANUS TEFA alias NUS dan Terdakwa VI THOMAS TEFA alias THOMAS, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Kesatu, dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap korban YORNIMUS NENABU dan mengakibatkan maut, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

- Bahwa bermula tanggal 26 Juni 2016 korban berangkat dari Soe dan pada hari yang sama tiba di Kupang dan menginap di rumah korban di Blok Z BTN Kolhua Kupang untuk mendampingi anaknya yang hendak mendaftar di SMA Katholik Giovani Kupang.

- Bahwa pada tanggal 28 Juni 2016 sekitar pukul 15.00 Wita, korban menyampaikan kepada saksi YOIKSANDRIM NENABU bahwa dirinya hendak jalan sore di Jalan Jalur 40 dan saat itu korban sempat berpesan agar saksi YOIKSANDRIM NENABU menjemput kakaknya di Undana dan menjaga adiknya yang berada di rumah kemudian korban langsung berangkat. Setibanya korban di dekat kost-kostan Ibu HONIN korban bertemu dengan para terdakwa kemudian para terdakwa I, II, III, IV , V dan VI menganiaya korban YORNIMUS NENABU dengan cara:

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

(17)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 17 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

• Terdakwa I STEFANUS NENABU : Dengan menggunakan 1 buah kayu usuk (ukuran kayu panjang kurang lebih 1 meter, ukuran sebesar ukuran lengan orang dewasa), yang dipegang dengan tangan kanan, memukul korban secara berulang- ulang kearah kepala, belakang dan punggung korban.

• Terdakwa II YUNUS NENABU : Dengan menggunakan 1 buah kayu usuk (ukuran kayu panjang kurang lebih 1 meter, ukuran sebesar ukuran lengan orang dewasa), yang dipegang dengan tangan kanan, memukul korban secara berulang- ulang kearah kepala, belakang dan punggung korban.

• Terdakwa III BENYAMIN PENU : memegang korban secara bergantian dengan Terdakwa V SOLIANUS TEFA, menggunakan kedua tangan terkepal dan kaki, memukul dan menendang korban secara berulang kali dan memantau keadaan sekeliling apakah ada orang yang melihat kejadian tersebut.

• Terdakwa IV MARTHEN S. TUALAKA : Dengan menggunakan kedua tangan terkepal dan kaki, memukul dan menandang korban secara berulang kali dan memantau keadaan sekeliling untuk memastikan tidak ada orang yang melihat kejadian tersebut.

• Terdakwa V SOLIANUS TEFA : memegang korban secara bergantian dengan Terdakwa III DOMI PENU, Dengan menggunakan kedua tangan terkepal dan kaki, memukul dan menendang korban secara berulang kali dan sambil memantau keadaan sekeliling untuk memastikan tidak ada orang yang melihat kejadian tersebut.

• Terdakwa VI THOMAS TEFA : Dengan menggunakan kedua tangan terkepal dan kaki, memukul dan menendang korban secara berulang kali dan sambil memantau keadaan sekeliling untuk memastikan tidak ada orang yang melihat kejadian tersebut.

Sehingga menyebabkan korban jatuh terkapar di tanah dan tidak berdaya lagi.

Selanjutnya terdakwa I, II, III, IV, V dan VI mengangkat tubuh korban dan meletakkannya di atas bak mobil pickup warna hitam kemudian ke 6 (enam) terdakwa naik ke atas mobil pickup tersebut lalu mobil bergerak menuju ke jalan besar jalur 40 selanjutnya mobil pickup yang ditumpangi ke 6 (enam) terdakwa dengan membawa korban tersebut berbelok dan berhenti di dekat gorong-gorong lalu ke 6 (enam) terdakwa turun dari mobil dan mengangkat tubuh korban lalu membuangnya ke bawah gorong-gorong tersebut. Selanjutnya Terdakwa I STEFANUS NENABU alias FANUS bersama-sama Terdakwa II YUNUS NENABU alias UNU, Terdakwa III BENYAMIN PENU alias DOMI, Terdakw a I V MARTHEN S. TUALAKA alias SEMI, Terdakwa V SOLIANUS TEFA alias NUS dan Terdakwa VI THOMAS TEFA alias THOMAS naik kembali ke mobil pick up

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

(18)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 18 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

tersebut dan mobil berjalan meninggalkan tempat tersebut menuju ke arah jalan HR.Koroh Sikumana.

- Bahwa sekira pukul 18.30 Wita korban belum juga tiba dirumah, merasa heran kaka saksi YOIKSANDRIM NENABU mencoba menghubungi telepon genggam korban namun tidak ada jawaban sehingga saksi YOIKSANDRIM NENABU pergi mencari korban menggunakan sepeda motor ke jalur jalan 40, jalan H.R.Koroh, jalan Amabi dan jalan Fetor Funay namun korban tidak juga ditemukan. Bahwa saksi YOIKSANDRIM NENABU bersama saudara NIXON BENU, saudara BENI MANAO dan saudara RISKY DEDE terus mencari keberadaan korban hingga sekira pukul 24.00 Wita saksi YOIKSANDRIM NENABU dan teman-temannya menemukan korban dalam kondisi meninggal dengan posisi tubuh tertidur dengan badan miring.

- Akibat perbuatan Terdakwa I STEFANUS NENABU alias FANUS bersama-sama Terdakwa II YUNUS NENABU alias UNU, Terdakwa III BENYAMIN PENU alias DOMI, Terdakwa IV MARTHEN S. TUALAKA alias SEMI, Terdakwa V SOLIANUS TEFA alias NUS dan Terdakwa VI THOMAS TEFA alias THOMAS, korban YORNIMUS NENABU mengalami luka-luka sehingga meninggal dunia di tempat dan pada saat penemuan mayat korban dilakukan pemeriksaan Oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan Poda NTT yang dituangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : R/25/VeR/V/2017/Biddokkes tanggal 25 Oktober 2016 yang dibuat oleh dr.

Ni Luh Putu Eny Astuti SpF, dengan hasil pemeriksaan bagian dalam sebagai berikut :

1. Rongga Kepala :

a. Jaringan bawah kulit kepala : Warna coklat muda.

b. Tengkorak :

Atap dan dasar tengkorak : Ditemukan patah tulang berbentuk garis pada atap tulang tengkorak pada samping kiri. Ditemukan patah tulang dasar tengkorak depan dan tengah kiri.

c. Selaput otak : Waran coklat kehijauan.

d. Otak : Ditemukan membubur warna coklat kehijauan berat tujuh ratus tujuh puluh lima gram.

2. Dada :

a. Jaringan bawah kulit : Ditemukan resapan darah warna merah kehitaman pada hampir seluruh bagian dada bagian kanan dan dada bagian kiri bawah tengah.

b. Tulang : Ditemukan patah tulang iga kanan satu dan dua pada bagian depan, tiga dan empat pada bagian samping, lima dan enam bagian depan.

Ditemukan patah tulang iga kiri satu dan dua pada bagian depan, tiga pada bagian depan pada dua tempat, iga empat, lima, enam dan tujuh pada bagian

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

(19)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 19 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

samping, dan delapan bagian depan dan belakang. Ditemukan resapan darah pada tulang iga kanan bagian permukaan belakang.

c. Isi rongga dada :

Jantung : Warna coklat kemerahan berat dua ratus tujuh gram pada perabaan lunak pada bagian kanan dan padat kenyal pada bagian kiri, tebal otot jantung kanan nol koma satu sentimeter dan kiri nol koma delapan sentimeter. Paru kanan pada perabaan lunak warna merah kehitaman membubr warna merah kehitaman. Ditemukan cairan agak kental jumlah tujuh puluh mililiter pada rongga dada kanan.

3. Perut :

a. Jaringan bawah kulit : Warna coklat.

b. Isi rongga perut :

Hati : Warna coklat pada perabaan padat keras berat tujuh ratus lima gram.

Ditemukan daerah warna kehitaman ukuran dua sentimeter kali dua sentimeter pada permukaan depan bagian kiri. Pankreas : Warna coklat pada perabaan padat kenyal berat tiga puluh satu gram. Limpa ditemukan membubur warna kehitaman. Usus : Warna coklat muda kehijauan pada perabaan lunak.

Lambung berisi sisa makanan padat warna kehijauan.

KESIMPULAN

1. Jenazah jenis kelamin laki-laki, usia sekitar lima puluh sampai enam puluh tahun, panjang badan seratus enam puluh lima sentimeter, berat badan sekitar tujuh puluh kilogram, warna kulit sawo matang.

2. Pada pemeriksaan luar ditemukan :

a. Tanda-tanda pembusukkan pada seluruh tubuh.

b. Luka tusuk pada pinggang kiri.

3. Pada pemeriksaan dalam ditemukan :

a. Resapan darah di bawah kulit dada kanan dan kiri dan di permukaan belakang tulang iga kanan.

b. Patah tulang dada kanan dan kiri, tulang atap tengkorak samping kiri dan tulang dasar tengkorak depan tengah kiri.

Kelainan tersebut akibat kekerasan tumpul.

4. Penyebab kematian dapat akibat trauma tumpul pada kepala dan dada.

--- Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 KUHP ayat (2) ke-3 KUHP.

ATAU KEEMPAT

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

(20)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 20 dari 85 halaman Putusan Nomor 134/Pid.B/2020/PN Kpg.

Bahwa mereka Terdakwa I STEFANUS NENABU alias FANUS bersama-sama Terdakwa II YUNUS NENABU alias UNU, Terdakwa III BENYAMIN PENU alias DO MI , Terdakwa IV MARTHEN S. TUALAKA alias SEMI, Terdakwa V SOLIANUS TEFA alias NUS dan Terdakwa VI THOMAS TEFA alias THOMAS, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Kesatu, dengan sengaja melakukan, menyuruh melakukan, turut serta melakukan penganiayaan terhadap korban YORNIMUS NENABU mengakibatkan mati, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

- Bahwa bermula tanggal 26 Juni 2016 korban berangkat dari Soe dan pada hari yang sama tiba di Kupang dan menginap di rumah korban di Blok Z BTN Kolhua Kupang untuk mendampingi anaknya yang hendak mendaftar di SMA Katholik Giovani Kupang.

- Bahwa pada tanggal 28 Juni 2016 sekitar pukul 15.00 Wita, korban menyampaikan kepada saksi YOIKSANDRIM NENABU bahwa dirinya hendak jalan sore di Jalan Jalur 40 dan saat itu korban sempat berpesan agar saksi YOIKSANDRIM NENABU menjemput kakaknya di Undana dan menjaga adiknya yang berada di rumah kemudian korban langsung berangkat. Setibanya korban di dekat kost-kostan Ibu HONIN korban bertemu dengan para terdakwa kemudian para terdakwa I, II, III, IV , V dan VI menganiaya korban YORNIMUS NENABU dengan cara:

• Terdakwa I STEFANUS NENABU : Dengan menggunakan 1 buah kayu usuk (ukuran kayu panjang kurang lebih 1 meter, ukuran sebesar ukuran lengan orang dewasa), yang dipegang dengan tangan kanan, memukul korban secara berulang- ulang kearah kepala, belakang dan punggung korban.

• Terdakwa II YUNUS NENABU : Dengan menggunakan 1 buah kayu usuk (ukuran kayu panjang kurang lebih 1 meter, ukuran sebesar ukuran lengan orang dewasa), yang dipegang dengan tangan kanan, memukul korban secara berulang- ulang kearah kepala, belakang dan punggung korban.

• Terdakwa III BENYAMIN PENU : memegang korban secara bergantian dengan Terdakwa V SOLIANUS TEFA, menggunakan kedua tangan terkepal dan kaki, memukul dan menendang korban secara berulang kali dan memantau keadaan sekeliling apakah ada orang yang melihat kejadian tersebut.

• Terdakwa IV MARTHEN S. TUALAKA : Dengan menggunakan kedua tangan terkepal dan kaki, memukul dan menandang korban secara berulang kali dan memantau keadaan sekeliling untuk memastikan tidak ada orang yang melihat kejadian tersebut.

• Terdakwa V SOLIANUS TEFA : memegang korban secara bergantian dengan Terdakwa III DOMI PENU, Dengan menggunakan kedua tangan terkepal dan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan dalam penelitian sebagai berikut: (1) terdapat perbedaan motivasi belajar antara siswa yang diajarkan pembelajaran think pair share dibandingkan siswa yang

Penulisan daftar pustaka jika rujukan diambil dari internet berupa karya individual adalah sebagai berikut : nama penulis ditulis seperti merujuk bahan cetak,

Parameter farmakokinetik turunan harganya semata-mata tidak tergantung dari harga parameter farmakokinetik primer tapi juga tergantung dari dosis atau kecepatan pemberian obat

Jumlah subsektor di sektor jasa bisnis yang dibuka oleh Korea pada kerjasama WTO adalah sebanyak 34 subsektor, dimana 30 diantaranya diberikan tingkat liberalisasi

Film televisi berjudul “AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi)” diproduksi dengan menggunakan gaya neorealisme dalam teknik penyutradaraan, sehingga yang digunakan

Beberapa mitos pun bere- dar dan dipercayai oleh para warga etnis Tionghoa, sebagian orang China percaya bahwa mencuci rambut pada hari pertama di tahun yang baru sama artinya

A Lorentz telah menurunkan persamaan transformasi dengan menganggap bahwa kecepatan cahaya tetap sama di semua kerangka acuan inersial dan koordinat waktu (t) juga

Analisa data gempa melalui inversi waveform tiga komponen dilakukan dengan menggunakan software ISOLA yang bertujuan untuk mengestimasi CMT dan pola Bidang Patahan