• Tidak ada hasil yang ditemukan

CLEANER PRODUCTION (PRODUKSI BERSIH)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CLEANER PRODUCTION (PRODUKSI BERSIH)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

L/O/G/O

CLEANER PRODUCTION CLEANER PRODUCTION

(PRODUKSI BERSIH)

Week 8 Khamdi Mubarok, S.T, M.Eng

Teknik Industri - UTM

Latar Belakang

• Industri menghadapi permasalahan pengolahan limbah yang 

kadangkala dirasa sangat memberatkan. Hal ini dapat dipahami karena  industri menganggap bahwa pengelolaan lingkungan adalah

industri menganggap bahwa pengelolaan lingkungan adalah 

“pekerjaan tambahan” yang merepotkan. 

• Selain itu juga karena pendekatan pengelolaan lebih memfokuskan  pada “Pengolahan tahap akhir" (end­of­pipe treatment) yaitu 

memfokuskan pada apa yang harus dilakukan terhadap limbah ketika  limbah itu terbentuk, sehingga tidak ada nilai tambah apapun bagi  industri.

www.themegallery.com

industri. 

• Walaupun kemajuan dalam teknologi pengolahan limbah telah dapat  mengurangi jenis polutan yang dibuang ke lingkungan, namun metoda  ini telah terbukti sangat mahal dan pada akhirnya tidak dapat  

dilakukan secara berkelanjutan (sustainable)

(2)

Definisi

*) Produksi bersih : 

¾ Sebuah strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat 

tif t h d t d dit k

preventif atau pencegahan dan terpadu yang diterapkan  secara terus menerus pada proses produksi dan daur hidup  produk dengan tujuan mengurangi risiko terhadap manusia  dan lingkungan.

¾ Strategi pengelolaan lingkungan melalui pendekatan  produksi bersih, segala upaya dilakukan untuk mencegah  atau menghindari terbentuknya limbah

www.themegallery.com

atau menghindari terbentuknya limbah

Istilah produksi bersih mulai diperkenalkan oleh UNEP (United  Nations Environment Program) pada bulan Mei 1989 dan 

diajukan secara resmi pada bulan September 1989 pada seminar  The Promotion of Cleaner Production di Canterbury, Inggris

*) Fokus :

Pada usaha pencegahan terbentuknya limbah, yang  g g merupakan salah satu indikator inefisiensi. Usaha 

pencegahan tersebut dilakukan sejak awal proses produksi  dengan mengurangi terbentuknya limbah serta pemanfaatan  limbah yang terbentuk melalui daur ulang.

*) Tujuan:

Meningkatkan produktivitas dengan memberikan tingkat  g p g g

efisiensi yang lebih baik pada penggunaan bahan mentah, 

energi dan air, mendorong performansi lingkungan yang 

lebih baik, melalui pengurangan sumber‐sumber pembangkit 

limbah dan emisi serta mereduksi dampak produk terhadap 

lingkungan.

(3)

PENDEKATAN ECO-EFFISIENSI DALAM PENGELOLAAN

DALAM PENGELOLAAN USAHA

SEBUAH PENDEKATAN PENGELOLAAN USAHA BERUPA UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI UNTUK MENINGKATKAN MANFAAT

www.themegallery.com

UNTUK MENINGKATKAN MANFAAT, BAIK DARI ASPEK EKONOMI,

ORGANISASI MAUPUN LINGKUNGAN HIDUP

PARADIGMA PENGELOLAAN USAHA

fi i l

single bottom line

financial

profit

www.themegallery.com

triple bottom line people

planet

6

(4)

1. Pilar Tunggal -Finansiil:

Aspek keuangan menjadi satu-satunya dasar pengelolaan usaha – dicerminkan pd tujuan

i l b pencapaian laba 2. Tiga Pilar:

¾ Profit:

Laba menjadi salah satu tujuan usaha

¾ People:

Kepuasan stakeholder (para pihak) menjadi

www.themegallery.com

salah satu tujuan perusahaan

¾ Planet:

Menjaga kelestarian lingkungan hidup dimana perusahaan tinggal atau beroperasi menjadi salah satu misi penting perusahaan

7

DAMPAK KEGIATAN USAHA

positif negatif

M i K t k i

z Mengurangi kenyamanan

z Kerusakan lingkungan z Pencemaran lingkungan

z Keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha z Penyerapan tenaga

kerja

z PAD – PDRB – Devisa

(5)

HASIL AKHIR USAHA

Produk Akhir Yg

Dih k

Diharapkan –Product

Output Money Man

Method Material Machine

Market Produk Akhir

Yg Tdk Diharapkan –

www.themegallery.com

Diharapkan Keluaran Bukan Product

-Non-product Output (dibuang) ke

lingkungan

Contoh:

Usaha penjualan Ayam Goreng

Produk Yang Diharapkan –

P d O

Produk Tdk Diharapkan – K l B k P d k (KBP) Product Output Keluaran Bukan Produk (KBP)-

Non-product Output

• Ayam goreng • Ayam goreng rusak

• bulu ayam, potongan kuku, paruh, dll

• air limbah cucian

• air limbah bumbu

• kupasan bumbu

i k b k

www.themegallery.com

• minyak goreng bekas

• seresah lalapan

• asap dan panas

• dll

(6)

PRODUKSI BERSIH

UNEP (1994)

Strategi pencegahan dampak lingkungan terpadu yg ditetapkan scr terus menerus pd proses, produk, jasa untuk meningkatkan efisiensi scr keseluruhan dan

mengurangi resiko terhadap manusia maupun lingkungan

BAPEDAL – BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (1995)

www.themegallery.com

Strategi pengelolaan lingkungan yg preventif dan diterapkan scr terus-menerus pd proses produksi, serta daur hidup produk dan jasa untuk meningkatkan eko- efisiensi dengan tujuan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan

11

KLH (2003)

Strategi pengelolaan lingkungan yg bersifat preventif, terpadu dan diterapkan scr terus- menerus pd setiap kegiatan mulai dr hulu ke hilir yg terkait dengan proses produksi, produk dan jasa untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya alam, mencegah terjadinya pencemaran

lingkungan dan mengurangi resiko terhadap

k h t d k l t i t

kesehatan dan keselamatan manusia serta

kerusakan lingkungan.

(7)

Strategi produksi bersih:

V Upaya pencegahan pencemaran dan V Upaya pencegahan pencemaran dan

perusakan lingkungan – proses produksi akrab lingkungan V Minimalisasi limbah

V Analisis daur hidup produk

www.themegallery.com

V Teknologi bersih

13

PREVENTIVE TREATMENT

PREVENTIVE

STRATEGY TREATMENT

STRATEGY

Pencegahan & pengurangan Pengolahan & pembuangan

www.themegallery.com

14

(8)

www.themegallery.com

Kombinasi Preventif & Treatment Strategy:

a. Rethink

Suatu konsep pemikiran yg harus dimiliki pd saat awal kegiatan atau awal operasi

b. Reduce-pengurangan limbah pd sumbernya Upaya mengurangi atau menurunkan timbulan limbah pd sumbernya

c. Re-use-penggunaan kembali

Upaya menggunakan kembali suatu limbah tanpa mengalami perlakuan fisika kimia atau biologi mengalami perlakuan fisika, kimia atau biologi d. Recycle-daur ulang

Upaya memanfaatkan kembali dengan pemrosesan ke proses semula yg dpt dicapai melalui perlakuan fisika, kimia, dan biologi

(9)

e. Recovery-ambil ulang

Upaya memisahkan suatu bahan atau energi dr suatu limbah untuk kemudian dikembalikan ke dalam proses produksi dengan atau tanpa dalam proses produksi dengan atau tanpa perlakuan fisika, kimia dan biologi

f. Pengolahan limbah

Limbah yg muncul dalam sistem produksi, kualitas dan kuantitasnya dikendalikan agar tidak melebihi baku mutu yg dipersyaratkan

P b li b h

www.themegallery.com

g. Pembuangan limbah

Upaya terakhir yakni membuang limbah yg seharusnya diupayakan aman bagi manusia dan lingkungan

17

TEKNIK PRODUKSI BERSIH

TEKNIK PROD BERSIH

PENGURANGAN SUMBER PENCEMAR

DAUR ULANG

PERUBHN PRODUK:

Penggantian produk

PENGENDALIAN SUMBER PENCEMARAN

PENGGUNAAN KEMBALI

• Pengembalian ke proses

PENGAMBILAN KEMBALI

• Diproses utk mendapatkan

www.themegallery.com

produk

• Penghematan produk

• Perubahan pd komposisi produk

awal

• Penggantian bahan untuk proses awal

bahan asal

• Diproses utk mendapatkan produk samping

18

(10)

TEKNIK PRODUKSI BERSIH ( Lanjutan )

PENGENDALIAN

Perubahan Material input:

Pemurnian material

Pengubahan Teknologi:

• Ubah proses peralatn Ub h t t l t k/

Tata Cara Operasi:

• Tindakan prosedural

• Pencegahan kehilangan

• Sistem manajemen PENGENDALIAN

SUMBER PENCEMARAN

www.themegallery.com

19

• Penggantian material • Ubah tata letak/

pemipaan

• otomatisasi alat, ubah tatanan dan ketentuan operasi

• Sistem manajemen

• Peningkatan penanganan material

• Pemisahan limbah

PILIHAN PENERAPAN TEKNIK PRODUKSI BERSIH 1. PERUBAHAN BAHAN BAKU

¾ mengurangi/ menghilangkan bhn baku yg mengandung bahan berbahaya danberacun (B3) seperti logam berat dari zat warna pelarut

dari zat warna pelarut

¾ menggunakan bhn baku kualitas baik dan murni untuk menghindari kontaminan dalam proses

2. TATA CARA OPERASI DAN TATA KELOLA YG BAIK

¾ mencegah kehilangan bhn baku, produk maupun energi dari pemborosan, dan tercecer

¾ penanganan material dengan baik

¾ jadual produksi yg baik dan koordinasi pengelolaan limbah

¾ pemisahan (segregasi) limbah menurut jenisnya

¾ mengembangkan manajemen perawata, shg mengurangi kehilangan akibat kerusakan

¾ mengembangkan tata cara penanganan dan inventarisasi bhn baku, energi, produk, dan peralatan

(11)

3. PENGGUNAAN KEMBALI

¾ menggunakan kembali sisa air proses, air pendingin dan material lain di dalam pabrik

¾ mengambil kembali bahan buangan sebagai energi

¾ menciptakan kegunaan limbah sebagai produk lain (byproduct) yg dpt dimanfaatkan oleh pihak luar

4. PERUBAHAN TEKNOLOGI

¾ mengubah tata letak, perpipaan untuk perbaikan aliran proses dan meningkatkan efisiensi

¾ memperbaiki kondisi proses, shg meningkatkan kualiats produk dan mengurangi jumlah limbah

5. PERUBAHAN PRODUK

www.themegallery.com

5 U O U

¾ mengubah formulasi produk utk mengurangi dampak lingkungan pd waktu digunakan oleh konsumen

¾ meracang produk sedemikian rupa shg mudah didaur ulang

¾ mengurangi kemasan yg tidak perlu

21

PRODUKSI BERSIH

TATA KELOLA YG APIK (

GOOD HOUSEKEEPING

)

GHK

PENGELOLAAN BAHAN

KIMIA (

CHEMICAL MANAGEMENT

)

CM

Fokus GHK dan CM:

www.themegallery.com

22

¾ Peningkatan produktivitas

¾ Penghematan biaya

¾ Pengurangan dampak lingkungan

¾ Peningkatan prosedur organisasi dan keselamatan di tempat kerja

(12)

Good Housekeeping (Adiputra, 2005) Suatu metodologi yg berbasis manajemen untuk meningkatkan produktivitas,

memperoleh penghematan biaya mengurangi memperoleh penghematan biaya, mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan

prosedur organisasi serta keselamatan kerja Chemical Management (Agusni, 2005)

Upaya peningkatan pengelolaan bahan kimia agar dapat diperoleh pengurangan biaya,

www.themegallery.com

23

g p p p g g y ,

peningkatan kesehatan dan keselamatan pekerja, mengurangi dampak negatif ke lingkungan dan meningkatkan daya saing

TATA KELOLA YG APIK - GHK

Penghematan Biaya &

Efisiensi Ekonomi

Kinerja Lingkungan

Biaya &

Peningkatan Produktivitas Berkurangnya limbah padat, emisi

udara & efluen

Peningkatan Pembelajaran

Organisasi

Peningkatan kemampuan dalam

penerapan

Gb. Keuntungan Tata Kelola Yg Apik bagi Perusahaan

(13)

LANGKAH-LANGKAH GHK

R i li i k i b h b k i d

a. Rasionalisasi pemakaian bahan baku, air, dan input energi Æ pengurangan kerugian bahan input – akan mengurangi biaya operasioanl b. Mengurangi volume dan atau toksisitas limbah,

limbah cair serta emisi

c. Pemakaian kembali dan atau daur ulang scr maksimal atas input utama dan bahan kemasan

www.themegallery.com

25

d. Meningkatkan kondisi kerja dan keselamatan kerja di perusahaan

e. Peningkatan kinerja organisasi

PRINSIP LANGKAH-LANGKAH GHK

a. No-cost b. Low-cost

www.themegallery.com

26

(14)

LANGKAH-LANGKAH CM

P l l CM

Pengelolaan CM :

a. Mengetahui semua bahan kimia yang ada.

b. Menentukan jumlah yang hilang, terbuang, terkontaminasi dan kadaluwarsa.

c. Menerapkan langkah-langkah penggunaan bahan kimia yang efisien dan aman.

d. Mengidentifikasi situasi dan kondisi timbulnya.

www.themegallery.com

27

e. Monitoring pelaksanaan.

FAKTOR PENDORONG GHK

K it j k

a. Komitmen manajemen puncak

b. Analisis stakeholder (pemerintah-konsumen-karyawan-lembaga swadaya masyarakat-masyarakat

internasional-pengecer-distributor-pemasok- kontaktor, dsb)

c. Keterlibatan karyawan

d. Komunikasi dalam organisasi e. Pengukuran kinerja

(15)

FAKTOR PENGHAMBAT GHK Faktor Internal:

a. Sulit menerima perubahan

b. Faktor teknis-kurangnay informasi tentang b. Faktor teknis kurangnay informasi tentang

produksi bersih c. Faktor finansiil d. Kultur perusahaan Faktor Eksternal:

a. Rendahnya penegakan regulasi lingkungan b Terlalu ketat regulasi lingkungan

www.themegallery.com

29

b. Terlalu ketat regulasi lingkungan c. Tendahnya kepedulian masy thd

lingkungan

d. Rendahnya insentif lingkungan

MANFAAT PRODUKSI BERSIH

a. Sebagai pedoman perbaikan produk dan proses b. Penggunaan sda dan energi yg lebih efektif serta

efisien

c. Mengurang/mencegah terbentuknya bahan pencemar dan atau limbah

d. Mengurangi terjadinya resiko thd kesehatan manusia dan lingkungan

e. Mendorong pengembangan teknologi

pengurangan limbah, serta teknologi bersih yg ramah lingkungan

www.themegallery.com

30

ramah lingkungan

f. Menghindari baiya pemulihan lingkungan g. Meningkatkan daya saing produk melalui

penggunaan teknologi baru – perbaikan tekno h. Meningkatkan efisiensi dlm proses prod, shg

mengurangi biaya penolahan limbah

(16)

TERIMA KASIH

www.themegallery.com

Referensi

Dokumen terkait

Kendala dan persoalan-persoalan yang muncul dalam mengembangkan pembelajaran Pendidikan IPS berdasarkan konsep siswa, banyak terletak pada aplikasi empat peran pokok

TI Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Tahun Akademik 2020/2021 2.. Kepada yang bersangkutan dimohon melaksakan tugas yang

Di zaman Globalisasi saat ini banyak pengaruh yang mempengaruhi remaja. Ada pengaruh yang positif ada juga pengaruh yang negatif. Sebagai remaja yang baik kita harus

Dari tabel 5 dapat diketahui bahwa gaji yang diterapkan oleh perusahaan, karyawannya telah sesuai dengan pekerjan yang sama pada perusahaan lain, karena sebagian

(2) Meningkatkan kemampuan kekuatan dan kecepatan bersama atau peningkatan pelatihan kekuatan dan kecepatan dilakukan simultan. Kunci dalam latihan ini mula-mula dipusatkan pada

Semakin besar perbedaan suhu antara medium pemanas dengan bahan pangan makin cepat pemindahan panas ke dalam bahan dan makin cepat pula penghilangan air dari bahan. Air yang keluar

141 15052302010206 YATIK NINGSIH Guru Kelas PAUD/TK TK Dharma Wanita Jatibanteng Lengkapi SK Guru Tetap Yayasan 2 tahun terakhir 142 15052302010228 HINDAR MISSRU HADI Guru Kelas

Pembentukan Perlembagaan juga berlaku Pembentukan Perlembagaan juga berlaku kerana terjadinya perjanjian antara satu kerana terjadinya perjanjian antara satu bangsa dengan bangsa