• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB XI MEMAKNAI HIDUP BERNEGARA. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB XI MEMAKNAI HIDUP BERNEGARA. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

BAB XI

MEMAKNAI HIDUP BERNEGARA

Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H.

MKCU

Psikologi

www.mercubuana.ac.id

(2)

MEMAKNAI HIDUP BERNEGARA

(3)

A. PENDAHULUAN

MEMAKNAI ? -Memberi arti

HIDUP ?

-Mns sbg individu -Mns sbg sosial

BERNEGARA?

-memperbaiki keadaan dan meningkatkan

produktifitas kita sebagai bangsa dan negara.

(4)

B. GEREJA DAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Dasar hubungan antara dua pihak adalah saling pengakuan sesuai kedudukan masing-masing.

Gereja Katolik mengakui otonomi setiap negara di bidang hidup kemasyarakatan demi kesejahteraan rakyat seluruhnya.

Negara mengakui keberadaan agama-agama di indonesia. Dlm sila pertama pancasila, UUD 45 ay. 28

(5)

Gereja Katolik menyadari panggilannya dan ingin

mempunyai keleluasaan demi kesejahteraan

semua dan masing-masing warga masyarakat,

dan demi keselamatan manusia secara

sempurna, melayani kebutuhan mereka,

terutama yang bersifat rohani, tetapi juga yang

bersifat jasmani demi perkembangan

kepribadian mereka secara menyeluruh. Dalam

hal ini Gereja tidak mengharapkan kebebasan

melebihi atau kurang dari yang berdasar UUD

1945 dijamin oleh negara.

(6)

Dalam negara Pancasila, agama-agama dan negara mempunyai fungsi serta menunaikan peranannya masing-masing. Keduanya menjalankan fungsi itu dalam perspektif tujuan mereka masing-masing dan dari sudut pandangan yang berbeda-beda. Perbedaan tugas dalam situasi konkret akan semakin jelas, sementara Gereja dan negara hidup bersama dan bekerja sama dengan erat. Karena negara maupun Gereja ada demi kepentingan masyarakat yang sama, maka harus hidup dalam suasana kerja sama.

Pada instansi-instansi negara dan Gereja perlu ada sikap dialog, guna mengembangkan sikap saling mengerti dan menghormati serta kerukunan.

(7)

C. UMAT KATOLIK DALAM KETERLIBATAN SOSIAL

Sebagai persekutuan murid-murid Kristus, Gereja diutus menjadi saksi Kristus dalam masyarakat.

Iman umat akan Yesus Kristus menuntut Gereja terlibat dalam kehidupan sosial.

Kita sebagai anggota gereja secara langsung maupun tidak langsung dapat memaknai hidup bernegara dengan mengambil bagian dari tugas gereja dalam masyarakat atau Negara Indonesia.

(8)

C.1. Situasi Umum

Pembangunan bagaikan pisau bermata dua, disamping berdampak pisitif/menguntungan dan juga berdampak negatif/merugikan.

-Ekonomi= pasar bebas

-jalan tol

-politik

(9)

C.2. Demi Kepentingan Umum

Gereja dipanggil dan ditugaskan untuk menjadi tanda keselamatan bagi semua orang.

Dalam situasi mana pun juga Gereja tidak cukup hanya memperhatikan kepentingan umatnya sendiri, Gereja pertama-tama harus melayani kepentingan umum.

Selama kepentingan umum diabaikan, khususnya nasib kaum miskin dan tertindas diabaikan, Gereja belum menjalankan tugas pengutusannya dengan semestinya, bahkan menghianati hakekatnya.

(10)

C.3. Prinsip Subsidiaritas

• Berdasarkan pandangan iman mengenai manusia ini Gereja harus memperjuangkan dan melindungi hak individu maupun kelompok kecil, sebab segala usaha sosial semestinya me-nyokong kepentingan setiap pribadi, khususnya kaum lemah.

• Dlm usaha melindungi hak pribadi dan kelompok kecil itu Gereja berpegang pd prinsip : apa yang dapat dilaks oleh orang per orang atau oleh kelompok kecil, tidak boleh diserahkan kpd badan kolektif yg lebih besar. Prinsip ini dikenal sebagai prinsip subsidiaritas.

• Prinsip subsidiaritas ini memberi kesempatan bagi pribadi atau kelompok kecil untuk mengembangkan diri.

(11)

C.4. Umat Katolik Dalam Masyarakat Pancasila

• Dalam menggalang persatuan dan kesatuan hidup bernegara, bangsa Indonesia telah memilih dasar falsafah negara Indonesia yakni Pancasila. Karena disepa- kati bersama, maka Pancasila dapat diterima dan didukung oleh semua golongan dan semua pihak dalam masyarakat kita yang majemuk ini.

• Pancasila, baik sebagai keseluruhan maupun ditinjau Sila demi Sila, mencanangkan nilai-nilai dasar hidup manusiawi sejalan dengan nilai yang dikemukakan oleh ajaran dan pandangan Gereja Katolik.

(12)

• Umat kristen menerima dan mendukung Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, bukan hanya karena Pancasila merupakan sarana penggalang persatuan bangsa, melainkan juga sebagai ungkapan nilai-nilai dasar hidup bernegara, yang jauh berakar di dalam budaya dan sejarah suku-suku bangsa kita. (MAWI 1985 : 26, no.

53).

(13)

C.5. Pemuda Katolik Sebagai Aset Negara

Pemuda katolik merupakan aset bangsa.

• a. Agent of Change: bertugas mengadakan

perubahan2 dlm masyarakat ke arah yang lebih

baik. Pengetahuan yg diterima dlm pendidikan

dipakai demi pengabdian manusia agar dapat

hidup bermakna. Hal2 yg tidak sesuai dan

menghambat kemajuan haruslah diganti dgn hal2

yg hrs sesuai dgn tuntutan zaman. Dlm

mengadakan perubahan jg hrs memperhatikan

situasi dan kondisi di mana mrk. Perubahan yg

memajukan neg lain blm tentu cocok dilaks di

Ind.

(14)

• b. Agent of Development: bertugas melancarkan pembangunan baik bersifat fisik maupun non

fisik. Mahasiswa diharapkan bertindak sebagai pelopor-pelopor dalam pembangunan.

Pembangunan tidak akan berjalan lancar bila

manusia-manusianya tidak giat bekerja.

(15)

• c. Agent of Modernisation: bertugas sebagai

pelopor dalam pembaruan. Pembaharuan yang

akan dijalankan tidak terlepas dengan lingkungan

masyarakat sekitar. Tidak semua yang telah hidup

berurat dan berakar di Indonesia dapat diubah

begitu saja dengan hal-hal yang baru. Belum

tentu hal-hal yang baru itu membawa perubahan

yang baik bagi bangsa, karena bisa jadi hal yang

baru itu justru menjemmuskan bangsa ke jurang

kesengsaraan.Oleh karena itu mahasiswa sebagai

rnanusia berpendidikan seharusnya dapat

memilih mana yang perlu dipertahankan dan

mana yang perlu diubah.

(16)

C.6. Kesadaran Bela Negara

• Hal penting yang tidak bisa diupakan oleh pemuda katolik adalah bahwa Pancasila telah merumuskan semua pengalaman, pandangan hidup dan harapan bangsa. Tugas pemuda adalah untuk tetap menjaga Pancasila dan menjalankan amanat yang terkandung didalamnya.

(17)

• Pemuda harus berperan serta dan berada dalam garis terdepan, dalam melakukan perubahan, hanya dengan demikianlah pemuda menjaga keutuhan bangsa ini, mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan yang lebih besar, untuk mengantisipasi terjadinya penjajahan gaya baru disegala aspek, atas derasnya arus globalisasi yang tak terbendung juga merupakan salah satu menjaga negara ini.

• Kesadaran bela negara adalah dimana kita

berupaya untuk mempertahankan negara kita

dari ancaman yang dapat mengganggu

kelangsungan hidup bermasyarakat yang

berdasarkan atas cinta tanah air.

(18)

• Kesadaran bela negara adalah dimana kita berupaya untuk mempertahankan negara kita dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta tanah air. Kesadaran bela negara juga dapat menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri masyarakat. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. Keikutsertaan kita dalam bela negara merupakan bentuk cinta terhadap tanah air kita.

(19)

a. Cinta Tanah Air

• Negeri yang luas dan kaya akan sumber daya ini perlu kita cintai. Kesadaran bela negara yang ada pada setiap masyarakat didasarkan pada kecintaan kita kepada tanah air kita. Kita dapat mewujudkan itu semua dengan cara kita mengetahui sejarah negara kita sendiri, melestarikan budaya-budaya yang ada, menjaga lingkungan kita dan pastinya menjaga nama baik negara kita.

(20)

b. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

• Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan sikap kita yang harus sesuai dengan kepribadian bangsa yang selalu dikaitkan dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsanya. Kita dapat mewujudkannya dengan cara mencegah perkelahian antar perorangan atau antar kelompok dan menjadi anak bangsa yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

(21)

c. Pancasila

• Ideologi kita warisan dan hasil perjuangan para pahlawan sungguh luar biasa, pancasila bukan hanya sekedar teoritis dan normatif saja tapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita tahu bahwa Pancasila adalah alat pemersatu keberagaman yang ada di Indonesia yang memiliki beragam budaya, agama, etnis, dan lain-lain. Nilai-nilai pancasila inilah yang dapat mematahkan setiap ancaman, tantangan, dan hambatan.

(22)

d. Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara

• Dalam wujud bela negara tentu saja kita harus rela berkorban untuk bangsa dan negara. Contoh nyatanya seperti sekarang ini yaitu perhelatan seagames. Para atlet bekerja keras untuk bisa mengharumkan nama negaranya walaupun mereka harus merelakan untuk mengorbankan waktunya untuk bekerja sebagaimana kita ketahui bahwa para atlet bukan hanya menjadi seorang atlet saja, mereka juga memiliki pekerjaan lain.

Begitupun supporter yang rela berlama-lama menghabiskan waktunya antri hanya untuk mendapatkan tiket demi mendukung langsung para atlet yang berlaga demi mengharumkan nama bangsa.

(23)

• e. Memiliki Kemampuan Bela Negara

• Kemampuan bela negara itu sendiri dapat diwujudkan dengan tetap menjaga kedisiplinan, ulet, bekerja keras dalam menjalani profesi masing-masing.

(24)

D. PENUTUP

• Bagi umat katolik tanggungjawab kepada Allah dapat dalam bentuk memaknai hidup bernegara, diantaranya:

• a. Mendukung prinsip subsidiaritas yang digunakan gereja dalam usaha melindungi hak pribadi dan kelompok kecil itu. Gereja berpegang pada prinsip subsidiaritas bahwa apa yang dapat dilaksanakan oleh orang per orang atau oleh kelompok kecil, tidak boleh diserahkan kepada badan kolektif yang lebih besar.

Prinsip subsidiaritas ini memberi kesempatan bagi pribadi atau kelompok kecil untuk mengembangkan diri.

(25)

• b. Umat kristen bersama dengan semua umat yang beragama dan berkeyakinan lain, sebagai warga negara wajib turut menggalang persatuan, membangun hidup bersama yang makin manusiawi berdasarkan Pancasila.

• c. Menjadi agen perubahan, agen pembangunan dan agen pembaharuan di Indonesia.

(26)

d. Memiliki Kesadaran bela Negara dengan mengimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kesadaran bela negara dapat diwujudkan membantu korban bencana, mencegah bahaya narkoba, mencegah perkelahian, cinta produksi dalam negeri, melestarikan budaya Indonesia dan tampil sebagai anak bangsa yang berprestasi

(27)

Terima Kasih

Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H.

Referensi

Dokumen terkait

Dari Gambar 5-7 dapat dilihat perolehan yield char yang juga menurun seiring dengan meningkatnya suhu.. Pada rasio yang rendah, perolehan tar

farm pemerintah mengintervensi melalui kebijakan subsidi pupuk dan menerapkan kebijakan Harga Dasar Pembelian Pemerintah (HDPP) gabah dan beras (Adnyana dan Kariyasa, 2000).

Setiawati, Arini dan Nafrialdi, 2009, Obat Gagal Jantung , In: Gunawan, Sulistia, G., Farmakologi dan Terapi, Edisi 5, Jakarta : Departemen Farmakologi

Rosethoughtthey’dbettergoandseeMickeywhiletheywerethere, because he’d never forgive her if they didn’t, or so Jackie said, and Rose thought she was probably right.. After all,

Penulis melaksanakan penelitian akhir di Laboratorium Budidaya Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung dengan judul “ Kajian Pemberian Mineral Kalsium (Ca)

laporan hasil observasi baik melalui lisan maupun tulisan. Kompetensi Dasar: 4.1 Menginterprestasi makna teks laporan hasil observasi baik secara lisan maupun

Masjid diartikan secara harfiah adalah tempat untuk sujud karena di tempat ini setidak-tidaknya seorang mukmin Lima kali sehari semalam untuk melaksanakan shalat. Masjid

Tipe ini banyak digunakan sebagai rele bantu, karena dapat mempunyai kontak yang banyak dan kontaknya mempunyai kapasitas pemutusan arus yang lebih besar, untuk lebih jelasnya