• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (RENJA - OPD) TAHUN 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (RENJA - OPD) TAHUN 2021"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

(

RENJA - OPD

)

TAHUN 2021

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK

KELUARGA BERENCANA

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK

KABUPATEN LAMPUNG BARAT

(2)

KATA PENGANTAR

Pelaksanaan Program Kegiatan pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak saat ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 serta Keputusan Presiden Nomor 11 tahun 2005 tentang Lembaga Pemerintah Non Departemen dimana BKKBN Propinsi masih tetap vertical, sedangkan pengelola Program KB Kabupaten/Kota berdasarkan Peraturan Pemerintah no 41 tahun 2007 sudah menjadi perangkat Otonomi Daerah.

Sebagaimana diketahui Program PP KB PP dan PA berdasarkan PP Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota merupakan dua dari 26 kewenangan wajib yang harus dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota.

Program PP KB PP dan PA semakin hari semakin berkembang sejalan dengan dinamika sosial masyarakat sehingga visi yang ingin dicapai adalah

“Terwujudnya Keluarga Berkualitas yang berwawasan Gender,

Pembangunan Kependudukan menuju Kabupaten Layak Anak” selain itu pengelola KB mengemban tugas membangun keluarga Indonesia menjadi keluarga kecil bahagia sejahtera dan misi yang diembannya yaitu “Mewujudkan Keluarga Berkualita Berwawasan Gender, Pembangunan Kependudukan Menuju Kabupaten Layak anak”. Sedangkan visi program Pemberdayaan Perempuan saat ini adalah “Terwujudnya Keadilan dan Kesetaraan Gender” dengan misi

“Meningkatkan akses dan kualitas kaum perempuan dalam program

pembangunan”.

Sesuai semangat Desentralisasi timbul berbagai permasalahan yang terkait dengan kegiatan pelayanan KB, pergeseran peran kaum perempuan dan juga kegiatan pemanfaatan data dan informasi yang sangat diperlukan dalam proses manajemen pengendalian baik perencanaan, pengorganisasian, operasional program sampai kepada out put dan out come, sehingga mampu memberikan informasi yang benar bagi pengambill keputusan.

Berkenaan dengan Renja yang kami susun dimaksudkan untuk memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja OPD (Renja-OPD) setiap tahun. Semoga berkenan dan maklum adanya.

Liwa, April 2020

Plt. KEPALA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

M. HENRY FAISAL, SH., MH

PEMBINA TK.I NIP. 19730912 199903 1 003

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR --- ii

DAFTAR ISI --- iii

BAB I PENDAHULUAN --- 1

1.1. Latar Belakang --- 1

1.2 Landasan Hukum --- 2

1.3 Maksud dan tujuan--- 4

1.4 Sistematika Penulisan --- 5

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU --- 7

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun 2019 dan Capaian Renstra Perangkat Daerah --- 7

2.2 Analisa Kinerja Pelayanan OPD Data Pencapaian Pembangunan --- 12

2.3 Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi OPD--- 18

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD --- 21

2.5 Penelaahan Terhadap Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat --- 22

BAB III TUJUAN, SASARAN PERANGKAT DAERAH --- 23

3.1 Telaahan terhadap kebijkan Nasional --- 23

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah --- 25

3.3. Program dan Kegiatan --- 27

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH --- 28

BAB V PENUTUP --- 31

LAMPIRAN I LAMPIRAN II

(4)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi

setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Setiap organisasi publik (termasuk di dalamnya organisasi pemerintahan)

diharuskan lebih terbuka dan dapat memberikan transparansi dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

Untuk itu telah dikeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai wujud pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimate. Sebagai pelaksanaan dari Inpres tersebut, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) telah mengeluarkan Keputusan Nomor : 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Instrumen yang digunakan Instansi pemerintah dalam memenuhi

kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan misi organisasi, adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan stratejik, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja.

Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan stratejik sebelumnya. Perencanaan stratejik sebagaimana diketahui merupakan rencana umum jangka menengah yang harus diuraikan lebih lanjut dalam rencana tahunan agar program dan kegiatan lebih terfokus.

(5)

1.2 LANDASAN HUKUM

Renja ini merupakan dokumen perencanaan teknis kegiatan tahunan untuk menjabarkan program dan kegiatan dalam rangka mencapai sasaran/hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Dinas Pengendalian Penuduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu pendek dari tujuan.

Indikasi daftar program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai sasaran tersebut secara bertahap melalui sumber pembiayaan APBD Kabupaten, APBD Propinsi, APBN dan TP. Oleh karenanya landasan penyusunan renja ini adalah :

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 Tentang Pembentukan

Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Barat;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

(6)

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 08 Tahun

2013 tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah Kabupaten Lampung Barat.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1 Maksud penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja)

Dinas Pengendalian Penduduk Keluaga Berencana

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat adalah dalam rangka menyusun rencana teknis kegiatan tahunan yang menjadi acuan pelaksanaan tugas dan

fungsi satuan kerja yang diemban oleh seluruh aparatur, yang

dilaksanakan secara koordinatif dan terpadu dengan instansi terkait, lembaga swadaya masyarakat, kalangan dunia usaha, dan masyarakat, agar terwujud keberhasilan pelaksanaannya

secara sinergi yang akan dibiayai oleh Dana APBD Kabupaten,

APBD Propinsi, APBN.

1.3.2 Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan Rancangan Awal

Renja ini adalah:

1.3.2.1 Menetapkan tujuan dan sasaran sebagai penjabaran Visi

dan Misi serta merupakan keadaan yang ingin dicapai

dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas

Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat;

(7)

1.3.2.2 Menetapkan arah kebijakan sebagai landasan pelaksanaan tugas dan fungsi untuk pencapaian Visi dan Misi;

1.3.2.3 Menetapkan Program sebagai Rencana Aksi (Action

Plan) dalam rangka mencapai sasaran, tujuan, misi dan

visi;

1.3.2.4 Mengidentifikasi sumber pembiayaan dalam mendukung

pelaksanaan program dan kegiatan;

1.3.2.5 Menetapkan metode pelaksanaan serta sistem

pemantauan dan evaluasi agar seluruh program dan

kegiatan yang dilaksanakan dapat diketahui

perkembangan dan hambatannya sehingga ditetapkan solusi terbaik untuk mengatasinya;

1.3.2.6 Untuk memberikan pedoman bagi aparatur dan unit

kerja di lingkungan Dinas Pengendalin Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat dalam melaksanaan pelayanan administrasi sebagai fungsi utamanya, dalam rangka meningkatkan aparatur Dinas

Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Lampung Barat yang ”Melalui Program

Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak agar Terwujudnya Keluarga Berkualita yang berwawasan Gender dan Pembangunan Kependudukan menuju Kabupaten Layak Anak di

Kabupaten Lampung Barat”.

1.3.2.7 Sebagai salah satu bagian dari tindak lanjut

pelaksanaan Renstra Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat.

(8)

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan Renja Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat ini disusun ke dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I : Bab I merupakan Bab Pendahuluan yang berisikan dan membahas tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, serta Sistematika Penulisan.

BAB II : Bab II merupakan Bab yang memuat kajian terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja OPD Dinas

Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat tahun 2019 dan perkiraan capaian tahun 2020 dan Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra, menganalisis kinerja Pelayanan OPD Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindunan Anak Kabupaten Lampung Barat berdasarkan indikator kinerja, data pencapaian pembangunan, membahas isu-isu penting penyelenggaraan Tugas dan fungsi Perangkat Daerah, review terhadap rancangan awal RKPD serta penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat pada OPD Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat .

BAB III : Bab III merupakan Bab yang menguraikan tentang telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran Renja OPD Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra OPD Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

(9)

Kabupaten Lampung Barat, serta uraian program dan kegiatan yang berisi faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan perumusan program.

BAB IV : Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah BAB V : Merupakan Bab yang berisikan penutup.

(10)

7

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

BAB II

HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun 2019 dan Capaian Renstra OPD

Proses penyusunan suatu perencanaan erat hubungannya dengan proses evaluasi dari kegiatan tahun sebelumnya. Dengan menggunakan pengukuran kinerja yang dilakukan terhadap pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana telah dituangkan dalam penetapan kinerja, dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran indicator kinerja sasaran. Pengukuran pencapaian sasaran ini menggunakan formulir Pengukuran Kinerja (PK).

Evaluasi dapat mengidentifikasikan dua hal yaitu sejauh mana proses perencanaan pembangunan dilaksanakan oleh OPD dan

permasalahan-permasalahan yang menghambat pelaksanaan

perencanaan pembangunan tersebut. Hasil evaluasi itu sangat penting sebagai bahan masukan untuk menentukan

kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan untuk tahun-tahun

mendatang.

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017 – 2022, tujuan yang

akan di capai oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat adalah:

1. Terkendalinya Laju Pertumbuhan Penduduk

2. Menurunnya Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak

3. Meningkatnya Kesetaraan Gender

Untuk mencapai tujuan tersebut ditetapkan empat sasaran strategis yaitu :

1. Meningkatnya kesertaan Ber KB bagi pasangan usia subur dengan

(11)

8

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

2. Meningkatnya prevalensi kontrasepsi modern (mCPR) dengan

indikator persentase pemakaian kontrasepsi modern (mCPR)

3. Terwujudnya Kabupaten layak Anak dengan indikator

Strata/status Kabupaten layak Anak

4. Meningkatnya Indeks Pemberdayaan Gender dengan indikator

Indeks pemberdayaan gender.

Untuk mengukur keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis mencapai sasaran strategis OPD Dinas Pengendalian

Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat menetapkan indicator kinerja utama, untuk mencapai indicator kinerja utama tersebut pada tahun 2019 Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat melaksanakan berbagai program dan kegiatan, dengan jumlah program termasuk program rutin sebanyak empat belas ( 14 ) program dan kegiatan termasuk kegiatan rutin sebanyak lima puluh empat ( 54 ) kegiatan. Alokasi dana tahun 2019 untuk belanja langsung sebesar Rp. 9.177.181.942,- terealisasi sebesar Rp 7.304.239.859,- atau 79.59 %.

Adapun program dan kegiatan pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :

a. Program

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan SKPD 5.

Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan

6. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender

dan Anak

(12)

9

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

Perempuan 8.

Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam

Pembangunan

9. Program Keluarga Berencana

10. Program Kesehatan Reproduksi Remaja

11. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan

KB

12. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk

HIV/AIDS

13. Program Pengembangan Model Operasional

BKB-Posyandu-Padu

14. Program Penguatan Konseling Remaja b. Kegiatan

1. Kegiatan Penyediaan jasa Surat menyurat

2. Penyediaan jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan kendaraan

dinas/oprasional.

4. Kegiatan Penyediaan jasa Adm. Keuangan

5. Kegiatan Penyediaan jasa kebersihan kantor

6. Kegiatan Penyediaan alat tulis kantor

7. Kegiatan Penyediaan barang cetak dan penggandaan

8. Kegiatan Penyediaan komponen instalasi Listrik penerangan

bangunan kantor

9. Kegiatan Penyediaan bahan bacaan & peraturan

perundang-undangan

10. Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman

11. Kegiatan Rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

12. Kegiatan Penyediaan Jasa Propaganda/publikasi/Pameran

13. Kegiatan Rapat Koordinasi dan pembinaan dalam daerah

14. Kegiatan Rutin Berkala Gedung Kantor

15. Kegiatan pemeliharaan rutin berkala randis operasional

16. Kegiatan pemeliharaan Rutin/berkala peralatan gedung

kantor

(13)

10

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

18. Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja SKPD

19. Kegiatan Penyusunan Laporan keuangan semesteran

20. Kegiatan Penyusunan Laporan prognosis realisasi anggaran

21. Kegiatan Penyusunan Laporan keuangan akhir tahun

22. Kegiatan Penyusunan, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan

Dokumen Perencanaan SKPD

23. Kegiatan Pengelolaan Keuangan Daerah

24. Kegiatan Taman Bermain Ramah Anak

25. Kegiatan Pembentukan PUSPAGA (Pusat Pembelajaran

Keluarga)

26. Kegiatan Pembentukan Kabupaten Layak Anak

27. Kegiatan Advokasi dan Fasilitasi PUG Bagi Perempuan

28. Kegiatan Pengembangan Materi dan pelaksanaan KIE

tentang kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG)

29. Kegiatan Pusat Pelayanan Terpadu dan Pemberdayaan

Perempuan dan Anak (P2TP2A)

30. Kegiatan Sosialisasi Tentang Perlindungan Anak dan

Perempuan Serta Tindak Pidana Perdagangan

Orang (TPPO)

31. Kegiatan Forum Anak Daerah Kabupaten Serta Pemilihan

Duta Anak

32. Kegiatan pelatihan Satgas GSI

33. Kegiatan Pelatihan Warga Binaan P3KSS

34. Kegiatan Peningkatan Pemberdayaan perempuan, PKK &

linsek

35. Kegiatan Sosialisasi Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan

36. Kegiatan Penyuluhan dalam membangun keluarga sejahtra

37. Kegiatan Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi

38. Kegiatan DAK Reguler Bidang Keluarga Berencana

39. Kegiatan DAK Operasional Keluarga Berencana (BOKB)

40. Kegiatan Penyusunan Profil Perkembangan Penduduk

(14)

11

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

42. Kegiatan Pelatihan Pencatatan Pelaporan Hasil Pelayanan

KB bagi Pengelolaan Faskes/Klinik KB

43. Kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Kampung KB

44. Kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Program Ketahanan

Keluarga

45. Kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan Pendewasaan Usia

Perkawinan (PUP) dan Konseling Reproduksi Remaja

46. Kegiatan Lomba Kesrak PKK –KB Kesehatan

47. Bimtek Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) PPKBD dan

Sub PPKBD

48. Kegiatan Pemutaran Film Keliling (MUPEN)

49. Kegiatan Kesrak TNI Manunggal KB Kesehatan

50. Kegiatan Sosialisasi Program KKBPK Terhadap Tokoh

Lintas Agama

51. Penyuluhan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk

HIV/AIDS

52. Kegiatan Pemilihan Duta Remaja Hebat Kabupaten

Lampung Barat

53. Lomba Bina Keluarga Balita (BKB)

54. Lomba dan Pembinaan Pusat Infirmasi Konseling (PIK)

Remaja

Dari seluruh kegiatan terdapat sebanyak lima ( 5 ) kegiatan yang realisasi fisik atau kinerjanya tidak dapat mencapai 100 persen yaitu

1. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan realisasi

fisik /output sebesar 50 %. Realisasi fisik/output tidak mencapai 100 % karena jumlah buku cek dan rekening koran yang dicapai telah terpenuhi (sesuai kebutuhan)

2. Kegiatan Pemeliharaan rutin berkala peralatan Gedung kantor

realisasi fisik /output sebesar 37,5%. Realisasi fisik/output tidak mencapai 100 % karena mobil penerangan/mupen mengalami kerusakan sehingga pemeliharan peralatan yang ada di mobil penerangan tidak semua dilakukan pemeliharaanya.

3. Kegiatan Pemutaran Film Keliling ( Mupen ) realisasi fisik

(15)

12

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

% karena mobil penerangan/mupen mengalami rusak berat sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya.

4. Kegiatan Penyuluhan Penanggulangan Narkoba, PMS,

termasuk HIV/AIDS realisasi fisik /output sebesar 75%. Realisasi fisik/output tidak mencapai 100 % karena jumlah peserta penyuluhan yang hadir tidak sesuai target.

5. Kegiatan Pemilihan Duta Remaja Hebat Kabupaten Lampung

Barat realisasi fisik /output sebesar 86.9%. Realisasi fisik/output tidak mencapai 100 % karena jumlah remaja mengikuti pemilihan duta remaja hebat tidak sesuai target.

Rata – rata pencapaian indikator pengeluaran pada tahun 2019

adalah sebesar 96.65 %.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Data pencapaian pembangunan

Untuk dapat mengukur pencapaian tujuan pada suatu periode tertentu idealnya diperlukan adanya indikator kinerja tujuan yang

pada hakekatnya merupakan outcome (manfaat) dari suatu kumpulan

sasaran / program / kegiatan. Untuk itu dibutuhkan adanya Sistem Pengukuran Kinerja yang berlaku untuk satuan kerja Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat Barat. Berikut Data Pencapaian Pembangunan yang ada pada Dinas Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat pada periode 2017 sd 2019

2.2.1. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan yang berwawasan Kependudukan dan gender, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat turut memperkuat pelaksanaan pembangunan berwawasan kependudukan dan gender dengan upaya

(16)

13

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

kebijakan pembangunan urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diarahkan pada peningkatan peran perempuan / kesetaraan gender dalam berbagai strata kehidupan dan peningkatan perlindungan terhadap perempuan dan anak dengan upaya melalaui peningkatan keterampilan dan pengetahuan perempuan, peningkatan kesetaraan gender, perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak dan peningkatan kelembagaan perempuan dan perlindungan

anak. Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Permpuan dan Anak (P2TP2A) menangani / menindaklanjuti laporan pengaduan korban kekersasan terhadap perempuan dan anak pada tahun 2017 sebanyak 15 kasus tahun 2018 sebanyak 7 kasus dan tahun 2019 ada 9 kasus. dengan korban pada tahun 2017 sampai dengan 2019 sebaynak 42 orang , yang lokasi kejadiannya terjadi di kecamatan Way Tenong, Sukau, Sumber Jaya Balik Bukit, Batu Ketulis, Pagar Dewa, Lumbok Seminung, Sekincau, Belalau dan Bandar Negeri Suoh. Kasus terbanyak adalah persetubuhan terhadap anak ( 10 kasus ), kasus pemerkosaan 4 kasus, kasus percabulan 3 kasus, kasus Kekerasan dalam rumh tangga 3 kasus dan kasus-kasus lainnya. Data perlindungan perempuan dan anak sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.2.1

Data Perlindungan Perempuan dan Anak Tahun s.d Tahun 2019

Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan 2017 Tahun 2018 2019

A. Perempuan dan Anak Berhadapan

dengan Hukum

1. Jumlah Perempuan Berhadapan

dengan Hukum 6 - -

(a)Jumlah Perempuan Sebagai

Pelaku

(17)

14

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan 2017 Tahun 2018 2019

(b)Jumlah Perempuan Sebagai

Korban

Orang 5 - -

2. Jumlah Anak Berhadapan dengan

Hukum

Orang 12 9 20

(a)Jumlah Anak Sebagai Pelaku Orang 2 4 -

(b)Jumlah Anak Sebagai Korban Orang 10 5 20

(c) Jumlah Anak Sebagai Saksi Orang - - -

B. Laporan Pengaduan Perempuan

dan Anak Korban Kekerasan

1. Jumlah Laporan Pengaduan

Perempuan Korban Kekerasan 5 - -

(a)Jumlah Laporan Pengaduan

Perempuan Korban Kekerasan Ditindak Lanjuti

Kasus 5 - -

(b)Jumlah Laporan Pengaduan

Perempuan Korban Kekerasan Belum Ditindak Lanjuti

Kasus - - -

2. Jumlah Laporan Pengaduan Anak

Korban Kekerasan

10 5 20

(a)Jumlah Laporan Pengaduan Anak

Korban Kekerasan Ditindak Lanjuti

Kasus 10 5

(b)Jumlah Laporan Pengaduan Anak

Korban Kekerasan Belum Ditindak Lanjuti

Kasus - - -

C. Lembaga Perlindungan

Perempuan dan Anak

1 1 1

1. Jumlah Unit Pelayanan

Perempuan dan Anak (UPPA)/ P2TP2A

Unit

Sumber Data: Dinas KBPP&PPPA Tahun 2020

Berdasarkan data tabel di atas penangan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di lampung barat dapat di tangani oleh dengan persentase 100 %, Adapun upaya yang telah di lakukan adalah dengan melakukan penjangkauan dan pendampingan hukum terhadap korban.

Pemberdayaan perempuan menjadi strategi penting dalam meningkatkan peran perempuan dalam meningkatkan potensi diri agar lebih mampu mandiri dan berkarya.

(18)

15

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

Pemberdayaan perempuan dilakukan untuk menunjang dan mempercepat tercapainya kualitas hidup dan mitra ke-sejajaran antara laki-laki dan perempuan yang bergerak dalam seluruh bidang atau sector, sehingga kesetaraan gender dapat di wujudkan. Salah satu indikator keberhasilan pemberdayaan perempuan dapat di lihat dengan adanya peningkatan jumlah perempuan dalam lembaga legislatif, eksekutif dan pemerintahan. Untuk partisipasi perempuan dalam Lembaga legeslatif, dan eksekutif dapat di lihat pada tabel berikut :

Tabel 2.2.2

Partisipasi Perempuan Dalam Lembaga Eksekutif dan Legislatif Tahun 2019

Rincian Jumlah %

perempuan Jumlah Perempuan sebagai anggota

DPRD 5 orang 14.28

Jumlah Perempuan sebagai Aparat Negeri Sipil (ASN)

1938 orang

50.54

Sumber: Data Dinas PPKBPPPA, Tahun 2020

Dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Lampung Barat hasil pemilu legeslatif tahun 2019 – 2014 sebanyak

35 orang. Keterwakilan perempuan dari partai politik yang menjadi anggota DPRD lebih rendah di banding dengan laki laki, dari total anggota DPRD sebanyak 35 orang hanya 5 orang saja keterwakilan perempuannya atau 14.28 %. Angka ini masih jauh dari target minimum 30%. Sedangkan jumlah pegawai negeri sipil yang bertugas pemerintah Kabypaten Lampung Barat, dari jumlah 3.834 orang 49,26% adalah laki laki dan perempuan 50,74%, hal ini menunjukan adanya keseimbangan antara jumlah PNS laki laki dengan PNS perempuan di Kabupaten Lampung Barat.

(19)

16

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

2.2.2. Urusan Urusan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana

Tujuan Dinas Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat untuk urusan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga

Berencana terkendalinya laju pertumbuhan penduduk dengan

sasaran strategis meningkatkan kesertaan ber KB bagi pasangan usia subur dan meningkatnya prevalensi pemaian alat kontasepsi modern (mCPR). Angka pemakaian kontrasepsi modern (CPR) adalah perbandingan antara Pasangan Usia Subur ysang menjadi peserta aktif (peserta KB yang saat ini menggunakan salah satu alat kontrasepsi) dengan jumlah pasanagn usia subur (PUS) di nyatakan

dalam bentuk persentase, dengan rumusan ∑ PUS aktif x 100

∑ PUS

Data jumlahPUS ada peserta KB yang menggunakan alat kontasepsi dapat dimlihat pada tabel berikut :

Tabel 2.2.3

Data Keluarga Berencana Tahun 2017 – 2019

Keluarga Berencana Satuan 2017 Tahun 2018 2019

1. Jumlah Pasangan Usia Subur

1. Jumlah Pasangan Usia Subur Peserta KB Pasang 76.289 77.290 79.124 2. Peserta KB Berdasarkan Alat/Metode 1. Suntik KB Orang 21.709 21.875 22.188 2. Obat/Pil KB Orang 11.718 11.866 11.859 3. IUD/Spiral Orang 8.134 8.223 8.257 4. Susuk/implant Orang 12.708 13.947 14.799 5. Kondom Orang 944 543 840

6. Vagina Diafragma Orang - - -

7. Spermatisida Orang - - -

8. Vasektomi/MOP Orang 136 136 137

(20)

17

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

Keluarga Berencana Satuan 2017 Tahun 2018 2019

3. Sarana Dan Prasarana KB

1. Jumlah Alat Peraga KB Kit

2. Jumlah Balai KB Balai

Penyuluh KB

15

3. Unit Pelayanan KB 20 20 20

4. Jumlah Tenaga Klinik KB**

Orang 188 188 188

5. Jumlah Petugas KB** Orang 17 17 19

6. Jumlah Institusi Masyarakat Pedesaan**

Institusi 1058 1072 1073

7. Jumlah Kelompok Bina Keluarga**

Kelompok 116 120 120

1. BKB Kelompok 70 74 74

2. BKR Kelompok 27 27 27

3. BKL Kelompok 19 19 19

Sumber: Dinas PPKBPPPA Tahun 2020

Adapun pencapaian indicator kinerja dari tujuan Dinas Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat untuk urusan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana dapat di lihat pada tabel berikut :

Tabel 2.2.4

Pencapaian Indikator Kinerja Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tahun 2019

NO Indikator Kinerja

Capaian Tahun

2019

1 Laju pertumbuhan penduduk 0,93 %

2 Angka kelahiran total (TFR) 2.39%

3 Persentase peserta KB Aktif 74,09

4 Persentase pemakaian Kontrasepsi Modern

(Modern Contraceptive Prevalence Rate/ mCPR)

74.09

5 Angka usia kawin pertama

6 Persentase Pengetahuan PUS tentang/Cara

Kontrasepsi (semua alat/cara KB modern)

74.09 %

7 Persentase Bina Keluarga Balita Holistik

Integratif (BKB -Posyandu-PAUD)

-

8 Persentase Peserta KB Mandiri dengan Metode

Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)

(21)

18

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

9 Persentase Remaja yang dibina tentang

Kesehatan Reproduksi

10 Jumlah Pusat Informasi Konseling - Kesehatan

Reproduksi Remaja (PIK-RR) yang aktif

19

Sumber: Dinas PPKBPPPA Tahun 2020

Pada Tabel 2.2.4 menunjukan realisasi angka laju pertumbuhan sebesar 0,98 dari target 1,14 dengan pencapaian terhadap target 116 %. Hal ini menunjukkan laju pertumbuhan penduduk Lampung Barat terkendali. Sedangkan indikator kedua yaitu Total Fertility Rate realisasi 2,39 dari target 2,4 yang artinya pencapaian kinerja untuk indikator ini sebesar 102% melebihi target. Dengan TFR 2,39 maka 3 atau 4 orang anak yang dilahirkan hanya akan menggantikan kedua orang tuanya. Angka Kelahiran Total atau Total Fertility Rate yang sering disingkat TFR adalah jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang wanita selama masa usia suburnya (antara umur 15-49 tahun). Indikator ini penting dan strategis untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan suatu negara ataupun seluruh negara dalam mengendalikan jumlah penduduknya melalui program Keluarga Berencana. Semakin kecil nilai laju pertumbuhan penduduk dan TFR semakin berhasil pengendalian kelahiran di suatu wilayah..

Pencapaian kedua indicator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Lampung Barat ini memperlihatkan bahwa Lampung Barat Berhasil mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah.

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan dan Perlindungan Anak adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi OPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu trategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan

(22)

19

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Suatu isu strategis bagi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di masa lima tahun mendatang. Isu-isu strategis yang mempengaruhi permasalahan pelayanan OPD ditinjau dari gambaran pelayanan OPD, sasaran jangka menengah pada Renstra Kementerian dan Provinsi dan implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah sebagai berikut :

a. Tingkat kinerja pelayanan OPD

Sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kabupaten Lampung Barat Tingkat pemakaian kontrasepsi pada PUS di Kabupaten Lampung Barat untuk tahun 2019 adalah 79.290 PUS dalam rangka mengendalikan tingkat kelahiran telah mencapai target hal ini terlihat dari jumlah peserta KB aktif pada tahun 2017 sebesar 76.289 PUS, terealisasi 55.820 akseptor terealisasi 73,1 % dan di tahun 2018 sebesar 77.290 PUS terealisasi 57,075 Aseptor 73,84 % Hal ini dikarenakan harga alat kontrasepsi yang mahal dan ketersediaanya amat terbatas, kurangnya frekwensi kegiatan KIE mengenai program KB serta budaya (kepercayaan).

Pada tahun 2020 Program kegiatan KB akan tetap difokuskan pada Revitalisasi Program KB dalam rangka mencapai Net Reproduction Rate (NRR) = 1 atau TFR 2,1 per wanita pada RPJMN 2017-2022 dan SPM Bidang KB. di Kabupaten Lampung Barat pembangunan keluarga kecil berkualitas tersebut dapat dicapai karena tersediannya 17 tenaga PLKB, klinik KB

(23)

20

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

Pemerintah 52, klinik KB swasta 2 Dokter praktek swasta 28, Bidan praktek swasta 198. Selain itu, juga karena tersediannya Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) sebanyak 136 Sub PPKBD 916, kelompok KB 106, Kelompok BKR 34, Kelompok BKL 25, kelompok UPPKS ada 7 dan kelompok PIK RR ada 33.

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Berdasarkan data kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Lampung Barat yang melapor pada tahun 2018 ada 7 kasus, kemungkinan masih ada lagi kasus-kasus yang ada di Lampung Barat namun tidak adanya laporan, yang tidak melapor disebabkan karena rasa malu, takut dan tidak memahami harus melaporkan ke insitusi yang tepat untuk kasus yang dialaminya.

b. Permasalahan dan hambatan

Dari beberapa keberhasilan pelaksanaan program PP KB PP dan PA terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi dalam rangka pelaksanaan program yaitu :

1) Terbatasnya jumlah PLKB/PKB sebanyak 17 orang, yang

seharusnya 136 orang bila setiap Pekon ada 1 PLKB/PKB, maka masih terdapat kekurangan tenaga PLKB/PKB sebanyak 120 orang.

2) Terbatasnya sarana prasarana Kantor berupa Komputer,

moubelair dan mesin tik.

3) Rendahnya kinerja dan inovasi PLKB di lapangan dan semakin

berkurangnya jumlah IMP yang membantu pelaksanaan KIE program KB di pekon-pekon.

4) Rawannya terjadi tindak kekerasan dan perdagangan manusia

karena masih banyak perempuan yang berpendidikan rendah hanya tamat SD karena akses yang terbatas dan hanya memiliki ketrampilan kerja terbatas .

c. Tantangan dan peluang

Peningkatan jumlah penduduk secara alami akan meningkatkan jumlah pasangan usia subur. Tantangan dalam upaya mengendalikan jumlah penduduk melalui program Keluarga

(24)

21

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

Berencana antara lain adalah meningkatkan pelayanan terpadu keluarga berencana melalui peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana serta sumberdaya manusia, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas program pengembangan hingga wilayah-wilayah terpencil.

Peran perempuan yang semakin diperhitungkan di sektor ekonomi dan pendidikan

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Hasil review terhadap rancangan awal RKPD dan hasil analisa kebutuhan untuk pelaksanaan tahun 2020, dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Terdapat beberapa kegiatan yang diajukan, namun tidak sesuai

dengan tahun penganggaran di Renstra 2017 – 2022. Kegiatan

ini mencakup Kegiatan Pembentukan Sekolah Ramah Anak, Pembentukan Puskes Ramah Anak, Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan dll. Kegiatan-kegiatan tersebut diajukan pada Tahun 2020 namun karena tidak ada alokasi dana pada tahun tersebut, maka pada Tahun 2021 kegiatan ini diajukan kembali.

b. Adanya Permendagri No 90 Tahun 2019 terkait klasifikasi,

kodefikasi dan nomenklatur perencanaan pembangunan yang berimplikasi pada berubahnya kegiatan-kegiatan yang ada di OPD.

Terhadap perubahan yang mengakibatkan adanya penambahan kegiatan, indikator, target dan pendanaannya tersebut, maka secara simultan juga dilakukan revisi terhadap Renstra Dinas Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kabupaten Lampung

(25)

22

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Pada kegiatan musrenbang tahun 2020 terdapat empat ( 4 ) usulan kegiatan dari kecamatan yaitu Kecamatan kebun tebu yang mengusulkan pemasangan paving block pada Kantor Petugas Lapangan KB , Kecamatan Sumber Jaya mengusulkan pengadaan alat bermain anak di setiap sekolah, Kelurahan Tiga Jaya Kecamatan Sekincau mengusulkan kegiatan pelayanan KB Kesehatan Gratis dan Kecamatan Pagar Dewa mengusulkan pembangunan pagar balai Keluarga Berencanan.

(26)

23

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasioanal

Penetapan rencana kerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat merupakan bentuk pengembangan dari visi dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dikaitkan dengan Renstra Kementrian/ Lembaga maupun Renstra Provinsi sedikitnya terdapat korelasi secara tidak langsung yang mempengaruhi penyusunan Renja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat.

Tabel 3.1

Identifikasi Kebijakan Nasional dan Provinsi Kabupaten Lampung Barat

No Kebijakan Nasional / Provinsi Sumber Ket

1 2 3 4

A Nasional

1 Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Renstra Kementrian

Dalam Negeri Tahun 2015 - 2019

2 Peningkatan AksesMasyarakat Kepada

Kepemilikan Dokumen Kependudukan 3 Penghormatan Perlindungan dan Pemenuhan Hak dan Keadilan

4 Penyediaan Sarana dan Prasarana serta Jaminan Ketersediaan Alat dan Obat Kontrasepsi yang Memadai

Renstra BKKBN Tahun 2015 - 2019 5 Peningkatan Jumlah dan Penguatan Kapasitas Tenaga Lapangan KB dan

(27)

24

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

6

Pembinaan Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga Melalui Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Dalam Rangka

Melestarikan Kesertaan Ber-KB

7 Kualitas Hidup Perempuan

Kementrian PP-PA Tahun

2015- 2019

8 Perlindungan Perempuan Kualitas

Keluarga

Sistem Data Gender dan Anak

9 Pemenuhan Hak Anak

10 Perlindungan Khusus Anak

B Provinsi

1 Meningkatkan Aksesbilitas dan Kualitas

Layanan Kesehatan Renstra BKKBN

Provinsi

2 Meningkatkan Ketahanan Keluarga dan

Kependudukan

3 Meningkatkan Pemenuhan Hak Anak

Kl Renstra Dinas PPPA Provinsi Lampung

4 Meningkatkan Pemahaman dan

Kesadaran Orang Tua, Remaja dan atau Anggota tantang fungsi keluarga dalam pembangunan keluarga

5 Peningkatan Pelayanan KB

6 Penguatan Advokasi dan KIE KB

7 Pembinaan Remaja

8 Pembangunan Keluarga

9 Penguatan Regulasi Kelembagaan serta

(28)

25

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah 3.1

Tujuan menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang dan merupakan penjabaran dari misi. Dengan demikian, tujuan dapat bersifat kualitatif ataupun kuantitatif. Tujuan harus searah dengan visi dan misi organisasi, jawaban atas prioritas permasalahan, mencakup jangka waktu relatif panjang, serta menunjukan secara jelas arah program., adapun tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai visi dan misi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) adalah sebagai berikut :

a. Tercapainya kategori Kabupaten Layak Anak secara bertahap

b. Meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan c. Meningkatkan kualitas hidup perempuan dan perlindungan terhadap perempuan

d. Tercapainya peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

e. Meningkatkan capaian penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas

f. Meningkatkan kesehatan reproduksi pada generasi remaja g. Meningkatkan peran serta mitra kerja dalam peningkatan peserta KB yang ber MKJP

h. Meningkatkan peran promosi/KIE program KB dalam rangka penurunan unmeet need

i. Meningkatkan upaya penanggulangan narkoba, PMS termasuk

HIV/AIDS

(29)

26

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak

k. Meningkatkan peran tenaga pendamping kelompok bina keluarga dalam program KKBPK

l. Meningkatkan Pengembangan Model Operasional BKB- Posyandu-PADU

n. Meningkatkan kegiatan pelayanan kontrasepsi bagi masyarakat miskin

Sasaran

Sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan, sasaran yang hendak dicapai beserta indikator kinerja dan target kinerja selama lima tahun didalam perencanaan strategis Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat tahun 2017- 2022 adalah sebagai table berikut :

Tabel. 3.2

Tujuan dan sasaran

Dinas PPKBPP dan PA Tahun 2017-2022

N o

Tujuan Sasaran Idikator Tujuan/

Sasaran

Target Kinerja/Tujuan/Sasaran Pada Tahun Ke- 1 2 3 4 2018 2019 2020 2021 2022 1 Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk Meningkatnya kesertaan BerKB bagi Pasangan Usia Subur Persentase peserta KB bagi Pasangan Usia Subur 47,6 50,1 53,1 56,1 60,1 Meningkatnya Prevalensi Kontrasepsi Modern (mCPR) Persentase pemakaian Kontrasepsi Modern (Modern Contraceptive Prevalence Rate/ mCPR)) 71.17 72.17 73.17 74.17 75.17

(30)

27

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

2 Meningkatnya kesetaraan gender Meningkatnya Indeks Pemberdayaan Gender Indeks Pemberdayaan Gender 50.2 51.2 52.2 53.2 54.2 3 Menurunnya kasus kekerasan pada perempuan dan anak Terwujudnya Kabupaten layak Anak Strata/status Kabupaten Layak Anak Prata ma Kate gori Prata ma Kate gori Prata ma Kate gori Mady a Kate gori Nind ya Kate gori

3.2 Program dan Kegiatan

Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat serta mengacu pada Grand strategi BKKBN pusat dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan maka disusun program-program strategis untuk tahun 2021 yang meliputi

1. Program Keluarga Berencana.

2. Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU.

3. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri dalam MKJP

4. Program Kesehatan Reproduksi Remaja

5. Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS

5. Program Kesehatan Reproduksi Remaja

6. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan. 7. Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam Pembangunan

8. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 9. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan

Perempuan.

Kegiatan

Program strategis sebagaimana diuraikan di atas dilaksanakan dengan dukungan kegiatan-kegiatan yang tertuang secara operasional dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja - OPD) Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat berikut ini :

(31)

28

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

1. Pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan gender,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

2. Pengembangan Kabupaten layak anak.

3. Pembentukan sekolah ramah anak.

4. Taman bermain ramah anak.

5. Pembentukan puskesmas ramah anak.

6. Pembentukan PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga)

7. Advokasi dan fasilitasi PUG bagi perempuan

8. Pengembangan materi dan pelaksanaan KIE tentang kesetaraan

dan keadilan gender (KKG)

9. Pertemuan Forum Anak Daerah Kabupaten serta pemilihan Duta

Anak Lampung Barat

10. Pusat Pelayanan Terpadu dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak

(P2TP2A)

11. Sosialisasi Tentang Perlindungan Anak dan Perempuan Serta Tindak

Pidana Perdagangan Orang (TPPO)

12. Workshop peningkatan peran perempuan dalam pengambilan

keputusan

13. Sosialisasi perlindungan tenaga kerja perempuan dan Pencegahan

KDRT

14. Pelatihan Satgas GSI

15. Pelatihan warga binaan P3KSS

16. Peningkatan Pemberdaya Perempuan, PKK dan Linsek

17. Penyuluhan Dalam Membangun Keluarga Sejahtera

18. Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan

19. Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi

20. Pelatihan Kader Kelompok Tribina BKB, BKR, KL

21. DAK Bidang Keluarga Berencana

22. Sosialisas dan KIE bagi PUS dalam Kesertaan Ber-KB melalui

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)

23. Pelatihan Pencatatan Pelaporan Hasil Pelayanan KB bagi

Pengelolaan Faskes/Klinik KB.

24. Pembinaan dan Pelatihan Kampung KB

25. Penyusunan Profil Perkembangan Penduduk

(32)

29

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

27. Sosialisasi dan Pembinaan Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dan

Konseling Reproduksi Remaja

28. Kesrak TNI Manunggal KB-Kesehatan

29. Lomba Kesrak PKK-KB Kesehatan

30. Bimtek Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD dan Sub PPKBD)

31. Pemutaran Film Keliling (MUPEN)

32. Sosialisasi Program KKBPK Terhadap Tokoh Lintas Agama

33. Penyuluhan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS

34. Pemilihan Duta Remaja Hebat Kabupaten Lampung Barat

35. Lomba BKB

(33)

30

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

BAB IV

RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH Penyusunan Renja tahun 2021 di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat memperhatikan dampak dari wabah Covid-19. Dampak social dari Covid-19 yang berpotensi di tahun 2021 ialah terjadinya kasus kekerasan dalam rumah tangga, karena melemahnya ekonomi masyarakat akibat pengaruh pemutusan hubungan kerja. Program dan kegiatan pelatihan yang berkaitan dengan pendidikan dan keterampilan akan digiatkan di tahun 2021 hal ini bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang mandiri. Menggiatkan Komunikasi Informasi dan Edukasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan Keluarga Berencana.

Program dan kegiatan serta pendanaan pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat tahun 2017- 2022 tahun 20s21, terlampir.

(34)

31

RENCANA KERJA 2021 DINAS P2KBP3A

BAB V PENUTUP

Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat maka disusunlah Rancangan Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah untuk tahun 2021. Dengan adanya Rencana Kerja ( Renja ) Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat diharapkan dapat menjadi acuan dalam rencana penetapan kebijakan Anggaran Belanja Daerah Lampung Barat. Rencana Kerja (Renja) Dinas Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat tahun 2021 diharapkan dapat mendukung pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih Kabupaten Lampung Barat.

Liwa, Januari 2020

KEPALA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN LAMPUNG BARAT

M. HENRY FAISAL, SH., MH PEMBINA TK. I

(35)

32

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Purwakarta Tahun 2018-2019, serta penjabarannya dalam perencanaan

Keberadaan kolom-kolom doric pada bagian serambi/pendopo ini merupakan hal yang menarik dari perpaduan kedua gaya arsitektur tradisional dan Eropa karena elemen

organisasi Kementrian, Departemen, Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara, dan instansi Pemerintah lainnya, baik pusat maupun Daerah termasuk Badan Usaha Milik

Pemanfaatan tersebut digunakan dalam pengajaran bahasa Arab di Program Studi Pendidikan Bahasa Arab – Fakultas Agama Islam - Universitas Muhammadiyah Malang yang

Sebuah metode yang tidak mengukur efek histeresis dan kegayutan terhadap suhu dari alat yang dikalibrasi serta pada umumnya digunakan oleh laboratorium kalibrasi

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2021 adalah penjabaran

Rencana kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tegal Tahun 2021 bertujuan memberikan gambaran

Pada penelitian selanjutnya pengaruh penyimpanan terhadap bilangan peroksida produk fermentasi dilakukan dengan pola faktorial 2x3x4 yaitu 2 bahan contoh (bungkil kelapa