BAB III
METODE PENELITIAN
1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah kuantitatif, dimana penelitian berupa angka dan analisis menggunakan statistic (Sugiyono, 2010;7). Alasan peneliti menggunakan pendekatan ini, ialah dengan mempertimbangkan karakteristik- karateristik yang ada dalam pendeketan kuantitatif, antara lain: menjelaskan fenomena, mengumpulkan data angka, dan menggunakan statistik untuk menganalisis data (Silalahi, 2015).
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksplanatoris dimana penilitian ini ingin membuktikan dan menjelaskan hubungan masing-masing variabel yang telah dihopetisiskan yaitu Penggunaan Youtube dan Instagram sebagai variabel (X1)(X2) dan FOMO sebagai variabel Y.
1.2 Variabel dan Indikator Penelitian
Definisi konseptual menjelaskan tentang variabel penelitian yang mempermudah peneliti untuk mengaplikasikan kosep yang dibutuhkan di lapangan.
Dalam penelitian ini adapun definis konseptualnya yaitu : Pengguna sosial media youtube dan instagram sebagai variabel independen (X1) dan (X2) dan FOMO variabel dependen (Y) merupakan variabel yang menentukan ada tidaknya pengaruh dari variabel independen. Indikator penggunaan Youtube dan Instagram sebagai variabel independen (x) menggunakan konsep dari Elvinaro (2004) terkait penggunaan media yaitu :
1. Frekuensi (dilihat dari berapa banyak dalam satu hari, satu minggu, dan bahkan satu tahun, pengguna menggunakan media).
2. Durasi (seberapa banyak waktu yang digunakan sesorang dalam menggunakan media)
3. Perhatia atau atensi ( bagaimana seorang memperhatikan satu konten, seperti hanya fokus pada konten yang dilihat, atau melihat konten sambil melakukan kegiatan lainnya).
Gambar 1. Design Penelitian
Indikator Fear Of Missing Out (FOMO) variabel dependen (y) pada penelitian ini menggunakan konsep dari Abel (2016) dalam jurnal rizki, audry, dkk (2018) mengenai “Ketakuan Akan Kehilang Momen (FOMO) Pada Remaja Kota Samarinda” :
1. Tidak dapat melepaskan diri dari ponsel.
2. Cemas dan gelisah jika belum mengecek akun media sosial.
3. Lebih mementingkan berkomunikasi dengan rekan-rekan di media sosial.
4. Terobsesi dengan status dan postingan orang lain.
5. Selalu ingin eksis dengan menshare setiap kegiatannya.
6. Merasa depresi jika sedikit orang yang melihat akunnya.
1.3 Desain Penelitian
1.4 Unit Amatan dan Unit Analisa
Unit amatan adalah Generasi Z kota Salatiga dan unit analisa adalah Pengaruh Penggunaan Youtube dan Instagram terhadap FOMO.
1.5 Popilasi dan Sampel
Populasi adalah suatu kesatuan objek yang memiliki ciri khas yang sama pada suatu wilayah yang akan diteliti. Sampel merupakan elemen kecil dari populasi itu sendiri. Pada penelitian ini populasi diambil dari keseluruhan Generasi Z kota Salatiga yaitu sebanyak 49.351 data ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kota
Salatiga tahun 20191 sedangkan untuk sampel diukur menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 5 % maka diperoleh :
𝑛 = 𝑁
1 + 𝑁𝑑2
Ket :
N : Total Populasi n : Jumlah Sampel
d : Taraf Kepercayaan (Tingkat kesalahan)
𝑛 = 49351
1 + 49351(0.05)2 𝑛 = 49351
1 + 123.37 𝑛 = 49351
124.37
𝑛 = 396.776 = 397 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 1.6 Defenisi Operasional
Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat :
1. Variabel bebas :Youtube (X1) dan Instagram (X2) 2. Variabel terikat : Fear Of Missing Out (FOMO) (Y)
Variabel Indikator
Item Instrumen
Skala Pengukuran Favorable Unfavorable
1. Pengguna Youtube (X1)
1. Frekuensi , dilihat dari berapa banyak dalam satu hari, satu minggu, dan bahkan satu tahun, pengguna menggunakan media
Total frekuensi saya
menggunakan youtube dalam satu hati adalah…kali
Rasio
2.Durasi, seberapa banyak waktu yang digunakan sesorang dalam
Total durasi saya menggunkan Youtube dalam satu hari adalah…jam
Rasio
1 Badan Pusat Statistik Kota Salatiga. 2019. Salatiga Dalam Angka.
https://salatigakota.bps.go.id/
menggunakan media
3. Perhatian, bagaimana seorang memperhatikan satu konten, seperti hanya fokus pada konten yang dilihat, atau melihat konten sambil melakukan kegiatan lainnya
1. Menonton Youtube menjadi salah satu kebutuhan saya setiap hari 2. Saya lupa waktu jika sudah menonton Youtube
3. Saya hanya menonton youtube jika memiliki waktu luang 4. Saya tidak tertarik dengan konten-konten yang ada di Youtube
Ordinal
2. Pengun aan Instagram
(X2)
1. Frekuensi , dilihat dari berapa banyak dalam satu hari, satu minggu, dan bahkan satu tahun, pengguna menggunakan media
Total frekuensi saya
menggunakan Instagram dalam satu hati adalah…kali
Rasio
2.Durasi, seberapa banyak waktu yang digunakan sesorang dalam
menggunakan media
Total durasi saya menggunkan Instagram dalam satu hari adalah…jam
Rasio
3.Perhatian, bagaimana seorang memperhatikan satu konten, seperti hanya fokus pada konten yang dilihat, atau melihat konten sambil melakukan kegiatan lainnya
1. Menggunakan Instagram menjadi salah satu
kebutuhan saya setiap hari.
2. Saya lupa waktu jika sudah menggunakan Instagram
3. Saya hanya menggunakan Instagram jika memiliki waktu luang 4. Saya tidak suka
menghabiskan waktu menggunakan Instagram
Ordinal
3. Fear Of Missing Out (FOMO) (Y),
1. Tidak dapat melepaskan diri dari ponsel
1. Saya selalu menyempatkan diri untuk melihat Instagram maupun Youtube saat saya bangun di pagi hari.
2. Saya menyempatkan diri menonton youtube dan bermain Instagram saat saya sedang makan.
3. Saya menyempatkan
4. Saya merasa biasa saja jika tidak
menonton dan membuka Instagram dalam satu hari
Ordinal
diri untuk menonton Youtube dan bermain Instagram sebelum tidur di malam hari
2. Cemas dan gelisa jika belum mengecek akun media sosial
1. Saya merasa cemas dan gelisa jika tidak
menonton ataupun menggunakan Instagram dalam satu hari.
2. Jika tidak menonton Youtube dan membuka Instagram dalam satu hari saya merasa ketinggalan informasi.
3. Saya merasa biasa saja jika tidak
membuka Instagram dalam satu hari.
Ordinal
3. Lebih mementingkan berkomunikasi dengan rekan-rekan di media sosial
1. Saya selalu mendapat bahan obrolan seru saat sedang chating bersama teman di Instagram dari pada berbicara langsung saat kumpul dengan teman-teman 2. Saya tidak memperhatikan bahan obrolan ketika
berkomunikasi dengan teman- teman karena terlalu asyik menggunakan Instagram dan menonton Youtube
3. Saya lebih suka
melakukan obrolan secara tatap muka bertemu langsung daripada menggunakan media sosial
Ordinal
4. Terobsesi dengan status dan postingan orang lain
1. Saya selalu membrikan komentar untuk setiap postingan teman-teman yang saya ikuti di Instagram 2. Saya selalu memberikan like pada setiap postingan teman-
3. Saya jarang memperhatika n status ataupun postingan orang lain pada Instagram
Ordinal
teman di Instagram
5. Selalu ingin eksis dengan menshare setiap kegiatannya
1. Saya selalu menyempatkan diri untuk membagikan setiap momen aktivitas yang saya lakukan setiap hari menggunakan instagram 2. Jika
menemukan hal- hal baru yang kekinian saya tidak pernah lupa untuk
membagikannya di instagram
3. Saya tidak suka
membagikan momen pribadi saya di media sosial
Ordinal
6. Merasa depresi jika sedikit orang melihat akunnya
1. Saya merasa depresi jika hanya terdapat sedikit orang yang mengunjungi Instagram serta memberi like dan komentar pada setiap postingan saya.
2. Saya selalu melihat berapa jumlah like dan komentar pada setiap postingan saya
3. Saya tidak peduli dengan jumlah like ataupun komentar yang diberikan pada postingan saya
Ordinal
1.7 Lokasi Penelitian
Penelitian ini di lakukan di kota Salatiga. Banyaknya pelajar, mulai dari pelajar asli Salatiga maupun pelajar dari luar kota Salatiga yang di dominasi oleh generasi Z mulai dari usia 10-24 tahun. Peneliti ingin melihat adakah pengaruh penggunaan Youtube dan Instagram terhadap FOMO pada generasi z kota Salatiga.
1.8 Proses Pengambilan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua sumber data yaitu data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada, contoh : buku, website, jurnal, pdf dan lain-lain. Dan data primer Menurut Bungin (2006; 41) adalah kumpulan pertanyaan mengenai masalah yang sedang diteliti. Pada penelitian ini data
primer berasal dari pengguna sosial media Youtube dan Instagram lewat penyebaran kuesioner.
1.9 Teknik Analisis Data
● Teknik Analisis data yang digunakan penulis yaitu statistic deskriptif dan analisis Regresi Linear Berganda. Menurut Burhan Bungin (2002:181), statistic deskriptif berusaha memperlihatkan bagaiamana keadaan fenomena secara nyata, apa adanya tanpa memperdulikan hubungan yang ada di sekitarnya. Menurut Suyono (2018:05) analisis regresi linear berganda bertujuan untuk melihat adakah pengaruh yang dihasilkan dua variabel independen terhadap variabel dependen lainnya . Rumus yang digunakan :
Y =β0 + β1X1+ β2X2+ ε
Y : Variabel dependen
X1 dan X2 : Variabel-variabel independen
ε = Galat Acak
1.10 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji apakah kumpulan pertanyaan yang kita ukur sudah tepat untuk mengukur apa yang hendak kita teliti hasilnya.
2 2 2 2
( )( )
( ) ( )
N XY XY Y rxy
N X X N Y Y
−
= − −
• Keterangan:
• rxy = Koefisien kolerasi antara X dan Y
• X = Nilai valiabel bebas/antara (prediator Y)
• Y = Nilai variabel terikat
• ∑XY = Jumlah produk dari X dan Y
Kriteria dalam pemilihan item dinyatakan valid atau tidak valid, dinyatakan berdasarkan korelasi item total dengan menggunakan batasan r-hasil > r-tabel.
a. Valid jika r-hasil positif dan > r-tabel ( rxy > 0,3 ) b. Tidak valid jika r-hasil < r-tabel ( rxy < 0,3 )
c. r-tabel diperoleh dari df = 30-2 = 28 ( 0,374 dengan taraf signifikansi 5% )
Tabel 3. 1 Uji Validitas Variabel Penggunaan Youtube dan Instagram Terhadap FOMO Butir Pertanyaan r hasil r tabel Keterangan
Youtube perhatian 1 0,676 0,374 Valid
Youtube perhatian 2 0,748 0,374 Valid
Youtube perhatian 3 0,579 0,374 Valid
Youtube perhatian 4 0,678 0,374 Valid
Instagram Perhatian 1 0,820 0,374 Valid
Instagram Perhatian 2 0,878 0,374 Valid
Instagram Perhatian 3 0,738 0,374 Valid
Instagram Perhatian 4 0,518 0,374 Valid
FOMO 1. 1 0,524 0,374 Valid
FOMO 1. 2 0,233 0,374 Tidak Valid
FOMO 1. 3 0,165 0,374 Tidak Valid
FOMO 1. 4 0,426 0,374 Valid
FOMO 2.1 0,696 0,374 Valid
FOMO 2.2 0,761 0,374 Valid
FOMO 2.3 0,849 0,374 Valid
FOMO 3.1 0,503 0,374 Valid
FOMO 3.2 0,488 0,374 Valid
FOMO 3.3 0,519 0,374 Valid
FOMO 4.1 0,427 0,374 Valid
FOMO 4.2 0,302 0,374 Tidak Valid
FOMO 4.3 0,506 0,374 Valid
FOMO 5.1 0,581 0,374 Valid
FOMO 5.2 0,608 0,374 Valid
FOMO 5.3 0,038 0,374 Tidak Valid
FOMO 6.1 0,563 0,374 Valid
FOMO 6.2 0,724 0,374 Valid
FOMO 6.3 0,506 0,374 Valid
Sumber: Analisis Data Primer, Tahun 2020
1.11 Uji Reliabilitas
Uji relianilitas adalah untuk memaparkan alat ukur yang kita gunakan yaitu kuesioner dapat menghasilkan hasil yang sama terhadap responden apabilan diandalkan sebagai alat ukur.
ά = 2
1− 12 +2 22 Sx
S S
Keterangan:
Ά = Koefisien reliabilitas alpha
S12 dan S22 = Varian skor belahan 1 dan varian skor belahan 2 Sx2 = Varian skor skala
TABEL 3.2 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.851 23
Sumber: Analisis Data Primer, Tahun 2020
Melalui tabel tersebut, menunjukkan bahwa variabel Penggunaan Youtube dan Instagram terhadap FOMO pada Generasi Z di Salatiga memiliki nilai cronbach Alpha 0,864 diatas r-tabel (0,361) sehingga dapat dikatakan hasil pengujian ini reliabel.