• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transaksi perdagangan luar negeri atau biasa dikenal dengan istilah ekspor-impor pada dasarnya merupakan suatu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transaksi perdagangan luar negeri atau biasa dikenal dengan istilah ekspor-impor pada dasarnya merupakan suatu"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transaksi perdagangan luar negeri atau biasa dikenal dengan istilah ekspor-impor pada dasarnya merupakan suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih dari membeli dan menjual barang antara pengusaha-pengusaha yang bertempat di negara-negara yang berbeda. Berdasarkan Undang- Undang No 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan, Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari Daerah Pabean. Sedangkan berdasarkan Undang-Undang No 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan, Daerah Pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan dan ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen yang didalamnya berlaku undang-undang ini.

Dengan pengertian lain ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri (luar pabean) dengan menggunakan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importir. Ekspor juga merupakan bagian penting dari perdagangan internasional. Tentunya terdapat berbagai ketentuan dan pembatasan serta syarat khusus untuk jenis komoditas tertentu yang akan di ekspor termasuk cara penanganan dan pengamanannya.

Bagi perkembangan perekonomian Indonesia, transaksi ekspor ini pun merupakan salah satu kegiatan yang berpengaruh pada tingkat kemakmuran, karena apabila suatu negara mempunyai data statistik ekspor lebih tinggi dari pada impor maka suatu negara kemungkinan akan mengalami kenaikan perekenomian. Transaksi ekspor dilakukan salah satunya oleh perusahaan tas di Indonesia yaitu di PT Kanaan Global Indonesia. Statistik pengeluaran ekspor tas di PT Kanaan Global Indonesia mencapai kurang lebih 100.000 pcs tas/bulan. Berikut merupakan tabel pengeluaran ekspor tas Jansport di PT Kanaan Global Indonesia dalam jangka waktu 6 bulan yang dikeluarkan ke luar pabean pada tahun 2019.

commit to user

(2)

Tabel 1.1

Statistik Pengeluaran Ekspor di PT Kanaan Global Indonesia

No Bulan Merk Tas Satuan Jumlah

1 Januari Jansport PCS 120.000

2 Februari Jansport PCS 125.000

3 Maret Jansport PCS 100.000

4 April Jansport PCS 80.000

5 Mei Jansport PCS 90.000

6 Juni Jansport PCS 100.000

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) rata-rata penurunan nilai ekspor Non Migas di Indonesia selalu mengalami penuruan sebesar 3,75%

atau sekitar US$ 7.415 juta setiap tahunnya selama periode 2012-2016. Hal tersebut tentu menyebabkan penuruan perekonomian baik untuk daerah tempat perusahaan berada maupun bagi Indonesia. Kegiatan ekspor-impor pada suatu negara tentu tidak lepas dari bantuan pihak lain yang bersangkutan, bahkan secara khusus kegiatan ini memiliki lembaga yang membantu kelancaran kegiatan ini. Salah satu lembaga yang menunjang kegiatan ekspor barang secara besar pada umumnya yaitu dari Bea Cukai di negara pengirim maupun penerima.

Bea Cukai merupakan lembaga yang mengurus dan memberi izin pada setiap perusahaan maupun perorangan yang akan melakukan kegiatan ekspor maupun impor. Selain Bea Cukai terdapat juga pihak Transporter.

Transporter merupakan suatu perusahaan yang mengurus terkait bidang pengangkutan barang ekspor atau impor, dimana perusahaan tersebut memiliki sistem tersendiri yang harus dijalankan oleh perusahaan- perusahaan yang menggunakan jasanya. Perusahaan transporter lebih dikenal dengan sebutan Freight Forwarder. Perusahaan ini yang melakukan kegiatan pengangkutan (pengiriman) barang ekspor atau impor dari perusahaan melalui darat, laut, dan udara.

commit to user

(3)

Dalam proses ekspor tentunya suatu perusahaan akan memilih cara pengangkutan barang baik melalui laut, darat, maupun udara. Sehingga Badan Perdagangan Internasional (International Chamber of Commerce) membuat peraturan tentang pengiriman barang. Dimana peraturan tersebut dikenal dengan nama Incoterms 2010. Incoterm 2010 dari 11 term yang mengatur proses pengiriman barang. Terdapat 4 term pengiriman barang pada jalur laut/sungai, antara lain; Free On Board (FOB), Cost Insurance and Freight (CIF), Cost and Freight (CFR), Free Along Ship (FAS) dari

sekian term tersebut, FOB merupakan term yang sering digunakan dalam kegiatan ekspor-impor.

Freight On Board (FOB), berarti penjual mengirimkan barang di atas kapal yang ditunjuk oleh pembeli di pelabuhan pengiriman yang ditentukan atau mengadakan barang yang sudah diantarkan. Risiko kehilangan atau kerusakan barang lewat saat barang berada di atas kapal menjadi risiko pembeli dan penjual sudah tidak menanggung semua biaya sejak saat itu dan seterusnya, artinya peralihan segala risiko atas barang dari penjual kepada pembeli terjadi ketika barang telah melewati rail kapal (pagar pengaman kapal) di pelabuhan muat yang telah disebutkan. Term ini merupakan salah satu term yang paling sering digunakan oleh perusahaan- perusahaan di berbagai negara, terutama perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Term ini tentunya memberikan kemudahan bagi perusahaan yang mengekspor maupun mengimpor barang. Dari sisi eksportir, term ini memberikan keuntungan bagi eksportir untuk dapat mengontrol barang hanya sampai barang di muat di atas kapal dan sudah tidak bertanggung jawab atas risiko yang terjadi apabila terjadi kerusakan pada saat perjalanan menuju pelabuhan yang telah disebutkan.

Dari sisi importir (consignee), term ini memberikan kemudahan dimana importir dapat mengontrol barang hingga ke pelabuahan muat, apapun yang terjadi dalam proses pengapalan, baik itu biaya, serta risikonya, namun dalam kegiatan pengiriman dengan Term Free On Board (FOB) tidak jarang timbul berbagai masalah yang kompleks antara commit to user

(4)

perusahaan-perusahaan yang berkepentingan baik dari segi dokumen, perizinan, dan prosedur yang tidak sesuai dengan sebagaimana mestinya, sehingga terjadi berbagai masalah bagi kegiatan ekspor-impor yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan baik itu perusahaan besar dan menengah. Oleh karena itu, dalam Tugas Akhir penulis mengangkat judul Proses Pengiriman Ekspor Barang Dengan Shipment Term Free On Board (FOB) di PT Kanaan Global Indonesia, dengan maksud memaparkan pengertian term Free On Board (FOB) dan juga prosedur Free On Board (FOB) secara lengkap beserta hal-hal penting lain yang terkait dengan proses tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan Latar Belakang di atas maka perumusan masalah yang muncul adalah:

1. Bagaimana Prosedur Pengiriman Ekspor Dengan Term Free On Board (FOB) di PT Kanaan Global Indonesia?

2. Dokumen-dokumen apa saja yang diperlukan dalam pengiriman dengan Term Free On Board (FOB) di PT Kanaan Global Indonesia?

C. Tujuan Pengamatan Tujuan Operasional

Pengamatan ini memiliki tujuan operasional untuk dapat mengetahui serta mendeskripsikan bagaimana prosedur pengiriman ekspor barang dengan Shipment Term Free On Board (FOB) pada PT Kanaan Global Indonesia dan juga dapat mengetahui pengurusan dokumen dokumen yang terkait dengan proses tersebut.

Tujuan Fungsional

Pengamatan ini bertujuan dapat memberi manfaat bagi seluruh pihak yang terkait baik sebagai ilmu pengetahuan maupun sebagai pedoman tambahan dalam pengambilan sebuah kebijakan di perusahaan terkait.

commit to user

(5)

Tujuan Individual

Untuk memenuhi syarat agar dalam memperoleh gelar Ahli Madya Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.

D. Manfaat Pengamatan Bagi Penulis

Penulisan ini merupakan sebuah pengaplikasian dari ilmu-ilmu yang sudah didapat selama menjalani proses perkuliahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret dengan harapan dapat menjadi sebuah pencapaian yang membawa kesuksesan di kemudian hari, serta penulis dapat mengetahui bagaimana prosedur pengiriman ekspor barang dengan Shipment Term Free On Board (FOB) pada PT Kanaan Global Indonesia.

Bagi Masyarakat Umum

Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada semua masyarakat yang ingin mengetahui secara detail tentang bagaimana prosedur pengiriman ekspor barang dengan Shipment Term Free On Board (FOB) pada PT Kanaan Global Indonesia yang dapat digunakan sebagai pedoman maupun acuan dalam menyusun tugas maupun praktik secara langsung.

Bagi Universitas Sebelas Maret

Dapat dijadikan sebagai tambahan referensi dalam menyusun tugas dan memberikan pengetahuan terkait dengan bagaimana prosedur pengiriman ekspor barang dengan Shipment Term Free On Board (FOB) di PT Kanaan Global Indonesia.

Bagi PT Kanaan Global Indonesia

Dengan melalui penyusunan Tugas Akhir ini, tentunya penulis berharap perusahaan dapat memperoleh masukan tentang proses pengiriman barang ekspor terutama dengan term Free On Board (FOB) dan kegiatan yang terkait dengan hal tersebut secara benar. Di sisi lain, penyusunan Tugas Akhir ini juga dapat digunakan sebagai bahan commit to user

(6)

evaluasi untuk perusahaan dalam mengembangkan usahanya dan dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan kinerja usaha tersebut dan juga meningkatkan pendapatan dari segi ekspor.

commit to user

(7)

commit to user

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan atau aplikasi penanaman modal khususnya penanaman modal asing di Indonesia yang tidak melalui suatu usaha kerjasama dengan modal nasional baik yang dilakukan oleh

RTH perkotaan mempunyai manfaat kehidupan yang tinggi Berbagai fungsi yang terkait dengan keberadaannya (fungsi ekologis, sosial, ekonomi, dan arsitektural) dan nilai estetika

Komponen kriteria pendidikan yang bermutu, antara lain: (1) materi pelajaran dirasakan manfaatnya oleh peserta didik baik dirasakan langsung maupun dikemudian, memberi

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa korelasi antara tingkat kepuasan kerja dengan kedisiplinan karyawan pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Amanah Ummah Surabaya

Hasil uji hipotesis pada penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Wibowo, dkk (2017) dengan judul “ Penambahan Kinesio taping pada Latihan

Substansi dari transaksi bisnis yang dibuat oleh para pihak harus dirumuskan secara cermat, tepat dan benar di dalam kontrak yang hendak dirancang dan hanya dengan

Prinsipnya yaitu perkembangan melibatkan perubahan, perkembangan awal lebih kritis dari pada perkembangan selanjutnya, perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran biologi Kelas IX-F semester I mengenai konsep