• Tidak ada hasil yang ditemukan

BACTERIAL DIARRHEA DAN PEDIATRIK DENGAN HIV/AIDS POSITIF.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BACTERIAL DIARRHEA DAN PEDIATRIK DENGAN HIV/AIDS POSITIF."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga “Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”

===========================================================================

102

 

BACTERIAL DIARRHEA

DAN

PEDIATRIK DENGAN HIV/AIDS POSITIF

Niruri, R. 1, Mahayani, N. P. O. 1, Wati, K. D.K.2 1

Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univesitas Udayana 2

Bagian / SMF IKA Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / RSUP Sanglah

rasmaya@ yahoo.com

ABSTRAK

Sekitar 41 % anak di RSUP Sanglah Denpasar mengalami diare dalam periode satu tahun sejak status HIV/AIDS ditegakkan. Studi ini dilaksanakan untuk mengidenfitikasi etiologi diare pada pediatrik dengan infeksi HIV di RSUP Sanglah berdasarkan kultur feses dan mengetahui kepekaan bakteri hasil kultur terhadap trimetoprim-sulfamethoxazole(TMS). Dilakukan pemeriksaan feses pada pasien berusia 0-12 tahun yang mengalami diare dan menjalani rawat inap pada rentang waktu 2009-2013. Tiga dari 30 penderita ditemukan hasil positif bakteri, yaitu E. Coli (2 orang) dan Salmonella sp (1 orang). TMS peka/sensitif pada 1 spesimen dengan E.coli.

Kata –kata kunci: bakteri, diare, HIV/AIDS, anak

LATAR BELAKANG

Sekitar 41 % anak di RSUP Sanglah Denpasar mengalami diare dalam periode satu tahun sejak status HIV/AIDS ditegakkan[18]. Terdapat variabilitas jenis patogen pada diare terkait infeksi virus tersebut, dan terjadi peningkatan ketidakpekaan terhadap TMS dalam kasus diare dengan variasi persentase pada letak geografis yang berbeda[1,2,10,13] Studi ini dilaksanakan untuk mengidenfitikasi etiologi diare pada pediatrik dengan infeksi HIV di RSUP Sanglah berdasarkan kultur feses dan mengetahui kepekaan bakteri hasil kultur terhadap TMS.

METODE

Diambil sampel feses pada kasus diare pada penderita HIV/AIDS (DPHD), umur 0-12 tahun, yang dirawat inap pada rentang waktu 2009-2013 di RSUP Sanglah, Denpasar. Data kultur dan kepekaan antimikroba(AM) adalah berdasar hasil pemeriksaan Laboratorium Mikrobiologi RSUP Sanglah.

HASIL DAN DISKUSI

DPHD dapat dikarenakan adanya infeksi (bakteri, parasit, fungi, dan virus) dan non infeksi [15,16]. Pada studi ini diperoleh 30 subyek, dengan tiga diantaranya terdapat

temuan bakteri. Satu salmonella sp. dan satu dari dua E. Coli teridenfikasi ialah resisten TMS(Tabel 1). Pada riset lain, ditemukan resistensi TMS pada hampir semua patogen yang terisolasi ( E.coli, Salmonella sp, dan Shigella sp) pada DPHD anak[10].

Tabel 1. Tiga Bakteri Terindenfikasi Dan Sensitifitasnya Pada AM

AM Sensitif E coli E. coli* Salmonella Sp

Amikasin ■ -

Amoxiclav ■ -

Aztreonam - -

Ceftazidim - -

Ciprofloxacin

Cefepim - - -

Cefotaxim -

Ceftazidim - ■ -

Cefoperazon-Sulbactam

-

Ertapenem ■ - -

Fosfomisin - ■ -

Gentamisin

Imipenem ■ - -

Kloramfenikol ■ -

Meropenem - -

Levofloxacin

Piperasilin-Tazobactam

- - -

Tetrasiklin

(2)

Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga “Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”

===========================================================================

103

 

Keterangan : (*) : Resisten pada TMS

Rendahnya patogen teridentifikasi pada DPHD, juga didapatkan pada penelitian di Thailand 2010. Pada studi tersebut diperoleh bakteri yang terisolasi pada DPHD adalah signifikan lebih rendah (62/350) dibandingkan dengan diare pada pasien non-HIV/AIDS (152/350) [13].

Sedikitnya jumlah yang terisolasi dapat disebabkan pemberian AM. Kaitan yang signifikan antara terapi AM sebelum uji kultur dengan hasil negatif, didapatkan pada berberapa studi dengan penyakit yang berbeda. Negatif kultur terutama terjadi pada paparan AM 4 hari atau lebih [7, 12]. Dilain pihak, pemberian profilaksis AM seperti TMS pada HIV adalah direkomendasikan oleh World Health Organization(WHO) [17]. Profilaksis TMS dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian, serta berkontribusi pada pertumbuhan anak dan menurunkan resiko anemia [3,9,11]. Mayoritas subyek riset ini adalah dalam stadium III atau IV. Seluruh 30 pasien telah menerima AM sebelum tes, baik untuk profilakis maupun terapi. Pada anak dengan bakteri teridentifikasi, maka terapi AM disesuaikan dengan hasil kepekaannya.

Faktor lain pada DPHD adalah dapat disebabkan oleh virus itu sendiri. Adanya HIV pada penderita, dapat mengakibatkan enteropati dan menyebabkan atrofi vili parsial dengan malabsorpsi [5]. HIV dapat menyebabkan perubahan pada mikrobular dan meningkatkan permeabilitas intestinal, malabsorpsi, dan diare. Selain itu infeksi HIV pada saluran pencernaan dapat menyebabkan penurunan sekresi Imunoglobin A dan meningkatkan CD8+ Sel T dan lymphoid pada lamina propia. Perubahan ini, dapat mengakibatkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan memproduksi endotoksin [4, 16,18]. Diare lebih frekuen terjadi pada AIDS dengan CD4 < 200 sel/µl[14]. HIV bisa disupresi dengan Terapi Anti Retroviral (T-ARV), tapi saat mengalami diare sebagian besar pasien belum mendapatkan T-ARV sebab tidak semua subyek dalam kondisi siap menerima T-ARV.

Selain infeksi, terdapat kemungkinan lain sebagai faktor resiko diare seperti malnutrisi-kurang gizi [6]. Sembilan puluh enam persen dari seluruh subyek yang didapat, adalah dengan status gizi kurang atau buruk.

Rendahnya jumlah patogen terisolasi pada DPHD adalah merupakan tantangan dalam menemukan strategi untuk menurunkan jumlah kultur negatif DPHD, dengan tanpa meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas pada penderita virus tersebut.

KESIMPULAN

Dari 30 kasus DPHD pediatrik, yang telah mendapatkan paparan AM sebelum kultur, ditemukan tiga hasil positif bakteri, yaitu E. Coli (dua pasien) dan Salmonella sp (satu anak). TMS sensitif pada satu dari dua E.coli yang terisolasi.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Alam S. dan Bhatnagar S.. 2006. Current Status of Anti-Diarrheal and Anti- Secretory Drugs in the Management of Acute Childhood Diarrhea. Indian Journal of Pediatrics. Vol 73.693-696

[2] Carcamo C., et al.2005. Etiologies and Manifestations of Persitant Diarrhea in Adults with HIV-A Infection: A Case-Control Study in Lima Peru. The Journal of Infectious Disease. 191. P. 11-19

[3]Chintu C. Et all. Cotrimoxazole as prophylaxis againts opprtunistic infection in HIV-infected Zambian children (CHAP) : a doublke – blind randomized plasebo – contrlled trial. Lancet. 364. 1865-71

[4] Clayton F, Kotler DP, Kuwada SK, et al.Gp 120-induced Bob/GPR15 activation: apossible cause of human immunodeficiency virus enteropathy. Am. J.pathol. 159:1933-9.

[5] Craig RM, Carlson S, Ehrenpreis E.

Acquired immunodeficiencysyndrome enteropathy: a perspective. Compr Ther. 21:184-188

[6}Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) 2011. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI. Hal. 16

(3)

Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga “Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”

===========================================================================

104

 

Diagnosed. Antimicrob. Agents Chemother. 56 (4): 2122-2124

[8]Mahayani N.P.O. dkk. 2013. Angka Kejadian Diare Pada Anak Dengan HIV/AIDS di RSUP Sanglah Denpasar. Jurnal Farmasi Udayana. Vol2. No.4.p. 1-5.

[9] Mulenga V., et al. 2007. Effect of cotrimoxazole on causes of dath, hospital admission and antibiotic use in HIV infected children. AIDS. 21: 77-84.

[10]Mussimee V. 2009. Enteric Bacterial Pathogens in HIV-Infected Childrem with Acute Diarrhea in Mulago Referral and Teaching Hospital, Kampala, Uganda. Journal of the International Association of Physicians in Aids Care (JIAPAC). Vol.8. No.3 185-190

[11]Predergast A. Walker S.a. Mulenga V. 2011. Improved Growth and Anemia HIV-Infected African Children Taking Cotrimoxazole Prophylaxis. Clinical Infectious Dosease. 52. P.953-6

[12]Siddiqui BK. 2009. Impact of prior Antibiotic Use in Culture- Negative Endocarditis: Review of 86 Cases From Southern Pakistan. Int J. Infect. Dis. 13 (5): 606-12

[13]Suthienkul O. 2001. Bacterial Causes Of Aids-Associated Diarrhea In Thailand. Southeast Asian J Trop Med Public Health. Vol.32. No.1:158-170

[14]Treakle A. 2008. Diarrhea and HIV in The US in the post HAART era. US: Department of Internal Medicine. University of Maryland Medical Center.

[15]United nation Development Programe (UNDP). 2012. Reference Guideline for Clinical Management of HIV/ AIDS among Somali Population. UK. Departement for International. P.38-39

[16]Ukarapol N. 2003. Gastrointestinal Manifestation in HIV Infected Children . Chiang Mai Med Bull. 42 (3): 121-130

[17]WHO. 2010. WHO recommendation on the management of diarrhoea and pneumonia in HIV-infected infants and children. Department of Child and Adolescent Health and Development (CAH) and HIV/AIDS. P. 7

Gambar

Tabel 1.  Tiga Bakteri  Terindenfikasi  Dan   Sensitifitasnya Pada AM

Referensi

Dokumen terkait

At the moment, our social media strategy is focused on embedding library marketing into existing corporate social media W ICAEW marketing and digital communications

Pemberdayaan masyarakat desa merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui beberapa kegiatan antara lain peningkatan prakarsa dan swadaya

Penggunaan terhadap adopsi m- banking BRI Makassar Raya (H6) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa Kemudahan Penggunaan mempunyai pengaruh positif

Oleh karena itu, bakso sayur adlah sasaran yang tepat bagi mahsiswa yang disatu sisi harganya sesuai dengan kantong mahasiswa dan disisi lain, bakso sayur adalah makanan yang sehat

Dalam hal ini, Kecamatan Aek Ledong sebagai kecamatan yang baru dimekarkan melakukan berbagai aspek pembangunan yang salah satunya yaitu memberikan pelayanan kesehatan berupa

Bank wajib melakukan evaluasi terhadap hasil pemantauan rekening dan transaksi nasabah untuk memastikan ada tidaknya transaksi yang mencurigakan yang tidak dapat dijelaskan oleh

Pada titik yang pertama, kami menginterpretasi sebuah kolam renang yang berada di dalam lokasi kompleks kodim. #imana lapangan ini tampak pada citra, yaitu memiliki

Hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara terhadap orang tua/wali untuk memperoleh data mengenai kebiasaan buruk yang dimiliki anakdan pemeriksaan klinis