• Tidak ada hasil yang ditemukan

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bimbingan Teknis Penerapan EDM dan e-rkam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bimbingan Teknis Penerapan EDM dan e-rkam"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Penyusun:

Tim PMU, REP-MEQR

Desain:

MAK Unggulan Informatika

Dipublikasikan oleh:

Project Management Unit

Proyek Realizing Education’s Promise – Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR)

Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI

Jl Lapangan Banteng Barat No. 3-4

Jakarta Pusat 10710

Telepon(021) 3812344, 34833981

Informasi selengkapnya, silakan kontak:

Madrasah Digital Care

Hotline WA 081147402020

(3)

KATA PENGANTAR

Proyek Realizing Education’s Promise - Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) IBRD

Loan Number: 8992-ID bertujuan untuk meningkatkan mutu pengelolaan pendidikan di

madrasah. Proyek ini akan dilaksanakan untuk seluruh madrasah pada semua jenjang di 34

Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia secara bertahap mulai tahun 2020 hingga

tahun 2024.

Sesuai dengan Project Appraisal Document (PAD) bahwa salah satu kegiatan pada proyek

komponen 1 adalah penerapan Rencana Kerja Anggaran Madrasah berbasis elektronik (e-RKAM.

Penyusunan rencana kerja dan anggaran akan berkulitas manakala di dasarkan pada analisis hasil

Evaluasi Diri Madrasah (EDM) yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). Kegiatan

ini bertujuan agar madrasah dapat mengalokasikan secara tepat sumberdana seperti BOS untuk

kegiatan yang mendorong pencapaian SNP. Penerapan e-RKAM juga akan memungkinkan

pemberian bantuan pada proses pemantauan di lapangan di semua jenjang, kabupaten, provinsi,

dan pusat. Agar Madrasah dapat mengenal dan terampil melakanakan EDM dan menyusun

RKAM dengan aplikasi e-RKAM, maka perlu dilakukan persiapan dalam bentuk Bimbingan Teknis

(Bimtek).

Petunjuk Teknis Bimbingan Teknis Penerapan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) Rencana Kerja

Anggaran Madrasah berbasis elektronik (e-RKAM) bagi Tim Inti Nasional (TIN), Tim Inti Provinsi

(TIP), Tim Inti Kabupaten/ Kota (TIK), dan Tim Inti Madrasah (TIM) ini merupakan sebuah panduan

operasional implementasi salah satu kegiatan Komponen 1 Proyek, yaitu: “Penerapan Sistem

e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah Berbasis elektronik) secara nasional dan

Pemberian Dana Bantuan untuk Madrasah”.

Pada tahun anggaran 2021, Bimtek tersebut dilaksanakan secara daring untuk mengantisipasi

pandemi Covid-19 yang tidak diketahui kapan mereda. Mekanisme Bimtek tetap mengikuti

sistem berjenjang atau lazim disebut cascade model, mengingat masih dipandang perlu

keterlibatan pemangku kepentingan pada tingkat provinsi dan kabupaten untuk alasan

keberlangsungan program. Namun, disadari bahwa jumlah sasaran yang besar dan cakupan

wilayah yang luah maka dipandang perlu untuk menyusun Petunjuk Teknis (Juknis) ini.

(4)

Diharapkan dengan adanya Juknis ini, para pemangku kepentingan, mulai dari Provinsial

Coordinating Unit (PCU), District Coordinating Unit (DCU), , pelatih/fasilitator dan madrasah

sasaran memiliki pemahaman dan pengetahuan yang sama tentang strategi pelaksanaan

Bimtek ini.

Kita berharap Juknis Bimtek ini bermanfaat guna menunjang ketercapaian tujuan proyek

REP-MEQR, sehingga pada akhirnya proyek ini akan menghasilkan peningkatan hasil belajar

peserta didik madrasah.

Jakarta, Juli 2021

Ketua PMU REP-MEQR/

Ketua Porgram Implementation Unit

^

Abdullah Faqih

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... I

DAFTAR ISI ... II

BAB I ... 3

PENDAHULUAN ... 3

A.

L

ATAR

B

ELAKANG

... 3

B.

T

UJUAN

P

ROGRAM

... 4

C.

S

ASARAN

P

ROGRAM

... 4

BAB II ... 5

KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) DAN KEGIATAN PENDAMPINGAN ... 5

A.

B

IMTEK

B

ERJENJANG

... 5

B.

B

IMTEK

P

EMBEKALAN

TIN

DAN

TIP ... 5

C.

B

IMTEK

P

EMBEKALAN

TIK... 7

D.

B

IMTEK

TIM ... 7

E.

P

ENDAMPINGAN

... 8

BAB III ...10

SUBSTANSI BIMTEK DAN ALUR PELAKSANAAN BIMTEK...10

A.

T

OPIK

B

AHASAN

B

IMTEK

... 10

B.

A

LUR

P

ELAKSANAAN

B

IMTEK

... 10

C.

P

ENILAIAN

... 11

BAB IV...13

JADWAL BIMTEK ...13

A.

J

ADWAL

P

EMBUKAAN DAN

P

ENUTUPAN

... 13

B.

J

ADWAL

B

IMTEK

B

ERJENJANG

... 14

BAB V ...15

FASILITATOR BIMTEK ...15

A.

JENIS-JENIS FASILITATOR BIMTEK ... 15

BAB VI...19

PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN ...19

A.

P

ELAKSANA

K

EGIATAN

... 19

B.

P

EMBAGIAN

T

ANGGUNG JAWAB

. ... 20

MONITORING, PENGAWASAN DAN PENGADUAN ...25

A.

M

ONITORING

D

AN

P

ENGAWASAN

... 25

(6)

PENGERTIAN UMUM

Dalam Petunjuk Teknis ini, yang dimaksud dengan:

1. BIMTEK

: Bimbingan Teknis penerapkan EDM dan e-RKAM.

2. BOS

: Bantuan Operasional Sekolah

3. DARING

: Dalam jaringan atau daring, juga sering disebut on-line adalah

pendekatan pembelajaran yang diterapkan untuk Bimtek.

4. DCU

: District Coordinating Unit atau DCU adalah unit pelaksana proyek di

tingkat kabupaten/kota yang berkedudukan di setiap Kantor

Kemenag Kabupaten/Kota.

5. EDM

: Evaluasi Diri Madrasah atau EDM adalah sistem pengukuran

pencapaian SNP yang dilakukan secara mandiri oleh madrasah.

6. e-RKAM

: Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis elektronik

7. JUKNIS

: Petunjuk Teknis

8. LMS

: Learning Managemeni System atau LMS, platform yang digunakan

untuk mengelola Bimtek secara daring.

9. LSP

: Logistic Service Provider atau LSP adalah perusahaan bertugas

membantu PMU, PCU, DCU, dan Fasilitator dalam pelaksanaan

kegiatan Bimtek dan Pendampingan

10. LURING

: Luar jaringan atau luring, sering disebut juga off-line adalah

pendekatan pembelajaran konvensional dengan cara tatap muka

antara pengajar dan pembelajar secara fisik.

11. REP-MEQR : Adalah Proyek Realizing Education’s Promise - Madrasah Education

Quality Reform yang didanai dengan pinjaman Bank Dunia untuk

meningkatkan kualitas Madrasah di Indonesia.

12. RKAM

: Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah

13. TIK

: Tim Inti Kabupaten/Kota atau TIK adalah fasilitator atau pengajar

Bimtek tingkat kabupeten/kota yang bertugas mengajar Bimtek TIM.

14. TIM

: Tim Inti Madrasah atau TIM adalah peserta Bimtek terdiri dari 3 orang

yaitu Kepala Madrasah, Bendahara Madrasah, dan Wakil

Kepala/Guru/Operator IT.

15. TIN

: Tim Inti Nasional atau TIN adalah tim pakar/ahli/praktisi yang

direkomendasi oleh Kemenag Pusat, dapat berasal dari Perguruan

Tinggi, Kemenag Pusat, Kanwil Kemenag, Pusdiklat, atau TIP, untuk

menjadi fasilitator Bimtek, di tingkat nasional.

16. TIP

: Tim Inti Provinsi atau TIP adalah fasilitator atau pengajar Bimtek

tingkat provinsi yang bertugas mengajar pada Bimtek Pembekalan

TIK.

17. PCU

: Provincial Coordinating Unit atau PCU adalah unit pelaksana proyek

di tingkat provinsi yang berkedudukan di setiap Kanwil Kemenag

Provinsi.

(7)

18. PMU

: Project Manajemen Unit atau PMU adalah unit manjemen proyek di

tingkat pusat yang berkedudukan di Direktorat Jenderal Pendidikan

Islam, Kemenag.

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proyek Realizing Education’s Promise: Support to Indonesia’s Ministry of Religious Affairs for

Improved Quality of Education –selanjutnya disebut Realizing Education’s Promise-

Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) (IBRD 8992-ID) bertujuan untuk

meningkatkan mutu pengelolaan dan layanan pendidikan madrasah dalam binaan

Kementerian Agama. Proyek ini dilaksanakan dalam waktu lima tahun, dimulai pada awal

tahun 2020 dan berakhir pada tahun 2024 dengan pembiayaan dari Bank Dunia. Proyek ini

akan dilaksanakan di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

REP-MEQR terdiri atas empat komponen proyek yang diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dan sistem pengelolaan pendidikan di Kementerian Agama. Keempat

komponen tersebut adalah:

1.

Komponen 1

Penerapan Sistem e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah Berbasis elektronik)

secara nasional dan Pemberian Dana Bantuan untuk Madrasah;

2.

Komponen 2

Penerapan Sistem Penilaian Hasil Belajar seluruh Peserta Didik Kelas 4 MI secara nasional;

3.

Komponen 3

Kebijakan dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk Guru, Kepala Madrasah,

dan Tenaga Kependidikan Madrasah; dan

4.

Komponen 4

Penguatan Sistem untuk mendukung Peningkatan Mutu Pendidikan.

Sesuai dengan Project Appraisal Document (PAD) bahwa salah satu program pada proyek

komponen 1 adalah penerapan Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis elektronik

(e-RKAM). Penyusunan rencana kerja dan anggaran akan berkulitas manakala di dasarkan

pada analisis hasil Evaluasi Diri Madrasah (EDM) yang mengacu pada Standar Nasional

Pendidikan (SNP).

Guna menyiapkan personel madrasah dalam melaksanakan program ini maka perlu

diadakan kegiatan Bimbingan Teknis Penerapan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dan Rencana

Kerja dan Anggaran Madrasah Berbasis Elektronik (e-RKAM), yang selanjutnya di sebut

Bimtek.

(9)

B. Tujuan Program

Tujuan Program Penerapan Rencana Kerja Anggaran Madrasah berbasis elektronik (e-RKAM)

adalah agar Madrasah mampu mengalokasikan secara tepat sumberdana seperti Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) atau sumber dana lainnya untuk kegiatan yang mendorong

pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP). Dengan demikian:

1. Pemanfaatan semua dana bantuan dapat di pantau baik di jenjang kabupaten/kota,

provinsi, maupun pusat.

2. Kualitas lembaga pendidikan dapat ditingkatkan seiring kenaikan kualitas perencanaan

dan penganggaran.

C. Sasaran Program

Pada Tahun Anggaran 2021, jumlah madrasah yang diikutsertakan Bimtek penerapan EDM

dan e-RKAM sebanyak 21,687 meliputi Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah

(MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), di 21 Provinsi sebagai

berikut.

1.

Sumatera Utara

2.

Sumatera Barat

3.

Riau

4.

Kepulauan Riau

5.

Bengkulu

6.

Jambi

7.

Sumatera Selatan

8.

Lampung

9.

Bangka Belitung

10. Banten

11. Jawa Barat

12. Jawa Tengah

13. Jawa Timur

14. Nusa Tenggara Barat

15. Nusa Tenggara Timur

16. Kalimantan Barat

17. Kalimantan Tengah

18. Kalimantan Selatan

19. Kalimantan Utara

20. Sulawesi Barat

21. Maluku Utara

Jumlah dan nama madrasah sasaran Program ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Dirjen

Pendidikan Islam No 4021, Tahun 2021, Tanggal 23 Juli 2021. Surat Keputusan Tersebut

dapat dibaca di

(10)

BAB II

KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) DAN KEGIATAN PENDAMPINGAN

A. Bimtek Berjenjang

Mengingat jumlah madrasah yang menjadi sasaran Bimtek sangat besar dan berada di

wilayah dengan sebaran yang sangat luas, maka Bimtek dilaksanakan melalui model

berjenjang atau Cascade Model yang ditunjukkan oleh Bagan, pada Gambar 1 di bawah.

Gambar 1. Bagan Implementasi Bimtek dengan Model Berjenjang

(Cascade Model)

B. Bimtek Pembekalan TIN dan TIP

1. Tujuan Kegiatan Bimtek Pembekalan TIN dan TIK.

Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada Tim Inti Nasional (TIN) dan Tim

Inti Provinsi (TIP) sehingga mampu mengampu Bimbingan Teknis Penerapan EDM dan

e-RKAM pada jenjang berikutnya.

2. Hasil Yang Diharapkan

Terbentuk Tim Inti Nasional (TIN) dan Tim Inti Provinsi (TIP) sebagai Pengembang

Penerapan EDM dan e-RKAM berturut-turut di tingkat Nasional dan Provinsi yang

kompeten.

Bimtek

Pembekalan TIN

dan TIP

•Dilakukan di Tingkat Nasional •Fasilitator/ pengajar: Tim Pengembang Pusat

•Peserta: TIN dan TIP

Bimtek

Pembekalan TIK

•Dilakukan di Tingkat Provinsi •Fasilitator/ pengajar: TIP dan/atau TIN •Peserta: TIP •Petugas Monitoring: PMU,

Bimtek TIM

•Dilakukan di Tingkat Kabupaten/ Kota •Fasilitator/ pengajar: TIK dan/atau TIP •Peserta: TIK •Petugas Monitoring:, PMU, PCU

Pendampingan

•Dilakukan di Tingkat Madrasah •Fasilitator/ tutor: TIK •Peserta: TIM •Petugas Monitoring: PMU, PCU, DCU

(11)

3. Fasilitator/Pengajar

Tim Pengembang Nasional

4.

Peserta

Rincian peserta dapat dilihat pada Tabel 1. di bawah.

5. Pelaksanaan Bimtek

Bimtek dilaksanakan dalam jaringan (daring) atau online, dengan memanfaatkan

Learning Management System (LMS) yang ditetapkan oleh PMU.

6. Durasi

Lihat Bab III

7. Lokasi Fasilitator/Pengajar

Di tempat kerja/tempat tinggal masing-masing.

8. Lokasi Peserta

Di tempat kerja/tempat tinggal masing-masing.

No Asal Peserta Kemenag & TIN

TIP Jalur Rekomendasi

TIP Jalur

Seleksi Jumlah Rombongan Belajar

A Kemenag dan TIN 25 - - 25

B TIP -1 Sumatera Utara - 2 - 2 2 Sumatera Barat - 2 - 2 3 Riau - 2 - 2 4 Kepulauan Riau - 2 - 2 5 Jambi - 2 - 2 6 Bengkulu - 2 - 2 7 Sumatera Selatan - 2 - 2 8 Lampung - 2 1 3 9 Bangka Belitung - 2 - 2 10 Banten - 2 - 2 11 Jawa Barat - 2 2 4 12 Jawa Tengah - 2 1 3 13 Jawa Timur - 2 4 6

14 Nusa Tenggara Barat - 2 - 2

15 Nusa Tenggara Timur - 2 - 2

16 Kalimantan Barat - 2 - 2 17 Kalimantan Tengah - 2 - 2 18 Kalimantan Selatan - 2 - 2 19 Kalimantan Utara - 2 - 2 20 Sulawesi Barat - 2 - 2 21 Maluku Utara - 2 - 2 25 42 8 75

Rombel TIN TIP 1

(12)

C. Bimtek Pembekalan TIK

A. Tujuan Kegiatan Bimtek Pembekalan TIK

Memberi bekal pengetahuan dan keterampilan TIK sehingga mampu mengampu

Bimbingan Teknis Penerapan EDM dan e-RKAM pada jenjang berikutnya.

B. Hasil Yang Diharapkan

Terbentuk Tim Inti Kabupaten/Kota (TIK) sebagai Pengembang Penerapan EDM dan

e-RKAM di tingkat Kabupaten/Kota yang kompeten.

C. Fasilitator/Pengajar

a. Tim Inti Provinsi (TIP)

b. Tim Inti Nasional (TIN), manakala diperlukan.

Fasilitator harus yang telah mengikuti Bimtek Pembekalan TIN dan TIP

D. Peserta

a. Perwakilan Kanwil Kemenag Provinsi: 2 orang/provinsi

b. Tim Inti Kabupaten/Kota (TIK): Lihat Lampiran 1.

E. Pelaksanaan Bimtek

Bimtek dilaksanakan dalam jaringan (daring) atau online, dengan memanfaatkan

Learning Management System (LMS) yang ditetapkan oleh PMU.

F. Durasi

Lihat Bab III

G. Lokasi Fasilitator/Pengajar

Di tempat kerja/tempat tinggal masing-masing.

H. Lokasi Peserta

Di tempat kerja/tempat tinggal masing-masing..

D. Bimtek TIM

A. Tujuan Kegiatan Bimtek TIM

Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada TIM sehingga mampu

menerapkan EDM dan e-RKAM di Madrasah di mana mereka bertugas.

B. Hasil Yang Diharapkan

Terbentuk Tim Inti Madrasah sebagai Pengembang Penerapan EDM dan e-RKAM

Tingkat Madrasah yang kompeten.

C. Fasilitator/Pengajar

a. Tim Inti Kabupaten/Kota (TIK)

b. Tim Inti Nasional (TIN) atau Tim Inti Provinsi (TIP) manakala diperlukan.

Fasilitator harus yang telah mengikuti Bimtek Pembekalan TIN dan TIP atau Bimtek

Pembekalan TIK.

D. Peserta

a. Perwakilan Kantor Kemenag Kab/Kota: 2 orang tiap Kab/kota.

b. Tim Inti Madrasah (TIM): 3 orang tiap madrasah, terdiri dari:

1) Kepala Madrasah

2) Bendahara Madrasah

(13)

Rincian Jumlah Totel Setiap Kabupaten Lihat Lampiran 1

E. Pelaksanaan Bimtek

Bimtek dilaksanakan dalam jaringan (daring) atau online, dengan memanfaatkan

Learning Management System (LMS) yang ditetapkan oleh PMU.

F. Durasi

Lihat Bab III

G. Lokasi Fasilitator/Pengajar

Di tempat kerja/tempat tinggal masing-masing.

H. Lokasi Peserta

Di madrasah/tempat tinggal masing-masing.

E. Pendampingan

A. Tujuan Kegiatan Pendampingan

Memberi pendampingan teknis kepada madrasah Pasca Bimtek TIM untuk

memastikan setiap madrasah mampu melaksanakan dan menggunakan instrumen

EDM sesuai dengan pedoman, serta menyusun RKAM berdasarkan hasil EDM dengan

menggunakan aplikasi e-RKAM.

B. Hasil Yang Diharapkan

Madrasah mampu melaksanakan EDM sesuai Pedoman yang ditetapkan dan

menyusun RKAM 2022 dengan menggunakan aplikasi e-RKAM.

C. Fasilitator/Tutor

a. Tim Inti Kabupaten/Kota (TIK)

b. Tim Inti Nasional (TIN) atau Tim Inti Provinsi (TIP) manakala diperlukan.

Fasilitator harus yang telah mengikuti Bimtek Pembekalan TIN dan TIP atau Bimtek

Pembekalan TIK.

D. Peserta

Tim Inti Madrasah, peserta Bimtek 2021.

E. Pelaksanaan Bimtek

a. Dilaksanakan dengan pendekatan luring atau tatap muka melalui school

visit/kunjungan ke madrasah oleh fasilitator/tutor dengan menerapkan protokol

kesehatan secara ketat.

b. Jika lokasi kunjungan merupakan wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan

Masyarakat (PPKM) Level 3 atau 4, terkait pencegahan penyebaran Covid-19,

maka kegiatan pendampingan dapat dilakukan melalui video conference atau

tatap muka virtual setelah dibahas lebih dahulu dengan PMU.

c. Tidak pungutan biaya pendampingan pada madrasah.

F. Waktu dan Durasi

a. Dilaksanakan paling cepat 1 minggu setelah Bimtek TIM selesai.

b. Paling lambat tanggal 30 November 2021 telah selesai.

c. Setiap madrasah hanya dikunjungi oleh 1 fasilitator

d. Setiap kunjungan selama kurang lebih 6 jam pada hari kerja

(14)

G. Lokasi Fasilitator

Di lokasi madrasah

H. Lokasi Peserta

Di lokasi madrasah masing-masing.

I. Isi Kegiatan Pendampingan

a. Memeriksa hasil EDM di dalam aplikasi

b. Memberi masukan perbaikan EDM manakala dijumpai ketidak tepatan dalam

pemberian skor.

c. Memeriksa hasil RKAM 2022 di dalam aplikasi e-RKAM

d. Memberi masukan perbaikan RKAM manakala dijumpai ketidak sesuaian antara

hasil EDM dengan kegiatan di dalam RKAM.

(15)

BAB III

SUBSTANSI BIMTEK DAN ALUR PELAKSANAAN BIMTEK

A. Topik Bahasan Bimtek

Substansi Bimtek penerapan EDM dan e-RKAM Tahun 2021 meliputi topik bahasan atau

topik kajian sebagai berikut

1. Kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia

2. Proyek REP-MEQR

3. Petunjuk Teknis Bimtek Penerapan EDM dan e-RKAM

4. Fasilitasi Efektif

5. Evaluasi Diri Madrasah (EDM)

6. Sistem Perencanaan dan Penganggaran Madrasah

7. Bantuan Operasional Madrasah (BOS)

8. Aplikasi e-RKAM

9. Rencana Tindak Lanjut

Total durasi untuk mempelajari seluruh topik bahasan atau topik kajian tersebut diatas

adalah 40 jam pelajaran/jpl (ekivalen tatap muka), yang dapat diselesaikan paling lama

dalam waktu 14 hari kalender.

B. Alur Pelaksanaan Bimtek

1. Peserta Bimtek dikelompokkan kedalam rombongan belajar (Rombel) yang terdiri dari

maksimum 15 madrasah atau 45 orang.

2. Setiap Rombel akan dibimbing oleh seorang atau lebih fasilitator.

3. Alur pembelajaran selama Bimtek adalah sebagai berikut

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Pembukaan Orientasi Bimtek Proyek REP-MEQR

Juknis Bimtek Penerapan EDM & e-RKAM

Fasilitasi Efektif 3 jpl

Evaluasi Diri Madrasah (EDM) 6 jpl

Sistem Perencanaan dan Penganggaran Madrasah 4 jpl Ringkasan Materi Belajar Mandiri ke 1

Umpan Balik

Aplikasi EDM dan e-RKAM 18 jpl

Rencana Tindak Lanjut 2 jpl

Umpan Balik Penutupan

Hari ke Pokok Bahasan

Kegiatan Durasi

Tatap Muka Virtual ke 1

(Synchronous ) 2 jpl

Belajar Mandiri ke 1 (Asynchronous )

Tatap Muka Virtual ke 2

(Synchronous ) 2 jpl

1 jpl

Tatap Muka Virtual ke 3

(Synchronous ) 2 jpl

Belajar Mandiri ke 2 (Asynchronous)

(16)

4. Selama tatap muka virtual, semua peserta dalam Rombel yang sama dan pada waktu yang

sama akan bertatap muka secara virtual dengan fasilitator untuk mendapatkan

bimbingan, informasi, atau membahas sesuatu. Kegiatan sejenis ini lazim disebut

synchronous.

5. Selama kegiatan mandiri, antara fasilitator dan peserta tidak terjadi tatap muka virtual.

Kegiatan ini disebut asynchronous.

6. Selama kurun waktu belajar mandiri, peserta harus mengelola waktunya untuk

mempelajari bahan kajian sehingga tuntas pada waktu yang ditetapkan, yaitu sebelum

tatap muka virtual ke 3.

7. Selama kegiatan mandiri, Learning Management System (LMS) telah menyediakan

semua sumber belajar yang diperlukan dalam berbagai bentuk media yaitu:

a. Video,

b. Infografis,

c. E-book.

Semua media belajar tersebut telah diberi nomor urut sehingga mudah dicari ataupun

diakses ulang.

8. Selama kegiatan mandiri, peserta akan mendapat pengalaman belajar melalu kegiatan

membaca infografis, membaca e-book, menyimak video, mengerjakan tugas, berdiskusi

dengan peserta lain, dan mengikuti proses penilaian.

C. Penilaian

1. Dalam satu topik bahasan atau topik kajian dibagi sejumlah sub topik. Setelah peserta

mempelajari satu atau beberapa sub-topik bahasan akan diakhiri dengan penilaian.

2. Peserta yang dapat mencapai tingkat kompetensi yang ditetapkan, LMS akan

mempersilahkan peserta mempelajari topik bahasan berikutnya.

3. Jika peserta belum mencapai kompetensi yang ditetapkan, maka LMS secara otomatis

membatasi peserta sehingga tidak dapat membuka media belajar atau seumber belajar

topik bahasan berikutnya.

4. Jika peserta belum dapat mencapai tingkat kompetensi yang ditetapkan, maka peserta

diberi kesempatan mengulang mempelajari materi dan mengikuti proses penilaian

sampai maksimum 3 kali. Namun tetap dalam kurun waktu yang ditetapkan.

(17)

5. Setelah Bimtek tuntas dikerjakan maka:

a. Peserta Bimtek pembekalan TIN, TIP, TIK , sertifikat dapat diunduh dari LMS segera

setelah peserta mengikuti tatap muka Virtual ke 3.

b. Peserta Bimtek TIM, sertifikat akan dikirim oleh Tim LMS/PMU setelah peserta

menyelesaikan tugas-tugas selama kegiatan pendampingan.

(18)

BAB IV

JADWAL BIMTEK

A. Jadwal Pembukaan dan Penutupan

1. Pilihan 1

Jadwal Pilihan pertama ini sesuai untuk kabupaten/kota yang memiliki jumlah TIK tidak

berlebih namun ingin menyelesasaikan Bimtek dengan cepat. Tabel di bawah

menunjukkan dalam satu hari seorang fasilitator dapat memulai 4 rombongan belajar

Bimtek yang diawalai pada jam yang berbeda.

2. Pilihan 2

Pilihan kedua ini setiap hari hanya memulai satu rombongan belajar Bimtek. Sebagai

akibatnya penuntasan pelaksanaan Bimtek di Kabupaten/kota berlangsung lebih lama

dibandingkan pilihan pertama di atas

.

2 sd 13 08.00-10.00 10.00-12.00 13.00-15.00 15.00-17.00 08.00-10.00 10.00-12.00 13.00-15.00 15.00-17.00 Rombel 1 Rombel 2 Rombel 3 Rombel 4 Hari Ke 1 14

Waktu Pembukaan Waktu Penutupan

Rombel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Rombel 1

Rombel 2

Rombel 3

Rombel 4

Hari Ke

Rombel

(19)

B. Jadwal Bimtek Berjenjang

Jadwal Bimtek Berjenjang ini adalah jadwal yang menunjukkan ‘kurun waktu’ pelaksanaan

setiap jenjang Bimtek. Pelaksanaan Bimtek jenjang berikutnya diberi jeda 1 minggu untuk

memberi kesempatan fasilitator dan penyelenggara Bimtek menyiapkan diri.

Bulan

Spt.

Okt.

Nov.

Des.

Mingku ke *)

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

Bimtek Pembekalan TIN dan TIP

Bimtek Pembekalan TIK

Bimek TIM

Pendampingan

*) Berdasarkan jumlah hari Senin pada

bulan yang dimaksud

(20)

BAB V

FASILITATOR BIMTEK

A. Jenis-Jenis Fasilitator Bimtek

Fasilitator atau pengajar Bimbingan Teknis penerapan EDM dan e-RKAM Tahun 2021

dibedakan menjadi 3 kelompok atau tim sebagai berikut.

1. Tim Inti Nasional (TIN).

a. TIN adalah pakar/ahli/praktisi yang direkomendasi oleh Kemenag Pusat, dapat

berasal dari Perguruan Tinggi, Kemenag Pusat, Kanwil Kemenag, Pusdiklat, atau

TIP, untuk menjadi fasilitator Bimtek.

b. TIN memiliki wilayah kerja di seluruh provinsi target Bimtek tahun anggaran 2021.

c. TIN siap menjadi fasilitator/pengajar pada Pembekalan Bimtek TIK ataupUn

Bimtek TIM manakala diperlukan oleh PCU atau DCU.

2. Tim Inti Provinsi (TIP)

a. TIP yang direkomendasi oleh Kanwil Kemenag Provinsi, adalah pegawai Kanwil

Kemenag yang memenuhi syarat.

b. TIP yang terpilih melalui jalur seleksi terbuka berasal dari masyarakat umum yang

memenuhi syarat seleksi untuk menambah jumlah TIP tersebut butir 2.a di atas

pada provinsi tertentu.

c. TIP memiliki tugas utama merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan Bimtek

Pembekalan TIK.

d. TIP memiliki wilayah kerja di dalam provinsi di mana TIP bertugas.

e. TIP siap menjadi pengajar di Bimtek TIM manakala diperlukan oleh DCU.

3. Tim Inti Kabupaten/Kota (TIK)

a. TIK yang direkomendasi oleh Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, adalah pegawai

Kantor Kemenag Kabupaten/Kota yang memenuhi syarat.

b. TIK yang terpilih melalui jalur seleksi terbuka berasal dari masyarakat umum yang

memenuhi syarat seleksi untuk menambah jumlah TIK tersebut butir 3.a di atas

pada kabupaten/kota tertentu.

c. TIK memiliki tugas utama merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan Bimtek

TIM.

(21)

B. Kriteria Fasilitator

Fasilitator atau pengajar Bimtek harus memenuhi baik kriteria umum maupun kriteria

khusus. Kriteria umum harus dimiliki oleh setiap fasilitator/pengajar dari unsur atau latar

belakang apapun. Sedangkan Kriteria khusus berlaku khusus bagi fasilitator yang masih aktif

bekerja di instansi, institusi, atau organisasi tertentu.

1. Kriteria Umum

a. Lolos seleksi fasilitator, hingga tahap Bimtek Pembekalan;

b. Memiliki integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas;

c. Memiliki pengetahuan tentang standar nasional pendidikan;

d. Memiliki

pengalaman,

kecakapan

teknis,

dan

kompetensi

sebagai

fasilitator/instruktur/narasumber/pengajar;

e. Memiliki pengalaman, kecakapan teknis, dan kompetensi dalam memanfaatkan

Mocrosoft Office (minimum word, exel, powerpoint) dalam menjalankan tugsnya;

f. Terbiasa bekerja dengan menggunakan fasilitas internet;

g. Memiliki kepribadian, perilaku, kebiasaan yang dapat dijadikan tauladan bagi peserta;

h. Berijazah minimal S1 atau sederajat.

2. Kriteria Khusus

Bagi fasilitator atau anggota TIN, TIP, dan TIK yang masih aktif bekerja di instansi, institusi,

atau organisasi tertentu, maka harus memenuhi kriteria khusus menurut statusnya

masing-masing sebagai barikut.

a. Pejabat Struktural Kanwil Kemenag.

Mendapat izin dari Kepala Kanwil Kemenag Provinsi.

b. Pejabat Struktural Kantor Kemenag Kabupaten/Kota.

Mendapat izin dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota.

c. Staf Opertator Kanwil Kemenag.

Mendapat izin dari Kepala Kanwil Kemenag Provinsi.

d. Staf Operator Kantor Kemenag Kabupaten/Kota

Mendapat izin dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota.

e. Staf Operator Madrasah

Mendapat izin dari Kepala Madrasah

f. Pengawas Madrasah Provinsi

Mendapat izin dari Kepala Kanwil Kemenag Provinsi.

g. Pengawas Madrasah Kabupaten/Kota

(22)

h. Kepala Madrasah

Mendapat izin dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota.

i. Guru

Mendapat izin dari Kepala Madrasah

j. ASN Non-Kemenag

Mendapat izin dari atasa langsung minimal pejabat eselon 3.

k. Non-ASN

Mendapat izin dari atasan langsung

3. Fungsi Fasilitator

Setiap fasilitator harus dapat memposisikan diri dan menjalankan 3 fungsi tesebut di

bawah sesuai situasi dan peran yang diperlukan. Adapun 3 fungsi tersebut adalah sebagai

berikut.

a. Sebagai Moderator

1) Memimpin sesi Bimtek (manakala diperlukan) terutama dalam kegiatan

synchronous atau tatap muka secara virtual.

b. Sebagai Pengajar

1) Menyampaikan substansi Bimtek sesuai petunjuk teknis Bimtek, yang disediakan,

terutama selama kegiatan synchronous.

2) Hanya menggunakan bahan ajar dan media belajar Bimtek (video, e-book,

instrument penilaian, worksheet atau lembar kegiatan, software aplikasi, dan

lain-lain) yang telah disediakan di dalam learning Manajemen System (LMS).

3) Menjawab setiap pertanyaan peserta terkait dengan substansi Bimtek selama

proses fasilitasi, selama proses Bimtek.

4) Memberikan saran solusi jalan keluar atas masalah yang dihadapi peserta dalam

melaksanakan EDM dan e-RKAM.

c. Sebagai Tutor

1) Melatih peserta dalam memanfaatkan aplikasi LSM (Learning Management System)

hingga setiap peserta terampil menggunakannya.

2) Melatih setiap peserta dalam memanfaatkan aplikasi e-RKAM untuk menyelesaikan

EDM (Evaluasi diri Madrasah) hingga setiap peserta terampil menggunakannya.

3) Melatih dan membimbing setiap peserta dalam menggunakan aplikasi e-RKAM

(23)

C. Kewajiban Fasilitator

1. Bersama anggota Tim Inti di wilayah/daerahnya menyusun rencana tindak lanjut atau

rencana aksi pelaksanaan Bimtek pada jenjang di bawahnya, meliputi:

a. Jadwal pelaksanaan Bimtek di wilayah/daerahnya;

b. Pembagian tugas fasilitator.

1. Bersama Logistic Service Provider (LSP) yang ditetapkan PMU, Kemenag:

a. Sebelum pelaksanaan Bimtek memastikan peserta telah terbagi dalam Rombongan

Belajar (Rombel) sesuai kuota;

b. Sebelum pelaksanaan Bimtek melakukan cek ulang undangan telah siap, dan

terdistribusikan kepada peserta;

c. Melakukan cek ulang setiap bahan ajar dan media belajar yang seharusnya tersedia di

dalam aplikasi LMS.

2. Menjalankan 3 (tiga) fungsi fasilitator selama proses pelaksanaan Bimtek yang menjadi

tanggung jawabnya.

D. Hak Fasilitator

1. Mendapatkan Surat Keputusan dari Kemenag atas penugasannya sebagai fasilitator.

2. Mendapatkan biaya paket data.

3. Mendapatkan uang output (pengerjaan tugas-tugas selama Bimtek) saat sebagai peserta,

Namun sesuai ketentuan dari Menteri Keuangan, hal ini tidak dapat diwujudkan.

4. Mendapatkan honorarium sebagai fasilitator sesuai dengan fungsi tersebut diatas, selama

bertugas sesi synchronous sesuai ketentuan yang berlaku.

5. Mendapatkan biaya perjalanan saat melakukan tugas pendampingan, sesuai ketentuan

yang berlaku.

6. Mendapatkan sertifikat sebagai fasilitator dari Kemenag.

F. Lain-lain

1. Status ketenagaan fasilitator ini adalah tenaga kerja tidak tetap (bukan pegawai tetap

Kemenag).

2. Kemenag tidak menyediakan asuransi perlindungan atas segala resiko yang timbul selama

menjalankan tugas.

3. Pengunduran diri dari fasilitator hanya dapat dilakukan paling selambat-lambatnya 2

minggu sebelum fasilitator menjalankan fungsinya pada kegiatan berikutnya.

4. Dalam hal ada pengunduran diri fasilitator, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota

melalui Kepala Kanwil Kemenag setempat c.q pejabat yang

diberi wewenang untuk secara

resmi memberitahukan kepada PMU, Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag untuk

mendapatkan pengganti manakala diperlukan.

5. Setelah masa berlaku Surat Keputusan Pengangkatan Fasilitator berakhir, Kemenag tidak

memiliki kewajiban apapun terhadap fasilitator selain tersebut pada ketentuan di atas.

(24)

BAB VI

PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN

A. Pelaksana Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan Bimtek Penerapan EDM dan e-RKAM Tahun 2021 dan kegiatan

Pendampingan melibatkan berbagai kelompok kerja sebagai berikut.

A. PMU

Project Manajemen Unit atau PMU adalah unit pelaksana manjemen proyek di tingkat

pusat yang berkedudukan di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kemenag.

B. PCU

Provincial Coordinating Unit atau PCU adalah unit pelaksana manjemen proyek di tingkat

provinsi yang berkedudukan di setiap Kanwil Kemenag Provinsi.

C. DCU

District Coordinating Unit atau DCU adalah unit pelaksana manjemen proyek di tingkat

kabupaten/kota yang berkedudukan di setiap Kantor Kemenag Kabupaten/Kota.

D. LSP

Logistic Service Provider atau LSP adalah perusahaan yang ditetapkan melalui proses

lelang, dan bertugas membantu PMU, PCU, DCU, dan Fasilitator dalam pelaksanaan

kegiatan Bimtek dan Pendampingan terkait dengan persiapan logistik serta pembayaran

hak fasilitator, peeserta, dan petugas monitoring.

E. Tim LMS

Tim Learning Managemeni System atau Tim LMS, berasal dari perusahaan yang

ditetapkan melalui proses lelang, dan bertanggung jawab atas penyiapan platform

pembelajaran secara daring meliputi server, manejemen pembelajaran, penyiapan

sumber dan media belajar, serta alat evaluasi.

F. Fasilitator

Fasilitator adalah pengajar selama Bimtek atau tutor selama Pendampingan pasca

Bimtek. Fasilitator terdiri dari Tim Pengembang Pusat, TIN, TIP, dan TIK, yang tugasnya

berbeda sesuai jenjang Bimtek.

G. Peserta

Peserta Bimtek berbeda-beda sesuai jenjang Bimtek seperti yang telah dijelaskan pada

Bab II.

(25)

B. Pembagian Tanggung jawab.

A. Bimtek Pembekalan TIN dan TIP

No

Kegiatan

Penagungjawab

P

MU

P

C

U

LMS

Fa

si

lita

to

r

P

e

ser

ta

1

ROMBONGAN BELAJAR (ROMBEL)

Penetapan kuota Rombel

Pemberian nama Rombel

Penentuan anggota Rombel

Pemberitahuan nama dan anggota rombel ke PMU &

Fasilitator

Cek anggota Rombel

2

JADWAL BIMTEK PEMBEKALAN TIN & TIP

Penetapan kurun waktu jadwal Bimtek

Penetapan jadwal tiap rombel

Pemberitahuan jadwal tiap rombel ke LMS

Seting jadwal rombel di LMS

PENETAPAN FASILITATOR

Pembagian jadwal fasilitator

Pembuatan surat tugas fasilitator

3

UNDANGAN BIMTEK

Pengiriman undangan Bimtek Pembakalan TIN & TIP pada

PCU

Pemastian undangan sampai pada peserta Bimtek

4

REGISTRASI

Email pemberitahuan peserta - Panduan registrasi & tutorial

login LMS

Peserta melakukan registrasi secara on-line

Peserta mempelajari tutorial login LMS

Pemastian peserta telah latihan login

5

PELAKSANAAN BIMTEK

Hari ke 1 : Synchronous/tatap muka virtual ke 1

Hari ke 1-7 : Asyncronous/belajar mandiri bagian 1

Hari ke 8 : Synchronous/tatap muka virtual ke 2

Hari ke 8-14: Asyncronous/belajar mandiri bagian 2

Hari ke 14 : Synchronous/tatap muka virtual ke 3

6

PASCA BIMTEK

Pelaporan

(26)

B. Bimtek Pembekalan TIK

No

Kegiatan

Penanggungjawab

P

MU

P

C

U

D

C

U

LSP

LMS

Fa

si

lita

to

r/

TI

P

P

e

ser

ta

1

ROMBONGAN BELAJAR (ROMBEL)

Penetapan kuota Rombel

Pemberian nama Rombel

Penentuan anggota Rombel

Pemberitahuan nama dan anggota rombel ke

PCU & Fasilitator

Cek anggota Rombel

2

JADWAL BIMTEK PEMBEKALAN TIK

Penetapan kurun waktu jadwal Bimtek

Penetapan jadwal tiap rombel

Pemberitahuan jadwal tiap rombel ke LMS

Seting jadwal rombel di LMS

3

PENETAPAN FASILITATOR

Pembagian Jadwal Fasilitator

Pembuatan surat tugas fasilitator/TIP

Pembuatan surat tugas fasilitator/TIN (Jika

diperlukan)

4

UNDANGAN BIMTEK

Pengiriman undangan Bimtek Pembakalan TIK

melaui DCU

Pemastian undangan sampai pada peserta

Bimtek

5

REGISTRASI

Email pemberitahuan peserta - Panduan

registrasi & tutorial login LMS

Peserta melakukan registrasi secara on-line

Peserta mempelajari tutorial login LMS

Pemastian peserta telah latihan login

6

PELAKSANAAN BIMTEK

Hari ke 1: Synchronous/tatap muka virtual ke 1

Hari ke 1-7: Asyncronous/belajar mandiri bag 1

Hari ke 8: Synchronous/tatap muka virtual ke 2

Hari ke 8-14: Asyncronous/belajar mandiri bag 2

Hari ke 14: Synchronous/tatap muka virtual ke 3

7

PASCA BIMTEK

Pelaporan

(27)

C. Bimtek TIM

No

Kegiatan

Penanggungjawab

P

MU

P

C

U

D

C

U

LSP

LMS

Fa

si

lita

to

r/

T

IK

P

e

ser

ta

1

ROMBONGAN BELAJAR (ROMBEL)

Penetapan kuota Rombel

Pemberian nama Rombel

Penentuan anggota Rombel

Pemberitahuan nama dan anggota rombel ke

DCU &

Fasilitator

Cek peserta tiap madrasah

2

JADWAL BIMTEK TIM

Penetapan kurun waktu jadwal Bimtek

Penetapan jadwal tiap rombel

Pemberitahuan jadwal tiap rombel ke LMS

Seting jadwal rombel di LMS

PENETAPAN FASILITATOR

Pembagian Jadwal Fasilitator

Pembuatan surat tugas fasilitator/TIK

Pembuatan surat tugas fasilitator/TIP (Jika

diperlukan)

Pembuatan surat tugas fasilitator/TIN (Jika

diperlukan)

3

UNDANGAN BIMTEK

Pengiriman undangan Bimtek TIM

Pemastian undangan sampai pada peserta

Bimtek

4

REGISTRASI

Email pemberitahuan peserta - Panduan

registrasi &

tutorial login LMS

Peserta melakukan registrasi secara on-line

Peserta mempelajari tutorial login LMS

Cek calon peserta berada di rombel yang benar

Pemastian peserta telah latihan login

5

PELAKSANAAN BIMTEK

Hari ke 1: Synchronous/tatap muka virtual ke

1

Hari ke 1-7: Asyncronous/belajar mandiri

bagian 1

Hari ke 8: Synchronous/tatap muka virtual ke

2

(28)

Hari ke 8-14: Asyncronous/belajar mandiri

bagian 2

Hari ke 14: Synchronous/tatap muka virtual

ke 3

6

PASCA BIMTEK

Pelaporan

Pembayaran hak fasilitator dan peserta

D. Pendampingan

No

Kegiatan

Penanggungjawab

P

MU

P

C

U

D

C

U

LSP

Fa

si

lita

to

r/

TI

P

/T

IK

P

e

ser

ta

1 JADWAL PENDAMPINGAN

Penetapan kurun waktu jadwal Bimtek

Penetapan jadwal pendampingan tiap rombel

2 PENETAPAN FASILITATOR/PETUGAS PENDAMPINGAN

Pembagian Jadwal Fasilitator

3 SURAT TUGAS PENDAMPINGAN

Pembuatan surat tugas pendampingan/TIK

Pembuatan surat tugas pendampingan/TIP (Jika diperlukan)

Pembuatan surat tugas pendampingan/TIN (Jika diperlukan)

4 SURAT PEMBERITAHUAN

Pengiriman surat pemberitahuan ke madrasah

5 PELAKSANAAN PENDAMPINGAN

Pelaksanaan Pendampingan

6 PASCA PENDAMPINGAN

Pelaporan

Pembayaran hak fasilitator/peserta

E.

Monitoring Pada Kegiatan Pendampingan

No

Kegiatan

Penanggungjawab

K

e

m

e

n

ag/

P

MU

K

an

w

il/

P

C

U

K

an

Kem

e

n

ag

K

ab

ko

/D

C

U

Fa

si

lita

to

r/

TI

P

/T

IK

1 PENETAPAN PETUGAS MONITORING

Pembagian petugas monitoring (dari Kemenag Pusat)

Pembagian petugas monitoring (dari Kanwil Kemenag)

Pembagian petugas monitoring (dari Kantor Kemenag Kab/Kota)

2 SURAT TUGAS MONITORING

Pembuatan surat tugas monitoring (dari Kemenag Pusat)

Pembuatan surat tugas monitoring (dari Kanwil Kemenag)

(29)

Pembuatan surat tugas monitoring (dari Kantor Kemenag

Kab/Kota)

3 PELAKSANAAN MONITORING

Pelaksanaan Monitoring

4 PASCA MONITORING

Pelaporan

√ √

v

Pembayaran hak petugas monitoring (dari Kemenag Pusat)

Pembayaran hak petugas monitoring (dari Kanwil Kemenag)

Pembayaran hak petugas monitoring (dari Kantor Kemenag

Kab/Kota)

(30)

BAB VII

MONITORING, PENGAWASAN DAN PENGADUAN

A. Monitoring Dan Pengawasan

A. Monitoring

a. Monitoring pelaksanaan Bimtek dapat dilakukan oleh oleh Kemenag Pusat, Kanwil

Kemenag Provinsi, maupun Kantor Kemenag Kabupaten/Kota melalui dashboard LMS

setiap saat. Data yang dimuat di dasboard adalah data real time.

b. Monitoring kegiatan Pendampingan dilakukan secara tatap muka untuk

peendampingan yang juga dilakukan saat tatap muka.

c. Ketentuan pelaksanaan monitoring pelaksanaan pendampingan pasca Bimtek

penerapan EDM dan e-RKAM dilakukan dengan mengacu pada Pedoman Monitoring

yang ditetapkan oleh PMU.

d. Petugas monitoring adalah pejabat atau pegawai Kemenag Pusat (termasuk PMU),

Kanwil Kemenag Provinsi (termasuk PCU), maupun Kantor Kemenag Kabupaten/Kota

(termasuk DCU).

e. Kuota petugas monitoring sesuai dengan dana monitoring kegiatan Komponen 1 yang

tertuang dalam DIPA di setiap provinsi.

B. Pengawasan

a. Pengawasan akan dilakukan dengan melibatkan APIP (Aparat Pengawas Internal

Pemerintah), dengan cara melakukan audit internal proses seleksi, penyaluran,

pemanfaatan dan pelaporan sebelum BPK melakukan audit.

b. Ketentuan pelaksanaan pengawasan pelaksanaan Bimtek penerapan EDM dan

e-RKAM dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan sebagai Lembaga Audit yang

ditetapkan oleh Bank Dunia.

(31)

B. Pengaduan

Pengaduan terkait permasalahan Bimtek Penerapan EDM dan e-RKAM dapat disampaikan

melalui beberapa cara atau alamat berikut ini:

1. Terkait dengan Bimtek secara umum

a. Website

:

https://bos.kemenag.go.id

b. Email

:

helpdesk.madrasah@kemenag.go.id

c. Facebook Messenger

: Madrasah Reform

d. Whatsapp

: 0811-4740-2020

2. Terkait dengan Learning Manajemen System (LMS)

a. Email

: (Akan ditetapkan kemudian)

b. Whatsapp

:(Akan ditetapkan kemudian)

3. Terkait substansi Bimtek

Jika peserta memiliki pertanyaan terkait substansi Bimtek, sebaiknya di tanyakan

langsung kepada fasilitator di rombongan belajar masing-masing melalui jalur yang

disepakati, atau dilakukan saat kegiatan Pendampigan.

(32)

LAMPIRAN 1: DAFTAR TIM, ROMBEL TIM, TIK, DAN ROMBEL TIK

1. Sumatera Utara

No Kabupaten/Kota Jumlah Madrasah Jumlah Peserta Bimtek TIM Rombel Bimtek TIM Jumlah TIK Jalur Reko-mendasi Jumlah TIK Jalur Seleksi Terbuka Jumlah TIK

Nama Rombel Bimtek TIK 1 ASAHAN 193 579 15 1 9 10 2 BATU BARA 39 117 3 1 1 2 3 DAIRI 5 15 1 1 - 1 4 DELI SERDANG 183 549 14 1 8 9 5 HUMBANG HASUNDUTAN 5 15 1 1 - 1 6 KARO 5 15 1 1 - 1 7 KOTA BINJAI 5 15 1 1 - 1 8 KOTA GUNUNGSITOLI 15 45 1 1 - 1 9 KOTA MEDAN 149 447 11 1 6 7

10 KOTA PADANG SIDEMPUAN 1 3 1 1 - 1

11 KOTA PEMATANGSIANTAR 12 36 1 1 - 1

12 KOTA SIBOLGA 8 24 1 1 - 1

13 KOTA TANJUNG BALAI 18 54 1 1 - 1

14 KOTA TEBING TINGGI 12 36 1 1 - 1

15 LABUHANBATU 77 231 6 1 3 4 16 LABUHANBATU SELATAN 33 99 3 1 1 2 17 LABUHANBATU UTARA 90 270 7 1 4 5 18 LANGKAT 175 525 13 1 8 9 19 MANDAILING NATAL 13 39 1 1 - 1 20 NIAS SELATAN 5 15 1 1 - 1 21 PADANG LAWAS 10 30 1 1 - 1

22 PADANG LAWAS UTARA 101 303 8 1 4 5

23 SERDANG BEDAGAI 69 207 5 1 2 3 24 SIMALUNGUN 61 183 5 1 2 3 25 TAPANULI SELATAN 33 99 3 1 1 2 26 TAPANULI TENGAH 42 126 3 1 1 2 27 TOBA SAMOSIR 2 6 1 1 - 1 27 1.361 4.083 110 27 50 77 2 RombelTIK-SumateraUtara-1 RombelTIK-SumateraUtara-2

(33)

2. Sumatera Barat

3.

Riau

No Kabupaten/Kota Jumlah Madrasah Jumlah Peserta Bimtek TIM Rombel Bimtek TIM Jumlah TIK Jalur Reko-mendasi Jumlah TIK Jalur Seleksi Terbuka Jumlah TIK

Nama Rombel Bimtek TIK 1 AGAM 57 171 4 1 2 3 2 DHARMASRAYA 21 63 2 1 - 1 3 KEPULAUAN MENTAWAI 3 9 1 1 - 1 4 KOTA BUKITTINGGI 13 39 1 1 - 1 5 KOTA PADANG 20 60 2 1 - 1 6 KOTA PARIAMAN 10 30 1 1 - 1 7 KOTA PAYAKUMBUH 8 24 1 1 - 1 8 KOTA SAWAHLUNTO 3 9 1 1 - 1 9 KOTA SOLOK 4 12 1 1 - 1

10 LIMA PULUH KOTA 23 69 2 1 - 1

11 PADANG PARIAMAN 22 66 2 1 - 1 12 PASAMAN 23 69 2 1 - 1 13 PASAMAN BARAT 42 126 3 1 1 2 14 PESISIR SELATAN 36 108 3 1 1 2 15 SIJUNJUNG 7 21 1 1 - 1 16 SOLOK 4 12 1 1 - 1 17 SOLOK SELATAN 32 96 2 1 1 2 18 TANAH DATAR 52 156 4 1 2 3 18 380 1.140 34 18 7 25 1 RombelTIK-SumateraBarat-1 No Kabupaten/Kota Jumlah Madrasah Jumlah Peserta Bimtek TIM Rombel Bimtek TIM Jumlah TIK Jalur Reko-mendasi Jumlah TIK Jalur Seleksi Terbuka Jumlah TIK Nama Rombel Bimtek TIK 1 BENGKALIS 107 321 8 1 4 5 2 INDRAGIRI HILIR 398 1.194 31 1 19 20 3 INDRAGIRI HULU 69 207 5 1 2 3 4 KAMPAR 186 558 14 1 8 9 5 KEPULAUAN MERANTI 70 210 5 1 3 4 6 KOTA DUMAI 40 120 3 1 1 2 7 KOTA PEKANBARU 85 255 7 1 3 4 8 KUANTAN SINGINGI 62 186 5 1 2 3 9 PELALAWAN 44 132 3 1 1 2 10 ROKAN HILIR 182 546 14 1 8 9 11 ROKAN HULU 98 294 8 1 4 5 12 SIAK 96 288 7 1 4 5 12 1.437 4.311 110 12 59 71 2 RombelTIK-Riau-1 RombelTIK-Riau-2

(34)

4. Kepulauan Riau

5. Bengkulu

6. Jambi

No Kabupaten/Kota Jumlah Madrasah Jumlah Peserta Bimtek TIM Rombel Bimtek TIM Jumlah TIK Jalur Reko-mendasi Jumlah TIK Jalur Seleksi Terbuka Jumlah TIK

Nama Rombel Bimtek TIK

1 BINTAN 23 69 2 1 - 1

2 KARIMUN 28 84 2 1 - 1

3 KEPULAUAN ANAMBAS 9 27 1 1 - 1

4 KOTA BATAM 73 219 6 1 3 4

5 KOTA TANJUNG PINANG 8 24 1 1 - 1

6 LINGGA 8 24 1 1 - 1 7 NATUNA 21 63 2 1 - 1 7 170 510 15 7 3 10 1 RombelTIK-KepulauanRiau-1 No Kabupaten/Kota Jumlah Madrasah Jumlah Peserta Bimtek TIM Rombel Bimtek TIM Jumlah TIK Jalur Reko-mendasi Jumlah TIK Jalur Seleksi Terbuka Jumlah TIK Nama Rombel Bimtek TIK 1 BENGKULU SELATAN 23 69 2 1 - 1 2 BENGKULU TENGAH 34 102 3 1 1 2 3 BENGKULU UTARA 33 99 3 1 1 2 4 KAUR 16 48 1 1 - 1 5 KEPAHIANG 20 60 2 1 - 1 6 KOTA BENGKULU 35 105 3 1 1 2 7 LEBONG 17 51 1 1 - 1 8 MUKO MUKO 47 141 4 1 1 2 9 REJANG LEBONG 26 78 2 1 - 1 10 SELUMA 33 99 3 1 1 2 10 284 852 24 10 4 15 1 RombelTIK-Bengkulu-1 No Kabupaten/Kota Jumlah Madrasah Jumlah Peserta Bimtek TIM Rombel Bimtek TIM Jumlah TIK Jalur Reko-mendasi Jumlah TIK Jalur Seleksi Terbuka Jumlah TIK Nama Rombel Bimtek TIK 1 BATANGHARI 67 201 5 1 2 3

2 BUNGO 81 243 6 1 3 4

3 KERINCI 74 222 6 1 3 4

4 KOTA JAMBI 92 276 7 1 4 5

5 KOTA SUNGAI PENUH 18 54 1 1 - 1

6 MERANGIN 91 273 7 1 4 5

7 MUARO JAMBI 93 279 7 1 4 5

8 SAROLANGUN 89 267 7 1 3 4

9 TANJUNG JABUNG BARAT 100 300 8 1 4 5

10 TANJUNG JABUNG TIMUR 81 243 6 1 3 4

11 TEBO 118 354 9 1 5 6

11 904 2.712 69 11 35 46 1 RombelTIK-Jambi-1

Gambar

Gambar 1. Bagan Implementasi Bimtek dengan Model Berjenjang   (Cascade Model)

Referensi

Dokumen terkait

bahwa guna lebih memperkaya jenis dan varietas Ikan Mas yang beredar di masyarakat, telah dihasilkan benih sebar Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Rajadanu Super RD

PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan TEORI DASAR Vibrasi Motor Fast Fourier Transform (FFT) Neural Network (NN) PERANCANGAN SISTEM KLASIFIKASI Spesifikasi FFT

Dinas Pendidikan Provinsi/Cabang Dinas perlu memprogramkan Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam pelaksanaan pembelajaran Daring baik untuk Guru, Kepala Sekolah maupun

normal dan jika nilai probabilitas < 0,05 maka

Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Tarubasan 01 Klaten. Yang terletak di dukuh Nalan, Desa Tarubasan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. TK ini berada dalam

Penelitian ini akan mengukur Tingkat Pelayanan dan Kelas hambatan samping untuk mengukur kinerja ruas jalan Ngumban Surbakti sebagai jalan lingkar luar (outer ring road)..

Secara signifikan guru dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guna kepentingan belajar; (1) Guru melaksanakan kegiatan belajar berdasarkan

responden yaitu 0,855 dapat disimpulkan hasil reliabilitas untuk responden siswa dikatakan reliabel karena r hitung lebih bedar dari r tabel yaitu 0,312 dengan