• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA T E N T A N G RENCANA SURVEILAN DAN/ATAU MONITORING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA T E N T A N G RENCANA SURVEILAN DAN/ATAU MONITORING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /SJ TAHUN

T E N T A N G

RENCANA SURVEILAN DAN/ATAU MONITORING

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa serangan penyakit ikan masih menjadi salah satu kendala yang dihadapi dalam keberhasilan produksi perikanan budhidaya di kawasan produksi perikanan budidaya;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Rencana Surveilan dan/atau Monitoring;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6639);

(2)

3. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

4. Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan Dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1114);

5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor… /PERMEN-KP/2021 tentang Tindakan Tanggap Darurat dan Pengendalian Penyakit Ikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor ...);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG RENCANA SURVEILAN DAN/ATAU MONITORING.

KESATU : Menetapkan Rencana Surveilan dan/atau Monitoring, sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

KEDUA : Rencana Surveilan dan/atau Monitoring sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU, dapat digunakan sebagai upaya pencegahan yang meliputi monitoring pengawasan dan/atau pengendalian penyakit ikan di lokasi yang ditentukan.

KETIGA : Pelaksanaan target monitoring penyakit ikan Tahun 2021 dilakukan melalui dukungan Anggaran Dekonsentrasi Tahun 2021.

KEEMPAT : Sampel yang diambil wajib dilakukan pengujian di Laboratorium Penyakit Ikan dan dilaporkan melalui SSMPI

online dengan dilengkapi Laporan Hasil Uji (LHU) dan data

epidemologi.

KELIMA : Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, maka Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 43/KEP-DJPB/2020 tentang Lokasi, Komoditas Utama Dan Jenis Penyakit Ikan Sebagai Target Monitoring Penyakit Ikan Di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dinyatakan

(3)

dicabut dan tidak berlaku.

KEENAM : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal

a.n. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIS JENDERAL,

ANTAM NOVAMBAR

Persetujuan

No. Jabatan paraf

1. Plt. Dirjen Perikanan Budidaya 2. Sesditjen Perikanan Budidaya

3. Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan

4. Koordinator Hukum, Kerja Sama dan Humas 5. Subkoord bag Hukum

(4)

LAMPIRAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR /SJ TAHUN

TENTANG RENCANA SURVEILAN DAN/ATAU MONITORING LOKASI, JUMLAH SAMPEL, KOMODITAS UTAMA, DAN JENIS PENYAKIT IKAN SEBAGAI TARGET

MONITORING PENYAKIT IKAN DI WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021

NO PROVINSI KABUPATEN KOMODITAS

TARGET SAMPEL

LABORATORIUM UJI TOTAL TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

1. Aceh Aceh Timur Udang

30,00

- 6 - 2

BPBAP Ujung Batee

Aceh Utara Udang - 3 3 2

Aceh Jaya Udang - - 2 2

Bireuen Udang - 3 2 2

Kota Langsa Udang - 3 - -

2. Sumatera Utara Langkat Udang

53,00

- - 5 5

BKIPM Medan

Deli Serdang Udang - 5 5 5

Serdang Bedagai Udang - 5 5 5

Simalungun Nila/Mas/Lele - - 7 -

Toba Nila/Mas - - 6 -

3. Sumatera Barat Lima Puluh Kota Gurame/Mas

68,00

- 4 4 2

BKIPM Padang dan BUSKI

Kota Pariaman Lele - 2 2 2

Agam Nila - 2 2 2

Pasaman Barat Nila/Lele - 4 4 2

Pesisir Selatan Kerapu - 2 2 2

Sijunjung Nila/Lele - 2 2 2

Padang Pariaman Nila/Udang - 3 3 2

Tanah Datar Nila - 2 2 2

(5)

NO PROVINSI KABUPATEN KOMODITAS

TARGET SAMPEL

LABORATORIUM UJI TOTAL TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

4. Riau Kuantan Singingi Nila

30,00

1 2 - -

SKIPM Pekanbaru, UPTD Laboratorium Penyakit Ikan dan Kualitas Air Kab.

Kampar

Indragiri Hulu Nila - 3 - -

Inragiri Hilir Nila - 3 - -

Rokan Ilir Nila - 3 - -

Kota Dumai Nila - 3 - -

Kampar Patin - - 2 -

Pelalawan Patin - - 2 -

Siak Patin - - 2 -

Kota Pekanbaru Patin - - 2 -

Rokan Hulu Patin - - 2 -

Bengkalis Udang - - - 3

Kepulauan Meranti Kakap Putih - - - 2

5. Kepulauan Riau Kota Tanjung

Pinang Kakap/Kerapu/Lele

45,00

- 7 - 6

Balai Benih Ikan Pengujan, BPBL Batam,

dan BKIPM Tanjung Pinang

Bintan Kakap/Bawal

Bintang/Kerapu/Udang/ Lele

- 8 - 9

Kota Batam Kakap/Bawal Bintang/

Kerapu/Udang - - 9 -

Karimun Kakap/Kerapu - - 6 -

6. Jambi Kota Jambi Lele 23,00 2 2 2 2

BKIPM Jambi

Muaro Jambi Patin 3 2 2 2

Batanghari Nila - 2 2 2

7. Sumatera Selatan Oku Timur Patin/Nila 45,00 - 4 - 3

BKIPM Palembang

Ogan Ilir Patin/Nila - - 4 3

Oki Patin/Nila - 4 - 3

Banyuasin Patin/Nila - - 4 4

Oku Selatan Patin/Nila - 4 - -

(6)

NO PROVINSI KABUPATEN KOMODITAS

TARGET SAMPEL

LABORATORIUM UJI TOTAL TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

Musi Rawas Patin/Nila - - 4 -

Lubuk Linggau Patin/Nila - - 4 -

8. Kep. Bangka Belitung Bangka Nila/Lele/Udang 60,00 4 5 5 5

BKIPM Kelas I Pangkal Pinang dan Dinas Kelautan Bangka Belitung

Pangkal Pinang Lele/Nila/Patin - 3 3 3

Bangka Tengah Nila/Lele - 2 4 4

Bangka Selatan Kerapu/Lele/Nila/Udang - 7 3 3

Bangka Barat Kerapu/Lele/Nila/Udang - 3 3 3

9. Bengkulu Kota Bengkulu Nila 15,00 - 1 - 1

BKIPM Bengkulu

Kepahiang Mas - 1 2 1

Rejang Lebong Mas - 1 1 1

Bengkulu Selatan Mas - 1 2 1

Bengkulu Utara Mas - 1 - 1

10. Lampung Pesawaran Udang

53,00

- 8 - 8

BKIPM Lampung dan BBPBL Lampung

Lampung Timur Udang - 8 8 -

Lampung Selatan Udang - 8 - 8

Lampung Barat Nila - - 5 -

11. DKI Jakarta Jakarta Barat Lele/Nila

23,00

- 2 2 1

Laboratorium Pusat Produksi Inspeksi Dan Sertifikasi Hasil Perikanan

Jakarta Timur Lele/Nila - 2 2 1

Jakarta Pusat Lele/Nila - 2 2 1

Jakarta Utara Lele/Nila - 1 1 1

Jakarta Selatan Lele/Nila - 2 2 1

12. Banten Pandeglang Nila/Mas

45,00

- 5 5 -

LP2IL Serang

Serang Lele - 5 5 -

Kota Serang Lele - 5 5 5

Tangerang Udang - 5 5 -

13. Jawa Barat Sukabumi Lele

120,00

- 2 3 3

BBPBAT Sukabumi dan BUSKIPM Jakarta

Nila - 1 3 3

Mas - 1 2 3

(7)

NO PROVINSI KABUPATEN KOMODITAS TARGET SAMPEL LABORATORIUM UJI TOTAL TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 Nila - 1 2 1 Mas - 1 1 1 Cirebon Udang - 1 2 1 Lele - 1 1 1 Nila - 1 1 1

Bandung Barat Lele - 1 1 1

Nila - 1 1 1 Mas - 1 1 1 Indramayu Udang - 3 3 3 Lele - 2 2 2 Nila - 2 2 2 Gurame - 2 2 2 Cianjur Lele - 1 1 1 Nila - 1 1 1 Mas - 1 1 1 Bogor Lele - 2 4 3 Nila - 1 1 1 Purwakarta Lele - 1 1 1 Nila - 1 1 1 Bekasi Lele - 1 1 1 Nila - 1 1 1 Subang Lele - 1 1 1 Nila - 1 1 1

14. Jawa Tengah Kendal Udang/Lele

120,00

- - 4 4

BLPKIL Semarang, BKIPM Semarang, dan BBPBAP

Jepara Demak Udang/Lele - - 4 4 Pati Udang/Lele - - 4 4 Jepara Udang/Lele - - 4 4 Rembang Udang/Lele - - 4 4 Karanganyar Nila/Lele - - 4 4

(8)

NO PROVINSI KABUPATEN KOMODITAS TARGET SAMPEL LABORATORIUM UJI TOTAL TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 Sragen Nila/Lele - - 4 4 Banyumas Gurame/Lele - - 4 4 Kebumen Udang/Lele - - 4 4 Purworejo Udang/Lele - - 4 4 Batang Udang/Lele - - 4 4

Kota Pekalongan Udang/Lele - - 4 4

Pekalongan Nila/Lele - - 4 4

Pemalang Udang/Lele - - 4 4

Kota Tegal Udang/Lele - - 4 4

15. DI Yogyakarta Sleman Nila/Mas

38,00

2 2 2 2 Laboratorium HPI

Cangkringan, Laboratorium Perikanan

UGM, dan BKIPM Yogyakarta

Gunungkidul Lele 1 2 1 2

Kota Yogyakarta Lele/Ikan Hias 2 2 2 2

Bantul Lele/Ikan Hias 2 2 2 2

Kulonprogo Gurame/Lele 2 2 2 2

16. Jawa Timur Trenggalek Lele/Nila

285,00

- 6 6 3

UPT Laboratorium Kesling Pasuruan

Tulungagung Lele/Nila - 6 6 3

Blitar Lele/Nila - 5 7 2

Kediri Lele/Nila - 6 6 3

Malang Lele/Nila - 5 7 2

Kota Malang Lele/Nila - 5 7 2

Banyuwangi Udang - - 10 4

Bondowoso Lele/Nila - 5 7 2

Probolinggo Udang - 6 6 3

Kota Probolinggo Lele/Nila - 6 6 3

Sidoarjo Udang/Lele/Nila - - 10 4

Jombang Lele/Nila - 5 7 2

Nganjuk Lele/Nila - 5 7 2

Magetan Lele/Nila - - 7 7

(9)

NO PROVINSI KABUPATEN KOMODITAS TARGET SAMPEL LABORATORIUM UJI TOTAL TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 Bojonegoro Lele/Nila - 3 8 3 Tuban Udang - - 10 4 Gresik Udang - - 10 4

Kota Batu Lele/Nila - 5 7 2

Bangkalan Lele/Nila - 5 7 2

17. Bali Jembrana Kerapu/Udang

15,00

- 1 2 2

BKIPM Ngurah Rai

Buleleng Kerapu/Kakap/Udang - 1 2 2

Karangasem Udang - 1 2 2

18. Nusa Tenggara Barat Lombok Tengah Udang/Nila

53,00

- 3 - 2

BKIPM Mataram dan BPBL Lombok

Lombok Barat Nila/Lele - 3 3 -

Lombok Timur Udang/Kerapu - 3 - 3

Lombok Utara Udang/Nila - - 3 -

Kota Mataram Nila - 2 - -

Sumbawa Barat Udang/Nila - - 4 -

Sumbawa Udang/Lele - 5 5 -

Dompu Udang/Nila - - - 5

Bima Udang/Lele - 5 - 3

Kota Bima Udang - 4 - -

19. Nusa Tenggara Timur Kota Kupang Nila/Karper/Lele/Bande

ng 15,00 - 3 - 3

BKIPM Kupang Timor Tengah

Selatan Nila/Karper/Lele - 3 - 2

Sumba Barat Nila/Karper - - 2 -

Sumba Tengah Nila/Karper - - 2 -

20. Kalimantan Barat Sambas Nila/Lele/Udang

23,00

2 4 - -

BKIPM Pontianak

Mempawah Nila/Mas/Lele/Udang - 4 2 2

Kubu Raya Nila/Mas/Lele - 2 - -

Kota Pontianak Nila/Mas/Lele 3 - 4 -

(10)

NO PROVINSI KABUPATEN KOMODITAS

TARGET SAMPEL

LABORATORIUM UJI TOTAL TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

Sukamara Udang - 4 4 4 BPBAT Mandiangin

22. Kalimantan Selatan Tanah Bumbu Udang

38,00

1 - 2 3

BKIPM Banjarmasin dan BPBAT Mandiangin

Tabalong Nila - 3 - -

Hulu Sungai Utara Patin/Nila - 3 - -

Balangan Nila - 3 - - Hulu Sungai Tengah Nila - 3 - - Hulu Sungai Selatan Nila/Patin - - 2 - Tapin Nila - - 2 - Banjar Nila/Patin - - 2 - Banjarbaru Nila - - 2 3

Kota Banjarmasin Nila - - 2 -

Tanah Laut Udang - - 2 -

Kotabaru Udang - - 2 -

Barito Kuala Nila - - - 3

23. Kalimantan Timur Kutai Kartanegara Nila/Mas/Lele

15,00

4 - - - BKIPM Balikpapan,

Laboratorium Mikrobiologi Universitas Mulawarman, dan Laboratorium Kesling DKP Kalimantan Timur Penajam Paser

Utara

Udang Windu - 4 - -

Paser Nila/Mas/Lele - - 4 -

Berau Udang Windu - - - 3

24. Kalimantan Utara Nunukan Lele/Nila

45,00

- 5 5 -

BKIPM Tarakan

Bulungan Udang - 15 - 5

Tarakan Udang - - 10 5

25. Sulawesi Utara Bolang Mongondow Nila/Mas

15,00

2 - 1 - BKIPM Manado,

Laboratorium WLN (SWASTA), dan BPBAT

Tatelu

Minahasa Nila/Mas - 2 - 2

Minahasa Utara Nila/Mas 2 - 2 -

Minahasa Tenggara Nila/Mas - 2 - 2

(11)

NO PROVINSI KABUPATEN KOMODITAS

TARGET SAMPEL

LABORATORIUM UJI TOTAL TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

Bone Bolango Lele - 8 2 -

Kota Gorontalo Lele - - 3 -

Gorontalo Lele - 1 6 -

Pohuwato Udang - 4 3 -

Boalemo Udang/Lele - - - 10

27. Sulawesi Tengah Toli Toli Udang

38,00

- 8 - -

Stasiun KIPM I Palu

Banggai Udang - - - 7

Donggala Nila - - - 8

Poso Nila - - 7 -

Parigi Moutong Udang - - 8 -

28. Sulawesi Barat Polewali Mandar Udang

15,00

- 5 - -

BKIPM Mamuju

Pasangkayu Udang - - 5 -

Mamuju Tengah Udang - - - 5

29. Sulawesi Selatan Barru Udang

30,00

2 - - -

BKIPM Makassar

Kota Palopo Udang 3 - - -

Takalar Udang - 3 - -

Sinjai Udang - 8 - -

Bone Udang - - 4 -

Pinrang Udang - - 3 -

Jeneponto Rumput Laut - - - 4

Bantaeng Rumput Laut - - - 3

30. Sulawesi Tenggara Konawe Selatan Udang/Nila/Mas

15,00 - 2 2 1 BKIPM Woltermonginsidi Konawe Nila/Lele/Mas - 2 2 1 Kolaka Lele/Udang - 1 1 -

Kolaka Utara Udang - 2 - -

Kota Kendari Nila/Mas - - 1 -

31. Maluku Seram Bagian

Barat Kerapu/Kakap 15,00

- 3 2 3 BPBL Ambon, BKIPM

Ambon

(12)

NO PROVINSI KABUPATEN KOMODITAS

TARGET SAMPEL

LABORATORIUM UJI TOTAL TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

32. Maluku Utara Morotai Udang

23,00

- 4 4 -

Stasiun KIPM Maluku Utara

Halmahera Selatan Kerapu - 4 4 -

Halmahera Utara Nila - 4 3 -

33. Papua Jayapura Nila/Lele

15,00

1 2 2 2

BKIPM Jayapura Kelas 1 Sentani

Kota Jayapura Nila/Lele 1 2 1 2

Nabire Nila/Lele - - 2 -

34. Papua Barat Manokwari Nila/Lele

15,00

2 1 2 1

BKIPM Sorong

Sorong Nila/Lele 2 2 2 1

Raja Ampat Kerapu - - - 2

Persetujuan a

a.n. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIS JENDERAL,

ANTAM NOVAMBAR

No. Jabatan paraf

1. Plt. Dirjen Perikanan Budidaya 2. Sesditjen Perikanan Budidaya

3. Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan

4. Koordinator Hukum, Kerja Sama dan Humas 5. Subkoord bag Hukum

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Giat bhabin sek raman utara, bripka sa'al efendi, laksanakan pengawalan mahasiswa kkn iain metro pos desa raman aji, melaksanakan yasinan bersama.. dimasjid al-hidayah, desa

Pada data (19) kata saya termasuk aspek gramatikal pronomina persona pertama tunggal bentuk bebas yang mengacu pada satuan lingual lain yang berada di luar teks dialog.. Hal

Setiap SWOT dalam elemen dianalisa lebih lanjut menggunakan Blue Ocean Strategy yaitu kerangka kerja empat langkah, kemudian dari analisa ini akan terbentuk

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa tingkat kecerdasan spiritual mahasantri mabna Ibnu Sina Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang

Nitrogen merupakan unsur hara utama bagi pertumbuhan tanaman, yang pada umumnya sangat diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian-bagian vegetatif tanaman, seperi

Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh pentingnya matematika dalam segala bidang, dan terdapat pendapat mengenai perbedaan prestasi matematika dari

Apabila karyawan tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan secara resmi atau tertulis dan tanpa alasan yang dapat diterima oleh perusahaan maka karyawan tersebut dianggap

Pantulan air untuk sinar matahari tidak langsung menuju jendela kaca yang berada disetiap sisi bangunan Hasil rancangan ini menggunakan prinsip Keterbukaan, yang memberikan