BAB I
DISTRIBUSI MULTIVARIAT
1.2 Distribusi Dua Peubah Acak
Kita mulai membicarakan dua peubah acak dengan contoh berikut.sebuah koin dilantunkan tiga kali dan perhatian kita berada dalam pasangan bilangan terurut (banyak M pada dua lantunan pertama , banyak M pada tiga lantunan), di mana M dan B berturut-turut menyatakan muka dan belakang. Jadi ruang sampel adalah S=
{
c∨c=ci, i=1,2,… ,8}
, denganc1=BBB , c2=BBM , c3=BMB , c4=MBB , c5=BMM , c6=MBM , c7=MMB , c8=MMM Misalkan X1 danX2 adalah dua fungsi sehingga X1
(
c1)
=X1(
c2)
=0, X1(
c3)
=X1(
c4)
=X1
(
c5)
=X1(
c6)
=1,X1(
c7)
=X1(
c8)
=2,dan X2(
c1)
=0; X2(
c2)
=X2(
c3)
=X2(
c4)
=1X2
(
c5)
=X2(
c6)
=X2(
c7)
=2,dan X2(
c8)
=3 .Jadi X1 danX2 merupakan fungsi bernilai real pada ruang sampel , A yang mengambil dari ruang sampel ke ruang pasangan bilangan terurut A={
(0,0),(0,1),(1,1),(1,2),(2,2),(2,3)}
Berarti X1 danX2 adalah dua peubah acak yang ditentukan pada ruang sampel A , dan dalam contoh ini , ruang dari peubah acak ini adalah himpunan dimensi dua A yang diberikan barusan.
Definisi 1
Diberikan percobaan acak dengan ruang sampel S . Perhatikan dua peubah acak X1 danX2 yang menyatakan terhadap setiap unsur c dari S satu dan hanya satu pasangan terurut dari bilangan X1(c)=x1, X2(c)=x2 . Ruang dari
X1 danX2adalahhimpunan pasangan terurut A=
{
(
x1, x2)
∨x1=X1(c), x2=X2(c), c∈S}
Misalkan A merupakan ruang yang dihubungkan dengan dua peubah acak X1 danX2
dan ambil A sebuah himpunan bagian dari . Seperti dalam kasus satu peubah acak , kita dapat membicara- kan kejadian A, yang kita nyatakan dengan P
[
(
X1, X2)
∈A]
.AmbilC=
{
c∨c∈S dan[
X1(c), X2(c)]
∈A}
dengan S adalah ruang sampelKemudian kita menentukan P
{
(
X1, X2)
∈A}
=P(C) di mana P adalah fungsi peluanghimpunan untuk himpunan bagian C dari S Di sini pula kita dapat menyatakan P
[
(
X1, X2)
∈A]
dengan fungsi peluang himpunan PX1, X2(A) , atauP(A)=P
[
(
X1, X2)
∈A]
Perhatikan A himpunan bagian , di mana A=
{
(1,1),(1,2)}
. Untuk menghitungpeubah acak X1 danX2 mengambil nilai
(
x1, x2)
yang merupakan unsur A. Sekarang X1(
c3)
=1,X2
(
c3)
=1.X2(
c4)
=1,dan X2(
c4)
=1 Juga X1(
c5)
=1,X2(
c5)
=1,X1(
c6)
=1danX2
(
c6)
=2 . Berarti P[
(
X1, X2)
∈A]
=P(C) , di mana C={
c3, c4, c5,atauc6}
.Andaikan bahwa fungsi peluang himpunan P(C) menetapkan peluang setiap unsur dari S sama dengan 1/8.Penetapan ini tampaknya masuk akal jika P(M)=P(B)=1
2 dan lantunan independen. Sebagai gambaran P
[
{
c1}
]
=P{MMM}=(
1 2
)(
1 2
)(
1 2
)
=1
8 . Kemudian P(A) , yang dapat dituliskan sebagai P
(
X1=1,X2=1 atau2)
sama dengan 4/8=1/2. Kita dapat mentabulasikan peluang yang ditentukan untuk setiap unsur dari A , dengan hasil sebagai berikut.
(
x1, x2)
(0,0) (0,1)(1,1) (1,2)(2,2) (2,3)
P
[
(
X1, X2)
=(
x1, x2)
]
1/8 1/8 3/8 2/8 2/8 1/8 Tabel ini menggambarkan distribusi peluang atas unsur A dalam ruang peubah acakX1 danX2 . Juga dalam statistik , kita lebih tertarik dalam ruang A dari dua peubah acak sebut X dan Y , dari pada S. Selanjutnya notasi dari fungsi densitas peluang (fdp) peubah acak X dapat diperluas terhadap gagasan fdp duaatau lebih peubah acak. Di bawah
pembatasan tertentu pada peluang A dan fungsi f > 0 pada A , kita mengatakan bahwa dua peubah acak X dan Y jenis diskrit atau jenis kontinu dan mempunyai distribusi dari jenis itu, berpadanan dengan fungsi peluang himpunan P(A), A⊂A dapat dinyatakan sebagai
P(A)=P
[
(X ,Y)∈A]
=∑ ∑
f(x , y)A
atau P(A)=P
[
(X ,Y)∈A]
=∫
A❑
∫
f(x , y)dxdyDalam satu satu kasus f disebut fdp dua peuba acak X dan Y . Untuk keperluan P(A)=1 dalam setiap kasus. Kita dapat memperluas definisi fdp f(x , y) ini atas keseluruhan bidang xy dengan nol untuk lainnya.Kita akan melakukan ini secara konsisten terhadap ruang A kebosanan , pengulangan referensi terhadap ruang A dapat dihilangkan. Sekali ini dilakukan, kita menggantikan
∫
A
❑
∫
f(x , y)dxdydan∫
−∞ ∞
∫
−∞ ∞
f(x , y)dxdy
Hal yang sama , setelah perluasan penentuan fdp jenis diskrit , kita menggantikan
∑
A
∑
f(x , y)dan
∑
x
∑
yf(x , y)
Akhirnya jika fdp dalam satu atau lebih peubah secara eksplisit ditetapkan, kita dapat melihat melalui pemeriksaan apakah peubah acak dari jenis kontinu atau diskrit.Sebagai gambaran: Kelihatannya jelas bahwa fdp
f(x , y)=
{
9
4x+y ;x=1,2,3,… ; y=1,2,3,… 0;untuk lainnya
adalah fdp peubah acak jenis diskrit X dan Y, dan fdp f(x , y)=
{
4xy e−x2
−y2
;0<x<∞ ;0<y<∞ 0;untuk lainnya adalah fdp dua peubah acak jenis kontinu X dan Y
Contoh 1
Misalkan f(x , y)=
{
6x y2;0<x<1;0<y<10;untuk lainnya
adalah fdp dua peubah acak X dan Y yang merupakan jenis kontinu. P
(
0<X<34, 1
3<Y<2
)
=∫
1/3 2∫
0 3/4
f(x , y)dxdy
=
∫
1/3 1∫
0 3/4
f(x , y)dxdy+
∫
1 2
∫
0 3/4
0dxdy = 3/8 + 0 = 3/8
Perhatikan bahwa peluang ini adalah volume di bawah permukaan f (x , y)=6x y2 dan di atas himpunan segi empat
{
(x , y)∨0<X<34, 1
3<Y<1
}
dalam bidang xy fungsi peluang himpunan P(A) , di mana A himpunan dua dimensi . Jika A himpunan tidak terbatas{
(u , v)∨u ≤ x , v ≤ y}
di mana x dan y bilangan real ,kita punyai P(A)=P[
(X ,Y)∈A]
=P[
X ≤ x ,Y ≤ y]
Fungsi dari titik (x , y) disebut fungsi distribusi dari X dan Y yang dinyatakan oleh F(x , y)=P
[
X ≤ x , Y ≤ y]
Jika X dan Y peubah acak jenis kontinu yang mempunyai fdp (x , y) , maka F(x , y)=
∫
−∞ x
∫
−∞ y
f(u , v)dudv
Sesuai titik kontinuitas dari (x , y) , kita mempunyai
∂2F(x , y)
∂ x ∂ y =f(x , y)
Dalam setiap kasus , dapa ditunjukkan bahwa
P(a<X ≤ b , c<Y ≤ d)=F(b , d)−F(b , c)−F(a , d)+F(a , c)
untuk semua konstanta real a<b , c<d
Berikut perhatikan satu percobaan dalam hal seseorang memilih secara acak satu titik
disetujui, kita akan melihat bagaimana mencari fdp dari Z. Lebih khusus ambil sifat dasar percobaan acak sehingga percobaan itu masuk akal untuk mengandaikan bahwa distribusi atas bujur sangkar satuan adalah seragam. Maka fdp dari X dan Y dapat ditulis
f(x , y)=
{
1;0<x<1,0<y<10;untuk lainnya
dan ini menggambarkan model peluang. Sekarang ambil fungsi distribusi Z dinyatakan dengan (z)=P(X+Y ≤ z) .
Maka G(z)=
{
0; z<0
∫
0
z
∫
0
z−x
dydx=z
2
2 ;0≤ z<1 1−
∫
z−1 1
∫
z−x
1
dydx=1−(2−z)
2
2 ;1≤ z<2 1;2≤ z
Karena G(z) ada untuk semua nilai z, fdp dari z dapat ditulis sebagai g(z)=
{
2−z ;z ;0<1z≤ z<1<20;untuk lainnya
Ambil f
(
x1, x2)
merupakan fdp dari dua peubah acak X1danX2 . Dari sifat ini untuk penekanan dan kejelasan kita akan sebut fungsi distribusi satu fdp bersama atau fungsi diatribusi apabila lebih dari satu peubah acak dikandung.Perhatikan kejadian a<X1<b , a<b . Kejadian ini dapat muncul bila dan hanya bila
a<X1<b ,−∞<X2<∞ muncul, yaitu dua kejadian adalah ekuivalen, sehingga mereka mempunyai peluang yang sama.
Tetapi peluang kejadian terakhir telah ditetapkan dan diberikan oleh P
[
a<X1<b ,−∞<X2<∞]
=∫
a b
∫
−∞ ∞
f
(
x1, x2)
d x2d x1 untuk kasus kontinu, dan olehP
[
a<X1<b ,−∞<X2<∞]
=∑
a<x1<b
∑
x2
f
(
x1, x2)
un tuk kasus diskrit. Sekarang setiap dari
∫
−∞ ∞
f
(
x1, x2)
d x2dan∑
x2
f
(
x1, x2)
adalah fungsi dari x1 sebut f1
(
x1)
dicari melelui penjumlahan (intergrasi) fdp bersama f(
x1, x2)
atas semua x2 untuk x1 tertentu., kita dapat berpikir rekaman dari jumlah ini dalam “margin” dari bidang x1x2 . Sesuaindengan itu f1(
x1)
disebut fdp marginal dari X1Dalam cara yang sama f2
(
x2)
=∫
−∞ ∞
=
∑
x2
f
(
x1, x2)
(kasus diskrit)disebut fdp marginal dari X2
Contoh 2
Perhatikan satu percobaan acak yang terdiri atas penarikan secara acak satu keeping dari satu mangkuk yang mengandung 10 keping dengan ukuran dan bentuk yang sama .Masing-masing kepng mempunyai pasangan terurut dua bilangan pada keeping: satu dengan (1,1), satu dengan (2,1) , dua dengan (3,1), satu dengan (1,2), dua dengan (2,2), dan tiga dengan (3,2). Ambil peubah acak X1danX2 ditetapkan berturut-turut sebagai nilai pertama dan kedua dari pasangan terurut. Jadi fdp bersama f
(
x1, x2)
dari X1danX2 dapat diberikan melalui tabel berikut dengan f(
x1, x2)
=0 untuk lainnya.
x2
x1 1 2 f1
(
x1)
1 1/10 1/10 2/10 2 1/10 2/10 3/10 3 2/10 3/10 5/10 f2
(
x2)
4/10 6/10Peluang bersama telah dijumlahkan dalam setiap baris dan kolom dan jumlah ini dicatat di pinggir untuk memberikan berturut-turut fungsi densitas peluang marginal dari X1danX2 . Perhatikan bahwa tidak perlu mempunyai rumus dari f
(
x1, x2)
untuk melakukan ini. Contoh 3Misalkan X1danX2 mempunyai fungsi densitas peluang f
(
x1, x2)
=x1+x2;0<x1<1, 0<x2<1 = 0 ; untuk lainnyaFdp marginal dari X1 adalah f1
(
x1)
=∫
0 1
(
x1+x2)
d x2=x1+12;0<x1<1 dan fdp marginal dari X1 adalah
f2
(
x2)
=∫
0 1
(
x1+x2)
d x1=x2+12;0<x2<1 Satu peluang seperti P
(
X1≤1∫
0 1/2
∫
0 1
f
(
x1, x2)
d x2d x1=∫
0 1/2
f1
(
x1)
d x1=38
Bagaimanapun untuk mencari P
(
X1+X2≤1)
kita harus menggunakan fdp f(
x1, x2)
sebagai berikut.
∫
0 1
∫
0 1−x1
(
x1+x2)
dx2dx1=∫
0 1
[
x1(
1−x1)
+(
1−x1)
2 2
]
d x1 =∫
0 1
(
1 2−1 2x1
2
)
d x1=13
Peluang terakhir ini adalah volume di bawah permukaan f
(
x1, x2)
=x1+x2 di atas himpunan{
(
x1, x2)
∨0<x1,0<x2, x1+x2≤1}
Soal-soal latihan 1.1
1. Misalkan f
(
x1, x2)
=4x1x2,0<x1<1,0<x2<1 ,nol untuk lainnya,adalah fdp dariX1danX2 . Carilah P
(
0<X1<12, 1
4<X2<1
)
, P(
X1=X2)
. P(
X1<X2)
, dan P(
X1≤ X2)
.2. Misalkan
A1=
{
(x , y)∨x ≤2,y ≤4}
, A2={
(x , y)∨x ≤2,y ≤1}
, A3={
(x , y)∨x ≤0,y ≤4}
,danA4={
(x , y)∨x ≤0,y ≤1}
adalah himpunan bagian ruang A dari dua peubah acak X dan Y , yang merupakankeseluruhan bidang dimensi dua. Jika P
(
A1)
=78P
(
A2)
= 48, P
(
A3)
= 38,dan P= 2
8, carilah P
(
A5)
dengan A5={
(x , y)∨0<x ≤2,1≤4}
3. Misalkan F(x , y) merupakan fungsi distribusi dari X dan Y .Tunjukkan bahwa P(a<X ≤ d ,c<Y ≤ d)=F(b , d)−F(b , c)−F(a , d)+F(a , c) , untuk semua konstanta real a < b, c < d
4. Diberikan fungsi tidak negatif g(x) mempunyai sifat bahwa
∫
−∞ ∞
g(x)dx=1 ’ Tunjukkan bahwa f
(
x1, x2)
=[
2g(
√
x12+x22)
]
/π√
x12+x22 , 0<x1<∞ ,0<x2<∞ nol untuk lainna . memenuhi syarat menjadi fungsi densitas dai dua peubah acak kontinuX1danX2 . Petunjuk: Gunakan koordinat polar 5. Misalkan f(x , y)=e−x−y,0
<x<∞,0<y<∞ , nol untuk lainnya, merupakan fungsi densitas dari X dan Y. Jika Z = X + Y , maka hitunglah
a. P(Z ≤0)
b. P (Z ≤6)
c. P (Z ≤ z)untuk0<z<∞
d. Apakah ada fungsi densitas dari Z?
7. Misalkan 13 kartu diambil seara acak dari satu pak kartu. Jika X adalah banyak spades dalam 13 kartu ini , carilah fdp dari X.Selanjutnya jika Y adalah banyaknya hearts dalam 13 kartu ini, carilah P(X=2,Y=5). Apakah ada fdp bersama dari X dan Y ?
8. Misalkan peubah acak X dan Y mempunyai fungsi peluang bersama seperti dalam table berikut.
(x , y) (0,0) (0,1)(0,2)(1,0) (1,1)(1,2)
f(x , y) 2/12 3/12 2/12 2/12 2/12 1/12 dan f(x , y)=0 untuk lainnya.
a. Tulislah peluang-peluang ini dalam susunan tabel baris - kolom ,catatkan fungsi peluang marginal.
b. Berapakah P(X+y=1) ?
9. Misalkan X dan Y mempunyai densitas bersama f(x , y)=15x2 y.0
<x<y<1 dan samadengan nol untuk lainnya.
a. Carilah fungsi densitas marginal masing-masing b. Hitunglah P(X+Y ≤1)
1.2 Distribusi Bersyarat dan Ekspektasi
Kita akan membicarakan maksud dari fdp bersyarat . Ambil X1danX2 menyatakan peubah acak jenis diskrit yang mempunyai fdp f
(
x1, x2)
yang positif pada A dan nol untuk lainnya. Ambil berturut-turut f1(
x1)
danf2(
x2)
menyatakan fungsi densitas peluang marginal dari X1danX2 .Ambil A1 merupakan himpunan A1=
{
(
x1, x2)
∨x1=x1',−∞<x2<∞
}
x1' ada sehinggaP
(
A1)
=P(X1=x1')=f1(
x1')
>0 ,dan ambil A2 merupakan himpunan A2={
(
x1, x2)
∨x2=x2'
,−∞<x1<∞
}
.Maka melalui definisi peluang bersyarat kejadian A1 diberikan kejadian A2 adalah P
(
A2∨A1)
=P
(
A1∩ A2)
P(
A1)
=P
(
x1=x1' , x2=x2')
P(
x1=x1')
=f
(
x1', x2')
f1(
x'')
Yaitu ,jika
(
x1, x2)
adalah suatu titik sehingga f1(
x1')
>0 , peluang bersyarat bahwa X2=x2diberikan bahwa X1=x1 adalah f
(
x1, x2)
/f1(
x1)
tidak negatif dan∑
x2
f
(
x1, x2)
f1(
x1)
=1 f1
(
x1)
∑
x2f
(
x1, x2)
=f1(
x1)
f1
(
x1)
=1Sekarang kita menetapkan simbol f2∨1
(
x2∨x1)
melalui hubungan f2∨1(
x2∨x1)
=f(
x1, x2)
f1
(
x1)
; f1(
x1)
>0Dengan cara yang sama kita menetapkan simbol f1∨2
(
x1∨x2)
melalui hubungan f1∨2(
x1∨x2)
=f
(
x1, x2)
f2
(
x2)
; f2(
x2)
>0dan kita sebut f1∨2
(
x1∨x2)
fdp bersyarat dari jenis diskrit dari peubah acak X1diberikan bahwa bahwa jenis peubah acak diskrit X2=x2 .
Sekarang ambil X1danX2 menyatakan peubah acak jenis kontinu yang mempunyai fdp
f
(
x1, x2)
dan fungsi densitas marginal berturut-turut f1(
x1)
danf2(
x2)
. Kita akan mengguna kan hasil dari pasal terdahulu untuk memotivasi penentuan fdp bersyarat dari jenis peubah acak kontinu. Apabila f1(
x1)
>0 , kita menentukan simbol f2∨1(
x2∨x1)
melalui hubunganf2∨1
(
x2∨x1)
=f(
x1, x2)
f1
(
x1)
Dalam hubungan ini x1 terlebih dahulu mempunyai nilai tertentusehingga f1
(
x1)
>0 .Hal itu jelas bahwa f2∨1(
x2∨x1)
tidak negatif dan bahwa∫
−∞ ∞
f2∨1
(
x2∨x1)
d x2=∫
−∞
∞ f
(
x1, x2
)
f1(
x1)
dx2=1 f1
(
x1)
−∞∫
∞
f
(
x1, x2)
d x2=f1(
x1)
f1
(
x1)
=1Yaitu f2∨1
(
x2∨x1)
mempunyai sifat fdp jenis kontinu dari peubah acak X2 , diberikan bahwa jenis peubah acak X1 mempunyai nilai x1 .Bila f2(
x2)
>0 , fdp bersyaratdari jenis peubah acak kontinu X1, diberikan peubah acak kontinu X2 mempunyai nilaix2 ditetapkan oleh
f1∨2
(
x1∨x2)
=f
(
x1, x2)
f2
(
x2)
; f2(
x2)
>0Karena masing-masing f2∨1
(
x2∨x1)
dan f1∨2(
x1∨x2)
adalah fdp peubah acak (apakah jenis diskrit atau kontinu ), masing-masing mempunyai semua sifat sebagaiman fdp. Berarti kita dapat mnghitung peluang dan ekspektasi matematis .Jika peubah acak jenis kontinu peluangP
(
a<X2<b∨X1=x1)
=∫
a b
f2∨1
(
x2∨x1)
d x2disebut “peluang bersyarat bahwa a<X2<b diberikan X1=x1 . Ini juga dapat ditulis dalam bentuk P
(
a<X2<b∨x1)
.Hal yang sama peluang bersyarat bahwa c<X1<d diberikan X2=x2 adalah P
(
c<X1<d∨X2=x2)
=∫
c d
f1∨2
(
x1∨x2)
d x1 Jika u(
X2)
adalah fungsi dari X2 , ekspektasiE
[
u(
X2)
∨x1]
=∫
−∞ ∞
Khusunya , jika mereka ada, maka E
(
X2∨x1)
disebut rataan danE
{
[
X2−E(
X2∨x1)
]
2∨x1}
adalah variansi distribusi bersyarat dari X2 diberikanX1=x1 yang ditulis lebih sedehana var
(
X2∨x1)
.Hal itu sesuai untuk mengarahkan ini sebagai “rataan bersyarat” dan “variansi bersyarat” dari X2 diberikan X1=x1 . Tentu kita mempunyaivar
(
X2∨x1)
=E(
X22∨x1)
−[
E(
X2∨x1)
]
2dari hasil terdahulu. Dengan vara yang sama ekspektasi bersyarat dari` u
(
X1)
diberikanX2=x2 diberikan oleh
E
[
u(
X1)
∨x2]
=∫
−∞ ∞
u
(
x1)
f1∨2(
x1∨x2)
d x1Untuk peubah acak jenis diskrit peluang bersyarat menggunakan jumlahan pengganti integral. Contoh 1
Misalkan X1danX2 mempunyai fdp
f
(
x1, x2)
=2;0<x1<x1<1maka berturut-turut fungsi densitas peluang marginal adalah f1
(
x1)
=∫
0 1
2d x2=2
(
1−x1)
;0<x1<1dan f2
(
x2)
=∫
0
x2
2d x2=2x2;0<x2<1
Fdp bersyarat dari X1 diberikan X2=x2,0<x2<1 adalah f1∨2
(
x1∨x2)
= 22x2= 1
x2;0<x1<x2<1
Disini rataan bersyarat dan variansi bersyarat dari X1 diberikan X2=x2 adalah E
(
X1∨x2)
=∫
−∞ ∞
x1f1∨2
(
x1∨x2)
d x1=
∫
0x2
x1
(
1x2
)
d x1= x22 ;0<x2<1 dan var
(
X1∨x2)
=∫
0
x2
(
x1− x22
)
2(
1x2
)
d x1= x222 ; 0<x2<1 Akhirnya , kita akan membandingkan nilai dari
P
(
0<X1<12∨X2= 3
4
)
dan P(
0<X1< 1 2)
Kita mempunyaiP
(
0<X1<12∨X2= 3 4
)
=∫
01/2
f1∨3/4
(
x1∨34
)
d x1 =∫
0 1/24 3d x1=
2 3 Tetapi
P
(
0<X1<12
)
=∫
0 1/2f1
(
x1)
d x1=∫
0 1/2
2
(
1−x1)
d x1=3Karena E
(
X2∨x1)
adalah fungsi dari x1 , maka E(
X2∨x1)
ada dengan distribusi ,rataan , variansinya tersendiri.Contoh 2
Misalkan X1danX2 mempunyai fdp bersama
f
(
x1, x2)
=6x2;0<x2<x1<1 Maka fdp marginal dari X1 adalahf1
(
x1)
=∫
0
x1
6x2d x1=3x12,0
<x1<1
Fdp bersyarat dari dari X2 diberikan X1=x1 adalah
f2∨1
(
x2∨x1)
=6x23x1 2=
2x2
x1
2 ;0<x2<x1<1
Rataan bersyarat dari dari fdp marginal diberikan X1=x1 adalah E
(
X2∨x1)
=∫
0
x1
x2
(
2x2 x12)
d x2=2
3 x1;0<x1<1 Sekarang E
(
X2∨x1)
=23x1 adalah peubah acak sebut Y Fungsi distribusi dari Y adalah
G(y)=P(Y ≤ y)=P
(
X1≤3y2
)
;0≤ y< 2 3 Dari fdp f1(
x1)
kita perolehG(y)=
∫
0 3y/2
3x12d xx=27y
y
8 ;0≤ y< 2 3
Tentu G(y)=0jika y<0, dan G(y)=1 ,jika y > 2 Fdp,rataan, dan variansi dari Y=2X1
3 adalah g(y)=81
8 y 2
;0≤ y<2
3 = 0 ; untuk lainnya
E(Y)=
∫
0 2/3
y
(
81 8 y2
)
dy=12
dan var (Y)=
∫
0 2/3
y2
(
818 y 2
)
dy−14= 1 60 Karena fdp marginal dari X2 adalah
f2
(
x2)
=∫
x21
6x2d x1=6x2
(
1−x2)
;0<x2<1 Maka dapat diperoleh bahwa E(
X2)
=1E(Y)=E
[
E(
X2∨X1)
]
=E(
X2)
dan var(Y)=var[
E(
X2∨X1)
]
≤var [X2¿ Secara umumE
[
E(
X2∨X1)
]
=E(
X2)
dan var[
E(
X2∨X1)
]
≤varX2Bukti:
E
(
X2)
=∫
−∞ ∞
∫
−∞ ∞
x2f
(
x1, x2d x1d x2)
=∫
−∞ ∞
[
∫
−∞ ∞
x2 f
(
x1, x2)
f1
(
x1)
d x2]
f1(
x1)
d x1 =∫
−∞ ∞
E
(
X2∨X1)
f1(
x1)
d x1=E[E(
X2∨X1)
]yang merupakan hasil pertama. Berikutnya, dengan μ2=E
(
X2)
var
(
X2)
=E[
(
X2−μ2)
2]
=E[
(
X2−E(
X2∨X1)
+E(
X2∨X1)
−μ2)
2]
= E{
[
X2−E(
X2∨X1)
]
2
}
+E{
[
E(
X2∨X1)
−μ2]
2}
+ 2E
{
[
X2−E(
X2∨X1)
][
E(
X2∨X1)
−μ2]
}
Kita akan tunjukkan suku terakhir pada ruas kanan sama nol,yaitu2E
{
[
X2−E(
X2∨X1)
][
E(
X2∨X1)
−μ2]
}
=2∫
−∞ ∞
∫
−∞ ∞
[
X2−E(
X2∨X1)
][
E(
X2∨X1)
−μ2]
d x2d x1= 2
∫
−∞ ∞
[
E(
X2∨X1)
−μ2]
{
∫
−∞ ∞
[
X2−E(
X2∨X1)
]
f
(
x1, x2)
f1
(
x1)
d x2}
f1(
x1)
d x1 =2∫
−∞ ∞
[
E(
X2∨X1)
−μ2]
f1(
x1)
d x1{
∫
−∞ ∞
x2f2∨1
(
x2∨x1)
dE(
X2∨X1)
∫
−∞ ∞
f2∨1
(
x2∨x1)
d x2}
= 2
∫
−∞ ∞
[
E(
X2∨X1)
−μ2]
f1(
x1)
d x1{
E(
X2∨X1)
−E(
X2∨X1)
}
=0 Sehinggavar
(
X2)
=E{
[
X2−E(
X2∨X1)
]
2}
+E{
[
E(
X2∨X1)
−μ2]
2
}
Suku pertama pada ruas kanan persamaan ini E tidak negatif karena suku pertama ini adalah nilai harapan dari fungsi yang tidak negatif, sebut
[
X2−E(
X2∨X1)
]
2 .Karena E[ E
(
X2∨X1)
=μ2 suku kedua akan menjadi var[
E(
X2∨X1)
]
. Karenanya kita mempunyaifvar[X2¿≥ var
[
E(
X2∨X1)
]
Perhatikan bahwa nilai harapan dari X2 dapat dicari dalam dua cara X2 mempunyai fdp
¿
∫
−∞ ∞∫
−∞ ∞x2f
(
x1, x2d x1d x2)
=∫
−∞ ∞
x2f2
(
x2)
d x2Contoh 3
f
(
x1, x2)
=8x1x2;0<x1<x2<1 Maka E(
X1X22
)
=∫
0 1
∫
−∞ ∞
x1x2 2
f
(
x1, x2)
d x1d x2=∫
0 1∫
−∞ ∞
8x1 2
x2 3
d x1d x2
=
∫
0 18 3x2
6 d x2=
8 21 Karena X2 mempunyai fdp
f2
(
x2)
=4x2 3;0<x2<1 Maka E
(
X2)
=∫
0 1
x24x23d x 2=
4 5
Akibatnya E
[
X1X22+5X2]
=7E[
X1X22]
+5 E(
X2)
= 203 . Soal-soal Latihan 1.2
1. Misalkan X dan Y mempunyai fungsi densitas bersama f(x , y)=x+y ;
0<x<1,0<y<1 , sama dengan nol untuk launnya. Carilah rataan bersyarat dan variansi bersyarat dari Y , diberikan X = x
2. Misalkan f1∨2(x∨y)=c1x
y2 ;0<x<y ,0<y<1,f2(y)=c2y 4
,0<y<1 berturut-turut menyatakan fungsi densitas bersyarat dari X diberikan Y = y dan fungsi densitas marginal dari Y
Tentukan
a. Konstanta c1danc2
b. Fungsi densitas bersama dari X dan Y c. P
(
14<X< 1 2∨Y=
5 8
)
d. P(
14<X< 1 2
)
3. Misalkan f
(
x1, x2)
=21x12x23;0<x1<x2<1 , dan nol untuk lainnya, merupakan fungsi densitas bersama dari X1 dan X2a. Carilah rataan barsyarat dan variansi bersyarat dari X1 diberikan X2=x2
b. Carilah distribusi dari Y=E
[
X1∨x2]
c. Tentukan E
[
Y]
dan var[
Y]
dan bandingkan ini terhadap E[
X1]
dan var[
X1]
4. Jika X dan Y peubah acak diskrit yang mempunyai fungsi peluang f(x , y)=x+2y
18 ;(x , y)=(1,1),(1,2),(2,1),(2,2)
a. Tentukan rataan bersyarat dan variansi bersyarat dari Y diberikan X = x untuk x = 1 atau 2.
b. Hitung E
[
3X−2Y]
5. Lima kartu diambil secara acak dan tanpa pengembalian dari satu pak
a. Tentukan fdp bersama dari X1, X2,danX3
b. Carilah fungsi denaitas peluang marginal dari X1, X2,danX2
c. Apakah ada fdp bersyarat bersama dari X2dan X3,diberikan X1=3 ? 6. Ambil X dan Y mempunyai fungsi peluang f(x , y) yang dberikan sebagai
berikut
(x , y) (0,0) (0,1)(1,0)(1,1) (2,0)(2,1)
f(x , y) 1/18 3/18 4/18 3/18 6/18 1/18 a. Carilah f1(x)dan f2(y)
b. Carilah E
[
X∨y]
dan E[
Y∨x]
Petunjuk: tuliskan peluang dalam susunan segi empat.
7. Mari kita memilih secara acak satu titik dari interval (0,1) dan ambil peubah acak X sama dengan angka yang berpadanan terhadap titik itu.Kemudian pilih satu titik secara acak dari interval (0,x], di mana x adalah nilai percobaan dari X dan peubah acak Y sama dengan angka yang berpadanan dengan titik ini.
a. Buatlah pengandaian tentang fungsi densitas f1(x) dan fungsi densitas
f(y∨x)
b. Hitunglah P(X+Y ≥1)
c. Carilah rataan bersyarat E
[
Y∨x]
8. Misalkan f(x)danF(x) berturut-turut menyatakan fungsi densitas dan fungsi distribusi dari X. Fungsi densitas bersyarat dari X diberikan X>x0, x0 sattu bilangan tertentu yang didefinisikan oleh
(
x∨X>x0)
= f(x)1−F(x); x>x0 , dan nol
untuk lainnya. Jenis fungsi densitas ini digunakan dalam masalah waktu hingga mati , diberikan waktu hidup hingga x0 .
a. Tunjukkan bahwa f(x∨X>0) adalah fungsi densitas.
b. Ambil f(x)=e−x;0<x<∞ dan nol lainnya. Hitunglah P(X>2∨X>1)
9. Misalkan X dan Y mempunyai fungsi densitas f(x , y)=6(1−x−y);0<x
0<y , X+y<1 dan nol untuk lainnya. Hitunglah P(2X+3Y<1) dan
E
[
XY+2X2]
1.3 Koefisien korelasi
Misalkan X dan Y mempunyai fdp bersama f(x , y) Jika u(x,y) adalah fungsi dari x dan y, maka E
[
u(x , y)]
, ditetapkan sasaran yerhadap keberadaannya.Keberadaan semua ekspektasi matematik akan diandaikan dalam pembicaraan ini.Rataan dari X dan Y sebutμ1danμ2 dan variansi dari X dan Y sebut σ1 2
danσ2 2
. Perhatikan ekspektasi matematik
E
[
(
X−μ1) (
Y−μ2)
]
=E[
XY−μ1X−μ2Y+μ1μ2]
= XY
¿
μ1μ2 E¿
= E
[
XY]
−μ1μ2Bilangan ini disebut kovariansi dari X dan Y dan sering dinotasikan sebagai kov (X , Y) . Jika masing-masing σ1danσ2 positif , bilangan
ρ=E
[
(
X−μ1) (
Y−μ2)
]
σ1σ2 =
kov(X , Y)
σ1σ2
disebut koefisien korelasi dari X dan Y.Jika simpangan baku positif , koefisien korelasi dari setiap dua peubah acak ditetapkan menjadi kovariansi dua peubah acak dibagi oleh perkalian simpangan baku dua peubah acak itu.Akan dinyatakan bahwa nilai harapan perkalian dua peubah acak sama dengan perkalian ekspektasi mereka ditambah kovariansi mereka, yaitu
E
[
XY]
=μ1μ2+ρ σ1σ2=μ1μ2+kov(X , Y)Contoh 1
Misalkan peubah acak X dan Y mempunyai fdp bersama f(x , y)=x+y ;0<x<1,0<y<1
Kita akan menghitung koefisien korelasi dari X dan Y . Apabila dua peubah ada di bawah pertimbangan , kita akan menyatakan koefisien korelasi ρ .
Sekarang μ1=E
[
X]
=∫
0 1
∫
0 1
x(x+y)dxdy= 7
12 Dan σ12=E
[
X2]
−μ12=∫
0 1
∫
0 1
x2(x+y)dxdy−
(
712
)
2= 11
144 Hal yang sama
μ2=E
[
Y]
=∫
0 1
∫
0 1
y(x+y)dxdy= 7
12 dan σ22
=E
[
y2]
−μ22
=
∫
0 1∫
0 1 y2(x+y)dxdy−
(
712
)
2= 11
144 Kovariansi dari X dan Y adalah
E
[
XY]
−μ1μ2=∫
0 1
∫
0 1
xy(x+y)dxdy−
(
712
)
2=−1
144 Sesuai dengan itu koefisien korelasi dari X dan Y adalah
ρ = −1 144
√
11 144 11 144=−1
11 Tinjauan
Untuk jenis distribusi dua peubah acak tertentu , sebut X dan Y koefisien korelasi ρ
terbukti menjadi karakteristik distribusi yang amat berguna.Sayang definisi formal ρ tidak mengung kapkan kenyataan ini . Pada saat ini kita membuat observasi tentang ρ ,
dan Y Dalam kasus ekstrim ini , kita mempunyai ρ(y=a+bx)=1 .Jika ρ=−1 ,kita mempunyai keadaan urusan yang sama kecuali b < 0.Ini menganjurkan pertanyaan menarik berikut. Apabila ρ tidak mempunyai nilai satu dari nilai ekstrimnya ada disana garis dalam bidang xy sehingga peluang untuk X dan Y cenderung dipusatkan dalam sebuah berkas di sekitar garis ini. Di bawah pembatasan syarat tertentu ini merupakan kasus kenyataan, dan dibawah persyaratan itu kita dapat melihat ρ sebagai ukuran intensitas pemusatan peluang untuk X dan Y disekitar garis itu
Berikut ambil f(x , y) menyatakan fdp bersama dari dua peubah acak X dan Y dan ambil f1(x) menyatakan fdp marginal dari X.
Fdp bersyarat dari Y diberikan X=x adalah f2∨1(y∨x)=f (x , y)
f1(x)
pada titik dengan f1(x)>0 .
Maka rataan bersyarat dari Y diberikan X=x adalah
E
[
Y∨X]
=∫
−∞ ∞y f2∨1(y∨x)dy=
∫
−∞ ∞
y f(x , y)
f1(x) dy
bila menghadapi peubah acak jenis kontinu.Rataan bersyarat dari Y diberikan X=x , tentu fungsi dari x sendiri sebut u(x) .
Dalam hal yang sama y rataan bersyarat dari X diberikan Y=y menyatakan fungsi dari y sendiri sebut v(y) . Dalam kasus u(x) fungsi linear dari x sebut u(x)=a+bx , kita katakan rataan bersyarat dari Y adalah linear dalam x. atau Y mempunyai rataan bersyarat linear. Apabila u(x)=a+bx , konstanta a dan b mempunyai nilai sederhana yang sekarang akan ditentukan
Akan diandaikan bahwa salah satu σ12danσ22 , variansi X dan Y adalah nol . Dari
E
[
Y∨X]
=¿∫
−∞ ∞
y f(x , y)
f1(x) dy=a+bx
kita peroleh
∫
−∞ ∞
yf(x , y)dy=(a+bx)f1(x) (1) Jika kedua ruas Persamaan (1) diintegrasikan atas x, akan terlihat bahwa
E
[
Y]
=[
a+bE(X)]
atau μ2=a+b μ1 (2) dengan μ1=E(X)dan μ2=¿ E
[
Y]
Jika kedua ruas Persamaan (1) pertama dikalikan dengan x dan kemudian diintegrasikan atas x, kita perolehE(XY)=aE(X)+E
(
X2)
atau ρ σ1σ2+μ1μ2=a μ1+b
(
σ12+μ12)
(3) dengan ρ σ1σ2 adalah kovariansi dari X dan Ya=μ2−ρσ2
σ1μ1danb=ρ σ2
σ1
Sehingga u(x)=E(Y∨x)=μ2+ρσ2
σ1
(
x−μ1)
adalah rataan bersyarat dari Y diberikan X=x , apabila rataan bersyarat dari Y adalah linear dalam x. Jika rataan bersyarat dari X diberikan Y=y adalah linear dalam y rataan bersyarat diberikan oleh
u(y)=E(X∨y)=μ1+ρσ1
σ2
(
y−μ2
)
Berikutnya kita akan menyelidiki variansi distribusi bersyarat di bawah pengandaian bahwa rataan bersyarat linear .
Variansi bersyarat dari Y diberikan oleh var (Y∨x)=
∫
−∞ ∞
[
y−μ2−ρ σ2 σ1(
x−μ1)
]
2f2∨1(y∨x)dy
= 1 f1(x)−∞
∫
∞
[
y−μ2−ρ σ2 σ1(
x−μ1)
]
2f(x , y)dy (4) apabila pebah acak jenis kontinu. Variansi ini tidak negatif dan kebanyakan fungsi dari x sendiri . kemudian jika variansi ini dikalikan dengan f1(x) dan dintegrasikan pada x hasil akan dinyatakan menjadi tidak negatif. Hasil ini adalah
∫
−∞ ∞∫
−∞ ∞[
y−μ2−ρ σ2σ1
(
x−μ1)
]
2f(x , y)dy
=
∫
−∞ ∞∫
−∞ ∞(
y−μ2)
2−2ρσ2
σ1
(
x−μ1) (
y−μ2)
+ρ 2σ22σ12
(
x−μ1)
2f(x , y)dydx
= E
[
(
y−μ2)
2]
−2ρσ2
σ1 E
[
(
x−μ1) (
y−μ2)
]
+ρ 2σ22
σ12E
[
(
x−μ1)
2]
= σ22−2ρσ2
σ1ρ σ1σ2+ρ 2σ2
2 σ12σ1
2
=σ22
−2ρ2σ 2 2
+ρ2σ 2 2 = σ22
(
1−ρ2)
≥0Jika variansi ini ada,Persamaan (4) dinyatakan dengan k(X) maka E
[
k(X)]
=σ22(
1−ρ2)
≥0 .Sesuai dengan itu ρ2≤1atau−1≤ ρ ≤1
var (Y∨x) ditinggalkan sebagai latihan untuk membuktikan bahwa −1≤ ρ≤1 rataan bersyarat linear atau tidak linear.
Andaikan bahwa variansi Persamaan (4) adalah positif tetapi bukan fungsi dari x ,yaitu variansi konstanta k > 0 . Sekarang jika k dikalikan dengan f1(x) dan dintegrasikan pada x hasilnya adalah k, sehingga k = σ2
2
(
1−ρ2
)
.Berarti dalam kasus ini variansi setiap distribusi bersyarat dari Y, diberikan X = x adalah σ22
(
1−ρ2
)
. Jika ρ=0 variansi setiap distribusi bersyarat dari Y, diberikan X = x adalah σ22
.Di pihak lain ,jika ρ2 dekat ke satu variansi setiap distribusi bersyarat dari Y, diberikan X = x relatif kecil dan ada konsentrasi tinggi dari peluang karena distribusi bersyarat ini dekat
rataan E(Y∨x)=μ2+ρσ2 σ1
(
x−μ1)
Contoh 2Misalkan peubah acak X dan Y mempunyai rataan bersyarat linear E(Y∨x)=4x+3 dan E(X∨y)= 1
16 y−3 . Sesuai dengan rumus umum rataan besyarat linear, kita melihat bahwa E(Y∨x)=μ2 jikax=μ1danE(X∨y)=μ1jika y=μ2 . Dalam kasus khusus ini, kita mempunyai μ2=4μ1+3 dan μ1=1
4 μ2−3 sehinggaμ1=
−15
4 danμ2=−12 . Rumus umum untuk rataan bersyarat linear juga menunjukkan bahwa berturut-turut perkalian koefisien dari X dan Y sama dengan ρ2
=4
(
1 16)
=1
4 dengan ρ= 1
2 (bukan -1/2), dan σ2
2
σ12=64 . Jadi dari dua rataan bersyarat linear , kita dapat mencari μ1, μ2, ρ ,dan σ2 σ1
tapi bukan nilai σ1dan σ2
Contoh 3
Untuk menggambarkan bagaimana koefisien konsentrasi mengukur intensitas konsentrasi peluang untuk X dan Y di sekitar satu garis. Ambil peubah acak ini mempunyai distribusi seragam atas daerah yang digambarkan dalam Gambar 1.1 yaitu fdp bersama dari X dan Y adalah f(x , y)= 1
4ah;−a+bx<y<a+bx ;−h<x<h = 0 ; untuk lainnya
a
E(Y∨x)=bx
-h h -a
Gambar 1.1
Di sini kita mengandaikan bahwa b ≥0 tetap alasan dapat dimodifikasi untuk ≤0 . Hal itu mudah untuk menunjukkan bahwa fdp dari X adalah seragam , namakan
f1(x)=
∫
−a+bx a+bx
1 4ahdy=
1
2h;−h<x<h
f2∨1(y∨x)=1/4ah
1/2h = 1
2a;−a+bx<y<a+bx Rataan dan variansi bersyarat adalah
E(Y∨x)=bxdan var(Y∨x)=a
2 3
Dari pernyataan umum untuk karakteristik tersebut kita mengetahui bahwa b=ρσ2
σ1 dana2
3=σ2 2
(
1−ρ2
)
Sebagai tambahan , kita mengetahui bahwa σ12=h2/3 . Jadi kita memecahkan tiga persamaan ini kita peroleh untuk koefisien korelasi , namakan
ρ=¿ bh
√
a2+b2h2Mengacu ke Gambar 1.1 kita catat
1. Jika a mengambil kecil (besar), pengaruh garis lurus lebih (kurang) kuat dan ρ mendekati 1 (nol)
2. Jika h mengambil besar (kecil), pengaruh garis lurus lebih (kurang) kuat dan ρ
mendekati 1 (nol)
3. Jika b mengambil besar (kecil), pengaruh garis lurus lebih (kurang) kuat dan ρ mendekati 1 (nol)
Misalkan f(x , y) menyatakan fdp bersama dari dua peubah acak X dan Y .Jika E
(
et1X+t2Y)
ada untuk – h1<t1<h1,−h2<t2<h2 , dengan h1dan h2 positif , itu
dinyatakan oleh M
(
t1,t2)
dan disebut fungsi pembangkit momen (fpm) distribusi bersama dari X dan Y . Seperti dalam kasus satu peubah acak , fpm M(
t1,t2)
secara lengkapmenetapkan distribusi bersama dari X dan Y dan karenanya distribusi marginal dari X dan Y. Dalam kenyataan fpm M1
(
t1)
dari X adalahM1
(
t1)
=E(
et1X)
=M
(
t1,0)
dan fpm M2(
t2)
dari Y adalahM2
(
t2)
=E(
et2Y)
=M
(
0,t2)
Sebagai tambahan , dalam kasus peubah acak jenis kontinu
∂k+mM
(
t1, t2)
∂t1
k
∂ t2
m =
∫
−∞ ∞
∫
−∞ ∞
xkymet1X+t2Yf(x , y)dxdy
Sehingga
t1=0,t2=0=¿
¿
∂k+mM
(
t1, t2)
∂t1k∂ t2
m ¿
= E
(
XkYm)
μ1=E(X)=∂ M(0.0)
∂ t1 , μ2=E(Y)=
∂ M(0.0)
∂ t2 σ1
2
=E
(
X2)
−μ1 2=∂
2
M(0,0)
∂t1
2 −μ1 2
σ22=E
(
Y2)
−μ22=∂2M(0,0)
∂ t22 −μ2 2
(5)
E
[
(
X−μ1) (
Y−μ2)
]
=∂2M(0,0)
∂t1∂t2
−μ1μ2
dan dari sini kita dapat menghitung koefisien korelasi ρ , Itu jelas agak baik, bahwa hasil Persamaan (5) memenuhi. Jika X dan Y adalah peubah acak jenis diskrit. Berarti koefisien korelasi dapat dinitung dengan menggunakan fdp dari distribusi bersama jika fungsi itu dengan mudah tersedia.
Contoh 4
Misalkan X dan Y peubah acak jenis kontinu mempunyai fdp bersama f(x , y)=e−x;0<x<y<∞
M
(
t1,t2)
=∫
0
∞
∫
0
∞
exp
(
t1x+t2y−y)
dydx=
(
1−t 11−t2
) (
1−t2)
asalkan t1+t2<1 dant2<1 untuk distribusi ini. Persamaan (5) menjadiμ1=1, μ2=2
σ12=1;σ22=2 (6) E
[
(
X−μ1) (
Y−μ2)
]
=1Periksahasil Persamaan (6) ditinggalkan sebagai latihan . Jika sebentar lagi kita menerima hasil ini , koefisien korelasi dari X dan Y adalah ρ= 1
√
2 . Selanjutnya berturut-turut fpm dari distribusi marginal dari X dan Y adalahM
(
t1,0)
= 11−t1;t1<1 M
(
0,t2)
=1
(
1−t2)
2;t2<1Tentu berturut-turut fpm ada , itu dari fungsi densitas peluang marginal f1(x)=
∫
x ∞
e−ydy
=e−x;0
<x<∞
f2(y)=e−y
∫
0
y
dx=y e−y;0
<y<∞
1. Misalkan peubah acak X dan Y mempunyai densitas bersama a. f(x , y)=1
3;(x , y)=(0,0),(1,1),(2,2);0 untuk lainnya b. f(x , y)=1
3;(x , y)=(0,2),(1,1),(2,0);0 untuk lainnya c. f(x , y)=1
3;(x , y)=(0,0),(1,1),(2,0);0 untuk lainnya Dalam setiap kasus hitung koefisien korelasi dari X dan Y
2. Misalkan X dan Y mempunyai densitas bersama dinyatakan sebagai berikut
(x , y) (1,1)(1,2) (1,3) (2,1)(2,2) (2,3)
f(x , y) 2/15 4/15 3/15 1/15 1/15 4/15 dan f(x , y) sma dengan nol untuk lainnya.
a. Carilah rataan μ1danμ2 , variansi σ12danσ22 , dan koefisien korelasi Hitung b. Hitung E
[
Y∨X=1]
, E[
Y∨X=2]
dan garis μ2+ρ(
σ2σ1
)
(
x−μ1)
. Adakah titik-titik[
k , E(Y∨X=k)]
;k=1,2 terletak pada garis itu?3. Ambil f(x , y)=2;0<x<y ,0<y<1 , nol untuk lainnya, merupakan fungsi densitas bersama dari X dan Y. Tunjukkan bahwa
a. E
[
Y∨x]
=1+x2 ;0<x<1,dan E
[
X∨y]
= y2 ;0<y<1 b. ρ(x , y)=1
2
4. Tunjukkan bahwa variansi dari distribusi dari Y diberikan X = x dalam soal 3 adalah
(1−x)2
12 ;0<x<1,dan variansi dari distribusi dari X diberikan Y = y adalah y2
12 ; 0<y<1
5. Selidiki hasil Persamaan (6) dalam pasal ini.
6. Misalkan X dan Y mempunyai fungsi densitas bersama f(x , y)=¿ 1 ;-x < y < x , 0 < x < 1, dan nol untuk lainnya.Tunjukkan bahwa grafik E
[
Y∨x]
adalah garis lurus, tetapi grafik E[
X∨y]
bukan garis lurus7. Jika koefisien korelasi ρ dari X dan Y ada , tunjukkan bhwa −1≤ ρ≤1 Petunjuk: Perhatikan diskriminan fungsi kuadrat tidak negatif
h(v)=E
{
[
(
X−μ1)
+v(
Y−μ2)
]
2}
di mana v adalah real dan bukan fungsi dari x maupun y8. Misalkan ψ
(
t1,t2)
=lnM(
t1, t2)
dimana M(
t1,t2)
adalah fpm dari X dan Y. Tunjukkan bahwa ∂ψ(0,0)∂ ti
;∂
2ψ(0,0)
∂ti2 i = 1,2 dan
∂2ψ(0,0) ∂ t1∂ t2
1.4 Peubah Acak Independen
Misalkan X1danX2 menyatakan peubah acak dari salah satu jenis diskrit atau kontinuyang mempunyai fdp bersama f
(
x1, x2)
dan fungsi densitas peluang marginsl berturut-turut f1(
x1)
dan f2(
x2)
, kita dapat menulis fdp bersama f(
x1, x2)
sebagaif
(
x1, x2)
=f2∨1(
x2∨x1)
f1(
x1)
Andaikan kita mempunyai satu contoh di mana f2∨1
(
x2∨x1)
tidak bergantung pada x1 . Maka fdp marginal dari X2 ada untuk peubah acak jenis kontinu.f2
(
x2)
=∫
−∞ ∞
f2∨1
(
x2∨x1)
f1(
x1)
d x1= f2∨1
(
x2∨x1)
∫
−∞ ∞
f1
(
x1)
d x1 = f2∨1(
x2∨x1)
Sesuai dengan itu
f2
(
x2)
=f2∨1(
x2∨x1)
dan f1(
x1)
=f1∨2(
x1∨x2)
Definisi 2Misalkan pubah acak X1danX2 mempunyai fdp bersama f
(
x1, x2)
dan berturut-turut fungsi densitas peluang f1(
x1)
dan f2(
x2)
. Peubah acak X1danX2 dikatakan independen jika dan hanya jika f(
x1, x2)
=f1(
x1)
f2(
x2)
Peubah acak yang tidak independen disebut dependen. Tinjauan.
Dua komentar akan dibuat tentang definisi di atas.
Pertama, perkalian dua fungsi positif f1
(
x1)
f2(
x2)
berarti fungsi positif pada ruang perkalian yaitu jika f1(
x1)
dan f2(
x2)
positif dan hanya positif, berturut-turut ruangA1danA2 , maka perkalian f1
(
x1)
dan f2(
x2)
positif, ruang perkaian A={
(
x1, x2)
∨x1∈A1, x2∈A2}
Kedua, mengenai identitas (ciri-ciri)
Identitas dalam Definisi 2 akan diinterprestasikan sebagai berikut. Mungkin ada titik tertentu
(
x1, x2)
∈A sehingga f(
x1, x2)
≠ f1(
x1)
f2(
x2)
Bagaimanapun jika A himpunan titik(
x1, x2)
sehingga kesamaan tidak memenuhi, maka P(A) = 0Contoh 1
Misalkan fdp bersama dari X1danX2adalah f
(
x1, x2)
=x1+x2;0<x1<1,0<x2<1Akan ditunjukkan bahwa X1danX2 dependen. Di sini fungsi densitas marginal adalah f1
(
x1)
=∫
0 1
f
(
x1, x2)
d x2=∫
0 1(
x1+x2)
d x2 = x1+ 12;0<x1<1 dan f2
(
x2)
=∫
0 1
f
(
x1, x2)
d x1=∫
0 1
(
x1+x2)