• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMOHON MENGAJUKAN PERMOHONAN TERTULIS DITUJUKAN KEPADA KADISBUNSU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMOHON MENGAJUKAN PERMOHONAN TERTULIS DITUJUKAN KEPADA KADISBUNSU"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TERBIT PERTIMBANGAN TEKNIS PERMOHONAN DIANGGAP

DITARIK KEMBALI

1 hari

1 hari

1 hari 2 hari

DOKUMEN DILENGKAPI DAN BENAR TIDAK DILENGKAPI

PEMOHON MENGAJUKAN PERMOHONAN TERTULIS DITUJUKAN KEPADA KADISBUNSU

TERBIT PERTIMBANGAN TEKNIS

DITERIMA DOKUMEN LENGKAP DAN BENAR

PERMOHONAN DIKEMBALIKAN UNTUK DILENGKAPI

PEMBERITAHUAN KEPADA PEMOHON

DOKUMEN TIDAK LENGKAP PEMERIKSAAN DOKUMEN

KELENGKAPAN DAN KEBENARAN

DILENGKAPI DENGAN PERSYARATAN :

1. Akta pendirian dan perubahan terakhir yang telah terdaftar di Kemenhum dan HAM 2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

3. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

4. Izin Lokasi dari Bupati beserta peta dalam bentuk print out & digital skala 1:100.000 atau 1:50.000 5. Pertimbangan teknis dari instansi yang membidangi Kehutanan maupun Perkebunan Kabupaten 6. Rencana Kerja meliputi pembangunan kebun dan kebun masyarakat

7. Izin Lingkungan dari Bupati

8. Pernyataan kesanggupan perusahaan (format lamp X)

9. Pernyataan kesediaan melakukan kemitraan dengan pekebun, karyawan dan masyarakat sekitar (format lamp XIII)

10. Pernyataan belum menguasai lahan melebihi batas maksimum (format lamp XI)

Perusahaan perkebunan dengan luas 250 ha atau lebih wajib memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat sekitar dengan luasan paling kurang 20% dari luas areal.

Kebun masyarakat yang difasilitasi berada di luar areal izin usaha perkebunan.

(2)

2

1

1 PEMOHON MENGAJUKAN PERMOHONAN TERTULIS DITUJUKAN KEPADA KADISBUNSU

TERBIT PERTIMBANGAN TEKNIS PERMOHONAN DIANGGAP

DITARIK KEMBALI

DOKUMEN DILENGKAPI DAN BENAR TIDAK DILENGKAPI

PERMOHONAN DIKEMBALIKAN UNTUK DILENGKAPI TERBIT

PERTIMBANGAN TEKNIS

PEMBERITAHUAN KEPADA PEMOHON DITERIMA

DOKUMEN TIDAK LENGKAP DOKUMEN

LENGKAP DAN BENAR

PEMERIKSAAN DOKUMEN KELENGKAPAN DAN KEBENARAN

1 hari 1 hari 1 hari 2 hari

DILENGKAPI DENGAN PERSYARATAN : MEMILIKI KEBUN SENDIRI

1. Akta pendirian dan perubahan terakhir yang telah terdaftar di Kemenhum dan HAM 2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

3. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

4. Izin Lokasi dari Bupati beserta peta dalam bentuk print out & digital skala 1:100.000 atau 1:50.000 5. Jaminan pasokan bahan baku (format lamp XII)

6. Rencana Kerja pembangunan pengolahan 7. Izin Lingkungan dari Bupati

8. Pernyataan kesediaan melakukan kemitraan (format lamp XIII) 9. Pernyataan kesanggupan perusahaan (format lamp X)

10. Pertimbangan teknis dari instansi yang membidangi Kehutanan maupun Perkebunan Kabupaten 11. Bukti kepemilikan kebun sendiri

MEMILIKI KEBUN SENDIRI 20% DARI KAPASITAS Dilengkapi dengan :

1. Perjanjian kemitraan pengolahan berkelanjutan (format lamp IV) TIDAK MEMILIKI KEBUN SENDIRI

Dilengkapi dengan :

1. Pernyataan ketidaktersediaan lahan dari kepala dinas yang membidangi perkebunan kabupaten 2. Perjanjian kemitraan pengolahan berkelanjutan dengan koperasi pekebun (format lamp IV) 3. Pernyataan kesediaan melakukan penjualan saham kepada koperasi pekebun

(3)

PROSEDUR PENERBITAN PERTIMBANGAN TEKNIS

TERKAIT PEROLEHAN REKOMENDASI KESESUAIAN DENGAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERKEBUNAN PROVINSI DARI GUBERNUR TERHADAP IZIN USAHA PERKEBUNAN (IUP) YANG DITERBITKAN OLEH BUPATI

DASAR HUKUM : PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 98/PERMENTAN/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN

1 hari 2 hari

1 hari

1 hari PEMOHON MENGAJUKAN PERMOHONAN TERTULIS DITUJUKAN KEPADA KADISBUNSU

DILENGKAPI DENGAN PERSYARATAN : Pasal 23

1. Akta pendirian dan perubahan terakhir yang telah terdaftar di Kemenhum dan HAM 2. NPWP

3. SITU

4. Izin Lokasi dari Bupati beserta peta dalam bentuk print out & digital skala 1:100.000 atau 1:50.000 5. Pertimbangan teknis ketersediaan lahan dari dinas yang membidangi kehutanan apabila areal yang

diminta berasal dari kawasan hutan

6. Jaminan pasokan bahan baku (format lamp XII)

7. Rencana Kerja pembangunan kebun dan unit pengolahan hasil perkebunan termasuk termasuk rencana fasilitasi pembangunan kebun untuk masyarakat sekitar

8. Izin Lingkungan dari Bupati

9. Pernyataan kesanggupan perusahaan (format lamp X)

10. Pernyataan belum menguasai lahan melebihi batas maksimum (format lamp XI)

11. Pertimbangan teknis dari instansi yang membidangi Kehutanan maupun Perkebunan Kabupaten MEMFASILITASI PEMBANGUNAN KEBUN MASYARAKAT 20% DARI LUAS AREAL Selain melengkapi persyaratan sebagaimana Pasal 23, juga dilengkapi dengan :

Pasal 15

1. Perusahaan perkebunan dengan luas 250 ha atau lebih wajib memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat sekitar dengan luasan paling kurang 20% dari luas areal

2. Kebun masyarakat yang difasilitasi berada di luar areal izin usaha perkebunan.

PEMERIKSAAN DOKUMEN KELENGKAPAN DAN KEBENARAN

DOKUMEN TIDAK LENGKAP DOKUMEN

LENGKAP DAN BENAR

PERMOHONAN DIKEMBALIKAN UNTUK

DILENGKAPI

DOKUMEN LENGKAP DAN BENAR

TERBIT PERTIMBANGAN

TEKNIS DITERIMA

TERBIT PERTIMBANGAN

TEKNIS

PEMBERITAHUAN KEPADA PEMOHON

TIDAK DILENGKAPI

PERMOHONAN DIANGGAP DITARIK

KEMBALI

(4)

TERHADAP IZIN USAHA PERKEBUNAN UNTUK BUDIDAYA (IUP-B) YANG DITERBITKAN OLEH GUBERNUR DASAR HUKUM :

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 98/PERMENTAN/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG PENDELEGASIAN KEWENANGAN PELAYANAN PERIJINAN DAN NON PERIJINAN KEPADA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA UTARA

1 hari 2 hari

1 hari

1 hari PEMOHON MENGAJUKAN PERMOHONAN TERTULIS DITUJUKAN KEPADA KADISBUNSU

BELUM MEMILIKI HAK ATAS TANAH DILENGKAPI DENGAN PERSYARATAN :

Pasal 21

1. Akta pendirian dan perubahan terakhir yang telah terdaftar di Kemenhum dan HAM 2. NPWP

3. SITU

4. Rekomendasi kesesuaian dengan perencanaan pembangunan perkebunan kabupaten dari Bupati 5. Izin Lokasi dari Bupati beserta peta dalam bentuk print out & digital skala 1:100.000 atau 1:50.000 6. Pertimbangan teknis dari instansi yang membidangi Kehutanan maupun Perkebunan Kabupaten 7. Rencana Kerja meliputi pembangunan kebun dan kebun masyarakat

8. Izin Lingkungan dari Bupati atau Gubernur sesuai kewenangan 9. Pernyataan kesanggupan perusahaan (format lamp X)

10. Pernyataan kesediaan melakukan kemitraan dengan pekebun, karyawan dan masyarakat sekitar (format lamp XIII)

11. Pernyataan belum menguasai lahan melebihi batas maksimum (format lamp XI)

MEMFASILITASI PEMBANGUNAN KEBUN MASYARAKAT 20% DARI LUAS AREAL Selain melengkapi persyaratan sebagaimana Pasal 21, juga dilengkapi dengan :

Pasal 15

1. Perusahaan perkebunan dengan luas 250 ha atau lebih wajib memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat sekitar dengan luasan paling kurang 20% dari luas areal.

2. Kebun masyarakat yang difasilitasi berada di luar areal izin usaha perkebunan.

PEMERIKSAAN DOKUMEN KELENGKAPAN DAN KEBENARAN

DOKUMEN TIDAK LENGKAP DOKUMEN

LENGKAP DAN BENAR

PERMOHONAN DIKEMBALIKAN UNTUK

DILENGKAPI

DOKUMEN LENGKAP DAN BENAR DITERIMA

TERBIT PERTIMBANGAN

TEKNIS

PEMBERITAHUAN KEPADA PEMOHON

TIDAK DILENGKAPI

(5)

PROSEDUR PENERBITAN PERTIMBANGAN TEKNIS

TERHADAP IZIN USAHA PERKEBUNAN UNTUK PENGOLAHAN (IUP-P) YANG DITERBITKAN OLEH GUBERNUR DASAR HUKUM :

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 98/PERMENTAN/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG PENDELEGASIAN KEWENANGAN PELAYANAN PERIJINAN DAN NON PERIJINAN KEPADA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA UTARA

1 hari 2 hari

1 hari

1 hari PEMOHON MENGAJUKAN PERMOHONAN TERTULIS DITUJUKAN KEPADA KADISBUNSU

BELUM ATAU TELAH MEMILIKI HAK ATAS TANAH DILENGKAPI DENGAN PERSYARATAN :

MEMILIKI KEBUN SENDIRI SAMA DENGAN ATAU LEBIH DARI KAPASITAS Pasal 22

1. Akta pendirian dan perubahan terakhir yang telah terdaftar di Kemenhum dan HAM 2. NPWP

3. SITU

4. Rekomendasi kesesuaian dengan perencanaan pembangunan perkebunan kabupaten dari Bupati 5. Izin Lokasi dari Bupati beserta peta dalam bentuk print out & digital skala 1:100.000 atau 1:50.000 6. Jaminan pasokan bahan baku (format lamp XII)

7. Rencana Kerja pembangunan pengolahan

8. Izin Lingkungan dari Bupati atau Gubernur sesuai kewenangan 9. Pernyataan kesediaan melakukan kemitraan (format lamp XIII) 10. Pernyataan kesanggupan perusahaan (format lamp X)

11. Pertimbangan teknis dari instansi yang membidangi Kehutanan maupun Perkebunan Kabupaten MEMILIKI KEBUN SENDIRI 20% DARI KAPASITAS

Selain melengkapi persyaratan sebagaimana Pasal 22, juga dilengkapi dengan : Pasal 11

1. Bukti kepemilikan kebun sendiri

2. Perjanjian kemitraan pengolahan berkelanjutan (format lamp IV) TIDAK MEMILIKI KEBUN SENDIRI

Selain melengkapi persyaratan sebagaimana Pasal 22, juga dilengkapi dengan : Pasal 13

1. Pernyataan ketidaktersediaan lahan dari kepala dinas yang membidangi perkebunan kabupaten 2. Perjanjian kemitraan pengolahan berkelanjutan dengan koperasi pekebun (format lamp IV)

Pasal 14

1. Pernyataan kesediaan melakukan penjualan saham kepada koperasi pekebun

PEMERIKSAAN DOKUMEN KELENGKAPAN DAN KEBENARAN

DOKUMEN TIDAK LENGKAP DOKUMEN

LENGKAP DAN BENAR

PERMOHONAN DIKEMBALIKAN UNTUK

DILENGKAPI

DOKUMEN LENGKAP DAN BENAR

TERBIT PERTIMBANGAN

TEKNIS DITERIMA

TERBIT PERTIMBANGAN

TEKNIS PEMBERITAHUAN

KEPADA PEMOHON

PERMOHONAN DIANGGAP DITARIK

KEMBALI TIDAK DILENGKAPI

(6)

TERHADAP IZIN USAHA PERKEBUNAN (IUP) YANG DITERBITKAN OLEH GUBERNUR DASAR HUKUM :

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 98/PERMENTAN/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG PENDELEGASIAN KEWENANGAN PELAYANAN PERIJINAN DAN NON PERIJINAN KEPADA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA UTARA

1 hari

2 hari

1 hari

1 hari TIDAK DILENGKAPI

PEMOHON MENGAJUKAN PERMOHONAN TERTULIS DITUJUKAN KEPADA KADISBUNSU BELUM MEMILIKI HAK ATAS TANAH

DILENGKAPI DENGAN PERSYARATAN : Pasal 23

1. Akta pendirian dan perubahan terakhir yang telah terdaftar di Kemenhum dan HAM 2. NPWP

3. SITU

4. Rekomendasi kesesuaian dengan perencanaan pembangunan perkebunan kabupaten dari Bupati 5. Izin Lokasi dari Bupati beserta peta dalam bentuk print out & digital skala 1:100.000 atau 1:50.000 6. Pertimbangan teknis ketersediaan lahan dari dinas yang membidangi kehutanan apabila areal yang

diminta berasal dari kawasan hutan

7. Jaminan pasokan bahan baku (format lamp XII)

8. Rencana Kerja pembangunan kebun dan unit pengolahan hasil perkebunan termasuk termasuk rencana fasilitasi pembangunan kebun untuk masyarakat sekitar

9. Izin Lingkungan dari Bupati atau Gubernur sesuai kewenangan 10. Pernyataan kesanggupan perusahaan (format lamp X)

11. Pernyataan belum menguasai lahan melebihi batas maksimum (format lamp XI)

12. Pertimbangan teknis dari instansi yang membidangi Kehutanan maupun Perkebunan Kabupaten MEMFASILITASI PEMBANGUNAN KEBUN MASYARAKAT 20% DARI LUAS AREAL Selain melengkapi persyaratan sebagaimana Pasal 23, juga dilengkapi dengan :

Pasal 15

1. Perusahaan perkebunan dengan luas 250 ha atau lebih wajib memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat sekitar dengan luasan paling kurang 20% dari luas areal

2. Kebun masyarakat yang difasilitasi berada di luar areal izin usaha perkebunan.

PEMERIKSAAN DOKUMEN KELENGKAPAN DAN KEBENARAN

DOKUMEN TIDAK LENGKAP DOKUMEN

LENGKAP DAN BENAR

PERMOHONAN DIKEMBALIKAN UNTUK

DILENGKAPI

DOKUMEN LENGKAP DAN BENAR DITERIMA

TERBIT PERTIMBANGAN

TEKNIS

PEMBERITAHUAN KEPADA PEMOHON

(7)

PROSEDUR PENERBITAN PERTIMBANGAN TEKNIS

TERHADAP IZIN USAHA PERKEBUNAN UNTUK BUDIDAYA (IUP-B) DAN IZIN USAHA PERKEBUNAN (IUP) YANG DITERBITKAN OLEH GUBERNUR

DASAR HUKUM :

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 98/PERMENTAN/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG PENDELEGASIAN KEWENANGAN PELAYANAN PERIJINAN DAN NON PERIJINAN KEPADA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA UTARA

1 hari 2 hari

1 hari

1 hari PEMOHON MENGAJUKAN PERMOHONAN TERTULIS DITUJUKAN KEPADA KADISBUNSU

TELAH MEMILIKI HAK ATAS TANAH DILENGKAPI DENGAN PERSYARATAN :

Pasal 57 1. Fhotocopy sertifikat hak atas tanah

2. Akta pendirian dan perubahan terakhir yang telah terdaftar di Kemenhum dan HAM 3. Hasil Penilaian Usaha Perkebunan

4. Izin Lingkungan dari Bupati atau Gubernur sesuai kewenangan

PEMERIKSAAN DOKUMEN KELENGKAPAN DAN KEBENARAN

DOKUMEN TIDAK LENGKAP DOKUMEN

LENGKAP DAN BENAR

PERMOHONAN DIKEMBALIKAN UNTUK

DILENGKAPI

DOKUMEN LENGKAP DAN BENAR

TERBIT PERTIMBANGAN

TEKNIS DITERIMA

TERBIT PERTIMBANGAN

TEKNIS

PEMBERITAHUAN KEPADA PEMOHON

TIDAK DILENGKAPI

PERMOHONAN DIANGGAP DITARIK

KEMBALI

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Panitia Pengadaan Barang / Jasa Stasiun Meteorologi Mutiara Palu akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi secara elektronik untuk paket pekerjaan

Implementasi merupakan tahapan setelah melakukan analisis dan perancangan sistem pada siklus rekayasa perangkat lunak dimana aplikasi siap dioperasikan pada

Abdulgani yang ditangkap bersama tiga warga Filipina yang konon juga anggota JI, mengaku mereka semua termasuk dalam sel beranggotakan enam orang yang menerima perintah dari

Rencana kegiatan awal pada siklus II seperti halnya dengan siklus I, peneliti sebagai kepala sekolah mengadakan diskusi kembali melalui bimbingan di SMAN

Dimana program pendaftaran ini sendiri merupakan program yang menolong para peserta yang ingin melakukan pendaftran tanpa harus mendatangi secara langsung lokasi pendaftaran

Masalah yang disoroti adalah bahwa keberadaan Gapoktan belum mampu menjadi wadah kelembagaan petani perdesaan yang memberikan peluang untuk meningkatkan daya saing

Jadi, dengan kemampuan perawat memahami dan mendukung emosi orang lain (dalam hal ini klien) maka dapat mendorong perawat untuk menerima perasaan klien baik positif maupun

eksklusif mempunyai perbedaan bermakna hanya pada bayi yang berusia 3 dan 4 bulan sedangkan bayi saat bayi berusia 2,5 dan 6 tidak memiliki perbedaan yang